Selasa, 18 Oktober 2016
Griezmann Calon Pemain Terbaik La Liga
Pemain Prancis mencetak lima gol dan memberikan satu assist untuk membantu Atletico Madrid naik ke puncak klasemen dengan tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat laga.
Pemain berusia 25 tahun, yang kini dianggap sebagai favorit untuk masuk tiga besar Ballon d'Or, berharap bisa mendapat lebih banyak penghargaan penting di masa mendatang.
"Saya sangat bahagia menerima trofi ini. Ini berarti saya ada di jalan yang benar, terus mencetak banyak gol, membantu tim dan saya harap ini akan jadi yang pertama dari banyak penghargaan," tutur Griezmann.
"Saya menikmati semuanya, saya sangat percaya diri, namun saya masih belum meraih puncak saya. Saya berharap jalan saya masih panjang. Saya akan memberikan segalanya untuk menjadi salah satu pemain terbaik La Liga."
Sementara itu, manajer Athletic Bilbao, Ernesto Valverde, dipilih sebagai manajer terbaik La Liga bulan September.
Gerard Pique Diramalkan Jadi Pelatih Sepakbola
Pemain bertahan Barcelona, Gerard Pique, menegaskan akan pensiun dari Timnas Spanyol usai gelaran Piala Dunia 2018. Hal itu memang memancing beragam tanggapan. Beberapa menilai keputusan tersebut tepat, namun ada juga yang menyayangkannya.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, akhirnya angkat bicara mengenai keputusan Pique. Ia mengatakan, Pique memang sosok yang tidak bisa ditebak. Pique dinilai sebagai sosok yang mampu mengeluarkan ekspresinya.
Tak hanya itu, Enrique juga meramalkan masa depan anak buahnya. Mantan pelatih AS Roma ini mengatakan Pique bisa saja menjadi pelatih pada masa yang akan datang.
“Pique bisa melakukan apa saja di Barcelona. Ia memiliki kemampuan yang hebat untuk menyatakan ekspresinya dan pikirannya,” ujar Enrique menanggapi pernyataan Pique mengenai pensiun, seperti diberitakan Marca, Sabtu (15/10/2016).
“Setelah pensiun, ia juga bisa melakukan apa saja. Ia bisa menjadi pelatih, presiden, apa pun yang ia inginkan,” tambah Enrique.
Ini Syarat Napoli Jika Ingin Torehkan Sejarah Sehebat Juventus
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengakui bahwa klubnya memang tak memiliki sejarah sehebat Juventus, namun meyakini Il Partenopei dapat menjuarai Serie A jika dapatkan suntikan dana segar.
Il Partenopei adalah pesaing utama Bianconeri dalam perebutan gelar Scudetto selama beberapa musim terakhir, namun hasil akhir di setiap musim selalu sama, yaitu Juventus yang keluar sebagai juara Serie A.
Pelatih Maurizio Sarri menjelaskan bahwa Si Nyonya Tua sudah berbeda level dengan klub-klub Serie A lainnya dan kini sang Presiden klub membicarakan hal ini bersama dengannya dalam konferensi pers sebelum laga kontra AS Roma, Sabtu (15/10) ini.
"Kata-kata dari Sarri harus diartikan dalam konteks yang benar," ujar De Laurentiis, dikutip dari Football Italia. "Juventus sudah bersama (pemilik) keluarga Agnelii selama beberapa dekade, Juve memiliki Maserati, Fiat, Ferrari dan sejarah selama seabad di dunia sepak bola."
"Kami bukanlah pewaris Napoli, saya membeli Napoli saat klub ini berlaga di Serie C. Ini seakan mengangkat anak dan tujuh tahun kemudian kami berada di kompetisi Eropa. Kini semua orang berbicara tentang Napoli dan klub Diego Maradona, seakan ada koneksi di antara kami, padahal tidak sama sekali pada saat ini."
"Kami tak memiliki sejarah seperti Juventus, namun citra Napoli sudah kuat sebab warga kota Naples adalah protagonis sejati di Italia."
"Di dunia sepak bola, kami memiliki dua trofi Scudetto dan pemain terbaik sepanjang sejarah (Maradona), tanpa (mantan Presiden) Carrado Ferlaino, apa yang akan kita bicarakan tentang Napoli saat ini?"
"Membicarakan Scudetto adalah kebiasaan di sini, kami harapkan dapat memenangkannya namun jika anda memenangkan satu dan kemudian tidak memenangkan apapun hingga 10 tahun berikutnya, apa yang berubah? Beri saya pendapatan lebih banyak 100 juta euro dan kami akan memenangkannya."
Roberto Mancini Akan Susul Balotelli ke Liga Prancis?
Bergabungnya Balotelli ke klub Prancis, Nice membuat liga Negeri Kota Mode tersebut tengah mendapatkan perhatian lebih dalam beberapa waktu belakangan ini.
Setelah Nice, kini sebuah kabar cukup mengejutkan dari klub rivalnya, Marseille. Klub juara Liga Champions musim 1992/93 tersebut dikabarkan tengah mengincar pelatih asal Italia, Roberto Mancini untuk jadi pelatih anyar mereka musim ini.
Dilansir Football-Italia, Marseille tengah menjajaki kemungkinan untuk mendatangkan Mancini guna menggantikan posisi Franck Passi, yang pada musim sebelumnya hanyalah berposisi sebagai asisten pelatih.
Mancini saat ini memang tengah menganggur usai dipecat Inter Milan pada bulan Agustus silam.
Selain Marseille, nama Mancini saat ini tengah gencar diisukan akan menjadi pelatih baru tim nasional Inggris guna menggantikan posisi Sam Allardyce yang dilengserkan FA akibat tersandung kasus transfer pemain.
Messi Kembali Cetak Gol, Fans Barcelona Berpesta Di Twitter
Lionel Messi turut menyumbang satu gol dalam kemenangan telak 4-0 Barcelona atas Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga jornada ke-8 yang digelar pada Sabtu (15/10).
Pada pertandingan ini juga menjadi harinya seorang Rafinha, karena ia mampu menciptakan brace alias dua gol. Torehan Rafinha itu diciptakan pada menit ke-21 dan 36. Satu gol lainnya diciptakan oleh Luis Suarez.
Bagi Messi, bisa dibilang ini adalah momen yang cukup mengesankan. Betapa tidak, pemain berjuluk La Pulga itu mencetak gol setelah 180 detik masuk ke arena laga. Ini juga merupakan laga comeback Messi setelah sebelumnya absen dalam beberapa laga akibat cedera otot paha.
Hasil ini membuat Barca kini bercokol di peringkat kedua sementara dengan torehan 16 poin. Barca hanya berselisih satu poin saja dengan pemuncak klasemen Sevilla, yang berhasil menang tipis 3-2 atas Leganes.
Namun duo raksasa Madrid, yakni Atletico dan El Real, bisa saja menggusur posisi Sevilla dan Barca jika mampu mengatasi lawan masing-masing.
Berikut beberapa komentar fans Barca atas gol yang di cetak oleh Messi
Senin, 17 Oktober 2016
Deretan Pelatih Pemegang Rekor yang Sering Kalah di Premier League
Berikut daftar pemegang rekor Kemenangan Terburuk di Premier League
5. Billy Davies melatih Derby County pada musim 2007-08 dengan persentase kemenangan 7.1%, hanya meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan Liga Premier Inggris musim itu.
4. Steve Wigley melatih Southampton musim 2004-05 dengan persentase kemenangan 7.1%. Menang atas Portsmouth menjadi satu-satunya kemenangan dari 14 partai yang dijalani.
3. Mick McCarthy menukangi Sunderland musim 2005-06 dengan memenangi 2 pertandingan dari 28 partai dan kalah 22 kali.
2. Terry Connor menggantikan Mick McCarthy di tim utama Wolverhampton pada Februari 2012 dan tanpa meraih kemenangan satupun dari 13 pertandingan.
1. Paul Jewell menggantikan Billy Davies melatih Derby County pada November 2007. Jewell tak satupun meraih kemenangan dari 24 partai dan hanya meraih lima angka di akhir musim.
Liga Sepak Bola Thailand Ditiadakan Untuk Menghormati Wafat Raja Bhumibol
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) memutuskan untuk mengakhiri kompetisi, baik sepak bola atau futsal. Keputusan dibuat untuk menghormati kepedihan menyusul wafatnya sang raja, Bhumibol Adulyadej.
Bhumibol Adulyadej meninggal dunia Kamis (13/10), dalam usia 88 tahun. Raja yang sangat dihormati di Thailand, kondisinya memang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Selain sepak bola, hiburan, dan rekreasi lain juga distop sebagai tanda berkabung. Klasemen terbaru sebelum kompetisi diakhiri saat klub baru menjalankan 30-31 laga dari total 34 pertandingan pun menjadi patokan.
Muangthong United diputuskan menjadi juara Thai Premier League (TPL) 2016 setelah mengoleksi 80 poin dari 31 pertandingan, sementara Army United, Chainat Hornbill, BBCU terdegradasi ke kasta kedua, League Division 1.
Thai Honda, Ubon UMT, dan Port FC naik tingkat ke TPL setelah masing-masing berada di tempat pertama, kedua, dan ketiga League Division 1.
Final Piala Liga antara Muangthong United melawan Burriram United juga ditiadakan dan akan diundi. Sementara semifinal Piala FA, yakni Ratchaburi, Sukhothai, Chonburi and Chainat akan diundi untuk mendapat jatah pra-kualifikasi Liga Champions Asia 2017.
Selain itu, FAT kabarnya memutuskan timnas Thailand tak bertanding di Thailand. Sesuai jadwal, timnas Thailand akan beruji coba melawan Iran dan melawan Australia di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran ketiga pada 15 November.
FAT sudah berdiskusi dengan AFC dan FIFA agar Thailand dijamu Australia lebih dulu. Di samping itu, timnas Thailand dilaporkan direncanakan tampil di tempat netral jika lolos semifinal Piala AFF 2016, yang digelar dengan sistem kandang dan tandang.