Klub Inggris penghuni divisi Championship, Birmingham City secara resmi telah mengonfirmasi bahwa mantan pelatih Italia yang pernah menukangi Watford dan West Ham United, Gianfranco Zola telah menjadi manajer baru mereka.
Mantan pemain kini berusia 50 tahun itu memiliki karier yang gemilang sebagai pemain untuk Napoli, Parma dan Chelsea. Tapi karier kepelatihannya terbilang turun naik. Setelah meninggalkan Cagliari pada tahun 2015 lalu, Zola pindah ke tim asal Qatar, Al-Arabi. Namun ia dipecat setelah hanya bertugas selama satu musim saja.
Sebelumnya, Birmingham diketahui telah memecat manajer Gary Rowett dan nama mantan striker Italia itu segera muncul sebagai favorit kuat untuk menggantikan posisinya dan The Blues kini telah mengonfirmasi pengangkatannya.
“Klub dengan gembira mengumumkan bahwa Gianfranco Zola telah ditunjuk sebagai manajer baru kami,” bunyi pernyataan klub.
“Gianfranco dan staf ruang gantinya semuanya telah setuju dengan kontrak dua setengah tahun. Mantan pemain internasional Italia, manajer West Ham United dan Watford berusia 50 tahun itu telah ditunjuk oleh pemilik baru Triliun Trophy Asia Limited sebagai pria ideal untuk memimpin Blues maju ke arah yang baru,” sambung pernyataan itu.
“Bergabung bersama Gianfranco di Blues adalah Pierluigi Casiraghi dan Gabriele Cioffi sebagai Pelatih Tim Pertama, Kevin Hitchcock (Pelatih Kiper) dan Sebastiano Porcu (Video Analis),” lanjut pernyataan itu.
Pengangkatan Zola kemudian juga diikuti dengan sebuah kutipan singkat dari direktur klub Panos Pavlakis.
“Silsilahnya, filosofi dan ambisinya cocok dengan apa yang kita ingin capai di mana kami ingin bergerak ke arah yang baru. Gianfranco sarat pengalaman di level teratas baik sebagai manajer dan pemain, dan kami sangat gembira tentang pengangkatannya,” tutup dia.
Minggu, 18 Desember 2016
Gianfranco Zola Jadi Pelatih Klub Inggris Birmingham City
Bayern Tertarik Rekrut Marco Verratti
Bayern Munchen tengah menyusun rencana besar untuk mengakuisisi jasa Marco Verratti dari Paris Saint Germain di bursa transfer musim panas tahun depan.
Sosok gelandang andalan timnas Italia tersebut diketahui juga merupakan target transfer dari beberapa klub besar Eropa lainnya, seperti raksasa La Liga, Real Madrid serta Inter Milan, yang berencana untuk memboyongnya kembali ke Serie A pada musim depan.
Berbagai klub di Inggris, seperti Arsenal dan Chelsea pun juga berminat untuk mengakuisisi jasa Midfielder berusia 24 tahun tersebut pada bursa transfer musim panas tahun depan, akan tetapi hingga sejauh ini pemain yang bersangkutan belum mengutarakan kemungkinan dari masa depannya di Parc des Princess.
PSG pun dipastikan akan berusaha keras untuk mempertahankannya, dan jika memang Verratti ingin segera meninggalkan klubnya, maka kemungkinan besar ia hanya akan dijual pada kisaran harga 60 Juta Euro.
Sabtu, 17 Desember 2016
Hasil Skor Pertandingan Thailand vs Indonesia 2-0
Timnas Thailand memulai babak kedua pertandingan leg kedua final Piala AFF 2016 dengan keunggulan 1-0 atas Timnas Indonesia. Gol tim asuhan Kiatisuk Senamuang itu dicetak oleh Siroch Chatthong pada menit ke-37. Thailand pun berada di atas angin untuk menjadi juara Piala AFF 2016 karena agregat 2-2 kini menguntungkan Timnas Thailand.
Pertandingan babak kedua baru berjalan kurang dari dua menit, Thailand berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Siroch Chatthong kembali membobol gawang Kurnia Meiga dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang mengarah ke tiang jauh gawang Timnas Indonesia. Thailand pun kini unggul agregat 3-2 atas Timnas Indonesia.
Tertinggal dua gol di pertandingan leg kedua final Piala AFF 2016, atau tertinggal satu gol secara agregat membuat Tim Garuda berupaya keluar menekan balik tim tuan rumah. Namun, belum ada perubahan signifikan hingga akhirnya Alfred Riedl membuat keputusan untuk memasukkan Lerby Eliandry menggantikan Zulham Zamrun pada menit ke-63 untuk menambah daya gedor di lini depan.
Gawang Timnas Indonesia kembali terancam saat Teerasil Dangda mendapatkan umpan terobosan dari Sarawut Masuk dan berlari sendirian hingga berhadapan satu lawan satu dengan Kurnia Meiga. Namun, beruntung tembakan Teerasil berhasil dihalau oleh Kurnia Meiga yang maju untuk menghalangi pergerakan striker utama Timnas Thailand itu.
Belum berhasil menciptakan gol hingga menit ke-72, Alfred Riedl kembali memasukkan penyerang ke dalam lapangan. Ferdinand Sinaga masuk menggantikan Rizky Pora untuk membantu Boaz Solossa dan Lerby Eliandry di lini serang Tim Garuda.
Tekanan demi tekanan dilakukan Timnas Thailand yang berada di atas angin. Lini pertahanan Timnas Indonesia pun semakin keropos dibuat oleh tim asuhan Kiatisuk Senamuang. Wasit bahkan memberikan hadiah penalti kepada Timnas Thailand pada menit ke-78 setelah Kurnia Meiga melanggar Siroch Chatthong di kotak terlarang. Teerasil Dangda maju menjadi eksekutor dan Kurnia Meiga sukses menghalau bola yang mengarah ke tengah gawang dengan kaki kirinya.
Dalam keadaan tertinggal dua gol dan di masa injury time, Timnas Indonesia justru harus bermain dengan 10 pemain lantaran Abduh Lestaluhu dikartu merah wasit karena bertindak tidak sportif kepada pemain cadangan dan ofisial Timnas Thailand. Abduh menendang bola ke arah bangku cadangan Timnas Thailand setelah kesal karena bola tidak kunjung diberikan oleh ofisial Timnas Thailand.
Tidak lama kemudian wasit pun meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Timnas Indonesia pun harus menyerah dengan agregat 2-3 dari Timnas Thailand. Timnas Indonesia pun harus kembali mengakhiri turnamen sepak bola Asia Tenggara itu sebagai runner-up untuk kelima kalinya. Sementara bagi Timnas Thailand, ini merupakan trofi juara kelima kalinya dalam sejarah turnamen sekaligus menjadikan mereka sebagai tim terbanyak menjadi juara di Piala AFF.
Susunan pemain:
Thailand: Kawin Thamsatchanan, Theerathon Bunmathan, Tristan Do, Prathum Chutong, Adison Promrak, Sarach Yooyen, Charyl Chappuis (Pokklaw Anan, 82'), Tanaboon Kesarat, Chanathip Songkrasin, Siroch Chatthong (Sarawut Masuk, 89'), Teerasil Dangda.
Cadangan: Sinthaweechai Hathairattlanakool, Chanin Sae-Ear, Peerapat Notechaiya, Kroekrit Thawikan, Mongkol Thosakrai, Aduh Lahsoh, Sarawut Masuk, Koravit Namwiset, Pokklaw Anan, Rungrat Phumichantuk, Prakit Deeprom, Praweenwat Boonyong.
Indonesia: Kurnia Meiga, Beny Wahyudi (Dedi Kusnandar 46'), Hansamu Yama Pranata, Fachrudin Aryanto, Muhammad Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Rizky Pora (Ferdinand Sinaga 72'), Zulham Zamrun (Lerby Eliandry 63'), Stefano Lilipaly, Boaz Solossa.
Cadangan: Teja Paku Alam, Andritany Ardhiyasa, Abdul Rahman, Evan Dimas Darmono, Ferdinand Sinaga, Dedi Kusnandar, Lerby Eliandry, Rudolof Yanto Basna, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Bayu Gatra, Gunawan Dwi Cahyo.
Diego Costa, Dulu Dibenci Sekarang Dicintai Suporter Chelsea
Mantan pemain Tottenham Hotspur, Garth Crooks sekali lagi memberikan pujiannya kepada penyerang Chelsea, Diego Costa yang tampil brilian melawan West Brom akhir pekan lalu.
Pada pertandingan tersebut, The Blues sukses meraih kemenangan penting lewat gol tunggal dari Diego Costa. Gol kemenangan itu membawa The Blues mencatat sembilan kemenangan beruntun dan kini memuncaki klasemen sementara Premier League.
Dikatakan Crooks, meskipun gol itu tercipta karena kesalahan antisipasi bola dari bek Gareth McAuley, namun apa yang dilakukan Costa saat melepas tembakan membuat pundit BBC Sport tersebut terkesan.
"Saya benci pemain ini musim lalu dan sekarang saya mulai mencintainya. Penyelesaian yang luar biasa, kinerja hebat dan kemenangan luar biasa bagi Chelsea. Satu gol selalu menentukan pertandingan seperti ini dan ini adalah tergantung pada siapa yang melakukan kesalahan pertama," ujarnya.
"Sayangnya itu West Brom dan itu Gareth McAuley yang musim ini sudah luar biasa untuk West Brom. Dia membiarkan Diego Costa masuk dalam lajur umpan dan memenangkannya dan apa yang kemudian terjadi sungguh luar biasa," sambungnya.
"Costa, setelah memenangkan bola, membidik sudut yang paling sulit dan melepas tembakan melengkung ke pojok atas. Costa tampak menampilkan semua kinerjanya di atas lapangan dan tampak tak mempedulikan sekitar," tandasnya.
Netizen Optimis #IndonesiaJuara di Piala AFF 2016
Pertandingan Indonesia versus Thailand yang akan dilangsungkan malam nanti menyita banyak perhatian netizenIndonesia. Sejumlah topik yang berhubungan dengan laga tersebut keluar-masuk di trending topic Twitter Indonesia.
Seperti yang bisa Anda lihat, topik Indonesia juara yang sebelumnya hadir di #IndonesiaJuara menjadi wadah masyarakat untuk menyalurkan optimism kemenenangan Timnas Garuda. Berbagai dukungan membanjiri linimasa Twitter.
“KAMI INGIN INDONESIA JUARA, karena saat ini cuma sepak bola yang menyatukan kita #TimnasDay #AyoINDONESIA#AksiBelaTimNas1412,” tulis @ahmadRrizkyana, Rabu (14/12/2016).
“Dari Bumi Afrika doa kami selalu menyertaimu Indonesiaku ! Ayo Indonesia Juara ! #TimnasDay #AyoIndonesia #IndonesiaJuara#AFFCup2016,” dukung @MI_Kairo.
Sebagaimana diketahui, pertandingan leg I Indonesia vs Thailand digelar di Stadion Pekansari, Kabupaten Bogor, mulai pukul 19.00 WIB. Pertandingan leg II akan diadakan di Thailand pada Sabtu 17 Desember 2016.
Phil Jones Jadi Bek Tengah No 1 Manchester United
Mantan pemain Manchester United, Phil Neville, menilai Phil Jones bisa menjadi bek tengah nomor satu di Old Trafford.
Neville yang kini berprofesi sebagai pundit sepakbola, mengakui bahwa dirinya sempat meragukan kemampuan Jones untuk masuk skuad utama Manchester United setelah bek tengah itu sembuh dari cedera.
Setelah sempat absen lebih dari setengah musim tahun lalu, Jones kembali mendapatkan cedera pada awal musim ini yang mengharuskannya kembali menepi selama beberapa bulan.
Jones baru bisa kembali bermain pada awal bulan November lalu, dan sejak saat itu ia selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan United. Neville bahkan merasa bahwa pemain timnas Inggris itu bisa menjadi bek tengah nomor 1 Manchester United di masa yang akan datang.
“Sebelumnya saya bertanya-tanya di mana Jones akan masuk ke dalam rencana Jose Mourinho ketika dirinya sudah kembali dari cedera dan fit,” ujar Neville kepada BBC.
“Kemampuan dan potensi yang dimilikinya tidak perlu diragukan, namun masalah yang dimilikinya masih tetap sama sejak ia bergabung dengan United di usia 19 tahun pada tahun 2011 yaitu kurangnya konsistensi, baik dalam menjaga kebugaran atau bermain di satu posisi untuk jangka waktu yang lama.”
“Jones berada pada titik dalam karirnya di mana dia harus bermain dan juga menyelamatkan tim ini. Sejauh ini dia sudah berhasil melakukan keduanya dengan baik. Waktu untuk memberikan penilaian sepenuhnya padanya adalah di akhir musim, namun sejak kembali ke dalam tim, dia sudah berada dalam bentuk yang benar-benar luar biasa.”
“Apa yang kita lihat saat ini adalah manfaat dari diberikannya peran yang sama pada dirinya di pusat pertahanan dan selama tujuh pertandingan terakhir, ia telah membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menjadi bek tengah nomor 1 di United.”
Neville menambahkan : “Bailly akan pergi ke Piala Afrika bersama Pantai Gading yang dimulai pada 14 Januari mendatang dan dia mungkin akan kesulitan untuk menemukan kembali tempatnya di tim utama United seperti sebelumnya.”
Andik Dipastikan Absen Bela Timnas Indonesia di Thailand Leg Kedua Final Piala AFF
Gelandang lincah Andik Vermansah dipastikan tidak bisa memperkuat timnas Indonesia pada pertandingan kedua final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Andik harus menjalani perawatan karena cedera.
Media officer timnas, Bandung Saputra di Jakarta, Kamis (15/12) mengatakan usai pertandingan final pertama melawan Thailand, Andik Vermansah langsung menjalani pemeriksaan MRI di RS Pelni Petamburan. Pemeriksaannya sendiri baru berakhir Kamis dini hari tadi.
"Menurut dokter timnas (Syarif Alwi) hasil MRI menyatakan Andik cedera robek ACL. Akibat kondisi tersebut dia harus istirahat sekitar tiga sampai enam minggu. Saat ini kondisinya sudah lebih baik," katanya.
Meski mengalami cedera yang serius, pemain tim Selangor FA Malaysia ini, kata dia, tetap bergabung dengan rekan-rekannya di timnas untuk berangkat ke Bangkok. Sesuai dengan jadwal, timnas Garuda bertolak menuju Negeri Gajah Putih itu Kamis siang.
Andik Vermansah yang merupakan andalan Indonesia di posisi gelandang serang ini sebenarnya bermain apik sejak babak penyisihan kejuaraan dua tahunan ini. Bersama dengan Boaz Solossa dan Stefano Lilipaly, dia bisa dikatakan sebagai roh dari timnas Indonesia.
Namun, kondisi tersebut antiklimaks saat menghadapi Thailand di final pertama Piala AFF di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12). Andik mengerang kesakitan sehingga harus ditandu keluar lapangan. Kondisi ini sempat membuat waswas timnas asuhan Alfred Riedl ini.
Meski tanpa Andik yang posisinya digantikan Zulham Zamrun, timnas berusaha memberikan perlawanan kepada lawan karena harus tertinggal terlebih dahulu oleh gol Teerasil Dangda. Beruntung dukungan semua pihak termasuk suporter menjadi motivasi tersendiri untuk bangkit.
Hasilnya Rizky Pora mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dan penentu kemenangan Indonesia ditentukan oleh Hansama Yama Pratama. Dengan posisi ini Indonesia sudah meletakkan satu kaki sebagai juara. Hanya saja perjuangan belum berhenti karena harus menghadapi kembali Thailand di pertandingan kedua.