Kamis, 02 Juni 2016

Lima Senjata Baru Turki untuk Hadapi Piala Eropa 2016

indolivescore.com - Stade de Geneve, 15 Juni 2008. Turki tertinggal 0-2 dari Republik Ceko hingga menjelang menit ke-75. Dua gol dari Jan Koller dan Jaroslav Plasil membuat negara bekas wilayah kekaisaran Austria-Hongaria tersebut unggul. Hingga akhirnya, Arda Turan berhasil memperkecil ketertinggalan setelah memanfaatkan blunder Petr Cech.

Harapan seakan sirna. Turki tidak mampu membalikkan keadaan bahkan hanya sekadar menyamakan angka bahkan hingga lima menit menjelang pertandingan usai. Semih Senturk (Nihat Kahveci-red) kemudian muncul sebagai pahlawan. Dalam waktu dua menit, ia berhasil menyarangkan gol ke gawang Ceko pada menit ke-87 dan ke-89. Dengan kemenangan dramatis ini Turki berhasil melaju ke babak perempat final Piala Eropa 2008. Mereka bahkan berhasil melaju ke babak semifinal, hingga dikalahkan oleh Jerman dengan skor tipis 2-3.

Raihan pada Piala Eropa 2008 menjadi raihan terbaik Turki pada awal milenium. Sebelum keluar sebagai semifinalis pada Piala Eropa 2008, mereka juga berhasil meraih peringkat ketiga di Piala Konfederasi 2003. Dan tentu pencapaian sensasional yang tidak terlupakan pada Piala Dunia 2002, Korea-Jepang, di mana mereka berhasil meraih medali perunggu.

Pelatih Turki, Fatih Terim, sudah mengumumkan 31 nama untuk skuat bayangan sebagai persiapan untuk Piala Eropa 2016. Tentu dari nama-nama yang dipanggil, Terim berharap bisa mengulangi apa yang ia lakukan satu windu lalu di Austria dan Swiss. Beberapa nama bahkan bisa dibilang baru. Namun karena hal baru tersebut bisa jadi mereka adalah andalan Turki di Piala Eropa nanti. Berikut lima nama pemain yang bisa saja menjadi senjata mengejutkan Turki di Prancis nanti.

Oğuzhan Özyakup

Lahir di Zaandam, Belanda. Oğuzhan Özyakup memilih untuk membela Turki yang merupakan negara asal orang tuanya, meskipun sebenarnya Ozyakup sudah membela Belanda di level usia 17 tahun dan 19 tahun. Bahkan di level usia tersebut Ozyakup berperan sebagai kapten tim. Ozyakup terbiasa bermain untuk menyisir pertahanan lawan. Namun ia juga piawai apabila ditempatkan sebagai gelandang serang.

Sempat menimba ilmu di akademi Arsenal, Ozyakup kesulitan untuk menembus tim utama. Ozyakup kemudian memutuskan untuk pulang ke negara asal orang tuanya Turki, dan bergabung ke Besiktas. Ternyata kepulangan tersebut memang sesuatu yang positif. Ozyakup bermain luar biasa di Turki. Ia menjadi bagian penting Besiktas yang berhasil menjadi juara Liga Turki musim lalu.

Ozan Tufan

Masih berusia muda tapi punya nyali dan keberanian besar untuk bertarung. Ozan Tufan adalah gelandang bertahan tangguh potensial yang kini bermain Fenerbahce. Berbeda dengan seniornya, Emre Belozoglu yang merupakan gelandang yang sangat baik ketika melepaskan umpan, Tufan adalah tipe gelandang penghancur. Catatan 71 tekel yang dibuatnya membuat Tufan merupakan pemain U-21 yang paling banyak membuat tekel di Liga Turki.

Memiliki kemampuan yang berbeda dengan gelandang Turki kebanyakan membuat Tufan punya tempat spesial di hati Fatih Terim, terutama sejak ia mencetak gol dari jarak jauh dalam laga uji tanding internasional melawan Denmark pada 3 September 2014.

Hakan Calhanoglu

Bintang baru sepakbola Turki. Masih berusia belia ia sudah digadang-gadang akan berada dalam deretan yang sama dengan Yildiray Basturk dan Arda Turan sebagai pemain nomer punggung 10 yang akan menjadi motor serangan tim, dan akan membawa Turki menuju kesuksesan. Kemampuan eksekusi bola mati menjadi spesialisasi pemain berusia 22 tahun tersebut. Tidak hanya bisa ditempatkan sebagai gelandang serang, Calhanoglu juga bisa saja ditempatkan diflank, dan akan membuatnya sebagai playmaker yang bermain melebar.

Penampilan menawan Calhanoglu kabarnya menarik minat banyak klub besar Eropa terutama dari Liga Primer Inggris. Ia juga sudah "memperkenalkan diri"pada publik sepakbola Inggris ketika mencetak gol di pertandingan persahabatan antara Turki dan Inggris pada 22 mei lalu.

Cenk Tosun

Turki dalam sejarahnya selalu memiliki penyerang-penyerang hebat, mulai dari Ertugrul Saglam, Hakan Sukur, Tuncay Sanli, Nihat Kahveci, hingga generasi Burak Yilmaz; dan Cenk Tosun berada dalam daftar selanjutnya.

Cenk menjadi satu-satunya penyerang asli Turki yang bersaing dengan para penyerang asing di Liga Turki, termasuk rekannya di lini depan Besiktas, Mario Gomez. Delapan gol yang dibuatnya di Liga Turki musim lalu membuat kehadiran Cenk menjadi angin segar di tengah menurunnya penampilan dua penyerang senior, Burak Yilmaz dan Mevlut Erdinc.

Caner Erkin

Terlambat bersinar. Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan karier sepakbola dari Caner Erkin. Meskipun masuk ke tim utama Manisaspor pada usia 16 tahun, jalan karier sepakbola Erkin selanjutnya tidak berjalan terlalu baik. Sempat bermain di Rusia bersama CSKA Moscow, Erikin kemudian kembali Turki untuk bergabung dengan Fenerbahce. Sempat ketika masih bermain di Rusia, Erkin dipinjamkan ke Galatasaray selama satu musim.

Di Fenerbahce ia kemudian seakan hidup kembali. Salah satu alasannya adalah transformasi posisi yang terjadi kepada Erkin. Memulai karier sebagai penyerang sayap kiri, di Fenerbahce, Erkin kemudian bermain sebagai bek kiri. Hasilnya dua gelar Liga Turki dan dua gelar Piala Turki sudah dipersembahkan Erkin untuk Fenerbahce yang sudah dibelanya sejak tahun 2010.

***

Para pemain yang disebutkan di atas bisa di bilang baru untuk arena Piala Eropa. Bahkan ajang tersebut bisa saja menjadi arena para pemain tersebut membuktikan diri. Kejadian yang juga serupa ketika di Piala Eropa 2008, Terim memperkenalkan Arda Turan, Mehmet Topal, dan Colins Kazim-Richards, kepada publik sepakbola Eropa.

Nama-nama di atas merupakan "senjata rahasia" yang bisa dipergunakan oleh Fatih Terim di Piala Eropa nanti. Tergabung dalam grup dengan lawan yang cukup berat yaitu Spanyol, Kroasia, dan Republik Ceko, Terim tentu membutuhkan banyak amunisi agar bisa mengulang keajaiban serupa yang ia lakukan sewindu lalu.

 

Serie A Akan Batasi Pemain Asing

indolivescore.com - Performa Timnas Italia menurun drastis setelah menjuarai Piala Dunia 2006 silam. Hal ini jadi sorotan mantan pelatih Gli Azzurri, Marcello Lippi. Lippi mengusulkan agar kompetisi Serie A membatasi eksodus pemain asing, guna meningkatkan kualitas para pemain lokal.

Setelah keluar sebagai juara di Piala Dunia 2006, Italia belum lagi mampu mencapai kembali kejayaannya. Di Piala Eropa 2008, Italia kandas di perempat final oleh Spanyol. Kemudian di Piala Dunia 2010, Italia dengan status juara bertahan, bahkan tak mampu lolos fase grup.

Penampilan Andrea Pirlo cs sedikit membaik di Piala Eropa 2012. Italia mampu menembus partai final di bawah asuhan Cesare Prandelli. Sayang, Italia gagal juara setelah digasak Spanyol 4-0 di final.

Hasil negatif juga kembali dipetik Italia di Piala Dunia 2014. Setelah gagal lolos fase grup di Piala Dunia 2010, hal yang sama kembali terulang di Piala Dunia 2014. Italia hanya berada di bawah Uruguay dan Kosta Rika.

Hal ini yang dirasa Lippi adalah imbas dari banyaknya pemain asing yang masuk dalam kompetisi Serie A. Eksodus pemain asing membuat para talenta lokal kehilangan kesempatan untuk bersaing. Lippi percaya, pembatasan jumlah pemain asing adalah kunci untuk mengembalikan kejayaan Italia.

"Yang perlu dilakukan adalah semua presiden klub setuju untuk hanya memiliki lima pemain asing di setiap tim, dan enam pemain lainnya adalah pemain Italia," ujar Lippi dikutip Gazzetta World.

"Saya tahu itu seperti angan-angan belaka. Tapi, itu adalah satu-satunya hal yang memungkinkan. Semua orang mengatakan bahwa ada terlalu banyak pemain asing. Kita perlu menjaga kehormatan," ucapnya

Belum Pernah Ada Pelatih Non-Eropa Bisa Juara Liga Champion

indolivescore.com - Sejak Piala Champion berganti format menjadi Liga Champion pada musim 1992 – 1993 sampai saat ini belum pernah pelatih yang bukan orang Eropa bisa membawa timnya menjadi juara. Dalam kurun waktu 23 tahun, tidak satu pun pelatih yang bukan berasal dari suatu negara Eropa yang bisa mengantar klubnya menjadi jawara.

Selama itu, yang paling banyak membawa timnya menjadi juara adalah pelatih asal Spanyol(enam kali). Vicente del Bosque dan Josep Guardiola masing-masing dua kali menjadi juara bersama Real Madrid(1999 – 2000 dan 2001 – 2002) dan Barcelona(2008 – 2009 dan 2010 – 2011). Dua pelatih Spanyol lainnya yang juga berhasil masing-masing Rafael Benitez (Liverpool 2004 – 2005) dan Luis Enrique Martinez(Barcelona 2014 – 2015).

Pelatih-pelatih asal Italia menduduki peringkat kedua dengan lima kali menjadi juara. Rinciannya Carlo Ancelotti tiga kali(dua kali bersama Milan (2002 – 2003 dan 2006 – 2007) serta satu kali kala menangani Real Madrid 2013 – 2014), Marcello Lippi(Juventus 1995 – 1996) serta Roberto Di Matteo(Chelsea 2011 – 2012).

Empat pelatih yang lain pernah membawa timnya menjadi juara dua kali. Mereka adalah Juup Heynckes(Jerman) bersama Real Madrid(1997 – 1998) dan Bayern Munich(2012 – 2013), Sir Alex Ferguson(Skotlandia) ketika menangani Manchester United(1998 – 1999 dan 2007 – 2008), Ottmar Hietzfeld(Swiss) kala mengarsiteki Borussia Dortmund(1996 – 1997) dan Bayern Munich (2000 – 2001), serta Jose Mourinho ketika menjadi pelatih FC Porto (2003 – 2004) dan Inter Milan(2009 – 2010)

Dua pelatih Belanda juga pernah membawa timnya menjadi kampiun, yakni Louis van Gaal(Ajax Amsterdam) pada musim 1994 – 1995) serta Frank Rijkaard (Barcelona) pada musim 2005 – 2006.

Le Beau Jeu Nama Bola yang Digunakan di Piala Eropa Euro 2016

indolivescore.com - Le Beau Jeu akan menjadi salah satu pusat perhatian selama perhelatan Piala Eropa atau Euro 2016.

Bola yang akan dipergunakan di pesta sepak bola Eropa itu akan cukup berperan dalam menentukan kampiun di benua biru.


Le Beau Jeu adalah nama yang diberikan aparel Adidas untuk bola yang menjadi bola resmi Euro 2016.


Produsen peralatan olahraga asal Jerman itu melanjutkan "tradisi" yang sudah mereka lakukan sejak Euro 1996.


Secara harafiah nama bola ini bisa diartikan permainan indah. Sosoknya bisa disebut sebagai anak dari Brazuca, sebab memiliki "DNA" bola yang dipakai di Piala Dunia 2014. Brazuca memiliki diameter 69,2 centimeter dan bobotnya 437,2 gram.


Hasil pengujian pantulan 141 centimeter.


Beau Jeau juga masih membawa karakter Brazuca, yakni kecepatan bergulir yang tinggi, memiliki bola dalam yang keras, memiliki konsistensi yang kuat saat disentuh pemain, daya tahan tinggi sehingga tangguh digunakan dalam berbagai cuaca, dan tingkat konsistensi yang tinggi dalam bergulir.


Bintang Timnas Wales Gareth Bale, yang turut menguji bola ini, menyatakan Beau Jeu sangat mantap saat ditembakkan. Bola ini juga stabil saat dioperkan, dan digiring dengan kecepatan tinggi.

"Performanya brilian. Saya tak sabar memulai turnamen ini," kata Bale.

Adidas melakukan satu perubahan, yakni digunakannya pola kotak-kotak pada dekik-dekik Beau Jeu. Sementara Brazuca memiliki dekik-dekik berbentuk berlian.

Menurut laman Freekickerz di Jerman, yang melakukan pengujian independen terhadap Beau Jeu, dekik-dekik itu yang membuat si kulit bundar memiliki daya cengkeram dengan permukaan lapangan, sehingga tidak licin, terutama saat hujan.

Dekik-dekik itu juga membuat Beau Jeau gampang dikendalikan oleh pemain.

Hanya saja, dekik-dekik Beau Jeu tidak setebal Brazuca, sehingga Konzi dan Michi, dari Frekickerz, menyebut bola ini memiliki karakter seperti Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Padahal, Jabulani memiliki julukan "musuh kiper" karena sulit ditangkap para kiper akibat terlalu licin. Inilah tantangan bagi para kiper untuk menaklukkan Beau Jeu.

Cristiano Ronaldo, Ibrahimovic, dan Rooney Berebut Rekor 32 Tahun Piala Eropa

indolivescore.com - Tiga penyerang tangguh di Piala Eropa 2016 yakni Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, danWayne Rooney berpeluang mencetak rekor paling sulit dalam sejarah Piala Eropa.

Rekor itu adalah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Eropa mengalahkan Michael Platini.

Sepanjang sejarah Piala Eropa, Platini sukses mencetak sembilan gol dari lima pertandingan.

Pencapaian Platini ini sangat sulit dicapai oleh pesepak bola lain termasuk pesepak bola terhebat saat ini, Cristiano Ronaldo.

Sembilan gol Platini diciptakan pada Piala Eropa 1984 atau 32 tahun silam, sekaligus membawa Prancis sebagai juara.

Saat ini Ronaldo dan Ibrahimovic masing-masing mencetak enam gol sedangkan Rooney baru mencetak lima gol.

Ronaldo dan Ibrahimovic hanya butuh tiga gol lagi untuk menyamai rekor Platini sedangkan Rooney butuh emapt gol.

Namun bedanya, Ronaldo, Ibrahimovic, dan Rooney harus mengikuti beberapa kali Piala Eropa untuk mencetak gol terbanyak sedangkan Platini hanya mengikuti satu turnamen saja.

Menjadi penyerang tersubur di Piala Eropa merupakan salah satu kebanggaan tersendiri bagi para penyerang.

Piala Eropa akan digelar pada 10 Juni 2016 hingga 10 Juli 2016

Klub Spanyol Dominasi Daftar Skuat Terbaik Liga Champions 2015-2016 versi UEFA

indolivescore.com - UEFA mengumumkan skuat terbaik Liga Champions musim ini. 18 pemain dipilih oleh tim teknik yang di beranggotakan praktisi sepakbola kenamaan seperti Sir Alex Ferguson, Savo Milosevic, David Moyes dan lain-lain.

Sudah bisa ditebak, tim asal Spanyol mendominasi daftar itu. Duo finalis, Real Madrid dan Atletico Madrid masing-masing menempatkan enam pemain.

Sementara Barcelona yang kiprahnya dihentikan Atletico di perempat final, cuma menempatkan tiga pemain. Sedangkan tiga sisanya menjadi milik Bayern Munich (2 pemain) dan PSG (1 pemain).

Berikut daftar skuat terbaik Liga Champions musim ini:

Kiper : Jan Oblak (Atletico), Manuel Neuer (Bayern Munich).

Bek : Diego Godin, Juanfran (Atletico), Thiago Silva (PSG), Sergio Ramos, Marcelo (Real Madrid).

Gelandang : Gabi, Koke (Atletico), Andres Iniesta (Barcelona), Toni Kroos, Luka Modric (Real Madrid).

Penyerang : Antoine Griezmann (Atletico), Luis Suarez, Lionel Messi (Barcelona), Robert Lewandowski (Bayern Munich), Cristiano Ronaldo, Gareth Bale (Real Madrid).

Irlandia Utara Umumkan Starting XI Piala Eropa Lewat Media Sosial

indolivescore.com - Irlandia Utara mengambil langkah unik dalam mengumumkan daftar 23 nama pemain yang dibawa ke Piala Eropa 2016.

Berbeda dengan tim-tim ternama Eropa lainnya, Irlandia, yang baru pertama kali berpartisipasi di putaran final Piala Eropa, memilih mengumumkan skuat melalui sebuah video yang diunggah melalui akun Twitter resmi mereka, @NorthernIreland.

Video berdurasi lima menit tersebut diawali dengan pemandangan alam Irlandia yang indah. Lalu, terdapat potongan-potongan video perjuangan The Green and White Army ketika berjuang di babak kualifikasi. Setelah itu, baru dilanjutkan dengan daftar 23 pemain yang dibawa oleh manajer Michael O’Neill ke Prancis.

Jonathan Evans dkk. diketahui tengah berada di Austria untuk menjalani pemusatan latihan selama kurang lebih satu pekan. Sebagai informasi tambahan, mereka tergabung di Grup C dengan Jerman, Polandia, dan Ukraina.

SKUAT IRLANDIA UTARA UNTUK PIALA EROPA 2016

Kiper: Roy Carroll, Michael McGovern, Alan Mannus.

Bek: Craig Cathcart, Jonathan Evans, Gareth McAuley, Luke McCullough, Conor McLaughlin, Aaron Hughes, Lee Hodson, Chris Baird, Patrick McNair.

Gelandang: Steven Davis, Oliver Norwood, Corry Evans, Jamie Ward, Stuart Dallas, Niall McGinn, Shane Ferguson.

Penyerang: Will Grigg, Kyle Lafferty, Conor Washington, Josh Magennis.