PSSI memastikan ada enam pemain yang masuk dalam bidikan dinaturalisasi. Program tersebut digencarkan guna mencari bibit-bibit berbakat yang bisa menjadi penggawa tim nasional Indonesia ke depannya.
"Rencananya ada empat sampai enam pemain yang akan dinaturalisasi. Untuk pemainnya memang masih belum ditentukan, tapi ini untuk kepentingan SEA Games dan Asian Games," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono di Balai Kartini, Jakarta, Jumat 27 Januari 2017.
Meski begitu, Joko enggan memastikan apakah keenam pemain tersebut pasti masuk dalam program naturalisasi. Sebab, untuk mengganti kewarganegaraan bukanlah hal yang mudah.
"Tapi jumlah itu (pemain yang dinaturalisasi) bukan target ya, nanti dilihat bagaimana kebutuhannya dari pelatih," imbuh pria yang akrab disapa Jokdri itu.
Saat ini, yang sudah hampir pasti dinaturalisasi adalah Ezra Walian. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahkan sudah membubuhkan tanda tangan di aplikasi pengajuan naturalisasi pemain berdarah Belanda-Manado tersebut.
"Untuk saat ini memang baru Ezra yang sudah hampir pasti. Sementara pemain yang lainnya kami masih mencari, tentunya dengan kualifikasi yang memenuhi standar, dan dia punya darah Indonesia," ungkapnya.
Senin, 30 Januari 2017
6 Pemain yang Bakal Dinaturalisasi PSSI
Demi Pertahankan Messi, Barca Harus Jual Bintang Lainnya
Barcelona amat ingin mempertahankan bintang Argentina itu di Camp Nou. Ia merupakan top skorer sepanjang masa klub dengan 481 gol.
Selama bermain di Spanyol, Messi sudah memenangkan tiga trofi Liga Champions dan delapan La Liga. Namun demikian, hingga kini klub masih belum juga mencapai kata sepakat soal kontrak baru, mengingat kontraknya sekarang akan berakhir di 2018.
Dan Marca mengklaim Barcelona harus melepas beberapa pemain bintangnya untuk memastikan sang bintang bertahan.
Juara La Liga tengah dalam kondisi kesulitan keuangan, usai sebelumnya memberikan kontrak besar untuk Luis Suarez dan Neymar. Dan untuk bisa mempertahankan Messi, tim asuhan Luis Enrique mungkin harus melepas bintang veteran, Andres Iniesta.
Sementara kabar bagus bagi United dan City, mereka juga mungkin akan melepas Rakitic, yang musim ini jarang mendapatkan kesempatan bermain dari Enrique.
Pemain Kroasia kabarnya juga masuk dalam radar transfer juara Italia, Juventus.
Paul Pogba Pimpin Klasemen Pemain Terbanyak Melakukan Pelanggaran
Penamilan apik Paul Pogba sejalan juga dengan pelanggaran yang sering dilakukannya. Dari data statistik Premier League hingga pekan ke-22, Paul Pogba menjadi pemimpin klasemen terbanyak melakukan pelanggaran yaitu sebanyak 45 kali.
Selain Paul Pogba, ada empat pemain Premier League yang juga menghuni klasemen sementara sebagai pemain terbanyak melakukan pelanggaran, yakni Victor Wanyama, gelandang milik Tottenham Hotspur, dengan jumlah pelanggaran yang sama dengan Paul Pogba, disusul Christian Benteke (Crystal Palace), Zlatan Ibrahimovic (Manchester United), dan Roberto Firmino (Liverpool).
Christian Eriksen Jadi Pemain Kreatif Terbaik di Liga Inggris
Sejak hijrah ke Tottenham Hotspur, Christian Eriksen menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian di Liga Inggris. Aksi-aksi memukaunya menjadi salah satu alasan Tottenham mampu bersaing di papan atas.
Awal petualangan Eriksen di Liga Inggris dimulai setelah Tottenham merekrutnya dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2013. Harganya saat itu hanya 12 juta euro. Namun, Tottenham justru seakan menikmati servis dari pemain bernilai di atas 30 juta euro.
Jika tak cedera atau kelelahan, Eriksen pun selalu menjadi pilihan utama Tottenham. Bahkan, di musim ini ia hanya absen di satu pertandingan Liga Inggris. Tak heran jika pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, melayangkan pujian untuk gelandang berusia 24 tahun itu.
"Saya pikir Eriksen adalah salah satu pemain kreatif terbaik di Liga Inggris. Ia telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam beberapa bulan terakhir dan kami sangat senang. Tapi memang benar, itu belum cukup dalam sepak bola dan ia bisa meningkatkannya," tutur Pochettino seperti dikutip Soccerway.
Dari 21 penampilan di Liga Inggris musim ini, Eriksen sudah mengemas lima gol dan delapan assist. Di semua kompetisi, ia tampil dalam 28 laga, mencetak tujuh gol, dan menciptakan sembilan assist.
Jika ditotal selama berkostum Tottenham, Eriksen sudah memainkan 163 pertandingan. Kontribusinya untuk The Lilywhites diberikan lewat torehan 32 gol dan 66 assist.
"Kami di sini untuk mendorongnya, memperbaiki setiap hari dan mencapai tingkat yang berbeda. Saya pikir seluruh tim juga telah berkembang dalam dua tahun terakhir. Kami masih harus meningkatkan banyak hal, tapi cara yang kami lakukan sempurna untuknya," papar Pochettino.
Tottenham sendiri saat ini duduk di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris. Dengan raihan 46 poin, Tottenham hanya terpaut satu angka dari Arsenal di posisi kedua. Namun, mereka juga patut waspada karena hanya unggul satu poin atas Liverpool.
Minggu, 29 Januari 2017
Deretan WAGs yang sering terlibat skandal di sepak bola Inggris
Kehidupan seorang pesepakbola tak melulu soal prestasi di atas lapangan. Terkadang kisah asmara mereka lebih sering diperbincangkan di media daripada penampilan sang pemain bersama timnya.Kepopuleran pacar atau istri (WAGs) pemain sepak bola bahkan bisa menyamai pasangan mereka. Sebut saja legenda Manchester United, David Beckham yang memiliki istri seorang sosialita dan perancang busana, Victoria.
Victoria bisa jadi sosok yang menginsipirasi WAGs lainnya karena sukses menapaki kariernya sendiri. Namun di sisi lain Victoria pernah menjejakkan skandal sebagai figur publik di Inggris.
Victoria beberapa kali menunjukkan sikap tak ramah kepada paparazzi. Lebih jauh, skandal Victoria selama menyandang status WAGs bukan yang pertama di dunia sepak bola.
Berikut beberapa WAGs yang terlibat skandal di sepak bola Inggris.
1.Vanessa Perroncel
Vanessa merupakan mantan pacar bek Chelsea Wayne Bridge. Pada 2010 model pakaian dalam ini terlibat perselingkuhan dengan kapten Inggris kala itu John Terry, yang notabene merupakan rekan seklub Bridge.Meski Vanessa sempat menyangkal skandal ini membuat Terry kehilangan jabatan kaptennya di timnas. Ban kaptennya saat itu diberikan pada Rio Ferdinand.
2. Victoria Beckham
Victoria membuat citra sebagai wanita anggun di berbagai kesempatan saat menemani suaminya, David Beckham. Termasuk saat Piala Dunia 2006 ketika semua WAGs timnas Inggris ketauan pesta hingga mabuk berat, dia enggan untuk bergabung.Skandal memalukan yang menimpanya rupanya tak jauh-jauh dari alkhohol. Victoria kedapatan mabuk bahkan diduga mengompol dalam sebuah acara pada September 2015. Celananya basah di daerah bagian intimnya yang diakui Victoria karena insiden ketumpahan air minum.Saat itu Beckham sang suami harus menuntun mantan anggota girlband Spice Girls sampai mobil dan tetap diam diberondong kamera wartawan.Tak hanya sekali, dalam peragaan busana di panggung New York Fashion Week 2016 Vic mabuk berat lagi. Dengan rambut berantakan, dia terlihat kesulitan berjalan dan harus dibantu oleh anak sulungnya Brooklyn Beckham.
3. Abigail Clancy
Abbey hanyalah korban dari perbuatan suaminya, Peter Crouch, striker Stoke City. Pada Agustus 2010 seorang wanita penghibur bernama Monica Mint mengaku sudah melayani Crouch dan dibayar 800 pounds.Namun, Abbey ternyata bukan wanita pendendam karena dia bahkan tak melayangkan gugatan cerai kepada pasangannya. Hingga kini mereka tetap harmonis dengan dua anak mereka, Sophia dan Liberty.
Pada 23 Januari 2017, model pakaian dalam tersebut kena masalah dengan polisi lalu lintas. Berita yang menghiasi media Inggris di awal tahun ini adalah mobil Jeep istri Crouch ini harus ditilang polisi di salah satu jalanan London.
Baru-baru ini dia juga sempat melontarkan pernyataan mengancam di publik karena anjing kesayangannya Scamp tewas tertabrak mobil. "Saya akan melacak siapa pengemudi yang menabrak Scamp sampai mati," katanya.
UEFA Nations League, Kompetisi Baru Klub-Klub Top di Eropa
Pembahasan soal akan adanya UEFA Nations League kembali mengemuka setelah situs resmi UEFA, www.uefa.com, merilis artikel informasi soal liga tersebut.
Selain itu, media Sky Sports pun mengonfirmasi bahwa pihaknya telah resmi menjadi pemegang hak siar semua pertandingan tim nasional Inggris dalam liga itu.
Pihak UEFA, seperti dikutip dari situs resminya, menyatakan bahwa adanya UEFA Nations League dilatarbelakangi keinginan UEFA untuk meningkatkan kualitas tim nasional negara-negara Eropa.
Ada juga anggapan bahwa pertandingan-pertandingan persahabatan yang biasa berlangsung tidak memberikan persaingan memadai untuk tim nasional negara Eropa.
Lalu, sebenarnya apa itu UEFA Nations League dan akan seperti apa formatnya? Berikut penjelasannya.
Apa itu UEFA Nations League?
UEFA Nations League adalah liga internasional baru yang digelar oleh UEFA dengan peserta dari negara-negara Eropa. Liga ini rencananya akan dilangsungkan pada tahun 2018.
Perhelatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sepak bola internasional dan mengurangi jumlah laga persahabatan yang dinilai tidak efektif untuk meningkatkan kualitas tim nasional negara Eropa.
Bagaimana format UEFA Nations League?
Dalam liga ini, nantinya akan melibatkan 55 tim nasional negara Eropa yang akan dibagi dalam empat divisi liga (A, B, C, dan D). Tiap divisi liga itu akan kembali dibagi menjadi empat grup.
Liga A akan mencakup tim-tim dengan peringkat atas, sedangkan Liga D diisi dengan tim peringkat terendah.
Liga A dan B akan terdiri dari empat grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim. Liga C terdiri dari satu grup yang berisi tiga tim dan tiga grup lain terdiri dari empat tim. Sementara itu, Liga D berisikan empat grup yang masing-masingnya terdiri dari empat tim.
Dalam edisi pertama liga ini, UEFA akan membagi tim dalam divisi liga itu berdasarkan peringkat UEFA pada November 2017 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2018 berakhir.
Sistem promosi dan degradasi diberlakukan setelah kualifikasi berakhir. Empat tim akan promosi dari Liga D ke C, C ke B, dan B ke A. Demikian sebaliknya berlaku mengenai format tim-tim yang bakal terdegradasi.
Kapan UEFA Nations League berlangsung?
Liga ini akan berlangsung setelah perhelatan Piala Dunia 2018. Babak kualifikasi keempat divisi Liga akan berlangsung saat jeda internasional, yakni pada bulan September, Oktober, dan November 2018.
Apa itu final four?
UEFA Nations League memberlakukan istilah final four. Babak final four akan berlangsung pada Juni 2019. Pada fase ini, keempat juara grup Liga A akan saling berhadapan dengan format sistem gugur (semifinal dan final) untuk memperebutkan gelar juara UEFA Nations League pada Juni 2019.
Undian akan dilakukan untuk menentukan tim yang bakal bertanding di babak empat besar. Final four berlangsung pada tahun ganjil, yang berarti tahun ketika tidak ada Piala Dunia atau kejuaraan Eropa hingga akhirnya akan ada juara dari liga ini.
Bagaimana pengaruh terhadap Kualifikasi Piala Eropa 2020?
Format UEFA Nations League memberi pengaruh terhadap tim yang bakal berkompetisi pada Piala Eropa 2020. Kualifikasi Piala Eropa 2020 akan berlangsung pada Maret 2019.
Akan ada lima grup yang terdiri dari lima tim dan lima grup yang diisi enam tim. Juara grup dan runner-up dari masing-masing grup itu akan lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2020 yang berlangsung pada bulan Juni.
Empat jatah tersisa untuk Piala Eropa 2020 akan dialokasikan untuk pemenang pertandingan play-off yang akan berlangsung pada bulan Maret 2020. Akan ada 16 tim yang akan mengambil bagian dalam play-off itu yang terbagi dalam empat grup, masing-masing terdiri dari empat tim.
">Masing-masing empat tim itu terdiri dari juara grup tiap divisi liga UEFA Nations League. Setiap juara grup akan lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Jika ada pemenang yang sudah memenuhi syarat via Kualifikasi Eropa, posisi play-off akan dialokasikan untuk tim terbaik berikutnya dan peringkat dari liga yang bersangkutan.
Apa manfaat dari UEFA Nations League?
Menurut UEFA, liga ini akan menciptakan pertandingan yang lebih bermakna dan kompetitif untuk tim. Selain itu, daya tarik pun menjadi salah satu faktornya.
Tim lemah akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk lolos ke kejuaraan Eropa. Tim lemah pun akan menghadapi tim dari tingkat yang sama.
Apakah ini akhir dari laga persahabatan?
Tidak sepenuhnya. Laga persahabatan tetap ada, hanya jumlahnya bisa berkurang.
Menurut UEFA, masih akan ada ruang dalam kalender UEFA untuk laga persahabatan internasional, terutama saat menghadapi pertandingan putaran final.
UEFA juga menyatakan bahwa tim-tim Eropa masih berkesempatan bertanding melawan tim dari konfederasi lain.
Messi Akan Nikahi Antonella Roccuzzo, Ronaldo Tak Diundang?
Bintang Barcelona, Lionel Messi dipastikan akan menggelar pernikahan dengan belahan hatinya, Antonella Roccuzzo. Hari pelaksanaan pernikahan pun telah ditetapkan, yakni pada 24 Juni 2017.Acara penting itu bertepatan dengan perayaaan ulang tahun Messi yang ke-30. Pasangan yang sudah dikaruniai dua putra itu akan mengikat janji suci di sebuah gereja Rosario. Untuk resepsi, mereka akan menggelar pesta di kawasan Arroyo Secco, seperti diberitakan Sport.
Messi diyakini akan mengundang sekitar 600 orang dari penjuru dunia. Hanya yang jadi pertanyaan, apakah Cristiano Ronaldo masuk dalam daftar tamu La Pulga nanti?
Lepas dari diundang atau tidak, CR7 tampaknya tidak mungkin bisa hadir. Sebab pada saat bersamaan tengah dilangsungkan Piala Konfederasi, di mana Portugal yang dikapteni Ronaldo menjadi wakil dari Eropa.
Messi dan Ronaldo selama ini diketahui selalu bersaing dalam hal prestasi di atas lapangan. Keduanya selalu mencoba saling mengalahkan untuk membuktikan siapa yang terbaik.
Belakangan, keduanya sudah mulai lelah terus dibanding-bandingkan satu sama lain.
"Kami adalah rival karena kami bermain di klub berbeda. Namun ketika berada di tim sama maka kami mungkin mempunyai hubungan yang normal," kata Ronaldo.
Ronaldo sendiri saat ini sudah memiliki kekasih baru, Georgina Rodriguez. Hubungan Ronaldo dan Georgina mulai serius setelah keduanya tampak hadir dalam acara penghargaan pemain terbaik FIFA 2016.