Penghargaan khusus diberikan kepada suporter Liverpool dan Borussia Dortmund pada FIFA Gala 2016 di Zurich, Senin (9/1/2016). Kedua suporter mendapat FIFA Fan Award 2016.
Penghargaan itu diberikan merujuk pada sikap kedua suporter pada pertadingan perempat final kedua Liga Europa, 14 April 2016.
Ketika itu, tuan rumah dalam suasana memperingati Tragedi Hillsborough yang membuat 96 suporter Liverpool meninggal duani. Sebagai tamu, suporter Dortmund ikut larut dalam suasana dan menyanyikan "You'll Never Walk Alone".
"Terima kasih atas penghargaan ini. Merupakan hal luar biasa karena suporter mendapat pengakuan dengan gelar bergengsi," kata Susan Black, Direktur Komunikasi Liverpool.
"Saya juga berterima kasih kepada suporter Dortmund yang tidak hanya ikut berteriak, tetapi bernyanyi dengan hati dan menjadikan malam itu spesial," tuturnya lagi.
Aksi suporter Liverpool dan Dortmund itu mendapat apresiasi luas. Dengan 45,92 persen suara, mereka mengalahkan aksi pendukung Islandia di Piala Eropa 2016 (31,37 persen) dan suporter klub Belanda, ADO Den Haag (22,71 persen).
Pada Piala Eropa 2016 lalu, suporter Islandia memang menjadi pembicaraan. Gaya tepuk tangan mereka dalam mendukung tim lantas diikuti suporter sejumlah klub dalam mengapresiasi perjuangan para pemain.
Sementara itu, aksi sosial ditunjukkan suporter ADO. Pada September lalu, mereka membawa boneka beruang dan mainan lain untuk diberikan kepada suporter Feyenoord yang masih anak-anak.
Kamis, 12 Januari 2017
Suporter Liverpool dan Dortmund Raih Penghargaan FIFA Fan Award 2016
Paulo Dybala Tidak Bakal Pindah ke Real Madrid atau Barcelona
Direktur Juventus, Giuseppe Marotta, meyakini bahwa Paulo Dybala akan bertahan meski dikabarkan menjadi incaran Real Madrid dan Barcelona.
Paulo Dybala baru bergabung dengan Juventus setelah dibeli dari Palermo seharga 32 juta euro pada musim panas 2015. Penyerang asal Argentina itu menyumbangkan 23 gol dan sembilan assist pada musim perdananya bersama I Bianconeri.
Menurut media-media Eropa, Real Madrid dan Barcelona dikabarkan tertarik kepada Paulo Dybala. Kendati demikian, Marotta optimistis Juventus bakal mempertahankan Paulo Dybala.
"Tidak ada klub manapun yang menghubungi kami. Saya ingin menegaskan bahwa kami mengontrak Dybala untuk jangka panjang dan telah menegosiasikan kenaikan gajinya. Itu hal yang adil," terang Marotta, seperti dilansir Mediaset Premium.
"Rapor kami indah, tidak ada yang takut dia akan hengkang. Juventus adalah tim terbaik di dunia dan Anda tidak ingin pergi jika telah bergabung dengan kami. Di mana lagi Anda bisa merasa lebih bahagia," ujar Marotta.
Paulo Dybala baru saja membantu Juventus meraih kemenangan pada pekan ke-19 Serie A. Menjamu Bologna di Juventus Stadium, Senin (8/1/2017), pasukan Massimiliano Allegri menang tiga gol tanpa balas.
Satu gol Juventus dicetak Paulo Dybala dari titik putih empat menit jelang turun minum. Dua gol lainnya diborong Gonzalo Higuain, masing-masing pada menit ke-7 dan 54'.
Dengan golnya ke gawang Bologna, Paulo Dybala mengukuhkan dirinya sebagai eksekutor penalti yang andal di Serie A. Berdasarkan statistik Opta, dia tidak pernah gagal dari 11 percobaan.
Masa bakti Paulo Dybala bersama Juventus baru akan berakhir pada musim panas 2020. Namun, Juventus tengah berupaya untuk memperpanjang durasi kontrak Paulo Dybala dengan iming-iming kenaikan gaji signifikan.
Rabu, 11 Januari 2017
Deretan Pemain Yang Paling Dibenci Di Dunia Sepakbola Sekarang Ini
Sepakbola adalah olahraga yang paling populer di planet ini. Namun, di dalamnya juga terdapat banyak pemain yang memiliki karakter yang beragam. Tak sedikit yang memiliki jiwa ksatria, kalem, bahkan pencari ribut dan masih banyak lagi.
Tak sedikit pula berkat sifatnya yang terkadang tempramen, mereka mendapatkan banyak cibiran dari para fans atau suporter. Dan ada beberapa alasan mengapa seorang pemain bisa menjadi objek yang paling dibenci karena bisa seperti mengkhianati klub dan berlaku tak sportif. Perangai yang arogan serta selalu bersikap seolah dirinya terbaik, bisa menjadi bahan olokan dari para fans.
Dan berikut kami hadirkan lima pesepakbola yang paling dibenci di jagat sepakbola.
1. Diego Costa
Tanpa keraguan, Diego Costa saat ini merupakan pemain yang paling kontroversial di helatan Premier League. Meskipun musim ini ia menemukan kembali ketajamannya di bawah asuhan Antonio Conte, muncul pertanyaan apakah dia memang benar-benar telah berubah?
Chelsea memang memiliki tradisi memiliki pemain bintang yang berperilaku tempramen. Pada bahasan kali ini, Costa menjadi pemain yang selalu mencari ribut dengan sang lawan. Bahkan jika dia merasa bek lawan yang menjaganya sudah membuatnya frustasi, tak jarang ia selalu mengajaknya berantem.
Mungkin dia memiliki jumlah koleksi gol terbanyak di Liga Inggris musim ini, tapi kontroversial yang sering dibuatnya tentu tak membuatnya sebagai pemain favorit bagi para fans. Sejak tiba di London, striker kelahiran Brazil ini memiliki jumlah teatrikal drama yang kerap ia tunjukkan melebihi seorang bintang WWE.
Keputusannya menjadi warga negara Spanyol juga telah menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang yang loyal terhadap negaranya. Costa di dalam aksinya kerap terlihat menendang dan terkadang menggigit lawannya yang mana membuat reputasinya sebagai ‘Si Bengal’ terus tertanam.
2. Pepe
Pemain Real Madrid yang satu ini memang kerap mempertontonkan aksi tak sportifnya di atas lapangan. Dia merupakan salah satu bek yang banyak diinginkan klub untuk merekrutnya tapi pembenci dari seorang Pepe selalu datang dari rival klubnya.
Tak jarang pula ia sering mendapatkan banyak gelar di klub yang ia bela, namun reputasinya naik berkat perangai buruknya di atas lapangan dan menjadi salah satu defender Portugal yang paling tempramental. Tingkah laku Pepe yang sering ditunjukkannya seperti menanduk, menendang, menyikut, memprotes wasit berlebihan, rasisme, dan anda pasti tahu.
3. Marouane Felaini
Mungkin Marouane Fellaini menjadi satu-satunya pemain yang dibenci oleh suporter dari klub yang ia bela daripada fans klub rival. Ketika David Moyes pertama kali mendatangkannya ke Old Trafford, ekspektasi langsung membungbung tinggi bahwa dia akan menampilkan permainan impresif seperti layaknya ketika berseragam Everton. Namun, itu semua tak pernah terjadi di Manchester United.
Chants mengejek dari suporter United, cuitan memojokkan dan banyak menertawakan aksinya itu semua disebabkan karena performa yang buruk di atas lapangan. Penampilan jeleknya membuat fans tak menaruh respek terhadapnya.
Kejadian saat bermain di Goodison Park musim ini, ketika MU sudah unggul 1-0 Fellaini masuk dan diberikan ejekan dari fans sepanjang laga. Hal itu berujung, saat ia baru masuk selama dua menit di atas lapangan, Felaini membuat sebuah pelanggaran di kotak penalti yang berujung penalti. Itu bukanlah kali pertama ia membuat error ketika bermain dan kebencian fans kepadanya tidaklah salah.
Dia juga kerap melakukan tekel bodoh, melayangkan sikutan, menarik atau mendorong yang membuat lawan mendapatkan keuntungan bola set pieces. Fellaini tak hanya memiliki haters dari fans klub lainnya namun dari kumpulan suporter United pula musim ini.
4. Mauro Icardi
Musim ini pemain asal Argentina ini mencetak 14 gol dalam 18 penampilan di Serie A, hal itu kiranya bisa cukup membuat fans sepakbola menaruh kecintaan kepada kapten Inter Milan, Mauro Icardi. Namun hal itu sungguh kebalikannya, bahkan dari Interisti sendiri menyebut Icardi sebagai ‘pemain sampah tak berguna’.
Untuk alasan pertama, karena Icardi pernah melakukan sebuah perselingkuhan dengan mantan istri rekan satu timnya Maxi Lopez yang bernama Nara. Tak hanya itu, meski terlihat memiliki jiwa yang santun, Icardi mengunggah hubungan terlarangnya dengan Nara di media sosialnya dan seakan tak menghargai Maxi Lopez yang masih berstatus sebagai pasangan Nara.
Terbaru, Icardi membuat sebuah pernyataan kontroversial di buku autobiografinya. Komentarnya ia tujukan kepada Curva Nord atau Ultras Inter dengan menantang para suporter garis keras itu. Alhasil setelah mendapatkan banyak kecaman dan diminta hengkang, Icardi melakukan banyak kegagalan penalti, dan ban kaptennya mulai dipertanyakan juga masih banyak lagi.
5. Sergio Busquets
Di level sepakbola tertinggi, banyak intrik untuk menjatuhkan sang lawan. Dengan dibutuhkan sebuah aksi peran teatrikal yang membuat wasit menjatuhkan hukuman berat kepada sang lawan meski sebenarnya hanya terjadi sebuah duel yang ringan. Kategori seperti pantas diberikan kepada gelandang Barcelona Sergio Busquets.
Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, sebuah posisi dimana tak terlalu sering terlibat duel atau kontak yang begitu intens daripada seorang bek, dia merupakan salah satu aktor terbaik di atas lapangan. Namun bukan aktor seperti film laga, tapi akting pura-puranya menjadi salah satu yang terbaik dari semua pemain. Busquets dilabeli sebagai pemain yang pandai membuat trik dan berpura-pura merasa sakit yang berujung wasit memberikan reaksi keras kepada sang lawan.
Seperti yang dilakukannya ketika bermain di semifinal Liga Champions menghadapi Inter Milan tahun 2009-2010. Ketika Busquets terlibat duel dengan Thiago Motta, dia terlihat bereaksi teralalu berlebihan dan seakan menutupi wajahnya seperti terkena sikutan dari Motta, dan seketika wasit memberikan kartu merah kepada gelandang Inter itu. Mungkin ia menjadi salah satu pemain yang paling dibenci suporter Inter Milan.
Bek Leicester Diminta Hamili Mantan Demi Uang Tunjangan
Stephanie Ward telah menuduh mantan kekasihnya yang juga pemain Leicester City Danny Simpson, tidak pernah mau menjenguk anak perempuan mereka Skye yang kini telah berusia lima tahun.
Namun Danny Simpson tak mau kalah dan menyerang balik. Bek kanan The Foxes itu mengatakan kalau Stephanie yang mencegahnya tidak bisa bertemu dengan Skye. Alasan mengapa Stephanie memblok pertemuan Danny dengan Skye, ternyata Stephanie menginginkan agar Danny menambah uang pertanggungan anak mereka yang biasanya diberikan per bulan.
Meskipun beberapa waktu lalu mantan pasangan tadi saling bertengkar di twitter. Seperti dilaporkan Daily Mail, seorang sahabat dari Danny Simpson mengklaim kalau Stephanie telah meminta kepada sang pemain Leicester City untuk memiliki anak lagi dengannya.
“Stephanie telah mengatakan kepada Danny bahwa dia menginginkan tambahan uang tunjangan per bulannya. Tapi dia (Stephanie) berjanji, kalau dia (Danny) memberinya bayi lagi, dia (Stephanie) tidak akan pernah meminta tambahan uang tunjangan lagi darinya (Danny),” beber sahabat Danny Simpson.
“Dia (Stephanie) telah mengatakan kepadanya (Danny), kalau dia (Stephanie) akan cukup bahagia menjalani inseminasi buatan jika dia (Danny) tidak mau tidur seranjang lagi dengannya usai perpisahan yang rumit,” imbuh sahabat Danny Simpson tadi.
Sang sahabat menambahkan: “Itu merupakan sebuah permintaan langsung, dia (Stephanie) mengatakan dia takkan meminta tambahan uang lagi jika dia (Danny) menyetujuinya. Karena dia (Stephanie) menginginkan anaknya nanti memiliki ayah yang sama (Danny).”
“Itu merupakan situasi yang kacau bagi semuanya dan merupakan sebuah contoh dari sejumlah pertengkaran lainnya di antara mereka belakangan ini,” tutup sang sahabat Danny.
Adapun perlu diketahui, Danny dan Stephanie yang merupakan mantan mahasiswa jurusan hukum, memiliki hubungan yang turun-naik sejak 2010 hingga 2014, sekitar tiga tahun pasca kelahiran Skye.
Pada November 2014, Stephanie bahkan sempat menelepon panggilan darurat 999 ketika suasana kediamannya dengan sang pesepak bola memanas. Saat itu, polisi yang datang ke rumah Danny di Worsley, Greater Manchester, menemukan tangan pria 30 tahun itu berada di leher Stephanie.
Atas kasus pencekikan itu, pada persidangan di tahun 2015, Danny dinyatakan bersalah atas tuduhan penyerangan, dan dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat selama 300 jam.
Ini Best XI Pemain ISC 2016
Ya, acara penghargaan untuk best player, top scorer, termasuk best eleven kompetisi dihelat usai sambutan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Sampai berita ini diturunkan, baru peraih top scorer, best fair play team, serta best eleven yang diketahui.
Top Scorer/Golden Boot: Alberto Goncalves (Sriwijaya FC) / 25 gol dari 30 penampilan
Best Fair Play Team: Persib Bandung
Best XI ISC 2016 (4-3-3): Wahyu Tri Nugroho (Bhayangkara FC); Yustinus Pae (Persipura), Hamka Hamzah (Arema Cronus), Fachrudin Aryanto (Sriwijaya FC), Toni Sucipto (Persib); Rasyid Bakri (PSM), Bayu Pradana (Mitra Kukar), Evan Dimas (Bhayangkara FC); Boaz Solossa (Persipura), Alberto Goncalves (Sriwijaya FC), Marcel Silva (Semen Padang).
Pelatih: Robert Rene Alberts (PSM)
Inter Milan Dikabarkan Tengah Dekati Lionel Messi
Inter saat ini memang berstatus sebagai klub dengan sokongan dana yang melimpah. Hal tersebut tak lepas dari dukungan maksimal yang ditunjukkan oleh owner anyar mereka asal Tiongkok, Suning Sports.
Menurut laporan yang dilansir oleh Mundo Deportivo, demi mengangkat prestasi tim yang terpuruk beberapa musim belakangan ini, Suning pun membuat rencana yang mencengangkan. Mereka disebut bersiap memberikan penawaran pada Barcelona untuk memboyong superstar mereka, Messi, pada musim panas 2017 mendatang.
Pemilik Inter ini dikabarkan ingin memanfaatkan celah yang muncul dari situasi perpanjangan kontrak megabintang asal Argentina tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kontrak pemain 29 tahun tersebut akan berakhir pada tahun 2018 mendatang. Barca pun berusaha untuk memperpanjang durasi kontrak tersebut.
Akan tetapi, Messi belum menyepakati kontrak yang ditawarkan oleh manajemen Blaugrana. Alhasil, ia pun sempat dikabarkan akan meninggalkan Camp Nou. Salah satu tim yang disebut akan jadi destinasi karirnya selanjutnya adalah Manchester City, tim yang diasuh oleh Josep Guardiola.
Andre Silva. Pemain berusia 21 tahun yang Direkrut Real Madrid
Madrid memang tak bisa beli satu pemain pun di bursa transfer Januari ini. Meski demikian, itu tak halangi Madrid untuk boyong satu pemain anyar. Seperti dilansir as, Madrid diam-diam sudah capai kesepakatan untuk dapatkan striker Porto, Andre Silva. Pemain berusia 21 tahun itu bakal gabung Los Blancos pada Juni mendatang.
Awalnya, Silva ditawar Arsenal sebesar 23 juta euro. Madrid rupanya salip penawaran Arsenal dengan sodorkan tawaran 58 juta euro.
Ini tentu membuat Porto gelap mata dan tolak tawaran Arsenal. Silva sendiri masih terikat kontrak dengan Porto hingga 2021.
Meski berusia muda, Silva menjelma menjadi pemain penting untuk Porto. Dia total sudah cetak 13 gol untuk Porto, termasuk tiga gol di Liga Champions.