Selasa, 18 Oktober 2016

Messi Kembali Cetak Gol, Fans Barcelona Berpesta Di Twitter

Lionel Messi turut menyumbang satu gol dalam kemenangan telak 4-0 Barcelona atas Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga jornada ke-8 yang digelar pada Sabtu (15/10).

Pada pertandingan ini juga menjadi harinya seorang Rafinha, karena ia mampu menciptakan brace alias dua gol. Torehan Rafinha itu diciptakan pada menit ke-21 dan 36. Satu gol lainnya diciptakan oleh Luis Suarez.

Bagi Messi, bisa dibilang ini adalah momen yang cukup mengesankan. Betapa tidak, pemain berjuluk La Pulga itu mencetak gol setelah 180 detik masuk ke arena laga. Ini juga merupakan laga comeback Messi setelah sebelumnya absen dalam beberapa laga akibat cedera otot paha.

Hasil ini membuat Barca kini bercokol di peringkat kedua sementara dengan torehan 16 poin. Barca hanya berselisih satu poin saja dengan pemuncak klasemen Sevilla, yang berhasil menang tipis 3-2 atas Leganes.

Namun duo raksasa Madrid, yakni Atletico dan El Real, bisa saja menggusur posisi Sevilla dan Barca jika mampu mengatasi lawan masing-masing.

Berikut beberapa komentar fans Barca atas gol yang di cetak oleh Messi

Senin, 17 Oktober 2016

Deretan Pelatih Pemegang Rekor yang Sering Kalah di Premier League

Berikut daftar pemegang rekor Kemenangan Terburuk di Premier League

5. Billy Davies melatih Derby County pada musim 2007-08 dengan persentase kemenangan 7.1%, hanya meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan Liga Premier Inggris musim itu.

4. Steve Wigley melatih Southampton musim 2004-05 dengan persentase kemenangan 7.1%. Menang atas Portsmouth menjadi satu-satunya kemenangan dari 14 partai yang dijalani.

3. Mick McCarthy menukangi Sunderland musim 2005-06 dengan memenangi 2 pertandingan dari 28 partai dan kalah 22 kali.

2. Terry Connor menggantikan Mick McCarthy di tim utama Wolverhampton pada Februari 2012 dan tanpa meraih kemenangan satupun dari 13 pertandingan.

1. Paul Jewell menggantikan Billy Davies melatih Derby County pada November 2007. Jewell tak satupun meraih kemenangan dari 24 partai dan hanya meraih lima angka di akhir musim.

Liga Sepak Bola Thailand Ditiadakan Untuk Menghormati Wafat Raja Bhumibol

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan untuk mengakhiri kompetisi, baik sepak bola atau futsal. Keputusan dibuat untuk menghormati kepedihan menyusul wafatnya sang raja, Bhumibol Adulyadej.

Bhumibol Adulyadej meninggal dunia Kamis (13/10), dalam usia 88 tahun. Raja yang sangat dihormati di Thailand, kondisinya memang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Selain sepak bola, hiburan, dan rekreasi lain juga distop sebagai tanda berkabung. Klasemen terbaru sebelum kompetisi diakhiri saat klub baru menjalankan 30-31 laga dari total 34 pertandingan pun menjadi patokan.

Muangthong United diputuskan menjadi juara Thai Premier League (TPL) 2016 setelah mengoleksi 80 poin dari 31 pertandingan, sementara Army United, Chainat Hornbill, BBCU terdegradasi ke kasta kedua, League Division 1.

Thai Honda, Ubon UMT, dan Port FC naik tingkat ke TPL setelah masing-masing berada di tempat pertama, kedua, dan ketiga League Division 1.

Final Piala Liga antara Muangthong United melawan Burriram United juga ditiadakan dan akan diundi. Sementara semifinal Piala FA, yakni Ratchaburi, Sukhothai, Chonburi and Chainat akan diundi untuk mendapat jatah pra-kualifikasi Liga Champions Asia 2017.

Selain itu, FAT kabarnya memutuskan timnas Thailand tak bertanding di Thailand. Sesuai jadwal, timnas Thailand akan beruji coba melawan Iran dan melawan Australia di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran ketiga pada 15 November.

FAT sudah berdiskusi dengan AFC dan FIFA agar Thailand dijamu Australia lebih dulu. Di samping itu, timnas Thailand dilaporkan direncanakan tampil di tempat netral jika lolos semifinal Piala AFF 2016, yang digelar dengan sistem kandang dan tandang.

Guardiola Sangat Terobsesi Dengan Taktik Possession Football

Mantan playmaker Barcelona, Xavi, menyebut Josep Guardiola sebagai seorang pelatih yang terobsesi dengan taktik possession football.

Pelatih asal Spanyol tersebut adalah salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Ia sukses besar di Barcelona dan juga bersama Bayern Munchen. Bahkan banyak pelatih yang kemudian mengadopsi taktiknya, khususnya saat masih di Barca.

Gaya main itu kini ia usung juga ke Inggris saat menangani Manchester City. Dan skuat City pun tampil beda ketimbang sebelum-sebelumnya. Selain lebih solid, mereka dominan dalam menguasai bola dan haus gol saat menyerang.

Xavi lantas angkat bicara tentang taktik andalan pelatih berusia 45 tahun tersebut. Ia menyebut Guardiola terobsesi dengan taktik tersebut.

"Semangatnya untuk sepak bola, mentalitas, gayanya, semuanya baik tentang bekerja dengan Pep Guardiola, ia benar-benar salah satu pelatih terbaik saat ini," pujinya seperti dilansir Soccerway.

"Ia obsesif tentang gaya mainnya. Ia sangat memercayai taktik itu. Ia selalu ingin menguasai bola, ia memiliki pemahaman tentang permainan ini dan ia mentransfer hal itu pada para pemainnya," ujar Xavi.

N'Golo Kante Jadi Tidak Berkembang Selama Berseragam Chelsea

Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, menilai gelandang baru Chelsea, N’Golo Kante, tidak berkembang sejak diboyong ke Stamford Bridge dari Leicester City pada bursa transfer musim panas 2016.

Kante diboyong The Blues –julukan Chelsea– dengan nilai transfer mencapai 35,8 juta euro atau sekira Rp514 miliar. Angka tersebut menjadikan Kante sebagai pembelian termahal ketiga Chelsea pada bursa transfer musim panas lalu.

Namun sayang, angka fantastis tersebut tidak berbanding lurus dengan performa Kante di The Blues. Redknapp menyatakan bahwa Kante harus segera memperbaiki performanya untuk membuktikan dia pantas berada di Chelsea.

“Leicester merasakan kehilangan yang besar saat N’Golo Kante pergi. Namun saya tidak yakin dia telah berkembang di Chelsea. Dia bagaikan ikan besar di kolam yang kecil pada musim lalu, tetapi hal tersebut tidak terlihat semenjak dia berada di London,” tutur Redknapp, mengutip dari Squawka, Jumat (14/10/2016).

“Chelsea memiliki lebih banyak target jadi tugas yang dijalani juga lebih keras. Dia datang dari tempat yang tidak diketahui dan menjadi bintang di Leicester. Namun dia berada di salah satu klub besar Eropa saat ini,” tandasnya

Barca dan Real Madrid Bersaing Dapatkan Ousmane Dembele

Real Madrid dikabarkan sedang mengintai pemain Borussia Dortmund, Ousmane Dembele. Untuk mendapatkannya, Madrid harus bersaing dengan rival utamanya di liga Spanyol, Barcelona.

Pemain 19 tahun ini baru gabung dengan Dortmund pada musim panas lalu dari Rennes dengan harga 15 juta euro dengan kontrak berdurasi lima tahun. Musim ini, ia telah mengumpulkan satu gol dan dua assist di Bundesliga dari enam penampilan musim ini.

Penampilannya yang bagus ini sepertinya telah menarik minat sejumlah klub dari La Liga. Menurut ESPN, Real Madrid akan bersaing dengan Barcelona untuk mendapatkan tanda tangannya.

Tapi masalahnya, Real Madrid tak bisa mendatangkan pemain selama dua sesi jendela transfer karena mendapat hukuman dari FIFA. JIka gugatan yang diajukan pada Court of Arbitration of Sport (CAS) ditolak, maka Real Madrid harus bersabar untuk membelinya pada bulan Januari 2018.

Sementara itu, Barca disebut belum mengajukan penawaran resmi untuk mendaratkan Dembele ke Camp Nou.

Minggu, 16 Oktober 2016

10 Pemain Bola ini Dinobatkan Jadi Paling Ganteng Tahun Ini

Sepak bola salah satu olahraga paling populer yang digemari banyak kalangan. Laki-laki, perempuan, orang dewasa hingga anak-anak menikmati sepak bola dari sudut pandang masing-masing. Tidak hanya soal prestasi, sudut pandang lain, juga sering jadi bahan obrolan terkait para pemain bola. Prestasi bisa dikesampingkan, apabila seorang pemain sudah memiliki aura atau pesona sendiri, baik di dalam maupun di luar lapangan. Suporter wanita juga lebih peduli pada kehidupan pribadi pemain pujaannya.

Kami mencoba mengumpulkan sederet pesepakbola yang dikaruniai wajah rupawan, berpostur ideal nan seksi, tak kalah dengan model majalah atau peragawan. Simak 10 pemain terganteng dan paling hot pada tahun ini.

10. Mats Hummels

9. Isco 

8. Cesc Fabregas

7.  Gerard Pique

6. David Villa

5. Mario Gotze

4. James Rodriguez

3. Ricardo Kaka

2. Marco Reus

1. Cristiano Ronaldo