Kamis, 05 Januari 2017

13 Laga Tak Terkalahkan Manchester United

Gol dari Juan Mata dan Zlatan Ibrahimovic, yang dikombinasikan dengan kartu merah yang meragukan untuk gelandang West Ham Sofiane Feghouli, membuat tujuh kemenangan dari tujuh laga terakhir untuk United di semua kompetisi, dan 13 pertandingan tak terkalahkan secara total.

Ini adalah laga tak terkalahkan beruntun terpanjang United sejak Maret 2013, atau sebelum pensiunnya Sir Alex Ferguson. Sementara United era David Moyes dan Louis van Gaal, United tampil buruk dengan hanya finish di urutan ketujuh, keempat, dan kelima secara beruntun.

Kini skuad asuhan Jose Murinho masih berada di urutan ke-6 klasemen sementara, namun dengan performa mengesankan mereka akhir-akhir ini, tentu menjadi alarm berbahaya bagi para tim yang berada di atasnya.

Manchester United kini menyamai poin Tottenhan Hotspur dengan 39 poin dari 20 laga, berjarak satu poin saja dari Arsenal yang berada di empat besar. Meski Spurs dan Arsenal belum memainkan laga mereka di pekan ini.

Sementara mereka saat ini berjarak 10 poin dari pemuncak klasemen Chelsea, yang baru akan menjalani laga melawan Spurs di derby London di White Hart Lane, Kamis besok.

Gelandang Real Madrid, Isco Tertarik Gabung Manchester City

Gelandang Real Madrid, Isco, disebut tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Manchester City.

Pemain Spanyol tengah mempertimbangkan semua opsi yang ia punya di Januari, usai tim menggelar sesi latihan perdana di 2017. Don Balon mengatakan bahwa City sudah menghubungi pihak Isco dan ia mengatakan pada rekan-rekannya di Madrid, bahwa ia amat senang dengan gagasan bermain untuk manajer Josep Guardiola di Manchester.

Isco sudah mengatakan pada Guardiola untuk melihatnya sebagai penerus David Silva, dan ia mungkin akan langsung mendapatkan tempat sebagai starter jika nantinya memang memutuskan untuk datang ke Etihad.

Ayah sang gelandang sudah memintanya pergi dari Real, meski Isco ingin menunggu sedikit lama untuk melihat apakah ia nantinya bakal mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di putaran kedua La Liga musim ini.

6 Wonderkids Liga Serie A yang Diprediksi Bersinar di tahun 2017

Gianluigi Donnarumma, Pedro Pereira dan beberapa wonderkids Serie A lain bersiap untuk membuat tahun 2017 menjadi tahun mereka.
Kiper muda timnas Italia yang masih remaja ini memimpin para pemain muda lainnya untuk membuat  sepak bola Italia kembali ke papan atas sepak bola Eropa.

Sepak Bola Italia seperti sedang tertidur dalam dua dekade terakhir di Eropa – tetapi pengembangkan pemain muda dari klub-klub Serie A  bisa kembali membawa liga italia ke era kejayaannya.
Klub-klub serie A hanya memenangkan tiga kali gelar Liga Champions dalam 20 tahun terakhir, penurunan cukup tajam setelah mendominasi kancah Eropa pada 1980-an dan 1990-an Ketika tim Italia muncul di 12 dari 16 final Selama tahun-tahun kejayaannya itu.

Namun ada sejumlah pemain berbakat yang menarik yang siap “membuat tanda” di dalam negeri saat ini dan jika klub-klub seperti AC Milan dan Juventus bisa menjaga mereka dalam pertandingan domestik, maka hari-hari kejayaan sepakbola mereka bisa kembali  segera.
Berikut Football Whispers menampilkan 6 pemain muda berbasis Italia yang diharapkan mendominasi berita utama di tahun-tahun mendatang.

 

Gianluigi Donnarumma, AC Milan, 17 tahun
Ada sebuah kepercayaan bahwa seorang Kiper akan lebih baik seiringi mereka semakin matang umurnya, yang membuat Gianluigi Donnarumma sebagai Kiper yang paradoks.

Membuat debutnya untuk AC Milan di usianya yang baru 16 tahun dan belum merayakan ulang tahun ke-18 nya, pertandingan berikutnya sang remaja akan menandai penampilan kelima puluh nya untuk Rossoneri.
Donna juga sudah tampil perdana untuk tim nasional senior Italia, bermain di final Coppa Italia  dan melakukan penyelamatan dari penalti Paulo Dybala yang membuat timnya memenangkan Supercoppa Italiana  untuk raksasa San Siro.
Yang menandai trofi pertama mereka sejak 2011 dan Donnarumma menjadi tombak dari hadirnya para pemain muda lain yang akan mewakili masa depan Milan.

Melihat dia di bawah mistar gawang dia adalah seorang kiper muda komplet yang sangat sedikit membuat kesalahan, menampilkan refleks yang sangat bagus dan dengan ukuran tubuhnya yang bak raksasa bisa dengan cepat recover jika footworknya salah.
AC Milan akan mencoba mati-matian untuk memberikan  kontrak jangka panjang baru tapi itu tidak menghentikan klub-klub besar sepak bola Eropa berharap bisa membawanya pergi dari Milan.
Franck Kessie, Atalanta, 20 tahun
Saat Serie A libur musim dingin secara tradisional, Atalanta duduk manis di papan atas klasemen , klub urutan keenam dimana mereka bisa lebih baik posisinya dari pada Fiorentina, Inter dan Torino.
Klub yang berbasis di Bergamo cukup dikenal dalam memproduksi pemain muda berbakat seperti Gaetano Scirea, Roberto Donadoni dan Giacomo Bonaventura dimana semua pemain besar ini meninggalkan klub yang lebih besar.
Franck Kessie Tampaknya menjadi bintang besar berikutnya yang muncul di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, dengan  pemandu bakat Arsenal sering menonton akslinya secara langsung sementara Chelsea mencoba memberikan tawaran lebih dari € 20 juta .
Seorang gelandang serba bisa yang penuh energi, sudah mengemas enam gol di serie A , tak heran bnyak klub sudah masuk antrian untuk mendapatkan tanda tangan-nya dari hari ke hari.

 

Manuel Locatelli, AC Milan, 18 tahun

Ketika Milan, terkesan dengan penampilan Donnarumma  cukup untuk menyerahkan dia untuk posisi starter dari pad  mantan kiper Real Madrid Diego Lopez, Manuel Locatelli mendapkan berkat diberi kesempatan setelah penurunan yang luar biasa dari nasib Rossoneri.
Dengan skuad tipis mereka sekarang setelah kesalahan pengelolaan keuangan yang serius, Vincenzo Montella hanya punya pilihan minimal kala kapten Riccardo Montolivo mengalami cedera yang mengakhir musimnya kala cedera serius pada bulan September.
So sang Allenatore berpaling pada pemain berusia 18 tahun yang tampil tidak mengecewakan, mencetak gol penting melawan Sassuolo dan Juventus, punya passing range yang ekselent.
Sangat tenang saat membawa bola, dia memiliki visi untuk melihat pemain yang terbuka di sisi flank atau lebih jauh ke depan dan Kemampuan untuk mengirim bola jauh ke rekannya dengan akurat.

Meski jelas masih perlu banyak belajar, untuk bisa mengejawantahkan taktis denga baik dan kesiapannya dalam menghadapi tekanan mental akan membuatnya menjadi pemain yang pantas diperhatikan di masa-masa sekarang dan depan.
 

Pol Lirola, Sassuolo (pinjaman dari Juventus), 19 tahun
Juventus menikmati kenyamanan di puncak Serie A dalam beberapa  musim terakhir, membuka celah  memungkinkan raksasa Turin untuk mempersiapkan masa depan mereka sementara memenangkan gelar di masa sekarang.
Salah satu contoh utama ketika pelatih Max Allegri Dimana dapat memilih bek kanan antara Stephan Lichtsteiner atau Dani Alves, namun Bianconeri Sudah memiliki pengganti siap pakai untuk menggantikan kedua veteran jika mereka akan pergi.
Saat ini bermain di Sassuolo, Pol Lirola punya kualitas mumpuni untuk berperan sebagai bek kanan andalan di masa depan.

Kedisiplinannya dalam bertahan  sangat baik di posisi nya di bek sayap, sementara energi dan kecepatannya adalah senjata berharga setiap kali dia membantu dalam serangan.
Federico Chiesa, Fiorentina, 19 tahun
Kebanyakan pemain akan gentar atau minder saat membuat debut mereka melawan sang jawara Juventus, tapi itu tidak ada dalam kamus Federico Chiesa yang mungkin hanya butuh sedikit bantuan.

 

Putra mantan striker legenda Italia Enrico dan kini bermain untuk Paulo Sousa, pemain remaja ini adalah pemain debutan yang diharapkan bermain baik kala menjalani debutnya di serie A tanpa kegugupan. dan gelandang serbaguna hanya akan terus meningkat dan berkembang di putaran kedua musim 2016/17 ini.

Menerjunkannya sebagai bek sayap, pemain sayap ortodoks dan di lini tengah, dimana dia bisa berubah dengan cepat sesuai arahan sang Bos, Sousa .

 

Pedro Pereira, Sampdoria, 18 tahun
Lahir di Lisbon dan dengan cepat disambar Benfica, mantan pemain sayap Pedro Pereira dilatih kembali untuk bermain sebagai bek sayap dan perpindahan posisinya terbukti membuat dirinya mewakili timnas Portugal di bawah-15, U-16 dan U-17  .
Dia kemudian dengan cepat pindah dan bergabung dengan Sampdoria  hanya dengan biaya transfer € 190.000 pada Juli 2015 dan segera menjadi salah satu skuad tim pertama setelah beberapa penampilan mengesankan bersama tim muda.

Mampu bermain di kedua sayap, pelatih Marco Giampaolo terus mengembangkan dirinya, sekarang sang bek muda cukup jago dalam bertahan dan keterampilan menyerang dengan mengesankan, dengan kecepatannya dan crossing nya yang akurat.
Meskipun usianya masih belia, dia telah menunjukkan kematangan dan temperamennya, membuat lima kali sebagai starter pada bulan September dan kini mencoba mengamankan posisi reguler bagi klub yang berbasis di kota Genoa ini.

Delle Alli Jadi Pahlawan di Laga Tottenham vs Chelsea yang Berakhir Dengan Skor 2-0

Tottenham Hotspur menghentikan rekor kemenangan beruntun Chelsea di Premier League, Rabu (4/1/2017) atau Kamis dini hari WIB. Duel berakhir 2-0 untuk kemenangan The Spurs, julukan Tottenham. Bagi Chelsea, kekalahan dari The Spurs ini menggagalkan mereka mengikuti jejak Arsenal. Tren kemenangan Chelsea di Premier League pun berakhir di angka 13.

Adalah Alli yang menjadi penyebab kegagalan Chelsea meneruskan catatan positif yang dibangun dalam 101 hari. Dia mencetak dua gol pada pada menit ke-45 dan ke-54.

Gelandang energik itu berhasil memecah kebuntuan pada laga ini lewat tembakan tepat sasaran pertama pada pengujung babak pertama.

Nahas bagi Chelsea, tembakan tepat sasaran pertama pada laga ini justru membuat gawang Thibaut Courtois. Mengungguli Cesar Azpilicueta dan Victor Moses, Alli menyambut umpan silang Christian Eriksen untuk membuka keunggulan Tottenham pada menit ke-45.

Dengan proses gol yang hampir mirip, Alli menggandakan keunggulan Tottenham pada menit ke-54. Alli juga terlihat lebih sigap dalam menyundul bola untuk mencetak gol kedua timnya, dibandingkan Moses dan Azpilicueta.

Sisa waktu coba dimaksimalkan Chelsea untuk memangkas ketinggalan. Para pemain ofensif seperti Michy Batshuayi, Cesc Fabregas, dan Willian dimasukkan Antonio Conte, tetapi belum menuai hasil.

Skor 2-0 pun menutup pertandingan ini. Meski kalah, Chelsea masih memuncaki klasemen berkat koleksi 49 poin dari 20 pertandingan. Mereka mengantongi keunggulan lima angka atas Liverpool.Di sisi lain, tambahan tiga poin mengangkat Tottenham ke peringkat ketiga klasemen. Mereka meraup 42 poin atau unggul selisih gol atas Manchester City.

Tottenham Hotspur 2-0 Chelsea (Delle Ali 45', 54')

Tottenham Hotspur: 1-Hugo Lloris; 15-Eric Dier, 4-Toby Alderweireld, 5-Jan Vertonghen; 2-Kyle Walker, 12-Victor Wanyama, 19-Moussa Dember, 3-Danny Rose; 23-Christian Eriksen, 20-Delle Ali; 10-Harry Kane
Manajer: Mauricio Pocchettino

Chelsea: 13-Thibaut Courtois; 28-Cesar Azpilicueta, 30-David Luiz, 24-Gary Cahill; 15-Victor Moses, 7-N'Golo Kante, 21`-Nemanja Matic, 3-Marcos Alonso; 11-Pedro Rodriguez, 19-Diego Costa, 10-Eden Hazard
Manajer: Antonio Conte

Barcelona Hubungi Manajer Everton Untuk Gantikan Enrique?

Barcelona disebut sudah menghubungi Ronald Koeman untuk mengetahui situasi terakhir manajer Belanda di Everton.

Menurut laporan yang diturunkan oleh Sporitalia, klub ingin eks pemain mereka itu menjadi salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan, jika Luis Enrique nantinya memutuskan tidak memperpanjang kontraknya.

Koeman ditunjuk menggantikan Roberto Martinez di Everton musim panas ini dan tengah membawa timnya duduk di peringkat tujuh klasemen sementara. Bos Belanda tidak pernah menyembunyikan keinginannya untuk menangani Barcelona dan andai memang Enrique memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di akhir musim nanti, pintu akan terbuka untuk pria Belanda, yang pernah mempersembahkan trofi Liga Champions perdana untuk klub sebagai pemain.

Kontrak Enrique akan berakhir di penghujung musim dan hingga kini sang manajer masih belum memberikan keterangan tegas mengenai situasinya. Bos Spanyol sendiri tidak menutup kemungkinan untuk terus bertahan di Camp Nou, namun juga tidak ragu menutup tiga tahun perjalanan karirnya di Barca di akhir musim nanti.

Rabu, 04 Januari 2017

Siapa bomber paling tajam Premier League di tahun 2016?

Sejumlah gol tercipta di ajang Premier League sepanjang tahun 2016. Ada beberapa pemain yang berhak menyandang gelar penyerang tertajam, sepanjang tahun 2016.

Sederet nama bomber papan atas, masih mendominasi pencetak gol terbanyak Premier League tahun 2016. Jumlah gol tak hanya dihitung di ajang Premier League musim ini, namun dari paruh kedua musim 2015/2016. Menurut data yang diambil dari Opta, ada lima penyerang yang menjadi pencetak gol terbanyak di tahun 2016.

Nama striker Manchester City asal Argentina, Sergio Aguero, berdiri di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak Premier League tahun 2016. Aguero membuktikan dirinya sebagai penyerang tertajam 2016, dengan catatan 27 gol.

Menyandang gelar top scorer Premier League musim lalu, Aguero sempat mencetak hattrick saat Chelsea menggasak Manchester City bulan April 2016.

Di posisi kedua, berdiri nama penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane. Kane yang menjadi runner-up dalam daftar pencetak gol terbanyak musim lalu, mampu mengemas 22 gol sepanjang tahun 2016.

Nama penyerang Chelsea asal Spanyol, Diego Costa, bercokol di posisi ketiga. Mantan penyerang Atletico Madrid ini mampu mencetak 21 gol sepanjang tahun 2016. Saat ini, Costa masih bercokol di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak sementara Premier League musim 2916/2017 dengan 14 gol.

Di posisi keempat, ada nama penyerang veteran Sunderland, Jermain Defoe. Meski bermain untuk klub papan bawah dan sudah berusia tak muda, Defoe membuktikan diri masih belum habis. 20 gol sukses disarangkan Defoe sepanjang tahun 2016.

Kemudian di posisi kelima, ada nama penyerang Arsenal asal Chile, Alexis Sanchez. Alexis mampu mencetak 19 gol sepanjang 2016. Dan, saat ini Alexis berada di posisi kedua daftar top scorer sementara Premier League musim ini dengan torehan 12 gol.

Lima Pencetak Gol Terbanyak Premier League di Tahun 2016:

Sergio Aguero/Manchester City: 27 gol
Harry Kane/Tottenham Hotspur: 22 Gol
Diego Costa/Chelsea: 21 gol
Jermain Defoe/Sunderland: 20 gol
Alexis Sanchez/Arsenal: 19 gol

Gila, Klub Liga Super China Ini Tawar Diego Costa Rp 1,2 Triliun

Klub Liga Super China, Tianjin Quanjian, dikabarkan Calciomercato tertarik mendapatkan tanda tangan bomber Chelsea, Diego Costa. Bahkan demi bisa meminang Costa, manajemen Tianjin Quanjian menyiapkan dana 90 juta euro (Rp 1,2 trilun).

Tianjin Quanjian yang merupakan juara Divisi Satu Liga China 2016 butuh penyerang haus gol seperti Costa untuk bersaing di Liga Super China 2017. Selain itu, Tianjin juga kehilangan salah satu mesin golnya, Luis Fabiano, yang hengkang selepas musim lalu berakhir.

Seperti dilansir Marca, Tianjin Quanjian telah menawarkan 60 juta euro (Rp 853 miliar) kepada Chelsea untuk menggaet Diego Costa pada Januari 2017. Namun, dana tersebut ditolak mentah-mentah oleh manajemen The Blues.

Tak menyerah begitu saja, Tianjin yang diasuh Fabio Cannavaro meningkatkan tawaran menjadi 90 juta euro. Bukan hanya itu, penyerang timnas Spanyol tersebut juga bakal menerima gaji yang tak terlalu jauh dari Carlos Tevez.

Tevez menerima bayaran 500 ribu pounds atau sekitar Rp 7,5 miliar per pekan dari Shanghai Shenhua. Jika menerima tawaran tersebut Costa akan menjadi pemain dengan nilai transfer termahal di Liga Super China dan salah satu pesepak bola dengan gaji tertinggi di dunia.

Akan tetapi, keinginan Tianjin Quanjian mendapatkan Diego Costa tidak akan mudah terealisasi. Sebab, Chelsea sangat membutuhkan tenaga mantan pemain Atletico Madrid tersebut.

Pada musim ini, Diego Costa berhasil mencetak 13 gol dan lima assist dari 20 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Teranyar, dia mencetak satu gol ketika Chelsea menang 4-2 atas Stoke City pada laga pekan ke-19 Premier League di Stamford Bridge, Sabtu (31/12/2016).