Tensi panas laga Manchester City melawan Barcelona Rabu dini hari kemarin hampir pecah di kamar ganti. Usai pertandingan, penyerang Lionel Messi hampir terlibat perkelahian dengan pemain Manchester City.
Kejadian itu bermula ketika kedua tim masuk ke lorong menuju ruang ganti usai laga yang berakhir dengan skor 3-1 untuk skuad asuhan Pep Guardiola itu. Seorang pemain City mengolok Messi dengan menyebutnya dungu sambil masuk ke ruang ganti.
Messi yang mendengar cemoohan itu menyambangi ruang ganti para pemain City untuk mencari pemain tersebut. Dia menggedor ruang ganti City sambil berteriak, "Hai bodoh, keluar," kata Messi seperti ditulis laman Daily Mail tanpa menyebutkan sumber cerita itu.
Suara cemoohan itu terus keluar dari ruang ganti City tanpa tahu siapa yang melakukannya. Salah satu staf Barcelona, Carlos Naval, bahkan sempat ikut dengan Messi menggedor pintu itu dan berkata, "Tunjukan wajahmu."
Kejadian panas itu berhasil diredam oleh rekan Messi di tim nasional Argentina, Sergio Aguero. Dia pun membenarkan adanya insiden itu.
"Ketika anda kalah pasti suasana hati anda tak akan senang. Saya melihat Messi di sana, dia merasa sangat buruk. Saya mengenal dekat dia, bagaimana dia ketika suasana hatinya sedang senang maupun buruk. Tetapi ketika anda kalah, tak ada satu pun yang merasa baik," ujarnya.
"Ketika tim lain kalah anda harus menghormatinya. Suasana hati Leo sedang tak baik dan dia tak ingin membicarakan apa yang dialaminya dan saya menghormati itu," lanjutnya.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa cemoohan itu dilakukan oleh Fernandinho. Namun pemain asal Brasil itu membantahnya.
"Saya tak tahu dari mana kabar yang menyatakan peran saya soal provokasi terhadap Messi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa semua kabar yang beredar di media saat ini sangat tidak jelas," ujarnya dalam postingan di media sosial.
"Saya bahkan tak berkontak dengan pemain Barcelona atau pun staf mereka setelah pertandingan. Mencela dan mencemooh bukanlah kebiasaan saya, bahkan saya selalu merasa penting untuk menghormati lawan baik di dalam maupun di luar lapangan," jelasnya.
Namun, tampaknya kemarahan Messi langsung mereda menyusul foto yang diunggah Antonella di akun @antoroccuzzo88. WAGs seksi itu memamerkan foto Thiago dengan gaya yang menggemaskan.
"Selamat ulang tahun Hijo. Empat tahun mengisi kami dengan cinta. Kami begitu bahagia hari ini seperti biasa!!! Kami sangat mencintaimu!! @leomessi," tulis keterangan foto yang diunggal Antonella.
Ya, Thiago memang baru merayakan hari ulang tahunnya yang keempat pada 2 November 2016. Foto itu langsung menarik perhatian netizens. Buktinya, hanya dalam beberapa jam foto itu sudah disukai 200.000 followers dan menerima lebih dari 3.200 komentar.
Minggu, 06 November 2016
Lionel Messi Marah dan Gedor Ruang Ganti Pemain City
Mengenal Apa itu Arti Scudetto dan Jumlah Bintang di Logo Jersey Pemain
ika kita melihat seragam Juventus musim 2016/17, seragam mereka memiliki lambang bendera Italia berbentuk perisai, kemudian ada pula lambang bulat seperti sasaran panah di atas logo apparel, ditambah lagi dengan adanya tiga bintang di atas lambang logo kesebelasan mereka.
Di Liga Primer-pun kita bisa melihat Leicester City memakai lambang Premier League khusus yang berwarna emas di kedua lengan mereka, tidak seperti kesebelasan Liga Primer lainnya. Apakah artinya penggunaan lambang-lambang atau tanda-tanda khusus ini?
Untuk Italia, kita mengenal scudetto. Scudetto adalah istilah yang berasal dari Bahasa italia yang memiliki arti “perisai kecil”. Istilah ini berasal dari kata “scudo” yang memiliki arti perisai atau lambang.
Di sepakbola Italia, scudetto merujuk langsung kepada lambang (badge) berbentuk perisai dengan warna bendera Italia (hijau-putih-merah) yang dikelilingi dengan garis berwarna emas. Badge ini diberikan kepada kesebelasan yang menjadi juara Serie A Italia di musim sebelumnya.
Pada musim setelah mereka menjadi juara, kesebelasan yang bersangkutan dipersilakan memakai badge tersebut di seragam mereka.
Pertama kali scudetto digunakan adalah pada 1924 ketika Genoa memenangkan gelar kedelapan mereka di kompetisi tertinggi di Italia tersebut. Sejak saat itu mereka belum pernah lagi meraih scudetto.
Inilah kenapa istilah scudetto sudah disinonimkan dengan juara Serie A, seolah-olah 20 kesebelasan di Serie A hanya memperebutkan badge kecil saja, bukan sebuah trofi, sampai akhir musim. Sementara trofi Serie A Italia, yang sebenarnya menjadi rebutan yang sesungguhnya, bukan dinamai sebagai scudetto.
Penyebutan scudetto jika sudah berjumlah jamak menjadi scudetti. Pada musim ini, Juventus adalah kesebelasan yang berhak memakai scudetto di seragam mereka.
Selain itu, di seragam Juventus juga kita bisa menemukan adanya lambang bulat yang terlihat seperti sasaran panahan, yang juga berwarna seperti bendera Italia. Lambang ini dinamakan coccarda atau tricolore, yang menandakan jika kesebelasan tersebut menjuarai Coppa Italia pada musim sebelumnya.
[caption id="attachment_53010" align="alignnone" width="1006"] Lambang Liga Primer 2016/17 yang dipakai di lengan seragam 20 kesebelasan Liga Primer Inggris; sebelah kiri adalah lambang biasa, sementara sebelah kanan adalah lambang khusus untuk juara pada musim sebelumnya (Leicester City)[/caption]
Di banyak negara lain, ada banyak bentuk penghargaan yang mirip seperti scudetto. Di Liga Primer misalnya, juara Liga Primer pada musim sebelumnya diberikan badge khusus berwarna emas untuk mereka pakai di kedua lengan seragam mereka pada musim selanjutnya.
Leicester City adalah kesebelasan yang berhak memakai badge Premier League berwarna emas musim ini.
Penggunan tanda khusus seperti bintang
Selain scudetto dan badge khusus, kita juga kadang bisa melihat penggunaan simbol bintang (bisa lebih dari satu) di puncak (atas) lambang kesebelasan. Untuk sepakbola Italia, satu bintang akan diletakkan di atas lambang sebuah kesebelasan setiap kesebelasan tersebut berhasil memenangkan 10 gelar Serie A.
Sebagai contoh musim ini, kita bisa melihat Juventus yang berhak memakai tiga bintang di atas lambang atau logo kesebelasan mereka. Mereka berhak memakai tiga bintang tersebut karena mereka sudah meraih 32 scudetti.
Sama seperti di Italia, Skotlandia juga memberikan satu bintang setiap 10 gelar juara liga tertinggi Skotlandia. Rangers memiliki lima bintang karena mereka sudah 54 kali menjadi juara liga.
Sementara Celtic berbeda lagi. Mereka yang sebenarnya sudah memenangkan 47 gelar juara Liga Skotlandia hanya memakai satu bintang di atas lambang kesebelasan mereka. Hal ini mereka lakukan karena mereka menganggap “satu bintang” yang layak dipamerkan hanyalah satu gelar juara Piala Eropa (sekarang setara Liga Champions UEFA) yang berhasil mereka raih pada 1967. Sampai sekarang memang belum ada lagi kesebelasan asal Skotlandia yang berhasil menjuarai Piala Eropa atau Liga Champions.
Beberapa negara lainnya yang memberikan satu bintang setiap 10 gelar juara liga antara lain adalah Norwegia, Swedia, Belanda, dan Malta.
Jika sepuluh bintang terlalu banyak, di Liga Turki berbeda lagi. Kesebelasan di Turki berhak mendapatkan satu bintang setiap lima gelar juara di kompetisi tertinggi yang kesebelasan tersebut raih.
Sementara di MLS Amerika Serikat, penggunaan satu bintang sempat diaplikasikan setiap satu saja gelar juara Piala MLS. Selain itu pada 2006, juara bertahan juga berhak memakai MLS scudetto, sebuah lambang yang sama dengan scudetto di Italia setiap kesebelasan tersebut menjadi juara.
Namun pada 2012, MLS scudetto digantikan dengan dengan satu bintang berwarna emas yang besar. Bintang emas ini juga dituliskan tahun kesebelasan tersebut mendapatkan gelar juara, dengan didampingi bintang berwarna perak yang berukuran lebih kecil.
Jadi di MLS sekarang, kesebelasan yang meraih lima gelar juara berhak memakai satu bintang emas besar (hanya Los Angeles Galaxy) didampingi empat bintang perak kecil. Sementara kesebelasan yang mendapatkan jumlah gelar di bawah lima, hanya berhak memakai bintang perak berukuran kecil.
Hampir sama dengan Amerika Serikat, Australia memperkenalkan satu bintang emas setiap kesebelasan asal Australia tersebut berhasil menjadi juara Liga Champions AFC. Bintang emas tersebut juga memiliki angka jumlah gelar di tengahnya. Sementara juara A-League (Liga Australia) dan W-League (Liga Australia untuk sepakbola perempuan) akan diberikan satu bintang berwarna perak untuk setiap gelar juara yang mereka raih.
Kemudian di Indonesia berbeda lagi. Bagi setiap kesebelasan yang berhasil satu kali saja menjadi juara Liga Indonesia, maka berhak memasang satu bintang di atas lambang kesebelasan mereka.
Hal ini (satu bintang untuk setiap satu gelar juara) sebenarnya berlaku juga untuk juara Piala Dunia. Seperti yang dituliskan pada peraturan kompetisi FIFA pasal 18.2, “Siapa saja anggota asosiasi yang memenangkan Piala Dunia FIFA boleh menaruh simbol di seragam mereka yang merepresentasikan prestasi tersebut dan sesuai dengan jumlah gelar juara yang mereka menangkan.”
Menurut FIFA, sebenarnya penggunaan simbol ini boleh bebas. Meskipun begitu, kebanyakan negara akan memakai simbol bintang berwarna emas untuk setiap satu gelar juara yang mereka menangkan.
Jerman memiliki 4 bintang karena mereka sudah empat kali menjadi juara dunia (1954, 1974, 1990, dan 2014), kemudian Brasil memiliki 5 bintang, Italia 4 bintang, Argentina dan Uruguay 2 bintang, serta Prancis, Inggris, dan Spanyol yang masing-masing memiliki satu bintang.
[caption id="attachment_53012" align="alignnone" width="792"] Perkembangan lambang Manchester City dengan lambang pada 1997-2016 memiliki tiga bintang berwarna emas karena faktor desain, bukan karena faktor gelar juara[/caption]
Bagaimana jika sebuah kesebelasan memang sedari awal merancang desain logo kesebelasan mereka dengan menggunakan unsur bintang? Hal ini pernah terjadi kepada Manchester City. Sebelum City mengganti logo dan melakukan rebranding, logo mereka memiliki tiga bintang berwarna emas yang diletakkan di posisi atas.
Hal tersebut memang sah-sah saja dan tidak menyalahi aturan apapun. Hanya saja, persoalan bintang di logo City ini pernah menimbulkan olok-olok.
5 Bintang Bola yang Sempat Memperlihatkan Ekspresi Kesedihan Mereka Hingga Menangis
Sepak bola tak sekadar olahraga yang menghasilkan banyak uang. Bagi sebagian orang, sepak bola sudah menjadi segala-galanya. Tak heran jika fans rela melakukan apa pun demi tim kesayangan mereka.
Tak hanya fans, hal itu juga berlaku untuk sebagian besar pemain. Karenanya, terkadang para pemain tak bisa menahan luapan emosi mereka saat memenangkan sebuah pertandingan, atau bahkan gelar. Namun, begitu pula sebaliknya.
Saat timnya menderita kekalahan di laga-laga krusial, tak jarang terlihat pemandangan seorang pemain menangis hingga tersedu-sedu. Meski terkesan seperti seorang bayi, mereka tak kuasa menahan kesedihan hingga meneteskan air mata.
Seperti dikutip Sokkaa, setidaknya ada beberapa tangisan pemain top yang masih menempel di ingatan publik. Kami mencoba merangkum lima pemain yang sempat memperlihatkan ekspresi kesedihan mereka hingga menangis.
5. David Luiz
Tahun 2014 bisa disebut sebagai momen terburuk dalam sepak bola Brasil. Berstatus sebagai tuan rumah, penampilan Brasil bersama pelatih Luiz Felipe Scolari juga menimbulkan aib tersendiri.
Setelah mengesankan di fase grup hingga perempat final, Selecao justru menderita kekalahan yang tak akan mereka lupakan dalam sejarah mereka. Itu saat Brasil dipecundangi Jerman 7-1 di semifinal.
Salah satu pemain yang menjadi sorotan akibat penampilan buruknya adalah Luiz. Fans, media, hingga staf pelatih menjadikannya sebagai kambing hitam. Sadar penampilannya sangat buruk, Luiz pun menangis tersedu-sedu usai pertandingan.
Meski setelah itu ia melayangkan permintaan maaf, tetap saja kekalahan itu tak akan dilupakan masyarakat Brasil. Apalagi, setelah kekalahan dari Jerman, Brasil juga dipermalukan Belanda 0-3 pada partai perebutan posisi ketiga.
4. Cristiano Ronaldo
Di atas lapangan, Ronaldo dianggap sebagai pria tampan dan gagah. Dibekali dengan postur kekar dan kemampuan menakjubkan, bintang Real Madrid itu pun menjadi inspirasi bagi pemain lain.
Namun, ia juga dikenal sebagai pemain yang tak bisa menahan kesedihannya saat mengalami kekecewaan. Sudah berulang kali ia terlihat menangis tersedu-sedu di berbagai kesempatan.
Terbaru, adalah saat ia harus ditarik keluar karena cedera lutut saat tengah membela Portugal melawan Prancis di final Piala Eropa 2016. Sebelum itu, ia juga sempat berulang kali memperlihatkan ekspresinya saat sedang menangis.
Salah satunya adalah saat ia memenangkan Ballon d'Or 2013 dan 2015. Saat tengah memberikan pidato, Ronaldo kesulitan menahan air matanya agar tak jatuh. Hal itu bisa dimaklumi mengingat Ronaldo sudah bekerja keras untuk mencapai kejayaannya.
3. Neymar Jr
Olimpiade sempat menjadi ajang yang kerap membawa kesialan bagi sepak bola Brasil. Meski tercatat sebagai pengoleksi lima gelar juara dunia, Brasil harus menunggu lama untuk dinobatkan sebagai peraih medali Olimpiade.
Untungnya, Brasil memiliki pemain sekaliber Neymar. Mesin gol Barcelona itu menghentikan kutukan sepak bola Brasil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sukses Brasil dipastikan lewat kemenangan adu penalti atas Jerman.
Neymar adalah sosok penting di balik kesuksesan Tim Samba. Selain bertugas sebagai kapten, ia juga membukukan empat gol dari enam laga. Itu mengapa Neymar menjadi pemain yang paling emosional usai Brasil dipastikan sebagai pemenang.
"Saya tak bisa berkata apa-apa. Kemarin kami dikritik. Kini kami telah menjawabnya dengan sepak bola yang bagus," ujar Neymar.
2. Iker Casillas
[caption id="attachment_53002" align="alignnone" width="600"] Departing Real Madrid captain and goalkeeper Iker Casillas cries as he tries to read a statement at Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, July 12, 2015. Casillas left Real Madrid on Saturday after 16 seasons as an iconic figure at the Bernabeu to take on a new challenge at former European champions Porto. REUTERS/Andrea Comas[/caption]
Tak hanya dalam sebuah pertandingan, tangisan pesepak bola terkadang juga pecah saat menggelar konferensi pers. Hal itu yang diperlihatkan Casillas saat mengumumkan kepergiannya dari Real Madrid pada musim panas 2015.
"Saya datang ke stadion megah ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kalian semua, khususnya untuk para suporter Madrid. Sabtu nanti, saya tak lagi menjadi pemain Madrid. Sekarang saya akan menjadi pemain Porto," ucap Casillas saat itu.
"Terima kasih kepada fans Madrid atas dukungan mereka, membantu saya mengangkat setiap gelar, setiap kemenangan, dan karena selalu bersama saya di saat baik maupun buruk."
Perpisahan dengan Madrid memang menjadi keputusan yang sulit diambil Casillas. Pasalnya, ia sudah menjadi bagian Madrid sejak 1990. Total, 18 gelar bergengsi diraih Casillas bersama Madrid.
1. Xavi Hernandez
[caption id="attachment_52998" align="alignnone" width="950"] FC Barcelona Xavi Hernandez reacts during his farewell event at the Camp Nou stadium in Barcelona, Spain, Wednesday, June 3, 2015. FC Barcelona midfielder Xavi Hernandez says he will leave the Catalan club after 17 trophy-laden seasons in which he set club records for appearances and titles won. The 35-year-old Xavi says he will cut his contract short by one year and leave after this season to go play for Qatari club Al-Sadd on a two-year contract. (AP Photo/Manu Fernandez)[/caption]
Situasi yang sama seperti Casillas juga sempat dialami Xavi. Setelah kontraknya tak diperpanjang di akhir musim 2014/2015, Xavi dan Barcelona pun harus berpisah.
Pemain kelahiran 25 Januari 1980 itu mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato perpisahannya di Camp Nou jelang laga menjamu Deportivo La Coruna, 23 Mei 2015. Sebelum laga dimulai, penonton lebih dulu mendengarkan pidato Xavi.
"Saya mencoba untuk mengendalikan emosi saya, tapi pada akhirnya itu tidak mungkin. Saya akan merindukan segalanya tentang Barca. Saya akan merindukan Barca lebih dari Barca merindukan saya," penggalan pidato Xavi saat itu.
Seperti Casillas, Xavi juga menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Barca. Tampil dalam 767 pertandingan, ia memenangkan delapan gelar Liga Spanyol, empat Copa del Rey, enam Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.
Pogba, Martial & Benzema Absen Perkuat Perancis di Kualifikasi Piala Dunia 2018
Pelatih Prancis, Didier Deschamps tak memanggil Anthony Martial dan Karim Benzema untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Martial tak masuk dalam skuad karena belum mampu tampil reguler bersama Manchester United di bawah asuhan Jose Mourinho. Posisinya di tim Setan Merah ditempati Marcus Rashford.
"Pelatihnya di klub juga meminta lebih darinya. Saya tidak melupakan apa yang bisa dilakukannya, tapi semua ada di tangannya untuk bisa menemukan performa terbaiknya lagi. Ia tak berada di level seharusnya," ungkap Deschamps, dikutip dari Daily Mail.
Deschamps tak menyebutkan alasan tak memanggil Benzema. Tapi, diyakini masih ada kaitannya dengan kasus pemerasan menggunakan video porno yang melibatkan penyerang Real Madrid tersebut.
Olivier Giroud, yang kembali rutin mencetak gol untuk Arsenal, dipanggil ke dalam skuad untuk menghadapi Swedia (11/11) dan pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading empat hari kemudian.
Berikut daftar skuat Prancis
Kiper: Hugo Lloris (Tottenham), Steve Mandanda (Crystal Palace), Alphonse Areola (Paris St Germain).
Bek: Sebastien Corchia (Lille), Lucas Digne (Barcelona), Laurent Koscielny (Arsenal), Layvin Kurzawa (Paris St Germain), Adil Rami (Sevilla), Raphael Varane (Real Madrid), Djibril Sidibe (Monaco), Samuel Umtiti (Barcelona).
Gelandang: Adrien Rabiot (Paris St Germain), N'Golo Kante (Chelsea), Blaise Matuidi (Paris St Germain), Dimitri Payet (West Ham), Paul Pogba (Manchester United), Moussa Sissoko (Tottenham).
Penyerang: Kingsley Coman (Bayern Munich), Ousmane Dembele (Borussia Dortmund), Nabil Fekir (Lyon), Kevin Gameiro, (Atletico Madrid), Olivier Giroud (Arsenal), Antoine Griezmann (Atletico Madrid).
Bomber Dortmund, Aubameyang Dihukum Karena Pesta di Milan Sebelum Laga
Misteri masih menghiasi kubu Borussia Dortmund yang mengeluarkan bomber andalan Pierre-Emerick Aubameyangdari tim untuk laga kontra Sporting Lisbon kemarin.
Kubu Dortmund menegaskan bahwa Aubameyang dikeluarkan dari tim karena masalah internal. Namun ini tak menghentikan media untuk mencari tahu alasan sebenarnya.
Harian terkemuka Jerman, Bild melansir kabar yang menyebut Aubameyang diskors karena masih berada di Milan, Italia hingga Selasa pagi waktu setempat, hari yang sama dengan laga digelar.
Aubameyang diklaim berada di Milan untuk melakukan pesta bersama beberapa temannya. Salah satu bukti terlihat lewat sebuah posting foto di Instagram.
Der trainer Dortmund, Thomas Tuchel menyatakan bahwa hukuman skors bagi Aubameyang ini hanya berlaku untuk satu laga sehingga ia sudah bisa kembali ke tim di laga Bundesliga kontra Hamburg SV akhir pekan ini.
Sabtu, 05 November 2016
Anthony Martial Pamer WAGs Seksi di Acara Amal MU
Kehidupan asmara penyerang Anthony Martial belakangan ini lebih sering diangkat di media massa daripada penampilannya bersama Manchester United. Termasuk dalam acara makan malam amal, pada Selasa (1/11/2016) kemarin, dia secara resmi memperkenalkan pasangan barunya di hadapan publik.
Setelah kontroversi perpisahannya dengan mantan istri Samantha Jacquelinet, Martial menghadiri acara amal bersama bintang reality show Prancis Melanie Da Cruz. Acara yang diselenggarakan klub dan organisasi PBB UNICEF ini memang bertabur bintang MU serta WAGs seksi mereka.
Pasangan yang tengah dimabuk asmara ini tampak bahagia untuk diminta berpose saat menginjakkan kaki di karpet merah. Setelah itu keduanya langsung bergabung dengan manajer Jose Mourinho dan para pemain MU lainnya.
Melanie yang mengenakan gaun berwarna perak berdada rendah, sempat mengunggah acara makan malam ini di akun media sosialnya. Dia tampak asyik menikmati hidangannya bersama kekasih gelandang MU Morgan Schneiderlin, Camille Sold.
"Momen bagus," kata Melanie.
Martial hingga saat ini belum menunjukkan ketajamannya di lapangan. Dari tujuh kali tampil membela MU di Liga Inggris, pemain Prancis ini hanya menyarangkan satu gol.
Ilkay Gundogan Kini Jadi Kartu As Guardiola di Manchester City
Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, sedang dalam performa gemilang pada awal musim 2016-2017. Sejauh ini, Gundogan mampu mencatat lima gol hanya dalam 10 pertandingan bersama The Citizens di berbagai ajang.
Empat gol terakhir Gundogan bahkan tercipta hanya dalam dua laga pamungkas kontra West Bromwich Albion, Sabtu (29/10/2016), dan Barcelona, Selasa (1/11/2016). Sementara itu, gol pertama Gundogan untuk Manchester City dicetak ke gawang AFC Bournemouth pada 17 September lalu.
Mencetak gol sebenarnya bukan keahlian utama Gundogan. Saat lima musim membela Borussia Dortmund, jumlah gol terbanyaknya dalam setiap musim hanya empat gol yang tercipta pada 2011-2012 dan 2012-2013.
Catatan lima gol bersama Manchester City, menyamai rekor terbaiknya saat masih berseragam FC Nurnberg pada 2010-2011. Saat itu, Gundogan menyarangkan jumlah gol yang sama dalam 26 pertandingan.
Performa impresif pemain tim nasional Jerman itu tak terlepas dari perubahan peran yang diterapkan Pep Guardiola kepada dirinya. Kini, Gundogan bukan lagi bertugas sebagai gelandang bertahan, melainkan gelandang tengah yang sejajar dengan posisi Kevin de Bruyne.
Tugas baru tersebut terekam dalam statistik yang dikeluarkan Squawka pada Rabu (2/11/2016). Selama 10 laga awal Premier League, Gundogan hanya berhasil memutus serangan lawan sebanyak empat kali, jauh dari catatan Fernandinho yang menghasilkan 22 intercept.
Guardiola kerap menggunakan formasi 4-1-4-1 untuk pasukan Manchester Biru. Tugas satu gelandang bertahan untuk memutus serangan lawan diberikan kepada Fernandinho. Hal itu membuat Gundogan bebas berkreasi di lini serang The Citizens.
Bisa saja, Gundogan lepas dari kawalan lini belakang lawan karena keberadaan rekan-rekannya yang memiliki kemampuan menyerang lebih baik, seperti De Bruyne, David Silva, Raheem Sterling, ataupun Nolito. Keuntungan itulah yang bisa dimanfaatkan pemain kelahiran Gelsenkirchen itu untuk tampil lebih tajam.
Gundogan sebelumnya tidak pernah memiliki peran seperti saat ini. Ketika masih di FC Nurnberg dan Dortmund, pemain berusia 26 tahun itu lebih aktif bermain sebagai deep-lying playmaker yang berdiri sejajar dengan ball winning player.
Dia berduet dengan Timmy Simmons saat masih di FC Nurnberg. Sementara itu bersama Dortmund, Gundogan menjadi teman sejati Sven Bender sebagai gelandang bertahan.
Kemampuan cepat beradaptasi yang dimiliki Gundogan, diakui mantan pemain timnas Jerman, Dietmar Hamann. "Gundogan pemain yang cerdas. Dia bisa beradaptasi dengan cepat bersama tim. Saya tidak terkejut akan hal itu," kata Hamann.
Selain tampil tajam, Gundogan juga tetap bisa mempertahankan kemampuan melepaskan umpan-umpan akurat. Saat menghadapi Barcelona di Etihad Stadium, Gundogan mencatat 97 persen umpan akurat yang merupakan pencapaian tertinggi dari seluruh pemain kedua tim.
Kemampuan Gundogan untuk cepat beradaptasi, tampil lebih tajam, dan bisa terus mempertahankan keakuratan umpan, membuat Guardiola tersenyum lebar. Manajer asal Spanyol itu tak ragu memberikan pujian kepada pemain yang memiliki darah Turki itu.
"Saya berterima kasih kepada Gundogan. Kami membutuhkan dia. Tanpa dia, kami tidak mungkin bisa meraih target yang ditetapkan klub," tutur Guardiola.
Gundogan membuktikan diri bahwa banderol 22 juta poundsterling yang dikeluarkan Manchester City demi membawanya dari Dortmund, saat ini tidak sia-sia. Tinggal bagaimana Gundogan mengatasi satu masalah utama yang selama ini kerap menghampirinya, yakni cedera!