Manajer Manchester City Josep Guardiola memiliki rekor buruk melawan klub Spanyol dalam tiga tahun terakhir. Bagaimana saat berjumpa dengan sang mantan klub?
Guardiola meraih total 14 trofi, termasuk dua titel Liga Champions selama empat tahun membesut Barcelona pada 2008-2012. Usai vakum setahun, manajer asal Catalan itu menjajal sepakbola Jerman dengan melatih Bayern Munich pada 2013.
Selama tiga tahun di Bavaria, Guardiola yang diharapkan bisa memberi tambahan trofi Eropa untuk Bayern selalu disandung klub-klub Spanyol. Di musim pertamanya pada 2013-14, Bayern-nya Guardiola tersingkir di semifinal usai dihentikan Real Madrid dengan agregat 0-5, termasuk kekalahan menyesakkan empat gol tanpa balas di Allianz Arena.
Semusim berikutnya, cerita serupa terulang dengan Bayern lagi-lagi kandas di semifinal. Kali ini melawan bekas klubnya sendiri, Barcelona, Bayern kalah dengan agregat 3-5 termasuk kalah 0-3 di Camp Nou.
Sedangkan pada musim 2015-16, Bayern mentok di semifinal usai didepak Atletico Madrid lewat keunggulan produktivitas gol tandang dalam agregat 2-2.
Kini, City akan melawat ke markas Barcelona pada Kamis (20/10/2016) dinihari WIB, untuk menjalani lanjutan penyisihan Grup C. Guardiola akan mencoba memperbaiki rekornya tersebut.
Akan tetapi, sebuah rekor buruk lain membayangi The Citizens. Pasalnya, City selalu kalah dari Barcelona dalam empat pertemuan terakhirnya di Liga Champions.
Sabtu, 22 Oktober 2016
Rekor Buruk Guardiola Saat Lawan Klub-Klub Spanyol Bertambah
Jumat, 21 Oktober 2016
5 Pemain Mahal yang Masih Sering Dibangku Cadangkan
Beberapa klub besar Eropa menghabiskan uang banyak untuk memperkuat skuat mereka di musim panas. Tim seperti Manchester United dan Manchester City yang menjalani musim yang mengecewakan di musim kemarin langsung bergerak cepat dalam mendatangkan pemain baru.
Real Madrid secara mengejutkan tidak terlalu sibuk di musim panas karena hanya merekrut kembali Alvaro Morata dari Juventus. Sementara itu, rival utama mereka Barcelona justru melakukan belanja besar di bursa transfer.
Namun, beberapa dari pemain yang didatangkan dengan harga mahal ternyata masih ada yang menghabiskan waktunya di bangku cadangan dan belum membuat kontribusi besar di skuat. Mereka diharapkan bisa menembus starting XI atau setidaknya memainkan bagian penting di awal musim.
Berikut ini 5 pembelian mahal di musim panas yang masih berada di bangku cadangan.
1. Michy Batshuayi
Antonio Conte mendatangkan Michy Batshuayi untuk menambah kekuatan di lini serang Chelsea. Namun, sejauh ini penampilan cemerlang Diego Costa justru membuatnya jarang bermain. Terlebih Conte lebih suka memainkan satu striker sepanjang awal musim ini.
Penampilan Batshuayi sebenarnya tidak buruk ketika diberi kesempatan bermain. Ia mampu mencetak tiga gol dari tujuh penampilan di semua ajang kompetisi.
The Blues sudah menghabiskan 38 juta euro untuk mendatangkan sang striker dan mungkin ia harus mulai bermain lebih sering. Namun, selama performa Diego Costa tidak menurun, Batshuayi harus tampil habis-habisan di kompetisi lain seperti Piala Liga dan Piala FA.
2. Alvaro Morata
Real Madrid tidak melakukan belanja besar di musim panas melainkan hanya mendatangkan Alvaro Morata. Penyerang asal Spanyol itu dipulangkan setelah dua tahun tampil bersinar bersama Juventus.
Namun, sampai sejauh ini Morata masih kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler di Santiago Bernabeu. Pemain berusia 23 tahun itu ditebus dengan biaya 30 juta euro tapi lebih sering memulai dari bangku cadangan.
3. Leroy Sane
Manchester City berhasil memenangkan perburuan untuk mendapatkan Leroy Sane di musim panas. Namun sayangnya, Sane menjalani awal musim yang kurang bagus di Etihad Stadium.
Sane dinyatakan tidak fit dalam tiga pertandingan awal di musim ini. Ia memang sempat tampil sebentar dalam derby Manchester tapi tidak terlalu sering dimainkan sejauh ini. Josep Guardiola lebih sering menurunkan Raheem Sterling, Nolito, David Silva dan Jesus Navas ketimbang pemain asal Jerman itu.
Pemain berusia 20 tahun itu tampil starter ketika menghadapi Everton kemarin tapi ia jelas masih membutuhkan waktu untuk bisa menjadi pilihan utama Josep Guardiola.
4. Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan menyumbang assist terbanyak kedua di musim lalu setelah gelandang Arsenal Mesut Ozil. Oleh karena itu, tak heran jika Manchester United bersedia menebus Mkhitaryan sebesar 42 juta euro dari Borussia Dormund di musim panas.
Namun, gelandang asal Armenia itu masih harus bersabar lantaran Jose Mourinho lebih suka menurunkan Juan Mata. Alhasil, Mkhitaryan harus memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Keadaan bertambah parah setelah pemain yang bersangkutan mengalami cedera yang memaksanya absen membela Setan Merah untuk sementara. Mkhitaryan harus berjuang keras untuk mengembalikan kebugaran serta pemainannya agar bisa menjadi pilihan utama di Old Trafford.
5. Andre Gomes
Andre Gomes merupakan pembelian termahal Barcelona di bursa transfer musim panas kemarin. Pemain Portugal didatangkan ke Camp Nou setelah mengantarkan negaranya menjuarai Euro 2016 dan diharapkan bisa menambah kedalaman lini tengah Barca.
Namun, pada kenyataannya Luis Enrique belum terlalu sering menurunkan Gomes. Permainan gelandang berusia 23 tahun itu belum terlalu meyakinkan dan Barca mengeluarkan 35 juta euro untuk membeli penghangat bangku cadangan
The Citizens Manchester City Raih Rekor Pendapatan Tertinggi Tahun 2015/16
Sejak diambil alih pengusaha Timur Tengah, Sheikh Mansour bersama Abu Dhabi United Group, Manchester City mengalami banyak perubahan. Di pentas Premier League, tim berjuluk The Citizens tersebut menjelma menjadi salah satu tim yang sangat diperhitungkan dalam setiap perburuan gelar Premier League.
Langkah Mansour membeli pemain-pemain hebat pada 2008 lalu ternyata tidak sia-sia. Berbagai trofi kini bertengger di lemari City, termasuk dua gelar bergengsi Premier League (2011/12 dan 2013/14). Dan, seiring meningkatnya prestasi tim, aliran dana yang masuk ke kas The Citizens juga ikut bertambah.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, ManCity tidak hanya sukses menjadi tim yang disegani di Premier League. The Citizens yang 'bau kencur' bila dibanding rival sekota Manchester United, ternyata juga menguntungkan.
ManCity mengumumkan meraih keuntungan £20.5 juta atau setara Rp327 Miliar tahun 2015/16. Selain itu, ManCity juga mencatat rekor pendapatan tertinggi yakni sebesar £ 398.1 juta atau setara Rp 6.3 Triliun.
Ini merupakan kali kedua ManCity untuk besar setelah diambil alih Sheikh Mansour dan Abu Dhabi United Group. Menariknya, dalam laporan tahunan klub menunjukkan ManCity sama sekali tidak memiliki utang.
Sejak pertama kali mengambil alih ManCity, Mansour langsung jor-joran dalam membeli pemain. Tak pelak, kebijakan ini membuat kondisi keuangan The Citizens menyusut. Namun seiring dengan peningkatan prestasi ManCity di lapangan, kondisi finansial Si Tetangga Berisik lambat laun juga ikut meningkat.
Hingga 2012 lalu, City masih mengalami kerugian hingga £98 juta. Namun tahun lalu, City berhasil memperbaikinya dan berbalik untung £11 juta pada tahun lalu dan terus meningkat setiap tahunnya.
Pendapatan City juga terus meningkat. Setelah tahun lalu mencatat angka £ 351.8 juta, pemasukan The Citizens tahun ini naik 11 persen menjadi £ 398.1 juta. Sebagian besar berasal dari hak komersial (£ 177.9 juta) dan hak siar (£ 161.4 juta). Pemasukan lainnya yang tak kalah mengejutkan bersumber dari setiap pertandingan The Citizens yang meningkat sebesar 21 persen menjadi £ 52.5 juta atau setara Rp838 M.
Pendapatan lain berasal dari hadiah yang didapat City dari berbagai kompetisi dan turnamen. Pendapatan dari laga kandang juga meningkat menyusul penambahan jumlah penonton di Etihad Stadium.
"Transformasi Manchester City di bawah kepemilikan HH Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan bukan apa-apa selain sebuah proyek jangka panjang. Kami telah menetapkan tujuan ambisius dan mencapai banyak dari mereka lebih cepat dari yang diharapkan dalam delapan tahun terakhir, tapi kami tidak pernah meremehkan skala usaha tersebut," tulis Sheikh Mansour mengenai keuangan timnya.
"ManCity kini telah mencapai satu level di olahraga dan kematangan komersial yang memungkinkan seseorang memberi makan yang lain. (Ini adalah) visi untuk keberhasilan dan kesinambungan yang sudah kami lakukan sejak 2008 lalu," beber Sheikh Mansour.
Selama Cedera Hamstring, Pemain Ini Sumbangkan Gajinya ke Panti Sosial
Sebuah tindakan mulia dilakukan oleh bek kanan Lyon,Rafael da Silva. Eks pemain Manchester United itu menolak gaji dari pihak klub selama ia tidak bermain. Rafael memang akrab dengan cedera. Musim lalu ia hanya bermain 15 laga bersama Lyon. Awal musim ini, Rafael mendapat cedera hamstringyang membuatnya harus menepi dalam beberapa laga.
Bulan lalu, Rafael menemui petinggi Lyon dan mengatakan bahwa mereka tak usah membayar dirinya hingga ia kembali bermain. Rafael menyatakan tak akan menerima uang gaji dari manajemen.
Ketika manajemen mengatakan bahwa menahan gaji seorang pemain adalah tindakan ilegal, maka Rafael pun memilih untuk menyumbangkan gajinya melalui yayasan milik klub.
"Saya suka bermain dan saya suka dibayar untuk apa yang saya lakukan, tapi saya tak bermain," ujar Rafael dalam wawancara dengan L'Equipe.
"Saya senang bisa melakukan hal itu (beramal) untuk anak-anak, tapi itu juga bagus untuk saya. Hal tersebut membantu saya," lanjutnya.
Uniknya, Rafael memutuskan untuk memakai uang gajinya untuk membeli robot yang memungkinkan seorang anak yang tengah dirawat di rumah sakit bisa berkomunikasi dengan para pemain Les Gones di hari pertandingan. Robot ini seringkali berada di lapangan atau ruang ganti pemain.
Rafael sendiri sudah kembali merumput kala Lyon menjamu Juventus dimatchday 3 Liga Champions dini hari tadi.
Preview dan Prediksi Atalanta vs Inter Milan 23 Oktober 2016 – Liga Italia
Preview dan Prediksi Atalanta vs Inter Milan 23 Oktober 2016 – Liga Italia
indolivescore.com – Liga Italia akan mempertemukan Atalanta vs Inter Milan yang akan berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2016 pukul 20:00 WIB bertempat di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo.
Pos | Tim | P | M | S | K | GM | GK | +/- | Pts | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
9 | Genoa | 7 | 3 | 3 | 1 | 8 | 5 | +3 | 12 | |
10 | Sassuolo | 8 | 4 | 0 | 4 | 11 | 13 | -2 | 12 | |
11 | Inter Milan | 8 | 3 | 2 | 3 | 10 | 10 | +0 | 11 | |
12 | Bologna | 8 | 3 | 2 | 3 | 9 | 12 | -3 | 11 | |
13 | Atalanta | 8 | 3 | 1 | 4 | 10 | 12 | -2 | 10 | |
14 | Fiorentina | 7 | 2 | 3 | 2 | 6 | 6 | +0 | 9 | |
15 | Sampdoria | 8 | 2 | 2 | 4 | 8 | 11 | -3 | 8 |
Head to Head Atalanta vs Inter Milan :
- 16 Jan 2016 ; Atalanta 1 - 1 Inter Milan
- 24 Aug 2015 ; Inter Milan 1 - 0 Atalanta
- 15 Feb 2015 ; Atalanta 1 - 4 Inter Milan
- 25 Sept 2014 ; Inter Milan 2 - 0 Atalanta
- 23 Mar 2014 ; Inter Milan 1 - 2 Atalanta
- 16 Oct 2016 ; Fiorentina 0 - 0 Atalanta
- 02 Oct 2016 ; Atalanta 1 - 0 Napoli
- 27 Sept 2016 ; Crotone 1 - 3 Atalanta
- 22 Sept 2016 ; Atalanta 0 - 1 Palermo
- 18 Sept 2016 ; Cagliari 3 - 0 Atalanta
- 21 Oct 2016 ; Inter Milan 1 - 0 Southampton
- 16 Oct 2016 ; Inter Milan 1 - 2 Cagliari
- 06 Oct 2016 ; Inter Milan 1 - 0 Lugano
- 03 Oct 2016 ; Roma 2 - 1 Inter Milan
- 30 Sept 2016 ; Sparta Praha 3 - 1 Inter Milan
Atalanta : Wolfli, Toloi, Caldara, Masiello, Conti, Freuler, Kessie, Drame, Kurtic, Gomez, Petagna.
Inter Milan : Handanovic, Nagatomo, Miranda, Murillo, Santon, Gnoukouri, Medel, Brozovic, Candreva, Icardi, Eder.
Bursa Pasar Taruhan Bola
Atalanta 1/4 : 0 Inter Milan
Prediksi Agen Bola Bandarlive Atalanta vs Inter Milan :
Atalanta 2 – 3 Inter Milan
Pertandingan ini di laksanakan pada hari :
Minggu, 23 Oktober 2016 Pukul 20:00 WIB
– Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo
Bagaimana dengan prediksi anda ? Cobalah keberuntungan anda dengan memasang taruhan anda bersama kami pada pertandingan Atalanta vs Inter Milan ini.
Silahkan daftarkan diri anda secara GRATIS bersama kami BandarLive dan dukung tim prediksi anda hanya dengan minimal deposit Rp25.000 withdraw Rp. 50.000,-.
Nimatin promo BONUS New Member 10% dan Bonus Cashback mingguan 7%. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami yang selalu siap membantu anda 24 jam melalui livechat.
N'Golo Kante Cuma Jadikan Chelsea Sebagai Batu Loncatan
Kabarnya, gelandang Timnas Prancis, N’Golo Kante, hanya menjadikan Chelsea sebagai batu loncatan untuk bisa bergabung dengan klub yang lebih besar lagi.
Padahal, Kante baru saja bergabung dengan Chelsea pada musim panas tahun ini setelah jadi kunci juara Liga InggrisLeicester City. Kariernya pun dipercaya akan panjang bersama Chelsea.
Meski begitu, pelatihnya saat di Caen, Patrice Garande, menganggap Kante akan bergabung dengan klub yang lebih besar dari Chelsea nantinya.
“Sejak dia bergabung bersama Caen di Ligue 2, dia punya rencana karier untuk tidak menanjak dengan cepat,” tuturnya kepada ESPN.
“Dia selalu membumi hingga akhirnya menjalani dua musim bersama kami kemudian memilih hengkang semua adalah rencananya,” tambah dia.
Garande mengaku Kante sangat mengetahui kemampuan dirinya dan selalu tepat dalam menjejaki karier sepak bola.
“Dia bermain di Ligue 2, Ligue 1, ke Inggris bersama Leicester City dan juara, sekarang di Chelsea. Setelah itu saya yakin dia akan bergabung dengan sebuah klub kelas dunia yang jauh lebih besar dari Chelsea,” pungkas dia.
MU Siapkan Dana 25 Juta Untuk Boyong Coleman
Manchester United sendiri memang tengah dihubungkan dengan sejumlah nama bek kanan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dikarenakan pelatih Jose Mourinho dikabarkan ingin menjual Matteo Darmian pada bulan Januari nanti sehingga ia membutuhkan pemain baru pada posisi tersebut.
Salah satu nama yang kembali dihubungkan dengan kubu Setan Merah adalah Seamus Coleman. Bek Republik Irlandia ini sejatinya bukan target baru bagi setan merah, karena beberapa manajer MU sebelumnya juga meminati jasa bek 28 tahun tersebut.
Menurut laporan The Independent, Jose Mourinho sudah meminta pihak klub untuk melayangkan tawaran kepada kubu Everton. Kubu The Toffees sendiri disebut meminta bayaran sebesar £25 Juta untuk sang pemain mengingat ia masih terikat kontrak hingga tahun 2019 mendatang.