Jumat, 16 September 2016

Aksi Nekat Kontestan Miss Bum Bum Masuk Ke Lapangan Bola

Kendati pertandingan terbilang ‘boring’ atau membosankan karena hasil akhirnya imbang tanpa gol (0-0), setidaknya para penonton di Arena do Grêmio bisa pulang dengan sedikit terhibur. Aksi heboh Danny Morais adalah alasannya.

Ya, salah satu kontestan Miss BumBum 2016 itu tiba-tiba terlihat menyusup ke lapangan dan memeluk salah satu pemain. Insiden penyusupan ke lapangan ini terjadi akhir pekan lalu saat Grêmio menjamu Palmeiras.

Laga matchday ke-24 Serie A Brasil itu berakhir monoton dengan skor imbang tanpa gol. Para penonton pun nampak kecewa karena berharap terjadi banyak gol.

Tapi tak lama setelah wasit membunyikan peluit panjang, seperti dilansir Mirror, Rabu (14/9/2016), Danny tiba-tiba menyusup ke lapangan. Awalnya, aksi wanita molek itu sempat berusaha dicegah seorang petugas keamanan stadion.

Namun Danny mampu meloloskan diri, kemudian melompati pagar reklame dan masuk ke lapangan. Danny juga melucutit-shirt yang dikenakannya dan tinggal mengenakan bra dan celana pendek ketat.

Dia pun segera berlari ke arah para pemain yang hendak ke lorong stadion dan Danny menyasarkan pelukannya ke gelandang Grêmio Walace Silva dan Guilherme Vieira.

Aksi heboh kontestan Miss BumBum itu akhirnya dinetralisir para petugas keamanan stadion lainnya untuk kemudian ditahan sementara dan kemudian dilepaskan.

WAG’s Dinamo Zagreb Ini Hobi Pamerkan Payudara Besarnya

Entah apa maksud Nives Celsius, istri pemain Dinamo Zagreb Dino Drpic ini. Ia mengumbar foto hot dengan caption yang hot pula melalui instagram miliknya.

Dalam akun instagramnya, ia pun mengunggah foto seksinya tengah mengenakan bikini dengan pose membusungkan dada.
Hal itu jelas menampakkan begitu jelas bentuk dan ukuran payudaranyanya yang seksi dan ‘wah’.

“Aku tak perlu make up karena payudara saya besar,” demikian caption yang ia sematkan.

Jika dilihat dari foto-fotonya, tak berlebihan memang. Apalagi, Celsius adalah model majalah dewasa Playboy yang selalu menampilkan tubuh seksi nan aduhai pada model-model cantiknya.

Unggahan foto-foto hotnya pun mendapatkan respon dari sejumlah pengikutnya yang total mencapai 108 ribu follower.

Ini Titik Lemah Juventus Menurut Allegri

Juventus akan menjalani laga pertama mereka di Liga Champions musim ini pada Rabu, 14 September 2016, saat menjamu Sevilla. Sejumlah kelemahan Bianconeri patut jadi perhatian khusus tim pelatih.

Juventus sampai saat ini masih berjaya di kancah Serie A dengan memenangkan tiga laga pertama mereka, untuk menguasai puncak klasemen dengan keunggulan dua poin atas Napoli dan AS Roma.

Meski begitu, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menegaskan dirinya kesal dengan cara timnya kebobolan terlalu mudah dari bola mati.

"Kami sudah kebobolan dua gol dari sepak pojok musim ini dan itu terlalu banyak," ujar Allegri, seperti dilansir dari Reuters.

"Ada momen dalam pertandingan saat kami ditekan dan mampu bertahan dengan baik. Kami semua harus bekerja keras dan tak bisa berpikir tiga pemain belakang akan mengurusnya," tegasnya.

Dengan tambahan kekuatan seperti Gonzalo Higuain, Dani Alves, Medhi Benatia dan Miralem Pjanic, banyak yang memprediksi Juventus akan semakin dominan di kancah lokal, dan bisa mengejutkan di Eropa.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran di benak Allegri, yang takut anak asuhnya malah terbebani atau mungkin besar kepala.

"Semua orang mengatakan Juventus akan memenangkan semuanya, Serie A, Coppa Italia, juga Liga Champions, dan itu tidak bagus. Karena kami kehilangan keseimbangan secara pemikiran," tutur pria yang akrab disapa Max tersebut.

Aksi Ibrahimovic Cuekin Fans MU Saat Diminta Tanda Tangan

Zlatan Ibrahimovic tak menggubris fans Manchester United yang menunggu untuk mendapat tanda tangan di pintu belakang tempat latihan Setan Merah, Carrington.

Ibrahimovic melaju dengan mobilnya begitu saja ketika beberapa fans Manchester United berusaha untuk meminta tanda tangan kepadanya. Sedangkan rekan-rekannya yang lain terlihat lebih bersahabat.

Antonio Valencia, Matteo Darmian dan Ander Herrera semua meluangkan waktu untuk bertemu dengan fans dan memberikan tanda tangannya, bahkan berfoto bersama, tetapi Ibra mungkin sedang mengalami suasana hati yang buruk.

Manchester United baru saja kalah dari ‘tetangga yang berisik’, Manchester City dengan skor 2-1. Di laga tersebut, Ibra mencetak satu-satunya gol milik The Red Devils selain melewatkan dua peluang emas dan membuat gol Marcus Rashford dianulir.

Manchester United akan bertemu dengan Feyenoord pada laga pembukaan Liga Europa hari Jumat (16/9) di Stadion Feijenoord, Rotterdam. United perlu memberikan hadiah untuk fansnya usai kekalahan memalukan di Old Trafford pekan lalu.

Daftar Hadiah Liga Champions Lebih Besar dari Piala Dunia

Liga Champions tak sekadar pertaruhan gengsi klub elit Eropa. Lebih dari itu, mereka bertanding untuk berburu kemenangan demi gelimang hadiah uang. UEFA memang menyediakan hadiah Liga Champions yang sangat menggiurkan.

Di babak penyisihan grup saja, setiap klub bisa meraup pundi-pundi yang sangat besar. Uang hadiah jika lolos babak grup Liga Champions Eropa musim 2016/2017 mengalami sedikit peningkatan. Perubahan signifikan terjadi pada uang hadiah yang diberikan Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) pada fase knock-out.

Dikutip dari situs resmi UEFA, perubahan juga terjadi di uang hadiah keberhasilan lolos ke fase grup. Jika musim lalu klub-klub yang berhasil lolos ke fase grup mendapat 12 juta euro, musim ini meningkat 700.000 euro, menjadi 12,7 juta euro.
Sebelum lolos ke fase knock out, klub yang bertanding di penyisihan grup sudah bisa memperoleh hadiah uang yang cukup fantastis.

Bayangkan jika menang dalam sebuah laga, klub bersangkutan akan dihadiahi 1,5 juta euro atau sekira Rp22,5 miliar. Sementara jika bermain imbang kedua klub masing-masing kebagian 500 ribu euro atau setara dengan Rp7,5 miliar.

UEFA meningkatkan uang hadiah setiap fase knock-out sebesar 500.000 euro. Musim ini tim yang lolos ke babak 16 besar masing-masing mendapatkan 6 juta euro, perempat final 6,5 juta euro, semifinal 7,5 juta euro.

Tim pemenang di final akan mendapatkan 15,5 juta euro, sedangkan runner-up mendapatkan 11 juta euro. Dengan demikian tim pemenang Liga Champions musim ini berpeluang mendapatkan uang hadiah hingga lebih dari 57 juta euro atau setara dengan Rp855 miliar.

Chelsea dan Liverpool Berebut Jasa Gelandang Belgia Axel Witsel

Big match akhir pekan ini antara tuan rumah Chelsea kontra Liverpool rupanya juga terjadi di luar arena. Kedua raksasa Premier League tersebut diketahui akan terlibat dalam perburuan seorang pemain anyar di bursa transfer musim dingin mendatang.

Adalah gelandang Zenit Saint Petersburg, Axel Witsel, yang menjadi alasan kuat mengapa duel The Blues kontra The Reds juga menarik terjadi dalam urusan negosiasi. Pemain asal Belgia ini sebenarnya sudah menjadi incaran banyak klub besar saat tampil apik di Piala Eropa 2016 lalu.

Pria berusia 27 tahun itu kini kabarnya akan dilepas Zenit sebelum masa kontraknya berakhir tahun depan. Dan Liverpool dan Chelsea jadi calon penawar paling potensial untuk melepas Witsel.

Menurut Liverpool Echo, armada The Reds diketahui telah menyetujui angka sebesar €23 juta guna mendatangkan pemain berambut kribo itu ke Anfield. Namun pihak Zenit masih belum menyatakan kata sepakat.

Sedangkan Chelsea, tampaknya masih ingin terus mencari pilar-pilar lini tengah yang mumpuni dan dapat menjawab tantangan soal kreatifitas bermain mereka serta belum optimalnya peran Ngolo Kante.

Witsel sebelumnya sempat dianggap sebagai salah satu pemain Belgia paling menjanjikan. Bahkan, ia dianugerahi trofi untuk pemain terbaik di Liga Belgia pada tahun-tahun awalnya sebagai pesepakbola profesional.

Kamis, 15 September 2016

5 Pelatih yang Lebih Hebat dari Jose Mourinho

5 Manajer yang Lebih Hebat dari Mourinho


indolivescore.com - Tidak bisa diragukan lagi bila Jose Mourinho merupakan salah satu manajer terbaik di dunia. Manchester United cukup beruntung bisa merasakan tangan dingin pria berkebangsaan Portugal tersebut.

Mourinho sudah dua kali memenangkan Liga Champions, yakni pada 2004 bersama Porto dan Inter Milan pada 2010. Dia juga telah memenangkan kompetisi domestik Primeira Liga, La Liga, Seria A, dan Liga Premier Inggris.

Beberapa pemain top Eropa juga sudah pernah merasakan besutan tangan dinginnya, seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Frank Lampard, Ricardo Kaka, Didier Drogba, hingga Cristiano Ronaldo. Meski demikian, ada lima pelatih yang diyakini bisa melebihi kehebatan Mourinho, dikutip dari Sportskeeda. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.

Alan Pardew

Alan Pardew merupakan salah satu manajer top di pentas Liga Premier Inggris. Meski sudah malang melintang sebagai manajer, Pardew ternyata mengalahkan Mourinho dalam tiga pertemuan pertama mereka.

Pertemuan pertama keduanya terjadi pada 2013. Saat itu, Pardew masih melatih Newcastle United dan Mourinho menakhodai Chelsea. Pardew mengalahkan Mourinho berkat gol yang dicetak Yohan Gouffran dan Loic Remy.

Pada musim 2014/15, Chelsea yang dipimpin Mourinho berada diambang rekor tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan Liga Premier Inggris. Tapi Pardew bersama Newcastle berhasil mengalahkan The Blues.

Agustus 2016, Pardew melatih Crystal Palace sukses membungkam Mourinho dengan skor 2-1. Catatan yang menarik dari Pardew.

Tony Pulis

Pada musim 2015/16, Mourinho punya kutukan, yakni dikalahkan oleh manajer yang memiliki inisial 'P'. Musim lalu, manajer berusia 53 tahun tersebut dikalahkan Toni Pulis (Crystal Palace), Gustavo Poyet (Sunderland), Alan Pardew (Newcastle United), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur), Toni Pulis (West Bromwich Albion, dan Manuel Pellegrini (Manchester City).

Tony Pulis dan Mourinho sudah bertemu sebanyak empat kali. Mourinho baru mengantongi satu kemenangan, sedangkan Pulis sudah dua kali mengalahkan mantan pelatih Inter Milan tersebut. Satu pertandingan lainnya berakhir imbang.

Pulis sudah menjadi pelatih di Inggris sejak 1992. Pria berusia 58 tahun tersebut sudah menjalani 994 pertandingan dengan meraih 361 kemenangan, 298 hasil imbang, dan menelan 335 kekalahan.

Rafael Benitez

Rafael Benitez dan Jose Mourinho seperti air dan minyak yang tidak pernah bersatu. Keduanya malah sering melempar perang urat syaraf.

Mourinho pernah mengatakan bahwa Benitez merupakan seorang pria gendut. Sedangkan Benitez mengklaim bahwa dirinya selalu bisa menangani klub yang dihancurkan oleh Mourinho.

Kedua pelatih yang pernah melatih Inter Milan, Chelsea, dan Real Madrid ini sudah 12 kali berhadapan. Mourinho mengantongi empat kemenangan, Benitez mengoleksi empat kemenangan, dan empat pertandingan lainnya berakhir imbang.

Benitez malah pernah mempersembahkan gelar bergengsi di pentas Eropa untuk Chelsea, sebuah trofi yang belum pernah dimenangkan Mourinho bersama The Blues. Benitez memenangkan Liga Europa untuk Chelsea pada musim 2012/13.

Jurgen Klopp

Jurgen Klopp merupakan salah satu pelatih yang sulit dikalahkan Mourinho. Buktinya terjadi pada Liga Champions 2012/13. Ketika itu Mourinho masih menjadi nakhoda Real Madrid, sedangkan Klopp melatih Borussia Dortmund.

Pada musim ini, keduanya berhadapan sebanyak empat kali, yakni pada babak penyisihan grup dan babak semifinal. Pada laga pertama yang berlangsung di Signal Iduna Park, 25 Oktober 2012, Klopp mengalahkan Mourinho dengan skor 2-2.

Leg kedua babak penyisihan grup berlangsung di Santiago Bernabeu Stadium pada 7 November 2012. Meski bermain di kandang sendiri, Mourinho gagal memberikan kemenangan untuk Real Madrid. Dia harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Klopp.

Pertandingan ketiga Mourinho melawan Klopp terjadi di babak semifinal. Pada leg pertama, Klopp mengalahkan Mourinho dengan skor 4-1 di Signal Iduna Park, 25 April 2013.

Mourinho akhirnya bisa mengalahkan Klopp untuk pertama kalinya. Itu terjadi pada semifinal leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu. Ketika itu Madrid menang 2-0 atas Dortmund. Namun, Mourinho gagal membawa Los Blancos ke partai final karena kalah gol agregat.

Pep Guardiola

Mourinho dan Pep Guardiola merupakan musuh bebuyutan meski sempat menjalin persahabatan saat masih bekerja untuk Barcelona.

Persahabatan keduanya pecah sejak Guardiola menjadi pelatih Barcelona pada 2008 hingga 2012. Sementara Mourinho melatih seteru abadi Barcelona, yakni Real Madrid sejak 2010 hingga 2013.

Mourinho sudah 17 kali menghadapi Guardiola. Mourinho sendiri baru memenangkan tiga pertandingan melawan Guardiola. Sedangkan Guardiola meraih delapan kemenangan. Sisanya yang berjumlah enam laga berakhir imbang.

Pertandingan terakhir keduanya terjadi di Old Trafford Stadium dalam Derby Manchester pada ajang Liga Premier Inggris, pekan lalu. Guardiola yang melatih Manchester City mengalahkan Mourinho yang menakhodai MU dengan skor 2-1.