Koran asal Jerman, Der Spiegel dan harian asal Spanyol, El Mundo kemarin telah menerbitkan rincian terbaru dari rencana yang dibuat Cristiano Ronaldo dan agennya Jorge Mendes untuk menghindari pembayaran pajak, berkat bocoran dokumen dari Football Leaks.
Dua surat kabar tersebut telah mengungkapkan tempat yang digunakan oleh bintang Real Madrid itu untuk menyimpan uangnya sebesar 150 juta euro di Karibia tanpa memberitahukan uang tersebut kepada otoritas pajak Spanyol.
Sebuah negara tax haven yang dikatakan menjadi tempat menyembunyikan uang 150 juta tersebut berada di sebuah bangunan di Kota Road Town, yang merupakan Ibu Kota dari Kepulauan Virgin Britania Raya. Negara tax haven merupakan negara yang mewajibkan pajak dengan bunga rendah.
Di lantai dasar bangunan tersebut dilaporkan menjadi tempat apotek, sementara di lantai pertamanya ada sebuah kantor firma hukum dengan nama Icaza, Gonzalez Ruiz & Aleman.
“Tempatnya memancarkan kerahasiaan, ketidakjelasan.. Sesuatu yang merupakan bagian dari model bisnis dari perusahaan beberapa bintang sepak bola,” tulis laporan dari Der Spiegel.
“(Kepulauan Virgin Britania Raya) adalah sebuah kepulauan terdiri dari sekitar 60 pulau yang terletak 100 kilometer di sebelah timur Puerto Rico, sebuah oase di tengah Karibia, dengan hanya 30.000 jiwa, sinar matahari berlimpah dan pantai surgawi, tempat di mana ada 600.000 perusahaan hantu terdaftar. Sebuah bisnis multijutawan yang beroperasi tanpa keraguan,” lanjut laporan tersebut.
Tak hanya Ronaldo yang berpotensi tersandung masalah ini, manajer Manchester United Jose Mourinho dan mantan gelandang El Real yang saat ini membela Arsenal Mesut Ozil juga dikabarkan terseret kasus tersebut.
Jumat, 09 Desember 2016
Ini Tempat Cristiano Ronaldo Sembunyikan Uang Dari Otoritas Pajak Spanyol?
Sekilas Sejarah dan Apa Itu Sepak Bola?
Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan sepak bola. Akan tetapi, apakah kalian tahu, apa arti sebenarnya dari sepak bola? Pasti kebanyakan dari kalian belum mengetahuinya, bukan?
Sepak bola ini berasal dari dua kata, yakni sepak (menendang) dan bola (alat permainan dengan bentuk bulat). Jika artikan keduanya akan menjadi menendang bola, dan yang pasti menggunakan kaki.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan oleh beberapa pemain, guna memasukan bola tersebut ke dalam gawang lawan.
Sepak bola ini adalah jenis permainan yang dilakukan dalam bentuk regu. Setiap regu diharuskan memiliki 11 pemain (termasuk penjaga gawang) dan beberapa pemain sebagai cadangan. Permainan ini sangat membutuhkan keterampilan gerak kaki, sedangkan untuk penjaga gawang, diharuskan memiliki ketangkasan dan tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi.
Penjaga gawang ini memiliki pengecualian tertentu, yakni selain menendang bola penjaga gawang juga dapat memegang bola tersebut. Akan tetapi, jika penjaga gawang keluar dari area yang telah ditentukan, maka ia tidak diperbolehkan memegang bola sama sekali.
Sepak bola ini dilakukan dalam dua babak, dan pada tiap babak tersebut diberikan waktu 45 menit. Untuk waktu istirahat akan diberikan 10 menit. Kemudian, salah satu regu akan dianggap menang jika mencetak gol sebanyak mungkin kepada gawang lawan.
Sekilas Sejarah dari Sepak Bola
Sepak bola ini berawal dari zaman Romawi kuno, Cina dan Yunani. Menurut sejarah yang ditelusuri, bahwasanya dari peradaban tersebutlah sejarah sepak bola dimulai. Permainan bola ini dilakukan dengan menggiring bola oleh seorang pemain menuju sasaran tertentu.
Kemudian, pada abad pertengahan sepak bola mulai dimainkan dengan jumlah pemain yang tidak terbatas sama sekali. Pada saat itu, bola yang digunakan terbuat dari kulit binatang. Bahkan, ‘katanya’ terbuat juga dari usus binatang.
Pada abad ke-20, sepak bola mulai memiliki peraturan-peraturan yang secara resmi diciptakan pada permainan tersebut agar para masyarakat di seluruh dunia dapat menikmati keseruannya.
Setelah itu, era sepak bola modern pun tiba. Era tersebut pertama kali dimulai di Inggris, ditandai dengan berdirinya suatu organisasi bernama Football Association melalui pertemuan 11 wakil dari perkumpulan sepak bola (Freemason Association Freemason’s Tavern).
Pada pertemuan tersebut ditetapkanlah pertaruan tunggal pemain sepak bola. Kemudian, peraturan tersebut mulai diikuti oleh asosiasi sepak bola Wales, Scotlandia dan Irlandia. Selanjutnya, dibentuklah sebuah organisasi bernama International Football Association Board (IFAB).
Apa kalian sekarang sudah tahu, “Apa itu Sepak Bola?” Jadi, ada baiknya kalian bagikan info ini agar semua orang mengetahui yang dimaksud dengan sepak bola.
Zidane Inginkan Kevin De Bruyne di Real Madrid
Manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, disebut sudah memberitahu presiden Florentino Perez untuk mendatangkan Kevin de Bruyne ke Spanyol.
Don Balon mengatakan bahwa di antara sejumlah nama yang akan menjadi target transfer tim, Zidane melihat bintang Manchester Citysebagai Galactico berikutnya dan juga sebagai pemain yang mampu meraih status bintang seperti Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo.
Zidane sudah mengatakan dengan jelas keinginannya pada Perez dan klub kini sudah mulai melakukan manuver untuk coba membujuk De Bruyne agar mau meninggalkan Premier League.
Dan disebutkan bahwa Madrid siap menukar sang pemain dengan James Rodriguez, meski manajemen City amat ingin mempertahankan pemain Belgia.
Zidane sendiri sudah sempat mengamati perkembangan De Bruyne selama dua tahun dan meminta mantan manajer Rafael Benitez untuk mempertimbangkan merekrut sang pemain, ketika ia masih bermain di Jerman untuk VfL Wolfsburg.
Permainan Marcus Rashford Rusak Karena Uang
Sang remaja mencuat musim lalu dengan permainan impresif, mencetak dua gol di laga debut melawan FC Midtjylland dan kemudian melakukan hal serupa di debut Premier League melawan Arsenal.
Rashford terus tampil impresif di bawah asuhan Louis van Gaal, dan akhirnya masuk timnas Inggris di Euro 2016. Namun musim ini, sang pemain kesulitan untuk menunjukkan aksi terbaik sejak United mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Jose Mourinho sebagai manajer.
"Uang bisa amat hebat, hal itu membuat semua orang tertarik, namun untuk permainan itu sendiri bisa sangat sulit. Saya melihat Rashford sebagai pemain yang bertalenta, dan ia sulit mendapat kesempatan. Uang bisa memberi manfaat, namun itu juga bisa merusak anda," tutur Rodgers di Independent.
"Selama saya bekerja di Premier League, lebih dari 70 persen pemain yang ada adalah pemain asing, yang berarti ada banyak talenta lokal yang kesulitan mendapat kesempatan."
"Anda akan melihat sebaliknya di Spanyol. Ada banyak pemain yang mendapat kesempatan. Lihat bagaimana Jerman tampil bagus di beberapa dekade, karena mereka memberi kesempatan pada pemain muda."
Ini 2 Pesepak Bola Inspiratif di Mata Antoine Griezmann
Pemain kunci Atletico Madrid, Antoine Griezmann, tidak menjadikan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai idolanya. Lantas siapa pemain favorit Griezmann sesungguhnya?
Ternyata, pria berusia 25 tahun itu menyukai dua pemain asal Jerman. Mereka adalah Mesut Oezil dan Miroslav Klose.
Bukan rahasia lagi, Oezil merupakan pemain andalan Arsenal. Pada musim ini, Oezil sukses membukukan delapan gol dan lima assist dari 18 laga di seluruh kompetisi.
Adapun Klose, yang kini telah pensiun, dikenal sebagai salah satu striker tajam Eropa. Sampai sekarang, dia masih memegang predikat top scorer tim nasional Jerman dengan catatan 71 gol.
"Saya menilai Oezil dari gaya bermain, kualitas operan, dan bagaimana dia menemukan solusi dengan umpan-umpan panjang dan dribble-nya. Oezil terlihat elegan ketika membawa bola," ucap Griezmann.
"Saya juga menyukai Miroslav Klose. Dia merupakan striker tajam dan punya sundulan yang hebat," tutur Griezmann menambahkan.
Karier Griezmann tergolong gemilang. Meski tidak bergelimang gelar juara layaknya Messi atau Ronaldo, Griezmann tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik saat ini.
Dia pernah membawa Atletico menjuarai Copa del Rey pada 2014, serta menjajal partai final Liga Champions 2016. Namun, Atletico dikalahkan Real Madrid pada laga pamungkas tersebut.
Adapun bersama timnas Perancis, Griezmann juga sempat mencapai babak final Piala Eropa 2016. Akan tetapi, lagi-lagi dia gagal meraih gelar lantaran kalah dari Portugal yang dikapteni oleh Ronaldo.
Griezmann tentu patut melupakan catatan kelam tersebut. Ia kini fokus mengerahkan seluruh kemampuannya demi mencapai hasil terbaik.
Kamis, 08 Desember 2016
Mau Jadi Bek Tengah yang Tanggu, Nih Simak Tips Dari Rio Ferdinand
Buat kalian para pendukung Manchester United, pasti tau banget dong sama pemain yang satu ini. Yap, Rio Ferdinand, selama 12 tahun membela Setan Merah, doi dikenal sebagai salah satu bek tengah tertangguh di dunia. Berbagai prestasi pun udah pernah doi raih, mulai dari Liga Inggris, hingga trofi si kuping besar, Liga Champions.
Nah, karena berbagai pengalamannya tersebut, Ferdinand mau bagi-bagi sedikit tips nih. Pokoknya cocok banget deh buat kalian yang juga kepengen banget jadi bek tengah jago. Penasaran sama tips-tips ala Ferdinand? Yuk, simak ulasan berikut .
1. Tetap tenang dan yakin
Selain bertugas untuk mengawal lini pertahanan, bek tengah juga punya peran untuk mengalirkan bola dari belakang ke depan. Tugas kedua ini cukup krusial jika nggak dibarengi dengan ketenangan. Kalu panik ketika menerima bola di area seperempat lapangan, bukan nggak mungkin akan jadi salah oper dan justru membahayakan gawang sendiri.
“Jika Anda panik saat bola datang ke arah Anda, rekan-rekan setim juga akan panic. Anda mesti terlihat setenang mungkin dan mengoper bola ke rekan setim,” ucap Ferdinand.
2. Perhatikan pergerakan lawan
Bek tengah juga harus punya kecermatan dalam memantau pergerakan lawan. Jangan sampai hanya terpaku pada arah datangnya bola, sebab lawan bisa saja punya pergerakan yang lebih gesit. Jika hal seperti ini diremehkan, lawan akan dengan mudah bergerak untuk mendapatkan bola lebih dulu ketimbang sang bek tengah. Alhasil, gawang pun jadi terancam kebobolan.
“Ketika bola lambung datang dan Anda mengejar bola saat menghadap ke arah gawang sendiri, Anda harus mengantisipasi posisi pemain lawan yang sedang menekan,” ujarnya.
3. Kendalikan permainan
Sebagai bek tengah, resiko kegocek oleh pemain lawan, sebisa mungkin harus dihindari. Salah satu caranya ialah dengan mengendalikan pergerakan lawan. Yap, pemain lawan jelas punya kemampuan yang berbeda-beda. Penyerang berbadan kecil tentu lebih lincah ketimbang yang berbadan besar. Kalian pun harus pintar dalam mencegah berbagai tipe pemain yang berusaha membahayakan gawang.
“Jika Anda bermain melawan pemain berketerampilan tinggi dan sangat cepat, pastikan Anda bisa menjangkau dirinya saat ia pertama kali menyentuh bola. Jika Anda membiarkan dia bebas berlari ke arah Anda, Anda menghadapi bahaya. Pada lain waktu, Anda menghadapi striker yang mengandalkan fisik. Usahakan melakukan hal berbeda untuk membuatnya tampil buruk. Jika mereka nggak bisa membelakangi Anda, mereka nggak akan tahu dimana Anda. Buat mereka tetap menerka-nerka,” kata cowok yang pernah bermain untuk Leeds United itu.
Liga Prancis Diklaim Lebih Keras dari Liga Italia, Liga Inggris, Bundesliga Jerman, dan Liga Spanyol
Gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti mengkalim Ligue 1 Prancis jauh lebih sulit dibandingkan Liga Italia, Liga Inggris, Bundesliga Jerman, dan Liga Spanyol. Sebab, Liga Prancis lebih mengandalkan fisik.
Karena itu, Verratti meragukan Barcelona dan Real Madrid bisa mendominasi jika bermain di Liga Prancis. Bahkan, dia berani mengklaim kedua klub raksasa Liga Spanyol itu tidak bisa menang dengan skor 5-0.
"Di Prancis, terutama, lebih sulit melawan tim yang posisinya lebih rendah di klasemen, sebagai tim mereka kompak dan sulit menghadapinya," kata Verratti seperti dilansir Soccerway, Senin (5/12/2016).
"Di kompetisi lain, itu sedikit berbeda. Di Spanyol, misalnya, rata-rata tim yang menghadapi Real Madrid atau Barcelona akan melupakan lawan dan bermain sepak bola. Mereka bermain lebih terbuka dan kurang bertahan."
"Itulah mengapa Real Madrid atau Barcelona lebih mudah untuk mencetak lima atau enam gol. Saya tidak yakin mereka bisa mencetak gol sebanyak di Prancis," ucap Verratti lagi.
Verratti bergabung dengan PSG pada musim panas 2012 dari Pescara. Sejumlah trofi telah diraih pemain 24 tahun itu bersama PSG, seperti Liga Prancis, Coupe de France, Coupte de la Ligue, dan Trophee des Champions.