Senin, 31 Oktober 2016

Enaknya Jadi Pemain di Klub Besar Barca, Tiap Tahun Dapat Hadiah Mobil Satu per Satu

Sungguh enak menjadi pemain di klub sebesar Barcelona. Tiap tahun mereka mendapat hadiah mobil dari pabrikan terkenal dunia yang menjadi sponsor klub.

Pada Kamis (27/10) kemarin, pabrikan Audi membagikan mobil produksi mereka kepada satu per satu pemain Blaugrana. Lionel Messi cs pun hadir dalam acara serah terima mobil tersebut.

Dalam acara yang digelar di luar Camp Nou ini, para pemain Barca diajak bermain beberapa games seru sebelum mereka satu per satu menjajal kendaraan baru masing-masing.

Minggu, 30 Oktober 2016

Model Ini Selalu Mendukung Barcelona dengan Pose Menantang

Sebagai klub besar, Barcelona beruntung punya banyak fans yang setia. Dan di antara mereka, ada juga fans seksi yang bisa membuat pria tak berkedip.

Seperti dilansir 101greatgoals, Barca senantiasa mendapat dukungan dari Livia Gullo. Model seksi asal Brasil ini senantiasa mengunggah foto dukungannya setiap Blaugrana berlaga.

Livia rutin mengunggah foto lewat akun Instagram, @liviagullo. Akun ini mendapat perhatian dari media Spanyol, dan kini sudah memiliki 575 ribu follower.

Foto yang diunggah Livia bukan foto sembarangan. Dia selalu berani mengunggah foto dengan pose yang menantang. Livia hanya menggunakan baju berlogo Barcelona yang tergolong super seksi. Ada juga fotonya yang mengenakan jaket Barca. Namun, dia membiarkan belahan dadanya sedikit terbuka.

Bukan hanya Barca yang didukung Livia. Dia juga seringkali mendukung timnas Brasil. Tentunya disertai dengan pose seksi dan menggoda.

Livia memiliki ayah orang Italia dan ibu yang berkebangsaan Jepang. Namun, dia lahir dan dibesarkan di Brasil. Kini, dia tinggal di Amerika Serikat.

Berikut 4 Pemain Muda Berbakat di Serie A Italia

Di era modern, semakin banyak pemain yang mampu memasuki era keemasan dalam kariernya meski belum menginjak usia 25 tahun. Sebut saja Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Ricardo Kaka, Sergio Aguero hingga Paul Pogba. Mereka sudah mampu menjadi bintang di usia yang terbilang masih sangat muda, tidak seperti pemain-pemain era 1990-an dan 2000-an yang baru memasuki puncak karier di usia di 27-an.

Kesuksesan Ronaldo dkk yang mampu jadi bintang di usia muda membuat klub-klub semakin berani mempromosikan wonderkid untuk bermain di tim utama. Salah satu liga yang belakangan ini mulai aktif mengorbitkan pemain muda adalah Serie A.

Tidak tanggung-tanggung klub-klub besar seperti AC Milan, Juventus hingga AS Roma punya beberapa wonderkid yang siap diorbitkan menjadi pemain bintang dalam waktu dekat.

Siapa saja mereka? Simak ulasan mengenai 4 pemain muda berbakat di Serie A

1. Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma baru berusia 17 tahun. Namun bakatnya membuat AC Milan berani memainkannya di tim utama. Sejak debut musim lalu, Donnarumma mampu merebut posisi kiper nomor satu Milan dari Diego Lopez.

Kehebatan Donnarumma juga membuatnya sudah mendapat kesempatan melakukan debut bersama timnas senior Italia. Donnarumma tercatat sebagai kiper termuda yang melakukan debut bersama Gli Azzurri pada usia 17 tahun 189 hari.

Donnarumma digadang-gadang sebagai calon penerus Gianluigi Buffon. Juventus kebetulan kabarnya juga tertarik merekrut Donnarumma.

2. Manuel Locatelli

Locatelli mencuri perhatian di awal musim 2016/2017. Setelah sukses membawa Italia U-19 lolos ke final Piala Eropa U-19, Locatelli mulai dipercaya pelatih Milan Vincenzo Montella main di tim utama.

Kepercayaan tersebut tak disia-siakan Locatelli. Pemuda 18 tahun itu sudah mengoleksi dua gol dari delapan penampilan di Serie A musim ini.

Salah satu gol Locatelli sangat berkelas dan menentukan kemenangan 1-0 MIlan atas Juventus. Yang lebih spesial, Locatelli memperdaya Buffon.

Locatelli bakal mendapat lebih banyak kesempatan bermain di musim ini. Pasalnya Milan kehilangan gelandang senior Riccardo Montolivo yang absen selama enam bulan akibat cedera ACL.

2. Pol Lirola

Pol Lirola saat ini bermain di Sassuolo, namun statusnya dimiliki oleh Juventus. I Bianconeri merekrut Lirola dari Espanyol B tahun 2015. Pelatih Massimiliano Allegri sempat membawa Lirola dalam tur pramusim ke Austrlia dan Hong Kong. Lirola tampil ciamik musim panas lalu.

Allegri kemudian memilih menyekolahkan Lirola ke Sassuolo. Pasalnya bila tetap di Turin, pemain 19 tahun itu bakal sulit bersaing dengan Dani Alves dan Stephan Licthsteiner.

Di Sassuolo, Lirola jadi pilihan utama di posisi bek kanan. Lirola tampil gemilang bersama Sassuolo. Dia digadang-gadang sebagai salah satu pemain muda yang paling menonjol di Serie A 2016/2017.

Lirola mencetak gol indah saat Sassuolo bermain di Liga Europa. Ketika itu pemuda Spanyol ini melakukan solo-run dari tengah lapangan.

Juventus musim depan kemungkinan akan memulangkan Lirola. Dia akan menggantikan Lichtsteiner yang kontraknya habis akhir musim. Allegri ingin Lirola menimba ilmu dari Alves.

4 Leandro Paredes

Fans AS Roma sempat cemas dan marah mengetahui playmaker Miralem Pjanic memilih pindah ke Juventus. Mereka khawatir Roma akan terpuruk tanpa Pjanic di lini tengah.

Namun seiring berjalannya waktu, fans Roma mulai dapat melupakan Pjanic. Mereka kini punya idola baru sebagai jenderal lapangan tengah yakni Leandro Paredes.

Pemuda Argentina itu empat kali dipercaya sebagai starter oleh pelatih Luciano Spalletti di Serie A 2016/2017. Paredes membayar kepercayaan tersebut dengan mencetak satu gol saat Roma menang 4-1 atas Palermo.

Cepat atau Lambat AC Milan Diprediksi Akan Segera Bangkit Kembali Rajai Dunia Sepak Bola

Kemunduran yang dialami AC Milan selama beberapa tahun terakhir membuat berbagai pihak beranggapan tidak mungkin klub ini akan kembali mengulang kejayaannya di masa lalu. Namun, setidaknya ada tiga alasan yang akan membuat hal tersebut menjadi mungkin.


Waktu telah mengubah dunia, termasuk sepak bola. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, beberapa dinasti klub sepak bola dengan rentetan sejarah membanggakan harus berakhir di telan masa. Salah satunya adalah AC Milan.

Siapa yang tak mengenal klub raksasa Italia ini? Catatan prestasinya baik di liga domestik maupun di kancah internasional tak diragukan lagi. Akan tetapi, dalam beberapa musim terakhir mereka seolah tak bertaji. Selain tak lagi merasakan gelar juara Italia, klub sebesar ini juga bahkan gagal menembus kompetisi Eropa.

Ditambah dengan masalah internal klub, banyak pihak meragukan Rossoneri akan dapat kembali lagi mengukir sejarahnya. Namun, nampaknya prediksi banyak orang tersebut bakal terbukti keliru. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat AC Milan akan kembali bangkit cepat atau lambat.

1. Investor Tiongkok

Tak seperti era Silvio Berlusconi yang ragu untuk berinvestasi pada nama-nama besar, pemilik baru AC Milan, kelompok investor asal Tiongkok, nampaknya tak akan ragu mengeluarkan dana dalam jumlah besar. Mereka telah menyusun rencana untuk menanamkan modal besar untuk membawa klub kembali menjadi klub terpopuler di dunia.

2. Catatan Sejarah AC Milan

Sejarah membanggakan Milan akan membuat lebih dari separuh pemain dari seluruh penjuru dunia ingin mengenakan seragam merah-hitam mengingat sebagian besar dari mereka tumbuh saat melihat pemain-pemain legendaris Rossoneri seperti Gullit, Maldini, Gattuso, Cafu, dan Shevchenko yang telah memenangkan hampir semua gelar dalam jagad sepak bola.

3. Kebangkitan Serie A

Kompetisi Italia telah mengalami kemunduran dalam lima tahun terakhir, dan sejumlah pemilik klub juga tengah memikirkan persoalan ini lantaran tim mereka gagal bersinar di Eropa meskipun mereka sukses merajai liga domestik.

Kebangkitan Napoli, AS Roma, dan Fiorentina akan membuat liga Italia menjadi lebih kompetitif dan meningkatkan level mereka untuk mencoba bersaing dan mengakhiri dominasi Juventus.

Cepat atau lambat, generasi baru pemain muda Milan seperti Donnarumma, Locatelli, Pasalic, dan Bertolacci, pastinya akan menjadikan Rossoneri kekuatan baru di Italia.

MU Akan Buat Paul Pogba Bermain di Posisi Bek Sentral?

Pelatih Jose Mourinho menyanjung kemampuan gelandang andalannya di Manchester United, Paul Pogba.

Ia menyebut bintang timnas Perancis itu punya potensi bagus sebagai bek sentral.

Pernyataan Mourinho merupakan bentuk pembelaan terhadap Pogba yang tengah dihujam kritik. Sang pemain mendapat sorotan tajam akibat performa buruknya.

Penampilan Pogba dianggap belum setara dengan harganya yang menyentuh 89 juta pounds (Rp 1,4 triliun). Tampil 8 kali di Premier League 2016-2017, ia baru membuat satu gol dan belum membuat assist.

Di tengah kencangnya badai kritik, Mourinho melihat sisi lain dari Pogba. Ia menyebut anak asuhnya tersebut punya kemampuan oke dalam hal bertahan.

"Dia adalah pemain top. Saya pikir dia bisa menjadi bek sentral yang fenomenal," kata Mourinho dikutip Sky Sports.

"Dengan kualitas operan, duel udara, kelincahan, tubuh yang besar, dan kemampuan membawa bola dari barisan belakang, dia bisa jadi bek tengah fenomenal," tutur Mourinho lagi.

Benarkah Pogba punya kemampuan bertahan lebih bagus dibanding bek-bek tengah United lainnya? Jika dilihat dari rataan statistik, jawabannya iya.

Pogba memiliki rata-rata aerial duel (memenangi duel udara) 2,7 per laga di kancah liga. Jumlah tersebut paling tinggi dari Eric Bailly, Chris Smalling, dan Marcos Rojo yang biasa bertugas sebagai bek sentral United.

Hal serupa juga berlaku untuk rasio tackle sukses. Pogbamengukir 1,6 tackle sukses per partai.

Namun, untuk urusan mengoper bola, Pogba bukan yang terbaik. Sang pemain termahal dunia mencatatkan 54,8 operan sukses per pertandingan, sedangkan Bailly lebih tinggi (57).

Harga Jual Neymar Rp 6,11 triliun Setara 113 Mobil Lamborghini

Penyerang Barcelona, Neymar, bakal berstatus pemain termahal sejagad. Syaratnya, ada klub yang berani menggelontrokan dana sebesar 430 juta euro atau sekitar Rp 6,11 triliun.

Angka fantastis tersebut telontar dari bibir Neymar Senior. Sang ayah menyebut, bagi klub yang berminat menggaet sang putra, wajib menggaransi adanya uang sebesar nyaris lima kali lipat harga Gareth Bale kala dibeli Real Madrid.

Banderol Rp 6,11 triliun bukan investasi mudah. Selain itu, besaran tersebut setara dengan pembelian 113 mobil Lamborghini Veneno. Situs digitaltrends.com merilis, harga per unit Lamborghini Veneno adalah Rp 54 miliar.

Pada bursa transfer musim panas lalu, Paris Saint-Germain menjadi kubu yang getol menawarkan diri sebagai pembali Neymar. Kala itu, mereka bersedia membuat Neymar menjadi pemain termahal dunia dengan menebus harga klausul penjualan sang pemain, yang mencapai 190 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun. Namun kesepakatan tersebut terhenti di tengah jalan usai banyaknya permintaan dari sang pemain.

Hal tersebut dibenarkan agen sang pemain, Wagner Ribeiro. Ia pernah menyebutkan setidaknya ada tiga klub yang siap menebus harga klausul penjualan sang pemain. "Dia sudah sangat dekat dengan PSG. Di klub tersebut ia akan menerima 40 juta euro per musim, dan itu setelah pajak," ungkap Ribeiro, pada September lalu.

Satu faktor yang membuat PSG mengurungkan niat adalah permintaan Neymar agar klub tersebut mau melunasi utang pribadinya yang mencapai 45 juta euro atau Rp 639,75 miliar. Setelah kegagalan transfer tersebut, Neymar menandatangani kontrak dengan Barcelona yang baru berakhir pada tahun 2021.

Seiring dengan kesepakatan kontrak baru Neymar, sang ayah menyebut harga yang pantas jika ada klub yang masih berminat untuk menggunakan jasa anaknya. "Harga 430 juta euro adalah harga yang pantas, karena nilai tersebut sesuai dengan kontrak Neymar bersama Barcelona," ucap Neymar Senior.

Saat ini, Neymar mempunyai harga klausul penjualan mencapai 200 juta euro. Angka tersebut akan terus meningkat setiap musim hingga mencapai 250 juta euro.

Gerard Pique Akan Jadi Presiden Barcelona Selanjutnya?

Belum lama ini Gerard Pique mengutarakan rencananya seusai pensiun sebagai pesepakbola profesional. Personel Timnas Spanyol tersebut mengaku memiliki keinginan untuk menjadi presiden di klubnya saat ini, Barcelona, pada masa depan.

Pernyataan Pique tersebut memang mendapatkan beragam tanggapan dari beberapa kalangan. Banyak yang meragukan keinginan Pique tersebut bakal terealisasi, namun tidak sedikit juga yang memberikannya dukungan.

Salah satu figur yang secara terang-terangan memberikan dukungan agar Pique bisa menjadi orang nomor satu di Blaugrana adalah Joan Laporta. Yang mana Laporta sendiri merupakan mantan Presiden Barca periode 2003 hingga 2010.

“Gerard Pique memiliki semua syarat untuk menjadi presiden yang hebat. Jika pemilihan diadakan sekarang, saya akan memilihnya. Ia memiliki karakter yang hebat, ia pemain Barcelona, ia mencintai klub, dan ia juga berani,” ucap Laporta, seperti disadur dari Sport, Kamis (27/10/2016).

“Selain Pique menjadi presiden, saya juga mendambakan Josep Guardiola menjadi manajer Barca lagi dan Xavi (Hernandez) yang akan menemaninya di pinggir lapangan,” imbuh pria berkebangsaan Spanyol tersebut.