Selasa, 01 November 2016

Mourinho Mau Pecahkan Rekor Transfer Lagi untuk Beli Luis Suarez

Bursa transfer pemain musim dingin belum akan dibuka hingga Januari 2017. Masih lebih dari dua bulan, tapi berbagai gosip fenomenal sudah bermunculan. Termasuk klaim tentang rencana Jose Mourinho memecahkan rekor transfer lagi.

Dilansir dari Soccerlens, Sabtu 29 Oktober 2016, pemain yang ingin diboyongnya ke Old Trafford, adalah bintang Barcelona Luis Suarez. Ya, betul, striker asal Uruguay mantan pemain Liverpool, yang merupakan klub rival tradisional Manchester United.

Tentang MU memecahkan rekor transfer, memang bukan kabar yang mustahil. Apalagi, belum lama klub kaya Inggris, itu membuat kejutan saat mendatangkan Paul Pogba dari Juventus pada musim panas, dengan nilai transfer £89 juta.

MU ingin memecahkan rekor transfer lagi, juga merupakan hal yang harus dipercaya. Pogba memang belum jadi cerita sukses dalam soal permainan MU, tapi dari sisi komersial Setan Merah telah menangguk banyak untung dari penjualan kaus Pogba.

Pembelian Suarez diyakini bisa membuat MU semakin kaya, dan Old Trafford disebut telah mempersiapkan dana £135 juta. Striker berusia 29 tahun, itu saat ini belum mendapat kontrak baru di Camp Nou, sementara Lionel Messi dan Neymar telah menikmati kontrak baru bernilai fantastis.

Mourinho sangat menyukai Suarez, dan ingin memanfaatkan situasi untuk membujuk Suarez kembali ke Premier League. Persoalannya, Suarez sudah pernah mengatakan, ingin pensiun di Barcelona. Kalau tidak tercapai, dia tidak mau pindah ke klub Inggris lain kecuali kembali ke Anfield.

Manchester City Vs Barcelona 2 November 2016, Jadwal & Prediksi Liga Champion

Prediksi Bola Manchester City Vs Barcelona, Bursa Taruhan Manchester City Vs Barcelona, Prediksi Skor Manchester City Vs Barcelona, Prediksi Pertandingan Manchester City Vs Barcelona, Hasil Skor Manchester City Vs Barcelona, Manchester City Vs Barcelona – yang akan di adakan pada tanggal 2 November 2016 Pada Pukul 01 : 45 WIB Di Stadium Etihad Stadium (Manchester).

Prediksi Manchester City Vs Barcelona – Liga Champions eropa kini akan segera berlangsung dan team yang akan bertanding pada laga kali ini adalah Manchester City Vs Barcelona, laga yang berlangsung di stadium milik City ini akan menjadi pekan ke 4 liga champions, City yang memiliki misi bangkit atas kekalahan pada pertemuan pertama dengan Barcelona bertekat akan mendapatakn kemenangan pada laga ini.

Manchester City – Melawan Barcelona pada pertandingan selanjutnya merupakan laga yang cukup berat, dan city sendiri pada 5 pertandingan terakhirnya belum pernah merasakan kemenangan sama sekali, dengan 3 kekalahan dan 2 hasil imbang tentunya untuk mendapatkan kemenangan melawan Barcelona bukanlah hal yang mudah, tetapi sang pelatih mengatakan akan memikirkan cara untuk mengalahkan mantan team yang di belanya.

Barcelona – Peringkat ke 3 klasemen liga spanyol ini akan melakoni lanjutan liga champion pada tanggal 2 november nanti, pertandingan melawan City dan menjadi team tamu merupakan laga yang cukup menantang bagi team ini, karena Pada pertandingan sebelumnya Barcelona berhasil melumat City dengan skor yang cukup telak. dan pada laga kali ini para pemain barcelona di minta untuk lebih berhati hati dan tidak menganggap musuh lawan.

Statistic Manchester City Vs Barcelona

Pertemuan ke dua team di 5 Pertandingan terakhir Manchester City Vs Barcelona :

20/10/16 Barcelona 4 – 0 Manchester City
19/03/15 Barcelona 1 – 0 Manchester City
25/02/15 Manchester City 1 – 2 Barcelona
13/03/14 Barcelona 2 – 1 Manchester City
19/02/14 Manchester City 0 – 2 Barcelona

5 Pertandingan Terakhir Bermain Manchester City :

02/10/16 Tottenham Hotspur 2 – 0 Manchester City
15/10/16 Manchester City 1 – 1 Everton
20/10/16 Barcelona 4 – 0 Manchester City
23/10/16 Manchester City 1 – 1 Southampton
27/10/16 Manchester United 1 – 0 Manchester City

5 Pertandingan Terakhir Bermain Barcelona :

03/10/16 Celta de Vigo 4 – 3 Barcelona
15/10/16 Barcelona 4 – 0 Deportivo La Coruna
20/10/16 Barcelona 4 – 0 Manchester City
22/10/16 Valencia 2 – 3 Barcelona
26/10/16 Barcelona 0 – 1 Espanyol

Susunan Pemain Manchester City Vs Barcelona :

Manchester City : C. Bravo – K. De Bruyne – P. Zabaleta – Fernandinho – İ. Gündoğan – R. Sterling – Nolito – A. Kolarov – N. Otamendi – J. Stones – David Silva

Barcelona : M. ter Stegen – Iniesta – Busquets – L. Messi – Sergi Roberto – J. Mascherano – L. Digne – Neymar – S. Umtiti – L. Suárez – André Gomes

Bursa Asian Handicap : ¼ : 0
Over/Under : 3
Prediksi Skor Manchester City Vs Barcelona by: Prediksi Jitu
Tips: Pada Pertandingan kali ini kami memprediksikan Manchester City Vs Barcelona akan berakhir dengan Skor 1 – 1

Senin, 31 Oktober 2016

20 Pemain Sepak Bola Pekerja Keras di Premier League

Kesuksesan tim kerap ditentukan dari intensitas permainan mereka, terutama saat tim kehilangan bola. Sementara, pemain yang punya peran besar, biasanya tidak mendapat banyak perhatian, tenggelam di balik bayang-bayang para penyerang yang mencetak gol kemenangan.

Dilansir dari Mirror, Jumat, 28 Oktober 2016, N'Golo Kante yang kini menjadi pemain Chelsea, adalah salah satu contohnya. Musim lalu, memang Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang mencetak banyak gol kemenangan, hingga Leicester City menjuarai Premier League.

Tapi, Kante sebenarnya merupakan kunci kuatnya pertahanan the Foxes, dan cepatnya mereka melakukan serangan balik. Kante menjadi pekerja keras di lapangan tengah, untuk memutus aliran bola lawan ke wilayah pertahanan Leicester. Kerja keras Kante, bisa terlihat dari jarak tempuhnya.

Pemain asal Prancis, itu tercatat sudah berlari sejauh 104,95 kilometer dalam sembilan pertandingan musim ini. Sebagai perbandingan, jarak tol Cikampek hanya 73 kilometer. Jadi, kerja keras Kante memang dapat terlihat sangat luar biasa.

Namun, dia ternyata tidak berada di peringkat teratas. Berikut adalah daftar 20 pemain pekerja keras di Premier League musim ini:

20. Dele Alli / Tottenham Hotspur - 95,06 kilometer
19. Joe Allen / Stoke City - 95,59 kilometer
18. Harry Arter / Bournemouth - 95,86 kilometer
17. Robert Snodgrass / Hull City - 96,01 kilometer
16. Steven Davis / Southampton- 96,17 kilometer
15. Etienne Capoue / Watford - 96,69 kilometer
14. Cheikhou Kouyate / West Ham - 96,69 kilometer
13. George Boyd / Burnley- 96,80 kilometer
12. Victor Wanyama / Tottenham Hotspur - 98,21 kilometer
11. Valon Behrami / Watford - 98,82 kilometer
10. Gareth Barry / Everton - 99,21 kilometer
9. Hector Bellerin / Arsenal - 99,46 kilometer
8. Dean Marney / Burnley - 99,62 kilometer
7. Danny Drinkwater / Leicester City - 99,70 kilometer
6. Fernandinho / Manchester City - 100,48 kilometer
5. Sam Clucas / Hull City - 100.67 kilometer
4. Craig Dawson / West Bromwich Albion - 102.04 kilometer
3. Nemanja Matic / Chelsea - 104.06 kilometer
2. N'Golo Kante / Chelsea - 104.95 kilometer
1. Jordan Henderson / Liverpool - 106.49 kilometer

Musim ini Menjadi Persaingan Paling Sengit Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Menjelang pekan ke-10 di akhir pekan ini, Manchester City masih bertahan di puncak klasemen dengan poin 20. Tapi The Citizens bukan satu-satunya klub dengan jumlah poin tersebut karena Arsenal dan Liverpool juga sudah mengumpulkan nilai yang sama.

Sembilan pekan terlalui, persaingan papan atas ekstra ketat dengan lima tim cuma terpaut satu angka. Inikah awal musim tersengit di Premier League?

Hingga pekan kesembilan Liga Inggris 2016-2017, City masih memuncaki klasemen sementara Liga Inggris 2016-2017 dengan koleksi 20 poin. Sementara diposisi kedua dan ketiga ditempati oleh Arsenal dan Liverpool yang memiliki poin sama namun kalah selisih gol.

“Liverpool (adalah pemburu gelar juara), bahkan Man United juga. Meskipun mereka (Man United) berada sedikit di belakang,” jelas Cech, mengutip dari Soccerway, Sabtu (29/10/2016).

“Ini adalah musim yang panjang dan masih sedikit poin (yang diperebutkan). (Dan juga) Manchester City, Tottenham, kami (Arsenal), Chelsea, juga pasti ingin meraih kemenangan,” lanjutnya.

Cuma selisih gol yang membedakan ketiganya. City punya selisih gol +11, Arsenal +10, dan Liverpool +9.

Namun persaingan bukan cuma punya mereka bertiga karena Chelsea dan Tottenham Hotspur di urutan empat dan lima cuma terpaut satu angka. The Blues lebih unggul dengan selisih gol +10, sementara The Lilywhites punya selisih gol +9.

Meski kompetisi baru berjalan sembilan pekan, sengitnya persaingan di papan atas ini membuat kompetisi menjadi juara sangat sulit diprediksi.

“Saya bukan petaruh, tapi jika saya suka bertaruh maka saya tidak akan bertaruh pada siapa yang akan jadi juara. Itu berisiko besar akan membuat Anda kehilangan uang dalam jumlah besar,” ucap Jose Mourinho saat ditanya soal rivalitas musim ini.

Sementara itu BBC mencatat kalau tidak pernah sebelumnya terjadi ada lima tim di posisi teratas klasemen hanya berjarak satu poin setelah melewati sembilan pekan. Jarak terdekat antara lima posisi teratas setelah melewati jumlah pertandingan yang sama adalah tiga poin, itu terjadi di 1996/1997, 1997/1998, 2000/2001 dan 2001/2002.

Sementara jarak terjauh yang pernah tercatat antara urutan satu dan lima setelah sembilan pekan adalah 11 poin. Arsenal melakukannya di 2004/2005.

WOW, Hanya 1 Suporter yang Merayakan Kemenangan Klub ini

Sebuah cerita menarik datang dari sepakbola Swedia. Klub Gefle IF merayakan kemenangan mereka di kandang Kalmar FF di depan suporter mereka yang hanya berjumlah satu orang!

Ceritanya, Gefle IF mengalami penurunan performa akhir-akhir ini yang membuat mereka berada di posisi kedua dari bawah di kompetisi kasta tertinggi Swedia Allsvenskan.

Hal ini membuat para suporter enggan mendukung Gefle IF. Dalam lawatan ke markas Kalmar FF yang berjarak kurang lebih 1100 kilometer (pulang-pergi), rupanya hanya satu suporter yang berangkat mendukung Gefle IF.

Ternyata, lawatan ini menghasilkan tiga angka bagi Gefle IF. Gol tunggal dari Emil Bellander di menit 87 sukses membuat timnya bersuka cita.

Uniknya, setelah laga berakhir, para pemain Gefle IF memilih untuk merayakan kemenangan ini dengan menghampiri tribun di mana satu suporter mereka berada, dan mereka pun merayakannya bersama-sama.

3 Pemain Muda ini Dianggap Merusak Permainan Bayern

Bayern Munich memang sukses meraih kemenangan dalam laga kontra FC Augsburg, dalam laga putaran kedua Piala Jerman (DFB Pokal). Menjamu Augsburg di Allianz Arena, The Bavarians menang 3-1, 26 Oktober 2016.

Meski memetik kemenangan, performa Bayern dianggap tak maksimal. Ada tiga pemain yang dianggap tak bermain bagus dalam laga tersebut. Komentar ini datang dari mantan bintang Die Roten, Mehmet Scholl.

Ketiga pemain yang tampil jauh di bawah performa menurut Scholl adalah Julian Green, Kingsley Coman, dan bintang Portugal yang baru saja menerima penghargaan pemain muda terbaik dunia, Renato Sanches.

Sanches dan Coman dianggap Scholl terlalu egois dan terlalu lama menguasai bola. Keduanya juga disebut Scholl memperlambat permainan, sementara pemain lainnya bermain cepat.

Scholl juga tak menganggap gol yang dicetak Julian Green sebagai buah dari usahanya. Green dianggap Scholl malah tak punya kontribusi sama sekali dalam laga tersebut.

"Bayern bermain dengan baik dengan pemain belakang dan tentunya gelandang bertahannya. Tentunya di sana ada Renato Sanches yang selalu menguasai bola terlalu lama. Dia tidak pernah bermain langsung, dia selalu ingin bermain dengan idenya sendiri," ujar Scholl seperti dikutip FourFourTwo.

"Kemudian ada (Kingsley) Coman, yang juga bermain sama dengannya (Sanches). Dia selalu ingin sedikit 'berdansa'. Dan ada juga Julian Green, yang tidak banyak berkontribusi (dalam permainan). Kesampingkan golnya. Setiap pemain bermain sangat cepat, tapi tiga pemain ini selalu tak ada saat menyerang," katanya.

Kritik tak berhenti sampai di situ. Scholl juga menganggap para pemain muda ini takkan bisa menggantikan para seniornya semisal Arjen Robben atau Franck Ribery.

"Para pemain ini suatu saat akan menggantikan (peran) Ribery dan Robben. Tapi, saya tidak berpikir mereka akan bisa melakukannya (seperti Ribery dan Robben) di masa depan. Saya tidak melihatnya pada diri Coman, Sanches, atau Douglas Costa," ucap Scholl.

3 Gol Lagi Ream Madrid Cetak Sejarah Baru

Hampir semua pemain di tim utama Real Madrid sudah mencetak gol, kini hanya tinggal menunggu gelontoran gol dari tiga pemain lagi guna membukukan sebuah rekor di musim ini.

Real Madrid sudah mencetak total 40 gol sejauh musim ini berjalan. 24 gol mereka buat dari sembilan pertandingan La Liga Spanyol, sembilan gol dari tiga laga Liga Champions, serta tujuh gol mereka cetak di babak 32 besar Copa Del Rey.

Dilansir Marca, 15 pemain di skuad utama El Real musim ini sudah mencetak gol minimal satu gol. Paling banyak dicatat Alvaro Morata dan Marco Asensio masing-masing dengan enam gol. Melihat catatan tersebut, pesebaran pencetak gol di Los Blancos terbilang merata, bukan lagi didominasi Trio BBC yang rata-rata baru mencetak empat gol.

Dengan demikian, hanya tiga pemain lagi yang belum bisa pecah telur musim ini. Mereka adalah Casemiro, Mateo Kovacic dan Fabio Coentrao.

Faktanya, ketiga pemain tersebut pernah mencetak gol di musim-musim sebelumnya. Casemiro membuat satu gol ke gawang Las Palmas musim kemarin, Kovacic berkontribusi satu gol ke gawang Malmo di ajang Liga Champions Eropa, dan Coentrao terakhir kali mencetak gol ke gawang Espanyol di musim 2012-13.

Musim lalu, hanya dua pemain yang gagal mencetak gol yaitu Raphael Varane dan Alvaro Arbeloa. Varane mengalami cedera sedangkan Arbeloa jarang dapat kesempatan bermain lantaran kalah bersaing dengan Dani Carvajal di pos bek sayap kanan.

Dengan perjalanan musim 2016-17 yang masih panjang, kesempatan ketiga pemain tersebut mencetak gol masih terbuka sangat lebar. Jika ketiganya mampu 'buka puasa' maka Real Madrid akan menorehkan rekor pertama sepanjang sejarah klub dengan semua pemain bisa membuat gol dalam satu musim.