Sabtu, 04 Februari 2017

Bursa Transfer Musim Dingin Serie A Milik Juventus

Bursa transfer Januari memasuki tahap akhir. Sejumlah klub Serie A pun melakukan pembenahan dengan merekrut pemain-pemain yang dianggap memenuhi kebutuhan.

Bursa transfer Serie A untuk Januari 2017 masih dikuasai juara bertahan Juventus. Tim beralias I Bianconeri mengeluarkan 29 juta euro (sekitar Rp 419 miliar) untuk merekrut tiga pemain.

Juventus kembali mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim dingin 2017. Adalah Riccardo Orsolini, eks pemain Ascoli yang resmi bergabung dengan kubu I Bianconeri.

Striker 20 tahun tersebut didatangkan dengan biaya 6 juta euro atau setara Rp85 miliar. Nantinya Ascoli bisa mendapat tambahan 4 juta euro jika Orsolini tampil menawan selama kontraknya berlaku hingga 2021.

“Juventus Football Club mengumumkan rekrutan baru yakni Riccardo Orsolini yang dibawa dari Ascoli dengan harga 6 juta euro dan dibayarkan selama dua tahun. Biaya ini bisa bertambah 4 juta euro lagi, tergantung dari situasi sang pemain,” bunyi pernyataan resmi Juventus.

Rincon diboyong dari Genoa dengan nilai transfer 8 juta euro. Sedangkan Caldara direkrut dari Atalanta, namun yang bersangkutan belum bergabung ke markas Juventus. Pemain Timnas Italia U-21 itu dibiarkan bermain di Atalanta hingga musim 2016/2017 berakhir.

Dengan nilai tersebut, Juventus menjadi tim dengan pengeluaran terbesar pada bursa musim dingin. Di bawah mereka, ada Napoli dengan 18,6 juta euro dan Inter Milan 15,5 juta euro.

Status tim dengan belanja terbesar juga menjadi milik Juventus pada musim panas 2016. Mereka menggelontorkan 162,5 juta euro tahun lalu.

Apabila dibandingkan, pengeluaran Juventus pada musim dingin tentu lebih kecil. Hal ini berbanding lurus dengan tim-tim Serie A lainnya.

Dua puluh kontestan “cuma” mengeluarkan 92,5 juta euro pada musim dingin, berbanding 690,5 juta euro pada musim panas.

Berikut ini adalah 10 pemain termahal Serie A pada bursa Januari 2017:

1. Leonardo Pavoletti (Napoli, 18 juta euro)
2. Mattia Caldara (Juventus, 15 juta euro)
3. Stevan Jovetic (Inter Milan, 13,5 juta euro)
4. Tomas Rincon (Juventus, 8 juta euro)
5. Iago Falque (Torino, 6 juta euro)
6. Riccardo Orsolini (Juventus, 6 juta euro)
7. Kevin Lasagna (Udinese, 4,5 juta euro)
8. Valerio Verre (Sampdoria, 4 juta euro)
9. Filip Djuricic (Sampdoria (3,5 juta euro)
10. Leonardo Morosino (Genoa, 2,5 juta euro)

Mabuk, Penyerang Liverpool Roberto Firmino Dilarang Mengemudi Setahun

Striker Liverpool Roberto Firmino membutuhkan jasa supir untuk setahun ke depan. Pemain asal Brasil itu memerlukan bantuan karena terkena larangan mengemudi.

Firmino dihukum setelah mengaku bersalah terhadap tuntutan menyetir di bawah pengaruh alkohol. Selain itu, mantan pemain Hoffenheim tersebut juga harus membayar denda sebesar Rp 338 juta.

"Saya meminta maaf kepada klub, pelatih, rekan setim, dan suporter karena menempatkan diri dalam situasi berbahaya. Saya melakukan kesalahan dan tidak memberi contoh baik. Saya berjanji memperbaiki perilaku di masa depan. Ini pengalaman berharga," kata Firmino, dilansir ESPN.

Firmino, yang mengendarai Range Rover, dihentikan polisi di pusat kota Liverpool pada dinihari 24 Desember 2016. Aparat hukum kemudian menjeratnya setelah menganalisa napasnya.

Pada pembelaannya, Firmino mengaku mencoba menghibur diri setelah mengalami trauma. Insiden ini terjadi satu hari setelah keluarganya menjadi sasaran perampok yang tidak segan melakukan kekerasan.

"Pihak klub juga sudah memberikan hukuman. Kami mengingatkan Firmino atas tanggung jawabnya kepada klub. Kami yakin dia tidak bakal mengulang kesalahan," tulis keterangan resmi Liverpool.

 

Jumat, 03 Februari 2017

Pemain Juventus Rayakan Berpesta Usai Kalahkan Sassuolo

Kemenangan Juventus atas tuan rumah Sassuolo pada Minggu (29/1/2017) seperti menjadi bonus bagi para pemain bersama para pasangan masing-masing atau kaum WAGs (wife and girlfriends).

Mereka ramai-ramai meneruskan perjalanan ke Milan untuk menghadiri pesta besar yang digelar oleh perancang busana papan atas, Alessandro Martorana.

Laga pekan ke-20 antara Sassuolo dan Juventus digelar di MAPEI Stadium, Città del Tricolore, Reggio nell'Emilia.

Dari stadion ini, Gonzalo Higuain langsung menuju Milan yang berjarak sekitar 140 km.

Tak hanya rombongan pemain Juventus. Ada juga beberapa pemain Sassuolo yang menghadiri pesta yang sama.

Di antaranya penyerang Alessandro Matri dan istrinya yang seksi, Federica Nargi. Pasangan ini dikaruniai seorang putri yang lahir Oktober 2016.

Di kalangan pemain sepak bola dan pasangan, designer Alessandro Martorana sangat kondang.

Mereka pun lantas menghormati Martorana yang tengah berulang tahun ke-43 dengan pesta yang meriah yang digelar di Hotel Melia, Milan.

Selain Higuain, beberapa pemain Juventus yang hadir antaranya Giorgiano Chiellini, Marchisio, Andrea Barzagli, Lichtsteiner, Bonucci, selain Paulo Dybala.

Real Madrid Kokoh di Puncak Berkat Kesialan Barcelona

Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan raihan 46 poin. Mereka unggul empat angka dari Barcelona dan Sevilla yang berada di bawahnya. Keunggulan tersebut masih bisa lebih jauh, karena Los Blancos masih menyisakan satu pertandingan tunda melawan Valencia.

Keperkasaan Madrid tidak terlepas dari kesialan Barcelona di awal musim ini. Skuat asuhan Luis Enrique beberapa kali dipaksa menelan pil pahit karena keputusan wasit yang kontroversial. Dilansir Sport, setidaknya ada tujuh poin yang patut didapatkan klub asal Catalan andai wasit tidak lalai dalam bertugas.

Yang pertama terjadi saat berhadapan dengan Celta Vigo. Blaugrana ketika itu kalah dengan skor 3-4. Kejanggalan terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-67. Neymar dilanggar oleh pemain Celta Vigo di dalam kotak penalti. Namun, wasit tak meniupkan peluitnya.

Yang kedua terjadi ketika Barcelona melakoni pertandingan pekan ke-12 La Liga melawan Malaga. Setelah bermain sepanjang 90 menit, kedua tim harus puas bermain imbang 0-0. Akan tetapi, ada kontroversi yang terjadi di menit ke-83. Wasit De Burgos Bengoechea menganulir gol Gerard Pique karena menganggapnya sudah dalam posisi offside.

Nasib sial kembali diperoleh Lionel Messi dan kawan-kawan saat bertandang ke Estadio de la Ceramica, markas Villarreal di pekan ke-17 La Liga. Saat gelandang tim tuan rumah, Bruno Soriano menyentuh bola dengan tangan, wasit membiarkannya. Karena itulah, Barcelona mesti puas bermain imbang 1-1 melawan Villarreal.

Kontroversi terakhir terjadi Minggu 29 Januari 2017 malam WIB saat melawan Real Betis. Pada menit ke-76, bola umpan silang Aleix Vidal yang coba dihalau pemain lawan justru berbelok arah ke dalam gawang. Dalam tayangan video nampak jelas jika bola sudah melewati garis gawang ketika hendak disapu bek Betis.

“Bolanya sudah masuk ke gawang sekitar satu meter, namun pihak pengadil membuat kesalahan. Terlihat dari rekaman jika itu adalah gol. Kami berharap mendapatkan kemenangan. Namun hal tersebut menjadi sulit," kata striker Barcelona, Luis Suarez, seperti dilansir Soccerway.

Jika tujuh poin tersebut tidak hilang karena kelalaian wasit, Barcelona kini sudah berada di puncak klasemen, dengan torehan 49 poin. Dan itu membuat mereka unggul tiga angka dari Madrid yang baru meraup 46 poin.

Rencana Barcelona Buyar

Barcelona di awal musim sudah menargetkan untuk mempertahankan gelar juara La Liga yang musim lalu mereka rebut. Lionel Messi dan kawan-kawan juga dijagokan bakal mampu memenangi persaingan dengan Real Madrid dan tim lainnya. Dengan kekuatan pemain kualitas mumpuni, prediksi tersebut tak berlebihan.

"Kami sudah membicarakan mengenai treble winner sejak awal musim, karena kami sudah merasakan hal tersebut sebelumnya. Setelah memenangkan 10 gelar, aneh jika kami tidak menginginkan treble winner," kata Enrique, seperti dilansir ESPN.

Namun, dengan kesialan demi kesialan yang menimpa mereka, Enrique kini mengaku rencana awal menjadi buyar. Dia bahkan tak bisa berkomentar banyak ketika ditanya mengenai peluang Blaugrana bersaing di jalur perebutan juara dengan Madrid yang kini unggul empat poin.

"Saya tidak tahu apakah ini akan memberi efek kepada persaingan memperebutkan gelar juara La Liga, karena itu tidak masuk dalam rencana kami," kata pelatih berusia 46 tahun tersebut, seperti dikutip dari Marca.

Meski beragam kontroversi mengiringi perjalanan Barcelona di musim ini. Akan tetapi, penilaian dengan tendensi keras dilayangkan legenda Madrid, Jorge Valdano. "Barcelona bermain sangat biasa saat melawan Betis. Mereka tampak jauh berbeda dibandingkan dengan musim lalu," ujarnya.

Dengan menipisnya peluang merebut gelar juara di La Liga, kini Barcelona tinggal fokus penuh menghadapi semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid. Memang bukan tugas mudah bagi mereka mengalahkan skuat asuhan Diego Simeone. Akan tetapi, dengan performa negatif beberapa waktu belakangan, mereka bisa memanfaatkan celah.

"Kami tahu kami mendapat lawan yang sulit. Ini sudah saya pikirkan, kami akan memenangkan laga dan lolos ke partai final. Barcelona dan Atletico Madrid dalam penampilan terbaiknya di beberapa tahun terakhir. Dan laga ini akan sangat ketat," tutur Enrique, dikutip dari Sport.

Real Madrid Bahagia Melihat Pesaingnya Terpeleset

Menanggapi kegagalan Barcelona dan Sevilla memetik poin penuh di pertandingan akhir pekan lalu, Zidane mengaku semakin optimistis. Apalagi, kini mereka memiliki keunggulan selisih poin yang jauh, dan bisa semakin jauh andai di laga melawan Valencia mampu menang.

"Itu menambah motivasi kami. Kegagalan rival membuat kami makin bersemangat dan itu telah kami bicarakan. Yang terpenting tetap fokus pada diri sendiri dan kami berhasil menang," ujar Zidane, seperti dilansir dari Marca.

"Kami telah memperlebar jarak kami. Lawan kami telah membuang poin dan kami sekarang empat poin di puncak. Akan ada masa sulit ke depan tapi kami harus nikmati kemenangan ini," tambahnya.

Meski begitu, bek Madrid, Raphael Varane mengingatkan rekan-rekannya untuk tak jemawa. Di sisa pertandingan, masih ada beberapa hal yang mesti diperbaiki lagi oleh mereka, terutama mengenai keseimbangan bermain.

"Keseimbangan tim sudah bagus, tetapi kami bisa memperbaiki tekanan. Kami tahu bisa menjauh dari Sevilla dan Barcelona, jadi ini hari terbaik bagi kami," ungkap Varane usai pertandingan melawan Sociedad.

Berada di puncak klasemen tak serta-merta membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lepas dari tekanan. Para suporter mereka kini secara terang-terangan menunjukkan sikap perlawanan. Bahkan, Ronaldo sampai harus membalas ejekan dengan melontarkan kata kasar.

Para suporter Madrid sepertinya tidak senang dengan penampilan tim jagoannya dalam beberapa pertandingan terakhir. Sempat dua kali beruntun kalah dalam pertandingan lanjutan La Liga, mereka juga tersingkir dari Copa del Rey karena dikalahkan Celta Vigo.

Kini, dengan adanya perseteruan antara sang megabintang, Ronaldo dan suporter, kekhawatiran baru pun muncul. Karena bagaimana pun, cemoohan dari suporter sendiri ketika pertandingan berlangsung bisa mempengaruhi mental dan psikologis para pemain.

Mantan kiper legendaris Madrid, Iker Casillas coba angkat bicara. Dia mengkritik sikap negatif para suporter yang selalu saja bersikap memusuhi pemain ketika sedang dalam tren negatif. Padahal, pemain seperti Ronaldo sudah memberi banyak kesenangan kepada mereka.

"Ejekan kepada Cristiano Ronaldo? Kadang sulit untuk memahami ejekan Madridista. Banyak yang diharapkan kepadanya, dan dia telah membalasnya dengan yang diraih selama ini," kata Casillas.

"Enam bulan lalu, dia membawa Madrid memenangkan Liga Champions. Tetapi di Madrid, anda tidak bisa terus tenang dengan apa yang sudah didapatkan," imbuh kiper yang pernah menjadi bagian Madrid selama 25 tahun tersebut.

Persib Bandung Gunakan Jalak Harupat Jadi Markas Selama Piala Presiden 2017

Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung dipastikan akan menjadi markas Persib Bandung selama melakoni turnamen Piala Presiden 2017 yang mulai kick-off pada 4 Februari nanti.

Pengumuman soal itu disampai Manajer Persib, Umuh Muchtar pada Selasa (31/1/2017). "Untuk Piala Presiden di situ saja dulu, kalau konpetisi Liga 1 nanti bergulir Persib juga membuka kemungkinan memakai stadion Gelora Bandung Lautan Api," ujar Umuh.

Umuh mengaku meski waktu semakin mepet, masalah perizinan ke pihak kepolisian, baik soal penggunaan stadion maupun pengamanan tidak akan menemui kendala.

Persib bergabung di Grup 3 bersama PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan

"Soal persoalan peizinan saya pikir gampang dan tidak ada masalah. Insya Allah lancar, karena mencari stadion pengganti akan sulit juga, tidak gampang," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman mengaku pihaknya mulai bergerak untuk mengurus segala perizinan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, yang notabene milik Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut.

"Izinya baru mau diurus. Persib akan mulai bertanding pada tanggal 6 Februari 2017, semoga tidak ada kendala berarti," ujar Bram,

Bram belum bisa memastikan berapa jumlah tiket yang akan dicetak pada laga perdana Persib Bandung di ajang Piala Presiden 2017 kontra PSM Makassar, 6 Februari nanti. "Kemungkinan 25 ribu lembar. Tapi akan ada penyesuaian jika antusiasme suporter melonjak menjelang hari pertandingan," kata Bram.

Steven Gerrard Diramalkan Kelak Jadi Manajer Sukses Liverpool

Sepanjang kariernya bersama Liverpool, Steven Gerrard memang tak pernah mengangkat trofi Premier League. Namun menurut Luis Garcia Gerrard kelak akan melakukannya sebagai manajer.

Garcia adalah salah satu pemain yang berperan vital saat Gerrard memimpin Liverpool juara Liga Champions 2005. Baginya, Stevie G akan menjadi manajer sukses bersama The Reds dalam waktu dekat.

Gerrard menyatakan pensiun dari dunia sepak bola tahun 2016 lalu. Ia resmi berhenti menjadi pemain setelah kontraknya yang berdurasi dua tahun dengan LA Galaxy habis.

Pria 36 tahun itu memutuskan kembali ke klub masa kecilnya Liverpool, untuk menjadi seorang pelatih di tim akademi, sebagai langkah berikutnya dalam karier kepelatihannya. Kabar terbaru, Gerrard juga segera merampungkan lisensi kepelatihannya profesionalnya agar bisa menukangi klub senior.

Gerrard yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah Liverpool, mendapat sambutan hangat untuk kembali ke Merseyside usai memutuskan gantung sepatu.

Garcia pun memberikan pendapatnya soal karier yang ditempuh Gerrard seusai pensiun. Ia tak ragu menyebut Stevie G bakal menjadi manajer sukses di kemudian hari.

“Mendapati Stevie di skuat akademi akan menjadi suntikan besar karena dia adalah sosok penting untuk Liverpool,” ungkap Garcia kepada 888sport.

“Saya yakin semua orang di klub sangat senang bisa memilikinya dan saya tak bisa menyaksikan mengapa dia tidak akan jadi manajer suatu hari,”

“Dia memulai langkah di tim muda. Mengapa tidak? Kami akan melihat dalam beberapa tahun mendatang, diawali sebagai asisten pelatih dan kemudian seorang manajer. Kami pernah melihat itu sebelumnya.”

Gerrard bermain bersama dengan Garcia di Anfield sebagai pemain Spanyol yang mungil, dan kemudian menjadi seorang pahlawan the Kop dengan gol spesialnya yang dibuat dalam pertandingan besar. Seperti yang dibuatnya saat mencetak gol kemenangan di semifinal Liga Champions menghadapi Chelsea.

Steven Gerrard akan memulai melatih tim akademi per tanggal 1 Februari 2017, dan patut ditunggu bagaimana kiprahnya dalam dunia kepelatihan. Bagaimana ia mampu menularkan pengalaman luar biasa yang dimiliknya kepada para pemain muda masa depan Si Merah.

Karir Josep Guardiola Tidak Berjalan Mulus di Manchester City

Peter Schmeichel menilai bahwa kiprah Josep Guardiola sebagai pelatih Manchester City tidak berjalan dengan mulus. Bahkan, Schmeichel memprediksi bahwa Man City akan terlempar dari posisi empat besar.

Performa Man City memang masih belum konsisten sejak kedatangan Guardiola. Hingga pekan ke-22 Premier League, The Citizen masih berada di posisi ke-5 klasemen sementara Premier League dengan 43 poin.

"Jika saya jujur, saya tidak melihat City akan berada di empat besar. Saya rasa mereka memiliki terlalu banyak masalah dan terlalu banyak pemain yang tidak merasa bahagia," terang Schmeichel.

"Saya rasa, jika ada seorang sebesar Guardiola datang, membawa perubahan besar dan pemain akan sulit untuk bisa menerapkannya," sambung mantan kiper Man City ini.

Schmeichel tak meragukan kualitas yang dimiliki oleh Guardiola. Pelatih asal Spanyol ini sudah memberi bukti saat masih menjadi pelatih di Barcelona dan Bayern Munchen. Namun, Schmeichel menilai bahwa sang pelatih akan kesulitan.

"Guardiola masih belum sukses sejauh ini. Ia mewarisi skuat yang sulit, itu harus diakui. Ia seorang jenius dalam sepakbola, tapi saya tidak yakin dia bisa mengatasinya," tutup Schmeichel.