Minggu, 05 Juni 2016

Profil Pemain Muda Prancis Euro 2016: Kingsley Coman

indolivescore.com - Keputusan Kingsley Coman hijrah ke Bayern Munchen menuai berkah. Berada di tangan pelatih sekelas Josep Guardiola, performa eks Paris Saint-Germain ini meningkat pesat. Sepanjang musim lalu, 20 partai mencatatkan namanya sebagai starter.

Saat berkostum Juventus, ia tak bisa maksimal. Status junior membuatnya tak bisa berkembang maksimal, karena menit bermainnya yang tak banyak. Hal yang wajar, karena Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menganggap Comaan belum bisa menjaga konsistensi penampilan di lapangan.

Namun, di balik itu, Allegri sempat mengakui kalau Coman punya skill individu tinggi. Sayang, saat itu aksi-aksi individu sang pemain tergolong mubazir alias banyak membuang kesempatan emas.Model penampilan itu pula yang dianggap tak sesuai dengan karakter Juventus. Beruntung bagi Coman, karena pencari bakat Bayern Munchen melihat sisi lain dari pemain berkebangsaan Prancis tersebut.

Tak perlu berpikir panjang, Coman langsung menyatakan persetujuan untuk bergabung dengan Die Roten, julukan bagi Bayern Munchen. Hebatnya, berstatus pemain baru tak membuatnya canggung.

Hal itu didukung dengan kebijakan dan pola pelatihan ala Josep Guardiola, yang memang gemar menggabungkan antara potensi pemain muda dan strategi formasi di lapangan. Walhasil, suasana hati Coman gembira, dan membuatnya bisa bermain lebih tenang dengan menjaga tetap agresif.


Sepak terjang Coman sepanjang musim lalu mmebuat Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps tak kuasa menahan tekanan publik untuk mengikutsertakan sang pemain serba bisa tersebut. Ia harus mengorbankan beberapa orang demi memberi ruang bagi Coman.

Kualitas Coman itu pula yang membuat Deschamps jatuh hati. Bagaimana tidak, pemain berusia 19 tahun tersebut mampu menyingkirkan Geoffrey Kondogbia, Maxime Gonalons,
Hatem Ben Arfa, Alexandre Lacazette, Kévin Gameiro, Paul-Georges Ntep sampai Nabil Fekir.

Statistik musim lalu juga menjadi penunjang 'hak' Coman untuk berkostum Timnas Prancis. Pada legel Bundesliga 2015-2016, ia bermain 23 partai dengan 1.688 menit di lapangan. Koleksi golnya ada 4, ditambah 6 asis, catatan 1,6 tembakan per partai dan akurasi umpan mencapai angka 84,5 persen.

Berkat tangan dingin Josep Guardiola, Coman juga mampu memerankan beberapa fungsi penting di lapangan. Dia tak hanya jago menusup dari sisi sayap, melainkan juga berperan sebagai gelandang serang tengah ataupun sesekali berstatus penyeran murni.

Profil Pemain Muda Albania Euro 2016: Ergys Kace

indolivescore.com - Gelandang pengangkut air. Itulah tagline yang tepat bagi pemuda berusia 22 tahun ini. Sosok Ergys Kace menjadi kunci di area tengah Timnas Albania. Meski masih muda, sepak terjangnya tak bisa dianggap remeh.

Nama Ergys Kace kali pertama mencuat justru di sisi kontroversi. Bagaimana tidak, ia lebih memilih membela Albania ketimbang Yunani. Padahal, sejak berusia 3 tahun, ia sudah merasakan pendidikan sepak bola di negeri para Dewa tersebut.

Lahir di Korce, Albania, dia pindah saat berusia 3 tahun. Pada umur itu pula ia mengawali pendidikan di akademi junior tim Achilleas Triandrias. Pada 2005, ia pindah sekolah ke akademi tim junior PAOK. Klub itu pula yang memberinya kontra profesional pertama, tepatnya pada Desember 2010.

Tampil sebagai satu di antara pemain muda terbaik di Liga Yunani, Kace justru memutuskan untuk membela negara asalnya, Albania, di kancah internasional. Keputusan tersebut sempat menuai protes keras dari manajemen PAOK, juga timnas Yunani.

Bukan tanpa sebab, karena beberapa kali Kace sudah terlibat dalam proyek timnas junior Yunani. Namun, godaan dari Yunani tak mengurungkan niatnya untuk membela Albania.Momen spesial-pun datang pada 14 Agustus 2013. Saat itu, Kace mencetak gol perdana bagi Timnas Albania, sekaligus memberi kemenangan 2-0 atas Armenia, pada laga persahabatan di Stadion Qemal Stafa.

Gol tersebut lahir pada menit ke-67, atau dua menit setelah Kace masuk menggantikan peran Migjen Basha. Koleksi gol kedua lahir ke gawang Prancis (13/6/2015). Aksinya sangat spesial, karena gol sepakan bebas tersebut menjadi penentu kemenangan atas Prancis, dengan skor 1-0.

Pelatih Timnas Albania, Gianni De Biasi menganggap kelas Kace sudah layak berlaga di klub-klub raksasa Eropa. Ia yakin, usai perhelatan Piala Eropa 2016, pemuda kelahiran 8 Juli tersebut akan berkarier di Inggris, Spanyol, Italia, Portugal ataupun Prancis.

Namun sebelum benar-benar hijrah karena ditarik tim besar Eropa, Kace wajib membuktikan diri sebagai pemain bertalenta tinggi. Syaratnya, ia memimpin teman-temannya untuk membuat kejutan di Grup A.

Profil Pemain Muda Rumania Euro 2016: Nicolae Stanciu

indolivescore.com - Namanya sudah menjadi buah bibir pecinta sepak bola di Rumania saat terpilih sebagai personel Timnas U-19 Rumania saat usianya belum genap 19 tahun. Penampilannya langsung memikat perhatian publik.

Performa itu pula yang sukses dijaga, sehingga mendapat ganjaran sebagai penggawa Timnas Rumania yang berlaga pada putaran final Piala Eropa 2016. Bukan hal mudah bagi Nicolae Stanciu mendapatkan apa yang diimpikan banyak pemain muda.

Perjuangan mendapatkan tempat di timnas senior sama beratnya dengan kisah hidup pemain berusia 23 tahun ini. Ia lahir di sebuah kawasan perdesaan, Craiva, Cricau, Alba County. Berasal dari tempat terpencil, sudah memberinya tempaan mental luar biasa.

Kisah hidupnya berliku, terutama saat menyadari kalau dirinya tak diasuh kedua orang tua. Justru sang nenek yang memberikan segala kasih sayang. Tak heran jika dirinya terpukul saat usianya 14 tahun, tepatnya pada 2007, sang nenek meninggal dunia.

Sempat terpuruk, ia memberi keyakinan pada dirinya sendiri untuk mendapatkan hal istimewa, yakni penggawa timnas Rumania. Situasi tersebut terjadi saat dirinya terpilih menjadi bagian dari Timnas U-19 Rumania yang berlaga pada Piala Eropa U-19 tahun 2011.

Setelah tampil bagus, pintu ke timnas senior terbuka lebar. Pada 23 Maret 2016, ia menjalani debut bersama Rumania. Ia bermain pada babak kedua saat bersua Lithuania, dan menjadi satu-satunya pencetak gol di Stadion Marin Anastasovici.

Seolah ingin menunjukkan hasil kerja keras sekaligus berterima kasih, Stanciu mempersembahkan gol tersebut bagi sang nenek. "Tanpanya saya tak bakal menjadi pesepak bola, dan berada di Eropa," ucap Stanciu, usai merobek jala Lithuania.

Hadiah terbesar bakal dirasakan Stanciu seandainya bisa tampil konsisten pada perhelatan Piala Eropa 2016. Pelatih Anghel Iordanescu menyatakan level permainan Stanciu bisa membuatnya berstatus legenda di kemudian hari.

"Dia solid, dan tentu saja punya pengalaman. Ketajamannya tak diragukan lagi, karena visi bermain dan determinasi yang dimiliki sangat tinggi. Saya senang dengan anak muda yang punya semangat tinggi, plus kualitas di atas rata-rata," beber Iordanescu.

Ucapan sang pelatih bukan isapan jempol. Sepanjang 2015-2016, Stanciu sudah menyumbang 12 gol bagi Steaua Bucharest di liga domestik, dan 14 gol dalam 28 partai di semua kompetisi. Semua itu ditambah 3 gol dalam 4 pertandingan berkostum timnas Rumania.

Profil Pemain Muda Swiss Euro 2016: Granit Xhaka

indolivescore.com - Bagi Granit Xhaka, perhelatan Piala Eropa 2016 menjadi ajang pembuktian. Tak hanya urusan kemampuan, melainkan juga pandangan orang tentang dirinya. Hal itu berkaitan dengan statusnya usai Euro 2016, yang menjadi bagian dari keluarga besar Arsenal.

Granit Xhaka memutuskan bergabung dengan Arsenal mulai musim depan. Hal yang tak mengejutkan, meski fans Borussia Monchengladbach sangat berat hati kehilangan sang kapten.

Namun godaan nilai transfer sebesar 35 juta pounds atau sekitar Rp 700 miliar, jelas bukan hal mudah untuk ditolak manajemen Borussia Monchengladbach. Apalagi saat didatangkan dari FC Basel, harganya cuma Rp 170 miliar. Artinya, dengan nilai keuntungan investasi yang tinggi, tim asal Jerman tersebut jelas tak berdaya.

Di tengah ekspektasi tinggi fans Arsenal, Xhaka harus membuktika kapasitas tinggi dirinya pada Piala Eropa 2016. Ia bakal menjadi sorotan, meski sebenarnya tak mudah menembus skuat utama Timnas Swiss.

Namun, ada faktor yang akan memudahkan pemuda berusia 23 tahun ini untuk menjadi pilihan utama Vladimir Petkovic. Benefit utama terletak pada karier di timnas junior yang cemerlang.

Xhaka menjadi bagian dari tim yang mampu menjadi jawara pada perhelatan Piala Dunia U-17 pada tahun 2009. Berselang dua tahun berikutnya, giliran ia menjadi kunci yang mampu membawa Swiss U-21 menjadi jawara Piala Eropa U-21.

Dua gelar juara tersebut membuat dirinya masuk dalam tim yang disebut-sebut sebagai generasi emas Swiss. Xhaka mampu menempatkan diri sebagai gelandang serang mumpuni, meski secara usia terbilang muda.

Pemain kelahiran 27 September 1992 ini sudah mengoleksi 41 penampilan bersama timnas Swiss. Kondisi itu pula yang membuat namanya, secara teori, tak akan susah untuk masuk ke skuat utama. Ujung-ujungnya, Xhaka bisa bermain reguler sepanjang turnamen.

Itu juga yang menjadi harapan pria kelahiran kota Basel tersebut. "Saya sudah merasakan secara gradual, dan kini kans terbuka lebar untuk bisa memberikan trofi juara pada Swiss senior," tegas Xhaka.

Warna Xhaka yang paling utama adalah determinasi dan daya jelajah tinggi. Sepanjang membela Borussia Monchengladbach, pemain berpostur 185 cm ini menunjukkan kapasitas mumpuninya. Ia bisa mengendalikan permainan, sebagai penyerang ataupun sayap.

Sabtu, 04 Juni 2016

Arti Angka Keramat Nomor Punggung 10 Italia

indolivescore.com - Dengan perawakan tinggi besar dan juga kemampuan tekel yang mumpuni, Thiago Motta memang bukan seorang gelandang serang klasik. Kemampuannya untuk melindungi lini belakang membuat Motta ditempatkan sebagai gelandang bertahan oleh Paris Saint Germain.

Demikian pula di tim nasional Italia. Pria 33 tahun yang semula berkewarganegaraan Brasil ini ini sering diduetkan Daniel De Rossi untuk menjadi jangkar. Peran ini pula yang akan dipegang oleh Motta ketika ia turun di Piala Eropa 2016 pada pertengahan Juni ini.

Tak ada yang salah dengan peran Motta tersebut, sampai kemudian ia diberikan nomor punggung 10, atau nomor yang identik dengan seorang pengatur serangan.

Padahal, karakteristik Motta sangat jauh dengan seorang "nomor 10".

Pekerja Imajinasi

Tak ada negara lain yang sangat identik dengan nomor 10 itu selain Italia. Bahkan mereka memiliki terminologi sendiri untuk para pemain yang menggunakan nomor 10: fantasista.

Secara harafiah, fantasista bisa diartikan sebagai "pekerja mimpi". Mereka adalah para penyuplai kreativitas di atas lapangan. Para pemain yang memberikan umpan-umpan tidak terduga untuk membongkar lini pertahanan lawan.

Saking istimewanya seorang fantasista, maka para pelatih Italia tak mau membebaninya dengan pekerjaan lain dengan pekerjaan-pekerjaan 'kotor' seperti bertahan, atau melakukan tekel. Tugas mereka hanyalah untuk berkreasi dan mencipta. Dalam kata lain, seorang fantasista tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kini diemban Motta.

Peran fantasista lahir dari sejarah panjang sepak bola Italia yang identik dengan sistem pertahanan gerende (catenaccio) yang mewabah di negara tersebut sejak era 1960-an. Beban untuk membongkar lini pertahanan yang rapat akan jatuh pada pundak seorang fantasista.

Karena itulah dari kultur sepak bola yang saat ini sering dianggap 'kotor' atau membosankan tersebut, lahir para artis dan maestro yang melegenda. Publik sepak bola Italia sendiri sangat mencintai sosok fantasista, dan selalu menanti-nantikan siapa yang akan mengenakan nomor punggung 10 selanjutnya.

Dalam beberapa dekade ke belakang, para pelatih tim nasional pun tak pernah kesulitan untuk mencari sosok yang bisa mengemban peran tersebut. Bahkan, biasanya ada dua fantasista yang punya kemampuan setara pada satu era yang sama.

Ketika Ferruccio Valcareggi melatih Italia di era 1970-an, ia memiliki Sandro Mazzolla dan Gianni Rivera. Saking sepadannya kedua legenda Gli Azzurri ini, Valcareggi sampai memberikan waktu bermain yang sama untuk keduanya. Mazzolla di babak pertama dan Rivera di babak kedua.

Di era 1990-an, ada Roberto Baggio yang bersaing untuk berebut satu tempat dengan Gianluca Vialli, dan kemudian Alessandro Del Piero. Sementara dalam satu dekade terakhir, Del Piero dan kapten AS Roma, Francesco Totti, juga identik dengan nomor 10.

Masalah Kronis di Semua Lini

Minimnya generasi penerus tim nasional Italia tidak terjadi hanya di sektor lini serang. Finalis Piala Eropa empat tahun lalu itu datang ke Piala Eropa dengan skuat yang nyaris compang-camping.

Tak ada nama Marco Verratti di lini tengah karena sang pemain Paris Saint Germain mengalami cedera. Daniel De Rossi pun dibawa dengan kondisi yang belum sepenuhnya bugar. Lini depan Gli Azzurri juga tidak dihuni oleh nama-nama yang dikenal banyak orang.

Jika timnas Inggris punya banyak opsi, mulai dari Harry Kane, Jamie Vardy, hingga Marcus Rashford, Italia harus mengandalkan Graziano Pelle, Ciro Immobile, hingga Simone Zaza. Mereka bukan nama-nama terkenal yang bisa membuat para penggemar Italia senang.

Sang pelatih, Antonio Conte, pun dicecar berbagai kritikan atas pemilihan pemainnya.

"Saya yakin saya telah memilih yang terbaik," kata Conte membela keputusannya, seperti dikutip dari ESPN FC. "Kami tentu saja memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewakili negara kami, yang dalam beberapa aspek sangat menggilai sepak bola."

"Kami adalah salah satu tim nasional terbesar di dunia, dan meski kami tak berada dalam momen terbaik, justru dalam kondisi seperti itulah biasanya Anda bisa menciptakan keajaiban dan mengejutkan orang-orang."

Kesalahan tak bisa ditimpakan pada Conte sepenuhnya, karena ia hanya bisa memilih dari pemain-pemain yang tersedia. Kenyataannya, para pesepak bola Italia memang telah kehilangan tempat di rumahnya sendiri.

Ketika Inter Milan melawan Udinese pada 25 April 2016 lalu bahkan tercipta sejarah kelam yaitu pertama kalinya terjadi pertandingan tanpa adanya satu pun pemain Italia menjadi pemain inti.

Kesebelasan-kesebelasan papan atas seperti Juventus, Inter Milan, atau Napoli lebih sering mempercayakan nasib mereka kepada para pemain asing sebagai tulang punggung. Tak ayal, nama-nama seperti Paul Pogba, Gonzalo Higuain, Mauro Icardi, atau Alvaro Morata.

Di Piala Eropa 2016, Italia memutus sejarahnya sendiri dengan mengorbankan kesakralan nomor punggung 10. Jika tak berhati-hati, sang pemenang empat kali Piala Dunia ini pun bahkan bisa menghapus rekam jejaknya sebagai negara dengan tradisi juara.

Prediksi Skor Bola Italia vs Finlandia 7 Juni 2016

[ad_1]



Prediksi Skor Italia vs Finlandia 7 Juni 2016 | Prediksi Italia vs Finlandia| Prediksi Italia vs Finlandia Laga Persahabatan | Prediksi Italia vs Finlandia 7 Juni 2016 | Agen Judi Online–Pertandingan lanjutan Laga Persahabatan kali ini akan mempertemukan 2 tim Italia berhadapan dengan Finlandia. Laga antara Italia vs Finlandia kali ini akan dilangsungkan di Stadio Comunale San pada pukul 01:45 WIB Pagi hari.


Italia vs Finlandia


Prediksi Skor Italia vs Finlandia 7 Juni 2016


Di kesempatan kali ini, kami akan coba menyuguhkan dan memperlihatkan hasil-hasil pertemuan kedua tim dan hasil 5 pertandingan terakhir dari kedua tim. Kami juga mencoba untuk memprediksikan hasil skor untuk laga antara Italia vs Finlandia kali ini. Berikut ini adalah hasil statistik dari kedua tim yang akan berlaga :


* Head to Head antara Italia vs Finlandia


06/06/2014 Polandia 2 – 1 Lithuania (Persahabatan)
26 /03/2011 Lithuania 2 – 0 Polandia (Persahabatan)
08/02/2009 Lithuania 1 – 1 Polandia (Persahabatan)
03/05/2006 Polandia 0 – 1 Lithuania (Persahabatan)
14/12/2003 Polandia 3 – 1 Lithuania (Persahabatan)


* Lima Pertandingan terakhir Polandia


26/03/2016 Polandia 5 – 0 Finlandia (Persahabatan)
24/03/2016 Polandia 1 – 0 Serbia (Persahabatan)
18/11/2015 Polandia 3 – 1 Republik Ceko (Persahabatan)
14/11/2015 Polandia 4 – 2 Islandia (Persahabatan)
12/10/2015 Polandia 2 – 1 Republk Irlandia (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)


* Lima Pertandingan Terakhir Lithuana


26/10/2016 Rusia 3 – 0 Lithuania (Persahabatan)
24/10/2016 Rumania 1 – 0 Lithuania (Persahabatan)
13/10/2015 Lithuania 0 – 3 Inggris (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)
10/10/2015 Slovenia 1 – 1 Lithuania (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)
09/09/2015 Lithuania 2 – 1 San Marino (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)


Prediksi Agen Judi Online Italia vs Finlandia Laga Persahabatan dari Agen Bola Indonesia Terpercaya adalah :


Italia 2 – 1 Finlandia


Bursa Pasaran Agen Judi Online Italia vs Finlandia : Italia – 1/2 OU 2 1/4


Pertandingan ini akan berlangsung pada Selasa 7 Juni 2016 pukul 01:45 WIB


Demikianlah ulasan dari kami untuk artikel :


Prediksi Skor Italia vs Finlandia 7 Juni 2016


Laga Persahabatan Preview and Score Predictions : Italia vs Finlandia




[ad_2]

Prediksi Skor Bola Slovenia vs Turki 6 Juni 2016

[ad_1]



Prediksi Skor Slovenia vs Turki 6 Juni 2016 | Prediksi Slovenia vs Turki| Prediksi Slovenia vs Turki Laga Persahabatan | Prediksi Slovenia vs Turki 6 Juni 2016 | Agen Judi Online–Pertandingan lanjutan Laga Persahabatan kali ini akan mempertemukan 2 tim Slovenia berhadapan dengan Turki. Laga antara Slovenia vs Turki kali ini akan dilangsungkan di SRC Bonifika pada pukul 01:15 WIB Pagi hari.


Slovenia vs Turki


Prediksi Skor Slovenia vs Turki 6 Juni 2016


Di kesempatan kali ini, kami akan coba menyuguhkan dan memperlihatkan hasil-hasil pertemuan kedua tim dan hasil 5 pertandingan terakhir dari kedua tim. Kami juga mencoba untuk memprediksikan hasil skor untuk laga antara Slovenia vs Turki kali ini. Berikut ini adalah hasil statistik dari kedua tim yang akan berlaga :


* Head to Head antara Slovenia vs Turki


01/06/2013 Turki vs Slovenia (Persahabatan)


* Lima Pertandingan terakhir Slovenia


29/03/2016 Republik Irlandia 1 – 0 Slovenia (Persahabatan)
24/03/2016 Slovenia 1 – 0 Macedonia (Persahabatan)
18/11/2015 Slovenia 1 – 1 Ukraina (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)
15/11/2015 Ukraina 2 – 0 Slovenia (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)
13/10/2015 San Marino 0 – 2 Slovenia (Kualifikasi Kejuaraan Eropa)


* Lima Pertandingan Terakhir Turki


30/05/2016 Turki 1 – 0 Montenegro (Persahabatan)
22/05/2016 Inggris 2 – 1 Turki (Persahabatan)
30/03/2016 Austria 1 – 2 Turki (Persahabatan)
25/02/2016 Turki 2 – 1 Swedia (Persahabatan)
18/11/2015 Turki 0 – 0 Yunani (Persahabatan)


Prediksi Agen Judi Online Slovenia vs Turki Laga Persahabatan dari Agen Bola Indonesia Terpercaya adalah :


Slovenia 2 – 1 Turki


Bursa Pasaran Agen Judi Online Slovenia vs Turki : Slovenia – 1/2 OU 2 1/4


Pertandingan ini akan berlangsung pada Senin 6 Juni 2016 pukul 01:15 WIB


Demikianlah ulasan dari kami untuk artikel :


Prediksi Skor Slovenia vs Turki 6 Juni 2016


Laga Persahabatan Preview and Score Predictions : Slovenia vs Turki




[ad_2]