Sabtu, 28 Januari 2017

Cristiano Ronaldo Minta Stop Dibandingkan dengan Messi

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menegaskan, tidak adil terus membandingkan dia dengan penyerang Barcelona, Lionel Messi.

"Cristiano ya Cristiano dan Messi ya Messi," kata Ronaldo kepada wartawan. "Kami berdua pemain hebat dengan penghargaan individual dan tim sebagai buktinya. Perbandingan? Saya tak suka dibanding-bandingkan, kata itu bagi saya tidak ada. Kami berdua berbeda, dua orang yang hanya ingin mengerjakan tugasnya, itu saja."

"Dia berusaha menjadi pemain terbaik untuk timnya dan saya berusaha atas hal sama dengan dia. Kami bersaing karena kami bermain untuk klub yang berbeda. Namun, manakala kami bersama, kami menunjukkan saling hormat satu sama lain. Kami punya hubungan yang normal," ujarnya.

Dalam laman ESPN, Ronaldo melanjutkan, "Orang selalu membanding-bandingkan kami, itu normal. Orang bahkan membanding-bandingkan anak-anak kami, menggunjingkan siapa yang paling cepat dan paling pandai di sekolah. Ini semua bagian dari bisnis."

AC Milan Incar Tiket Liga Europa, Bukan Liga Champions

Pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, menyebut timnya ingin tampil di ajang Liga Europa musim depan. Untuk tiket Liga Champions, Montella menyebut hal tersebut terlalu sulit buat Milan.

Sejak diasuh Montella pada awal musim ini, I Rossoneri perlahan mulai bangkit. Mengombinasikan pemain muda dan senior, serta menerapkan taktik 4-3-3, Montella berhasil membawa AC Milan meraih 11 kemenangan, empat hasil imbang, dan menelan lima kekalahan dengan rata-rata kemenangan mencapai 55 persen.

Hasil tersebut membuat skuat Merah-Hitam saat ini menempati posisi tujuh klasemen sementara Serie A dengan nilai 37. Mereka tertinggal tujuh poin dari Napoli yang menempati peringkat tiga, atau batas terakhir lolos ke fase playoff Liga Champions 2017-2018.

Sementara itu, AC Milan terpaut dua poin dari Inter Milan yang menghuni urutan lima yang merupakan zona terakhir berlaga di Liga Europa musim depan. Akan tetapi, Milan masih mengantongi satu pertandingan lebih banyak ketimbang Napoli dan Inter.

"Banyak yang akan tergantung pada pertandingan berikutnya. Tujuan kami adalah untuk bisa lolos ke Liga Europa, Liga Champions lebih sulit," ujar Montella.

"Hasil pertandingan terakhir (kalah 1-2 dari Napoli) belum terlalu baik, tetapi jika kami menang melawan Udinese, kami akan memiliki satu poin lebih baik dari paruh pertama musim ini. Pertandingan Minggu bisa menjadi titik balik bagi kami," lanjutnya.

AC Milan akan menghadapi Juventus pada laga perempat final Coppa Italia di Juventus Stadium, Rabu (25/1/2017). Selepas itu, Milan akan menantang Udinese di Stadio Friuli pada laga pekan ke-22 Serie A.

Robert Lewandowski Tutup Peluang Gabung Real Madrid dan Barcelona

Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski, menutup peluang untuk bergabung dengan Real Madrid dan Barcelona. Lewandowski menilai hengkang ke duo raksasa Spanyol itu bukan jaminan untuk meningkatkan kariernya.

"Bayern Munchen adalah salah satu klub terbaik di dunia dan sejajar dengan Real Madrid serta Barcelona. Jadi, pindah ke sana bukan berarti peningkatan langkah karier saya," kata Lewandowski kepada Sport Bild.

"Kami bisa memenangi trofi. Selain itu, saya sangat merasa nyaman di Bayern Munchen," ujar pemain asal Polandia itu.

Robert Lewandowski sebelumnya santer dikaitkan dengan rencana kepindahannya ke Real Madrid. Namun, pemain 28 tahun itu membuktikan kesetiaannya bersama Bayern Munchen setelah memperpanjang durasi kerjanya pada Desember 2016.

Dengan adanya kontrak baru tersebut, Lewandowski akan bertahan di Allianz Arena hingga 30 Juni 2021. Kontrak itu serta pernyataan Lewandowski, Real Madrid atau Barcelona tak masuk dalam rencana si pemain pada masa mendatang.

Robert Lewandowski bergabung dengan Bayern Munchen dari Borussia Dortmund pada 1 Juli 2014. Sejak saat itu, pemain berpostur 184 cm tersebut sudah mencetak 89 gol dalam 125 penampilan di berbagai ajang.

Jumat, 27 Januari 2017

Undian Piala Dunia 2018 Akan Berlangsung di Kremlin Rusia

FIFA mengonfirmasi bahwa penarikan undian Piala Dunia 2018 akan berlangsung di Kremlin, Rusia pada Jumat, 1 Desember 2017.

Kremlin yang menjadi tempat bersejarah menurut Unesco adalah sebuah kompleks benteng di jantung kota Moskwa, yang terdiri dari beberapa katedral dan istana, salah satunya adalah tempat kediaman resmi Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Penarikan undian itu sendiri akan berlangsung di Istana Negara Kremlin, sebuah gedung yang dulu dijadikan tempat pertemuan Partai Komunis Uni Soviet, tetapi kini sering digunakan sebagai tempat konser.

Dalam sebuah pernyataan resmi Juru Bicara FIFA mengatakan, “FIFA dan komite lokal telah menegaskan bahwa penarikan undian final Piala Dunia 2018 akan berlangsung 1 Desember di tempat konser di Istana Negara Kremlin di Moskwa.”

Tempat bersejarah dan bergengsi ini bisa menampung 6.000 orang. FIFA mengatakan hal ini setelah Kantor Berita Rusia, Tass melaporkan bahwa Deputi Perdana Menteri Rusia, Vitaly Mutko mengumumkan berita itu setelah menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev.

Mutko yang berusia 58 tahun itu mundur sebagai menteri olahraga pada Oktober lalu, tetapi kini dia menjadi Ketua Penyelenggara Piala Dunia 2018 dan masih menjadi Presiden Persatuan Sepakbola Rusia. Dia juga mantan Presiden Klub Zenit Saint Petersburg.

“Penarikan undian Piala Dunia akan berlangsung 1 Desember dan kami menyiapkan Kremlin sebagai tempat pelaksanaan acara itu,” kata Mutko.

Daftar Pemain Yang Paling Banyak Mengkreasi Peluang Di Lima Liga Top Eropa

Alexis Sanchez membuktikan dirinya sebagai pemain paling kreatif di lima liga top Eropa di sepanjang musim 2016/2017 ini. Selain punya 15 gol di Premier League, penyerang asal Chile ini juga punya catatan 59 kali membuat peluang bagi rekan-rekannya lewat open play.

Bermain bersama salah satu playmaker terbaik di dunia, Mesut Ozil, Sanchez malah bisa mengungguli rekannya tersebut dalam hal membuka kesempatan bagi pemain lain untuk mencetak gol. Pemain berdarah Turki itu hanya menduduki peringkat kedelapan dalam daftar pemain paling kreatif di lima liga top eropa dengan torehan skor 41, sama dengan Paul Pogba dari Manchester United.

Pemain depan Liverpool, Roberto Firmino, dan winger Mesir milik AS Roma, Mohamed Salah dan Kevin de Bruyne dari Manchester City yang ada di tangga kedua teringgal 14 peluang dari Sanchez. Itu artinya Sanchez 29% lebih efektif dan kreatif dari pemain-pemain lain. Selanjutnya berturut-turut mengekor Marek Hamsik (44), Christian Eriksen (42), Paul Pogba (41), Mesut Ozil (41), Eden Hazard (40), dan Lorenzo Insigne (38).

 

Kevin Scheunemann, Pemain Naturalisasi Asal Jerman

Persiba Balikpapan menggelar seleksi terhadap 14 pemain untuk menghadapi Liga Super Indonesia 2017. Mereka bersaing menampilkan permainan terbaik agar dilirik pelatih Persiba, Timo Scheunemann.


“Pemain harus mengikuti instruksi yang saya berikan. Nanti saya akan memilih di antara mereka yang paling sesuai dengan kebutuhan tim,” kata mantan pelatih tim nasional putri Indonesia itu, Jumat lalu.

Salah satu pemain yang mengikuti seleksi adalah Kevin Scheunemann. Pemain berdarah Jerman ini tak lain adalah keponakan Timo Scheunemann. Pemuda itu mengklaim sudah mengantongi surat kewarganegaraan Indonesia. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah memproses permohonan naturalisasi kewarganegaraannya sejak 2015.

Status warga negara Indonesia makin melapangkan jalannya bermain di kompetisi negeri ini. “Saat ini tinggal mengucapkan sumpah di pengadilan saja. Bangsa saya selamanya adalah Indonesia, seperti juga kedua orang tua di Malang,” tutur putra pasangan Swen dan Joy Scheunemann ini.

Kevin Scheunemann mengawali karier di dunia sepak bola kala masih duduk di bangku sekolah dasar di Jerman. Dia aktif di salah satu akademi sepak bola junior di Frankfurt. Saat menginjak remaja, dia mengikuti jejak pamannya yang dipercaya menukangi tim Persema Malang. Dia memperdalam teknik bermain sepak bola di Malang Football Club. “Setelah itu, menjadi pemain amatir di tim Amerika Serikat dan Austria.”

Saat ini, pemain 25 tahun itu kembali mengikuti jejak Timo, yang ditunjuk menukangi Persiba. Dia ingin membuktikan kemampuannya tanpa mengandalkan hubungan keluarga di antara keduanya. “Target kali ini lolos seleksi Persiba tanpa bantuan dari coach Timo,” ujarnya.

Namun Scheunemann harus mampu melewati seleksi tim lebih dulu. Peta persaingan lumayan ketat dengan adanya sejumlah pemain muda berbakat, seperti Yudi Khoeruddin, Bryan Cesar, Ridho, Roby, Dedi Harianto, Tamzil Wijaya, Abdul Manan, dan Geri Setia. Beberapa peserta seleksi bahkan sudah meramaikan kompetisi Tanah Air, yakni Ardi Yanuar, Sanjaya Ibrahim, Mikael Jaksen, dan Andre Dio.

Timo Scheunemann mengakui keberadaan dan bakat keponakannya itu. Menurut dia, kemampuan Kevin cukup menonjol selama berkompetisi di Amerika Serikat dan Austria. “Dari namanya memang sudah ketahuan kalau dia keluarga saya. Keponakan lebih tepatnya,” ucap Timo.

Soal target ke depan, Kevin Scheunemann menyatakan ingin membela timnas Indonesia dalam berbagai laga internasional. “Bila timnas Indonesia membutuhkan tenaga saya suatu saat nanti, saya akan siap. Menjadi kebanggaan membela timnas Indonesia,” ujarnya.

Rooney Minta Para Pemain Inggris dan Media Berdamai, Ada Apa?

Kapten Manchester United, Wayne Rooney, merasa bahwa hubungan antara media dan pemain Inggris masih bisa lebih baik lagi.

Rooney belum lama ini mendapatkan penghargaan dari Football Writers' Association, tak lama usai ia mencetak gol ke-250 di United dan melewati rekor Sir Bobby Charlton sebagai pengoleksi gol terbanyak di klub.

Rooney lantas mengatakan bahwa membangun hubungan yang baik antara pemain dan media akan menjadi pondasi yang bagus bagi tim nasional untuk meraih prestasi di masa mendatang.

"Para pemain muda harus mengerti bahwa media adalah bagian dari sepakbola," tutur Rooney menurut Mirror.

"Saya sudah merasakannya secara langsung sejak menjadi kapten United dan Inggris, para pemain harus tahu bahwa media mempunyai pengaruh besar dalam permainan, dan terutama pada pemain muda Inggris, mereka yang harus bermain dalam tekanan besar."

"Itu sulit dan kadang saya merasa itu tidak adil, kadang itu benar, jadi ini bagi saya memang harus terjadi, namun ada jurang pemisah yang besar antara media dan pemain."

"Saya rasa semakin cepat media dan pemain saling bertemu dan menemukan titik tengah, hal itu akan lebih baik untuk sepakbola Inggris."