Persiba Balikpapan menggelar seleksi terhadap 14 pemain untuk menghadapi Liga Super Indonesia 2017. Mereka bersaing menampilkan permainan terbaik agar dilirik pelatih Persiba, Timo Scheunemann.
“Pemain harus mengikuti instruksi yang saya berikan. Nanti saya akan memilih di antara mereka yang paling sesuai dengan kebutuhan tim,” kata mantan pelatih tim nasional putri Indonesia itu, Jumat lalu.
Salah satu pemain yang mengikuti seleksi adalah Kevin Scheunemann. Pemain berdarah Jerman ini tak lain adalah keponakan Timo Scheunemann. Pemuda itu mengklaim sudah mengantongi surat kewarganegaraan Indonesia. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah memproses permohonan naturalisasi kewarganegaraannya sejak 2015.
Status warga negara Indonesia makin melapangkan jalannya bermain di kompetisi negeri ini. “Saat ini tinggal mengucapkan sumpah di pengadilan saja. Bangsa saya selamanya adalah Indonesia, seperti juga kedua orang tua di Malang,” tutur putra pasangan Swen dan Joy Scheunemann ini.
Kevin Scheunemann mengawali karier di dunia sepak bola kala masih duduk di bangku sekolah dasar di Jerman. Dia aktif di salah satu akademi sepak bola junior di Frankfurt. Saat menginjak remaja, dia mengikuti jejak pamannya yang dipercaya menukangi tim Persema Malang. Dia memperdalam teknik bermain sepak bola di Malang Football Club. “Setelah itu, menjadi pemain amatir di tim Amerika Serikat dan Austria.”
Saat ini, pemain 25 tahun itu kembali mengikuti jejak Timo, yang ditunjuk menukangi Persiba. Dia ingin membuktikan kemampuannya tanpa mengandalkan hubungan keluarga di antara keduanya. “Target kali ini lolos seleksi Persiba tanpa bantuan dari coach Timo,” ujarnya.
Namun Scheunemann harus mampu melewati seleksi tim lebih dulu. Peta persaingan lumayan ketat dengan adanya sejumlah pemain muda berbakat, seperti Yudi Khoeruddin, Bryan Cesar, Ridho, Roby, Dedi Harianto, Tamzil Wijaya, Abdul Manan, dan Geri Setia. Beberapa peserta seleksi bahkan sudah meramaikan kompetisi Tanah Air, yakni Ardi Yanuar, Sanjaya Ibrahim, Mikael Jaksen, dan Andre Dio.
Timo Scheunemann mengakui keberadaan dan bakat keponakannya itu. Menurut dia, kemampuan Kevin cukup menonjol selama berkompetisi di Amerika Serikat dan Austria. “Dari namanya memang sudah ketahuan kalau dia keluarga saya. Keponakan lebih tepatnya,” ucap Timo.
Soal target ke depan, Kevin Scheunemann menyatakan ingin membela timnas Indonesia dalam berbagai laga internasional. “Bila timnas Indonesia membutuhkan tenaga saya suatu saat nanti, saya akan siap. Menjadi kebanggaan membela timnas Indonesia,” ujarnya.
Jumat, 27 Januari 2017
Kevin Scheunemann, Pemain Naturalisasi Asal Jerman
Rooney Minta Para Pemain Inggris dan Media Berdamai, Ada Apa?
Kapten Manchester United, Wayne Rooney, merasa bahwa hubungan antara media dan pemain Inggris masih bisa lebih baik lagi.
Rooney belum lama ini mendapatkan penghargaan dari Football Writers' Association, tak lama usai ia mencetak gol ke-250 di United dan melewati rekor Sir Bobby Charlton sebagai pengoleksi gol terbanyak di klub.
Rooney lantas mengatakan bahwa membangun hubungan yang baik antara pemain dan media akan menjadi pondasi yang bagus bagi tim nasional untuk meraih prestasi di masa mendatang.
"Para pemain muda harus mengerti bahwa media adalah bagian dari sepakbola," tutur Rooney menurut Mirror.
"Saya sudah merasakannya secara langsung sejak menjadi kapten United dan Inggris, para pemain harus tahu bahwa media mempunyai pengaruh besar dalam permainan, dan terutama pada pemain muda Inggris, mereka yang harus bermain dalam tekanan besar."
"Itu sulit dan kadang saya merasa itu tidak adil, kadang itu benar, jadi ini bagi saya memang harus terjadi, namun ada jurang pemisah yang besar antara media dan pemain."
"Saya rasa semakin cepat media dan pemain saling bertemu dan menemukan titik tengah, hal itu akan lebih baik untuk sepakbola Inggris."
Sevilla Akan Kudeta Los Blancos dan meraih titel Liga Spanyol
Sevilla memang punya harapan baru. Meski baru tujuh bulan di Spanyol, Jorge Sampaoli ternyata bernafsu membuktikan ucapannya untuk membuat warisan di Sevilla FC.
Hingga pertengahan musim ini, klub asal Andalusia itu sudah meraup 42 poin dan duduk di peringkat kedua klasemen, terpaut satu poin dari Real Madrid yang minus satu laga kontra Valencia CF.
Raihan 42 poin itu mematahkan rekor yang pernah dibuat oleh Unai Emery dengan torehan 39 poin dari 19 laga di musim 2014/15.
Di akhir musim itu, Emery yang kini menangani Paris Saint-Germain berhasil mengumpulkan 76 poin, jumlah terbanyak sepanjang 126 sejarah Los Biris.
Bukan hanya mengincar rekor Emery, Sevilla pun sudah siap mengkudeta Los Blancos dan meraih titel Liga Spanyol setelah absen sejak 1945/46, usai menjadi juara kedua selama empat kali sepanjang 60 tahun.
“Ini akan sulit (untuk mematahkan rekor Emery) namun kami akan mencobanya,” kata pelatih asal Argentina itu.
“Banyaknya poin yang kami kumpulkan memiliki hubungannya dengan lini penyerangan.”
Ucapanya bukan omong kosong sebab 42 gol yang dibuat oleh Sevilla menjadikannya sebagai salah satu dari tiga tim dengan lini depan tertajam, di belakang Barcelona (51 gol) dan Madrid (48 gol).
Bukan hanya itu, Los Rojiblancos pun hanya kehilangan tiga poin dari sembilan laga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, sebuah rekor terbaik di musim ini.
Jumlah ini tidak lebih baik dari Blaugrana yang sudah meraup 23 poin di Camp Nou dari 10 laga terakhir.
Bukan hanya di pentas Liga Spanyol, Sevilla pun berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan akan bersua jawara bertahan Liga Inggis, Leicester City.
Bintang Sepakbola yang Bermain di Liga China Terancam Sakit
Dengan iming-iming gaji besar, klub-klub elit Liga Super China sukses memboyong beberapa nama bintang sepakbola untuk merumput di Negeri Tirai Bambu, sebut saja seperti Oscar, Carlos Tevez, dan sebagainya.
Namun, para pesepakbola top yang berkarier di Liga Super China dengan gaji besar tersebut, bukan tanpa resiko.
Negeri Tirai Bambu sendiri saat ini sedang dilanda polusi udara yang mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan warganya.
Seperti dilansir dari Telegraph, pemerintah China tengah gencar memerangi polusi udara yang kerap melanda Beijing dan beberapa kota lainnya.
Polusi udara di China memang semakin parah, pemerintah telah memperingatkan seluruh masyarakat di 62 kota, termasuk Beijing, agar mewaspadai dampak buruknya bagi kesehatan. Bahkan total 20 kota di antaranya siap untuk dievakuasi jika terjadi keadaan darurat.
Nama-nama besar seperti Oscar, Tevez, Ramires, Lavezzi, Hulk, hingga Kanoute terancam terkena polusi udara. Tak hanya itu, dampak yang paling mengerikan tentu ancaman terkena penyakit paru-paru.
Namun, yang paling beresiko terkena polusi adalah mantan pemain Sevilla, Frederic Kanoute yang memperkuat klub Beijing Guoan FC sejak 2012 lalu.
Pasalnya, kota Beijing yang ditinggali Kanoute jadi kota yang paling parah pencemaran udaranya di China.
Saking parahnya, polusi udara di Beijing telah melampaui ambang batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal tersebut membuat banyak sekolah dan kantor tutup, pembatalan penerbangan, dan pelarangan mengemudi.
Polusi terjadi sepanjang musim dingin di China disebabkan banyak pabrik yang menggunakan bahan bakar batu bara. Asap pembuangan batu bara itu menguap di udara, sehingga penduduk di China harus menggunakan masker penutup wajah saat beraktifitas di luar ruangan.
Pemerintah China membuat aturan baru untuk mengatasi masalah polusi di negaranya, seperti melarang membakar sampah, sampai menutup 500 pabrik dan melarang kendaraan bermotor yang diketahui menjadi penyebab polusi udara.
Kamis, 26 Januari 2017
5 Pesepakbola Tercantik dan Terseksi di Dunia
Siapa bilang, sepak bola hanya untuk pria? Buktinya lima pemain cantik ini menggetarkan dunia sepak bola lewat aksinya di lapangan hijau. Selain cantik, mereka juga bisa dibilang seksi. Beberapa waktu lalu, pesepakbola cantik asal Amerika Serikat, Carli Llloyd membuktikan kehebatannya. Dia sukses menjadi Pemain Terbaik Wanita 2016.
Lloyd sudah menorehkan sejumlah prestasi sepanjang tahun 2016, salah satunya meraih pesepakbola dengan performa terbaik versi ESPN. Dia juga pernah membawa Timnas Wanita AS menjadi juara Piala Dunia 2015.
Selain Lloyd, ada lima pemain cantik lain yang berprestasi di dunia si kulit bundar. Para bidadari lapangan hijau ini membuktikannya. Berikut daftarnya:
Alex Morgan
Morgan bisa dibilang menjadi pesepakbola wanita yang komplet. Punya paras cantik, dia juga lihai dalam mengolah bola. Morgan sendiri menjadi ikon sepak bola wanita dalam lima tahun terakhir. Berposisi sebagai stiker, Morgan sukses mengantar Amerika Serikat (AS) meraih emas sepak bola putri di Olimpiade 2012. Tahun, lalu, Morgan bahkan berhasil membawa AS jadi juara di Piala Dunia Wanita 2015.
Bahkan, pemain 27 tahun ini sudah memeroleh 85 caps di timnas wanita AS. Kecantikannya itu juga sering membuatnya diundang dalam pemotretan di majalah pria dewasa.
Anouk Anna Hoogendijk
Anna merupakan pesepakbola cantik dari Belanda. Wajah cantiknya bahkan membuat banyak orang tak mengira bahwa dia seorang pesepakbola, bahkan berposisi sebagai bek. Kini, Anna sendiri bermain untuk tim wanita Ajax. Sejauh ini, dara kelahiran 6 Mei 1985 tersebut sudah meraih tiga gelar, yakni Liga Belanda 2005-2006 , Piala Super Belanda 2005-06 bersama SV Saestum, dan 2010 di FC Utrecht.
Ana sendiri mengawali kariernya di timnas wanita Belanda pada tahun 2004. Hingga kini, dia telah menoreh 103 caps dan mencetak sembilan gol.
Toni Duggan
Siapa sangka, dara yang memiliki wajah ayu ini merupakan seorang pesepakbola. Ya, Toni Duggan merupakan striker untuk tim wanita Manchester City. Duggan juga merupakan striker langganan timnas Inggris. Pada 16 November 2016 lalu, Duggan sukses mencetak gol cantik dengan tendangan berbalik badan saat melawan Bronby.
Dugaan pun sudah jadi andalan timnas wanita Inggris sejak kategori junior. Untuk Inggris senior sendiri Dugaan telah tampil di 27 pertandingan dan mencetak 14 gol.
Louisa Necib
Nama Necib melambung setelah bermain untuk tim wanita Lyon. Posisinya kala bermain merupakan seorang gelandang serang. Bahkan, karena kelihaiannya itu Necib dijuluki sebagai gifted playmaker yang berarti berbakat dengan skil luar biasa. Itu hanya salah satu, Necib juga pernah dijuluki sebagai The Female Zidane dengan permainannya itu.
Pada tahun 2013, dia sempat masuk nominasi Puskas Award berkat gol indahnya ke gawang St Ettiene. Ketika itu, Necib mencetak gol lewat tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Ellyse Perry
Perry melengkapi daftar pesepakbola cantik di dunia. Dia bermain pertama kali untuk timnas sepak bola Australia pada Agustus 2007 dalam ajang Kualifikasi Olimpiade kontra Hong Kong. Multi talenta, bisa dibilang begitu. Bukan tanpa sebab, wanta kelahiran 3 November 1990 itu ternyata juga seorang atlet kriket. Bahkan, dua pekan setelah debut di timnas Australia, dia juga bermain untuk kali pertama di timnas kriket Australia. Saat itu, dia masih berusia 16 tahun.
3 Klub London di 3 Besar, Pertama Kali Terjadi Sejak 2009
Terakhir kali tiga klub London menguasai tiga besar klasemen Premier League setelah akhir suatu matchday adalah pada 24 Agustus 2009. Itu setelah akhir matchday 3 musim 2009/10.
Waktu itu, Tottenham besutan Harry Redknapp yang memimpin klasemen sementara dengan poin 9. Chelsea racikan Carlo Ancelotti berada di peringkat dua juga dengan poin 9 namun kalah selisih gol, sedangkan pasukan Wenger di posisi tiga. The Gunners saat itu punya poin 6, menang selisih gol atas Manchester United, Manchester City, Sunderland dan Burnley.
Musim 2009/10, Chelsea keluar sebagai juara. Arsenal finis peringkat tiga di bawah United, dan Tottenham di posisi empat.
Kali ini, Chelsea memimpin dengan poin 55. Sementara itu, Arsenal menguntit dengan poin 47, dan Tottenham di tangga ketiga dengan poin 46.
Melihat keunggulannya di puncak klasemen, pantas jika Chelsea sangat diunggulkan untuk jadi juara.
Bastian Schweinsteiger Pindah Ke Liga Super Tiongkok?
Gelandang 'terbuang' Manchester United, Bastian Schweinsteiger menjadi pemain bintang teranyar yang dikabarkan menarik perhatian klub-klub Liga Super China.
Schweini sendiri memang tak masuk dalam rencana manajer Jose Mourinho di Man United, meski sang gelandang kini sudah kembali dilibatkan di tim utama Setan Merah.
Sebagaimana dilansir Daily Star, eks kapten Bayern Munich dan Timnas Jerman itu sudah tahu bahwa ada tawaran menarik untuknya dari klub-klub Liga Super China.
Disebutkan bahwa gelandang berusia 32 tahun itu akan mendapatkan gaji sama seperti yang ia terima di Old Trafford jika merapat ke Negeri Tirai Bambu, yakni sebesar 175.000 pounds per pekan.
Meski demikian, Schweini dipercaya akan lebih memilih untuk bermain di Amerika Serikat atau kembali ke Bundesliga, jika memang harus hengkang dari Man United dalam waktu dekat.