Minggu, 13 November 2016

Liverpool Jadi Klub yang Raih Pemasukan Terbesar dari Penjualan Pemain

Liverpool tercatat sebagai klub dengan pemasukan terbesar yang berasal dari penjualan pemain. Hal ini terungkap dari data yang dikeluarkan CIES Football Observatory Report.

Akademi The Reds tidak selalu menelurkan pemain hebat. Dalam dua dekade terakhir, hanya beberapa pemain produk akademi yang sukses mencuri perhatian dunia. Beberapa pemain tersebut adalah Michael Owen, Robbie Fowler, Steve McManaman, dan Steven Gerrard.

Meskipun begitu, Liverpool kerap mendatangkan pemain yang bisa memberikan kontribusi maksimal. Namun penampilan bagus dari para pemain tersebut, membuat klub top Eropa lainnya kepincut dan tidak segan untuk memberikan tawaran menggiurkan.

Sejak Januari 2010, The Reds mendapat pemasukan sebesar 384 juta poundsterling (Rp 6,27 triliun) dari penjualan pemain. Pemain pertama yang dijual dengan harga selangit adalah Fernando Torres ketika diboyong Chelsea dengan harga 50 juta poundsterling (Rp 817,65 miliar).

Perjalanan The Reds dalam mencari pemain baru kerap membuahkan hasil. Setelah melepas Torres, Liverpool mendapatkan Luis Suarez yang dibeli dari Ajax Amsterdam. Penampilan memukau yang ditunjukkkan Suarez, berbanding terbalik dengan gelar yang diraih The Reds.

Alhasil, bomber timnas Uruguay itu tergoda hengkang ke Barcelona. Nilai transfer Suarez mencapai 75 juta poundsterling (Rp 1,22 triliun) ketika ditebus Barcelona pada 2014. Banderol tersebut membuat Suarez menjadi pemain termahal yang pernah dijual The Reds dalam tujuh musim terakhir.

Liverpool mengungguli beberapa klub top Eropa lain seperti Juventus, Real Madrid, dan Chelsea dalam total pemasukan dari sektor penjualan pemain sejak 2010.

Berikut ini daftar klub dengan pemasukan tertinggi dari penjualan pemain (sejak 2010):
1. Liverpool - £384 juta (Rp 6,27 triliun)
2. Valencia - £360 juta (Rp 5,88 triliun)
3. Juventus - £352 juta (Rp 5,75 triliun)
4. Benfica - £351 juta (Rp 5,73 triliun)
5. FC Porto - £324 juta (Rp 5,29 triliun)
6. Atletico Madrid - £319 juta (Rp 5,21 triliun)
7. Tottenham Hotspur - £313 juta (Rp 5,11 triliun)
8. AS Roma - £311 juta (Rp 5,08 triliun)
9. Real Madrid - £310 juta (Rp 5,06 triliun)
10. Chelsea - £300 juta (Rp 4,9 triliun)

Sabtu, 12 November 2016

Dunia Sepak Bola Heboh Dengan Demam Berpose Gaya Manekin

Saat ini, berpose bergaya manekin atau mannequin challenge sedang gempar di media sosial. Demam tersebut juga menerpa dunia olahraga, termasuk sepak bola.

Konsep dari tantangan itu adalah seseorang seketika akan berubah menjadi kaku jika ada orang lain memecet tombol pause. Aksi ini direkam kemudian diunggah ke media sosial dengan tagar #MannequinChallenge.

Klub sepak bola yang sedang terjangkit dengan virus ini adalah Borussia Dortmund.

Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram-nya, Shinji Kagawa bersama rekan-rekannya seperti Andre Schurrle, Mario Goetze, dan Marco Reus tiba-tiba menjadi patung saat sedang berolahraga di ruang latihan kebugaran.

Tak hanya Dortmund, bintang klub basket Golden State Warriors, Stephen Curry, juga terkena demam #mannequinchallenge.

Pebasket berusia 28 tahun tersebut mengunggah video yang menunjukkan ekspresinya saat berubah menjadi patung bersama orang-orang yang berada di restoran. Video Curry ini sudah ditonton sekitar 1,1 juta orang.

 




Fenomena tantangan berpose ala manekin ini mengingatkan kita terhadap tantangan mandi es atau ice bucket challange yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Sejumlah tokoh ternama, termasuk atlet, artis, hingga pengusaha, belakangan ini ramai-ramai ikut serta dalam tantangan mandi es.

Dalam tantangan tersebut, orang yang ikut serta akan menerima siraman air es di kepalanya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dana dan kesadaran publik pada penyakit amytrophic lateral sclerosis (ALS).

ALS yang dikenal juga dengan penyakit Lou Gehrig merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik.

6 Klub ini Jadi yang Paling Jarang Kebobolan di Eropa

Pertahanan yang kuat adalah salah satu modal penting untuk bisa bersaing di sebuah liga besar. Sulit dibobol, berarti sulit dikalahkan.

Di lima liga top Eropa musim ini, ada beberapa tim yang sangat jarang kebobolan. Termasuk di antaranya adalah Bayern Munchen di Bundesliga, Tottenham Hotspur di Premier League dan Villarreal di La Liga.

Angka kebobolan paling sedikit di 5 liga top Eropa 2016/17 sejauh ini:
6 - Bayern Munchen (Bundesliga)
6 - Tottenham (Premier League)
7 - Villarreal (La Liga)
7 - Leipzig (Bundesliga)
7 - Koln (Bundesliga)
7 - PSG (Ligue 1).

Tak ada wakil Serie A dalam daftar di atas. Tim yang paling sedikit kebobolan di kasta tertinggi Italia sementara ini adalah Juventus, yakni sembilan gol.

Bayern baru kebobolan enam dan sudah mencetak 24 gol dalam 10 pertandingan untuk memimpin klasemen sementara Bundesliga. Tottenham juga baru kebobolan enam, tapi itu hanya cukup untuk menempatkan mereka di posisi lima Premier League.

Villarreal bisa menghuni peringkat tiga La Liga di bawah Real Madrid dan Barcelona salah satunya adalah berkat pertahanan solid mereka. Sejauh ini, Kapal Selam Kuning baru kebobolan tujuh gol dalam 11 pertandingan.

Di Ligue 1, PSG baru kebobolan tujuh gol. Namun, sejauh ini pasukan Unai Emery masih tertahan di peringkat tiga di bawah Nice dan AS Monaco.

Liga masih panjang. Jika bisa mempertahankan kesolidan ini, tim-tim tersebut pasti punya peluang besar untuk meraih prestasi yang memuaskan.

Karena Pemain ini, Madrid dan Barcelona Kembali Bersaing di Bursa Transfer

Real Madrid dan Barcelona kerap bersaing dalam hal mendatangkan pemain baru. Dan tak jarang pula, kedua klub papan atas Spanyol tersebut berburu pemain yang sama.

Di bursa transfer musim panas lalu misalnya, Madrid dan Barcelona memburu Andre Gomes. Pemain asal Portugal tersebut menjadi rebutan karena bermain impresif di Piala Eropa 2016 Prancis.

Pada akhirnya, Gomes lebih memilih berlabuh di klub asal Catalan. Mereka perlu mengeluarkan uang sekitar 35 juta euro atau setara dengan Rp505 miliar untuk mendapatkannya.

Tak berselang lama, Presiden Madrid, Florentino Perez membuat kontroversi. Dilansir Marca, usai sesi latihan dia mengatakan kepada Zinedine Zidane jika sengaja memancing Barcelona agar mau membeli Gomes dengan harga mahal.

Dengan begitu, tim besutan Luis Enrique tak bisa lagi mengeluarkan untuk membeli pemain top lainnya. Saat itu, secara kebetulan Barcelona dikabarkan ingin mendatangkan Paul Pogba dari Juventus.

Dan kini, aroma persaingan jelang bursa transfer musim dingin kembali menyeruak. Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho dilansir Sportsmole sedang masuk dalam bidikan klub berjuluk Los Blancos.

Mereka ingin mendatangkan pemain asal Brasil tersebut ke Santiago Bernabeu. Bukan itu saja, mereka juga siap menukarnya dengan James Rodriguez yang jarang mendapatkan menit bermain.

Isu ketertarikan Madrid terhadap Coutinho hanya muncul sehari selang pernyataan Neymar.  "Coutinho adalah pemain yang bagus. Saya ingin bermain bersamanya di Barcelona," ujarnya dilansir Tribal Football.

Di awal musim ini, pemain berusia 24 tahun tersebut sedang dalam tren positif. Dia berhasil membawa The Reds memuncaki klasemen Premier League. Dari 11 pertandingan, total sudah 5 gol dan 5 assists yang ditorehkannya.

Chelsea Jadi Klub Terbanyak Kirimkan Pemain di Laga Internasional











Selama dua pekan, kompetisi klub di masing-masing negara memasuki masa reses berkaitan dengan tibanya jadwal pertandingan internasional FIFA, baik partai persahabatan maupun laga kualifikasi.

Di Liga Premier, Chelsea menjadi klub premiership dengan jumlah pemain terbanyak yang tampil atau setidaknya dipanggil timnasnya di partai internasional. Tak berlebihan, jika ditinjau dari aspek kebangsaan, skuat asuhan Antonio Conte paling berwarna.

Tak kurang dari 20 pemain The Blues yang di pekan ini bakal tampil memperkuat timnasnya masing-masing, semisal Eden Hazard, Thibaut Courtois, dan Michy Batshuayi (Belgia).

Di posisi kedua bercokol Manchester City. Di pekan ini, Pep Guardiola “memberangkatkan” 17 pemain The Citizens untuk tampil membela negaranya masing-masing. Disusul Tottenham Hotspur (15 pemain) dan Arsenal (14 pemain).

Berikut daftar klub dan jumlah pemainnya yang bertugas di partai internasional:































































No.KlubJumlah Pemain di Laga Internasional
1.Arsenal14
2.Bournemouth9
3.Burnley7
4.Chelsea20
5.Crystal Palace8
6.Everton10
7Hull City5
8.Leicester City5
9.Liverpool11
10.Manchester City17
11.Manchester United13
12.Middlesbrough5
13.Southampton11
14.Stoke City5
15.Sunderland6
16.Swansea City7
17.Tottenham Hotspur15
18.Watford5
19.West Bromwich Albion11
20.West Ham United6

 










Bek ini Hengkang dari Barca, Enrique Incar 3 Nama ini

Barcelona dikabarkan Sport.es, Rabu (9/11/2016), mencari bek kanan baru sebagai antisipasi kepindahan Aleix Vidal ke klub lain pada Januari 2017.

Barcelona sedang melakukan perburuan terhadap bek kanan yang kemungkinan dilepas pada bursa transfer musim dingin 2017. Dari nama-nama yang berkembang, tiga pemain menjadi target El Barca, yakni Joao Cancelo (Valencia), Serge Aurier (Paris Saint-Germain), dan Cedric Soares (Southampton).

Joao Cancelo menjadi pemain yang paling mungkin didatangkan Barcelona. Pasalnya, pemain asal Portugal itu saat ini mempunyai agen Jorge Mendes yang juga menangani kepindahan Andre Gomes ke Barcelona pada musim panas lalu.

Akan tetapi, Barcelona baru akan memulai pencarian pemain baru jika Vidal telah menemukan klub yang siap membawanya keluar dari Camp Nou. Sejauh ini, belum ada klub yang berani menggelontorkan dana sebesar 13 juta euro seperti yang diminta El Barca.

Vidal pun sudah menyatakan ingin segera angkat kaki dari Barcelona. Selama dua musim berseragam Azulgrana, Vidal baru tampil sebanyak 16 pertandingan di berbagai ajang.

Pelatih Luis Enrique tidak memercayai Vidal untuk mengisi pos bek kanan pasca-kehilangan Dani Alves pada Juli lalu. Selama musim ini, Enrique lebih banyak memainkan Sergi Roberto di posisi tersebut, meski sang pemain sebenarnya memiliki posisi asli sebagai gelandang tengah.

Leicester City, Mulai Kehilangan Muka Di Ranah Sepak Bola Inggris

Leicester City benar-benar harus segera bangkit dari keterpurukan jika tidak ingin terdegradasi musim ini. Memasuki pekan ke 11 lig inggris musim ini, Si Rubah sang juara bertahan tak kunjung juga membaik dan membuktikan jika mereka adalah sang juara pada musim lalu.

Pada pertandingan kala mereka menghadapi WBA pada akhir pekan lalu, mereka harus takluk dikandang sendiri dengan skor tipis 1-2.Dengan kekalahan tersebut membuat mereka saat ini menghuni 14 tangga klasemen sementara liga inggris dan itu membuat mereka sangat dekat dengan zona merah degradasi.

Menelusuri sejak awal musim ini, mereka memang sangat sulit untuk bergerak dan terseok-seok dalam beberapa pertandingan dan mengalami kekalahan demi kekalahan yang menyakitkan bagi mereka padahal tidak pada musim lalu dimana mereka hanya mengalami tiga kali kekalahan saja dan meraih juara dengan dengan bangga dan indah.

Meski musim ini masih panjang untuk memprediksikan hal yang semacam itu, namun dengan penampilan Jamie Vardy dkk jika dilhat saat ini tentunya kita dapat mengambil keputusan mereka bisa saja menghilang dari ranah liga inggris ini dan turun kasta kedua jika mereka tak buru-buru bangkit dan memperbaiki apa yang menjadi kesalahn dan tim yang membuat mereka kalah saing dari tim papan atas saat ini.

Meski redup dikompetisi domestic, Leicester masih punya harapan di kompetisi eropa dimana mereka masih menjadi tim yang tak terkalahkan dalam lima pertandingan fase group dan melaju dengan baik ke 16 besar dan ini merupakan sejarah bagi klub kecil seperti Leicester ini.

Jika melihat sejarah liga inggris sebelumnya dimana ada klub yang menjuarai liga namun harus terdegradasi musim selanjutnya dan itu terjadi pada tahun 19837 yaitu Manchester City dimana mereka juara pada musim itu namun harus rela out dari liga utama ke kasta kedua diranah inggris ini.

Mampukan si rubah kecil yang pada musim lalu berlari begitu kencang hingga meraih juara pada musim lalu untuk bisa tampil seperti saat itu dan memetika hasil yang positif pada pertandingan berikutnya. Kita tunggu saja aksi si rubah Leicester City dalam memberikan penampilan terbaik mereka untuk bersaing dipapan atas dan menimal tak menjadi klub yang harus menghilang dari persaingan etat liga inggris inggris musim berikutnya.