Mantan bek Belanda, Johan Derksen, belum lama ini mengklaim Memphis Depay telah membiarkan transfer besarnya ke Manchester United mempengaruhi kedisiplinannya dan juga membuat performanya menurun.
Depay dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa setelah ia membuat 27 gol atau lebih banyak dari pemain Eredivisie lain di 14/15, dan akhirnya memilih untuk bergabung dengan kompatriotnya, Louis van Gaal, di Old Trafford, dengan transfer 25 juta poundsterling.
Namun sejak kedatangannya, Depay gagal menunjukkan kualitas yang membuatnya dianggap sebagai bintang terbesar di Belanda, dan juga seperti tidak memiliki etos kerja yang tepat untuk bermain di United.
Derksen lantas mengatakan pada Sport-Foot: "Saya sangat kecewa, seperti Louis van Gaal, yang melakukan segalanya untuk mendapatkannya."
"Ia adalah talenta terbesar di negara ini, namun apa yang ia tunjukkan di Inggris? Mobil mewah, jas, dan juga topi. Dia percaya pada ketenarannya. Di Belanda, kami percaya dia adalah pahlawan begitu dia menendang bola dan melewati seorang bek. Ia sudah meremehkan profesionalisme sepakbola Inggris."
Minggu, 13 November 2016
Remehkan Sepakbola Inggris Jadi Penyebab Gagalnya Memphis Depay
Karena Adidas vs Nike, Barca Terancam Ganti Jersey di Tengah Musim
Perusahaan apparel Adidas melakukan tuntutan hukum kepada Barcelona dan Nike untuk mengganti desain kostum musim sekarang karena dianggap mencuri ide.
Adidas mengadu kepada Kantor Hak Paten dan Hak Cipta Amerika Serikat (USPTO) karena desain jersey Barcelona buatan Nike.
Tiga garis vertikal yang menjadi ciri khas Adidas sejak tahun 1952 dan sudah didaftarkan ke USPTO selaku biro yang mengurusi hak cipta dan paten.
Oleh karenanya Adidas melihat adanya kesamaan desain jersey Barcelona musim ini dengan ciri khas mereka, tiga garis vertikal.
Perusahaan apparel asal Jerman itu melihat desain jersey Barcelona musim ini yang memiliki tujuh garis vertikal, hampir menyerupai tiga garis vertikal.
Desain tujuh garis yang dipakai Barcelona ini diterapkan dalam berbagai barang dari cap kertas, busana, alas kaki, topi, alat-alat olahraga dan barang lainnya, sehingga dianggap merugikan Adidas.
Karenanya Adidas melihat adanya kesamaan ini ‘bisa membingungkan, penipuan atau kesalahan atas afiliasi, koneksi atau asosiasi (FC Barcelona) dengan Adidas’ pada tututan kepada USPTO.
Oleh karenanya, Adidas menganggap ‘kekurangan, keberatan atau kesalahan yang ditemukan pada produk-produk yang dijual di bawah merek Barcelona bisa mencerminkan dan mencederai reputasi Adidas’.
Jika USPTO memenangkan Adidas, maka Nike dan Barcelona harus mengubah desain jersey musim ini dan juga berbagai bentuk barang yang memiliki desain tujuh garis vertikal.
Persaingan antara Nike kontra Adidas sudah terjalin sejak dahulu di berbagai cabang olahraga, dan sepak bola khususnya. Kompetisi diantara keduanya membuat kerjasama dengan klub-klub sepak bola bernilai ratusan atau bahkan triliunan rupiah perkontraknya.
Sebagai contoh klub asal London Chelsea FC bahkan berani membayar denda kepada Adidas hanya agar bisa menjalin kontrak dengan Nike yang berani mengucurkan uang sebesar Rp 981 miliar permusimnya.
Liverpool Jadi Klub yang Raih Pemasukan Terbesar dari Penjualan Pemain
Liverpool tercatat sebagai klub dengan pemasukan terbesar yang berasal dari penjualan pemain. Hal ini terungkap dari data yang dikeluarkan CIES Football Observatory Report.
Akademi The Reds tidak selalu menelurkan pemain hebat. Dalam dua dekade terakhir, hanya beberapa pemain produk akademi yang sukses mencuri perhatian dunia. Beberapa pemain tersebut adalah Michael Owen, Robbie Fowler, Steve McManaman, dan Steven Gerrard.
Meskipun begitu, Liverpool kerap mendatangkan pemain yang bisa memberikan kontribusi maksimal. Namun penampilan bagus dari para pemain tersebut, membuat klub top Eropa lainnya kepincut dan tidak segan untuk memberikan tawaran menggiurkan.
Sejak Januari 2010, The Reds mendapat pemasukan sebesar 384 juta poundsterling (Rp 6,27 triliun) dari penjualan pemain. Pemain pertama yang dijual dengan harga selangit adalah Fernando Torres ketika diboyong Chelsea dengan harga 50 juta poundsterling (Rp 817,65 miliar).
Perjalanan The Reds dalam mencari pemain baru kerap membuahkan hasil. Setelah melepas Torres, Liverpool mendapatkan Luis Suarez yang dibeli dari Ajax Amsterdam. Penampilan memukau yang ditunjukkkan Suarez, berbanding terbalik dengan gelar yang diraih The Reds.
Alhasil, bomber timnas Uruguay itu tergoda hengkang ke Barcelona. Nilai transfer Suarez mencapai 75 juta poundsterling (Rp 1,22 triliun) ketika ditebus Barcelona pada 2014. Banderol tersebut membuat Suarez menjadi pemain termahal yang pernah dijual The Reds dalam tujuh musim terakhir.
Liverpool mengungguli beberapa klub top Eropa lain seperti Juventus, Real Madrid, dan Chelsea dalam total pemasukan dari sektor penjualan pemain sejak 2010.
Berikut ini daftar klub dengan pemasukan tertinggi dari penjualan pemain (sejak 2010):
1. Liverpool - £384 juta (Rp 6,27 triliun)
2. Valencia - £360 juta (Rp 5,88 triliun)
3. Juventus - £352 juta (Rp 5,75 triliun)
4. Benfica - £351 juta (Rp 5,73 triliun)
5. FC Porto - £324 juta (Rp 5,29 triliun)
6. Atletico Madrid - £319 juta (Rp 5,21 triliun)
7. Tottenham Hotspur - £313 juta (Rp 5,11 triliun)
8. AS Roma - £311 juta (Rp 5,08 triliun)
9. Real Madrid - £310 juta (Rp 5,06 triliun)
10. Chelsea - £300 juta (Rp 4,9 triliun)
Sabtu, 12 November 2016
Dunia Sepak Bola Heboh Dengan Demam Berpose Gaya Manekin
Saat ini, berpose bergaya manekin atau mannequin challenge sedang gempar di media sosial. Demam tersebut juga menerpa dunia olahraga, termasuk sepak bola.
Konsep dari tantangan itu adalah seseorang seketika akan berubah menjadi kaku jika ada orang lain memecet tombol pause. Aksi ini direkam kemudian diunggah ke media sosial dengan tagar #MannequinChallenge.
Klub sepak bola yang sedang terjangkit dengan virus ini adalah Borussia Dortmund.
Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram-nya, Shinji Kagawa bersama rekan-rekannya seperti Andre Schurrle, Mario Goetze, dan Marco Reus tiba-tiba menjadi patung saat sedang berolahraga di ruang latihan kebugaran.
Tak hanya Dortmund, bintang klub basket Golden State Warriors, Stephen Curry, juga terkena demam #mannequinchallenge.
Pebasket berusia 28 tahun tersebut mengunggah video yang menunjukkan ekspresinya saat berubah menjadi patung bersama orang-orang yang berada di restoran. Video Curry ini sudah ditonton sekitar 1,1 juta orang.
#MannequinChallenge😂@S_Kagawa0317 @JuWeigl @woodyinho @choohoho @Andre_Schuerrle @MarioGoetze pic.twitter.com/eTGIH44kB1
— SHINJI KAGAWA / 香川真司 (@S_Kagawa0317) November 6, 2016
Fenomena tantangan berpose ala manekin ini mengingatkan kita terhadap tantangan mandi es atau ice bucket challange yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Sejumlah tokoh ternama, termasuk atlet, artis, hingga pengusaha, belakangan ini ramai-ramai ikut serta dalam tantangan mandi es.
Dalam tantangan tersebut, orang yang ikut serta akan menerima siraman air es di kepalanya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dana dan kesadaran publik pada penyakit amytrophic lateral sclerosis (ALS).
ALS yang dikenal juga dengan penyakit Lou Gehrig merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik.
6 Klub ini Jadi yang Paling Jarang Kebobolan di Eropa
Pertahanan yang kuat adalah salah satu modal penting untuk bisa bersaing di sebuah liga besar. Sulit dibobol, berarti sulit dikalahkan.
Di lima liga top Eropa musim ini, ada beberapa tim yang sangat jarang kebobolan. Termasuk di antaranya adalah Bayern Munchen di Bundesliga, Tottenham Hotspur di Premier League dan Villarreal di La Liga.
Angka kebobolan paling sedikit di 5 liga top Eropa 2016/17 sejauh ini:
6 - Bayern Munchen (Bundesliga)
6 - Tottenham (Premier League)
7 - Villarreal (La Liga)
7 - Leipzig (Bundesliga)
7 - Koln (Bundesliga)
7 - PSG (Ligue 1).
Tak ada wakil Serie A dalam daftar di atas. Tim yang paling sedikit kebobolan di kasta tertinggi Italia sementara ini adalah Juventus, yakni sembilan gol.
Bayern baru kebobolan enam dan sudah mencetak 24 gol dalam 10 pertandingan untuk memimpin klasemen sementara Bundesliga. Tottenham juga baru kebobolan enam, tapi itu hanya cukup untuk menempatkan mereka di posisi lima Premier League.
Villarreal bisa menghuni peringkat tiga La Liga di bawah Real Madrid dan Barcelona salah satunya adalah berkat pertahanan solid mereka. Sejauh ini, Kapal Selam Kuning baru kebobolan tujuh gol dalam 11 pertandingan.
Di Ligue 1, PSG baru kebobolan tujuh gol. Namun, sejauh ini pasukan Unai Emery masih tertahan di peringkat tiga di bawah Nice dan AS Monaco.
Liga masih panjang. Jika bisa mempertahankan kesolidan ini, tim-tim tersebut pasti punya peluang besar untuk meraih prestasi yang memuaskan.
Karena Pemain ini, Madrid dan Barcelona Kembali Bersaing di Bursa Transfer
Real Madrid dan Barcelona kerap bersaing dalam hal mendatangkan pemain baru. Dan tak jarang pula, kedua klub papan atas Spanyol tersebut berburu pemain yang sama.
Di bursa transfer musim panas lalu misalnya, Madrid dan Barcelona memburu Andre Gomes. Pemain asal Portugal tersebut menjadi rebutan karena bermain impresif di Piala Eropa 2016 Prancis.
Pada akhirnya, Gomes lebih memilih berlabuh di klub asal Catalan. Mereka perlu mengeluarkan uang sekitar 35 juta euro atau setara dengan Rp505 miliar untuk mendapatkannya.
Tak berselang lama, Presiden Madrid, Florentino Perez membuat kontroversi. Dilansir Marca, usai sesi latihan dia mengatakan kepada Zinedine Zidane jika sengaja memancing Barcelona agar mau membeli Gomes dengan harga mahal.
Dengan begitu, tim besutan Luis Enrique tak bisa lagi mengeluarkan untuk membeli pemain top lainnya. Saat itu, secara kebetulan Barcelona dikabarkan ingin mendatangkan Paul Pogba dari Juventus.
Dan kini, aroma persaingan jelang bursa transfer musim dingin kembali menyeruak. Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho dilansir Sportsmole sedang masuk dalam bidikan klub berjuluk Los Blancos.
Mereka ingin mendatangkan pemain asal Brasil tersebut ke Santiago Bernabeu. Bukan itu saja, mereka juga siap menukarnya dengan James Rodriguez yang jarang mendapatkan menit bermain.
Isu ketertarikan Madrid terhadap Coutinho hanya muncul sehari selang pernyataan Neymar. "Coutinho adalah pemain yang bagus. Saya ingin bermain bersamanya di Barcelona," ujarnya dilansir Tribal Football.
Di awal musim ini, pemain berusia 24 tahun tersebut sedang dalam tren positif. Dia berhasil membawa The Reds memuncaki klasemen Premier League. Dari 11 pertandingan, total sudah 5 gol dan 5 assists yang ditorehkannya.
Chelsea Jadi Klub Terbanyak Kirimkan Pemain di Laga Internasional
Selama dua pekan, kompetisi klub di masing-masing negara memasuki masa reses berkaitan dengan tibanya jadwal pertandingan internasional FIFA, baik partai persahabatan maupun laga kualifikasi.
Di Liga Premier, Chelsea menjadi klub premiership dengan jumlah pemain terbanyak yang tampil atau setidaknya dipanggil timnasnya di partai internasional. Tak berlebihan, jika ditinjau dari aspek kebangsaan, skuat asuhan Antonio Conte paling berwarna.
Tak kurang dari 20 pemain The Blues yang di pekan ini bakal tampil memperkuat timnasnya masing-masing, semisal Eden Hazard, Thibaut Courtois, dan Michy Batshuayi (Belgia).
Di posisi kedua bercokol Manchester City. Di pekan ini, Pep Guardiola “memberangkatkan” 17 pemain The Citizens untuk tampil membela negaranya masing-masing. Disusul Tottenham Hotspur (15 pemain) dan Arsenal (14 pemain).
Berikut daftar klub dan jumlah pemainnya yang bertugas di partai internasional:
No. | Klub | Jumlah Pemain di Laga Internasional |
1. | Arsenal | 14 |
2. | Bournemouth | 9 |
3. | Burnley | 7 |
4. | Chelsea | 20 |
5. | Crystal Palace | 8 |
6. | Everton | 10 |
7 | Hull City | 5 |
8. | Leicester City | 5 |
9. | Liverpool | 11 |
10. | Manchester City | 17 |
11. | Manchester United | 13 |
12. | Middlesbrough | 5 |
13. | Southampton | 11 |
14. | Stoke City | 5 |
15. | Sunderland | 6 |
16. | Swansea City | 7 |
17. | Tottenham Hotspur | 15 |
18. | Watford | 5 |
19. | West Bromwich Albion | 11 |
20. | West Ham United | 6 |