Sabtu, 05 November 2016

Anthony Martial Pamer WAGs Seksi di Acara Amal MU

Kehidupan asmara penyerang Anthony Martial belakangan ini lebih sering diangkat di media massa daripada penampilannya bersama Manchester United. Termasuk dalam acara makan malam amal, pada Selasa (1/11/2016) kemarin, dia secara resmi memperkenalkan pasangan barunya di hadapan publik.

Setelah kontroversi perpisahannya dengan mantan istri Samantha Jacquelinet, Martial menghadiri acara amal bersama bintang reality show Prancis Melanie Da Cruz. Acara yang diselenggarakan klub dan organisasi PBB UNICEF ini memang bertabur bintang MU serta WAGs seksi mereka.

Pasangan yang tengah dimabuk asmara ini tampak bahagia untuk diminta berpose saat menginjakkan kaki di karpet merah. Setelah itu keduanya langsung bergabung dengan manajer Jose Mourinho dan para pemain MU lainnya.

Melanie yang mengenakan gaun berwarna perak berdada rendah, sempat mengunggah acara makan malam ini di akun media sosialnya. Dia tampak asyik menikmati hidangannya bersama kekasih gelandang MU Morgan Schneiderlin, Camille Sold.

"Momen bagus," kata Melanie.

Martial hingga saat ini belum menunjukkan ketajamannya di lapangan. Dari tujuh kali tampil membela MU di Liga Inggris, pemain Prancis ini hanya menyarangkan satu gol.

 

Ilkay Gundogan Kini Jadi Kartu As Guardiola di Manchester City

Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, sedang dalam performa gemilang pada awal musim 2016-2017. Sejauh ini, Gundogan mampu mencatat lima gol hanya dalam 10 pertandingan bersama The Citizens di berbagai ajang.

Empat gol terakhir Gundogan bahkan tercipta hanya dalam dua laga pamungkas kontra West Bromwich Albion, Sabtu (29/10/2016), dan Barcelona, Selasa (1/11/2016). Sementara itu, gol pertama Gundogan untuk Manchester City dicetak ke gawang AFC Bournemouth pada 17 September lalu.

Mencetak gol sebenarnya bukan keahlian utama Gundogan. Saat lima musim membela Borussia Dortmund, jumlah gol terbanyaknya dalam setiap musim hanya empat gol yang tercipta pada 2011-2012 dan 2012-2013.

Catatan lima gol bersama Manchester City, menyamai rekor terbaiknya saat masih berseragam FC Nurnberg pada 2010-2011. Saat itu, Gundogan menyarangkan jumlah gol yang sama dalam 26 pertandingan.

Performa impresif pemain tim nasional Jerman itu tak terlepas dari perubahan peran yang diterapkan Pep Guardiola kepada dirinya. Kini, Gundogan bukan lagi bertugas sebagai gelandang bertahan, melainkan gelandang tengah yang sejajar dengan posisi Kevin de Bruyne.

Tugas baru tersebut terekam dalam statistik yang dikeluarkan Squawka pada Rabu (2/11/2016). Selama 10 laga awal Premier League, Gundogan hanya berhasil memutus serangan lawan sebanyak empat kali, jauh dari catatan Fernandinho yang menghasilkan 22 intercept.

Guardiola kerap menggunakan formasi 4-1-4-1 untuk pasukan Manchester Biru. Tugas satu gelandang bertahan untuk memutus serangan lawan diberikan kepada Fernandinho. Hal itu membuat Gundogan bebas berkreasi di lini serang The Citizens.

Bisa saja, Gundogan lepas dari kawalan lini belakang lawan karena keberadaan rekan-rekannya yang memiliki kemampuan menyerang lebih baik, seperti De Bruyne, David Silva, Raheem Sterling, ataupun Nolito. Keuntungan itulah yang bisa dimanfaatkan pemain kelahiran Gelsenkirchen itu untuk tampil lebih tajam.

Gundogan sebelumnya tidak pernah memiliki peran seperti saat ini. Ketika masih di FC Nurnberg dan Dortmund, pemain berusia 26 tahun itu lebih aktif bermain sebagai deep-lying playmaker yang berdiri sejajar dengan ball winning player.

Dia berduet dengan Timmy Simmons saat masih di FC Nurnberg. Sementara itu bersama Dortmund, Gundogan menjadi teman sejati Sven Bender sebagai gelandang bertahan.

Kemampuan cepat beradaptasi yang dimiliki Gundogan, diakui mantan pemain timnas Jerman, Dietmar Hamann. "Gundogan pemain yang cerdas. Dia bisa beradaptasi dengan cepat bersama tim. Saya tidak terkejut akan hal itu," kata Hamann.

Selain tampil tajam, Gundogan juga tetap bisa mempertahankan kemampuan melepaskan umpan-umpan akurat. Saat menghadapi Barcelona di Etihad Stadium, Gundogan mencatat 97 persen umpan akurat yang merupakan pencapaian tertinggi dari seluruh pemain kedua tim.

Kemampuan Gundogan untuk cepat beradaptasi, tampil lebih tajam, dan bisa terus mempertahankan keakuratan umpan, membuat Guardiola tersenyum lebar. Manajer asal Spanyol itu tak ragu memberikan pujian kepada pemain yang memiliki darah Turki itu.

"Saya berterima kasih kepada Gundogan. Kami membutuhkan dia. Tanpa dia, kami tidak mungkin bisa meraih target yang ditetapkan klub," tutur Guardiola.

Gundogan membuktikan diri bahwa banderol 22 juta poundsterling yang dikeluarkan Manchester City demi membawanya dari Dortmund, saat ini tidak sia-sia. Tinggal bagaimana Gundogan mengatasi satu masalah utama yang selama ini kerap menghampirinya, yakni cedera!

Gantung Sepatu, Kini Klose Jadi Bagian Tim Pelatih Timnas Jerman

Pemegang rekor pencetak gol terbanyak Jerman, Miroslav Klose, mulai magang menjadi pelatih tim nasional. Saat ini ia sudah pensiun sebagai pemain dan memulai awal kariernya di bidang kepelatihan.

Klose, yang turut membantu negaranya menjuarai Piala Dunia 2014 dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang waktu di turnamen piala dunia dengan 16 gol, mengakhiri karier sebagai pemain sejak musim lalu di Lazio.

"Dia akan menjalani pelatihan individu dan program pelatihan dengan tujuan yang jelas untuk memulai karier sebagai pelatih," kata FA dalam sebuah pernyataan.

Pria berusia 38 tahun, yang pernah bermain untuk Kaiserslautern, Bayern Muenchen, dan Werder Bremen, adalah pencetak gol terbanyak di Jerman dengan 71 gol dalam 137 pertandingan.

"Dalam beberapa bulan terakhir, tekad telah matang dalam diri saya untuk tetap di lapangan dengan perspektif sebagai pelatih," kata Klose. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada (pelatih Jerman) Joachim Loew dan (direktur olahraga) Hansi Flick untuk kesempatan mempertajam perspektif saya dalam lingkungan praktis."

Dia akan menjadi bagian dari tim pelatih Jerman untuk kualifikasi Piala Dunia di San Marino dan pertandingan persahabatan melawan Italia bulan ini. Demikian dilaporkan Reuters.

Tottenham Hotspur vs Arsenal 6 Nov 2016, Jadwal Siaran Langsung & Prediksi Hasil

Pada kesempatan kali ini dua tim hebat akan disatukan di lapangan hijau. Arsenal akan melawan Tottenham Hotspur  pada tanggal 6 November 2016 pukul 19:00 WIB. Pertandingan ini akan diselenggarakan di Stadium Emirates. Sang tuan rumah, Arsenal, akan menyambut tamunya yang akan menantang mereka untk berlaga di kandangnya sendiri. Pertandingan ini digadang-gadang akan menjadi pertandingan yang sengit bahwa mengingat kedua tim mempunyai kekuatan yang hampir setara dalam pertahanannya. Sebagai tuan rumah Arsenal akan tampil secara prima guna melawan kubu lawan, Tottenham Hotspur.

Prediksi Arsenal vs Tottenham Hotspur 6 November 2016 – Pada  kompetisi sebelumnya Arsenal maju sebagai tamu di kandang Sunderland. Mereka bertanding di lapangan hijau pada tangal 29 Oktober 2016 dengan memenangkan pertandingan dengan skor 1-4 atas Sunderland. Kemenangan itu diraih Arsenal dalam Liga Premier. Sekarang ini Arsenal tengah menduduki peringkat kedua klasemen di Liga Preiem dengan mengantongi sekaligus 23 poin dari catatan sepuluh pertandingan yang mereka ikuti.Pada pertandingan sebelumnya, Tottenham Hotspur harus berlapang dada dengan hasil seri atau imbang yaitu 1 -1 saat menghadapi Leicester di ajang Liga Premier. Sekarang ini Tottenham Hotspur berada pada posisi ke-lima klasemen sementara Liga Premier dengan mengantongi 20 poin dari sepuluh pertandingan yang tercatat.

Pertandingan anatara kedua tim besar ini bukanlah pertandingan biasa yang bisa disepelekan. Ini adalah salah satu pertandingan besar dan berharga bagi mereka. Dengan mengikuti pertandingan, setiap tim bola sangat mengharapkan kemenangan bagi timnya. Kemenangan adalah satu-satunya cara untuk membalas rasa lelah para kesebelasan dengan latihan yang maksimal dan menguras otak merencanakan strategi untuk melawan tim-tim besar. Tidak diragukan lagi bahwa Arsenal adalah tim besar yang tidak muduh dipatahkan kemenangannya. Tottenham Hotspur juga bukanlah tim abal-abal yang dapat dengan mudahnya dikalahkan. Kedua belah tim mungkin pernah mengalami kekalahan saat bermain di lapangan hijau, maka dari itu kedua tim tidak akan mengulangi kekalahan yang sama di pertandingan-pertandingan yang akan datang. Memang tidak mudah untuk mengalahkan suatu tim besar namun dengan semangat yang tingi dan performa para pemain yang maksimal, tidak heran bila salah satu tim menang dengan hasil yang mengagumkan.

Malam hari ini kita akan sama-sama menyaksikan bagaimana berjalannya pertandingan seru ini. Kita akan sama-sama lihat bahagiaman sang pemenang mengalahkan lawannya. Pertandingan ini sangat sayang untuk dilewatkan. Semua pendukung Arsenal dipastikan akan datang memenuhi tempat penonton untuk mendukung Arsenal. Tottenham Hotspur akan datang dengan gaya bermainnya sendiri yang mungkin berbeda dengan Arsenal. Kedua tim akan menampilkan yang terbaik untuk timnya.

Saya telah menyajikan data head to head, lima pertandingan terakhir kedua tim, perkiraan susunan pemain, dan prediksi skor untuk para pembaca

Head to Head

Pertandingan antara Arsenal vs Tottenham Hotspur berdasarkan data agen prediksi bola:

  • Tottenham Hotspur 2-2 Arsenal

  • Arsenal 1-1 Tottenham Hotspur

  • Tottenham Hotspur 1-2 Arsenal

  • Tottenham Hotspur 2-1 Arsenal

  • Arsenal 1-1 Tottenham Hotspur

 Data Statistik Prediksi Bola Arsenal vs Tottenham Hotspur Liga Inggris

5 pertandingan terakhir Arsenal berdasarkan data statistik agen prediksi bola:
  • Sunderland 1-4 Arsenal

  • Arsenal 2-0 Reading

  • Arsenal 0-0 Middlesbrough

  • Arsenal 6-0 Ludogorets

  • Arsenal 3-2 Swansea City


5 pertandingan terakhir Tottenham Hotspur berdasarkan agen prediksi bola:
  • Tottenham Hotspur 1-1 Leicester City

  • Liverpool 2-1 Tottenham Hotspur

  • Bournemouth 0-0 Tottenham Hotspur

  • Bayer Leverkusen 0-0 Tottenham Hotspur

  • West Bromwich 1-1 Tottenham Hotspur

Prediksi skor akhir Arsenal 2:1 Tottenham Hotspur

Bintang Sepak Bola Liga Inggris yang Sekarang Bangkrut dan Jatuh Miskin

Masa depan pemain sepak bola memang tak selalu menjanjikan. Namun, tak dipungkiri banyak pula pemain bintang, yang hidupnya berlimpah kekayaan hasil memeras keringat di lapangan.

Tapi, laporan Financial Times, menyebutkan sejumlah besar mantan pemain sepak bola profesional di Liga Premier Inggris  mengalami kebangkrutan. Dan itu mereka rasakan tak lama setelah pensiun dari sepak bola.Penyebabnya masalah ini bisa beberapa hal. Ada yang salah urus keuangan, penasihat yang tidak bermoral, atau terlbat perjudian.

Awalnya, pemain sepak bola profesional di Premier League berlimpah kekayaan. Rata-rata pemain Premier League bergaji 30.000 pounds (sekitar Rp 437 juta) per pekan.

Namun, di sisi lain, mereka juga mudah terjebak gaya hidup bermewah-mewahan dan hedonis. Selain itu, kebanyakan dari mereka kurang sukses saat menginvestasikan uangnya di bidang bisnis.

Berikut pemain yang pernah mengalami kebangkrutan:

1.Lee Hendrie


Lee Hendrie, sekarang berusia 35 tahun, pernah dianggap sebagai salah satu gelandang top, dan dinilai akan memiki karir besar. Hendrie bahkan dikabarkan pernah mencapai gaji tertinggi hingga 24 ribu pounds per pekan.

Namun, kehidupan pemain yang pernah membela tim Liga Primer Indonesia (LPI) Bandung FC ini, berubah drastis. Tujuh tahun setelah penampilan terakhirnya untuk Aston Villa, ia mengalami kebangkrutan.

Pada 2012, Hendrie menghadapi melonjaknya utang dan masalah finansial lain. Ia lalu mencoba bunuh diri sebanyak dua kali tapi gagal, sebelum akhirnya dinyatakan bangkrut oleh pengadilan.

Berbicara kepada BBC Radio 4, Hendrie menceritakan bagaimana salah urus keuangan dan rincian pernikahannya menjadi awal dari kejatuhan ekonominya.

2. Brad Friedel


Kiper Tottenham Hotspur dinyatakan bangkrut pada tahun 2011 oleh pengadilan di Inggris. Penyebabnya, utang-utang terkait akademi sepakbola di kampung halamannya.

The Daily Mirror mengungkapkan, pengadilan Macclesfield menuntut Friedel melunasi utang 8 juta dolar yang menjadi beban Akademi Sepakbola Premier di Lorain, Ohio, AS.

Bahkan, rumah Friedel di Ohio dikabarkan sudah disita pengadilan bulan lalu.

3. John Arne Riise


Mantan pemain Liverpool ini dinyatakan bank bangkrut pada tahun 2007. Pernyataan lembaga perbankan ini dikeluarkan setelah utang Riise sekitar 100.000 pounds tidak dibayar.

Riise mengalami kesulitan keuangan, setelah sang pemain gagal menjalankan bisnis perusahaan, termasuk sebuah hotel.

Pemain Norwegia ini, dengan cepat bangkit dari keterpurukan. Dia sempat bermain di Italia bersama AS Roma dan kembali ke Liga Primer Inggris bersama Fulham.

4. Eric Djemba-Djemba


Karirenya Djemba di Manchester United tidak mengesankan. Pemain asal Kamerun ini, juga pernah membela Aston Villa, dan Burnley.

Kebangkrutan Djemba-Djemba berasal kebiasaan belanjanya yang konyol. Pada suatu saat, ia pernah memiliki 10 mobil 4x4, kemudian meneluarkan dana besar untuk membeli furnitur.

Bahkan, Djemba mempunyai 30 rekening bank yang berlainan. Akhirnya, ia terjebak dari satu tagihan (kredit) ke tagihan lainnya.

Pola hidup hedonis yang dianut Djemba-Djemba bisa jadi bermula ketika ia memulai karir profesionalnya bersama Nantes, 2001-03. Sumber di Prancis, mengatakan, tanpa ada yang menasihatinya, Djemba-Djemba seringkali memberikan sebagian uangnya ke Kamerun tanpa alasan yang jelas.

5. Jason Euell


Jason Euell, 36, yang kembali bergabung dengan Charlton Athletic pada tahun 2011, mengajukan kebangkrutan setelah menjadi korban penipuan.

Euell hanya bisa pasrah setelah mengetahui tanda tangannya dipalsukan dalam sebuah dokumen, tak lama setelah bisnis properti yang dibangun bersama seorang temannya gagal, demikian dilansir The Sun.

"Enam tahun lalu, saya mengivenstasikan uang saya pada sebuah usaha properti milik teman saya. Ada beberapa faktor saat itu yang membuat usaha tersebut gagal," ujarnya.

Namun bukan itu yang membuat pemain Inggris keturunan Jamaika itu kesal setengah mati. "Saya mendapati tanda tangan saya dipalsukan dalam sebuah dokumen," keluh mantan pemain Middlesbrough itu.

Apa itu Arti Deliberate Play Dalam Aturan Off-side?

GOL SANTIAGO ARIAS & ANTOINE GRIEZMANN

Pertandingan lanjutan Grup D Liga Champions, Selasa (1/11) malam, menunjukkan keputusan wasit yang bertolak belakang terkait penerapan "deliberate play" dalam aturan off-side.

Di Stadion Philips, Santiago Arias membawa tuan rumah PSV Eindhoven mengungguli Bayern Munich berkat gol pada menit ke-14. Skema serangan balik PSV berujung sundulan Luuk de Jong yang dapat ditepis Manuel Neuer. Dengan mudah bola muntah itu disundul Arias, yang berlari dari lini kedua, ke dalam gawang yang tak terkawal.

Para pemain Bayern memprotes gol tersebut karena Arias dalam posisi off-side, tapi wasit Gianluca Rocchi asal Italia tetap mengesahkannya.

Situasi serupa terjadi di Stadion Vicente Calderon. Tuan rumah Atletico Madrid harus bersusah payah meruntuhkan kegigihan Rostov. Gol kemenangan tercipta saat injury timeketika Antoine Griezmann mencocor sebuah bola liar.

Gol ini pun diprotes para pemain Rostov karena menganggap striker Prancis itu dalam posisi off-side. Apalagi asisten wasit mengibarkan benderanya, tapi gol tetap disahkan wasit Craig Thomson asal Skotlandia.

DELIBERATE PLAY

Dua keputusan tersebut dapat menjadi bukti penerapan "deliberate play" dalam aturan off-side.

Di dalam Laws of the Game, yang senantiasa dibahas dan jika perlu diperbaharui dalam sidang IFAB (International Football Association Board), off-side diatur dalam Law 11.

Seperti yang sudah lazim diketahui, off-side adalah posisi ketika seorang pemain berada lebih dekat dengan garis gawang lawan daripada bola dan pemain lawan terakhir kedua.

Dalam posisi off-side ada tiga hal yang tidak dapat dilakukan oleh seorang pemain, yaitu terlibat dalam permainan; terlibat dengan seorang pemain lawan; dan mendapatkan keuntungan dengan berada di posisi off-side.

Sidang IFAB di Edinburgh pada 2013 lalu melakukan sebuah amandemen dalam peraturan ini. Salah satunya dengan menyertakan istilah "deliberate play" dalam keterangan poin "mendapatkan keuntungan dengan berada di posisi off-side".
A player in offside position receiving the ball from an opponent, who deliberately plays the ball (except from a deliberate save), is not considered to have gained an advantage.

Secara harfiah, keterangan itu menjelaskan bahwa "seorang pemain yang berada dalam posisi off-side saat menerima bola dari lawan, yang dengan sengaja memainkan bola (kecuali saat melakukan penyelamatan), tidak dihitung memperoleh sebuah keuntungan".

MANA KEPUTUSAN YANG TEPAT?

Ditinjau dari pasal tersebut, dengan memerhatikan rekaman ulang televisi, gol Arias seharusnya dianulir karena sang pemain telah berada dalam posisi off-side saat menyambar bola reboundhasil penyelamatan Neuer. Namun, harus diingat keputusan wasit adalah mutlak dan harus dihormati. Kecuali jika nanti penggunaan bantuan perangkat video (beserta asisten wasit khusus video) mulai diberlakukan secara luas.

Sementara, keputusan wasit Thomson mengesahkan gol Griezmann sudah tepat. Sang pemain memang dalam posisi off-side, tapi dianggap tidak mendapatkan keuntungan karena pemain lawan melakukan "deliberate play". Sebelum disambut Griezmann, bola lebih dahulu mengenai kepala pemain belakang Rostov.

Bayern dan Atletico sama-sama memetik kemenangan 2-1 dalam pertandingan tadi malam. Berkat kemenangan itu, keduanya memastikan diri melaju ke babak gugur Liga Champions.

Jumat, 04 November 2016

Inilah Deretan Pemain-Pemain yang Mendapat Kartu Merah Terbanyak di Premier League

Liga Premier Inggris musim 2016/17 sudah bergulir 10 pekan. Liverpool menjadi tim yang paling kreatif di kompetisi musim ini. Mereka tercatat telah melepaskan 6034 umpan.

Jordan Henderson juga tercatat sebagai pemain yang paling rajin melepaskan umpan pada kompetisi ini. Kapten Liverpool itu sudah melepaskan 830 umpan. Tim besutan Jurgen Klopp itu sukses mencipatakan 24 gol. Sayangnya, catatan impresif The Reds --sebutan Liverpool-- tidak diikuti dengan kedisiplinan dalam bermain. Henderson sudah menerima lima kartu kuning. Dia menjadi pemain Liverpool yang paling banyak mendapat kartu kuning.

Untungnya, belum ada pemain The Reds yang mendapat kartu merah. Hingga pekan kesepuluh, ada sembilan pemain yang sudah diganjar kartu merah, yakni Nolito (Manchester City), Harry Arter (Bournemouth), Aaron Cresswell (West Ham United), Ahmed Elmohamady (Hull City).

Kemudian ada Ander Herrera (Manchester United), Adnan Januzaj (Sunderland), Jake Livermore (Hull City), Ben Watson (Watford), dan Granit Xhaka (Arsenal).

Bicara soal kartu merah, berikut enam pemain yang paling banyak mengoleksi kartu merah di Liga Premier Inggris:

1.Duncan Ferguson

Mantan striker Everton, Duncan Ferguson menjadi pemain yang paling banyak mendapat kartu merah di Liga Premier Inggris. Dari 269 pertandingan, pria yang saat ini berusia 44 tahun tersebut mengoleksi delapan kartu merah.

Pemain kelahiran Skotlandia itu bisa mendapat satu kartu merah dalam 34 pertandingan. Duncan Ferguson malah pernah dihukum 3 bulan penjara setelah aksi anarkisnya di lapangan dengan menanduk John McStay.

Duncan memperkuat Everton pada 1994-1998 dan 2000-2006. Dia mencetak 72 gol dari 230 pertandingan di Liga Premier Inggris.

2. Vinnie Jones

Mantan pemain Chelsea, Vinnie Jones dikenal sebagai pemain terkasar di Liga Premier Inggris pada tahun 1990-an. Dia kerap melakukan kontak fisik depan lawannya.

Dari total 15.843 menit bermain di Liga Premier Inggris, Vinnie telah mendapat 6 kartu merah, atau 1 kartu merah setiap 2.640 menit. Jones ini juga sering bersandiwara di lapangan hijau.

Aksi sandiwaranya pun berlanjut ke layar kaca. Dia didapuk untuk memerankan tokoh Juggernaut yang terkenal brutal di film X-Men: The Last Stand. Film yang tayang pada 2006.

3. Franck Queudrue

Pemain asal Prancis, Franck Queudrue pernah bermain di Liga Premier Inggris pada 2002 hingga 2010. Dia memperkuat tiga tim, yakni Middlesbrough, Fulham, dan Birmingham City.

Dia berposisi sebagai bek kiri. Posisinya itu membuat Quedrue sering melakukan kontak fisik dengan pemain lawan. Dia mengoleksi enam kartu merah dari 201 pertandingan.

Itu artinya, pria berusia 38 tahun itu mendapat satu kartu merah setiap 34 pertandingan di Liga Premier Inggris.

4. Roy Keane

Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane terkenal sebagai pemain yang keras dan tidak segan menghentikan lawannya dari cara kasar. Itu dilakukannya untuk menghindarkan MU dari bahaya.

Memperkuat MU sejak 1993 hingga 2005, Keane telah mengoleksi tujuh kartu merah. Keane juga tercatat mencetak 33 gol dari 326 pertandingan di Liga Premier Inggris.

Mantan asisten pelatih Aston Villa itu punya musuh bebuyutan selama aktif bermain. Rival abadinya adalah pemain Arsenal, Patrick Vieira.

5. Lee Cattermole

Gelandang Sunderland, Lee Cattermole menjadi satu-satunya pemain aktif yang mengoleksi banyak kartu merah. Dia sudah mendapat tujuh kartu merah dari 140 pertandingan Liga Premier Inggris.

Uniknya, pria berusia 28 tahun itu mendapat enam kartu merah hanya dengan 99 laga bersama Sunderland. Dia juga pernah mendapatkan kartu merah pasca laga di tahun 2012 karta memprotes wasit terlalu keras.

Bila dirasiokan, Cattermole mendapat satu kartu merah dalam 37 pertandingan.

6. Patrick Vieira

Sosok Patrick Vieira tak lepas dari peran vitalnya sebagai pemain jangkar di Arsenal. Dia merupakan rival abadi gelandang legendaris Manchester United, Roy Keane.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, gelandang asal Prancis itu sering memutus serangan lawan dengan tekel-tekel kerasnya. Tak jarang Vieira beradu pulut hingga melakukan kontak fisik dengan pemain lawan.

Pemain yang pernah memperkuat Manchester City itu mengoleksi delapan kartu merah dari 307  pertandingan di Liga Premier Inggris. Itu artinya, dia mendapat kartu merah setiap 38 laga.