Selasa, 03 Januari 2017

Ini 5 Bintang muda Liga Inggris yang pantas bakal bersinar di tahun 2017

Meski Liga Inggris kini semakin banyak di serbu pemain asing yang sudah jadi, tapi kemampuan klub-klub liga Inggris untuk memproduksi pemain bintang dari akademi masih bisa diandalkan dan bahkan bisa menembus tim utama. Berikut lima nama Youngster yang pantas diperhitungkan akan lebih bersinar di tahun 2017. 

Ben Woodburn

Ben Woodburn  adalah produk Academy Melwood,  pencetak gol termuda dalam sejarah Liverpool Ketika dia mencetak gol dalam kemenangan Piala EFL Liverpool atas Leeds United pada bulan November. Ben saat itu usainya baru  17 tahun dan 45 hari , dia memecahkan rekor Michael Owen dan merayakan selebrasi dengan luar biasa  di Anfield.

Sang remaja bahkan baru menjalani debut Premier League sebagai pengganti melawan Sunderland tiga hari sebelum gol pertamanya itu. Woodburn bisa bermain di lini tengah atau lini depan, dan Jurgen Klopp dengan cepat memasukkan dirinya ke tim utama  setelah memikatnya saat bermain di tim Yunior.

Manajer Liverpool telah berjanji akan “melindungi” Woodburn dari sorotan media, namun Itu akan lebih sulit di tahun mendatang. Ben kini menjadi rebutan timnas Wales dan Inggris. Reputasinya akan  berkembang tumbuh sepanjang waktu.

Reece Oxford

Menjadi pemain termuda West Ham,  Reece Oxford membuat berita utama pada bulan Agustus 2015 setelah memainkan peran kunci dalam kemenangan di laga pembuka EPL dikandang Arsenal musim lalu. Bermain sebagai gelandang bertahan di usianya yang ke-16 membuat sang playmaker juara dunia Ozil kala itu mati kutu.

Oxford menyebutnya sebagai “debut  impian” bos akademi Terry Westley mengidentifikasi sang bocah ajaib sebagai pemain yang ingin dia ditantang di “tingkat yang sangat tinggi”. Sementara Slaven Bilic dengan adanya Oxford dia bahkan tidak akan terganggu dengan adanya Lionel Messi. Bek Winston Reid mengatakan Oxford mungkin lebih baik daripada dia dengan melihat diusianya yang ke-16 tapi bodynya lebih besar dari sang kapten .
Tapi hampir 18 bulan, pemain hanya bermain dua kali sebagai starter di Premier League dan musim ini dia banyak mengalami cedera. pembicaraan kontrak baru masih rumit hingga klub-klub besar mengincarnya. Meski begitu, dengan bakat besarnya masih bisa berkembang, sekarang 18 tahun, hanya masalah waktu dia akan bermain regular di klub.

Harry Winks

Gelandang Tottenham Harry Winks  Harus bersabar untuk mendapat kesempatan di tim utama dengan Mauricio Pochettino tidak membiarkan dia pergi dengan status pinjaman, tapi lebih memilih untuk Mengembangkan dirinya dengan skuad senior.

Winks kini mendapatkan manfaatnya.

Setelah menampilkan dalam permainan Liga Europa selama dua musim sebelumnya, pemain 20-tahun akhirnya bisa merasakan laga  Premier League ., mencetak gol pada debut sebagai starter melawan West Ham pada bulan November.

Winks juga dipercaya menjadi startermelawan Burnley sebelum Natal.sang Gelandang punya skil dana memenangkan bola kembali, mendistribusikannya bola dengan cukup efektif dan sekarang punya energy besar seperti yang diinginkan Pochettino pada para pemainnya. Winks juga membuat debut ditimnas  Inggris U21 awal musim ini dan cukup ideal untuk menikmati tahun terobosan pada tahun 2017. 

Josh Sims

The Saint dikenal dalam memproduksi pemain berbakat di akademinya. Dan bakat muda terbaru dari akademi  yang luar biasa Southampton, Josh Sims bisa memenuhi ekpektasi dari suporternya yang selalu menyukai para pemain mudanya menjadi bintang . Itu pasti tidak butuh waktu lama untuk membuat dampak – hanya butuh beberapa menit dirinya menjalani debut EPL dirinya memberikan assist gol pada Charlie Austin.

Permainnya membuat dia menyandang predikar man-of-the-match dalam kemenangan atas Everton Itu tidak cukup untuk membuatnya selalu menjadi starter tim. Pemain 19 tahun muncul pertama kalinya di Piala EFL dan Liga Europa dari bangku cadangan  dan telah menunjukkan dirinya cukup nyaman pada tingkat ini.
Seorang pemain sayap kecil tapi agresif, Sims adalah bagian dari skuad Inggris memenangkan Juara Eropa U17 di Malta pada tahun 2014 dan tanda-tanda sinar bintang terang ada pada dirinya. Dengan Claude Puel sangat percaya dengan para pemain muda akademi, tahun 2017 Bisa menjadi tahun yang menarik untuk Sims.

Aleix Garcia

Pep Guardiola mengidentifikasi Garcia Aleix , pemain muda Manchester City mampu membuat terobosan dengan cepar. Dia datang dari bangku cadangan tiga kali di Liga Premier musim ini dan bahkan mencetak gol dalam kemenangan atas Swansea di Piala EFL. Tapi Peluang sulit didapat di City.

“Dia sangat berbakat,” kata Guardiola. “Dia bermain sangat baik sebagai gelandang bertahan. Satu-satunya masalah yang saya hadapi adalah bahwa ada 22, 23 pemain dalam skuad dan itu adalah satu-satunya masalah dimana semua ingin bermain. Dia adalah pemain yang fantastis dan kami sangat senang dengan dia . ”

So dengan Yaya Toure kembali ke tim utama , tampaknya, masa depan masih dimiliki pemain 19 tahun yang complete pass nya sebanyak 20  kali lebih baik dari para pemain lain di laga Piala EFL Melawan Manchester United awal musim ini. Garcia akan pantas di tunggu di tahun 2017.

Ini Sejarah dan Asal Mula Muncul Julukan Unik Manajer-Manajer Top Liga Inggris

Premier League merupakan kompetisi dengan manajer-manajer hebat terlibat di dalamnya. Semua klub baik dari klub elite maupun klub medioker menggunakan jasa mereka agar bisa bersaing di papan klasemen.

Menariknya, setiap pelatih memiliki julukan masing-masing. Sepakbola.com menampilkan lima manajer yang sudah memiliki julukan melekat di pikiran. Seperti Arsene Wenger yang dijuluki The Professor atau Jose Mourinho dengan The Special One-nya.

Sebenarnya kenapa mereka mendapat julukan-julukan tersebut? Cari tahu jawabannya di bawah ini

Arsene Wenger – The Professor

Wenger mendapat julukan The Professor sejak mengantarkan Arsenal meraih banyak prestasi. Pelatih asal Perancis ini dikenal memiliki banyak strategi jitu yang membuat Arsenal konsisten menjadi klub papan atas Inggris.

Julukan ini juga tak lepas dari berbagai pencapaian akademik yang pernah ia dapat. Wenger dikenal sebagai seorang master ekonomi dan sarjana elektro di sebuah universitas di Strasbourg, Perancis. Selain itu ia juga fasih dalam beberapa bahasa di antaranya Perancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol dan Jepang.

Masih belum cukup? Ia juga mendapat gelar kehormatan Officer of the Most Excellent Order of the British Empire (OBE) dan masuk di English Football Hall of Fame sebagai orang yang sangat berjasa memberi kesuksesan klubnya.

Dan yang terakhir, karena kejeniusannya, Wenger dapat mencetak banyak pemain muda dari akademi sepak bola Arsenal. Saat ini akademi sepak bola Arsenal diketahui mencetak banyak pemain-pemain terkenal seperti Ashley Cole, Gael Clichy, Jack Wilshere, Alex Song, Nickals Bendtner, Ray Parlour, Paul Merson, Tony Adams.

Jose Mourinho – The Special One

Julukan ini melekat pada Jose Mourinho bermula dari klaimnya sendiri ketika datang pertama kali ke Liga Inggris pada 2004 dari Porto. Ketika itu berbicara dalam konferensi pers, Mourinho berkata: “Jangan sebut aku arogan, tapi aku adalah juara Eropa dan aku pikir aku adalah seorang yang spesial (The Special one).”

Kalimat itu kemudian dikutip media dan melekat sebagai julukan Mourinho. Klaim Mourimho cukup beralasan karena ia berhasil meraih trofi di empat negara yang sudah ia sambangi, Inggris, Spanyol, Italia dan Portugal. Dalam satu dekade terakhir, Mourinho selalu sukses mengangkat trofi kemenangan. Sejauh ini sekitar 20 trofi yang berhasil dimenangkan oleh Mourinho.

Hal ini juga semakin terasa istimewa karena Mourinho mampu berkomunikasi dengan enam bahas berbeda yaitu Portugis, Inggis, Spanyol, Catalan, Italia, dan Prancis.

Claudio Ranieri – The Tinkerman

Julukan The Tinkerman yang diterima Ranieri sebenarnya bukan sebuah pujian melainkan sindiran karena ia kerap merotasi pemain yang tak berbuah solusi. Julukan The Tinkerman diperoleh Ranieri tatkala menukangi Chelsea medio 18 September 2000 sampai 30 Mei 2004. Sematan The Tinkerman mulai diberikan pada pewarta tepatnya pada musim 2002-2003.

Jurgen Klopp – The Normal One

Dibandingkan Mourinho yang dijuluki The Special One saat pertama kali datang ke Liverpool, mantan pelatih Borussia Dortmund ini menjawab pertanyaan jurnalis dan memilih merendah dan menyebut dirinya sebagai The Normal One. Kenapa? “Saya adalah orang yang normal. Saya The Normal One. Namun Liverpool bukanlah klub yang normal, ini adalah klub yang spesial dan merupakan langkah yang tepat di karir saya,” kata Klopp dilansir Liverpool Echo.

“Saya seorang yang romantis di sepak bola. Saya suka dengan semua kisah dan sejarah mengenai sebuah klub. Dan Anfield adalah salah satu tempat terbaik di sejarah sepak bola. Semua orang di Liverpool semua menyukai sepak bola. Menangani Liverpool adalah penghargaan terbesar yang bisa saya bayangkan,” lanjutnya lagi.

Antonio Conte – The Godfather

Julukan The Godfather disematkan kepada Conte dari ide pemain tim nasional Italia. Leonardo Bonucci, bek timnas Italia sekaligus Juventus mengungkapkan kalau Conte dijuluki nama tersebut karena para pemain tak boleh membantahnya. “Anda melakukan apa yang dia katakan, dan anda tidak membantah. Untuk itu kami menamainya The Godfather,” ujar Bonucci.

Rekrut Pemain Bola Dunia, Ambisi China Kuasai Industri Sepak Bola Dunia

Ambisi China sebagai negara nomor wahid dalam industri sepakbola global, bukan cuma khayalan. Berbagai upaya telah dilakukan China agar bisa mewujudkan ambisi tersebut. Bukan cuma ekspansi pengusaha China yang membeli saham klub-klub sepakbola tenar Eropa.

Klub sepakbola China pun kini bersaing mendatangkan pemain-pemain top dunia untuk berlaga di Liga China. Paling baru, seperti diberitakan Reuters, Kamis (29/12/2016), klub sepakbola China, Shanghai Greenland Shenhua FC berhasil merekrut Carlos Tevez dari Atletico Boca Juniors.

Pemain bola kelahiran Argentina 32 tahun silam tersebut juga merupakan mantan penyerang Manchester City periode 2009-2013.

"Shanghai Greenland Shenhua FC berhasil mencapai kata sepakat dengan Atletico Boca Juniors. Carlos Alberto Tevez kini resmi bergabung dengan Shanghai Shenhua," tulis manajemen Shanghai Shenhua di situs resminya, www.shenhuafc.com.cn, seperti dikutip Reuters.

Meski tidak ada detail nilai transaksi, sejumlah media menyebut, nilai transfer Tevez mencapai US$ 87,65 juta. Dengan nilai transfer sebesar itu, menurut transfermarkt.com, Tevez akan menjadi pemain termahal dunia setelah Paul Dogba, Gareth Bale, Christiano Ronaldo, Gonzalo Higuain dan Neymar.

Selain nilai transfer yang tinggi, Tevez juga akan menjadi olah ragawan dengan gaji tertinggi di dunia yakni sebesar US$ 753.000 per minggu. Kontrak Tevez bersama Shanghai Shenhua disepakati untuk jangka waktu selama dua tahun. T

evez merupakan pemain kedua termahal yang didatangkan klub asal China. Sebelumnya, gelandang berkebangsaan Brasil, Oscar dos Santos telah lebih dahulu bergabung bersama Shanghai SIPG. Nilai transfer eks pemain Chelsea tersebut mencapai US$ 62,62 juta.

Shanghai SIPG juga mendatangkan pelatih Andre Villas Boas menggantikan Sven Goran Eriksson. Boas sendiri pernah menukangi Chelsea pada musim kompetisi 2011-2012. Bukan itu saja, seperti dilansir Reuters, sebuah klub sepakbola asak China yang tidak disebutkan namanya telah meminang pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dengan nilai transfer € 300 juta atau setara £ 257 juta.

Namun Ronaldo menolak tawaran tersebut. Kabarnya, jika berminat bergabung, Ronaldo akan mendapat bayaran sebesar US$ 100 juta per tahun. Jorge Mendes, agen pemain top dunia berkebangsaan Portugal itu menyatakan, uang bukanlah segalanya.

"Real Madrid adalah hidupnya (Ronaldo). Dia bahagia hidup di sana dan tidak tertarik pindah ke China," tutur Mendes.

Menurut Mendes, pasar sepakbola China adalah pasar yang baru. China dapat saja mendatangkan banyak pemain top dunia.

12 Prediksi & Ramalan Bola 2017, Simeone ke Inter, Barca Depak Enrique

Tahun 2017 diprediksi akan menghadirkan sejumlah kejutan di pentas sepak bola, termasuk dari luar lapangan.

Perpindahan pelatih di akhir musim nanti adalah salah satu momen paling ditunggu. Isu hangat transfer pemain juga dipastikan ramai.

Sementara dari kompetisi domestik beberapa liga top Eropa, setelah melihat performa mereka setidaknya sampai paruh musim ini, ada klub yang diprediksi sanggup memenuhi target, namun ada pula yang gagal.

Berikut ini 12 prediksi bola 2017 paling berani:

1. Atletico gagal lolos ke Liga Champions, Simeone bergabung Inter

Ini adalah prediksi tak terduga yang mungkin entah bagaimana terjadi. Atletico Madrid sempat bangkit setelah terpuruk di awal musim, tapi kini mereka tampil buruk lagi. Atletico kini terpaut sembilan poin dari posisi teratas, Real Madrid.

Villarreal dan Sevilla masuk top-empat menemani Real Madrid dan Barcelona. Real Sociedad juga patut diwaspadai musim ini. Ketiga tim itu mengancam Atletico yang masih tercecer di posisi enam. Di penghujung musim 2016/2017, Atletico diprediksi gagal menembus Liga Champions dan klub sekota Madrid itu akan memutus kontrak sang entrenador.

Pertanyaannya, ke mana Simeone setelah dilepas Atletico? Jawabannya saat ini yang paling mungkin adalah gabung dengan Inter Milan.

2. Liverpool rekrut Sergio Rico

Sevilla dikenal sebagai klub yang doyan merekrut pemain muda, memolesnya menjadi pemain jadi, lalu menjualnya ke klub besar. Adalah Sergio Rico salah satu pemain yang terbilang sudah ‘menamatkan’ pendidikannya di Sevilla. Liverpool pun terkesan dan kemungkinan besar akan merekrut Rico musim panas mendatang.

3. Man United lolos ke Liga Champions

Arsenal tampil tidak konsisten dalam beberapa pekan terakhir, sebaliknya Manchester United telah bangkit. Anak asuh Jose Mourinho itu semakin menakutkan dan diprediksi bisa memenuhi target lolos ke Liga Champions musim depan.

Henrikh Mkhitaryan menyediakan beberapa kreativitas yang sangat dibutuhkan dan dinamisme, Zlatan Ibrahimovic mencetak gol, Paul Pogba telah menemukan kakinya dan pemain seperti Ander Herrera, Phil Jones dan Michael Carrick juga mengesankan. Liga Champions menanti.

4. James pindah ke Old Trafford

James Rodriguez tampaknya tidak memiliki masa depan di Santiago Bernabeu, karena Zinedine Zidane lebih memilih pemain lain. Jika MU lolos ke Liga Champions, playmaker Kolombia bisa menjadi No.10 sempurna yang disukai Mourinho dalam disukai formasi 4-2-3-1.

5. Emery gagal bersama PSG

Sudah setengah musim berlalu tapi PSG masih belum menujukkan kualitasnya sebagai juara bertahan Ligue 1. Mereka berada di belakang Nice dan Monaco di klasemen sementara Ligue 1.

Unai Emery akan jadi figur paling bertanggung jawab. Dan mantan bos Sevilla itu harus siap-siap membayar risiko dari kegagalannya itu dengan didepak dari kursi pelatih PSG.

6. Real Madrid menang Piala Eropa berturut-turut

Kehadiran Zinedine Zidane di Real Madrid memberikan jaminan prestasi bagi raksasa La Liga itu. Kemampuan Los Blancos meraih kemenangan meski tampil di bawah performa terbaiknya, menunjukkan Zidane memiliki kelebihan yang luar biasa.

Wajar jika kini mencuat ekspektasi tinggi, Real Madrid akan menjadi klub pertama yang mempertahankan gelar Liga Champions dalam format saat ini (Milan klub terakhir yang mencapai prestasi pada tahun 1990).

7. Pochettino gantikan Luis Enrique di Barcelona

Barcelona di bawah asuhan Luis Enrique berada tekanan musim ini, kecemerlangan individu para pemainnya tidak seiring dengan strategi sang entrenador. Enrique diprediksi akan didepak dari kursi pelatih Barcelona di akhir musim nanti dan akan digantikan bos Tottenham, Mauricio Pochettino.

8. Man United Jual De Gea

Kegagalan transfer pada 2015 lalu karena masalah mesin faks, nampaknya akan coba ditebus Real Madrid dalam upaya mendaratkan David de Gea ke Santiago Bernabeu.

Cerita ini diprediksi belum berakhir. Apalagi kiper utama Madrid saat ini, Keylor Navas sudah tak selincah sebelum Copa America lalu. Madrid diprediksi akan menjadikan De Gea sebagai target nomor satu.

9. Milan kembali ke Liga Champions

Vincenzo Montella telah melakukan pekerjaan yang brilian di San Siro. AC Milan kini sangat diunggulkan bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Bermodalkan para pemain muda penuh semangat dalam skuad Rossoneri, Montella akan membawa Milan kembali berkiprah di kompetisi antar klub Eropa paling elit.

10. Veratti dan Fabregas Ditukar

Chelsea telah dikaitkan dengan kepindahan gelandang PSG, Marco Verratti di jendela Januari, tapi raksasa Prancis tidak ingin menjualnya di pertengahan musim.

Pemain asal Italia itu diprediksi akan meninggalkan Parc des Princes di musim panas mendatang. Sementara Chelsea bersedia memberikan Cesc Fabregas kepada PSG demi mendapatkan Veratti. Pertukaran yang sepadan.

11. Arsenal mengalahkan Bayern tapi finis di luar empat besar

Salah satu duel 16 besar Liga Champions paling ditunggu adalan bentrok raksasa Jerman, Bayern Muenchen dengan wakil Liga Inggris, Arsenal.

Arsene Wenger yang sangat berambisi mempersembahkan gelar Liga Champions bagi Arsenal, diprediksi bisa melewati hadangan Bayern, tapi kemungkinan gagal menembus semifinal.

12. Valencia degradasi

Kekacauan di Mestalla sepertinya sulit diperbaiki sampai musim ini berakhir. Valencia begitu sulit keluar dari keterpurukan meski harus gonta ganti pelatih.

Terlebih lagi, Sporting Gijon dan Granada telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dalam beberapa laga terakhir yang menjadi kabar buruk bagi Los Che.

Conte Inginkan Arturo Vidal Setelah Kehilangan Oscar

Pelatih Chelsea Antonio Conte dikabarkan ingin menandatangani Arturo Vidal dari Bayern Munchen setelah kehilangan Oscar.

Duo  ini bekerja sama selama tiga tahun di Juventus sebelum Conte Menjadi bos Italia pada tahun 2014, dan itu tidak lama sebelum Vidal kembali ke Bundesliga bersama Bayern Munchen dimana sebelum ke Juve adalah pemain Bayer Leverkusen.

Namun, Menurut The Sun, Conte tertarik untuk bereuni dengan pemain internasional Chili setelah tak mau meningkatkan penawaran pada gelandang AS Roma Radja Nainggolan.

Gelandang  Belgia akan menelan biaya lebih dari £ 50 juta, membuat Conte akan lebih fokus pada target lainnya pada bulan Januari saat ia melihat untuk memperkuat skuadnya setelah kepergian Oscar.
Untuk pemain ini the Blues harus membayar 40 juta untuk menandatangani Vidal, yang telah membuat 21 penampilan untuk Bayern di semua kompetisi musim ini.

Sementara mengenai strikernya , Antonio Conte menegaskan bahwa Michy Batshuayi ingin tetap bertahan dan bertarung memperebutkan tempatnya di Chelsea.

Batshuayi bergabung dengan Chelsea pada musim panas setelah ditebus dengan biaya 33 juta pounds dari Marseille. Namun, pemain Belgia itu justru lebih sering menghabiskan waktunya di bangku cadangan.

Ketika Diego Costa  absen lawan Bournemouth akibat suspensi di laga Boxing Day, Conte justru memainkan Eden Hazard sebagai false nine ketimbang sang striker. Batshuayi baru dimainkan ketika pertandingan hampir berakhir.

Muncul rumor bahwa pemain berusia 23 tahun itu sudah tidak betah di Stamford Bridge. Namun, Conte menegaskan bahwa sang striker ingin terus bersama Chelsea.

“Michy bekerja sangat baik dan banyak meningkat. Saya yakin, di masa depan, dia akan memiliki kesempatan,” kata Conte di situs resmi klub.

“Dia pemain muda, baru 23 tahun, dan dia memulai karier sepak bola. Dia memiliki bakat besar, potensi besar. Dia ingin bertahan dan saya senang tentang itu.”

Senin, 02 Januari 2017

Berita Bola Terbaru Klub Bola Tiongkok Akan Gaet Pemain Top Dunia

Sepak bola bukanlah lagi sebatas berolahraga semata, namun juga jadi satu diantara industri yang paling untungkan didunia. Tidak heran, jika pada akhirnya banyak negara yang mulai berlomba untuk ningkatin kwalitas sepak bolanya.

Satu diantara negara yang paling terlihat perubahannya adalah Tiongkok. Pertandingan sepak bola di negri bambu itu, terakhir telah banyak ditempati oleh beberapa pemain top Eropa, seperti Hulk, Graziano Pelle, Ezequel Lavezzi, serta Alex Texeira. Maklum, beberapa club dari negeri tirai bambu ini miliki banyak duit buat ngegaet pemain top dunia.

Nah, pada bursa tranfer Januari yang akan datang, sebagian pemain terkenal yang lain sepertinya bakal selekasnya nyusul ke Tiongkok. Mereka terakhir tengah dikait-kaitkan dengan bebrapa club disana.

Penasaran kan siapa saja pemain yang disebut? Teliti nih!

1. Wayne Rooney

Pemain berkebangsaan Inggris ini tengah kesusahan memperoleh tempat paling utama di scuad Manchester United. Keadaan ini sepertinya tengah diawasi banget sama dua club asal Tiongkok, yakni Guangzhou Evergrande serta Beijing Guoan. Seperti yang ditulis Mirror, ke-2 tim itu, terakhir tengah gencar-gencarnya lakukan negosiasi dengan Rooney. Tuturnya sih, bila bersedia geser, Rooney bakalan dapet bayaran sebesar 700 ribu Poundsterling per minggu.

2. Axel Witsel

Juventus telah lama ngincer Axel Witsel buat menguatkan lini tengah Si Nyoya Tua. Namun sepertinya, Witsel bakalan menampik pinangan Juventus deh, soalnya ada tawaran mengundang selera dari bebrapa club asal Tiongkok nih. Yups, seperti yang ditulis Calciomercato, Shanghai SIPG diberitakan sudah bikin perjanjian dengan Zenit Saint Petersburg tentang sistem kepindahan Witsel. Bila betul-betul geser, Witsel bakal terima bayaran sekitaran 12 juta Euro per th..

3. Angel Di Maria

Kemerosotan prestasi Paris Saint Germain (PSG) musim ini, buat Di Maria mulai memikirkan untuk hengkang dari Parc Des Princes. Terlebih, niatan ini jadi makin kuat akibat ketidakcocokan Di Maria dengan style melatih Unai Emery. Buktinya, musim ini, Di Maria baru mengoleksi satu gol dari 15 kali penampilannya. Oleh karenanya, seperti yang ditulis L’Equipe, agen Di Maria, Jorge Mendes, terakhir tengah tawarkan clientnya ini bebrapa club Tiongkok. Wah, jika yang ditawarin sekelas Di Maria mah tentu banyak yang ngantri!

City Memang Kalah Sejarah Dengan Liverpool dan MU, Tapi...

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola tak memungkiri bahwa tim yang dia latih tak bisa dibandingkan dengan Liverpool atau Manchester United dalam hal sejarah klub. Namun menurutnya, The Citizens saat ini tengah meniti jalan membuat sejarah baru.

Manchester United dan Liverpool adalah dua tim dengan koleksi juara terbanyak di level top Inggris, termasuk Premier League. Manchester United sudah 20 kali juara, sementara Liverpool di belakang mereka dengan dua trofi lebih sedikit.

Bandingkan dengan Manchester City yang baru meraih empat trofi di level tertinggi Inggris (termasuk dua trofi di era Premier League).

Namun dikatakan Guardiola, timnya memang di belakang Liverpool dan Manchester United dalam hal jumlah trofi dan juga sejarah kebesaran klub. Namun justru itulah yang membuat City kini bersemangat mengukir sejarah baru.

"Tentu saja Manchester City tak bisa dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan Liverpool dan Manchester United di 30 atau 40 tahun terakhir. Kami harus berjalan selangkah demi selangkah. Itulah yang terbaik untuk menjadi lebih baik," ujarnya dikutip Sky Sports.

"Apa yang terjadi di masa lalu tetap di masa lalu. Manchester City adalah klub bersejarah, tapi dalam hal target merupakan sebuah klub baru," tambahnya.