Real Madrid, Manchester United (MU), bersama dengan Juventus tengah berebut mendapatkan penjaga gawang AC Milan Gianluigi Donnarumma.
Warta ini boleh jadi hal yang sensasional di atmosfer sepak bola sedunia, lantara melibatkan sederet klub besar dunia, sebagaimana dikutip dari laman Calciomercato.
Juventus telah lama membidik Donnarumma. Kiper yang nanti berusia 18 tahun pada 25 Februari, membulatkan tekad tetap berada di AC Milan. Hanya saja ia tidak yakin benar dengan masa depannya di kemudian hari.
Tuttosport di halaman berbahasa Italia menyebut bahwa Real Madrid juga menaruh minat merekrut Donnarumma guna menggantikan penjaga gawang asal Kosta Rika Kaylor Navas.
Sementara itu Manchester United juga berkeinginan memboyong Donnarumma -yang melakukan debut di Serie A di musim lalu ketika masih berusia 16 tahun. Ia bahkan disebut-sebut mengisi posisi Diego Lopez, mantan pemain Real Madrid.
Warta ini tentu saja mengangetkan lantaran De Gea masih memperkuat MU.
Juventus belakangan ini juga dilaporkan menyodorkan tawaran gaji sebanyak 40 juta untuk empat tahun ke depan guna merekrut Donnarumma.
Sabtu, 21 Januari 2017
Donnarumma Jadi Rebutan Juventus, Real Madrid, & Man United
Daftar Pemain Bintang yang Bermain Bola di Liga Cina
Diego Costa sempat bermasalah di Chelsea. Penyerang Spanyol kelahiran Brasil ini dikabarkan kehilangan fokus karena tawaran besar dari klub Cina. Tianjin Quanjian siap membelinya seharga 80 juta pund sterling (Rp 1,2 triliun).
Tawaran besar itu membuatnya tergiur. Ia seperti kehilangan konsentrasi di Cheksea sehingga sempat ditegur dan berselisih dengan Antonio Conte. Hal itulah yang membuat Costa akhirnya dicoret dari skuad utama Chelsea saat menghadapi Leicester City, Sabtu lalu.
Costa bukan satu-satunya bintang besar Eropa yang terkena pengaruh uang besar dari Cina. Zlatan Ibrahimovic, Wayne Rooney, dan Yaya Toure juga sempat mendapat tawaran gaji selangit dari klub-klub Cina itu. Namun, mereka tampaknya belum tergiur.
Namun, sebelumnya, sudah banyak nama besar yang kepincut. Mantan pemain Chelsea Oscar misalnya, sudah bergabung ke klub Shanghai SIPG dengan harga fantastis: 58 juta pound sterling (Rp 937 miliar). Mantan pemain Manchester United dan Manchester City, Carlos Tevez, juga kini sudah berlabuh di klub Shanghai Shenhua. Gajinya yang mencapai 615 ribu pound (Rp 9,9 miliar) per minggu, menjadikan penyerang Argentina itu pemain bergaji termahal di dunia, mengalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Oscar dan Tevez menambah deretan pemain besar dunia yang berlaga di klub Cina. Selain pemain, klub-klub itu juga mempekerjakan para pelatih kelas dunia seperti Manuel Pellegrini, Andre Villas-Boas, dan Luis Felipe Scolari.
Namun, fenomena membanjirnya pemain asing terkenal itu juga membuat pengelola kompetisi Liga Super Cina waswas. Mereka kini berniat membatasi jumlah pemain asing menjadi tiga saja, ditambah satu pemain Asia, demi memberikan kesempatan bermain yang luas bagi pemain lokal.
Lalu, seperti apa sebenarnya komposisi pemain dan pelatih kelas dunia di klub-klub Cina, ini daftarnya:
Shanghai Shenhua
Pemain bintang: Carlos Tevez, Demba Ba, Obafemi Martins, Fredy Guarin
Manajer: Gus Poyet
Shanghai SIPG
Pemain bintang: Hulk, Oscar
Manajer: Andre Villas-Boas
Hebei China Fortune
Pemain bintang: Gervinho, Stephane Mbia
Manajer: Manuel Pellegrini
Guangzhou Evergrande
Pemain bintang: Paulinho, Jackson Martinez
Manajer: Luiz Felipe Scolari
Shandong Luneng
Pemain bintang: Papiss Cisse, Graziano Pelle
Manajer: Felix Magath
Tianjin Quanjian
Pemain bintang: Luis Fabiano
Manajer: Fabio Cannavaro
Jiangsu Suning
Pemain bintang: Ramires, Alex Teixeira
Manajer: Choi Yong-soo
Beijing Guoan
Pemain bintang: Renato Augusto
Manajer: Jose Gonzalez
Guangzhou R&F
Pemain bintang: Jang Hyun-soo
Manajer: Dragan Stojkovic
Yanbian Funde
Pemain bintang: Yoon Bit-garam
Manajer: Park Tae-ha
Chongqing Lifan
Pemain bintang: Emmanuel Gigliotti
Manajer: Chang Woe-Ryong
Liaoning Whowin
Pemain bintang: Anthony Ujah
Manajer: Ma Lin
Tianjin Teda
Pemain bintang: Fredy Montero
Manajer: Jaime Pacheco
Changchun Yatai
Pemain bintang: Marcelo Moreno
Manajer: Lee Jang-soo
Henan Jianye
Pemain bintang: Miral Samardzic
Manajer: Jia Xiuquan
Guizhou Zhicheng
Pemain bintang: Mazola
Manajer: Li Bing.
Manchester United dan Arsenal Hubungi Pihak Payet
Daily Star mengatakan bahwa dua klub raksasa Premier League itu tengah menjajaki kemungkinan untuk merekrut Payet, jika memang yang bersangkutan ingin segera berganti tim.
Jose Mourinho dan Arsene Wenger sama-sama mengagumi permainan Payet dan terus mengawasi situasi sang pemain di bursa Januari kali ini.
Tawaran masif dari Liga Super Tiongkok juga kabarnya sudah meluncur ke pihak Payet, yang sebelumnya dikatakan oleh Slaven Bilic sudah tidak punya lagi keinginan untuk membela Hammers.
Dikabarkan bahwa klub-klub top negeri Tirai Bambu ingin menawarkan gaji hingga empat kali lipat pada Payet. Pemain yang musim panas lalu membawa Prancis lolos ke final Euro 2016 itu kini tengah menerima pemasukan dengan nilai sekitar 120.000 pounds per pekan di London Stadium.
Namun demikian, laporan yang beredar mengatakan bahwa Payet sudah menolak semua tawaran tersebut, karena ia berhasrat untuk kembali membela Marseille.
Antoine Griezmann Akan Kenakan Jersey no 7 Manchester United
Penyerang lincah asal Prancis, Antoine Griezmann, disebut akan memakai jersey nomor tujuh saat resmi memperkuat Manchester United nanti.
Sebelumnya, United dan Atletico Madrid sudah mengadakan pertemuan untuk membahas transfer Griezmann. Kabarnya keduanya setuju untuk melakukan transfer senilai 100 juta Pounds.
Kemudian muncul kabar bahwa Setan Merah juga telah menemui kata sepakat dengan penyerang 25 tahun tersebut soal gaji. Namun tak diketahui berapa jumlah gajinya nanti. Saat ini di Atletico ia dibayar 112 ribu Pounds per pekan.
Setelah itu muncul lagi kabar teranyar mengenai kepindahannya ke Old Trafford. Ia diklaim telah mendapatkan nomor punggung yang dahulu dipakai oleh legenda klub tersebut David Beckham. Nomor itu adalah nomor tujuh.
Saat ini, nomor tersebut masih dipakai oleh winger asal Belanda, Memphis Depay. Akan tetapi dalam waktu dekat Jose Mourinho dikabarkan akan segera melepasnya ke klub lain jika ada tawaran yang cocok.
Media asal Inggris tersebut juga menambahkan keterangan terkait alasan Griezmann bersedia menerima pinangan United. Mereka menyebutkan bahwa mantan pemain Real Sociedad tersebut tak ingin melewatkan kesempatan untuk main bareng kompatriotnya yakni Paul Pogba.
Gara-Gara Pique, Luis Enrique Hengkang dari Barcelona?
Kritikan Gerard Pique pada wasit ternyata berbuntut panjang. Tak hanya Pique yang beresiko terkena sanksi, dampak dari kritik tersebut juga mengenai pelatih Barcelona, Luis Enrique.
Pique mengkritik tajam wasit dan juga operator Liga Spanyol setelah beberapa keputusan wasit dianggapnya berat sebelah. Pique bahkan sempat menunjuk Presiden LFP, Javier Tebas usai pertandingan Barcelona Vs Villarreal.
Bukan dukungan yang didapat Pique, para petinggi Barcelona justru meminta Pique berhenti menyerang wasit. Permintaan serupa juga dilontarkan Luis Enrique.
"Saya selalu berpikir bahwa kami harus berhati-hati dengan sikap kami kepada wasit dan orang-orang dalam keluarga sepak bola." ujar Enrique seperti dilansir Football Espana.
Hal tersebutlah yang tak disukai oleh para pemain Barcelona lainnya. Mengutip Marca, situasi ruang ganti Barcelona pun mulai tak nyaman.
Lagipula, kontrak Enrique juga akan habis di akhir musim ini. Eks pelatih AS Roma itu bahkan mengajukan satu nama yang pantas menggantikannya yaitu Ernesto Valverde, pelatih Athletic Bilbao.
“Valverde salah satu pelatih terbaik dalam sepak bola Spanyol. Saya menyukai caranya melatih, ide, dan kepribadiannya. Caranya mentransfer semua itu kepada pemain juga luar biasa. Dia pelatih yang sangat bagus,” kata Enrique.
Jumat, 20 Januari 2017
6 Kisah Tim Underdog dalam Dunia Sepak Bola Eropa
bukan halangan bagi tim sepak bola untuk mengukir prestasi. Leicester City baru saja membuktikannya. Bak dongeng Cinderella, The Foxes yang awalnya dipandang sebelah mata justru keluar sebagai juara Premier League 2015-16.
Cinderella merupakan dongeng yang sangat terkenal. Ceritanya berkisah tentang pembantu rumah tangga yang selalu dikucilkan oleh ibu dan saudara-saudara tirinya. Namun meski hidup dalam caci-maki, Cinderella justru yang berhasil menikahi pangeran.
Kisah ini kerap dikaitkan dengan perjalanan tim semenjana dalam mengukir prestasi. Dongeng pengantar tidur ini juga semakin menguatkan anggapan tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Di sepak bola, kisah-kisah seperti ini tidak hanya milik
Leicester City
saja. Sejumlah klub juga pernah mengalaminya. Bahkan di level timnas juga ada. Salah satunya, kisah timnas Portugal pada Piala Eropa 2016 lalu. Tampil tidak mengesankan selama babak penyisihan, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan justru akhirnya keluar sebagai juara mematahkan prediksi para pengamat.
Berikut ini enam kisah Cinderella dalam sepak bola Eropa.
Wimbledon (1988)
Meskipun Wigan Athletic pernah mengejutkan setelah mengandaskan Manchester City di final Piala FA 2013 lalu, cerita Wimbledon masih lebih menarik. Kisah Wimbledon berlangsung di era 1980.
Sebelas tahun lalu, tim ini masih berlaga di kompetisi amatir. Meski demikian, bersama Lawrie Sanchez dan Dave Beasant, Wimbledon mampu mengejutkan dunia usai merebut Piala FA. Di babak final, Wimbledon mampu mengalahkan Liverpool.
Blackburn Rovers (Liga Inggris 1994-95)
Di era 1990-an, dominasi Liverpool dan Manchester United sangat terasa di Liga Inggris. Namun tim yang awalnya tidak diunggulkan, Blackburn Rovers justru mampu merangsek ke barisan depan.
Diasuh oleh Kenny Dalglish, Rovers berhasil unggul satu poin pada pekan terakhir liga dari Manchester United. Keseruan pun berlangsung hingga penghujung kompetisi. Rovers sendiri harus kalah 1-2 dari Liverpool. Beruntung, dalam laga lain, Man United hanya bermain imbang 1-1 melawan West Ham United. Ini merupakan gelar perdana Rovers sejak pertama kali didirkan, 1913 lalu.
Liga Inggris
Nottingham Forest (Divisi Utama 1977-78)
Tim ini pernah membuat sensasi dengan menjuarai Divisi Utama Inggris, 1977-78 silam. Clough berada di balik sukses Nottingham.
Ya, dia berhasil meracik dan melahirkan beberapa nama besar seperti John McGovern hingga Peter Shilton. Nottingham berhasil juara pada musim tersebut meski baru saja promosi ke Divisi Utama.
Pasukan Clough berhasil unggul tujuh poin pada akhir musim dari Liverpool yang ada di urutan dua. Mereka sekaligus memutus dominasi The Reds kala itu.
Leicester City (Liga Inggris 2015-6)
Tak diragukan lagi, Leicester City membuat cerita ini dikaitkan dengan dongeng Cinderella. Hal itu terjadi musim ini dari sensasi yang diciptakan Claudio Ranieri di Leicester City.
Untuk kali pertamanya dalam sejarah 132 tahun berdirinya klub, Leicester memenangi titel Premier League dan menghancurkan banyak prediksi di awal musim. Tentu, hal ini sangat menggugah banyak perhatian publik.
Sebab, The Foxes yang musim sebelumnya mencari poin berjuang lari dari jerat zona degradasi, kini menjadi juara Premier League. Capaian Leicester sangat spesial di dunia sepak bola modern ini, di mana uang berbicara, dan kisah heroik Leicester ini menjadi sorotan dunia.
Liga Spanyol
Deportivo La Coruna (La Liga 1999-2000)
Dalam kompetisi La Liga, publik dunia tentu sudah tahu akan didominasi oleh Real Madrid dan Barcelona. La Liga juga dibayangi oleh Atletico Madrid dan Valencia yang sesekali memberi efek kejut.
Akan tetapi, Deportivo La Coruna berhasil memutus anggapan itu. Diasuh oleh Javier Irureta, dengan pemain seperti Diego Tristan, Djalminha, hingga Roy Maakay, La Coruna sukses meraih gelar La Liga pertama dengan unggul lima angka dari Barcelona dan Valencia.
Gelar juara ini tentu prestasi yang membanggakan. Sebab, Coruna merupakan kota terkecil kedua di Spanyol dengan populasi hanya 250 ribu masyarakat saja. Tentu ini adalah musim terbaik bagi Coruna.
EURO
Yunani (Piala Eropa 2004)
Negeri Dewa awalnya hanya dipandang sebelah mata. Sebab sebelumnya, Yunani jarang berbicara banyak di pentas Eropa.
Namun 2004, Yunani merusak dominasi raksasa-raksasa Benua Biru, seperti Prancis, Jerman, serta tuan rumah Portugal. Yunani lolos dari fase grup setelah unggul selisih gol. Kemudian, Yunani menyingkirkan Prancis, Republik Ceko dan Portugal.
Alhasil, mereka sukses merengkuh gelar juara Eropa untuk kali pertama.
5 Pemain Sepak Bola Pemegang Rekor Lari Tercepat
Kecepatan dan percepatan adalah dua faktor penting dalam sebuah tim sepak bola, yang berupaya memenuhi tujuan meraih gelar juara.
Kedua faktor tersebut biasanya dimiliki pemain, yang berposisi sebagai pemain sayap atau penyerang.
Pemain yang memiliki kedua talenta tersebut, diharapkan bisa membongkar pertahanan, atau memuluskan rencana melancarkan serangan balik.
Pertanyaan yang muncul, siapa pemain tercepat di dunia? Berikut, jawabannya.
1. Pierre-Emerick Aubameyang
Klub: Borussia Dortmund
Posisi: Winger/penyerang
Kecepatan maksimal: 34,98 kilometer per jam
2. Hector Bellerin
Klub: Arsenal
Posisi: Bek kanan
Kecepatan maksimal: 34,66 kilometer per jam
3. Gareth Bale
Klub: Real Madrid
Posisi: Winger/penyerang
Kecepatan maksimal: 34,70 kilometer per jam
4. Jamier Vardy
Klub: Leicester City
Posisi: Penyerang
Kecepatan maksimal: 34,44 kilometer per jam
5. Mohamed Salah
Klub: AS Roma
Posisi: Sayap kanan
Kecepatan maksimal: 34,3 kilometer per jam