Manajemen Real Madrid dikabarkan bakal menawarkan proposal kontrak baru kepada Gareth Bale. Dalam salah satu poin kontrak itu berisi soal gaji bintang asal Wales itu yang diperkirakan bakal menembus angka 10 juta euro atau sekitar Rp 149 miliar per tahun.
Bale saat ini masih terikat kontrak hingga 30 Juli 2019. Menurut media-media Spanyol, El Real berencana menambah durasi kontrak mantan pemain Southampton dan Tottenham Hotspur tersebut selama dua tahun hingga 2021.
Meski baru sebatas kabar, rencana Madrid menaikkan gaji Bale pun menjadi pembahasan hangat. Sebab, pemain yang diboyong Madrid dengan banderol 77 juta pounds, itu sempat mendapat kritik tajam saat melakoni musim perdana di Santiago Bernabeu.
"Saya tidak perlu menjawab para kritik. Selalu ada naik turun dalam sepakbola, kritik memang asin seperti garam, dan apa yang harus saya lakukan adalah menampilkan performa terbaik di lapangan," ujar Bale, menanggapi kritik tersebut.
Pernyataan itu pada akhirnya berhasil dibuktikan Bale. Meski sempat kesulitan pada awal karier, Bale saat ini mampu menjelma menjadi salah satu mesin gol skuat Los Blancos, bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Berikut ini adalah beberapa fakta mengapa Bale layak mendapat kontrak baru di Madrid:
1. Semakin sering mencetak gol tanpa Ronaldo
Dalam tiga musim terakhir, Bale semakin sering mencetak gol tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo. Menurut catatan Skysports, Bale berhasil mencetak 14 gol dalam 14 pertandingan La Liga tanpa kehadiran bintang asal Portugal tersebut.
Pada musim 2013-2014 dan 2014-15, Bale memang tidak pernah mencetak gol setiap laga jika bermain bersama Ronaldo. Namun, pada musim lalu, Bale berhasil memperbaiki catatan itu dengan menorehkan hampir setengah lebih banyak dari persentase gol tersebut.
Rinciannya, pada musim 2013-2014, Bale 17 kali tampil bersama Ronaldo, namun hanya mampu mencetak tujuh gol. Satu musim berikutnya, gelandang awal Wales itu hanya mencetak 12 gol ketika 27 kali satu tim dengan Ronaldo.
Pada musim 2015-16, Bale menunjukkan perkembangan signifikan. Dari total 19 laga bersama CR7, pemain berusia 27 tahun tersebut berhasil menorehkan 15 gol. Jumlah ini semakin membuktikan Bale kini memiliki peran besar dalam tim.
2. Ruang gerak
Pergantian pelatih dari Rafael Benitez ke Zinedine Zidane pada musim 2015-2016 ditengarai menjadi salah satu faktor yang membaut gaya bermain Bale berubah. Bersama Benitez, yang sering menggunakan formasi 4-2-3-1 di Madrid, Bale kerap mendapat peran sebagai pemain "nomor 10", posisi yang sama saat ia membela Tottenham.
Akan tetapi, Benitez hanya membatasi sang pemain untuk bergerak di sektor kanan. Pelatih asal Spanyol tersebut lebih mempercayakan peran lebih untuk James Rodriguez dan Isco yang bermain sebagai gelandang tengah.
Saat menjabat sebagai pelatih, Zidane kemudian menggunakan 4-3-3 dan memberikan kebebasan kepada Bale untuk memimpin dan membangun serangan. Bale tidak perlu terpaku menusuk jantung pertahanan dari sisi sayap kanan atau kiri seperti kerap yang dilakukannya saat Benitez masih melatih.
Posisi ini pun membuat rata-rata umpan Bale meningkat tajam. Pada musim 2015-2016, menurut Skysports, Bale mencatat rata-rata 36 umpan per laga. Jumlah ini lebih baik ketimbang musim 2014-2015 (30,7 umpan), dan musim 2013-2014 (31,9 umpan).
3. Tembakan ke gawang
Pergerakan yang makin bebas di lapangan tengah pun membuat rata-rata tembakan Bale per pertandingan meningkat. Pada musim 2013-2014, Bale hanya mencatat rata-rata 3,8 tembakan, sedangkan Ronaldo 7,6 tembakan per laga.
Pada musim berikutnya, kedua pemain itu sama-sama mengalami penurunan performa (Bale 3,6 - Ronaldo 6,5). Namun, pada musim 2015-2016, Bale mampu meningkatkan rata-rata tembakan ke gawang (4,2), sedangkan Ronaldo menurun (6,4).
4. Assist
Bale tercatat mampu memberikan satu assist setiap 265 menit, sedangkan waktu Ronaldo untuk melakukan hal itu adalah satu assist dalam 333 menit.
Pada musim 2015-2016, Ronaldo memang mampu mencetak assist lebih banyak ketimbang Bale, dengan perbandingan 16:13. Namun, jika diperhatikan, 13 assist Bale tercipta saat ia tampil selama 3.722 menit, sedangkan Ronaldo 5.342 menit.
5. Rekor sundulan
Gareth Bale tercatat jauh mengungguli Cristiano Ronaldo, striker Athletic Bilbao, Aritz Aduriz, Ruben Castro (Real Betis), dan Luis Suarez (Barcelona), dalam hal mencetak gol melalui sundulan pada La Liga pada musim 2015-2016.
Pada musim lalu, Bale mencetak sembilan gol lewat sundulan kepala, sedangkan Ronaldo hanya enam gol. Sementara itu, Aduriz, Castro, dan Suarez, berhasil melakukan hal yang sama dengan masing-masing mencetak lima gol.