Senin, 19 Desember 2016

Ini Klub Premier League Paling Dirugikan oleh Piala Afrika

Piala Afrika 2017 akan berlangsung di Gabon pada 14 Januari-5 Februari tahun depan. Turnamen terakbar antarnegara di Afrika itu kerap menjadi momok bagi klub-klub di kompetisi Eropa, termasuk Premier League.

Piala Afrika membuat klub Inggris khawatir lantaran digelar pada pertengahan musim Premier League.

Pihak klub harus rela melepas pemain mereka untuk memperkuat negara masing-masing di ajang tersebut.

Selaku empunya pemain, klub kerap meradang karena tak jarang pesepak bola bersangkutan kembali dengan oleh-oleh cedera sepulangnya dari Piala Afrika.

Selain itu, kekuatan klub juga berkurang akibat kepergian sementara pemain mereka sepanjang turnamen.

Di antara peserta Premier League musim ini, Leicester City berpotensi menjadi korban yang paling dirugikan oleh Piala Afrika.

Sang juara bertahan memiliki 5 pemain yang diproyeksikan tampil buat negara masing-masing yang lolos ke putaran final di Gabon.

Jumlah 5 pemain yang dilepas merupakan proyeksi terbanyak buat klub Premier League. Bagaimana dengan situasi di skuat lain?

Berikut para pemain klub Premier League yang berpeluang dilepas untuk Piala Afrika 2017.

4 pemain

  • Sunderland: Lamine Kone (Pantai Gading), Wahbi Khazri (Tunisia), Papy Djilobodji (Senegal), Didier Ndong (Gabon)

  • West Ham United: Cheikhou Kouyate, Diafra Sakho (Senegal), Sofiane Feghouli (Aljazair), Andre Ayew (Ghana)

  • Everton: Arouna Kone (Pantai Gading), Idrissa Gueye, Oumar Niasse (Senegal), Yannick Bolasie (RD Kongo)

3 Pemain
  • Stoke City: Mame Biram Diouf (Senegal), Ramadan Sobhi (Mesir), Wilfried Bony (Pantai Gading)

  • Watford: Nordin Amrabat (Maroko), Brice Dja Djedje (Pantai Gading), Adlene Guedioura (Aljazair)

3 atau 2 Pemain
  • Crystal Palace: Bakary Sako (Mali), Kwesi Appiah (Ghana), Wilfried Zaha (Pantai Gading)*

2 Pemain
  • Hull City: Ahmed Elmohamady (Mesir), Dieumerci Mbokani (RD Kongo)

1 Pemain
  • Arsenal: Mohamed Elneny (Mesir), Liverpool: Sadio Mane (Senegal), Bournemouth: Max Gradel (Pantai Gading), Manchester United: Eric Bailly (Pantai Gading), Southampton: Sofiane Boufal (Maroko), West Bromwich: Allan Nyom (Kamerun)

0 Pemain

Manchester City**, Burnley, Chelsea**, Middlesbrough, Swansea City, Tottenham.

Ket.: * = Menanti izin FIFA karena Zaha telah memperkuat timnas Inggris di level junior; ** = Yaya Toure tak tampil karena pensiun dari timnas Pantai Gading. Victor Moses tetap di Chelsea karena Nigeria tak lolos ke putaran final.

Teknologi VAR Tak Disukai Beberapa Pemain Real Madrid

Sepakbola tak bisa dilepaskan dari hal-hal yang berbau kontroversial, terlepas dari pihak tim sendiri atau tim lawan yang diuntungkan. Mungkin itu prinsip yang dipegang beberapa pemain Real Madrid.

Teknologi VAR atau Video Assistant Replays, baru-baru ini digunakan dalam sepakbola. Penerapan VAR juga terlihat di pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub, saat Real Madrid melawan Club America.

Tujuan dibuatnya teknologi ini jelas dirasakan kala Cristiano Ronaldo mencetak gol. Wasit perlu melihat video rekaman sebelum mengesahkan gol pemain asal Portugal itu.

Sempat timbul perdebatan soal Ronaldo yang diperkirakan sudah berada dalam posisi offside. Namun, setelah wasit melihat video rekaman, akhirnya gol tersebut disahkan.

Meski pihak Los Blancos (julukan Real Madrid) diuntungkan, namun teknologi ini tak disukai penggawa Madrid, seperti Luka Modric.

"Bantuan rekaman video adalah inovasi baru yang saya tidak sukai, jujur saja. Ini justru menghadirkan banyak kebingungan, dan ini bukan sepakbola," ujar Modric kepada Marca.

"Kami telah melakukan beberapa pertemuan dengan beberapa wasit untuk mendiskusikan teknologi VAR, saya tak mendengar banyak hal," katanya.

Senada dengan Modric, pemain Madrid lainnya yang tak suka teknologi ini adalah Lucas Vazquez. "Saya tidak suka berdiri menunggu keputusan di lapangan, bahkan hanya untuk dua menit," ucap Vazquez.

Dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub, Madrid sukses melaju ke babak final setelah mengalahkan Club America dengan skor 2-0. Selain Ronaldo, Karim Benzema juga mencatatkan namanya di papan skor.

Wenger Mempersilakan Alexis Sanchez Hengkang ke Liga Super China

Bos Arsenal Arsene Wenger, bersikeras superter tidak punya alasan untuk khawatir, tentang nasib Alexis Sanchez dan Mesut Oezil. Dia mengatakan kedua pemain telah diberikan tawaran kontrak baru di Emirates Stadium, dengan 18 bulan lagi tersisa dalam kontrak mereka.

Dikutip dari Mirror, Sabtu 17 Desember 2016, Sanchez dikabarkan mendapat tawaran gaji £180.000 per pekan. Tapi, winger Cile yang musim ini dimainkan pada posisi striker, itu bertahan dengan tuntutan gajinya yang sebesar £250.000 per pekan.

The Gunners berada dalam situasi pelik yang sama dengan Oezil. Arsenal mengisyaratkan siap melanjutkan negosiasi hingga musim panas. Wenger juga pernah mengatakan, lebih memilih membiarkan kontrak mereka berakhir, ketimbang menjual kedua pemainnya itu.

"Masih ada 18 bukan tersisa, tak ada alasan untuk khawatir. Mungkin Anda harus lebih kreatif dalam membuat berita," kata Wenger. Dia enggan menanggapi adanya tawaran dari klub China untuk Sanchez, dengan tawaran gaji sekitar £400.000 per pekan.

Tapi, dia mengatakan tidak ada masalah jika Sanchez memilih pindah ke China. "Jika orang ingin pergi ke China, pergilah ke China. Saya memiliki kekhawatiran lain yang berbeda, untuk pertandingan lawan Manchester City," ujarnya.

3 Klub Serie A Menaruh Minat Pada Clichy

Bek Manchester City, Gael Clichy dilaporkan telah menjadi buruan oleh beberapa tim yang berlaga di kompetisi Serie A.

Klub Italia yang melihat Clichy sebagai target ideal diketahui adalah Inter Milan, AS Roma dan Juga Napoli.

Pemain berkebangsaan Perancis dilaporkan akan selesai masa kerjanya dengan The Citizens pada bulan Juni dan sampai sekarang tidak ada tanda – tanda bahwa dia diberikan kontrak baru oleh klub.

Dengan demikian beberapa pengamat mengatakan bahwa sosok yang pernah meniti karir bersama Arsenal pada 2003-2011 itu bisa tersedia pada pasar transfer bulan Januari.

Dengan adanya laporan tersebut, perlombaan yang diikuti oleh tiga klub Italia akan meramaikan suasana transfer Clichy.

Nerazzurri, Giallorossi dan Partenopei bersedia untuk menunggu tentang berapa harga yang akan dicantumkan oleh Manchester City tentang pemainnya.

Dan jika sudah ada maka mereka masing-masing akan melakukan pertemuan dengan agen Clichy.

Sepakbola Kini Lebih Utamakan Fisik Dibanding Taktik

Kapten AS Roma Francesco Totti menyatakan dunia sepakbola kini kian mengutamakan aspek fisik dibanding taktik.

Pemain berusia 40 tahun itu sebelumnya menyatakan sepakbola adalah segalanya baginya. Ia kemudian juga membahas tentang perbedaan yang muncul di era sepakbola modern saat ini.

"Sebelumnya taktik lebih menonjol, tapi sekarang lebih kepada aspek fisik," kata Totti dalam wawancara dengan New York Times.

"Saya lebih memilih yang sebelumnya. Itu lebih mengutamakan teknis, lebih tenang. Bagi saya itulah sepakbola," lanjutnya.

"Sepakbola adalah tentang teknik dan mental. Semua berada di pikiran. Anda harus memahami di mana bola berada dan ke mana anda ingin mengarahkannya."

"Saya suka ketika berpikir tentang apa yang harus saya lakukan, tentang bagaimana mengubah posisi. Ketika saya berpikir, akan sulit untuk melakukan kesalahan."

"Saya akan senang jika di tim muda ada seseorang yang dapat melakukan apa yang telah saya lakukan, seperti yang Daniele De Rossi sedang lakukan, bertahan di sini [Roma] selama mungkin, sangat sulit melakukannya di era sepakbola modern," kata pemain yang telah membela tim utama Roma sejak 1993.

Totti kemudian juga mengungkapkan hal yang paling ia inginkan dalam perjalanan 24 tahun karier profesionalnya.

"Satu hal yang saya inginkan? Hanya menggunakan seragam ini [Roma]. Hanya itu satu-satunya.

Minggu, 18 Desember 2016

WOW, 3 wanita ini ditangkap karena perkosa pemain sepak bola

Brogan Gillard (26), Paige Cunningham (22) dan Shannon Jones (20) ditangkap aparat kepolisian setelah memperkosa seorang pemain sepak bola populer berusia 20 tahun di Inggris.

Ketiganya menghadapi tuntutan penjara setelah mengaku bersalah dan melakukan kekerasan seksual terhadap pemain sepak bola yang tak disebut namanya itu.

Dilansir dari worldwideweirdnews, ketiga wanita tersebut juga diperintahkan untuk menulis daftar pelaku kejahatan seksual.

Menurut laporan, tiga wanita itu pertama kali bertemu korban di jalan. Setelah berhasil memikat, ketiganya pun membawa korban ke salah satu rumah wanita tersebut.

Ketiga wanita tersebut memberi vodka pada korban hingga pingsan dan kemudian ‘menyerang’ secara seksual. Mereka diketahui juga merekam peristiwa pemerkosaan tersebut dalam beberapa adegan.

Ini Rahasia Chelsea Menang 10 Kali Beruntun

Chelsea meraih kemenangan kesepuluh secara beruntun setelah mengalahkan Sunderland 1-0 pada laga Kamis dinihari tadi. Klub ini mengukuhkan posisinya di puncak klasemen, berjarak enam angka dari Arsenal dan Liverpool yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Hebatnya lagi, Chelsea mencatatkan rekor delapan pertandingan tak kebobolan dalam sepuluh laga terakhirnya. Kokohnya pertahanan Chelsea membuat tim ini menjadi tim dengan selisih gol paling banyak di Liga Inggris, meskipun bukan tim yang paling banyak mencetak gol ke kandang lawan.

Gelandang Cesc Fabregas, yang mencetak gol kemenangan Chelsea atas Sunderland,menilai raihan itu terjadi karena timnya bermain dengan sangat efektif. Formasi 3-1-4-2 yang diterapkan Conte, menurut dia, memberikan Chelsea kekuatan yang berimbang saat bertahan dan menyerang. "Saya memiliki banyak pemain dan ruang yang banyak di depan saya dan juga yang melindungi saya di belakang," ujarnya.

Selain itu, Fabregas mengatakan ketajaman lini serang Chelsea sangat luar biasa musim ini. Hazard dan Diego Costa sudah kembali ke performa terbaiknya seperti dua musim lalu saat Chelsea menjuarai Liga Inggris."Kami harus membunuh pertandingan setiap kami memiliki kesempatan," katanya.

Fabregas, yang sempat hanya menjadi penghangat bangku cadangan setelah kehadiran Conte, mengaku sudah mulai bisa beradaptasi dengan gaya permainan yang diterapkan si pelatih. Dia berharap terus mendapat tempat di tim inti Chelsea.

"Orang mungkin lupa bahwa laga ini adalah kedua kalinya saya bermain dalam sistem ini, dan saya sudah mulai terbiasa. Semoga sekarang saya bisa mendapat lebih banyak tempat di tim," tuturnya.