Rabu, 06 Juli 2016

Wags Cantik ini Dukung Wales Menang Atas Portugal

Haley Bartlett Wags Cantik Timnas Wales di Piala Eropa Euro 2016


indolivescore.com - Siapa Haley Bartlett? Wanita yang menjadi kekasih striker timnas Wales, Hal Robson-Kanu, itu adalah model cantik yang kerap tampil seksi dalam pekerjaannya. Haley lahir di Airdrie, Skotlandia, pada 27 tahun silam, yang merupakan putri dari Freda dan Ronnie Bartlett. Mereka adalah keluarga pengusaha yang memiliki  perusahaan makanan asal Skotlandia, Albert Bartlett & Sons Rooster Potatoes.

Jauh sebelum berpacaran dengan Robson-Kanu dan menjadi model, Haley sekolah di Hutchesons' Grammar School. Namun, ketika beranjak usia 15 tahun, wajah cantik dan tubuh seksi Haley menarik minat agensi model di Glasgow, Model Team.

Tanpa butuh waktu lama, Haley pun mendadak menjadi model ternama. Pada 2008, Haley masuk nominasi Model of The Year pada acara Scottish Fashion Awards.

Ketika kariernya tengah naik daun, Haley kemudian hijrah ke Los Angeles, untuk fokus pada profesinya sebagai model. Dia pun mengambil kerja sampingan sebagai aktris dan tampil dalam acara Greek di saluran ABC Family dan The Hills di MTV.

Lalu, bagaimana Haley bertemu dengan Robson-Kanu. Tepatnya ketika kembali ke Inggris untuk melanjutkan karier sebagai model, dan mereka berpacaran sejak 2014.

Beberapa sumber di Inggris meyakini mereka telah menikah, di mana hubungan Haley dan Robson-Kanu telah dianugerahi seorang putri mengemaskan.

Pemain Gelandang Mendominasi Daftar Man of The Match Euro 2016

Daftar Lengkap Pemain Man of the Match Piala Eropa 2016


indolivescore.com - Perhelatan Piala Eropa 2016 telah memasuki babak perempatfinal menghadirkan sejumlah nama bintang baru yang tampil gemilang sepanjang persaingan di Prancis itu berlangsung. Namun, ada beberapa catatan menarik seputar performa para pemain tengah.

Dalam daftar Man of the Match yang dirilis pada tiap pertandingan, tercatat posisi gelandang mendominasi nama-nama yang dinobatkan sebagai bintang dalam laga Piala Eropa. Dari 46 pertandingan yang telah digelar, hampir mayoritas mencatatkan para gelandang sebagai Man of the Match.

Bahkan yang lebih fenomenal lagi, ada lima gelandang yang mampu dua kali mendapatkan status sebagai Man of the Match dalam dua laga yang dilansir oleh situs UEFA. Mereka antara lain adalah Granit Xhaka (Swiss), Dimitri Payet (Prancis), Andrés Iniesta (Spanyol), Eden Hazard (Belgia), dan Renato Sanches (Portugal).

Adapun pemain non-gelandang yang juga berhasil meraih label Man of the Match yakni kiper Yann Sommer (Swiss), Matus Kozacik (Slovakia), bek Kyle Walker (Inggris), Arlind Ajeti (Albania), dan para penyerang seperti Éder (Italia), Antoine Griezmann (Prancis), Kolbeinn Sigthórsson (Islandia), serta Burak Y lmaz (Turki) .

Tapi sayang, dari kelima nama tersebut, hanya Payet dan Sanches yang timnya masih berkiprah di pentas terbesar sepakbola bangsa Eropa tersebut. Hal ini tentunya membuka peluang keduanya untuk terus bisa menambah koleksi gelar pemain yang tampil cemerlang di Piala Eropa. Torehan ini seolah makin menegaskan bahwa dalam era sepakbola modern saat ini, label bintang tak lagi hanya dikuasai oleh seorang yang berposisi sebagai penyerang.

Berikut daftar lengkap peraih label Man of the Match pada pertandingan Piala Eropa 2016 (sampai Minggu 3 Juli 2016) :

Laga babak penyisihan grup:
  • 10/06: France 2-1 Romania – Dimitri Payet

  • 11/06: Albania 0-1 Switzerland – Granit Xhaka

  • 11/06: Wales 2-1 Slovakia – Joe Allen

  • 11/06: England 1-1 Russia – Eric Dier

  • 12/06: Turkey 0-1 Croatia – Luka Modri

  • 12/06: Poland 1-0 Northern Ireland – Grzegorz Krychowiak

  • 12/06: Germany 2-0 Ukraine – Toni Kroos

  • 13/06: Spain 1-0 Czech Republic – Andrés Iniesta

  • 13/06: Republic of Ireland 1-1 Sweden – Wes Hoolahan

  • 13/06: Belgium 0-2 Italy – Emanuele Giaccherini

  • 14/06: Austria 0-2 Hungary – László Kleinheisler

  • 14/06: Portugal 1-1 Iceland – Nani

  • 15/06: Russia 1-2 Slovakia – Marek Hamšík

  • 15/06: Romania 1-1 Switzerland – Granit Xhaka (2)

  • 15/06: France 2-0 Albania – Dimitri Payet (2)

  • 16/06: England 2-1 Wales – Kyle Walker

  • 16/06: Ukraine 0-2 Northern Ireland – Gareth McAuley

  • 16/06: Germany 0-0 Poland – Jérôme Boateng

  • 17/06: Italy 1-0 Sweden – Éder

  • 17/06: Czech Republic 2-2 Croatia – Ivan Rakiti

  • 17/06: Spain 3-0 Turkey – Andrés Iniesta (2)

  • 18/06: Belgium 3-0 Republic of Ireland – Axel Witsel

  • 18/06: Iceland 1-1 Hungary – Kolbeinn Sigthórsson

  • 18/06: Portugal 0-0 Austria – João Moutinho

  • 19/06: Romania 0-1 Albania – Arlind Ajeti

  • 19/06: Switzerland 0-0 France – Yann Sommer

  • 20/06: Russia 0-3 Wales – Aaron Ramsey

  • 20/06: Slovakia 0-0 England – Matúš Kozá?ik

  • 21/06: Ukraine 0-1 Poland – Ruslan Rotan

  • 21/06: Northern Ireland 0-1 Germany – Mesut Özil

  • 21/06: Czech Republic 0-2 Turkey – Burak Y?lmaz
    21/06: Croatia 2-1 Spain – Ivan Periši
    22/06: Iceland 2-1 Austria – Kári Árnason
    22/06: Hungary 3-3 Portugal – Cristiano Ronaldo
    22/06: Italy 0-1 Republic of Ireland – Robbie Brady
    22/06: Sweden 0-1 Belgium – Eden Hazard

Laga babak 16 besar:
  • 25/06: Switzerland 1-1 Poland (Poland win 5-4 on pens) – Xherdan Shaqiri

  • 25/06: Wales 1-0 Northern Ireland – Gareth Bale

  • 25/06: Croatia 0-1 Portugal (aet) – Renato Sanches

  • 26/06: France 2-1 Republic of Ireland – Antoine Griezmann

  • 26/06: Germany 3-0 Slovakia – Julian Draxler

  • 26/06: Hungary 0-4 Belgium – Eden Hazard (2)

  • 27/06: Italy 2-0 Spain – Leonardo Bonucci

  • 27/06: England 1-2 Iceland – Ragnar Sigurdsson

Laga perempatfinal:
  • 30/06: Poland 1-1 Portugal (Portugal win 5-3 on pens) – Renato Sanches (2)

  • 01/07: Wales 3-1 Belgium – Hal Robson-Kanu

  • 02/07: Germany v Italy – Manuel Neuer

FIFA Wacanakan Peserta Piala Dunia 2018 Jadi 40 Negara

Format Peserta Piala Dunia 2018 Rusia Akan Jadi 40 Negara, 1 Grup 5 Peserta


indolivescore.com - FIFA semakin getol saja mengkampanyekan misi menggelar Piala Dunia yang diisi oleh 40 peserta. Hal ini sudah menjadi ‘janji’ presiden baru Gianni Infantino. Dalam konsepnya, penambahan peserta tidak akan mengubah format babak sistem gugur. Perubahan terjadi di babak penyisihan, karena satu grup akan diisi dengan lima tim.

Format Piala Dunia yang sekarang, terdiri dari 32 tim, mulai diterapkan sejak Prancis 1998. Banyak yang menyebut format ini sudah ideal, karena sudah pas. 32 peserta diadu di penyisihan grup, yang meloloskan juara dan runner-up tiap-tiap grup ke babak sistem gugur, yang dimulai sejak 16 besar.

Format ini dianggap lebih tepat dibandingkan format terbaru Euro. Di Euro 2016, ada 24 tim yang berlaga. Untuk menentukan 16 tim yang masuk 16 besar, juara dan runner-up grup ditambah dengan empat peringkat tiga terbaik. Tambahan itulah yang menjadi kritikan beberapa pihak, karena tim peringkat ketiga sebuah grup tidak bisa memastikan diri lolos atau tidak sebelum seluruh laga di penyisihan rampung.

Kini, FIFA ingin menambah kuota peserta Piala Dunia menjadi 40 tim. Bukan berarti akan terjadi perombakan format seperti di Euro. Tambahan 8 tim ini tidak mengganggu apa pun di babak sistem gugur. Sebaliknya, babak penyisihan akan tetap terdiri dari 8 grup, cuma dengan masing-masing grup diisi 5 tim. Dengan demikian, secara keseluruhan penyelenggaraan Piala Dunia cuma ditambah tiga hari.

Tentang penambahan peserta ini, Gianni Infantino kepada Bild menuturkan, “Demi perkembangan sepakbola, sangat penting bagi kita untuk melibatkan lebih banyak negara dan wilayah.” “Pertama kami (FIFA) akan berembug dengan segala yang terkait: pemain, klub, liga, asosiasi sepakbola, dan partner kami di FIFA. Lantas kami akan melihat opini yang bermunculan dari mereka.”

Bagi Infantino sendiri, penambahan peserta, seperti yang terjadi di Euro dan Copa America akan meningkatkan level kompetisi. Katanya, “Hampir semua laga berjalan kompeititf. Di berbagai grup yang kita ikuti hingga akhir, segalanya serba sangat seimbang.”

“Kejuaraan Eropa (Euro) dan Copa America sudah menunjukkan level dunia sepakbola yang sangat tinggi. Dan Piala Dunia menoleransi partisipasi 40 tim, karena Piala Dunia lebih dari sekadar kompetisi. Ajang itu adalah event sosial.

The Dragons Timnas Wales Sukses Cetak Sejarah

Timnas Wales Telah Cetak Sejarah Baru di Piala Eropa 2016


indolivescore.com - Tim nasional Wales sukses mencetak sejarah untuk pertama kalinya lolos ke babak semifinal turnamen besar. The Dragons melaju ke semifinal Piala Eropa 2016 setelah mencetak kemenangan 3-1 atas Belgia pada babak perempat final di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq, Sabtu (2/7) dini hari WIB.

Prestasi tertinggi Wales sebelumnya adalah melaju ke perempat final Piala Dunia 1958 silam. Hebatnya, pencapaian kali ini dibuat saat Gareth Bale dan kawan-kawan datang ke Piala Eropa dengan status sebagai tim debutan. Sejak Piala Eropa pertama kali digelar 1960 silam, Wales memang baru kali ini tampil.

Lebih hebat lagi, tim yang mereka kalahkan pada babak delapan besar kemarin adalah Belgia. Skuat Marc Wilmots saat ini menduduki peringkat kedua FIFA serta menjadi salah satu unggulan dalam turnamen ini. Di semifinal nanti, Wales sudah ditunggu Portugal.

Pada laga kemarin, Belgia sebenarnya mampu unggul terlebih dulu lewat gol tendangan jarak jauh Radja Nainggolan pada menit ke-13. Akan tetapi Wales mampu membalikkan keadaan melalui gol-gol Ashley Williams (31'), Hal Robson-Kanu (55'), dan Sam Vokes (86').

Aaron Ramsey menjadi bintang kemenangan Wales pada laga tersebut setelah mencatatkan dua assist untuk gol Williams dan Robson-Kanu. Sayang, gelandang Arsenal itu memperoleh kartu kuning akibat melakukan hand ball sehingga harus absen pada laga semifinal melawan Portugal.

Pelatih Wales, Chris Coleman, menyebut kunci keberhasilan timnya malam itu adalah kerja keras dan rasa percaya diri. "Kami selalu percaya akan kekuatan dan identitas kami. Malam ini kami ingin menunjukkannya kepada semua orang, dan saya rasa kami berhasil menunjukkannya," ujar Coleman dilansir Soccerway usai laga.

Eks manajer Fulham itu mengatakan ia sama sekali tak menyangka timnya bakal melaju hingga ke semifinal. Namun kesuksesan ini membuktikan bahwa sebuah mimpi besar bisa digapai. "Kami tak takut gagal dan kami tak takut bermimpi karena kami bekerja keras. Saya menikmati (buah kerja keras) ini, ini adalah sesuatu yang manis, dan kami pantas mendapatkannya," katanya menambahkan.

Sang kapten Ashley Williams yang mencetak gol penyama kedudukan pada laga tersebut mengaku tak bisa berkata-kata usai laga. "Sulit menjelaskan (dengan kata-kata). Kami hanya gembira bisa berada di sini (Piala Eropa-Red), lolos dari grup, dan terus melanjutkan langkah," katanya.

Ia mempersembahkan kemenangan malam itu untuk para fan Wales. "Para fan sangat brilian. Saya harap mereka menikmatinya. Kami melakukan ini untuk mereka dan untuk diri kami sendiri," kata bek Swansea City itu.

Hal Robson-Kanu, yang terpilih menjadi man of the match pada laga tersebut, mengatakan melangkah ke semifinal merupakan hal yang sulit dipercaya. "Kami serasa berada di atas awan. Kami telah membuat negara kami bangga," ujar pemain berusia 27 tahun itu.

Sementara itu, pelatih Belgia Marc Wilmots mengklaim tak ada yang salah dengan strategi yang diterapkannya pada laga tesebut. Namun ia mengakui timnya sangat kehilangan Jan Vertonghen yang mengalami cedera engkel sehari sebelum pertandingan itu digelar.

"Kami memiliki strategi yang bagus, mendominasi, dan menjalani awal yang bagus. Namun saya bukan tukang sulap. Saya tak bisa mengganti pengalaman lini pertahanan saya yang berisi pemain dengan rata-rata berusia 23 tahun. Kami harus mengubah 50 persen lini pertahanan, saya bisa memahami jika kami kebobolan lewatset-piece," kata Wilmots.

Winger Belgia, Eden Hazard, yang melewatkan sejumlah kesempatan malam itu, mengatakan tetap optimistis akan masa depan Belgia meskipun gagal di Piala Eropa 2016. Menurut pemain Chelsea itu, De Rode Duivels adalah skuat muda yang masih bisa berprestasi pada tahun-tahun mendatang. "Dalam dua tahun akan ada Piala Dunia, kemudian akan ada Piala Eropa 2020. Kami memiliki tim muda jadi kami bisa tetap berpikir positif tentang masa depan," ujar Hazard.

Jerman Akan Kehilangan Mats Hummels di Babak Semifinal

Mats Hummels Absen di Semifinal Karena Akumulasi Kartu


indolivescore.com - Bek Jerman, Mats Hummels, mengaku dirinya "terluka" oleh kartu kuning yang didapatkannya saat melawan Italia di perempat final Piala Eropa 2016, Sabtu (2/7) atau Minggu dini hari, di Bordeaux.

Akibat kartu kuning yang dilayangkan wasit Vikto Kassai, Hummels pun harus absen di partai semifinal melawan pemenang Prancis vs Islandia. Ini merupakan kartu kuning kedua yang didapat pemain yang baru pindah ke Bayern Muenchen tersebut di kejuaraan ini. Kartu kuning pertama didapatnya saat menang 3-0 atas Slovakia di babak 16 besar.

"Kartu kuning kedua saya itu menyakitkan karena saya harus absen di pertandingan berikutnya," kata pemain berusia 27 tahun ini. "Namun ini membuat saya bisa beristirahat dua atau tiga hari lebih banyak," papar mantan pemain Borussia Dortmund ini.

Dengan absennya Hummels saat semifinal nanti, pelatih Jerman, Joachim Loew tentu harus memutar otak untuk mencari penggantinya. Namun kemungkinan besar yang akan ditunjuknya untuk berduet dengan Jerome Boateng di jantung pertahanan adalah Skhodran Mustafi.

Pemain Jerman keturunan Albania ini tampil sebagai starter dalam laga pertama Jerman di kejuaraan yang digelar di Prancis ini. Dalam pertandingan melawan Ukraina tersebut, Mustafi bahkan mencetak gol pembuka kemenangan 2-0 yang dipetik Jerman.

Kemenangan Jerman Dinodai Dengan Aksi Diving Boateng

Netizen Sindir AKsi Diving Jerome Boateng


indolivescore.com - Kemenangan 6-5 skuat Der Panzer atas Italia dalam duel adu penalti babak perempatfinal Piala Eropa, disambut suka cita oleh publik Jerman. Bastian Schweinsteiger cs berhasil menuntaskan pertarungan sengit yang terhampar di Stade Matmut-Atlantique, Bordeaux, Sabtu 2 Juli 2016 atau Minggu dini hari WIB.

Sebelumnya, kedua tim hanya bermain imbang 1-1 dalam 120 menit dalam tambahan waktu. Sayang, sukses Jerman tersebut sedikit ternodai dengan ulah tak simpatik pemain belakangnya, Jarome Boateng yang diketahui melakukan aksi diving.

Saat terjadi sebuah kemelut di kotak penalti Italia, Boateng tertangkap kamera tengah melancarkan aksinya usai terlibat perebutan bola di udara dengan Giorgio Chiellini.

Dalam kejadian tersebut, bek Bayern Munich itu terlihat menjatuhkan diri dalam duelnya dengan Chiellini. Namun, yang menjadi perhatian dari aksinya itu, Boateng terkesan terlalu “berlebihan” dalam upaya menunjukkan dirinya tengah dilanggar lawan.

Bahkan, para netizen sampai menyebut bahwa kelakuan tersebut sebagai terlalu “gemulai” untuk dilakoni pemain segahar Boateng. Merespons hal itu, sejumlah akun Twitter parodi sepakbola pun mengolok-olok aksi diving tersebut. Beberapa gambar kocak pun mulai terpajang di lini masa jejaring sosial yang cukup mengundang gelak tawa. Berikut deretan postingan gambar lucu terkait aksi diving Boateng tersebut:

Conte Dukung Jerman Jadi Juara Euro 2016

Antonio Conte Sebut Jerman Lawan Terkuat Di Euro 2016


indolivescore.com - Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, terus menyanjung calon lawan timnya di perempat-final Euro 2016, Jerman. Setelah menyebut Tim Panser memiliki segalanya untuk juara, dirinya kini menganggap Jerman sebagai lawan terkuat di turnamen.

Meski begitu Conte tetap yakin timnya akan menuai hasil positif, dengan fokus dan keseimbangan dalam permainan.

"Kami menganggap Jerman sebagai lawan terkuat di turnamen ini. Selama beberapa hari terakhir, kami mempelajari dan mencoba memahami pola permainan mereka. Ini akan jadi duel yang berbeda dibandingkan melawan Spanyol," tutur Conte, seperti dikutip Football Italia.

"Kami harus bermain sebaik mungkin untuk membatasi ruang gerak dan juga melukai mereka. Ini adalah pertandingan perempat-final. Jika ingin maju ke babak selanjutnya, kami harus bertahan juga menyerang.

"Menurut saya, Jerman adalah yang terbaik di dunia. Kami akan coba menggunakan setiap kekuatan kami semaksimal mungkin. Ini fase gugur, sangat penting, melaju atau pulang," pungkasnya.
Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/news/antonio-conte-sebut-jerman-lawan-terkuat-di-euro-2016#JKFpYegfuizUhBFO.99