Selasa, 04 Oktober 2016

Totti, Sumber Kepercayaan Diri Giallorossi

Francesco Totti baru saja menginjak usia 40 tahun, tapi keberadaannya masih sangat penting bagi AS Roma. Kapten Roma tersebut mampu membuat timnya jadi lebih percaya diri di lapangan.

Itulah opini gelandang 26 tahun Giallorossi Kevin Strootman.

Totti bermain brilian ketika Roma menjamu Astra Giurgiu di Liga Europa tengah pekan kemarin. Roma menang 4-0 dan Totti memberi kontribusi dua assist.

"Saya harap saya tidak pensiun sebelum Totti. Dia terlihat seumuran saya setiap kali turun ke lapangan. Jika ada dia, kami semua merasa lebih percaya diri," kata Strootman seperti dikutip Football Italia.

Totti sudah mengemas dua gol dan empat assist dalam enam penampilan di semua ajang bersama Roma musim ini. Padahal, Totti lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti.

Itulah sedikit gambaran betapa penting dan krusialnya sosok pemain yang super-loyal ini bagi Roma.

FA Siap Jatuhkan Larangan Terlibat Sepak Bola Seumur Hidup untuk Allardyce

Mantan manajer timnas Inggris Sam Allardyce berpotensi menghadapi hukuman larangan terlibat selamanya di dunia sepak bola. Federasi sepak bola Inggris (FA) dilaporkan bersiap untuk menjatuhkan hukuman keras kepada Big Sam setelah dia dianggap melakukan sesuatu yang hina terhadap sepak bola Inggris.

Ketua eksekutif FA, Martin Glenn menyebut secara pribadi, dia merasakan kekecewaan tinggi dengan kelakuan Allardyce yang disebut telah terjebak ke dalam sebuah skandal korupsi sepak bola. Dia menegaskan, FA bertekad untuk melanjutkan sikap mereka yang tegas terhadap Allardyce.

Sikap ini, akan jadi kelanjutan hukuman kepada Big Sam yang dipecat beberapa hari lalu. "Bisa saja kami menerapkan larangan itu," kata Glenn dikutip dari BBC, Sabtu (1/10).

Glenn mengatakan, saat ini FA belum bisa bersikap karena video yang merekam aksi Big Sam sedang berada di tangan kepolisian. Barulah menurut dia, setelah FA mendapatkan akses tersebut sikap kepada Big Sam akan diputuskan.

"Kami akan berbicara dulu dengan komisi integritas kami. Peran Allardyce sebagai pelqku dalam permainan ini akan menjadi bagian dari proses berikutnya," kata dia.

Pejabat sepak bola yang dikenal anti-Sepp  Blatter ini menegaskan, keputusan kepada Big Sam baru akan diterapkan sesuai bukti yang ada. Sejauh ini menurut dia, Big Sam memang didakwa sudah melakukan perbuatan hina.

"Sanksinya bisa denda sampai larangan seumur hidup. Itulah yang sejarah tunjukkan. Tapi semua terserah pengadilan," kata dia.

Sebelumnya, Big Sam terlibat dalam skandal untuk mengatur kepemilikan pemain di Liga Primer Inggris. Aksinya direkam oleh jurnalis Inggris yang 'meminta diajari' cara mengakali pengerukan uang dari proses transfer pemain.

Walau Dibangku Cadangan, Wayne Rooney Tetap Jadi Kapten MU

Tak ada nama Wayne Rooney dalam starting line-upManchester United di dua laga terakhir. Pemain 30 tahun menjadi penghuni bangku cadangan. Meski begitu, status sebagai kapten tim tetap tidak terenggut darinya.

Kepastian tersebut disampaikan oleh pelatih United, Jose Mourinho. Bagi pelatih asal Portugal ini, tidak ada hal yang bisa mengubah peran Rooney sebagai kapten di Old Trafford.

"Wayne Rooney tetap kapten, saya tak pedulikan apa pun," tegas Mourinho.

"Tidak peduli dengan apakah dia ada atau tidak berada lapangan. Rooney adalah kapten saya dan kapten dari klub ini dan kapten dari semua pemain," tegas mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan ini.

Mourinho memang tidak ingin serampangan mencopot ban kapten dari lengan Rooney. Ia sadar yang pemain punya pengaruh besar. Para pemain United sangat menghormatinya. Apalagi, sejauh ini ia tetap menunjukkan gelagat yang positif untuk tim.

"Sulit untuk bisa menjadi kapten semua orang. Jadi dia memiliki semua rasa hormat dan semua dukungan. Rooney adalah seorang Manchester United, sangat profesional dan ingin menang. Dan, tentu saja dia selalu terlihat senang saat kami mencetak gol," sambungnya.

"Rooney tetap berbicara kepada pemain dan memberikan motivasi. Rooney akan mencetak gol untuk United dan dia juga akan bekerja keras. Saya tidak meragukan hal tersebut," tutupnya.

Arsene Wenger yang Paling Cocok Menjadi Manajer Timnas Inggris

Tim nasional Inggris saat ini sedang mencari manajer baru. Arsene Wenger disebut menjadi sosok yang tepat untuk menempati posisi pelatih The Three Lions.

Posisi manajer timnas Inggris lowong usai Sam Allardyce mengundurkan diri. Dia terlibat skandal untuk dengan beberapa pihak untuk mengakali peraturan FA dan UEFA terkait kepemilikan pemain dengan pihak ketiga.

Allardyce baru sekali melakoni pertandingan bersama Inggris, saat melakoni kualifikasi Piala Dunia 2018. Di laga itu, Inggris memetik kemenangan tipis 1-0 saat melawat ke markas Slovakia.

Allardyce baru menjabat posisi manajer timnas Inggris selama 57 hari. Manajer tim U-21 timnas Inggris, Gareth Southgate, untuk sementara akan menangani tim senior dalam empat pertandingan ke depan.

Inggris akan berhadapan Malta, Slovenia, dan Skotlandia di kualifikasi Piala Dunia. Satu laga lagi akan dilakoni oleh Inggris saat melawan Spanyol di laga persahabatan.

Cheif executive FA, Martin Glenn, menerangkan bahwa Wenger merupakan manajer yang cocok dengan banyak aspek untuk menjadi arsitek tim Tiga Singa.

“Tentu saja dia sangat cocok dengan kriterianya. Tentu saja dia akan menjadi kandidat sperti beberapa orang lainnya,” kata Glenn yang dikutip oleh Guardian.

Ketika ditanya mengenai hukuman untuk Allardyce, Glenn bilang bahwa ada di antara denda dan sanksi.

“Itu antara berupa denda atau bahkan sanksi. Itu yang ditunjukkan oleh sejarah. Biarlah persidangan yang menentukan,” tegasnya.

Guardiola Akui Liga Champions Sulit Ditaklukkan

Josep Guardiola mengatakan bahwa Liga Champions merupakan kompetisi yang sulit untuk ditaklukkan, mengingat ada begitu banyak kejutan yang bisa terjadi di tiap pertandingan.

Manchester City untuk kali pertama gagal meraih kemenangan di musim kompetisi kali ini, usai mereka hanya bisa bermain imbang 3-3 melawan Glasgow Celtic di pertandingan yang berlangsung di Parkhead.

"Semuanya begitu sulit di dalam sepakbola dan Liga Champions memiliki tuntutan yang amat tinggi," tutur Guardiola pada Goal International.

"Saya kira Celtic memiliki tiga atau empat peluang, mereka mencetak tiga gol dan itulah Liga Champions. Para pemain begitu fokus mengingat mereka tahu Liga Champions amat spesial."

"Ada begitu banyak hal - gol pertama offside, gol kedua adalah gol bunuh diri - itu adalah bagian dari permainan. Saya akan memilih kehilangan poin di Premier League, mengingat anda masih punya waktu untuk menebusnya kembali, namun Liga Champions amat singkat."

Senin, 03 Oktober 2016

Winger MU Bantah Selingkuh Dengan Suster Cantik Ini

Kabar tidak mengenakkan datang pada gelandang andalanManchester United (MU), Antonio Valencia. Pemain asal Ekuador dituding berselingkuh dengan suster cantik bernama Sophie Vagsaeter.

Padahal selama ini, Valencia telah menjalin asmara dengan istrinya, Zoila Meneses. Bahkan hubungannya yang sudah berjalan 12 tahun itu sudah dikaruniai anak perempuan.

Tetapi usai derby Manchester, Valencia tertangkap kamera masuk hotel bersama Sophie. Ia rela menjemputnya di bandara sebelum menginap bersama di Hotel Hilton Manchester.

Valencia mengenal Sophie melalui Instagram. Ia kerap mengirimi pesan mesra pada wanita berusia 24 tahun tersebut.

Namun tuduhan perselingkuhan tersebut langsung dibantah oleh Valencia. Melalui Instagram ia juga meminta maaf pada penggemarnya.

"Saya minta maaf karena urusan pribadi membuat semua orang bingung dan tidak nyaman. Semoga saja media tidak mengusik kehidupan pribadi saya lagi," kata Valencia.

"Seperti biasanya saya hanya fokus pada karier dan juga anak perempuan saya," ujarnya menambahkan.

Gol dari Bola Mati Jadi Senjata Pamungkas Baru Barcelona Musim Ini

Barcelona sejak lama dikenal kerap gagal memaksimalkan situasi bola mati. Namun fakta itu berubah semenjak Blaugrana dibesut Luis Enrique.

Barcelona mampu memaksimalkan situasi bola mati untuk menciptakan gol. Terakhir ditunjukkan saat Barcelona menekuk Borussia M'gladbach 2-1 di ajang Liga Champions, Kamis kemarin.

Gol kemenangan Barcelona di laga itu dicetak bek Gerard Pique lewat situasi bola mati. Proses gol yang terus menerus dilatih Lionel Messi dan kawan-kawan.

"Ini adalah proses gol yang terus kami latih. Dan kami kini meraih hasilnya," kata Pique seperti dilansir laman olahraga Spanyol,Marca, Jumat 30 September 2016.

Efektifitas Barcelona memanfaatkan situasi bola mati ditunjukkan musim ini. 20 persen gol Barcelona dicetak lewat situasi ini (tujuh dari total 33 gol yang dicetak).

Dan sosok penting di balik ketajaman Barca ini adalah asisten pelatih Juan Carlos Unzue. "Rencana Juan Carlos berjalan dengan sangat baik," puji pelatih Luis Enrique.