Senin, 02 Januari 2017

Demi Selamat Degradasi, Leicester Memperkuat Barisan Belakang

Leicester City saat ini sedang dalam ancaman zona degradasi dan mereka berencana membeli pemain baru untuk memperbaiki posisinya. Salah satu nama yang dibidik adalah mantan pemain AC Milan, Francesco Acerbi.

Leicester boleh saja menyandang status juara bertahan di Premier League. Namun, kiprah mereka pada musim ini menurun drastis jika dibandingkan dengan musim lalu. The Foxes ini berada di posisi ke-16, dua peringkat dari zona degradasi.

Hal ini kemudian membuat manajemen Leicester berupaya untuk melakukan pembenahan. Beberapa pemain baru masuk dalam bidikan, terutama untuk memperkuat barisan belakang yang mudah ditembus lawan.

Dikutip dari Tuttomercato, salah satu pemain yang jadi bidikan Leicester adalah Francesco Acerbi.

Acerbi saat ini memperkuat klub Serie A, Sassuolo. Pada tahun 2013 silam, ia pernah berjuang untuk melawan penyakit kangker yang menyerangnya. Kini Acerbi sudah menemukan kembali permainan terbaiknya dan tampil reguler di Sassuolo.

Acerbi yang pernah membela Milan pada musim 2012/1013 disebut akan diboyong ke Inggris dengan mahar transfer 10 juta euro.

Sadio Mane Pimpin Timnas Senegal di Piala Afrika 2017

Tim nasional Senegal telah mengumumkan skuat mereka untuk Piala Afrika 2016. Bintang Liverpool, Sadio Mane menjadi pemain yang dipanggil dari 23 pemain lain.

Mane merupakan pemain yang sangat diandalkan oleh Senegal. Pemain berusia 24 tahun akan menajdi andalan di lini depan bersama dengan Keita Balde [Lazio] dan Mame Brian Diouf [Stoke City]. Ketiganya diharapkan bisa mencetak banyak gol di Piala Afrika 2017.

Berikut adalah skuat lengkap timnas Senegal:

  • Kiper: Khadim N'Diaye (Horoya AC, Guinea), Abdoulaye Diallo (Çaykur Rizespor, Turkey), Pape Seydou N'Diaye (ASC Niarry Tally)

  • Belakang: Lamine Gassama (Alanyaspor, Turkey), Cheikh M'Bengue (Saint-Etienne, France), Kara Mbodj (Anderlecht, Belgium), Zargo Toure (Lorient, France), Kalidou Koulibaly (Napoli, Italy), Saliou Ciss (Valenciennes, France)

  • Tengah: Idrissa Gana Gueye (Everton, England), Cheikhou Kouyate (West Ham, England), Cheikh N'Doye (Angers, France), Papakouli Diop (Espanyol, Spain), Henri Saivet (Saint Etienne, France), Papa Alioune Ndiaye (Osmanlıspor, Turkey), Mohamed Diame (Newcastle, England)

  • Depan: Sadio Mane (Liverpool England), Keita Balde Diao (Lazio, Italy), Moussa Konate (FC Sion, Switzerland), Famara Diedhiou (Angers, France), Mame Biram Diouf (Stoke, England), Ismaila Sarr (Metz, France), Moussa Sow (Fenerbahce, Turkey)


Senegal akan memulai kiprahnya di Piala Afrika dengan melawan Tunisia pada 15 Januari. Dua tim lain akan menjadi lawan Senegal adalah Aljazair dan Zimbabwe.

Perhelatan Piala Afrika 2016 ini akan digelar pada 14 Januari hingga 5 Februari 2017 mendatang. Selama periode ini, maka Mane secara otomatis tidak akan membela Liverpool.

Real Madrid Jadi Tim Paling Sulit Dikalahkan di 2016

Real Madrid tercatat menjadi tim yang paling sulit dikalahkan sepanjang 2016. Seperti dilansir Marca, ini menorehkan catatan sejarah tersendiri buat Los Blancos. Klub yang dibesut Zinedine Zidane ini hanya kalah dua kali sepanjang 2016. Itu membuat mereka menjadi tim terbaik di sejarah Real Madrid.

Peraih treble di 2016 ini hanya kalah dari Wolfsburg dan Atletico Madrid saja. Dalam sejarah 115 tahun berdirinya Real Madrid, mereka tak pernah melewati masa seperti ini.

Ini tak terjadi di era 'La Quinta del Buitre' atau era Alfredo di Stefano dimana Madrid rebut gelar Piala Champions (Liga Champions) sebanyak lima kali. Untuk melihat prestasi yang ditorehkan Zidane, harus menengok ke catatan Madrid pada 1932. Saat itu, Madrid hanya kalah tiga kali di semua kompetisi.

Kekalahan pertama diderita lawan Espanyol di la Liga, lalu kalah dari Deportivo La Coruna di Piala Raja dan Sevilla di kejuaraan regional.

Madrid yang kala itu dikapteni Ricardo Zamora, berhasil memenangkan trofi La Liga untuk kedua kalinya secara beruntun. 84 tahun kemudian, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan catatkan rekor baru.

Dari 54 laga, Zidane sukses mencatatkan 40 kali kemenangan, 12 kali imbang dan dua kekalahan. Selama itu, Madrid sukses cetak 152 gol dan kebobolan 51 gol.

Kini, Madrid hanya butuh dua laga untuk samai rekor Barcelona yaitu tak terkalahkan di 39 laga.

Joe Hart Diyakini Bersedia Terima Pinangan Liverpool

Steve Nicol menyebut Joe Hart pasti akan dengan senang hati menerima pinangan Liverpool namun meyakini kiper tersebut bukan kiper yang tepat bagi Jurgen Klopp.

Musim ini, Liverpool masih memiliki masalah yang sama seperti musim lalu: sektor kiper. Klopp mencadangkan Simon Mignolet dan mempercayai Loris Karius yang dibelinya pada musim panas lalu untuk jadi kiper nomor satu The Reds.

Sayangnya, Karius justru seperti masih grogi berlaga di Inggris. Klopp mau tak mau akhirnya terpaksa mempercayai kembali Mignolet. Liverpool akhirnya dikait-kaitkan dengan kiper Manchester City yang dipinjamkan ke Torino, Joe Hart.

Rumor tersebut memantik reaksi dari Nicol. Ia menyebut Hart pasti akan menyambut tawaran Liverpool dengan suka cita. Akan tetapi ia ragu apakah kiper 29 tahun itu sesuai dengan kriteria pemain yang diinginkan Klopp.

"Saya rasa Joe Hart akan langsung menyambut tawaran mereka (Liverpool)," buka Nicol pada ESPN.

"Jujur saya tidak yakin Joe Hart adalah jawaban yang tepat bagi mereka. Ia ikut berangket ke Euro dengan Inggris saat performanya tak terlalu bagus. Ia kebobolan banyak gol sejak ia hengkang ke Torino," terangnya.

"Apakah Liverpool membutuhkan seorang penjaga gawang? Iya! Apakah kiper itu adalah Joe Hart? Saya tidak yakin," tegas Nicol.

Minggu, 01 Januari 2017

Deretan Pesepak Bola Wanita Cantik yang Mewarnai Piala Eropa Wanita 2017

Piala Eropa Wanita 2017 akan segera digelar di Belanda.  Laga akan dimulai pada 16 Juli 2017 dan berlangsung hingga 6 Agustus 2016 di Enschede, Belanda.

Meski ini adalah pertandingan sepak bola, namun tak jarang sebuah tim diperkuat beberapa punggawa cantik.

Meski berprofesi sebagai pesepak bola beberapa pemain bahkan memiliki paras cantik yang tidak kalah dengan model atau aktris.

Siapa saja mereka?

Ini dia kumpulan pesepak bola wanita cantik yang akan mewarnai Piala Eropa Wanita 2017 yang berhasil dihimpun SuperBall.id:

1. Danielle van de Donk

 

Danielle va de Donk adalah pemain Timnas Wanita Belanda.

Gadis kelahiran Valkenswaard ini kini berumur 25 tahun. Saat ini Van de Donk bermain untuk tim sepak bola wanita Arsenal.

2. Anouk Hoogendijk

2-anouk-hoogendijk1 2-anouk-hoogendijk

Satu lagi penggawa cantik asal Belanda.

Dia adalah Anouk Hoogendijk yang lahir di Woerden, Belanda.

Meski sudah berumur 31 tahun, namun kecantikannya awet dan terus terlihat segar layaknya wanita 20 tahunan. Saat ini Hoogendijk membela tim sepak bola wanita Ajax Amsterdam.

3. Imke Courtois

3-imke-courtois

Imke Courtois adalah pesepak bola wanita asal Belgia.

Wanita yang selalu berambut pendek ini sudah membela Timnas Belgia sejak tahun 2005.

Kini Courtois berumur 28 tahun.

Meski berkarier sebagai pesepak bola, wanita kelahiran Leuven, Belgia, ini memiliki paras yang cantik. Pesepak bola yang berposisi sebagai penyerang ini pernah membela tim sepak bola wanita Belgia, Standard Femina de Liege.

4. Anna Belomyttseva

4-anna-belomyttseva

Anna Belomyttseva adalah bek timnas Rusia.

Usianya baru 20 tahun dan Piala Eropa 2017 ini adalah ajang debutnya bersama Timnas Rusia.

Pemain yang berposisi sebagai bek ini kini bermain untuk tim sepak bola Liga Rusia, Ryazan.

5. Carla Humphrey

5-carla-humphrey

Yang satu ini adalah pesepak bola asal Inggris.

Gadis 20 tahun ini tidak hanya terkenal cantik, namun Humphrey juga suka tampil seksi dalam kegiatan sehari-harinya. Humphrey diketahui bermain untuk tim Arsenal Wanita.

Hal ini seakan membuktikan bahwa Arsenal adalah gudangnya pesepak bola cantik.

Selain kelima pesepak bola diatas, masih banyak pesepak bola lainnya yang wajahnya tak kalah cantik.

Jika penasaran tunggu saja Piala Eropa Wanita 2017.

Barcelona Akan Jadi Mata-mata UEFA?

Barcelona kerap bermasalah dengan UEFA, terutama dalam masalah yang mungkin dianggap sepele. Barcelona adalah klub yang dinilai terlalu sering mencampuradukkan sepakbola dengan politik.

Barca bermasalah ketika membiarkan para pendukung mereka membawa bendera Catalan (Estelades). bendera itu merupakan simbol yangs ering dipakai separatis catalan yang ingin memisahkan diri dari Spanyol.

Akibat dinilai membawa politik ke dalam stadion, UEFA pun menghukum Barca. Pihak Barca tidak terima dan melakukan banding sampai ke CAS. Belum selesai banding Barca diproses oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), pihak klub menarik banding itu.

Ternyata Barca dan UEFA sudah berkomunikasi dan melakukan negosiasi untuk menemukan 'solusi'. Marca melansir bahwa Barca sudah siap menjadi perpanjangan tangan UEFA dalam 'peperangan' melawan European Clubs Association (ECA).

ECA adalah organisasi independen yang didirikan klub-klub Eropa untuk melindungi kepentingan mereka. Organisasi ini menjadi sangat kuat karena mendapatkan dukungan penuh dari klub-klub terbesar Eropa. Para direktur yang dipilih pun bukan orang sembarangan, baik di sisi legal, komersial, institusional dan panel ahli.

ECA mulai dianggap masalah oleh UEFA karena mulai berani melawan, terutama di Liga Champions. UEFA mau tak mau menuruti berbagai desakan ECA karena hampir semua klub besar lebih mendukung ECA.

Perbedaan antara ECA dengan UEFA semakin melebar karena beberapa alasan, termasuk anggapan UEFA sudah mengambil untung terlalu besar kala menyelenggarakan Liga Champions. ECA pun memiliki wacana untuk menggelar European Super League. Jika sampai terwujud, habis sudah Liga Champions karena para peserta terbaiknya pindah kompetisi.

Di sini lah Barca dan UEFA mencapai titik temu. UEFA akan memberikan keistimewaan kepada Barca soal hukuman 'politik' itu. Syaratnya, Barca sebagai anggota ECA harus mau mencoba meyakinkan anggota ECA yang lain untuk membuang ide European Super League itu.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu sudah bertemu Presiden UEFA, Aleksander Ceferin untuk membahas hal ini. Kedua pihak sepakat untuk bekerjasama demi keuntungan masing-masing.

Terpuruk di Liga Inggris, Apa yang Harus Dilakukan Leicester City?

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri kabarnya bakal diberikan dana 30 juta pound sterling atau Rp 495 miliar untuk belanja pemain. Manajemen Leicester City berharap Ranieri leluasa mencari pemain yang bisa mengangkat performa tim.

Leicester saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga Inggris dengan 17 poin. Juara bertahan Liga Inggris ini hanya unggul tiga poin dari Sunderland yang ada di zona degradasi.

Dalam lima pertandingan terakhir, Leicester hanya bisa meraih satu kemenangan. Sisanya, mereka kalah tiga kali dan sekali imbang di Liga Inggris.

Tak heran, banyak pihak menganggap keajaiban Leicester pada musim lalu telah habis. Gelandang Everton, Gareth Barry, bahkan menyebut Leicester telah kembali seperti biasa.

Seperti dilansir dari Squawka, keadaan ini memaksa manajemen menggelontorkan uang demi membeli pemain baru. Sebelumnya, manajemen Leicester telah merogoh kocek cukup dalam untuk belanja pemain untuk berkompetisi di Liga Champions.

Kabarnya, manajemen ingin Ranieri memboyong setidaknya tiga pemain di bursa transfer Januari mendatang. Gelandang Genk, Wilfried Ndidi, disebut menjadi pemain pertama yang akan bergabung.

Ranieri sendiri disebut-sebut bakal mencari pemain untuk posisi bek tengah dan striker. Dua nama itu adalah Michael Keane dari Burnley dan pemain Sporting Lisbon, Andrien Silva, sudah masuk daftar buruan.