Setiap orang boleh memiliki hobi. Malah seringkali, orang memiliki hobi yang aneh. Terkadang juga, hobi itu menghabiskan banyak uang, untuk membeli, merawat, apalagi jika hobinya pada barang-barang limited edition, pasti lebih mahal lagi.
Belakangan ini, YouTube tengah dihebohkan dengan video seorang anak yang hobi mengoleksi sepatu sneaker. Tak tanggung-tanggung, koleksinya kebanyakan yang limited edition. Saking menghebohkannya, sampai-sampai selebriti kelas dunia rela antre dan harus membuat jadwal jika ingin berkunjung ke rumahnya di Dubai. Siapa dia?
Dia adalah Rashed Belhasa, atau yang biasa dikenal dengan Money kicks. Rashed adalah anak berusia 14 tahun dari konglomerat konstruksi asal Dubai, Saif Ahmed Belhasa. Rashed banyak kedatangan selebriti asal dunia hanya untuk membahas tentang sneakers, katanya sih bukan dia yang mau, tapi para selebriti itu yang memang ingin datang ke rumahnya.
Beberapa selebriti yang pernah datang ke rumahnya adalah Mesut Ozil, Wis Khalifa, Tyga, Silento, DJ Steve Aoki, Jackie Chan, Paris Hilton, dan masih banyak lagi. Kedatangan utama mereka ya membahas mengenai sneakers. Bahkan, Rashed membuat akun YouTube hanya untuk membahas mengenai sneakers-sneakers miliknya.
Selain kaya, Rashed juga terkenal baik hati. Ia beberapa kali mengadakan give away untuk subscribernya yang beruntung. Bahkan, ia pernah membagikan iPhone 6s untuk subscribernya yang beruntung.
Money Kicks memiliki hewan peliharaan yang kebanyakan adalah hewan buas, seperti harimau, macan, jaguar, ular, jerapah, monyet, dan masih banyak lagi. Di rumah mewahnya pun terdapat kebun binatang sendiri untuk menampung hewan-hewan peliharaannya. Ternyata, para selebriti pun tertarik untuk bermain dengan hewan peliharaan Money kicks.
Selain Ozil, Money Kicks juga penggemar Messi loh! Ia dan Messi bahkan pernah bermain sepak bola di rumahnya.
Namanya penggila sneakers, sekali belanja Rashed bisa membeli 5 pasang sepatu sekaligus. Harganya pun tak tanggung-tanggung, dalam sekali belanja ini dia bisa menghabiskan uang hingga ratusan juta. Yang ia beli pun sepatu limited edition, tak heran jika banyak selebriti yang tertarik untuk datang ke rumahnya sekedar membicarakan sepatu.
Kehidupan anak 14 tahun ini bisa dibilang beruntung. Karena di usianya yang masih 14 tahun, ia sudah dapat bertemu para selebriti terkenal, dan yang lebih keren para selebriti ini datang ke rumahnya! Selain itu, ia juga dapat hidup dengan kemewahan karena orang tuanya yang super kaya.
Senin, 21 November 2016
Heboh, Anak Kecil Ini Buat Para Selebriti Dunia Harus Antre ke Rumahnya
Bek Liverpool, Mamadou Sakho Jadi Rebutan Duo Milan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa musim ini Mamadou Sakho menjadi sosok terpinggirkan di Liverpool. Pemain bertahan berkebangsaan Prancis tersebut pun diperbolehkan hengkang dari Anfield saat jendela musim dingin dibuka.
Secara langsung, dua klub Serie A yakni Inter Milan dan AC Milan seketika menyatakan ketertarikan terhadap Sakho, seperti dilansir Le Parisien, Jumat (18/11/2016). Dua klub asal kota mode tersebut akan saling sikut pada bursa transfer musim dingin.
Sakho sama sekali belum pernah tampil membela Liverpool di musim ini akibat dirinya terlibat masalah. Meskipun begitu, pesona mantan bek Paris Saint-Germain (PSG) tersebut tetap tidak pudar.
Selain Milan dan Inter, Sakho juga dikabarkan bakal kembali memperkuat PSG. Les Parisiens (julukan PSG) memang sedang membutuhkan seorang pemain bertahan setelah ditinggal David Luiz ke Chelsea.
Meskipun begitu, Sakho diklaim bakal lebih memilih melanjutkan karier di Italia. Kepindahan ke San Siro pada Januari 2017 pun terbuka lebar.
Tapi untuk lebih jelasnya ke klub mana dia berlabuh, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua tim ataupun dari sang pemain sendiri. Jika melihat dari persentase kemungkinan, maka Milan memiliki peluang lebih besar karena permainan mereka yang lebih menjanjikan musim ini.
Kualifikasi Piala Dunia 2018, Inggris dan Skotlandia Terancam Sanksi FIFA
FIFA membuka proses disipliner kepada Inggris dan Skotlandia usai kedua negara gunakan ban hitam berhiaskan bunga poppy.
Inggris dan Skotlandia terancam dikenai hukuman karena melanggar salah satu regulasi FIFA. Kedua negara bersua di Wembley dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F yang dimenangkan Inggris dengan skor 3-0, Sabtu (12/11) dini hari WIB.
Sebelum pertandingan dimulai FIFA sudah tegas memberitahukan bahwa regulasi mengatur pelarangan penggunaan ‘politik, relijius atau slogan pribadi, pernyataan atau gambar’ ketika laga dilangsungkan.
Penggunaan bunga poppy sendiri itu dimaksudkan sebagai bentuk tanda penghormatan kepada jasa pahlawan atau yang biasa disebut Remembrance yang jatuh setiap 11 November.
Tahu konsekuensinya bisa berarti pengurangan poin atau denda, Inggris dan Skotlandia tetap bersikukuh untuk mempergunakan bunga poppy karena sesuai prinsip yang pegang teguh oleh kedua asosiasi sepak bola negara itu sehingga FIFA membuka proses disipliner.
“Kami mengkonfirmasi dibukanya proses disipliner atas masalah ini. Harap dimengerti bahwa kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh saat sekarang atau memberikan spekulasi atas hasilnya atau menyediakan perkiraan waktu,” ujar juru bicara organisasi sepak bola tertinggi itu.
Sementara itu Wales mengeluarkan pernyataan sebelum bersua Serbia di ajang yang sama karena usulan penggunaaan bunga poppy telah ditolak FIFA.
Oleh karenanya FAW memutuskan untuk mempergunakan ban hitam saja di lengan pemain, serta penyerahan rangkaian bunga poppy di lapangan serta mosaik yang menyerupai bunga poppy di tribun penonton.
Sedangkan Irlandia Utara yang juga merupakan anggota dari Britania Raya tidak mempergunakan bunga poppy karena khawatir peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia dijegal oleh FIFA kala melawan Azerbaijan.
Minggu, 20 November 2016
Klub ini Kena Hukuman Karena Selebrasi yang Dilakukan Cewek Cantik ini
Gremio tidak dapat menjalani leg kedua final Piala Brasil melawan Atletico Mineiro di kandang sendiri akibat Carolina Portaluppi, putri pelatihnya, melakukan perayaan di lapangan bersama ayahnya setelah menang atas tuan rumah Cruzeiro 2-0 dalam semifinal leg pertama pada 27 Oktober WIB lalu.
Carol, mahasiswi 22 tahun dan berprofesi sebagai model, diketahui sejak lama merupakan fan berat Gremio.
Dia duduk di bangku cadangan di samping ayahnya yang punya 41 caps dengan lima gol bersama Timnas Brasil pada 1983-1993, ketika semifinal leg pertama di markas Cruzeiro yang berakhir dengan skor 2-0, yang juga memberi kemenangan agregat 2-0 setelah di leg kedua di kandang Gremio pada 3 November skor justru hanya imbang 0-0.
Selepas pertandingan semifinal leg pertama yang dimenangi Gremio yang merupakan tim tamu, Carol ikut melakukan selebrasi di lapangan.
Pertandingan final Piala Brasil juga digelar dua leg. Pada Kamis WIB (1/12/2016) Gremio bertindak sebagai tuan rumah, sedangkan leg kedua Atletico Mineiro yang menjadi tuan rumah. Atletico Mineiro lolos ke final setelah menang agregat 4-3 atas Internacional.
Superior Court of Sporting Justice (STJD) Brasil juga mendenda klub Porto Alegre itu sebesar 30.000 reais (8.692 dolar AS) dan mengancam mengenakan sanksi lanjutan terhadap sang pelatih.
“Gremio dihukum hari ini, 16 November, atas invasi ke lapangan oleh Carol Portaluppi setelah semifinal antara Gremio dan Cruzeiro,” demikian pernyataan STJD pada Kamis pagi WIB (17/11/2016).
“Proses peradilan tidak mempersalahkan cinta ayah kepada putrinya, tetapi hukuman ditetapkan terhadap aksi yang dilakukan tanpa izin,” demikian lanjutan isi pernyataan tersebut.
Sejauh ini belum ditetapkan di mana lokasi leg kedua final yang sebenarnya menjadi jatah Gremio sebagai tuan rumah. Gremio sendiri menyatakan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.
Carol, yang memiliki 488.000 followers di Instagram, kemudian menyaksikan akun medsosnya itu diserbu oleh fans yang marah ataupun sebaliknya yang membelanya menyusul keputusan kontroversial STJD. Carol sendiri memilih diam atas aksi di medsos tersebut.
Ini Cara Klopp Tunjukkan Kecintaan dan Totalitasnya pada Sepakbola
Totalitas manajer Liverpool, Juergen Klopp, terhadap sepakbola memang tak perlu diragukan lagi. Baru-baru ini, pria asal Jerman itu memberikan pengakuan mengejutkan jika dia tak pernah memikirkan hal lain selain sepakbola, bahkan saat tidur.
Mungkin hal itu terdengar berlebihan. Tetapi, bagi Klopp, itu adalah caranya untuk menikmati dan menunjukkan kecintaan pada sepakbola hingga bisa membawa Liverpool bertengger di puncak klasemen Premier League.
"Saya selalu memikirkan tentang sepakbola. Saya tak bisa mengukurnya dan saya tak tahu kapan saya berhenti, bahkan saat saya tidur. Saya banyak menonton sepakbola," ujar Klopp seperti dilansir Goal.
Baginya, menonton sepakbola merupakan kegiatan yang harus selalu dilakukannya. Hal itu lantaran hidupnya memang hanya untuk sepakbola.
"Hal itu memang terdengar menyedihkan, tapi hidup saya memang penuh dengan sepakbola. Saya selalu menonton banyak pertandingan," ujarnya.
Akhir pekan ini, Liverpool akan kembali berjuang untuk mempertahankan tahtanya di puncak klasemen Premier League dengan bertandang ke St. Mary Stadium, markas Southampton. Laga tersebut akan dihelat pada Sabtu, 19 November 2016.
Sejarah: Ini Klub Sepak Bola Pertama di Indonesia
Sepak Bola telah ada dan dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.
Saat itu, sepak bola dibawa oleh orang-orang Belanda dan berkembang di kota-kota besar dengan jumlah penduduk bangsa Eropa yang banyak.
Semakin berkembangnya sepak bola pun mendorong berdirinya klub-klub yang lazim disebut bond di berbagai daerah.
Namun tahukah anda, bond alias klub apa yang pertama kali didirikan di Indonesia?
Dalam bukunya yang berjudul "Tionghoa Surabaya dalam Sepak Bola", sejarawan Universitas Negeri Surabaya, Rojil Nugroho Bayu Aji, menulis bahwa bond pertama yang dibentuk di Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda adalah Bataviasche Cricket-Football club Rood-Wit.
Bond tersebut didirikan pada tanggal 28 September 1893, yang kemudian statusnya resmi menjadi berbadan hukum setahun kemudian.
Ada 30 orang yang mendirikan bond tersebut, dengan J.D. De Reimer sebagai ketuanya.
Pendirian bond itu juga dilaporkan kepada Gubernur Jenderal yang berkuasa melalui departemen van Justitie dan nasihat dari Dewan Hindia Belanda.
Setelah bond pertama berdiri di Batavia, pada tahun-tahun berikutnya di berbagai kota besar seperti Surabaya, Bandung, dan Semarang pun berdiri juga bond-bond sepak bola lainnya.
Meski klub pertama sudah didirikan pada tahun 1893, kompetisi lokal baru digelar pada tahun 1902 di Surabaya.
Sedangkan di Batavia, kompetisi lokal pertama digelar pada tahun 1904.
Sayangnya, Kompetisi-kompetisi tersebut tidak berjalan mulus hingga akhirnya kerap berhenti.
Ternyata Bukan Cristiano Ronaldo yang Jadi Pemain Terbaik Menurut Bale
Pemain Real Madrid, Gareth Bale menyebut Cristiano Ronaldo bukan rekan setim terbaik yang pernah bersamanya. Ia menyebut Ryan Giggs lebih bagus dibanding CR7.
Bale bermain bersama Ryan Giggs di timnas Wales pada rentang tahun 2006-2007. Ia mengaku banyak belajar dari mantan pemain Manchester United tersebut.
"Bagiku, rekan setim terbaik yang pernah saya temui adalah Ryan Giggs. Saya tumbuh sejak kecil dengan melihat banyak pertandingan yang dilakukan Ryan Giggs," kata Bale.
Pemain yang dibeli Real Madrid dari Tottenham Hotspur tersebut mengaku kecewa karena hanya bermain dua pertandingan bersama Giggs di timnas Wales. Satu yang paling dikenang Bale adalah pertandingan melawan San Marino (28/3/2007). Pada laga yang berakhir dengan 3-0 untuk kemenangan Wales, Giggs dan Bale sama-sama mencetak satu gol.
Bagi Wales dan Manchester United, Giggs adalah legenda. Ia mendapatkan kontrak pertama bersama Manchester United pada 29 November 1990, atau saat dia berusia 17 tahun. Sejak saat itu, dia menjadi satu di antara pilar penting Manchester United.
Giggs tampil dalam 963 pertandingan dan mencetak 168 gol. Bersama Manchester United, Giggs merengkuh 35 gelar juara, termasuk 13 trofi Premier League, empat Piala FA, empat gelar Piala Liga Inggris, dua titel Liga Champions, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub.
Deretan prestasi tersebut membuat Gareth Bale tak bisa berpaling ke rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Beberapa waktu lalu, Bale mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan jumlah trofi yang mendekati koleksi Giggs.