Senin, 05 Desember 2016

Juara La Liga Jadi Prioritas Utama Real Madrid Musim Ini

Real Madrid memang sudah lama cukup lama tidak menjadi juara La Liga Spanyol. Oleh karena itu, menurut Florentino Perez selaku presiden klub, Los Blancos menjadikan trofi liga domestik sebagai target utama mereka di musim ini.

Madrid memang masih jadi tim dengan gelar juara liga terbanyak, yakni 32 trofi. Namun, Cristiano Ronaldo dan kolega kini sudah empat tahun tidak mengangkat trofi liga domestik setelah terakhir juara di musim 2011-2012 saat klub masih dibesut Jose Mourinho.

Selama kurun waktu tersebut, Barcelona tiga kali jadi kampiun sementara Atletico Madrid sekali. Di musim ini, peluang El Realuntuk kembali jadi juara terbuka lebar.

Sejak awal musim, performa anak asuh Zinedine Zidane sangat meyakinkan dan kini tengah bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan enam poin atas Barca di posisi kedua.

Madrid pun bisa memperlebar gap dengan sang rival abadi mereka menjadi sembilan jika bisa menang pada El Clasico yang akan digelar di Camp Nou besok malam WIB.

“Akan sangat menyenangkan jika kami bisa mendapatkan gelar Piala Dunia Antarklub dan Liga Champions lagi di akhir musim. Namun, saya kira La Liga jadi prioritas tim saat ini karena kami sudah lama tak jadi juara,” kata Perez kepada MARCA.

“Jika kami bisa memenangi trofi lebih banyak lagi, maka itu lebih baik karena tujuan kami adalah terus membuat sejarah karena kami adalah tim terbaik abad ini. Kami dalam jalur tepat untuk memenangi Liga Champions, Copa del Rey, dan La Liga dengan tak terkalahkan di 32 laga terakhir, dan akan tetap seperti itu karena kami tahu kualitas Zidane serta pemainnya. Saya rasa kami di jalur yang tepat,” celotehnya.

Dibuang Mourinho, Morgan Schneiderlin Masuk Bidikan 2 Klub Premier League

Gelandang Manchester United, Morgan Schneiderlin, diberitakan Telegraph (1/12/2016), menjadi incaran dua klub Premier League, yakni Everton dan West Bromwich Albion. Kabar yang berkembang, Schneiderlin dibanderol sebesar 20 juta poundsterling (Rp 341,10 miliar).

Manajer Everton, Ronald Koeman, kabarnya tengah memprioritaskan sosok gelandang bertahan pada bursa transfer Januari nanti. Sama halnya dengan manajer West Brom, Tony Pulis.

Menurut pemberitaan media-media Inggris, kedua manajer tersebut akan membujuk Schneiderlin untuk hengkang dari Old Trafford. Namun, Everton kabarnya memiliki peluang lebih besar untuk menggaet sang pemain. Sebab, Koeman dan Schneiderlin sempat bekerja sama ketika keduanya masih berada di Southampton.

Sementara itu, Schneiderlin sedang berada dalam periode sulit bersama Setan Merah. Sejak Jose Mourinho mengambil alih kursi manajerial United pada awal musim ini, pemain 27 tahun itu tidak lagi menjadi pilihan utama.

Tercatat, dia baru melakoni delapan pertandingan di semua kompetisi musim ini. Padahal, Schneiderlin sejatinya dibeli United dengan harga 35 juta euro (Rp. 505,17 miliar) dari Southampton pada musim 2015-2016.

PSG Cantumkan Nama Antony Martial Dalam List Belanja Pemain

Klub raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain diketahui telah menetapkan Anthony Martial sebagai target pada jendela transfer awal tahun depan.

PSG sebenarnya sudah menginginkan jasa Martial saat penyerang berumur 20 tahun masih berkarir bersama AS Monaco.

Namun sayang upaya mereka harus gagal ketika yang berhasil memboyongnya ternyata adalah tim Liga premier, Manchester United.

Dan sekarang Parisians akan mencari cara untuk mendatangkan Martial kembali ke kancah sepakbola Ligue 1, terlebih dirinya tidak lagi jadi prioritas bagi pelatih Setan Merah, Jose Mourinho.

Beragam penawaran dikatakan oleh media siap diberikan klub asuhan Unai Emery kepada The Red Devils agar membiarkan Martial ke Parc des Princes di bulan Januari.

Jika Manchester United tidak mau menjual Martial, PSG masih tetap berupaya untuk sang pemain meski hanya kesepakatan pinjaman yang didapat.

Donnarumma, Pemain Bersinar Italia Dan Calon Kiper Terbaik Dunia

Dengan tinggi 1.9 meter di usianya yang baru 17 tahun, Gianluigi Donnarumma telah berhasil menembus jajaran tim utama AC Milan dan penjadi salah satu penjaga gawang paling menjanjikan di dunia sekaligus menjadi prospek terpanas yang dimiliki Italia.

Setelah direkrut dari Napoli untuk tebusan hanya senilai 250,000 euro, Gianluigi Donnarumma memulai karirnya di akademi sepak bola AC Milan. Dengan kemampuannya, ia selalu ditempatkan di kelompok yang lebih tinggi dari usianya.

Pada Februari 2015, ia dipanggil ke tim utama oleh manajer Filippo Inzaghi dan ditempatkan di bangku cadangan untuk laga Serie A melawan Cesena. Karena usianya saat itu, 15 tahun, Milan harus mendapat dispensasi spesial dari federasi sepak bola Italia. Ia memang tak dimainkan, tetapi hal ini memberi Donnarumma kesempatan untuk menunjukkan kepada Milan bahwa ia siap membuat gebrakan di tim utama.

Kegigihannya terbayar di awal musim 2015-16, manajer Sinisa Mihajlovic mempromosikan Donnarumma ke tim utama secara penuh sebagai kiper pilihan ketiga di bawah Diego Lopez dan Christian Abbiati. Pada bulan Oktober musim itu, di usianya yang baru 16 tahu 242 hari, ia menjadi penjaga gawang termuda yang menjadi starter dalam sebuah laga Serie A dan membantu Milan meraih kemenangan melawan Sassuolo.

Di awal 2016, Donnarumma telah menjadi kiper pilihan utama Milan, sebuah kontrak berdurasi tiga tahun dan kemenangan 3-0 atas rival abadi Inter Milan menjadi kado terindah bagi sang penjaga gawang.

Seiring waktu berjalan, kemampuannya terus meningkat, dan ia telah digadang-gadang sebagai penerus Gianluigi Buffon dengan Buffon sendiri memuji kemampuan Donnarumma dan memprediksi ia memiliki masa depan cerah ke depannya.

Mantan kiper pemenang Piala Dunia Dino Zoff dan mantan penjaga gawang AC Milan Dida juga memuji bocah ajaib ini dengan menyatakan bahwa dengan jalur yang tepat, Donnarumma memiliki kemampuan untuk menjadi penjaga gawang terbaik di dunia.

Di musim 2016-17 ini, Donnarumma terus menjadi penjaga gawang pilihan utama Milan dan terus meningkatkan profilnya dengan mendapat panggilan ke tim nasional Italia dan menjadi pemain termuda yang pernah dipanggil ke skuat senior Gli Azzurri sejak tahun 1911. Ia mendapat kesempatan mencatat debutnya dalam laga persahabatan melawan Prancis, dengan menggantikan Buffon di babak kedua. Sayang, ia tak bisa mencegah kekalahan 3-1 tuan rumah.

Minggu, 04 Desember 2016

Risma Syahrozad, WAGs Pemain Timnas Indonesia Lerby Eliandry

Kekasih Lerby Eliandry, Risma Syahrozad, menyimpan nazar apabila tim nasional (timnas) Indonesia menjuarai Piala AFF 2016.

Dia berniat mendatangi stadion tidak cuma untuk memberikan dukungan langsung, tetapi juga menyampaikan sebuah pesan kepada Lerby.

"Di stadion, saya akan berkata, 'Nikahi aku, Lerby'," ucap Risma kepada Kompas.com.

Risma memang sudah merasa cocok dengan pemilik nomor punggung 12 di timnas Indonesia itu. Hubungan keduanya sudah berlangsung cukup lama dan bakal genap berusia tiga tahun pada 16 Februari 2017.

Buat Risma, juara Piala AFF dianggap sebagai momen pas untuk melayangkan permintaan menikah. Sebab, sukacita pasti menaungi Lerby.

"Selain itu, Lerby juga pasti mendapatkan bonus kalau juara Piala AFF. Lumayan untuk modal nikah," tutur Risma.

Ditambahkan Risma, rencana ini sebenarnya sempat tertunda. Lerby sudah mengajukan lamaran setelah klubnya, Pusamania Borneo FC, menjuarai Piala Gubernur Kaltim, Maret 2016.

Ketika itu, Risma mengaku belum siap untuk menerima permintaan Lerby.

"Semoga, saya siap lahir batin untuk tahun depan. Lerby juga ingin buru-buru menikah karena hampir semua temannya sudah," kata Risma.

risma-syahrozad

Untuk merealisasikan harapan tersebut, Lerby dan Risma setidaknya harus menunggu empat pertandingan lagi di Piala AFF.

Selanjutnya, Indonesia akan melawan Vietnam pada partai semifinal pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12/2016).

Apabila lolos ke final, Indonesia bakal bersua antara Myanmar dan Thailand, yang bertanding di semifinal lainnya.

Lionel Messi Murka Karena Timnas Argentina Terus Dikritik

Performa Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Serikat terus menuai kritik. Tim Tango saat ini masih menempati peringkat empat klasemen dengan poin 19 dari 12 pertandingan, atau satu tingkat di atas batas kuota lima tim yang lolos ke Piala Dunia.

Hal inilah yang menuai kritik dari mayoritas media dan publik Argentina. Mereka mengecam pemain Timnas Argentina yang dinilai tak punya kebanggaan mengenakan jersey Tim Tango.

Namun, Messi membantah tudingan itu. Kapten Timnas Argentina itu menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya selalu bangga serta berusaha memberikan yang terbaik.

"Kami mengalami periode yang sulit di tim nasional. Saya tidak senang ketika mereka para pembenci mengatakan 'para pemain tidak bangga mengenakan seragam itu'," kata Messi seperti dilansir media Spanyol, AS, Kamis (1/12).

"Kami bermain di final Copa America juga Piala Dunia dan semua orang bersikap seolah-olah itu tak ada artinya. Kami tidak menang, tapi kami lolos ke final. Kami tidak kalah di babak 16 besar!"

"Sepak bola tak hanya sekadar menyuguhkan hal-hal sejenis itu. Kami hanya ingin menang lebih dari semua orang, kami ingin meraih trofi, dan bisa merayakannya bersama," ucap bintang Barcelona itu lagi.

"Sayangnya, di setiap laga ada banyak situasi yang bisa terjadi. Kami kalah di final Piala Dunia melawan Jerman misalnya, yang memiliki banyak pemain bagus. Padahal, kami berhasil menciptakan peluang mencetak gol lebih banyak," pungkasnya.

Kiper Ini Jadi Pahlawan Usai Cetak Gol Tendangan Salto, ini Videonya

Video unik sepak bola kali ini menampilkan seorang kiper yang mencetak gol lewat tendangan salto spektakuler di menit ke-95. Berkat gol itu, timnya terhindar dari kekalahan.

video unik sepak bola ini terekam dalam laga sepak bola Liga Utama Afrika Selatan yang mempertemukan Baroka FC vs Orlando Pirates, Rabu (30/11/2016) kemarin.

Dalam laga itu Orlando Pirate memimpin lebih dulu setelah Justice Chabala mencetak gol pada menit ke-48. Skor 1-0 bertahan hingga masa injury timebabak kedua.

Memasuki menit ke-95, Baroka mendapat kesempatan melakukan tendangan sudut. Kiper Baroka FC, Oscarine Masuluke, nekat maju untuk membantu timnya mencetak gol

Bola tendangan pojok yang dilakukan pemain Baroka awalnya bisa ditepis kiper Orlando Pirates, Jackson Mabokgwane. Bola yang melambung mampu dijangkau Oscarine Masuluke yang langsung melakukan tendangan salo.

Hebatnya tendangan salto sang kiper tak bisa dijangkau pemain lawan dan akhirnya terjadi gol menit ke-95 lebih 22 detik. Baroka FC yang menjadi tuan rumah terhindar dari kekalahan dan memaksa skor imbang 1-1 vs Orlando Pirates. Sang kiper langsun menjadi bintang utama dan pahlawan timnya.

Gol spektakuler Oscarine Masuluke membuat kiper lawan, Jackson, mengucapkan selamat dan tidak terlalu menyesal meski kebobolan di detik-detik akhir laga.