Badan Sepak Bola Eropa UEFA akhirnya merilis para pemain UCL Breakthrough Team of 2016, yang bermaterikan 11 pemain starting XI dengan performa paling mengejutkan di Liga Champions sepanjang tahun ini. Klub raksasa Jerman Borussia Dortmund yang melenggang mulus ke babak 16 besar mengirim pemain terbanyak dalam best XI tersebut disusul rival Bayern Munchen dan Barca, sementara pelatih Real Madrid yang membawa juara musim lalu Zinedine Zidane terpilih sebagai pelatihnya.
Berikut 11 nama pemain UCL Breakthough tim 2016 :
Kiper: Alphonse Areola (PSG)
Belakang: Sergi Roberto (Barcelona)
Belakang: Samuel Umtiti (Barcelona)
Belakang: Victor Lindelof (Benfica)
Tengah: Thomas Lemar (AS Monaco)
Tengah: Joshua Kimmich (Bayern Munchen)
Tengah: Renato Sanches (Bayern Munchen)
Tengah: Raphael Guerriero (Borussia Dortmund)
Depan: Christian Pulisic (Borussia Dortmund)
Depan: Andre Silva (Porto)
Depan: Ousmane Dembele (Borussia Dortmund)
Pelatih: Zinedine Zidane (Real Madrid).
Dortmund diwakili tiga pemain, lebih banyak dibandingkan klub-klub lain. Tiga pemain itu adalah Raphael Guerriero, Ousmane Dembele dan Christian Pulisic. Barcelona dan Bayern Munchen menguntit dengan masing-masing dua wakil.
Dua pemain Barcelona semuanya dari sektor belakang, yaitu Sergi Roberto dan Samuel Umtiti. Sementara itu, duo Bayern Joshua Kimmich dan Renato Sanches bercokol di lini tengah.
Untuk pelatih, Zidane lah yang terpilih. Sukses mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions di musim pertamanya sebagai pelatih, pria Prancis itu juga mengantarkan Los Merengues menyabet trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Madrid sendiri sekarang sedang berada dalam streak 37 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan sejak April. Catatan Zidane sebagai pelatih Madrid sejauh ini adalah: Menang 41, seri 10, dan kalah 2.
Rabu, 28 Desember 2016
Ini 11 Pemain terbaik Liga Champion 2016 dengan Zidane sebagai Manajernya
10 Akademi Klub Sepak Bola terbaik di Dunia
Laporan CIES menunjukkan Red Devils Punya enam pemain tim jebolan akademi di skuad tim pertama, dengan 28 pemain bermain di klub lain.
Athletic Bilbao memiliki pemain jebolan akademi paling banyak bermain di klub mereka, mempertahankan 17 pemain bintang akademi – tapi itu karena kebijaksanaan klub yang hanya merekrut pemain asli Basque.
Akademi MANCHESTER UNITED hanya kalah dari dua akademi klub raksasa Real Madrid dan Barcelona – Menurut sebuah studi terbaru CIES.
Bakat pemain muda dari “The Carrington” sekitar 34 pemain pro yang saat ini bermain di lima besar liga Eropa.
Hanya Real Madrid, dengan 41 pemain pro dan Barca dengan 37 pemain pro di atas Red Devils, meskipun fakta bahwa akademi Man United sedang dalam proses restrukturisasi besar.
Ada kekhawatiran Man United akan tergelincir berada di belakang rival Manchester City dan Chelsea di suatu saat nanti – yang sekarang punya grup New kids On The Block di akademi mereka yang sangat berbakat bahkan dalam dua musim terakhir akademi the Blues berhasil menjadi jawara eropa.
Arsenal berada di urutan kedelapan dalam daftar, dengan sembilan pemain dari akademi dalam skuad tim pertama mereka dan 13 pemain di klub lain.
Saat ini Tottenham berada di peringkat ke-23 dan Chelsea cukup mengecewakan di peringkat ke-37 .
Dengan begitu sedikit klub Inggris dalam daftar itu ada Kekhawatiran pemain asli Inggris semakin tidak mendapatkan tempat di tim regular utama di sepak bola di lima liga besar Eropa.
CIES – yang mengkompilasi studi tentang sepak bola- menggali angka menarik di balik kesulitan tim-tim Inggris dalam memproduksi bakat muda asli Inggris dan bermain di tingkat tim utama.
Pemain seperti Tom Heaton, Danny Welbeck, Danny Simpson, Danny Drinkwater, John O’Shea, Gerard Pique, Jesse Lingard dan Marcus Rashford , Paul Pogba semua bermain di liga-liga top Eropa setelah lulus dari akademi Carrington.
Akademi paling terkenal La Masia Barcelona telah menghasilkan para pemain kelas dunia, dengan nama-nama seperti Andres Iniesta, Lionel Messi dan Sergio Busquets semua menjadi bintang bagi klub.
Real Madrid sebagai juara Eropa melahirkan pemain seperti Alvaro Morata, Dani Carvajal, Nacho dan Marco Asensio semua di skuad utama Real Madrid .
Prediksi Nasib Barcelona pada Sisa Musim, Sulit Salip Real Madrid dan Juara La Liga
La Liga 2016-2017 memasuki rehat putaran pertama. Banyak pihak bertanya-tanya bagaimana nasib Barcelona pada akhir musim. Sebagian menyebut bakal gagal, pada sisi lain masih optimistis Barcelona bisa mengejar Real Madrid.
Tak pelak, apapun terkait nasib Barcelona bakal menjadi magnet publik sepak bola dunia. Sosok seperti Lionel Messi, Neymar, Luis Suarez sampai Andres Iniesta seolah menjadi bagian dari jaminan hadirnya trofi juara.
Namun, semua itu belum tentu terjadi pada musim 2016-2017. Beberapa faktor mendukung hipotesa Barcelona bakal gagal menjadi juara La Liga 2016-2017.
Berikut ini prediksi nasib Barcelona pada sisa akhir musim, yang disarikan dari beberapa sumber.
1. Iniesta Jadi Kunci
Barcelona mendapatkan kekuatan tambahan pada akhir tahun 2016. Hal itu terjadi setelah Andres Iniesta kembali merumput. Berusia 32 tahun tak membuat peran Iniesta berkurang. Pelatih Barcelona, Luis Enrique Martinez mengakui lini tengah semakin seimbang jika masih ada Iniesta.
Benefit lain, Iniesta sudah terbiasa bekerja sama, setidaknya dalam dua tahun terakhir, dengan trio lini depan, Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar. Banyak pihak menilai Iniesta masih menjadi kunci sistem permainan Barcelona.
Saat Iniesta ada di lapangan, penguasaan bola Barcelona terlihat sangat rapi, terukur dan berujung tajam dalam mencari sasaran, yakni gawang musuh. Selain Iniesta dan trio MSN, Barcelona memiliki energi tambahan berkat penampilan apik Gerard Pique, Sergio Busquets dan Jordi Alba.
2. Terpengaruh Tim Inti
Barcelona sedang merajut langkah kembali ke persaingan. Namun, beberapa artikel media di Spanyol menyebut situasi tersebut sudah agak terlambat. Meski musim masih jauh, corak permainan sang rival, Real Madrid, sudah lebih tertata.
Kini, Barcelona harus bekerja keras guna mengejar ketertinggalan mereka dari Real Madrid. Hal itu bukan perkara mudah. Setidaknya, bisa terlihat dari keseimbangan sumbangsih para penggawa tim.
Saat ini, persebaran pencetak gol Barcelona berada di angka 13 pemain. Hal itu berbeda dengan Real Madrid. Sang pemuncak klasemen sementara La Liga 2016-2017 sanggup menyebar sumber gol menjadi 20 pemain!
Kondisi tersebut menjadi satu indikasi Barcelona bakal mengalami kesulitan jika sumber gol utama mati kutu. Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar sudah mencetak 44 gol di semua kompetisi. Sedangkan trio BBC milik Real Madrid baru mengumpulkan 23 gol.
Tak heran, cara mematikan Barcelona tergolong mudah, yakni membatasi ruang gerak trio lini depan mereka, plus mematikan Iniesta. Beberapa tim berhasil melakukan itu, dan jika Luis Enrique tak menemukan cara baru, bisa saja Barcelona akan semakin terpuruk.
3. Prediksi Akhir Musim
Berlatar kondisi tersebut, Barcelona bakal kehilangan gelar juara mereka. Namun dengan syarat, Barcelona tak melakukan banyak perubahan pola permainan.
Hal ini juga menjadi tantangan bagi Barcelona jika tak ingin terus tertinggal dari Real Madrid. Jadwal padat kedua tim bisa menjadi keuntungan bagi Barcelona. Bisa saja pada medio Maret nanti, Real Madrid akan mengorbankan satu di antara 3 kesempatan meraih trofi demi satu trofi juara.
Inter Milan Bersiap Buang Beberapa Striker pada Januari 2017
Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli mengaku ingin melego beberapa striker pada bursa transfer musim dingin. Beberapa media Italia menyebut, Gabigol dan Stevan Jovetic menjadi dua nama yang mendapat pintu prioritas untuk keluar dari Inter Milan.
Calciomercato.it, Minggu (25/12/2016) mengungkapkan, Stefano Pioli berharap jumlah pemain menjadi lebih ringkas. Pioli ingin Inter Milan hanya memiliki 23-24 pemain. Pioli lebih nyaman melepas penyerang dibanding pemain dari posisi lain.
Keinginan Pioli sesuai komposisi saat ini. Inter Milan memiliki 10 pemain dengan kemampuan dasar sebagai striker, meski sebagian di antara mereka bisa beroperasi via sektor sayap.
Beberapa nama yang aman di antaranya Rodrigo Palacio, Eder dan Mauro Icardi. Sementara beberapa nama lain harus bekerja menunjukkan performa sepanjang Januari 2017, jika tak ingin tersingkir.
Tak heran, Gabigol, Jovetic sampai penyerang muda, Andrea Pinamonti (17 tahun), tak boleh berleha-leha. Andai lengah, bisa saja status mereka akan berganti pada 1 Februari 2017, yakni dijual atau berstatus pinjaman di tim lain.
Khusus Gabigol dan Jovetic, sinyal akan meninggalkan Inter Milan sudah terlihat. Agen Gabigbol, Wagner Ribeiro mengungkapkan, sang klien tak bahagia dengan kebijakan klub, dan bisa saja pergi pada Januari tahun depan.
Jovetic berada pada posisi berbeda. Latar bakal tersingkirkan striker asal Montenegro tersebut bisa terlihat saat Inter Milan bersua Sassuolo, beberapa waktu lalu. Saat itu Jovetic harus keluar lapangan.
Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio mengatakan, keputusan Pioli mengeluarkan Jovetic murni karena masalah taktik. "Saya berharap pengurangan pemain, terutama di area penyerang," tegas Pioli.
6 Bintang La Liga Bisa Dibeli Murah Pada Januari 2017
Bursa transfer Januari tinggal beberapa hari lagi. Paris Saint-Germain (PSG) sudah menunjukkan geliatnya di bursa transfer musim dingin. Mereka baru saja merekrut Julian Draxler yang diincar Manchester United (MU) dan Liverpool. Draxler diboyong dari klub Liga Jerman, VfL Wolfsburg.
Klub besutan Unai Emery itu harus menyerahkan mahar 35 juta euro kepada Wolfsburg. Nilai transfer Draxler bisa bertambah 10 juta euro lagi tergantung prestasinya.
Sebenarnya, bila jeli ada beberapa pemain bintang La Liga yang bisa didapatkan dengan harga murah. Siapa saja mereka?
1.Pepe
Bek Real Madrid, Pepe masih menyisakan kontrak hingga 30 Juni 2016. Pria berusia 33 tahun tersebut belum memperpanjang kontraknya dengan Los Blancos.
Pada Januari 2017, dia diperbolehkan melakukan negosiasi dengan klub lain. Nilai transfer Pepe pun sangat murah, yakni 6 juta euro.
Musim ini, Pepe sudah delapan kali bermain untuk Madrid di ajang Liga Spanyol. Dia melakukan 31 clearances, 14 intersep, dan empat blok di lini pertahanan Los Blancos.
Kebolehan Pepe lainnya yakni tangguh dalam berduel udara. Dia berhasil memenangkan duel udara sebanyak 19 kali dari 9 percobaan dengan tingkat keberhasilan sebesar 76 persen.
2. Jordi Masip
Kiper ketiga Barcelona, Jordi Masip juga bisa didapatkan dengan harga murah. Kontraknya juga bakal berakhir pada 30 Juni 2016. Kiper asal Spanyol itu bisa dibeli dengan mahar 1 juta euro.
Peluang Jordi Masip meninggalkan Camp Nou Stadium cukup besar. Sebab, dia berada di bawah bayang-bayang Marc Andre ter Stegen dan Jassper Cillessen.
Sepanjang musim ini, kiper berusia 27 tahun tersebut belum mendapat kesempatan bermain di bawah mistar gawang Los Blaugrana.
3. Tiago
Gelandang Timnas Portugal, Tiago menjadi pemain selanjutnya yang bisa didapatkan dengan harga murah. Dia belum mendapat kontrak baru dari Atletico Madrid.
Masa baktinya bersama Atletico bakal berakhir pada akhir musim ini. Pada bursa transfer musim panas mendatang, pria berusia 35 tahun itu bisa dibeli dengan uang 2 juta euro.
Meski sudah terlihat uzur, Tiago masih cukup tangguh di lini tengah. Pada musim ini, dia sudah bermain di La Liga sebanyak sembilan kali. Tiago sudah mencetak satu gol untuk Atletico.
Akurasi umpan Tiago pun masih cukup baik, yakni 87 persen. Mantan pemain Juventus itu melepaskan 196 umpan pendek, tujuh umpan sundulan, dan 18 umpan panjang secara akurat.
4. Fernando Torres
Striker asal Spanyol, Fernando Torres belum mendapat kontrak baru dari klubnya, Atletico Madrid. Striker berusia 32 tahun itu menyisakan kontrak bersama Atletico untuk enam bulan ke depan.
Mantan pemain Chelsea dan Liverpool tersebut bisa didapatkan dengan harga 9 juta euro pada Januari mendatang. Namun, harga Torres bisa lebih murah mengingat prestasinya yang sudah menurun.
Di Liga Spanyol musim ini, Torres baru mencetak dua gol dari 11 penampilan. Dia juga hanya menciptakan empat peluang, satu di antaranya berbuah menjadi assists.
5. Xabi Prieto
Gelandang Real Sociedad, Xabi Prieto juga bisa dibeli dengan harga murah. Nilai transfernya hanya 4 juta euro pada bursa transfer Januari mendatang.
Prieto merupakan gelandang enerjik, meski usianya sudah 33 tahun. Musim ini saja, dia sudah mencetak tiga gol dari 16 pertandingan di Liga Spanyol.
Pemain asal Spanyol itu juga sudah menciptakan 23 peluang, tiga di antaranya berbuah menjadi gol. Prieto terlihat tangguh dalam berduel udara.
Buktinya, Prieto memenangkan 38 duel udara dari 62 kali percobaan. Persentase keberhasilannya dalam memenangkan duel udara sebesar 61 persen.
6. Daniele Bonera
Bek tengah Villarreal, Daniele Bonera juga bisa diboyong dengan harga murah. Bahkan, nilai transfernya di bawah satu juta euro. Menurut Transfermarkt, Bonera bisa didatangkan dengan 500 ribu euro.
Pemain asal Italia itu punya peluang besar meninggalkan Villarreal. Terlebih lagi, dia belum mendapat kesempatan bermain pada musim ini. Bonera kalah bersaing dnegan Victor Ruiz dan Jaume Costa.
Bonera bisa pulang ke kampung halamannya. Dua klub asal Italia, Chievo dan Hellas Verona dikabarkan siap mendatangkan pemain berusia 35 tahun tersebut.
Selasa, 27 Desember 2016
Sudah Jarang Terlihat Tapi Kaka Masih Mampu Gaet Model Hot Brasil
Bintang sepakbola Brasil, Ricardo Kaka, dikabarkan sedang menjalani hubungan serius dengan model hot asal Brasil, Carolina Dias. Hal tersebut mencuat setelah mereka terlihat berfoto bersama.
Mantan pemain AC Milan dan Real Madrid sekarang sedang berstatus sebagai jomblo, setelah ia memutuskan untuk berpisah dengan ibu dari dua anaknya Caroline Celicon. Namun, nampaknya ia sudah move on dan memiliki kekasih baru atau WAGs.
Kedua sejoli itu terlihat menghadiri pesta pernikahan pemain PSG Lucas Moura di Sao Paulo. Ini menjadi pemicu rumor bahwa mereka memiliki hubungan yang spesial.
Meski sebenarnya, Caroline saat ini sedang menjalin hubungan dengan aktor asal Brazil Eduardo Scarpa.
Scarpa baru-baru ini mendapatkan sebuah jersey Orlando City dengan nama Kaka 10 di bagian belakang dari temannya DJ Diego Moura. Hal itu seakan menampik semua berita atau rumor yang berkembang saat ini, dan Scarpa terlihat cuek saja yang terlihat dalam foto instagram DJ Moura. Seolah tidak ada apapun yang terjadi antara Kaka, Caroline, dan Scarpa.
Namun, dalam caption yang ditulis oleh sang pemilik akun instagram tersebut menyebut, “memberikan jersey Orlando City sebagai hadiah untuk musuh rahasiaku.” tulisnya.
Tetapi, sampai berita ini semakin mencuat belum ada tanggapan resmi dari Kaka untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
Berikut foto-foto yang diduga kekasih baru Kaka diambil dari Instagram.
FIFA Keluarkan Aturan Baru, Hanya Kapten Tim Yang Boleh Berbicara Dengan Wasit?
Ragam Sepak Bola: FIFA sedang mendiskusikan aturan baru tentang apakah mereka hanya akan mengijinkan kapten tim untuk bicara dengan wasit, kata mantan striker Belanda yang kini bekerja untuk induk sepak bola dunia itu, Marco van Basten.
Aturan tersebut akan sama dengan peraturan dalam rugby, yang memiliki aturan ketat tentang komunikasi dengan wasit saat pertandingan.
Van Basten yang juga menjabat sebagai pimpinan pengembangan teknik FIFA, mengatakan bahwa sedang diadakan pembicaraan tentang bagaimana memperbaiki sikap pemain dan rasa hormat pada ofisial pertandingan.
“Sekarang ada banyak pemain yang mengajukan protes saat pertandingan. Saya yakin sikap para pemain bisa lebih baik, kami berfikir tentang mengembalikan sikap mereka ke arah yang tepat,” paparnya.
Di awal musim ini, Inggris telah mengumumkan rencana untuk mengurangi “sikap yang tidak dapat ditolerir” dengan memberikan kartu merah pada para pemain yang mengkonfrontasi ofisial pertandingan, menggunakan kata-kata kasar atau gerakan tangan kasar pada ofisial.
FIFA baru-baru ini telah mengenalkan percobaan ‘wasit video’ – yang memudahkan ofisial pertandingan untuk melihat tayangan ulang dari sisi lapangan atas insiden yang terjadi melalui layar monitor kecil.
Dan teknologi itu telah digunakan dalam Piala Dunia Klub pada bulan ini. Mengenai teknologi ini, Van basten mengatakan, “Inilah yang harus kami lakukan untuk membantu wasit. Kami mencoba menciptakan produk yang bagus – dinamis, menarik, dan yang terpenting adalah jujur. Dalam sebuah pertandingan, ada banyak emosi, dan itu hal yang bagus – tapi kami juga harus mengontrolnya.”
Saat ditanya tentang perbandingan dengan rugby, van Basten menjawab, “Saya rasa kami bisa belajar dari tiap olahraga dan mereka bisa belajar dari kami – tapi kami tetap harus menghadapi masalah kami.”
Dalam rugby, hanya kapten saja yang diijinkan untuk bicara secara langsung dengan wasit. Sebaliknya, wasit juga diminta untuk hanya berkomunikasi dengan kapten.