PSSI saat ini tengah gencar mencari pemain muda berdarah Indonesia yang bermain di luar negeri. PSSI berniat menaturalisasi mereka agar kelas bisa membela Timnas Indonesia.
Banyak pemain muda potensial berdarah Indonesia yang tampil mengesankan di kompetisi luar negeri. Tapi, tidak sedikit pemain muda Indonesia di luar negeri yang kemampuannya kalah dibanding para pemain di kompetisi tanah air.
Pemain muda menjadi penting, karena mereka masih memiliki masa depan panjang dalam karier sepak bola. Bila program naturalisasi PSSI berjalan sukses, Timnas Indonesia tentu diperkuat sejumlah pemain bagus dan mampu berbicara banyak di pentas internasional.
Emil Audero Mulyadi, yang juga kiper pelapis Juventus memang berdarah Indonesia. Namun, sepertinya merayunya untuk menjadi Warga Negara Indonesia tergolong sulit, mengingat ia juga sempat jadi penjaga gawang Timnas Italia U-18 dan dinobatkan sebagai The Young Italy Talents of The Future 2012.
Lalu, siapa saja pemain yang layak dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia di masa depan. Berikut daftar 5 pemain muda berdarah Indonesia yang berkompetisi di luar negeri.
Andri Syahputra
Dalam dua tahun terakhir, Andri Syahputra menjadi buah bibir di pecinta sepak bola Indonesia. Ketika usianya masih tujuh tahun, dia bermain untuk klub asal Qatar, Al Khor.
Pada musim 2014/15, Andri bisa mencetak 42 gol dari 11 penampilan di Liga Qatar U-9. Namanya pun menjadi headline di berbagai media masa Qatar dan Indonesia.
Di awal tahun ini, Andri membawa Aspire Academy Qatar U-17 menaklukkan klub Spanyol, Celta Vigo U-17 dengan skor 3-1. Dalam pertandingan tersebut, dia mampu mencetak satu gol dan menyumbang satu assists.
“Saya nyaman bermain di sini (Qatar). Premier League (Inggris) dan La Liga (Spanyol) adalah favorit saya. Bermain di Spanyol? Saya harap itu terjadi suatu hari nanti,” katanya ketika itu.
Andri yang tinggal di Qatar sejak usia lima tahun pun sempat mengundang tanya mengenai negara yang bakal dibelanya nanti. “Mereka katakan kalau saya memperkuat Tim Nasional Qatar, saya mengkhianati Indonesia. Lihatlah lebih bijak,” kicau Andri di akun Twitter pribadinya.
Abdurrahman Iwan
Selain Andri Syahputra, bocah cilik Indonesia lainnya yang mencicipi kompetisi sepak bola Qatar adalah Abdurrahman Iwan. Pria asli Jawa Barat ini dijuluki sebagai Maradona asal Indonesia.
Iwan sudah berprestasi sejak usia lima tahun. Dia menyabet dua gelar sekaligus dalam Qatar Star League (QSL) U-9 pada 2014/15. Iwan juga pernah menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer bersama klubnya, Al Wakrah SC, dengan mengoleksi 42 gol.
Semusim setelahnya, putra dari Iwan Kuswanto itu berhasil mencetak 37 gol dan menyumbang sepuluh assist untuk timnya. Belum diketahui apakah PSSI berniat membawanya pulang ke Indonesia.
Angga Rezky Fitraispan
Namanya kurang terdengar di tanah air. Namun, hal itu yang malah membuat Angga Rezky Fitraispan bisa fokus menjejaki karier sebagai pesepakbola di Spanyol.
Usia Angga baru 17 tahun, ia lahir di Jakarta, namun sejak umur enam tahun yang sudah tinggal di Spanyol. Sejauh ini, Angga sudah membela dua klub yang berbeda, CD La Manga dan CD La Union.
Nama Angga juga resmi terdaftar di Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) sebagai salah satu pemain muda yang tampil di kompetisi. Ia pernah menembus pemusatan latihan yang digelar Real Madrid dan Barcelona.
Biasa beroperasi di sayap, Angga mengidolakan penyerang Barcelona, Neymar. Saat ini belum diketahui kewarganegaraan mana yang ia akan pilih, Indonesia atau Spanyol.
© Emil Audero Mulyadi (AFP) Emil Audero Mulyadi
Lorenzo Pace
Namanya sempat beredar di Indonesia ketika Lorenzo Pace masih membela Lazio. Namun, kini Pace berkostum klub Serie D, Trastevere, dan di usia 21 tahun kariernya belum bersinar untuk layak bermain di Serie A.
Ketika masih berkostum Lazio, nama Lorenzo Pace sempat disertakan pelatih Biancoceleste kala itu, Vladimir Petkovic ke ajang Liga Eropa. Pemain kelahiran Bandung ini juga pernah mengutarakan ketertarikan membela Timnas Indonesia.
Setelah mengupload foto di Instagram tengah memakai kostum Timnas Indonesia, para netizen membanjiri komentar. Kebanyakan netizen menginginkan Pace membela Timnas Indonesia.
“Huhuhu jika timnas memanggil saya, mengapa tidak?,” tulis Pace untuk membalas komentar netizen di Instagram.
Ezra Walian
Pemain berdarah Manado ini masih memperkuat Jong Ajax dan masuk tim utama. Posisi Ezra Walian sebagai striker murni, menjadi salah satu alasan kuat mengapa Indonesia perlu menaturalisasnya.
Ezra, yang baru berusia 19 tahun terang-terangan ingin membela Timnas Indonesia, terutama setelah menyaksikan Piala AFF 2016. Sebelumnya, Ezra pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda U-15, U-16, dan U-17.
Ezra Walian menandatangani kontrak profesional bersama Ajax Amsterdam dengan durasi 4 tahun hingga 30 Juni 2017. Kala Timnas Belanda U-17 menghadapi San Marino dalam babak kualifikasi Piala Eropa U-17, Ezra menggila dengan mencetak 5 gol.
Ezra kini telah memasuki karier profesionalnya. Transfermarkt pun merilis nilai transfer pemain bertinggi 177 cm ini. Menurut situs berbasis di Jerman itu, saat ini Ezra dibanderol sebesar 43.000 poundsterling atau setara Rp 712 juta. Artinya, jika ada klub yang tertarik untuk memboyong sang bomber siap-siap merogoh kocek sebesar itu.