Real Madrid tercatat menjadi tim yang paling sulit dikalahkan sepanjang 2016. Seperti dilansir Marca, ini menorehkan catatan sejarah tersendiri buat Los Blancos. Klub yang dibesut Zinedine Zidane ini hanya kalah dua kali sepanjang 2016. Itu membuat mereka menjadi tim terbaik di sejarah Real Madrid.
Peraih treble di 2016 ini hanya kalah dari Wolfsburg dan Atletico Madrid saja. Dalam sejarah 115 tahun berdirinya Real Madrid, mereka tak pernah melewati masa seperti ini.
Ini tak terjadi di era 'La Quinta del Buitre' atau era Alfredo di Stefano dimana Madrid rebut gelar Piala Champions (Liga Champions) sebanyak lima kali. Untuk melihat prestasi yang ditorehkan Zidane, harus menengok ke catatan Madrid pada 1932. Saat itu, Madrid hanya kalah tiga kali di semua kompetisi.
Kekalahan pertama diderita lawan Espanyol di la Liga, lalu kalah dari Deportivo La Coruna di Piala Raja dan Sevilla di kejuaraan regional.
Madrid yang kala itu dikapteni Ricardo Zamora, berhasil memenangkan trofi La Liga untuk kedua kalinya secara beruntun. 84 tahun kemudian, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan catatkan rekor baru.
Dari 54 laga, Zidane sukses mencatatkan 40 kali kemenangan, 12 kali imbang dan dua kekalahan. Selama itu, Madrid sukses cetak 152 gol dan kebobolan 51 gol.
Kini, Madrid hanya butuh dua laga untuk samai rekor Barcelona yaitu tak terkalahkan di 39 laga.
Senin, 02 Januari 2017
Real Madrid Jadi Tim Paling Sulit Dikalahkan di 2016
Joe Hart Diyakini Bersedia Terima Pinangan Liverpool
Musim ini, Liverpool masih memiliki masalah yang sama seperti musim lalu: sektor kiper. Klopp mencadangkan Simon Mignolet dan mempercayai Loris Karius yang dibelinya pada musim panas lalu untuk jadi kiper nomor satu The Reds.
Sayangnya, Karius justru seperti masih grogi berlaga di Inggris. Klopp mau tak mau akhirnya terpaksa mempercayai kembali Mignolet. Liverpool akhirnya dikait-kaitkan dengan kiper Manchester City yang dipinjamkan ke Torino, Joe Hart.
Rumor tersebut memantik reaksi dari Nicol. Ia menyebut Hart pasti akan menyambut tawaran Liverpool dengan suka cita. Akan tetapi ia ragu apakah kiper 29 tahun itu sesuai dengan kriteria pemain yang diinginkan Klopp.
"Saya rasa Joe Hart akan langsung menyambut tawaran mereka (Liverpool)," buka Nicol pada ESPN.
"Jujur saya tidak yakin Joe Hart adalah jawaban yang tepat bagi mereka. Ia ikut berangket ke Euro dengan Inggris saat performanya tak terlalu bagus. Ia kebobolan banyak gol sejak ia hengkang ke Torino," terangnya.
"Apakah Liverpool membutuhkan seorang penjaga gawang? Iya! Apakah kiper itu adalah Joe Hart? Saya tidak yakin," tegas Nicol.
Minggu, 01 Januari 2017
Deretan Pesepak Bola Wanita Cantik yang Mewarnai Piala Eropa Wanita 2017
Piala Eropa Wanita 2017 akan segera digelar di Belanda. Laga akan dimulai pada 16 Juli 2017 dan berlangsung hingga 6 Agustus 2016 di Enschede, Belanda.
Meski ini adalah pertandingan sepak bola, namun tak jarang sebuah tim diperkuat beberapa punggawa cantik.
Meski berprofesi sebagai pesepak bola beberapa pemain bahkan memiliki paras cantik yang tidak kalah dengan model atau aktris.
Siapa saja mereka?
Ini dia kumpulan pesepak bola wanita cantik yang akan mewarnai Piala Eropa Wanita 2017 yang berhasil dihimpun SuperBall.id:
1. Danielle van de Donk
Danielle va de Donk adalah pemain Timnas Wanita Belanda.
Gadis kelahiran Valkenswaard ini kini berumur 25 tahun. Saat ini Van de Donk bermain untuk tim sepak bola wanita Arsenal.
2. Anouk Hoogendijk
Satu lagi penggawa cantik asal Belanda.
Dia adalah Anouk Hoogendijk yang lahir di Woerden, Belanda.
Meski sudah berumur 31 tahun, namun kecantikannya awet dan terus terlihat segar layaknya wanita 20 tahunan. Saat ini Hoogendijk membela tim sepak bola wanita Ajax Amsterdam.
3. Imke Courtois
Imke Courtois adalah pesepak bola wanita asal Belgia.
Wanita yang selalu berambut pendek ini sudah membela Timnas Belgia sejak tahun 2005.
Kini Courtois berumur 28 tahun.
Meski berkarier sebagai pesepak bola, wanita kelahiran Leuven, Belgia, ini memiliki paras yang cantik. Pesepak bola yang berposisi sebagai penyerang ini pernah membela tim sepak bola wanita Belgia, Standard Femina de Liege.
4. Anna Belomyttseva
Anna Belomyttseva adalah bek timnas Rusia.
Usianya baru 20 tahun dan Piala Eropa 2017 ini adalah ajang debutnya bersama Timnas Rusia.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini kini bermain untuk tim sepak bola Liga Rusia, Ryazan.
5. Carla Humphrey
Yang satu ini adalah pesepak bola asal Inggris.
Gadis 20 tahun ini tidak hanya terkenal cantik, namun Humphrey juga suka tampil seksi dalam kegiatan sehari-harinya. Humphrey diketahui bermain untuk tim Arsenal Wanita.
Hal ini seakan membuktikan bahwa Arsenal adalah gudangnya pesepak bola cantik.
Selain kelima pesepak bola diatas, masih banyak pesepak bola lainnya yang wajahnya tak kalah cantik.
Jika penasaran tunggu saja Piala Eropa Wanita 2017.
Barcelona Akan Jadi Mata-mata UEFA?
Barca bermasalah ketika membiarkan para pendukung mereka membawa bendera Catalan (Estelades). bendera itu merupakan simbol yangs ering dipakai separatis catalan yang ingin memisahkan diri dari Spanyol.
Akibat dinilai membawa politik ke dalam stadion, UEFA pun menghukum Barca. Pihak Barca tidak terima dan melakukan banding sampai ke CAS. Belum selesai banding Barca diproses oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), pihak klub menarik banding itu.
Ternyata Barca dan UEFA sudah berkomunikasi dan melakukan negosiasi untuk menemukan 'solusi'. Marca melansir bahwa Barca sudah siap menjadi perpanjangan tangan UEFA dalam 'peperangan' melawan European Clubs Association (ECA).
ECA adalah organisasi independen yang didirikan klub-klub Eropa untuk melindungi kepentingan mereka. Organisasi ini menjadi sangat kuat karena mendapatkan dukungan penuh dari klub-klub terbesar Eropa. Para direktur yang dipilih pun bukan orang sembarangan, baik di sisi legal, komersial, institusional dan panel ahli.
ECA mulai dianggap masalah oleh UEFA karena mulai berani melawan, terutama di Liga Champions. UEFA mau tak mau menuruti berbagai desakan ECA karena hampir semua klub besar lebih mendukung ECA.
Perbedaan antara ECA dengan UEFA semakin melebar karena beberapa alasan, termasuk anggapan UEFA sudah mengambil untung terlalu besar kala menyelenggarakan Liga Champions. ECA pun memiliki wacana untuk menggelar European Super League. Jika sampai terwujud, habis sudah Liga Champions karena para peserta terbaiknya pindah kompetisi.
Di sini lah Barca dan UEFA mencapai titik temu. UEFA akan memberikan keistimewaan kepada Barca soal hukuman 'politik' itu. Syaratnya, Barca sebagai anggota ECA harus mau mencoba meyakinkan anggota ECA yang lain untuk membuang ide European Super League itu.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sudah bertemu Presiden UEFA, Aleksander Ceferin untuk membahas hal ini. Kedua pihak sepakat untuk bekerjasama demi keuntungan masing-masing.
Terpuruk di Liga Inggris, Apa yang Harus Dilakukan Leicester City?
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri kabarnya bakal diberikan dana 30 juta pound sterling atau Rp 495 miliar untuk belanja pemain. Manajemen Leicester City berharap Ranieri leluasa mencari pemain yang bisa mengangkat performa tim.
Leicester saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga Inggris dengan 17 poin. Juara bertahan Liga Inggris ini hanya unggul tiga poin dari Sunderland yang ada di zona degradasi.
Dalam lima pertandingan terakhir, Leicester hanya bisa meraih satu kemenangan. Sisanya, mereka kalah tiga kali dan sekali imbang di Liga Inggris.
Tak heran, banyak pihak menganggap keajaiban Leicester pada musim lalu telah habis. Gelandang Everton, Gareth Barry, bahkan menyebut Leicester telah kembali seperti biasa.
Seperti dilansir dari Squawka, keadaan ini memaksa manajemen menggelontorkan uang demi membeli pemain baru. Sebelumnya, manajemen Leicester telah merogoh kocek cukup dalam untuk belanja pemain untuk berkompetisi di Liga Champions.
Kabarnya, manajemen ingin Ranieri memboyong setidaknya tiga pemain di bursa transfer Januari mendatang. Gelandang Genk, Wilfried Ndidi, disebut menjadi pemain pertama yang akan bergabung.
Ranieri sendiri disebut-sebut bakal mencari pemain untuk posisi bek tengah dan striker. Dua nama itu adalah Michael Keane dari Burnley dan pemain Sporting Lisbon, Andrien Silva, sudah masuk daftar buruan.
Lionel Messi Dinobatkan Sebagai Playmaker Terbaik Dunia
Lionel Messi meraih penghargaan jelang pergantian tahun. Bintang Barcelona itu dinobatkan sebagai playmaker terbaik dunia versi Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS).
Seperti dilansir Marca, Kamis (29/12), Messi meraup 172 poin. Ia jauh unggul dari rekannya di Barcelona, Andres Iniesta yang meraih 66 poin. Messi juga mengungguli gelandang Real Madrid, Toni Kroos yang meraih 45 poin.
Penghargaan ini bukan yang pertama diterima Messi. Sebab, tahun lalu bintang asal Argentina tersebut juga sebagai playmaker terbaik. Saat itu, Messi meraih 168 poin.
Terpilihnya Messi sebagai playmaker terbaik cukup mengejutkan. Sebab, ia sebenarnya pemain depan. Namun, Messi kerap diberi kebebasan di Barcelona. Bahkan, sejak main dengan Neymar dan Luis Suarez, ia lebih berperan sebagai pemberi assist ketimbang pencetak gol.
Berikut daftar lengkap 10 Playmaker terbaik:
Messi: 172 Poin
Iniesta: 66
Kroos (Madrid): 45
Ozil (Arsenal): 39
Mahrez (Leicester): 36
Modric (Madrid): 36
Kevin De Bruyne (Manchester City): 31
Paul Pogba (Manchester United): 26
Eden Hazard (Chelsea): 14
Dimitri Payet (West Ham): 8
Philippe Coutinho Tampil Menawan di Tahun 2016, Bagaimana di Tahun 2017?
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan bahwa performa Philippe Coutinho di tahun 2016 jadi kian bersinar setelah ia diberi kebebasan untuk berkreasi di lini tengah.
Performa pemain asal Brasil ini memang kian ciamik sejak dipoles oleh Klopp. Ia pun memberikan dampak besar bagi permainan Liverpool berkat keunggulan teknik dan kreativitasnya.
Selain itu, ia sering mencetak gol maupun memberikan assist pada rekan-rekannya. Lesatan golnya sendiri kerap mengundang decak kagum karena ia sering menendang bola dari luar kotak penalti.
Klopp lantas membeberkan mengapa performa Coutinho bisa menanjak di tahun 2016 ini. Ia menyebut pemain 24 tahun tersebut jadi tampil apik karena diberi kebebasan berkreasi di lini tengah.
"Ia telah tampil sangat konsisten. Saya pikir gaya kami bermain sesuai dengan dirinya. Kami berbincang beberapa kali tentang hal itu. Tentu saja, dengan keterampilan Phil, semua orang ingin memberinya bola dan menunggu sesuatu yang istimewa terjadi," ujar Klopp pada situs resmi The Reds.
"Kemudian Anda berpikir 'Oh tidak, jangan menembak lagi'. Tapi jika saya bisa menembak seperti dirinya maka saya akan mencobanya sepanjang waktu. Ia sungguh menakjubkan," pujinya.
"Ketika kita berbicara tentang hal itu, saya mengatakan kepadanya bahwa ia bisa lebih membantu kami dan kami bisa lebih membantunya ketika kami melakukan umpan-umpan yang sangat sederhana untuk membuat situasi yang lebih baik dan mendapat kesempatan untuk mencetak gol dalam berbagai jenis cara. Itu memberi kami dorongan nyata dalam hal pengembangan permainan tim. Butuh sedikit mengambil tanggung jawab darinya agar ia bisa bermain lebih bebas dari ekspektasi dan tekanan. Semua hal-hal itu. Ia telah membuat, langkah yang sangat besar," tutupnya.