antan manajer Pescara, Giovanni Galeone, mendukung manajer Juventus, Massimiliano Allegri untuk pindah ke Arsenal.
Kontrak Wenger di Arsenal sekarang akan habis dalam enam bulan mendatang dan bos Gunners masih belum memperpanjang kontraknya, sekaligus memancing spekulasi mengenai masa depan pria Prancis, menurut laporan yang diturunkan oleh The Sun.
Galeone lantas mengatakan: "Siklus keberhasilan di Juventus kini sudah berakhir, saya berharap masa depannya akan ada di Premier League, usai memenangkan satu lagi gelar juara liga nantinya."
"Saya kira siklusnya di Turin sudah berakhir. Arsenal bisa menjadi tantangan yang bagus untuknya, untuk kebaikannya sendiri, meneruskan warisan Wenger di tim yang sudah lama tidak memenangkan liga."
"Tottenham atau Liverpool juga akan menjadi pekerjaan yang bagus untuknya. Inggris akan amat menarik untuk karir Allegri atau mungkin ia ingin menjadi manajer tim nasional."
Wenger sendiri masih belum mengindikasikan akan hengkang dari Emirates di akhir musim nanti. Namun selain Allegri, nama lain yang kabarnya juga tengah dipertimbangkan untuk menggantikan sang profesor adalah Diego Simeone dan Eddie Howe.
Jumat, 06 Januari 2017
Massimiliano Allegri Dinilai Sosok Paling Pas Untuk Tangani Arsenal
Ini Calon Pengganti Luis Enrique Bila Hengkang Dari Barcelona
Barcelona disebut sudah memulai perburuan terhadap pengganti pelatih Luis Enrique musim depan. Para petinggi Barcelona ingin menyiapkan rencana B jika Enrique benar-benar tak mau menandatangani perpanjangan kontraknya pada akhir musim nanti.
Laman Sport menyebutkan petinggi Barcelona sudah melakukan pendekatan terhadap Manajer Everton, Ronald Koeman. Bahkan, pihak Barcelona telah menanyakan pendapat Koeman soal kemungkinan dia melatih Lionel Messi cs musim depan.
Meskipun tak menyebutkan di mana dan kapan pertemuan itu terjadi, Sport meyakini nama Koeman menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Enrique. Koeman merupakan salah satu pemain yang pernah membawa kejayaan bagi Barcelona di era 90-an.
Pria asal Belanda itu adalah pahlawan bagi Barcelona setelah menciptakan satu-satunya gol pada final Piala Eropa—kini bernama Liga Champions—melawan Sampdoria pada 1992. Itu merupakan gelar Piala Eropa pertama Barcelona dalam sejarah mereka.
Selain karena dianggap sebagai sejarah kehebatan Barcelona, Koeman dianggap cocok karena mewarisi darah total football yang ditularkan Johan Cruyff ke Barcelona.
Koeman sendiri tak pernah sungkan menyatakan keinginannya melatih Barcelona suatu hari nanti. Dia sangat menantikan kesempatan yang sama seperti Cruyff, Pep Guardiola, dan Luis Enrique yang menorehkan kesuksesan baik ketika sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
Kamis, 05 Januari 2017
Manchester United Buru Griezmann, Barcelona Inginkan Dybala
Keinginan MU mendatangkan penyerang asal Prancis tersebut tidak lepas karena kurang puasnya sang manajer, Jose Mourinho, dengan performa Marcus Rashford dan juga Anthony Martial. The Spesial One membutuhkan Griezmann untuk menjadi tandem dari bomber mereka, Zlatan Ibrahimovic.
Sementara ini kabar transfer menarik lainnya datang dari Barcelona, klub raksasa Spanyol tersebut diberitakan El Mundo Deportivo, berniat untuk mendatangkan Paulo Dybala. Meski memiliki mimpi untuk berseragam Los Azulgrana, namun sayang striker asal Argentina itu masih belum berniat untuk meninggalkan Juventus.
Dybala kini menjadi bagian penting bagi La Vecchia Signora, pada musim ini dirinya sudah mengoleksi tiga gol dan tiga assist dari 10 laga di ajang Liga Italia. Kontrak mantan bintang Palermo itu bersama Juventus baru akan berakhir pada 30 Juni 2020.
Berikut kabar transfer terkini yang menjadi pemberitaan utama di sejumlah media dunia.
1. Antoine Griezmann (Atletico Madrid)
The Guardian melaporkan jika Manchester United berniat mendatangkan striker asal Prancis tersebut pada bursa transfer Januari mendatang. Mahar senilai 145 juta poundsterling disiapkan Setan Merah untuk mendatangkan Antoine Griezmann sepaket dengan rekan setimnya Saul Niguez.
2. Paulo Dybala (Juventus)
Penyerang Juventus ini menjadi incaran utama dari manajemen Barcelona untuk dijadikan suksesor dari Lionel Messi. Namun menurut El Mundo Deportivo, Paulo Dybala, masih ingin bertahan di Turin hingga kontraknya berakhir pada 30 Juni 2020.
3. Joe Hart (Torino)
Diberitakan Mirror, Joe Hart berpeluang untuk kembali ke Liga Inggris dengan bergabung bersama Liverpool. Kiper Timnas Inggris ini kini bermain di Liga Italia bersama Torino dengan status pinjaman karena tidak mendapatkan tempat di Manchester City.
13 Laga Tak Terkalahkan Manchester United
Gol dari Juan Mata dan Zlatan Ibrahimovic, yang dikombinasikan dengan kartu merah yang meragukan untuk gelandang West Ham Sofiane Feghouli, membuat tujuh kemenangan dari tujuh laga terakhir untuk United di semua kompetisi, dan 13 pertandingan tak terkalahkan secara total.
Ini adalah laga tak terkalahkan beruntun terpanjang United sejak Maret 2013, atau sebelum pensiunnya Sir Alex Ferguson. Sementara United era David Moyes dan Louis van Gaal, United tampil buruk dengan hanya finish di urutan ketujuh, keempat, dan kelima secara beruntun.
Kini skuad asuhan Jose Murinho masih berada di urutan ke-6 klasemen sementara, namun dengan performa mengesankan mereka akhir-akhir ini, tentu menjadi alarm berbahaya bagi para tim yang berada di atasnya.
Manchester United kini menyamai poin Tottenhan Hotspur dengan 39 poin dari 20 laga, berjarak satu poin saja dari Arsenal yang berada di empat besar. Meski Spurs dan Arsenal belum memainkan laga mereka di pekan ini.
Sementara mereka saat ini berjarak 10 poin dari pemuncak klasemen Chelsea, yang baru akan menjalani laga melawan Spurs di derby London di White Hart Lane, Kamis besok.
Gelandang Real Madrid, Isco Tertarik Gabung Manchester City
Gelandang Real Madrid, Isco, disebut tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Manchester City.
Pemain Spanyol tengah mempertimbangkan semua opsi yang ia punya di Januari, usai tim menggelar sesi latihan perdana di 2017. Don Balon mengatakan bahwa City sudah menghubungi pihak Isco dan ia mengatakan pada rekan-rekannya di Madrid, bahwa ia amat senang dengan gagasan bermain untuk manajer Josep Guardiola di Manchester.
Isco sudah mengatakan pada Guardiola untuk melihatnya sebagai penerus David Silva, dan ia mungkin akan langsung mendapatkan tempat sebagai starter jika nantinya memang memutuskan untuk datang ke Etihad.
Ayah sang gelandang sudah memintanya pergi dari Real, meski Isco ingin menunggu sedikit lama untuk melihat apakah ia nantinya bakal mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di putaran kedua La Liga musim ini.
6 Wonderkids Liga Serie A yang Diprediksi Bersinar di tahun 2017
Gianluigi Donnarumma, Pedro Pereira dan beberapa wonderkids Serie A lain bersiap untuk membuat tahun 2017 menjadi tahun mereka.
Kiper muda timnas Italia yang masih remaja ini memimpin para pemain muda lainnya untuk membuat sepak bola Italia kembali ke papan atas sepak bola Eropa.
Sepak Bola Italia seperti sedang tertidur dalam dua dekade terakhir di Eropa – tetapi pengembangkan pemain muda dari klub-klub Serie A bisa kembali membawa liga italia ke era kejayaannya.
Klub-klub serie A hanya memenangkan tiga kali gelar Liga Champions dalam 20 tahun terakhir, penurunan cukup tajam setelah mendominasi kancah Eropa pada 1980-an dan 1990-an Ketika tim Italia muncul di 12 dari 16 final Selama tahun-tahun kejayaannya itu.
Namun ada sejumlah pemain berbakat yang menarik yang siap “membuat tanda” di dalam negeri saat ini dan jika klub-klub seperti AC Milan dan Juventus bisa menjaga mereka dalam pertandingan domestik, maka hari-hari kejayaan sepakbola mereka bisa kembali segera.
Berikut Football Whispers menampilkan 6 pemain muda berbasis Italia yang diharapkan mendominasi berita utama di tahun-tahun mendatang.
Gianluigi Donnarumma, AC Milan, 17 tahun
Ada sebuah kepercayaan bahwa seorang Kiper akan lebih baik seiringi mereka semakin matang umurnya, yang membuat Gianluigi Donnarumma sebagai Kiper yang paradoks.
Membuat debutnya untuk AC Milan di usianya yang baru 16 tahun dan belum merayakan ulang tahun ke-18 nya, pertandingan berikutnya sang remaja akan menandai penampilan kelima puluh nya untuk Rossoneri.
Donna juga sudah tampil perdana untuk tim nasional senior Italia, bermain di final Coppa Italia dan melakukan penyelamatan dari penalti Paulo Dybala yang membuat timnya memenangkan Supercoppa Italiana untuk raksasa San Siro.
Yang menandai trofi pertama mereka sejak 2011 dan Donnarumma menjadi tombak dari hadirnya para pemain muda lain yang akan mewakili masa depan Milan.
Melihat dia di bawah mistar gawang dia adalah seorang kiper muda komplet yang sangat sedikit membuat kesalahan, menampilkan refleks yang sangat bagus dan dengan ukuran tubuhnya yang bak raksasa bisa dengan cepat recover jika footworknya salah.
AC Milan akan mencoba mati-matian untuk memberikan kontrak jangka panjang baru tapi itu tidak menghentikan klub-klub besar sepak bola Eropa berharap bisa membawanya pergi dari Milan.
Franck Kessie, Atalanta, 20 tahun
Saat Serie A libur musim dingin secara tradisional, Atalanta duduk manis di papan atas klasemen , klub urutan keenam dimana mereka bisa lebih baik posisinya dari pada Fiorentina, Inter dan Torino.
Klub yang berbasis di Bergamo cukup dikenal dalam memproduksi pemain muda berbakat seperti Gaetano Scirea, Roberto Donadoni dan Giacomo Bonaventura dimana semua pemain besar ini meninggalkan klub yang lebih besar.
Franck Kessie Tampaknya menjadi bintang besar berikutnya yang muncul di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, dengan pemandu bakat Arsenal sering menonton akslinya secara langsung sementara Chelsea mencoba memberikan tawaran lebih dari € 20 juta .
Seorang gelandang serba bisa yang penuh energi, sudah mengemas enam gol di serie A , tak heran bnyak klub sudah masuk antrian untuk mendapatkan tanda tangan-nya dari hari ke hari.
Manuel Locatelli, AC Milan, 18 tahun
Ketika Milan, terkesan dengan penampilan Donnarumma cukup untuk menyerahkan dia untuk posisi starter dari pad mantan kiper Real Madrid Diego Lopez, Manuel Locatelli mendapkan berkat diberi kesempatan setelah penurunan yang luar biasa dari nasib Rossoneri.
Dengan skuad tipis mereka sekarang setelah kesalahan pengelolaan keuangan yang serius, Vincenzo Montella hanya punya pilihan minimal kala kapten Riccardo Montolivo mengalami cedera yang mengakhir musimnya kala cedera serius pada bulan September.
So sang Allenatore berpaling pada pemain berusia 18 tahun yang tampil tidak mengecewakan, mencetak gol penting melawan Sassuolo dan Juventus, punya passing range yang ekselent.
Sangat tenang saat membawa bola, dia memiliki visi untuk melihat pemain yang terbuka di sisi flank atau lebih jauh ke depan dan Kemampuan untuk mengirim bola jauh ke rekannya dengan akurat.
Meski jelas masih perlu banyak belajar, untuk bisa mengejawantahkan taktis denga baik dan kesiapannya dalam menghadapi tekanan mental akan membuatnya menjadi pemain yang pantas diperhatikan di masa-masa sekarang dan depan.
Pol Lirola, Sassuolo (pinjaman dari Juventus), 19 tahun
Juventus menikmati kenyamanan di puncak Serie A dalam beberapa musim terakhir, membuka celah memungkinkan raksasa Turin untuk mempersiapkan masa depan mereka sementara memenangkan gelar di masa sekarang.
Salah satu contoh utama ketika pelatih Max Allegri Dimana dapat memilih bek kanan antara Stephan Lichtsteiner atau Dani Alves, namun Bianconeri Sudah memiliki pengganti siap pakai untuk menggantikan kedua veteran jika mereka akan pergi.
Saat ini bermain di Sassuolo, Pol Lirola punya kualitas mumpuni untuk berperan sebagai bek kanan andalan di masa depan.
Kedisiplinannya dalam bertahan sangat baik di posisi nya di bek sayap, sementara energi dan kecepatannya adalah senjata berharga setiap kali dia membantu dalam serangan.
Federico Chiesa, Fiorentina, 19 tahun
Kebanyakan pemain akan gentar atau minder saat membuat debut mereka melawan sang jawara Juventus, tapi itu tidak ada dalam kamus Federico Chiesa yang mungkin hanya butuh sedikit bantuan.
Putra mantan striker legenda Italia Enrico dan kini bermain untuk Paulo Sousa, pemain remaja ini adalah pemain debutan yang diharapkan bermain baik kala menjalani debutnya di serie A tanpa kegugupan. dan gelandang serbaguna hanya akan terus meningkat dan berkembang di putaran kedua musim 2016/17 ini.
Menerjunkannya sebagai bek sayap, pemain sayap ortodoks dan di lini tengah, dimana dia bisa berubah dengan cepat sesuai arahan sang Bos, Sousa .
Pedro Pereira, Sampdoria, 18 tahun
Lahir di Lisbon dan dengan cepat disambar Benfica, mantan pemain sayap Pedro Pereira dilatih kembali untuk bermain sebagai bek sayap dan perpindahan posisinya terbukti membuat dirinya mewakili timnas Portugal di bawah-15, U-16 dan U-17 .
Dia kemudian dengan cepat pindah dan bergabung dengan Sampdoria hanya dengan biaya transfer € 190.000 pada Juli 2015 dan segera menjadi salah satu skuad tim pertama setelah beberapa penampilan mengesankan bersama tim muda.
Mampu bermain di kedua sayap, pelatih Marco Giampaolo terus mengembangkan dirinya, sekarang sang bek muda cukup jago dalam bertahan dan keterampilan menyerang dengan mengesankan, dengan kecepatannya dan crossing nya yang akurat.
Meskipun usianya masih belia, dia telah menunjukkan kematangan dan temperamennya, membuat lima kali sebagai starter pada bulan September dan kini mencoba mengamankan posisi reguler bagi klub yang berbasis di kota Genoa ini.
Delle Alli Jadi Pahlawan di Laga Tottenham vs Chelsea yang Berakhir Dengan Skor 2-0
Tottenham Hotspur menghentikan rekor kemenangan beruntun Chelsea di Premier League, Rabu (4/1/2017) atau Kamis dini hari WIB. Duel berakhir 2-0 untuk kemenangan The Spurs, julukan Tottenham. Bagi Chelsea, kekalahan dari The Spurs ini menggagalkan mereka mengikuti jejak Arsenal. Tren kemenangan Chelsea di Premier League pun berakhir di angka 13.
Adalah Alli yang menjadi penyebab kegagalan Chelsea meneruskan catatan positif yang dibangun dalam 101 hari. Dia mencetak dua gol pada pada menit ke-45 dan ke-54.
Gelandang energik itu berhasil memecah kebuntuan pada laga ini lewat tembakan tepat sasaran pertama pada pengujung babak pertama.
Nahas bagi Chelsea, tembakan tepat sasaran pertama pada laga ini justru membuat gawang Thibaut Courtois. Mengungguli Cesar Azpilicueta dan Victor Moses, Alli menyambut umpan silang Christian Eriksen untuk membuka keunggulan Tottenham pada menit ke-45.
Dengan proses gol yang hampir mirip, Alli menggandakan keunggulan Tottenham pada menit ke-54. Alli juga terlihat lebih sigap dalam menyundul bola untuk mencetak gol kedua timnya, dibandingkan Moses dan Azpilicueta.
Sisa waktu coba dimaksimalkan Chelsea untuk memangkas ketinggalan. Para pemain ofensif seperti Michy Batshuayi, Cesc Fabregas, dan Willian dimasukkan Antonio Conte, tetapi belum menuai hasil.
Skor 2-0 pun menutup pertandingan ini. Meski kalah, Chelsea masih memuncaki klasemen berkat koleksi 49 poin dari 20 pertandingan. Mereka mengantongi keunggulan lima angka atas Liverpool.Di sisi lain, tambahan tiga poin mengangkat Tottenham ke peringkat ketiga klasemen. Mereka meraup 42 poin atau unggul selisih gol atas Manchester City.
Tottenham Hotspur 2-0 Chelsea (Delle Ali 45', 54')
Tottenham Hotspur: 1-Hugo Lloris; 15-Eric Dier, 4-Toby Alderweireld, 5-Jan Vertonghen; 2-Kyle Walker, 12-Victor Wanyama, 19-Moussa Dember, 3-Danny Rose; 23-Christian Eriksen, 20-Delle Ali; 10-Harry Kane
Manajer: Mauricio Pocchettino
Chelsea: 13-Thibaut Courtois; 28-Cesar Azpilicueta, 30-David Luiz, 24-Gary Cahill; 15-Victor Moses, 7-N'Golo Kante, 21`-Nemanja Matic, 3-Marcos Alonso; 11-Pedro Rodriguez, 19-Diego Costa, 10-Eden Hazard
Manajer: Antonio Conte