Jumat, 30 September 2016
Jurgen Klopp Terpergok Asyik Joget di Konser Pop
Hal ini terbukti dengan kehadiran Klopp di konser musik penyanyi papan atas Inggris,Robbie Williams yang digelar di acara Apple Music Festival di The Roundhouse, London pada akhir pekan kemarin.
Lazimnya orang menonton konser musik, Klopp pun terlihat sangat menikmati lantunan suara khas Williams. Pria 49 tahun tersebut sampai berjoget di tribun penonton.
Kompetisi Bola Indonesia Akan Terapkan 7 Peraturan Baru FIFA
PT GTS melakukan sebuah terobosan dengan mengadopsi regulasi baru yang mengacu pada peraturan FIFA. Peraturan itu akan dijalankan pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) di akhir pekan ini.
Tim evaluasi komisi wasit, Setiyono menjelaskan, regulasi itu memang sengaja diterapkan agar para pesepakbola di tanah air bisa terbiasa jika nantinya memperkuat tim nasional (timnas). Dengan begitu, pemain timnas Indonesia lebih mengerti tentang aturan internasional.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, timnas Indonesia akan tampil pada Piala AFF 2016 yang akan dimulai pada 19 November hingga 17 Desember mendatang.
"Dari PT GTS harus diberitahukan kepada pemain. Ini demi timnas karena timnas kita harus bertanding dengan peraturan terbaru," ujar Setiyono di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (27/9).
"Kalau tidak terbiasa, dia akan tertinggal dan akan melakukan kesalahan yang mendasar. Ini semua untuk kepentingan timnas," jelasnya.
Berikut tujuh peraturan baru FIFA yang mulai berlaku pada Juni 2016:
1. Sepatu Terlepas atau Warna Celana
*Pemain yang sepatunya terlepas secara tidak sengaja, diperbolehkan untuk lanjut bermain sampai permainan berhenti berikutnya.
Bila pemain yang mengganti sepatu, menurut peraturan lama, pemain tersebut baru bisa kembali saat pertandingan terhenti dan wasit kembali memeriksa sepatunya sebelum pemain tersebut turun ke lapangan.
Namun di peraturan baru, wasit keempat atau asisten wasit bisa memeriksa dan pemain bisa langsung kembali ke lapangan tanpa harus menunggu pertandingan terhenti setelah ada isyarat dari wasit
*Warna celana dalam (undershort) yang dipakai harus sama dengan warna utama celana yang dikenakan tim.
Perlengkapan ekstra, seperti Thermal under shirt/ short, knee pad, ankle pad, pembalut shin-guard/sejenis, dll, bila dipergunakan di bagian luar kaus kaki, warna harus sama dengan warna jersey yang dipakai, begitu juga warna kaos kaki harus seragam.
2. Mencoba Mencetak Gol
Kartu Kuning akan dilayangkan, bukan Kartu Merah jika pemain terbukti mencoba menghentikan jalannya pertandingan menggunakan tangan dengan sengaja.
"Triple Punishment" yang dimana pemain membuat pelanggaran untuk menghalau disaat musuh memiliki peluang besar mencetak gol akan langsung di Kartu Merah, di peraturan baru pemain hanya akan diberi peringatan Kartu Kuning.
Kartu Merah akan tetap terjadi bila pelanggaran tersebut berupa menyentuh bola, menarik lawan atau mendorong pemain lawan ketika sedang memainkan bola dan pelanggaran serius.
3. Arah Tendangan Permulaan (Kick Off)
Ketika kick off, bola boleh di oper ke mana saja, termasuk ke arah belakang, jadi tidak ada pemain salah satu tim yang berada di daerah lawan.
Peraturan kick off yang sebelumnya hanya dapat diumpan maju, kini kick off bisa diarahkan kemanapun termasuk diumpan ke belakang. Sehingga kini pemain dilarang masuk ke daerah bagian lawan.
4. Air Minum
Para pemain bisa minta break untuk minum air dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Peraturan ini diuji coba ketika laga percobaan timnas Inggris sebelum EURO 2016 dimulai.
Water break kini hanya diperbolehkan ketika cuaca sangat panas atau sangat lembab, di luar itu dilarang diberlakukan. Peraturan ini mulai berlaku di seluruh dunia pada 1 Juni 2016, dengan artian akan mulai berlaku untuk di Euro 2016 Prancis.
5. Waktu Cedera
Pemain yang cedera akan mendapatkan perawatan oleh tim medis dalam lapangan hanya 20 detik, dan setelah itu harus dibawa dan menunggu di luar lapangan sampai wasit memperbolehkan melanjutkan bermain.
Cedera akibat pelanggaran yang diganjar Kartu Kuning/ Merah, akan langsung mendapatkan penanganan tanpa ada aba-aba yang diberikan oleh wasit dan pemain yang cedera tidak harus berada di pinggir lapangan untuk mendapatkan penanganan.
Perubahan pasal 2016/2017 membenarkan pemain yang cedera ini menerima perawatan ringkas di lapangan permainan dan meneruskan permainan tanpa perlu keluar dari lapangan permainan kecuali dia cedera yang parah dan perlu dikeluarkan.
Jika seorang pemain cedera karena tackle dari lawan yang mendapat Kartu Kuning/ Kartu Merah, pemain yang cidera boleh mendapat perawatan di lapangan dan tidak harus dibawa keluar lapangan. Pertimbangannya, tidak adil bagi tim yang pemainnya cedera harus bermain 10 pemain dan tim yang bersalah justru bisa bermain dengan 11 pemain.
6. Berkelahi dilorong
Wasit berhak memberikan Kartu Merah kepada pemain yang terlibat perkelahian dilorong stadion sebelum kick off dimulai (pemain bisa diganti, jumlah satu tim 11 orang) dari pemain yang terdaftar.
Wasit kini memiliki kekuasaan lebih dalam mengontrol pertandingan, wasit dapat memberi Kartu Merah kepada pemain sebelum permainan. Sebagai contoh pemain yang terlibat perkelahian dalam lorong sebelum pertandingan dimulai.
Akan tetapi, pemain yang mendapat Kartu Merah sebelum pertandingan ini dapat digantikan oleh pemain lain, dengan kata lain tim akan tetap bermain 11 pemain.
Pemain yang melakukan kekerasan, akan langsung diganjar Kartu Merah meskipun tidak ada kontak.
7. Gerakan Tipuan Saat Eksekusi Penalti
Kartu Kuning akan diganjarkan kepada pemain yang melakukan feint(gerakan tipuan) ketika eksekusi tendangan penalti. Feint adalah gerakan tipuan oleh penendang bola.
Penendang penalti yang melakukan gerak tipuan akan langsung diganjar Kartu Kuning dan diberi tendangan bebas tidak langsung atau dengan kata lain tidak ada pengulangan tendangan penalti.
Memperlambat lari saat akan menendang bola ketika penalti masih diperbolehkan
Penjaga gawang bergerak ke depan sebelum tendangan penalti dilakukan, jika bola gol tidak tercipta, kepada penjaga gawang diberi Kartu Kuning dan tendangan penalti diulang. Jika gol tercipta, Kartu Kuning tidak perlu diberikan. Perubahan pasal ini sama dengan pemberian Kartu Kuning kepada penendang yang mengecoh (melakukan tipuan).
Cinta Lama Bersemi Kembali, Neymar Balikan Dengan Model Cantik ini
Bintang Barcelona, Neymar sepertinya sudah benar-benar kembali ke pelukan kekasih lama, Bruna Marquezine. Dalam beberapa kesempatan mereka kepergok jalan bareng.
Isu kembali bersatunya Neymar dan Bruna muncul usia penyerang 24 tahun itu membawa Brasil merebut medali emas Olimpiade 2016 kemarin. Saat selebrasi, dia menghampiri gadis cantik tersebut di tribun.
"Saya berjanji kepada seorang yang spesial (Bruna), jika meraih medali emas, saya akan datang ke tribun dan melakukan selebrasi bersamanya," tulis Neymar di Instagram kala itu.
Sehari berselang, Neymar dan Bruna ketahuan pergi belanja bareng. Mereka berdua mendapat kawalan ketat dari bodyguard.
Gosip CLBK (cinta lama bersemi kembali) tersebut sempat redup, namun sekarang kisahnya kembali menghangat. Itu setelah Bruna ketahuan terbang ke Barcelona.
Bukan cuma itu, seperti diberitakan 101 Great Goals, aktris cantik tersebut juga ketahuan makan siang bareng Neymar di sebuah restoran. Mereka datang bersama sejumlah kerabat lain, termasuk adik Neymar, Rafaella Backran, yang selama ini memang dikenal akrab dengan Bruna.
Hubungan Neymar dengan Bruna selama ini memang mengalami pasang surut. Mereka pertama kali putus pada awal 2014, namun kembali 'nyambung' di musim panas. Sayangnya, itu tak bertahan lama. Usai Piala Dunia 2014, mereka kembali berpisah. Diyakini Bruna mulai muak dengan gaya sok playboy Neymar.
Gaya Kepelatihan dan Taktik Mourinho Dianggap Old School
Eks gelandang Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris, Jermaine Jenas menganggap taktik yang dimiliki manajer Manchester United, Jose Mourinho, sudah usang dan tertinggal jauh dari manajer lainnya di Liga Inggris saat ini. Menurut Jenas, Mourinho mirip arsitek Arsenal, Arsene Wenger, yakni sama-sama old school soal taktik.
Jenas meyakini kalau Mourinho tidak mengubah taktiknya untuk menyesuaikan diri dengan sepakbola modern.
“Anda tidak bisa meragukan terkait apa yang ia lakukan sebagai manajer, ia sebelumnya amat fenomenal dan dianggap sebagai salah satu manajer terbaik. Ya, itu tak diragukan lagi,” kata Jenas seperti dimuat BBC Sport, Selasa (27/9/2016).
“Namun bagi saya pribadi, saya merasa bahwa ketika ia pertama datang di Liga Inggris beberapa tahun lalu, ia seperti Jurgen Klopp dan Josep Guardiola sekarang. Tapi, saya kira Mourinho sekarang berbeda. Auranya berbeda, saya kira ia sudah tertinggal dari manajer top lainnya yang lebih muda, terkait cara timnya bermain dan variasi taktik,” celotehnya.
“Cara terbaik untuk menjelaskannya, mungkin ini seperti yang dialami oleh Arsene Wenger, ketika ia pertama datang ke Arsenal dan mengubah permainan tim serta membantu mereka memenangkan trofi. Untuk saat ini, Anda tidak bisa mengatakan pada saya bahwa apa yang menimpanya di Chelsea (dipecat musim lalu), tidak akan membuat beberapa orang ragu dengan dengan karier Mourinho di Man United. Saya pikir dia mirip Wenger kini, taktit dan gaya mereka old school!” tuntas Jenas.
Pelatih Timnas Inggris Sam Allardyce Terkena Skandal Korupsi di Liga Inggris
Skandal yang sedang menimpa Pelatih Timnas Inggris Sam Allardyce adalah hasil dari investigasi media Inggris Telegraph.
Telegraph sedang berusaha membongkar kasus korupsi yang terjadi di sepak bola Inggris.
Dalam klaimnya di artikel yang mereka tulis, masih ada beberapa target investigasi yang belum terungkap dan coba mereka dapatkan dalam beberapa waktu ke depan.
Berikut target investigasi Telegraph lainnya:
1. Mereka mengklaim ada seorang asisten manajer klub besarInggris yang menerima dana 5.000 pounds atau setara Rp 84 juta dengan cara ilegal.
2. Ada 10 pelatih klub Inggris yang diklaim agen-agen pemain yang menerima suap dalam menyelesaikan transfer pemain.
3. Dua manajer klub Inggris terkenal juga mereka samarkan seolah-olah terlibat dalam aktivitas transfer ilegal dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pelaku-pelaku korupsi.
4. Ada pelatih-pelatih besar lainnya yang mengakali peraturan FA dengan mempertaruhkan permainan mereka sendiri namun tidak dilaporkan.
5. Investigasi itu diklaim mereka dibantu oleh figur senior klub Liga Inggris dalam memformulasikan kasus suap pelatih.
Kamis, 29 September 2016
Wanita ini Marah Besar Saat Totti Hanya Jadi Cadangan di Roma
Francesco Totti mengalami masa-masa sulit di AS Roma semenjak kedatangan pelatih Luciano Spalletti. Totti tidak lagi jadi pilihan utama. Spalletti bahkan beberapa kali tidak pernah memainkan Totti.
Pemain berusia 39 tahun itu baru kembali mendapat kepercayaan dari Spalletti lagi akhir-akhir ini. Totti baru saja mencetak gol ke-250 di ajang Serie A saat Roma kalah 1-3 dari Torino akhir pekan kemarin.
Walau Totti sudah mulai mendapat kesempatan bermain lagi, sang istri Ilary Blasi masih kesal dengan Spallettti. Kepada La Gazzetta dello Sport, Blasi menyerang Spalletti.
Blasi mengejek Spalletti telah bertindak seperti anal kecil. Menurut Blasi, Totti telah diperlakukan dengan tidak adil oleh Spalletti.
"Saya memang tidak tahu apa-apa mengenai sepak bola tapi seluruh situasi ini nyata. Rasanya seperti kisah fiksi ilmiah, saya tidak percaya itu. Totti ditendang dari rumahnya sendiri. Anda tidak bisa melakukan seperti ini. Tapi fans tidak meninggalkannya," kata Blasi.
"Keputusan sepak bola selalu dapat diperdebatkan, tapi saya tidak akan berbicara mengenai itu. Saya punya sesuatu untuk dikatakan pada level manusia tentang seseorang. Saya tidak mengkritik keputusan olahraga. Saya mengkritik perilaku manusia. Spalletti bertindak seperti anak kecil. Itulah yang sebenarnya terjadi," sambung Blasi.
"Totti hanya meminta untuk dihormati dalam wawancara yang menyebabkan semua ini dan dia benar. Dia tidak dihormati pada saat itu. Francesco bukan sosok yang kontroversial. Spalletti dapat memperlakukannya dengan sedikit lebih halus. Dia tidak tahu bagaimana harus bersikap pada level manusia. Saya menilai orang ini, jadi dia mendapat peringkat sangat rendah," tegas Blasi.
Ibrahimovic Ketemu Dengan Kembarannya di Lapangan
Peristiwa langka terjadi di tengah laga Manchester United kontra Leicester City, pada partai lanjutan Premier League 2016-2017, di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/9/2016). Secara tak terduga, muncul sosok pria yang mirip dengan bomber Setan Merah, Zlatan Ibrahimovic.
Kejadian bermula ketika para pemain The Red Devils merayakan gol Marcus Rashford, di sisi lapangan. Tiba-tiba, muncul seorang fans bergaya mirip dengan Ibrahimovic. Ia langsung mengajak Ibrakadabra berbincang.
Ibrahimovic hanya tertawa dan mendorong kepala pria yang mirip dengannya itu. Momen tersebut membuktikan sosok Ibrahimovic dikenal fans, sekaligus menjadi magnet suporter agar bisa mirip dengan sang bomber.