Barcelona benar-benar membutuhkan tenaga tambahan di lini tengah untuk mengarungi musim 2017-2018. Awalnya, Blaugrana –julukan Barcelona– mengincar tanda tangan gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti.
Akan tetapi, usaha Barcelona mendapatkan Verratti dipersulit oleh PSG yang terkesan menahan kepergian sang pemain. Karena itu, seperti diberitakan AS, Jumat (30/6/2017), Barcelona memburu gelandang Atletico Madrid yakni Saul Niguez.
Bahkan untuk mendatangkan gelandang berusia 21 tahun itu, Barcelona berani menggelontorkan 70 juta pounds atau sekira Rp1,2 triliun! Tidak heran Saul menjadi buruan.
Bersama Atletico di musim 2016-2017, Saul muncul sebagai stabilitas permainan Atletico racikan Diego Simeone. Selain itu, pemain yang sempat merumput bersama Rayo Vallecano itu sanggup mengemas 9 gol dan 4 assist dari 53 penampilan bareng Los Colchoneros –julukan Atletico.
Tidak sampai di situ, Saul juga tampil brilian saat membela Timnas Spanyol U-21 di Piala Eropa U-21. Hanya dari 3 penampilan, gelandang berkaki kidal itu sanggup mengemas 5 gol. Sebanyak 3 gol terakhirnya tercipta saat La Rojita –julukan Spanyol U-21– mengalahkan Italia U-21 3-1 di semifinal Piala Eropa U-21.
Berkat tiga golnya itu, Spanyol dibawanya lolos ke final dan akan bersua Jerman. Partai kontra Jerman akan dilangsungkan pada Sabtu 1 Juli 2017 dini hari WIB.
Selain itu, Saul pun sejatinya membuka peluang meninggalkan Atletico. “Jika harus membicarakan masa depan, lebih baik hal itu dirundingkan setelah Piala Eropa U-21. Sebab, fokus saya sepenuhnya ke turnamen itu,” kata Saul mengutip dari AS, Jumat (30/6/2017).
http://indolivescore.com/barcelona-layangkan-tawaran-rp12-triliun-untuk-saul-niguez/
Selasa, 04 Juli 2017
Barcelona Layangkan Tawaran Rp1,2 Triliun Untuk Saul Niguez
Antonio Conte Fokus Datangkan Jerome Boateng Untuk Perkuat Barisan Belakang
Chelsea mulai berbenah untuk persiapan musim depan. Dan, lini pertahanan jadi fokus utama pelatih Antonio Conte untuk dibenahi.
Kini, satu nama pun masuk dalam bidikan Chelsea di lantai bursa pemain. Sports lens merilis, Jerome Boateng, palang pintu Bayern Munchen yang diinginkan Conte untuk bergabung ke Stamford Bridge.
Musim lalu, meski bergelar juara Liga Inggris, Chelsea memang kerap punya masalah di lini belakang. Gary Cahill dianggap tak cukup bagus untuk selalu jadi starter di setiap pekannya.
Apalagi musim depa, mereka akan tampil di Liga Champions. Maka itu, Conte membutuhkan partner sepadan untuk mendampingi David Luiz dan Cesar Azpilicueta dalam formasi tiga bek yang kerap dimainkannya.
Boateng dianggap paling cocok untuk posisi tersebut. Apalagi, dia juga pernah membela Manchester City sehingga dianggap tak sulit beradaptasi dengan iklim yang ada.
Hanya masalahnya, musim lalu, Boateng tak bisa maksimal membela Munchen. Itu lantaran cedera yang sempat lama dialami pemain berusia 28 tahun itu.
Boateng sendiri dikabarkan juga tertarik untuk bergabung dengan Chelsea. Tinggal menunggu, apakah Munchen berkenan melepas pemain kelahiran Ghana berkebangsaan Jerman itu.
Satu hal yang pasti, meski nantinya Munchen bersedia melepas Boateng, harganya dipastikan tak akan murah. Mungkin hal ini yang harus jadi pertimbangan Chelsea.
http://indolivescore.com/antonio-conte-fokus-datangkan-jerome-boateng-untuk-perkuat-barisan-belakang/
Senin, 03 Juli 2017
Giulia Sala, Cantiknya Pelatih AC Milan Junior
Olahraga bola memang begitu digemari di seluruh dunia.
Identik dengan olahraga yang keras, sepak bola identik dengan laki, baik pemain, pelatih, wasit, dan tim penunjang lainnya.
Namun kini, banyak wanita yang juga terlibat dalam pengelolaan sepak bola.
Mulai bermunculan tim sepakbola perempuan yang tak kalah hebat.
Ternyata, tim AC Milan junior atau AC Milan Primavera memiliki seorang pelatih perempuan yang super cantik, bernama Giulia Sala.
Giulia sudah bergabung di tim junior perempuan dari klub berjuluk I Rossoneri itu selama dua tahun ini.
Dirinya kini menjabat sebagai ketua tim pelatih junior yang menangani para pemain baru seperti dikutip dari sempremilan.com.
Tahun lalu dirinya berhasil mendapatkan lisensi C dari UEFA, yang dapat membuatnya melatih para pemain usia 14 hingga 17 tahun.
Selain menjabat sebagai seorang pelatih, Giulia ternyata juga seorang Milanisti atau sebutan bagi penggemar tim yang telah berdiri selama 118 tahun itu.
Kecintaannya terhadap AC Milan membuatnya ingin bekerja menjadi pelatih tim yang memiliki markas di San Siro Stadium itu.
Kecantikan Giulia begitu terpancar hingga mampu mencuri perhatian ketika berada di lapangan.
Bagaimana tidak, dirinya memiliki kecantikan dan tubuh yang sempurna.
Jika dilihat sekilas pasti tak akan ada yang percaya perempuan 22 tahun itu memiliki profesi sebagai seorang pelatih.
Dirinya memang lebih pantas menjadi seorang model ketimbang pelatih yang sering berpanas-panasan hingga berkeringat ketika melatih di lapangan.
Berikut foto-foto terbaru Giulia Sala;
http://indolivescore.com/giulia-sala-cantiknya-pelatih-ac-milan-junior/
Wasit Ini Keluarkan Pistol di Tengah Lapangan, Ada Apa?
Kekerasan terhadap wasit sepakbola kembali terjadi di Brasil. Seorang pemain memukul wajah sang wasit usai berdebat panjang mengenai hukuman penalti yang diberikan.
Insiden ini terjadi dalam pertandingan sepakbola amatir di Brasil. Seorang pemain yang diidentifikasi bernama Lopes Vieira tak terima timnya dihukum penalti.
Perdebatan panjang terjadi antara Lopes dan wasit bernama Camilo Eustaquio de Souza. Namun, karena kadung emosi, sang pemain melepaskan bogem mentah.
Camilo tak terima dengan perlakuan tersebut. Dia pun langsung berlari ke pinggir lapangan, dan mengambil pistol dari dalam tasnya. Kebetulan dia adalah seorang anggota kepolisian.
Hakim garis yang melihat ada ketidakberesan langsung berupaya mencegah Camilo. untuk Dan ketika upaya pencegahan dilakukan, Lopes langsung disembunyikan oleh panitia pelaksana pertandingan ke ruang ganti.
Beruntungnya lagi, emosi Camilo masih bisa diredam oleh hakim garis yang bertugas. Namun, dia terancam hukuman larangan memimpin pertandingan selama dua tahun karena dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
Menanggapi ancaman tersebut, Camilo bersikeras membela diri. Dia merasa tidak bersikap berlebihan karena apa yang dilakukan saat itu hanya untuk menegakkan hukum.
"Aksi saya tidaklah berlebihan. Apa yang saya lakukan bertujuan agar pertandingan tetap bisa dikontrol," tutur Camilo, seperti dikutip dari The Sun.
"Saya membuat keputusan itu karena kapasitas saya sebagai polisi, dan menangkap warga yang menyerang saya," imbuhnya.
http://indolivescore.com/wasit-ini-keluarkan-pistol-di-tengah-lapangan-ada-apa/
Timnas Jerman Angkat Trofi Juara Piala Konfederasi 2017
Jerman berhasil tampil luar biasa dan menegaskan diri sebagai timnas nomor satu di dunia. Bersua Chile pada babak final Piala Konfederasi 2017 di Krestovskyi (Saint Petersburg) Stadium, Senin dini hari, 3 Juli 2017, armada Joachim Loew menang tipis 1-0.
La Roja memulai laga dengan tempo cepat. Mereka langsung menusuk ke jantung pertahanan Jerman di awal laga.
Chile sama sekali tak memberikan kesempatan bagi Jerman dan terus mengurung pertahanan Julian Draxler cs. Keasyikan menyerang ternyata membuat petaka bagi La Roja.
Gary Medel yang sedang menguasai bola kehilangan keseimbangan dan membuat bola mudah saja direbut oleh Timo Werner. Werner pun langsung merangsek ke kotak penalti Chile dan tanpa kesulitan mengecoh Claudio Bravo dan memberikan bola kepada Lars Stindl yang langsung menceploskan bola ke dalam gawang pada menit 20. 1-0 Jerman unggul hingga turun minum.
Kondisi tertinggal memaksa Chile tampil menekan di babak kedua. Mereka kembali menciptakan beberapa peluang yang masih gagal dieksekusi sempurna.
Tak hanya kedua tim, wasit pun harus bekerja keras memimpin pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi. Beberapa kali pemain Jerman dan Chile terlibat keributan ditengah laga.
La Roja hampir saja menyamakan kedudukan di akhir babak kedua. Sayang, Anyelo Zagal tak mampu menendang bola dengan tenang ke arah gawang Der Panzer yang sudah kosong.
Pun dengan usaha Alexis Sanchez dari tendangan bebas di masa injury time. Ketangguhan Ter Stegen membuat Chile hanya bisa menggaruk kepala.
Tak lama berselang, wasit pun meniupkan peluit panjangnya. Jerman pun meraih gelar Piala Konfederasinya di sepanjang sejarah.
Susunan Pemain:
Chile: Claudio Bravo (GK); Mauricio Isla, Jean Beausejour, Gary Medel, Gonzalo Jara; Marcelo Diaz (Leonardo valencia 53'), Pablo Hernandez, Charles Aranguiz (Anyelo Zagal 81'); Arturo Vidal, Alexis Sanchez, Eduardo Vargas (Edson Puch 81').
Jerman: Marc-Andre ter Stegen (GK); Shkodran Mustafi, Matthias Ginter, Antonio Ruediger; Joshua Kimmich, Jonas Hector, Sebastian Rudy, Leon Goretzka; Lars Stindl, Julian Draxler, Timo Werner (Emre Can 79').
http://indolivescore.com/timnas-jerman-angkat-trofi-juara-piala-konfederasi-2017/
Lukaku atau Aubameyang yang Akan Gantikan Diego Costa?
Juara Liga Inggris 2016-2017, Chelsea, tengah berfokus untuk bisa memulangkan mantan striker mereka yang kini menjadi milik Everton, Romelu Lukaku. Hal itu disebabkan, Lukaku berhasil menarik hati manajer Chelsea, Antonio Conte, melalui penampilannya sepanjang musim lalu.
Kendati demikian, bentuk realisasi untuk bisa mendatangkan Lukaku tidak dapat dikatakan mudah. Pasalnya, Everton mematok harga yang terbilang tinggi untuk striker andalannya itu. Tak tanggung-tanggung, kubu London Biru membanderol Lukaku senilai 100 juta pounds atau sekira Rp1,7 triliun.
Hal itu jelas membuat Chelsea berpikir kembali untuk mendaratkan Lukaku di Stamford Bridge. Berdasarkan info yang diberitakan The Sport Review, Kamis (29/6/2017), sebagai alternatif dari Lukaku, Chelsea tengah bersiap untuk membidik striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang.
Meski begitu, untuk bisa mendapatkan servis Aubameyang, Chelsea harus bersaing dengan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) dalam perburuannya. Bukan tanpa alasan, penampilan gemilang Aubameyang musim lalu telah berhasil membuat PSG tertarik memboyongnya untuk dijadikan tumpuan di lini depan.
Aubameyang berhasil mencatatkan namanya sebagai top skor Liga Jerman musim lalu. Dari 32 pertandingan yang dilakoni Aubameyang sepanjang musim lalu, striker berpaspor Gabon itu berhasil membukukan 31 gol.
http://indolivescore.com/lukaku-atau-aubameyang-yang-akan-gantikan-diego-costa/
Pemain-Pemain yang Terlibat Doping Akan Dipublikasi?
Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengatakan, nama pemain yang terbukti menggunakan doping seharusnya dipublikasikan dan dilarang bermain lagi. Pernyataan ini ia ungkapkan setelah FIFA melakukan investigasi kepada salah seorang pemain Rusia yang dinyatakan menggunakan doping. "Saya ingin organisasi menguji kami di kamp pelatihan dan selama pertandingan dan sebelumnya mereka harus memberi kami namanya. Saya ingin namanya," kata Loew saat konferensi pers sebelum timnya bertanding di semifinal Piala Konfederasi 2017 melawan Mesiko, Kamis (29/6).
Loew mengatakan, jika tuduhan tersebut terbukti harusnya ada nama yang keluar. Menurut Loew, FIFA tidak seharusnya menyembunyikan nama pemain tersebut. Sektaris Jendral FIFA Fatma Samoura mengatakan, Badan Sepakbola Rusia cukup koperatif dengan Agensi Anti-Doping Dunia (WADA). Menurut Samoura, Rusia juga tidak menoleransi atletnya menggunakan doping. "Mudah-mudahan ini akan menjadi sesuatu yang bisa dihentikan, sehingga kita bisa mulai fokus pada sepak bola yang sehat," kata Samoura di Kazan, pada Rabu malam.
FIFA mengatakan, pada Ahad kemarin pihaknya telah menyelidiki pemain asal Rusia yang dituduh menggunakan doping. Mereka dianggap mendapat keuntungan dari skema peraturan penggunaan doping yang rumit di Rusia. Sementara Rusia menyangkal adanya persoalan penggunaan doping di negara mereka. Pada Desember tahun lalu seorang pengacara olahraga dari Kanada Richard Mclaren mengatakan ada lebih dari seribu atlet Rusia yang terlibat atau mendapat keuntungan dari penyalahgunaan peraturan tentang doping di negara tersebut.
http://indolivescore.com/pemain-pemain-yang-terlibat-doping-akan-dipublikasi/