Kamis, 12 Januari 2017

Mourinho Berada di Jalur Menuju Trofi Pertama Bersama MU

Manajer Manchester United, Jose Mourinho kembali diuji pada pertandingan semifinal Piala Liga Inggris. Meski hanya melawan tim juru kunci Premier League, Hull City namun The Special One berjanji akan menurunkan pemain terbaiknya.

Laga melawan Hull City akan berlangsung pada Rabu dini hari WIB, 11 Januari 2017 di Old Trafford. MU tentu saja ingin meraih kemenangan di kandang sendiri agar tidak kewalahan pada leg kedua.

Mourinho tidak bisa menganggap remeh The Tigers, meski di Premier League penampilan mereka jelek. Ketika bermain  di Piala FA, Hull City sukses mengalahkan Swansea City 2-0.

Untuk itulah, Mourinho akan menurunkan empat pemain pilarnya pada laga tersebut, mulai dari Zlatan Ibrahimovic, Ander Herrera, Paul Pogba, dan Antonio Valencia.

"Di laga melawan Hull City, kami akan memainkan pemain yang cukup segar. Zlatan Ibrahimovic, Ander Herrera, Paul Pogba, dan Antonio Valencia akan tampil di laga tersebut," kata Mourinho.

Ibrahimovic dan Pogba merupakan pemain MU yang penampilannya sangat impresif pada musim ini. Ibrahimovic hingga saat ini telah mencetak 13 gol, sedangkan Pogba telah mencetak empat gol.

Mourinho tidak ingin membocorkan siapa saja pemain yang akan turun sejak menit pertama atau siapa yang menjadi cadangan. Sebab, manajer asal Portugal ini menginginkan timnya meraih kemenangan dengan pemain yang cukup segar.

Juan Mata, gelandang Manchester United juga tidak ingin menganggap remeh pertandingan Piala Liga Inggris. Mata mengatakan, Hull City datang ke Old Traffrod dengan motivasi yang cukup kuat.

"Kamu juga fokus untuk bermain di Piala Liga melawan Hull City. Meski mereka menjadi juru kunci di Premier League, namun mereka memiliki modal dengan mengalahkan Swansea di Piala FA. Saya yakin mereka datang ke Old Traffrod untuk mengalahkan kami," kata Mata dilansir dari web resmi MU.

Semangat tinggi MU bisa dimengerti karena Piala Liga bisa menjadi trofi pertama mereka di bawah kendali Mourinho. Tentu saja, trofi ini bisa untuk sementara memenuhi ekspektasi tinggi publik Manchester merah dan tentunya para bos besar.

Sementara itu, Hull City kabarnya tidak akan diperkuat oleh Michael Dawson. Dawson mengalami cedera bahu,saat menghadapi Swansea City di Piala FA.

“Kami akan berbicara dengan dokter untuk melihat perkembangan Dawson. Saya berharap ia bisa bermain pada pertandingan selanjutnya. Tapi kami menunggu hasil dari dokter lebih dahulu,” kata manajer Hull City, Marco Silva.

Silva pun masih belum memutuskan siapakah yang akan menggantikan posisi Dawson. Sebab, Curtis Davies masih mengalami cedera hamstring. Sedangkan Abel Fernandez juga belum fit.

Berikut Daftar Aturan Baru di Kompetisi Sepak Bola Indonesia Musim 2017

PSSI membuat regulasi baru untuk menyambut kompetisi kasta tertinggi 2017. Mulai kuota pemain asing, batasan usia pemain tertua sampai kewajiban pemain muda, direncanakan akan diterapkan dalam tersebut. Arema FC, yang bakal jadi salah satu kontestan, masih enggan mengambil sikap terkait aturan tersebut.

Jadi, saat ini manajemen klub berjulukan Singo Edan itu masih belum memutuskan setuju atau tidak dengan aturan itu. Sebab, General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengaku aturan itu belum fix.

Kini klub sedang mendapatkan tugas, untuk mengadakan diskusi di tingkat internal, siap atau tidak menyambut hal itu. "Jadi dalam Kongres PSSI itu, memang diusulkan regulasi baru. Tetapi, belum resmi," tutur Ruddy.

"Regulasi anyarnya kan bukan hanya satu atau dua sehingga kami perlu bicara dengan manajemen, pelatih sampai marketing, karena ini menyangkut pada potensi bisnis. Tidak sedikit klub yang harus mengubah rancangan belanja pemainnya," sambungnya.

Belum lagi, sudah ada klub yang mengikat pra kontrak dengan pemain. Misalnya, dengan batasan dua pemain yang berusia di atas 35 tahun, bisa jadi ada yang keberatan. Imbasnya, juga ke Divisi Utama juga, bukan hanya pada klub peserta kasta tertinggi.

Selain itu, misalkan menjalankan ketentuan baru, dengan adanya lima pemain dengan usia di bawah 23 tahun. Maka, bisa dipastikan beberapa klub juga harus mencari pemain dengan kategori tersebut, yang berkualitas untuk bersaing dalam kasta tertinggi.

"Makanya, Ketua Umum PSSI memberikan waktu 1-2 minggu, nanti kami berkumpul lagi. Harus ada solusi untuk masalah seperti ini," tambah Ruddy.

Arema, bisa dipastikan berhati-hati untuk mengatakan setuju atau menolaknya. Misalkan dalam hal pembatasan pemain dengan usia di atas 35 tahun.

Arema sebenarnya tidak ada masalah karena mereka memenuhi aturannya. Hanya ada Cristian Gonzales dan Achmad Kurniawan yang usianya di atas 35. Tetapi, mereka memikirkan klub lain yang sudah terlanjur mengontrak banyak pemain gaek.

"Intinya, baik ketentuan pemain junior atau senior, ini akan memengaruhi rencana tim, termasuk Arema. Makanya, mesti diperbincangkan dulu," ujar Ruddy.

Ronaldo, Ranieri, dan Faiz Subri Menang Gelar Terbaik Dunia FIFA 2016

Cristiano Ronaldo memenangi gelar pemain terbaik dunia 2016 versi Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk keempat kalinya pada Selasa dini hari WIB (10/1/2017).

Pemain bintang Timnas Portugal dan klub La Liga Spanyol Real Madrid itu mengalahkan rival lamanya Lionel Messi asal Argentina dan sesama klub La Liga FC Barcelona dalam penetapan pemain terbaik sepanjang tahun lalu itu.

Messi sendiri hanya beberapa jam sebelum perhelatan puncak ditarik oleh klubnya, sehingga tidak mengikuti kegiatan yang digelar di Kongresshaus Theatre di tengah Kota Zurich tersebut.

Sementara itu, pelatih berkebangsaan Italia Claudio Ranieri terpilih sebagai yang terbaik sebagai imbas dari kejutannya membawa Leicester City menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2015-2016 meski Si Rubah tertatih-tatih dalam mengarungi separuh perjalanan musim 2016-2017.

Kemenangan Ronaldo merupakan ganjaran wajar atas peran pentingnya membawa Portugal menjadi juara Piala Eropa (Euro) 2016 di Prancis dengan menaklukkan tuan rumah di final serta mengantar Real Madrid juara Liga Champions Eropa dengan mengatasi rival sekota Atletico Madrid di laga puncak.

Di bawah Ronaldo, pemain terbaik dunia lima kali Messi kali ini menjadi yang kedua, sedangkan penyerang Timnas Prancis dan Atletico Madrid Antoine Griezmann di peringkat ketiga sebagai pemain terbaik dunia sepanjang tahun lalu.

Mengenai penarikan Messi dari acara gala tersebut, Barca mengungkapkannya merupakan persiapan melawan Athletic Bilbao di leg kedua babak 16 besar Piala Raja Spanyol (Copa del Rey) yang digelar pada Kamis (12/1/2017) mulai pk. 03:15 WIB.

Wajar apabila Barca menilai pertandingan tersebut sangat penting, mengingat dalam pertandingan leg pertama yang berlangsung di Bilbao pada Jumat pagi WIB pekan lalu (6/1/2017) Barca menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2.

Keputusan Barca menarik Messi demi Copa del Rey mengecewakan Ronaldo. “Saya senang jika Messi ada di sini saat ini, tapi mereka (Barca) punya laga penting Rabu (Kamis WIB) dan saya bisa memahaminya,” ujarnya selepas menerima penghargaan dari Presiden FIFA Gianni Infantino.

Ronaldo dan Real Madrid juga segera bertarung di leg kedua Copa del Rey yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (13/1/2017) mulai pk. 03:15 WIB melawan tuan rumah Sevilla. Namun, selain waktu yang masih lebih lama ketimbang laga Barca, Madrid juga telah aman dengan menang di leg pertama 3-0.

FIFA pada 2010 hingga 2015 menggabungkan penganugerahan pemain terbaik dunia yang biasa dihelatnya sendiri dengan Ballon d’Or yang sebelumnya digelar secara terpisah oleh France Football. Namun, mulai tahun ini, penganugerahan pemain terbaik FIFA dilaksanakan terpisah lagi.

Ronaldo juga terpilih menjadi pemain terbaik dunia versi penerbitan Prancis tersebut pertengahan bulan lalu sehingga meraih penghargaan Ballon d’Or.

Cristiano Ronaldo sebelumnya memenangi penghargaan pemain terbaik dunia untuk edisi 2008, 2013, 2014 dengan Messi selalu berada di posisi kedua. Sedangkan Messi memenangi penghargaan terbaik dunia edisi 2009 hingga 2012 dan kemudian pada 2015 dengan Ronaldo selalu menjadi yang kedua kecuali pada edisi 2010 di mana sesama pemain Barca Andres Iniesta sebagai runner up.

Sementara itu, Ranieri menangku ‘gila’ setelah dinyatakan sebagai pemenang penghargaan sebagai pelatih terbaik sedunia edisi 2016 dengan melawati Fernando Santos, yang memimpin Portugal juara Euro 2016.

Di sisi lain, klub Kolombia Atletico Nacional de Medellin meraih Fair Play Award tak lepas dari kenyataan unik dan bersejarah di mana mereka menyerahkan gelar juara Copa Sudamericana, kejuaraan antarklub Amerika Selatan level kedua setelah Copa Libertadores, kepada klub Brasil Chapecoense.

Sedikitnya 19 pemain Chapecoense berikut jajaran pelatih dan manajemennya tewas akibat kecelakaan pesawat yang membawa mereka ke Medellin untuk menjalani pertandingan final leg pertama Copa Sudamericana melawan tuan rumah Atletico Nacional.

Hanya dalam hitungan jam setelah insiden menyedihkan itu, Atletico Nacional langsung meminta Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) untuk menyerahkan gelar juara Copa Sudamericana kepada Chapecoense.

“Chapecoense adalah juara Copa Sudamericana 2016, selamanya,” demikian pernyataan resmi Atletico Nacional segera setelah tragedi akhir November 2016 itu. Secara keseluruhan kecelakaan itu menewaskan 71 penumpang dan krunya.

“Kami melakukan sesuatu yang tidak lebih dari apa yang harus kita lakukan, menyerahkan kepada mereka trofi ini sebagai tanda sebuah harapan,” kata Presiden klub Atletico Nacional Juan Carlos de La Cuesta dalam acara tersebut mengenai sikap klubnya menyerahkan gelar juara kepada Chapecoense.

Yang juga meraih penghargaan dalam acara di Zurich tersebut ialah Carli Lloyd, pemain timnas putri Amerika Serikat. Dia menjadi yang terbaik kedua secara beruntun karena juga meraihnya untuk edisi 2015.

Kabar baik bagi Malaysia, pemain klub Penang Mohammad Faiz Subri, memenangi Ferenc Pukas Award sebagai pencetak gol terbaik sepanjang 2016. Gol itu dilesakkannya dari jarak 35 meter dalam kompetisi domestik Malaysia ketika timnya menang 4-1 atas Penang.

Suporter Liverpool dan Dortmund Raih Penghargaan FIFA Fan Award 2016

Penghargaan khusus diberikan kepada suporter Liverpool dan Borussia Dortmund pada FIFA Gala 2016 di Zurich, Senin (9/1/2016). Kedua suporter mendapat FIFA Fan Award 2016.

Penghargaan itu diberikan merujuk pada sikap kedua suporter pada pertadingan perempat final kedua Liga Europa, 14 April 2016.

Ketika itu, tuan rumah dalam suasana memperingati Tragedi Hillsborough yang membuat 96 suporter Liverpool meninggal duani. Sebagai tamu, suporter Dortmund ikut larut dalam suasana dan menyanyikan "You'll Never Walk Alone".

"Terima kasih atas penghargaan ini. Merupakan hal luar biasa karena suporter mendapat pengakuan dengan gelar bergengsi," kata Susan Black, Direktur Komunikasi Liverpool.

"Saya juga berterima kasih kepada suporter Dortmund yang tidak hanya ikut berteriak, tetapi bernyanyi dengan hati dan menjadikan malam itu spesial," tuturnya lagi.

Aksi suporter Liverpool dan Dortmund itu mendapat apresiasi luas. Dengan 45,92 persen suara, mereka mengalahkan aksi pendukung Islandia di Piala Eropa 2016 (31,37 persen) dan suporter klub Belanda, ADO Den Haag (22,71 persen).

Pada Piala Eropa 2016 lalu, suporter Islandia memang menjadi pembicaraan. Gaya tepuk tangan mereka dalam mendukung tim lantas diikuti suporter sejumlah klub dalam mengapresiasi perjuangan para pemain.

Sementara itu, aksi sosial ditunjukkan suporter ADO. Pada September lalu, mereka membawa boneka beruang dan mainan lain untuk diberikan kepada suporter Feyenoord yang masih anak-anak.

Paulo Dybala Tidak Bakal Pindah ke Real Madrid atau Barcelona

Direktur Juventus, Giuseppe Marotta, meyakini bahwa Paulo Dybala akan bertahan meski dikabarkan menjadi incaran Real Madrid dan Barcelona.

Paulo Dybala baru bergabung dengan Juventus setelah dibeli dari Palermo seharga 32 juta euro pada musim panas 2015. Penyerang asal Argentina itu menyumbangkan 23 gol dan sembilan assist pada musim perdananya bersama I Bianconeri.

Menurut media-media Eropa, Real Madrid dan Barcelona dikabarkan tertarik kepada Paulo Dybala. Kendati demikian, Marotta optimistis Juventus bakal mempertahankan Paulo Dybala.

"Tidak ada klub manapun yang menghubungi kami. Saya ingin menegaskan bahwa kami mengontrak Dybala untuk jangka panjang dan telah menegosiasikan kenaikan gajinya. Itu hal yang adil," terang Marotta, seperti dilansir Mediaset Premium.

"Rapor kami indah, tidak ada yang takut dia akan hengkang. Juventus adalah tim terbaik di dunia dan Anda tidak ingin pergi jika telah bergabung dengan kami. Di mana lagi Anda bisa merasa lebih bahagia," ujar Marotta.

Paulo Dybala baru saja membantu Juventus meraih kemenangan pada pekan ke-19 Serie A. Menjamu Bologna di Juventus Stadium, Senin (8/1/2017), pasukan Massimiliano Allegri menang tiga gol tanpa balas.

Satu gol Juventus dicetak Paulo Dybala dari titik putih empat menit jelang turun minum. Dua gol lainnya diborong Gonzalo Higuain, masing-masing pada menit ke-7 dan 54'.

Dengan golnya ke gawang Bologna, Paulo Dybala mengukuhkan dirinya sebagai eksekutor penalti yang andal di Serie A. Berdasarkan statistik Opta, dia tidak pernah gagal dari 11 percobaan.

Masa bakti Paulo Dybala bersama Juventus baru akan berakhir pada musim panas 2020. Namun, Juventus tengah berupaya untuk memperpanjang durasi kontrak Paulo Dybala dengan iming-iming kenaikan gaji signifikan.

Rabu, 11 Januari 2017

Deretan Pemain Yang Paling Dibenci Di Dunia Sepakbola Sekarang Ini

Sepakbola adalah olahraga yang paling populer di planet ini. Namun, di dalamnya juga terdapat banyak pemain yang memiliki karakter yang beragam. Tak sedikit yang memiliki jiwa ksatria, kalem, bahkan pencari ribut dan masih banyak lagi.

Tak sedikit pula berkat sifatnya yang terkadang tempramen, mereka mendapatkan banyak cibiran dari para fans atau suporter. Dan ada beberapa alasan mengapa seorang pemain bisa menjadi objek yang paling dibenci karena bisa seperti mengkhianati klub dan berlaku tak sportif. Perangai yang arogan serta selalu bersikap seolah dirinya terbaik, bisa menjadi bahan olokan dari para fans.

Dan berikut kami hadirkan lima pesepakbola yang paling dibenci di jagat sepakbola.

1. Diego Costa

Tanpa keraguan, Diego Costa saat ini merupakan pemain yang paling kontroversial di helatan Premier League. Meskipun musim ini ia menemukan kembali ketajamannya di bawah asuhan Antonio Conte, muncul pertanyaan apakah dia memang benar-benar telah berubah?

Chelsea memang memiliki tradisi memiliki pemain bintang yang berperilaku tempramen. Pada bahasan kali ini, Costa menjadi pemain yang selalu mencari ribut dengan sang lawan. Bahkan jika dia merasa bek lawan yang menjaganya sudah membuatnya frustasi, tak jarang ia selalu mengajaknya berantem.

Mungkin dia memiliki jumlah koleksi gol terbanyak di Liga Inggris musim ini, tapi kontroversial yang sering dibuatnya tentu tak membuatnya sebagai pemain favorit bagi para fans. Sejak tiba di London, striker kelahiran Brazil ini memiliki jumlah teatrikal drama yang kerap ia tunjukkan melebihi seorang bintang WWE.

Keputusannya menjadi warga negara Spanyol juga telah menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang yang loyal terhadap negaranya. Costa di dalam aksinya kerap terlihat menendang dan terkadang menggigit lawannya yang mana membuat reputasinya sebagai ‘Si Bengal’ terus tertanam.

2. Pepe

Pemain Real Madrid yang satu ini memang kerap mempertontonkan aksi tak sportifnya di atas lapangan. Dia merupakan salah satu bek yang banyak diinginkan klub untuk merekrutnya tapi pembenci dari seorang Pepe selalu datang dari rival klubnya.

Tak jarang pula ia sering mendapatkan banyak gelar di klub yang ia bela, namun reputasinya naik berkat perangai buruknya di atas lapangan dan menjadi salah satu defender Portugal yang paling tempramental. Tingkah laku Pepe yang sering ditunjukkannya seperti menanduk, menendang, menyikut, memprotes wasit berlebihan, rasisme, dan anda pasti tahu.

3. Marouane Felaini

Mungkin Marouane Fellaini menjadi satu-satunya pemain yang dibenci oleh suporter dari klub yang ia bela daripada fans klub rival. Ketika David Moyes pertama kali mendatangkannya ke Old Trafford, ekspektasi langsung membungbung tinggi bahwa dia akan menampilkan permainan impresif seperti layaknya ketika berseragam Everton. Namun, itu semua tak pernah terjadi di Manchester United.

Chants mengejek dari suporter United, cuitan memojokkan dan banyak menertawakan aksinya itu semua disebabkan karena performa yang buruk di atas lapangan. Penampilan jeleknya membuat fans tak menaruh respek terhadapnya.

Kejadian saat bermain di Goodison Park musim ini, ketika MU sudah unggul 1-0 Fellaini masuk dan diberikan ejekan dari fans sepanjang laga. Hal itu berujung, saat ia baru masuk selama dua menit di atas lapangan, Felaini membuat sebuah pelanggaran di kotak penalti yang berujung penalti. Itu bukanlah kali pertama ia membuat error ketika bermain dan kebencian fans kepadanya tidaklah salah.

Dia juga kerap melakukan tekel bodoh, melayangkan sikutan, menarik atau mendorong yang membuat lawan mendapatkan keuntungan bola set pieces. Fellaini tak hanya memiliki haters dari fans klub lainnya namun dari kumpulan suporter United pula musim ini.

4. Mauro Icardi

Musim ini pemain asal Argentina ini mencetak 14 gol dalam 18 penampilan di Serie A, hal itu kiranya bisa cukup membuat fans sepakbola menaruh kecintaan kepada kapten Inter Milan, Mauro Icardi. Namun hal itu sungguh kebalikannya, bahkan dari Interisti sendiri menyebut Icardi sebagai ‘pemain sampah tak berguna’.

Untuk alasan pertama, karena Icardi pernah melakukan sebuah perselingkuhan dengan mantan istri rekan satu timnya Maxi Lopez yang bernama Nara. Tak hanya itu, meski terlihat memiliki jiwa yang santun, Icardi mengunggah hubungan terlarangnya dengan Nara di media sosialnya dan seakan tak menghargai Maxi Lopez yang masih berstatus sebagai pasangan Nara.

Terbaru, Icardi membuat sebuah pernyataan kontroversial di buku autobiografinya. Komentarnya ia tujukan kepada Curva Nord atau Ultras Inter dengan menantang para suporter garis keras itu. Alhasil setelah mendapatkan banyak kecaman dan diminta hengkang, Icardi melakukan banyak kegagalan penalti, dan ban kaptennya mulai dipertanyakan juga masih banyak lagi.

5. Sergio Busquets

Di level sepakbola tertinggi, banyak intrik untuk menjatuhkan sang lawan. Dengan dibutuhkan sebuah aksi peran teatrikal yang membuat wasit menjatuhkan hukuman berat kepada sang lawan meski sebenarnya hanya terjadi sebuah duel yang ringan. Kategori seperti pantas diberikan kepada gelandang Barcelona Sergio Busquets.

Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, sebuah posisi dimana tak terlalu sering terlibat duel atau kontak yang begitu intens daripada seorang bek, dia merupakan salah satu aktor terbaik di atas lapangan. Namun bukan aktor seperti film laga, tapi akting pura-puranya menjadi salah satu yang terbaik dari semua pemain. Busquets dilabeli sebagai pemain yang pandai membuat trik dan berpura-pura merasa sakit yang berujung wasit memberikan reaksi keras kepada sang lawan.

Seperti yang dilakukannya ketika bermain di semifinal Liga Champions menghadapi Inter Milan tahun 2009-2010. Ketika Busquets terlibat duel dengan Thiago Motta, dia terlihat bereaksi teralalu berlebihan dan seakan menutupi wajahnya seperti terkena sikutan dari Motta, dan seketika wasit memberikan kartu merah kepada gelandang Inter itu. Mungkin ia menjadi salah satu pemain yang paling dibenci suporter Inter Milan.

Bek Leicester Diminta Hamili Mantan Demi Uang Tunjangan

Stephanie Ward telah menuduh mantan kekasihnya yang juga pemain Leicester City Danny Simpson, tidak pernah mau menjenguk anak perempuan mereka Skye yang kini telah berusia lima tahun.

Namun Danny Simpson tak mau kalah dan menyerang balik. Bek kanan The Foxes itu mengatakan kalau Stephanie yang mencegahnya tidak bisa bertemu dengan Skye. Alasan mengapa Stephanie memblok pertemuan Danny dengan Skye, ternyata Stephanie menginginkan agar Danny menambah uang pertanggungan anak mereka yang biasanya diberikan per bulan.

Meskipun beberapa waktu lalu mantan pasangan tadi saling bertengkar di twitter. Seperti dilaporkan Daily Mail, seorang sahabat dari Danny Simpson mengklaim kalau Stephanie telah meminta kepada sang pemain Leicester City untuk memiliki anak lagi dengannya.

“Stephanie telah mengatakan kepada Danny bahwa dia menginginkan tambahan uang tunjangan per bulannya. Tapi dia (Stephanie) berjanji, kalau dia (Danny) memberinya bayi lagi, dia (Stephanie) tidak akan pernah meminta tambahan uang tunjangan lagi darinya (Danny),” beber sahabat Danny Simpson.

“Dia (Stephanie) telah mengatakan kepadanya (Danny), kalau dia (Stephanie) akan cukup bahagia menjalani inseminasi buatan jika dia (Danny) tidak mau tidur seranjang lagi dengannya usai perpisahan yang rumit,” imbuh sahabat Danny Simpson tadi.

Sang sahabat menambahkan: “Itu merupakan sebuah permintaan langsung, dia (Stephanie) mengatakan dia takkan meminta tambahan uang lagi jika dia (Danny) menyetujuinya. Karena dia (Stephanie) menginginkan anaknya nanti memiliki ayah yang sama (Danny).”

“Itu merupakan situasi yang kacau bagi semuanya dan merupakan sebuah contoh dari sejumlah pertengkaran lainnya di antara mereka belakangan ini,” tutup sang sahabat Danny.

Adapun perlu diketahui, Danny dan Stephanie yang merupakan mantan mahasiswa jurusan hukum, memiliki hubungan yang turun-naik sejak 2010 hingga 2014, sekitar tiga tahun pasca kelahiran Skye.

Pada November 2014, Stephanie bahkan sempat menelepon panggilan darurat 999 ketika suasana kediamannya dengan sang pesepak bola memanas. Saat itu, polisi yang datang ke rumah Danny di Worsley, Greater Manchester, menemukan tangan pria 30 tahun itu berada di leher Stephanie.

Atas kasus pencekikan itu, pada persidangan di tahun 2015, Danny dinyatakan bersalah atas tuduhan penyerangan, dan dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat selama 300 jam.