Rabu, 14 Juni 2017

Deretan Striker Andalan Jose Mourinho Sepanjang Karirnya

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, memiliki tugas yang cukup sulit untuk mencari sosok pengganti Zlatan Ibrahimovic di klub tersebut.

Manajemen Manchester United memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan Zlatan Ibrahimovic. Cedera lutut yang diprediksi baru pulih pada awal 2018, menjadi alasan utama klub untuk tidak menyodorkan kontrak baru kepada Ibrahimovic.

Situasi tersebut membuat Manchester United kekurangan stok striker murni. Saat ini, lini depan skuat utama The Red Devils diisi oleh Marcus Rashford, Anthony Martial dan Wayne Rooney.

Dua nama pertama masih minim pengalaman, sedangkan Wayne Rooney dianggap sudah habis dan berpeluang meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2017.

Kondisi tersebut membuat Mourinho wajib menemukan sosok anyar untuk mengisi lini depan Manchester United. Sepanjang karier manajerialnya, Jose Mourinho selalu memiliki satu orang striker murni yang memiliki tugas spesifik, yaitu sebagai target man.

Nama Alvaro Morata disebut sebagai pemain yang memenuhi kualifikasi dari Jose Mourinho. Saat ini, kedua klub diyakini sedang bernegosiasi untuk melakukan transfer sang pemain.

Berikut ini merupakan striker-striker andalan Jose Mourinho dalam beberapa musim terakhir:

Chelsea (2004-2007) - Didier Drogba

Jose Mourinho bergabung ke Chelsea setelah mengantarkan Porto menjadi juara Liga Champions 2003-04. Pada musim perdananya, ia langsung meminta manajemen untuk mendatangkan striker anyar yang sesuai dengan kriterianya. Pilihan tersebut jatuh kepada Didier Drogba.

Pilihan Mourinho tidak salah setelah Drogba mampu memenuhi ekspektasi Chelsea. Bersama Drogba, Mourinho meraih gelar Premier League pada musim 2004-05, 2005-06 dan 2014-15 (periode kedua Jose Mourinho di Chelsea).

Inter Milan (2008-09) - Zlatan Ibrahimovic

Pada awal 2008-09, Jose Mourinho berlabuh di Inter Milan dan bertemu dengan Zlatan Ibrahimovic untuk kali pertama. Kualitas yang dimiliki Ibrahimovic membuat Mourinho tidak kesulitan untuk memercayakan lini depan Inter Milan kepada Ibrahimovic.

Inter Milan mengamankan Scudetto, namun gagal di Liga Champions. Hal tersebut membuat Ibrahimovic angkat kaki dan bergabung ke Barcelona pada musim berikutnya setelah mencetak 29 gol untuk Nerazzurri pada musim tersebut.

Inter Milan (2009-10) - Diego Milito

Kehilangan Zlatan Ibrahimovic, Jose Mourinho mendapatkan pemain bertipe finisher, yaitu Diego Milito. Kedatangan pemain lain seperti Wesley Sneijder dan Samuel Eto'o juga membuat Inter Milan bermain lebih kolektif.

Inter Milan bermain sebagai satu tim dan meraih tiga gelar dalam satu musim, yaitu Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions. Pada musim tersebut, Diego Milito mencetak 25 gol.

Real Madrid (2010-13) - Karim Benzema

Sukses bersama Inter Milan, Jose Mourinho ditarik ke Real Madrid. Ia menangani klub tersebut selama tiga musim. Bersama Real Madrid, ia bertemu dengan Cristiano Ronaldo yang berlabel pemain terbaik dunia.

Mourinho memberikan peran free role kepada Ronaldo dan tetap menginginkan satu pemain yang berperan sebagai ujung tombak. Peran tersebut diberikan kepada Karim Benzema.

Jose Mourinho gagal mengantarkan Real Madrid meraih gelar di Liga Champions, namun ia mematahkan dominasi Barcelona di kompetisi La Liga.

Chelsea (2013-14) - Fernando Torres

Berpisah dengan Real Madrid, Jose Mourinho kembali ke Chelsea pada 2013. Saat itu, lini depan Chelsea diisi Fernando Torres dan Demba Ba. Untuk menambah daya gedor, Mourinho mengajak Samuel Eto'o untuk bergabung dengan Chelsea.

Fernando Torres dan Samuel Eto'o bergantian menempati lini depan The Blues pada musim tersebut. Mourinho lebih mengandalkan Eden Hazard yang berposisi sebagai winger untuk menjadi mesin gol Chelsea.

Chelsea (2014-15) - Diego Costa

Pada 2014-15, Chelsea melepas Fernando Torres dan mendatangkan Diego Costa. Mendapat striker tangguh, Jose Mourinho mengantarkan Chelsea meraih gelar Premier League pada musim tersebut.

Diego Costa mencetak 21 gol dari 32 penampilan. Ia menjadi sosok striker yang pas untuk lini depan Chelsea.

Manchester United (2016-17) - Zlatan Ibrahimovic

Jose Mourinho menjadi manajer Manchester United pada 2016. Langkah awal yang ia ambil adalah mencari target man yang memenuhi kriterianya, yaitu Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic didapat secara gratis setelah kontraknya berakhir bersama Paris Saint-Germain. Meskipun sudah berusia 35 tahun, Ibrahimovic membuktikan kalau kariernya belum habis.

Pemain asal Swedia tersebut menjadi top scorer klub dengan 28 gol dari 46 penampilan. Sayang, cedera ligamen lutut yang ia alami membuat manajemen



http://indolivescore.com/deretan-striker-andalan-jose-mourinho-sepanjang-karirnya/

Astaga, Neymar Mampu Cetak Gol Dari Atas Atap Gedung

Bagi pemain sepakbola mencetak gol di lapangan rumput sudah biasa, tapi bagaiman jika membobol gawang di atas sebuah gedung dari gedung lainnya.

Ini yang dilakukan Neymar da Silva Junior, bintang sepakbola dari Brasil.

Yang terbaru, ia mencetak gol yang super luar biasa. Sebabnya, ia berhasil menyerangkan gol ke gawang dari atap gedung ke atap gedung lain di depannya.

Yap, Neymar melakukan tendangan super di atap gedung. Sementara gawangnya juga ada di atap gedung di seberangnya.

Pesepakbola itu berhasil menyarangkan gol setelah mencoba melakukannya beberapa kali. Baru pada tendangan ketiga, bola berhasil masuk ke gawang.

Aksi Neymar bermain sepakbola di atap gedung itu merupakan bagian dari pertunjukan Jimmy Kimmel Live TV di Amerika Serikat.

Aksi itu berlangsung di atap gedung Hollywood Boulevard dan gawangnya berada di atap gedung Dolby Theatrer. Artinya, tendangan bola dari Neymar melintasi Jalan Tinseltown yang terkenal di sana.

Pada tendangan pertama dari kaki kanan Neyman, bola memantul di seberang gedung, lalu jatuh ke area parkir di bawahnya.

Di tendangan kedua, bola malah mengenai lantai dua di gedung seberangnya. Baru pada tendangan ketiga, Neymar berhasil menyarangkan gol yang luar biasa itu.

Ini dia videonya.



Sekadar tahu, saat Neymar beraksi di atap gedung ini, tim sepakbolanya tengah bersiap menghadapi tim Argentina di Melbourne pada Kamis mendatang.

Sedangkan pesepakbola berusia 25 tahun itu diizinkan istirahat setelah berlatih dengan bersama Barcelona. Ia tidak melakukan lawatan bersama Selecao ke Australia.

Ketidak hadiran Neymar ini dirasakan sebagai kehilangan bagi bos dari tim Argentina Jorge Sampaoli. Sebabnya, Neyman adala seorang pemain yang sangat penting dan seorang pemain terbaik di dunia.

“Meskipun demikian, Brasil memiliki pemain-pemain yang bagus dan mampu mengangkat kinerja tim, serta tampil bagus tanpa Neymar,” tambah Jorge Sampaoli.



http://indolivescore.com/astaga-neymar-mampu-cetak-gol-dari-atas-atap-gedung/

Mampukah Luciano Spalletti Bawa Inter Milan Kembali Berjaya?

Luciano Spalletti bukan tanpa alasan menerima pinangan Inter Milan. Spalletti tertantang untuk membangkitkan Nerazzurri lagi musim depan, setelah klub itu lama "tertidur".

Spalletti bisa saja memilih bertahan di AS Roma dan memperpanjang kontraknya. Meski cuma membawa I Lupi finis posisi kedua, tapi tim Spalletti musim 2016/2017 mencatatkan rekor poin serta jadi tim paling produktif dengan lebih dari 90 gol.

Tapi Spalletti memilih mundur untuk kemudian menerima pinangan Inter beberapa pekan setelahnya. Resminya adalah, Jumat (9/6/2017) semalam, saat Spalletti menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan manajemen Inter.

Target utama Spalletti tentu membawa Inter bangkit dan bersaing di papan atas musim depan. Jika target juara sulit maka lolos ke Liga Champions plus juara Coppa Italia adalah hal realistis.

Apalagi Inter sudah bertahun-tahun mengalami penurunan prestasi yang dipuncaki musim lalu dengan adanya tiga kali pergantian pelatih dan tidak lolos ke Eropa.

"Saya sangat suka dengan tantangan ini dan menjadi bagian dari keluarga hebat ini, yang mana itu Inter," ujar Spalletti kepada Inter Channel.

"Mendapat dukungan serta kehangatan dari jutaan fans bisa jadi beban, tapi kami harus menjadikannya movitas, sumber energi baru untuk dibawa ke lapangan," sambungnya.

"Bakal banyak pekerjaan nantinya karena di sepakbola, Ada harus bekerja secara giat dan profesional, khususnya agar tim kita bisa melaju mulus."

"Kami harus lebih baik: Kami harus mendapat hasil yang sesuai dengan sejarah besar tim ini. Rasa memiliki jadi sesuatu yang penting, seperti halnya membentuk tim yang bagus."

"Kita lihat ada beberapa tim di liga yang memang sudah kuat dan bisa kita lihat juga di kompetisi lainnya."

"Saya pahami antusiasme klub ini, dengan cara mereka memberi kekuatan untuk proyek yang ada ini. Kami ingin bekerja dengan baik. Jujur saya salut dengan dukungan fans," pungkasnya.



https://indolivescore.com/mampukah-luciano-spalletti-bawa-inter-milan-kembali-berjaya/

Pemain-Pemain Liga Inggris Terbukti Lebih Hebat Daripada Liga Domestik Lain

Wayne Rooney, Sergio Aguero dan Diego Costa adalah beberapa penyerang dengan status superstar internasional yang terkenal dengan kemampuan mencetak gol mereka. Dalam penelitian terbaru, ilmuwan berhasil mengungkap kenapa mereka adalah pemain terbaik di planet ini. Penelitian menyebut bahwa pesepakbola Liga Inggris dapat melihat jauh lebih jelas daripada orang normal.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa pemain Liga Inggris jauh lebih cepat dalam mengubah pandangan mereka di antara benda-benda yang dekat dan jauh - dikenal sebagai 'jarak dekat-jauh' atau near-far quicknes.

Peneliti dari Universitas Liverpool John Moores merekrut 49 tim utama dan di bawah 21 pemain dari klub Liga Primer yang tidak disebutkan namanya untuk studi tersebut. Mereka dibandingkan dengan 31 pemain amatir dari universitas terdekat, dan data dari 230 pria dan wanita non-atletis yang sehat.

Mereka memeriksa fungsi visual seperti kejernihan penglihatannya, sensitivitas kontras (kemampuan untuk mendeteksi objek dengan latar belakang), jarak dekat, menangkap sasaran dan persepsi.

Para ilmuwan menemukan pemain sepak bola, baik profesional maupun amatir, secara signifikan lebih baik pada semua ukuran kecuali penangkapan dan persepsi target.Namun hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan fungsi visual antara elit dan pemain intermediate.

Untuk pemain belakang atau defender memiliki 'kecepatan dekat-jauh' atau near-far quickness terbaik, juga dikenal sebagai 'akomodatif vergensi' - dan membantu mereka beradaptasi dengan jebakan offside. Dilansir dari Daily Mail, dalam situasi yang khas mereka harus segera mengalihkan perhatian mereka, dan karena itu tatapan mata, di antara beberapa lawan di lokasi yang dekat dan jauh.

Penulis studi Profesor Simon Bennett mengatakan pemain defensif memang menunjukkan akomodatif vergensi lebih cepat daripada pemain penyerang.

"Kami menduga bahwa fungsi visual khusus ini menguntungkan pemain bertahan mengingat semakin besar permintaan untuk terus mengalihkan pandangan antara pemain yang berada di lokasi yang dekat dan jauh.

"Ini berbeda dengan pemain penyerang yang mendapat keuntungan dari melihat opsi terbaik untuk meningkatkan peluang mencetak gol, dan karena itu tidak perlu membuat banyak tatapan berubah antara lokasi yang dekat dan jauh."

Profesor Bennett mengatakan bahwa studi tersebut menyoroti pentingnya penglihatan yang baik dalam sepak bola dan potensi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Tapi dia mengatakan ada kebutuhan untuk penyelidikan lebih lanjut untuk mempertimbangkan tuntutan visual spesifik posisi pemain dan peran pemeriksaan mata reguler.

Penelitian telah menunjukkan 85 persen pesepakbola mendapat informasi melalui mata mereka. Para ahli mengatakan kemampuan penglihatan dapat memberikan keunggulan kompetitif - dan bisa menjadi perbedaan antara pemain bagus dan hebat.

Studi yang dipublikasikan di Science and Medicine in Football adalah penilaian komprehensif pertama fungsi visual di pemain Liga Primer.



http://indolivescore.com/pemain-pemain-liga-inggris-terbukti-lebih-hebat-daripada-liga-domestik-lain/

Mantan Pelatih Bayern Munchen Minta Toni Kroos Pensiun, Kenapa?

Jupp Heynckes melontarkan guyonan mengenai pendapatnya yang menginginkan Toni Kroos untuk pensiun sekarang. Mantan pelatih Bayern Munchen itu beralasan bahwa Kroos sudah hampir mendapatkan segalanya dalam karier sepakbola.

Kroos diketahui memang menjadi bagian skuat Bayern yang memenangkan treble di bawah Heynckes pada tahun 2012-13. Musim 2014-15 ia memutuskan hengkang ke Real Madrid, setelah tak mampu membawa pasukan Allianz Arena menambah trofi di kejuaraan Eropa.

Setahun setelah berbaju Los Merengues, Kroos berhasil kembali mengangkat trofi Liga Champions keduanya pada musim 2015-2016, dan melengkapinya lagi untuk ketiga kalinya pada musim 2016-17.

Tak hanya itu, dari karier internasionalnya bersama timnas Jerman, gelandang flamboyan 27 tahun ini berhasil memenangkan Piala Dunia 2014 bersama Der Panzer.

Menurut Heynckes, prestasinya itu sudah lebih dari cukup untuk Kroos segera memutuskan pensiun dari dunia sepakbola. Meski nada yang dilontarkan pelatih yang kini sudah pensiun itu berupa gurauan semata.

Di sisi lain, ia hanya ingin menyiratkan sebuah makna bahwa Kroos sosok pemain komplet dengan segudang prestasi yang diraihnya bersama tim yang dibelanya.

“Toni saat ini masih 27 tahun dan sudah memenangkan tiga trofi Liga Champions, memenangkan trebel bersama Bayern dan mengangkat trofi Piala Dunia bersama Jerman,” terang Heynckes kepada Sport Bild.

“Dia harus menggantungkan sepatunya sekarang juga. Toni merupakan seorang yang strategis. Dia sudah berkembang menjadi pemain yang bahkan lebih baik di Madrid,”

“Dia bermain seperti apa yang pelatih inginkan kepada pemainnya untuk bermain.”

Menjawab sang mantan manajernya, Kroos mengatakan masih ingin terus berkarier karena dirinya merasa masih lapar akan kesuksesan. Jadi, masih panjang waktunya untuk terus mengukirkan tinta emas bersama Madrid dan timnas Jerman.

“Saya tidak bisa pensiun sekarang karena saya ingin terus memenangkan segalanya,” tegas Kroos.

“Anda selalu memiliki tujuan baru di Real Madrid dan dengan timnas Jerman. Saya ingin memenangkan segalanya,” tutupnya.



https://indolivescore.com/mantan-pelatih-bayern-munchen-minta-toni-kroos-pensiun-kenapa/

Chelsea Semakin Dekat Untuk Datangkan Gelandang Berbakat AS Monaco

Chelsea dikabarkan semakin dekat untuk mendatangkan gelandang AS Monaco, Tiemoue Bakayoko dengan biaya 35 juta poundsterling.

Dalam beberapa hari terakhir, nama Bakayoko memang santer dikaitkan kepindahannya ke klub lain. Dan kabar terakhir, The Blues disebut telah mengintensifkan transfer tersebut.

Pelatih Antonio Conte dikabarkan sangat ingin mendatangkan Bakayoko untuk menambah kekuatan lini tengah mereka. Dan negoisasi dikabarkan telah semakin dekat dengan semua orang yang terlibat dalam transfer ini tinggal berbicara tentang detail transfer.

Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa AS Monaco akan menggunakan transfer Bakayoko ke Chelsea untuk mendatangkan Michy Batshuayi. Namun Goal International mengklaim bahwa kesepakatan itu tak akan melibatkan penyerang Chelsea berusia 22 tahun tersebut.

Selain Bakayoko, Chelsea juga bekerja untuk mendatangkan Romelu Lukaku setelah Diego Costa mengungkapkan bahwa Conte telah mengatakan kepadanya bahwa dia tak masuk dalam rencana tim musim depan.



http://indolivescore.com/chelsea-semakin-dekat-untuk-datangkan-gelandang-berbakat-as-monaco/

Selasa, 13 Juni 2017

Deretan Pemain Real Madrid yang Juga Jadi Legenda di Negara Asalnya

Real Madrid tak pernah kekeringan bintang-bintang berbakat. Sejak dulu, sudah banyak bintang-bintang mereka yang kemudian menjelma jadi legenda.

Ini tentu saja terkait langsung dengan prestasi-prestasi yang mereka torehkan. Baru-baru ini misalnya, El Real sukses memecahkan sejarah dengan jadi tim pertama yang berhasil mempertahankan Liga Champions.

Praktis, bintang-bintang yang ikut membawa sukses Real Madrid itu berpeluang jadi legenda. Dan, banyak juga di antaranya menjadi legenda di negara mereka masing-masing.

Sebab, mereka, bintang-bintang Real Madrid tidak hanya cemerlang saat membela Los Blancos. Mereka juga gemilang saat berkostum tim nasional mereka.

Tapi legenda sejarah Real Madrid mana yang sama briliannya bagi negara mereka? Berikut contohnya

1. Zinedine Zidane

Manajer Madrid saat ini memang sangat melegenda. Zidane membawa El Real meraih dua mahkota Liga Champions sebagai manajer.

Ketika jadi pemain, Zidane sukses mencetak hampir 40 gol, dan sukses meraih enam penghargaan utama. Entah di dalam atau di luar lapangan, Zidane selalu menjadi legenda El Real. Dia juga berjasa untuk negaranya.

Zizou, sapaan akrabnya mewakili Prancis pada 1994-2006. Dia membantu negaranya memenangkan Piala Dunia 1998 dan memainkan peran dalam juara EURO dua tahun kemudian.

Zidane sendiri meraih 108 caps untuk Les Bleus dengan mencetak 31 gol, 10 di antaranya dalam turnaen besar. Bukan tak mungkin, tahun-tahun mendatang dia akan jadi manajer timnas Prancis.

2. Roberto Carlos

Setelah menghabiskan 11 musim bersama Real Madrid, Roberto Carlos adalah legenda yang sangat dihormati, bahkan sampai sekarang, setelah 10 tahun cabut dari klub. Bakat bek sayap Brasil ini memang sangat tenar, jauh sebelum Marcelo mendominasi posisi yang sama, Carlos sudah lebih sukses.

Meraih 13 penghargaan selama di ibukota Spanyol, Carlos, termasuk empat mahkota La Liga, tiga UCL dan satu Piala Super. Selain level klub, Carlos juga cukup apik bersama timnas Brasil.

Dia memainkan peran kunci dalam keberhasilan Brasil meraih Piala Dunia 2002, memenangkan dua Copa America, dan satu Piala Konfederasi. Dia bahkan jadi runner-up dalam perebutan Ballon d'Or 2002 lalu.

3. Ferenc Puskas

Nama Ferenc Puskas memang sampai saat ini masih abadi dan bahkan dijadikan nama penghargaan untuk gol terbaik FIFA. Puskas adalah pemain kunci saat Los Merengues menyelesaikan kemenangan lima kali berturut-turut di kompetisi Eropa.

Bahkan, masih teringat saat Madrid menang 7-3 atas Eintracht Frankfurt pada 1960. Saat itu, Puskas mencetak empat gol gila.

Dia mencetak 242 gol dalam 262 pertandingan untuk Madrid. Cukup sederhana, Puskas adalah salah satu pemain asing terbesar yang pernah bermain untuk El Real.

Puskas sendiri bermain 85 kali untuk timnas Hungaria. Dia berhasil mengeas 84 gol. Namun, ia sempat empat kali bermain untuk timnas Spanyol.

4. Ronaldo Nazario

Sebelum Cristiano adalah Ronaldo yang mendominasi sepak bola Eropa, Ronaldo Luiz Nazario bisa dibilang sudah menggila. Dia dianggap salah satu bomber mengerikan di depan gawang.

Menghabiskan lima musim di Santiago Bernabeu, Ronaldo meraih empat gelar, dan mencetak 104 gol. Dia juga mengemas 177 pertandingan

Bersama timnas Brasil, dia juga sangat dipuja. Beberapa golnya di Piala Dunia (13 total) merupakan kunci kemenangan Brasil juara Piala Dunia 2002 saat mengalahkan Jerman 2-0 di final.

Kala itu, Ronaldo mencetak dua gol, plus sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa tertinggi kedua Brasil di belakang Pele. Sampai sekarang, namanya masih sangat harum di Bernabeu.

5. Iker Casillas

Situs resmi Real Madrid menyebut Iker Casillas sebagai kiper terbaik dalam sejarah, bukan pujian yang buruk. Sangat mudah untuk melihat mengapa Casillas tak ternilai harganya bagi Madrid, yakni dia mencatat 725 penampilan resmi serta memenangkan 19 gelar.

Di antara gelar yang dipersembahkannya, Casillas memberi lima gelar La Liga dan empat Piala Super Spanyol. Dia bahkan mencatat 15 clean-sheets dalam tiga musim yang berbeda untuk Los Blancos. Bagi Spanyol, dia juga sangat mengesankan, saat terlibat memenangkan Piala Dunia dan dua EURO.

Kecermatan, reaksi, dan komando di belakang juga sangat berarti untuk La Furia Roja. Dia juga dianggap sebagai sosok yang bisa menyatukan pemain Madrid dan Barcelona.



http://indolivescore.com/deretan-pemain-real-madrid-yang-juga-jadi-legenda-di-negara-asalnya/