Liga Premier Inggris musim 2016/17 sudah bergulir 10 pekan. Liverpool menjadi tim yang paling kreatif di kompetisi musim ini. Mereka tercatat telah melepaskan 6034 umpan.
Jordan Henderson juga tercatat sebagai pemain yang paling rajin melepaskan umpan pada kompetisi ini. Kapten Liverpool itu sudah melepaskan 830 umpan. Tim besutan Jurgen Klopp itu sukses mencipatakan 24 gol. Sayangnya, catatan impresif The Reds --sebutan Liverpool-- tidak diikuti dengan kedisiplinan dalam bermain. Henderson sudah menerima lima kartu kuning. Dia menjadi pemain Liverpool yang paling banyak mendapat kartu kuning.
Untungnya, belum ada pemain The Reds yang mendapat kartu merah. Hingga pekan kesepuluh, ada sembilan pemain yang sudah diganjar kartu merah, yakni Nolito (Manchester City), Harry Arter (Bournemouth), Aaron Cresswell (West Ham United), Ahmed Elmohamady (Hull City).
Kemudian ada Ander Herrera (Manchester United), Adnan Januzaj (Sunderland), Jake Livermore (Hull City), Ben Watson (Watford), dan Granit Xhaka (Arsenal).
Bicara soal kartu merah, berikut enam pemain yang paling banyak mengoleksi kartu merah di Liga Premier Inggris:
1.Duncan Ferguson
Mantan striker Everton, Duncan Ferguson menjadi pemain yang paling banyak mendapat kartu merah di Liga Premier Inggris. Dari 269 pertandingan, pria yang saat ini berusia 44 tahun tersebut mengoleksi delapan kartu merah.
Pemain kelahiran Skotlandia itu bisa mendapat satu kartu merah dalam 34 pertandingan. Duncan Ferguson malah pernah dihukum 3 bulan penjara setelah aksi anarkisnya di lapangan dengan menanduk John McStay.
Duncan memperkuat Everton pada 1994-1998 dan 2000-2006. Dia mencetak 72 gol dari 230 pertandingan di Liga Premier Inggris.
2. Vinnie Jones
Mantan pemain Chelsea, Vinnie Jones dikenal sebagai pemain terkasar di Liga Premier Inggris pada tahun 1990-an. Dia kerap melakukan kontak fisik depan lawannya.
Dari total 15.843 menit bermain di Liga Premier Inggris, Vinnie telah mendapat 6 kartu merah, atau 1 kartu merah setiap 2.640 menit. Jones ini juga sering bersandiwara di lapangan hijau.
Aksi sandiwaranya pun berlanjut ke layar kaca. Dia didapuk untuk memerankan tokoh Juggernaut yang terkenal brutal di film X-Men: The Last Stand. Film yang tayang pada 2006.
3. Franck Queudrue
Pemain asal Prancis, Franck Queudrue pernah bermain di Liga Premier Inggris pada 2002 hingga 2010. Dia memperkuat tiga tim, yakni Middlesbrough, Fulham, dan Birmingham City.
Dia berposisi sebagai bek kiri. Posisinya itu membuat Quedrue sering melakukan kontak fisik dengan pemain lawan. Dia mengoleksi enam kartu merah dari 201 pertandingan.
Itu artinya, pria berusia 38 tahun itu mendapat satu kartu merah setiap 34 pertandingan di Liga Premier Inggris.
4. Roy Keane
Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane terkenal sebagai pemain yang keras dan tidak segan menghentikan lawannya dari cara kasar. Itu dilakukannya untuk menghindarkan MU dari bahaya.
Memperkuat MU sejak 1993 hingga 2005, Keane telah mengoleksi tujuh kartu merah. Keane juga tercatat mencetak 33 gol dari 326 pertandingan di Liga Premier Inggris.
Mantan asisten pelatih Aston Villa itu punya musuh bebuyutan selama aktif bermain. Rival abadinya adalah pemain Arsenal, Patrick Vieira.
5. Lee Cattermole
Gelandang Sunderland, Lee Cattermole menjadi satu-satunya pemain aktif yang mengoleksi banyak kartu merah. Dia sudah mendapat tujuh kartu merah dari 140 pertandingan Liga Premier Inggris.
Uniknya, pria berusia 28 tahun itu mendapat enam kartu merah hanya dengan 99 laga bersama Sunderland. Dia juga pernah mendapatkan kartu merah pasca laga di tahun 2012 karta memprotes wasit terlalu keras.
Bila dirasiokan, Cattermole mendapat satu kartu merah dalam 37 pertandingan.
6. Patrick Vieira
Sosok Patrick Vieira tak lepas dari peran vitalnya sebagai pemain jangkar di Arsenal. Dia merupakan rival abadi gelandang legendaris Manchester United, Roy Keane.
Berposisi sebagai gelandang bertahan, gelandang asal Prancis itu sering memutus serangan lawan dengan tekel-tekel kerasnya. Tak jarang Vieira beradu pulut hingga melakukan kontak fisik dengan pemain lawan.
Pemain yang pernah memperkuat Manchester City itu mengoleksi delapan kartu merah dari 307 pertandingan di Liga Premier Inggris. Itu artinya, dia mendapat kartu merah setiap 38 laga.
Jumat, 04 November 2016
Inilah Deretan Pemain-Pemain yang Mendapat Kartu Merah Terbanyak di Premier League
Frank De Boer Dipecat, Maskapai Penerbangan ini Ikut Mengejek
Kabar pemecatan Ronald de Boer oleh Internazionale Milano segera menyebar lewat berita di internet. Ryanair, sebuah maskapai penerbangan asal Irlandia, menggunakan berita tersebut sebagai bahan material promosi mereka.
De Boer dipecat hanya 84 hari setelah resmi diangkat sebagai pengganti Roberto Mancini.
Prestasi Inter yang tidak memuaskan menjadi penyebab dia didepak meski kontraknya berlaku selama tiga tahun.
Pelatih asal Belanda tersebut memang belum memutuskan tujuan selanjutnya setelah hengkang dari klub Serie A tersebut.
Namun, Ryanair, maskapai asal Irlandia, memanfaatkan kabar De Boer tersebut untuk mengiklankan maskapai mereka.
Ryanair mengunggah foto yang sudah diedit dengan gambar De Boer ke akun Twitter resmi mereka, disertai tweet berbahasa Italia.
"Waktunya kembali ke Italia. Penerbangan dari Milan ke Eindhoven hanya sebesar 12,74 euro (Rp 183.589)."
Kicauan tersebut tidak pelak menjadi viral dengan 1.501 retweet dan 1.015 likes, serta beragam respon dari netizen.
Ini bukan pertama kali Ryanair memanfaatkan momentum pemecatan pelatih untuk memasang iklan.
Mereka juga pernah menjadikan kabar pemecatan Gary Neville dari jabatan sebagai pelatih Valencia pada Maret 2016 lalu.
Ketika itu, Ryanair memasang foto Neville dengan teks "Waktunya kembali ke Manchester. Pergilah dengan ongkos murah, Gary!"
Pemecatan De Boer tidak lepas dari prestasi Inter Milan yang tidak sesuai harapan. Dari 11 pertandingan Serie A, pemain De Boer kalah 5 kali dan menduduki peringkat ke-12 klasemen sementara.
Terakhir, Inter kalah kontra Sampdoria pada laga hari Minggu, 30 Oktober 2016.
Mereka juga menduduki dasar klasemen sementara Grup K di Liga Europa dengan satu kemenangan dan dua kali kalah.
Pelatih tim Primavera Inter, Stefano Vecchi, akan menggantikan posisi De Boer mendampingi skuat Inter dalam pertandingan Liga Europa kontra Southampton, Kamis (3/11/2016).
Dunia Sepak Bola Dunia Berduka, Pembuat Trofi Piala Dunia Tutup Usia
Dunia sepak bola dunia berduka lagi, Gazzaniga meninggal dunia dalam usia ke-95. Seniman legendaris Italia itu digambarkan wafat dalam keadaan sangat tenang.
“Dia pergi tidur pada malam kemarin dan pagi ini kami menyadari bahwa dirinya sudah tak bernapas,” ucap putra Silvio, Giorgio, di Sport Mediaset.
Nama Gazzaniga mencuat ke permukaan 4 dekade silam. Dia menjuarai lomba desain trofi Piala Dunia yang digelar FIFA pada 1971.
Federasi sepak bola tertinggi itu membutuhkan lambang supremasi baru sebagai pengganti trofi asli Piala Dunia, Jules Rimet Trophy, yang terakhir dimenangi timnas Brasil di Meksiko 1970.
Trofi baru itu harus memenuhi syarat menarik, modern, serta tetap memiliki nilai filosofis tinggi. Karya Gazzaniga akhirnya terpilih dari 53 desain seniman yang ikut serta.
Setelah diresmikan, trofi rancangan Gazzaniga menjadi simbol kebanggaan yang diangkat kapten pemenang Piala Dunia dari zaman Franz Beckenbauer (Jerman) pada 1974 hingga Philipp Lahm (Jerman) di 2014.
Gazzaniga pun mendapat julukan “Il Papa della Coppa del Mondo” alias “Sang Ayah Trofi Piala Dunia”.
Piala prestisius berukuran 14,5 inci dan dilapisi emas 18 karat itu bukan satu-satunya karya Gazzaniga untuk sepak bola. Ia juga merancang skema trofi untuk Piala UEFA dan Piala Super Eropa.
“Saya sangat bangga dengan desain saya dan hasilnya. Namun, jujur saya tak menyangka rancangan tersebut akan sesukses ini,” kata Gazzaniga, yang merupakan suporter AC Milan, seperti dikutip dari situs Narrative pada Juni 2014.
Kapten tim pemenang Piala Dunia 2002 yang pernah mengangkat karya Gazzaniga, Cafu, tak luput menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sang seniman legendaris.
“Saya ikut berduka untuk Silvio Gazzaniga. Orang ini merancang trofi yang memberikan saya momen paling membanggakan dalam dunia olahraga,” ucap mantan bek sayap Brasil itu di akun Twitter.
Seluruh jajaran redaksi dari kabarbola.co.id turut berbela sungkawa atas berpulangnya sang kreator trofi piala Dunia.
The Reds Liverpool di Jalur Juara Premier League
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher menilai permainan The Reds musim 2016-2017 mirip dengan era Brendan Rodgers. Menurut Carragher, Liverpool pun berpeluang besar menjuarai Premier League apabila mampu mempertahankan intensitas permainan hingga akhir musim.
"Dekat dengan posisi puncak klasemen membuat Liverpool memiliki peluang besar untuk ke depannya. Intensitas mereka dalam memainkan bola serta cara mereka memberikan menutup pergerakan lawan, mengingatkan akan memori beberapa tahun lalu ketika Liverpool masih diasuh Brendan Rodgers," kata Carragher.
"Saat itu Liverpool hampir saja meraih titel juara (Premier League). Mereka bermain dengan semangat serta intensitas tinggi, selain itu mereka juga mampu menutup ruang gerak lawan dan mampu bermain secara cepat," ia melanjutkan.
Pernyataan Carragher mengacu terhadap skuat Liverpool pada musim 2013-2014. Dengan bermaterikan pemain seperti Luis Suarez, Raheem Sterling, hingga Steven Gerrard, Liverpool mampu bercokol selama beberapa pekan di puncak klasemen sementara.
Hanya saja, The Reds harus tergelincir pada pekan ke-36 setelah kalah dari 0-2 dari Chelsea. Kekalahan tersebut membuat posisi Liverpool diambil alih Manchester City yang akhirnya keluar menjadi juara pada akhir musim.
Kemenangan 4-2 atas Crystal Palace, Sabtu (26/10/2016), memperpanjang rekor tak terkalahkan The Reds dalam delapan pertandingan terakhir di Premier League. Liverpool Rinciannya, tim asuhan Jurgen Klopp itu meraih tujuh kali kemenangan serta satu hasil imbang.
Liverpool saat ini bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara Premier League dengan raihan 23 poin. Jordan Henderson dan kawan-kawan bersaing ketat dengan Manchester City dan Arsenal yang menempati posisi pertama dan kedua dengan hanya terpaut selisih gol.
Prediksi Hasil Pertandingan Persija vs Persib bandung Sabtu 5 November 2016
Bolanews – Persija yang sebelumnya terkena hukuman tidak bisa bertandingan tanpa penonton akhirnya memakai Stadion Manahan Solo sebagai basscamp mereka untuk pertandingan nanti. PT GTS menyatakan bahwa Stadion Manahan dipilih dengan mengambil beberapa pertimbangan. Faktor keamanan menjadi sangat penting dalam pertandingan dua tim tersebut.
Namun sebelum putusan itu, PT GTS juga telah merencanakan pertandingan di Bekasi dan malang. Terlepas dari masalah renovasi dan tidak setuju dari persib jadi stadion Manahan dipilih untuk pertanding bigmatch ini.
Persija mempunyai rekor cukup bagus untuk bertanding melawan Persib pada sabtu nanti. Tercatat hasil 4 seri dari head to head mereka sedangkan satu kekalahan. Namun dari lanjutan TSC, Persija kalah beruntun dari Arema Cronus dan Srwijaya. INi juga menjadi perhatian untuk Tim supaya lebih bermain dengan hati-hati.
Palang pintu Maman dan Gunawan siap untuk menghadapi serangan dari bandung. Greg Nwokolo juga telah siap untuk menjebol gawang Persib.
Sementara Persib Bandung melakukan pertandingan yang tidak buruk dengan hasil kemenangan pada pertandingan terakhir mereka. Hasil ini juga bisa memompa semangat juang pasukan Maung bandung untuk memenangkan pertandingan di Manahan.
Prediksi Line Up Persija vs persib
Persija Jakarta: Reky Wahyu; Pacheco, Maman, Gunawan, Andik Rendika; Novri Setiawan, Ismed,Kenmogne; Greg, Rodrigo.
Persib Bandung: M Natsir; Jajang Sukmara, Vujovic, Ferreira, Tony ; Hariono, Kim Kurniawan; Febri Hariyadi, Robertino , Marcos Flores; van Dijk.
Prediksi Skor Persija vs Persib
Melihat dari beberapa pertandingan terakhir dan head to head mereka maka bola news mmemberikan prediksi skor untuk Persija 1-1 Persib. Hasil ini hanya prediksi saja jadi buka hal mutlak.
Miroslav Klose (38) Resmi Putuskan Pensiun dari Sepak Bola
Mantan penyerang tim nasional Jerman, Miroslav Klose (38), resmi mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola.
Sosok yang pernah memperkuat FC Kaiserslautern, Bayern Muenchen, dan Lazio tersebut akan mengambil lisensi kepelatihan untuk bergabung menjadi staf pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew.
Seperti dilansir situs Deutsche Welle, Klose memutuskan tidak akan mencari klub baru setelah kontraknya dengan Lazio habis pada akhir musim 2015-2016.
Putusan itu diambil karena dia ingin fokus mengikuti kursus untuk mendapat lisensi kepelatihan.
Rencananya, sosok kelahiran Opole, Polandia, 9 Juni 1978 tersebut akan 'magang' di tim pelatih Jerman dan berfokus ke skuad junior Der Panzer.
"Saya merasakan banyak kesuksesan sebagai pemain bersama tim nasional Jerman. Banyak kenangan manis yang tidak terlupakan dan karena itu saya bahagia bisa kembali ke tim nasional," tutur Klose
Klose mengawali karier profesionalnya di FC 08 Homburg, tetapi bersama FC Kaiserslautern-lah kiprahnya mulai menarik perhatian.
Bersama Die Rote Teufel (Setan Merah), julukan Lautern, Klose tampil 120 kalo dan mencetak 44 gol.
Setelah itu, pemain bertinggi 184 cm tersebut memperkuat Werder Bremen dari 2004 hingga 2007 dan mempersembahkan gelar DFB Pokal pada 2006.
Klose lalu pindah ke FC Bayern pada 2007 hingga 2011 dan memenangi dua gelar Bundesliga serta menjadi finalis Liga Champions musim 2009-2010.
Lazio menjadi klub terakhir Klose. Selama lima musim di klub ibu kota Italia tersebut, Klose mencetak 55 gol dari 139 penampilan.
Di tim nasional Jerman, Klose menjadi andalan di lini depan sejak 2001. Debutnya di Piala Dunia 2002 Korea-Jepang menarik perhatian stelah mencetak hat-trick ke gawang Arab Saudi saat Jerman menang 8-0.
Total, selama turnamen perdananya itu, Klose mencetak lima gol yang semuanya lahir lewat sundulan.
Kiprah Klose tidak surut meski usianya bertambah. Dia tetap rajin mencetak gol, meski posisinya sebagai starter di Jerman mulai tergeser pemain lain yang lebih muda.
Puncaknya, dia menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia setelah menjebol gawang Brasil di semifinal Piala Dunia 2014.
Pemain yang terkenal dengan selebrasi saltonya itu mengoleksi 16 gol di Piala Dunia dan 71 gol dari keseluruhan penampilannya mengenakan seragam Jerman.
Klose juga menjadi pemain kedua dengan caps terbanyak juara dunia empat kali tersebut, yaitu dengan 137 caps.
Dia hanya kalah dari eks kapten Jerman, Lothar Matthaeus (150 caps).
Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, menyambut hangat kedatangan Klose. "Klose punya visi dan pengalaman yang memungkinkan dia menjadi pelatih di masa depan. Saya dan DFB dengan senang hati akan membantunya," kata Loew.
Kamis, 03 November 2016
Merasa Hanya Dimanfaatkan, Ronaldo Putus Cinta Dengan Eks Miss Spanyol
Hubungan asmara yang terjalin antara bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo dengan Miss Spanyol 2014, Desire Cordero akhirnya resmi kandas. Setidaknya inilah klaim dari media Portugal Correio da Manha.
Bahkan tak hanya mengakhiri kisah cinta mereka, Ronaldo kabarnya juga marah kepada Desire karena muncul kabar yang menyebut dirinya diperalat oleh Desire.
Ronaldo diklaim memiliki rasa sayang tulus kepada Desire, namun wanita 23 tahun itu diyakini menjalin hubungan dengan CR7 cuma karena ingin makin terkenal.
Correio da Manha menyebut hubungan asmara Ronaldo dan Desire harusnya dirahasiakan. Maka dari itu ketika kabar ini menyebar ke khalayak, Ronaldo pun mulai tidak percaya dengan Desire.
Gara-gara putus asmara ini, Ronaldo dan Desire kabarnya mengalami stres dan keduanya kini diklaim sudah tidak mau berteman lagi.