Sepakbola bukan hanya bicara soal bakat. Kadang keberuntungan juga sangat dibutuhkan bagi seorang pemain atau tim buat meraih kesuksesan.
Banyak contoh, salah satunya Jean-Francois Bedenik, kiper yang kini membela Vannes OC, tim divisi 5 Prancis. Dia melakukan penyelamatan ajaib ketika tampil menghadapi TA Rennes.
Di tengah pertandingan, kubu lawan mendapatkan hadiah penalti. Dan pada kesempatan tersebut penjaga gawang yang biasa disapa 'Jeff' tersebut unjuk gigi.
Laporan 101 Great Goals, Bedenik mementahkan sepakan algojo lawan dengan cara yang luar biasa, meski sedikit berbau keberuntungan. Bayangkan saja, dia berhasil memblok tiga percobaan secara beruntun.
Awalnya Bedenik sempat salah membaca tendangan lawan. Tapi beruntung bola masih membentur tiang.'Si kulit bundar' kemudian memantuk ke kepalanya, namun tetap belum masuk ke gawang.
Si penendang yang masih berdiri di muka gawang lalu menyambar bola rebound dengan tandukan. Untungnya pemain 37 tahun itu merespons dengan cepat dan menepisnya.
Ancaman belum reda, bola liar kembali disundul pemain lain. Tapi sekali lagi Bedenik melakukan penyelamatan.
Rabu, 05 Oktober 2016
Aksi Kiper Perancis Lakukan Penyelamatan Ajaib
MU Rayu Pemandu Bakat ManCity dengan Gaji Tinggi
Manchester United (MU) kabarnya siap membajak pemandu bakat (scout) Manchester City. Pasalnya, MU cemburu dengan City yang kini memiliki akademi yang bagus.
Seperti dilaporkan Metro, MU menawarkan gaji 50 persen lebih tinggi pada para pemandu bakat City agar mereka mau hengkang. Tawaran gaji itu membuat City kesulitan mempertahankan para pemandu bakat mereka.
Meski terkenal sering boros dalam belanja pemain bintang, ManCity ternyata juga tetap memperhatikan akademinya. Pada tahun 2014, mereka terbukti menginvestasikan hingga 200 juta pound sterling untuk membangun akademi yang bagus.
Legenda MU, Paul Scholes bahkan terang-terangan mengakui, City kini punya akademi yang lebih bagus dari MU.
"Kehebohan yang terjadi di Manchester saat ini adalah City sekarang punya program akademi yang lebih bagus. City lah yang mendapatkan para pemain lebih baik dari kota ini," kata Scholes seperti dilansir Guardian.
Mourinho Kecewa dengan Jeda Internasional
Mourinho mengungkapkan kekecewaannya itu, setelah Manchester United hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Stoke City pekan lalu. Sang manajer berharap ia bisa segera menangani para pemainnya, untuk membuat tim kembali berada di jalur kemenangan.
"Ini membuat saya frustrasi, karena hasil yang kami raih tidak bagus, saya frustrasi karena kami tidak akan bermain lagi dalam tiga atau empat hari, ini membuat saya frustasi karena tidak ada pemain yang bisa kami latih, namun itulah sepakbola dan saya kira semua orang frustrasi, namun kami harus bahagia dengan penampilan kami," tutur Mourinho menurut Express.
"Saya kira fans kecewa dengan hasil yang kami raih, namun reaksi yang ada menunjukkan pula bahwa ini adalah hari di mana mereka tahu semua yang sudah kami lakukan."
United kini tengah duduk di peringkat enam klasemen sementara Premier League dengan 13 angka dari tujuh pertandingan.
Selasa, 04 Oktober 2016
Totti, Sumber Kepercayaan Diri Giallorossi
Itulah opini gelandang 26 tahun Giallorossi Kevin Strootman.
Totti bermain brilian ketika Roma menjamu Astra Giurgiu di Liga Europa tengah pekan kemarin. Roma menang 4-0 dan Totti memberi kontribusi dua assist.
"Saya harap saya tidak pensiun sebelum Totti. Dia terlihat seumuran saya setiap kali turun ke lapangan. Jika ada dia, kami semua merasa lebih percaya diri," kata Strootman seperti dikutip Football Italia.
Totti sudah mengemas dua gol dan empat assist dalam enam penampilan di semua ajang bersama Roma musim ini. Padahal, Totti lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti.
Itulah sedikit gambaran betapa penting dan krusialnya sosok pemain yang super-loyal ini bagi Roma.
FA Siap Jatuhkan Larangan Terlibat Sepak Bola Seumur Hidup untuk Allardyce
Mantan manajer timnas Inggris Sam Allardyce berpotensi menghadapi hukuman larangan terlibat selamanya di dunia sepak bola. Federasi sepak bola Inggris (FA) dilaporkan bersiap untuk menjatuhkan hukuman keras kepada Big Sam setelah dia dianggap melakukan sesuatu yang hina terhadap sepak bola Inggris.
Ketua eksekutif FA, Martin Glenn menyebut secara pribadi, dia merasakan kekecewaan tinggi dengan kelakuan Allardyce yang disebut telah terjebak ke dalam sebuah skandal korupsi sepak bola. Dia menegaskan, FA bertekad untuk melanjutkan sikap mereka yang tegas terhadap Allardyce.
Sikap ini, akan jadi kelanjutan hukuman kepada Big Sam yang dipecat beberapa hari lalu. "Bisa saja kami menerapkan larangan itu," kata Glenn dikutip dari BBC, Sabtu (1/10).
Glenn mengatakan, saat ini FA belum bisa bersikap karena video yang merekam aksi Big Sam sedang berada di tangan kepolisian. Barulah menurut dia, setelah FA mendapatkan akses tersebut sikap kepada Big Sam akan diputuskan.
"Kami akan berbicara dulu dengan komisi integritas kami. Peran Allardyce sebagai pelqku dalam permainan ini akan menjadi bagian dari proses berikutnya," kata dia.
Pejabat sepak bola yang dikenal anti-Sepp Blatter ini menegaskan, keputusan kepada Big Sam baru akan diterapkan sesuai bukti yang ada. Sejauh ini menurut dia, Big Sam memang didakwa sudah melakukan perbuatan hina.
"Sanksinya bisa denda sampai larangan seumur hidup. Itulah yang sejarah tunjukkan. Tapi semua terserah pengadilan," kata dia.
Sebelumnya, Big Sam terlibat dalam skandal untuk mengatur kepemilikan pemain di Liga Primer Inggris. Aksinya direkam oleh jurnalis Inggris yang 'meminta diajari' cara mengakali pengerukan uang dari proses transfer pemain.
Walau Dibangku Cadangan, Wayne Rooney Tetap Jadi Kapten MU
Tak ada nama Wayne Rooney dalam starting line-upManchester United di dua laga terakhir. Pemain 30 tahun menjadi penghuni bangku cadangan. Meski begitu, status sebagai kapten tim tetap tidak terenggut darinya.
Kepastian tersebut disampaikan oleh pelatih United, Jose Mourinho. Bagi pelatih asal Portugal ini, tidak ada hal yang bisa mengubah peran Rooney sebagai kapten di Old Trafford.
"Wayne Rooney tetap kapten, saya tak pedulikan apa pun," tegas Mourinho.
"Tidak peduli dengan apakah dia ada atau tidak berada lapangan. Rooney adalah kapten saya dan kapten dari klub ini dan kapten dari semua pemain," tegas mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan ini.
Mourinho memang tidak ingin serampangan mencopot ban kapten dari lengan Rooney. Ia sadar yang pemain punya pengaruh besar. Para pemain United sangat menghormatinya. Apalagi, sejauh ini ia tetap menunjukkan gelagat yang positif untuk tim.
"Sulit untuk bisa menjadi kapten semua orang. Jadi dia memiliki semua rasa hormat dan semua dukungan. Rooney adalah seorang Manchester United, sangat profesional dan ingin menang. Dan, tentu saja dia selalu terlihat senang saat kami mencetak gol," sambungnya.
"Rooney tetap berbicara kepada pemain dan memberikan motivasi. Rooney akan mencetak gol untuk United dan dia juga akan bekerja keras. Saya tidak meragukan hal tersebut," tutupnya.
Arsene Wenger yang Paling Cocok Menjadi Manajer Timnas Inggris
Tim nasional Inggris saat ini sedang mencari manajer baru. Arsene Wenger disebut menjadi sosok yang tepat untuk menempati posisi pelatih The Three Lions.
Posisi manajer timnas Inggris lowong usai Sam Allardyce mengundurkan diri. Dia terlibat skandal untuk dengan beberapa pihak untuk mengakali peraturan FA dan UEFA terkait kepemilikan pemain dengan pihak ketiga.
Allardyce baru sekali melakoni pertandingan bersama Inggris, saat melakoni kualifikasi Piala Dunia 2018. Di laga itu, Inggris memetik kemenangan tipis 1-0 saat melawat ke markas Slovakia.
Allardyce baru menjabat posisi manajer timnas Inggris selama 57 hari. Manajer tim U-21 timnas Inggris, Gareth Southgate, untuk sementara akan menangani tim senior dalam empat pertandingan ke depan.
Inggris akan berhadapan Malta, Slovenia, dan Skotlandia di kualifikasi Piala Dunia. Satu laga lagi akan dilakoni oleh Inggris saat melawan Spanyol di laga persahabatan.
Cheif executive FA, Martin Glenn, menerangkan bahwa Wenger merupakan manajer yang cocok dengan banyak aspek untuk menjadi arsitek tim Tiga Singa.
“Tentu saja dia sangat cocok dengan kriterianya. Tentu saja dia akan menjadi kandidat sperti beberapa orang lainnya,” kata Glenn yang dikutip oleh Guardian.
Ketika ditanya mengenai hukuman untuk Allardyce, Glenn bilang bahwa ada di antara denda dan sanksi.
“Itu antara berupa denda atau bahkan sanksi. Itu yang ditunjukkan oleh sejarah. Biarlah persidangan yang menentukan,” tegasnya.