Kamis, 18 Mei 2017

Panas, Man United dan Man City Berebut Bek dan Kiper

Benfica punya tradisi melepas pemain bintangnya di setiap musim. Nah, tradisi itu masih berlanjut akhir musim nanti. Duo Manchester (Manchester City dan Manchester United) tengah mengincar properti milik Benfica. City tertarik memboyong kiper Ederson Moraes. Sementara, United menginginkan bek Viktor Lindelof.

Seperti diberitakan Daily Star kemarin (14/5) Lindelof sudah digadang-gadang bergabung pada transfer musim dingin lalu. Namun, keinginan itu terganjal karena Benfica masih menginginkan tenaga bek timnas Swedia tersebut. Selain itu, banderol yang diminta oleh Aguias, julukan Benfica, untuk Lindelof sangatlah tinggi. Yakni GBP 50 juta (Rp 858, 4 miliar). Padahal, kemampuan finansial United 'hanya' berada di angka GBP 40 juta (Rp 686, 71 miliar).

Kedatangan Lindelof pada musim mendatang dianggap sangat vital untuk memberikan rasa nyaman buat lini belakang United. Kalau jadi bergabung, Lindelof akan menjadi patner Eric Bailly yang musim ini didatangkan dari Villarreal.

Dengan usia dan karir yang masih panjang itulah, Benfica berani menawarkan Lindelof dengan harge selangit. Apalagi, dengan postur 187 sentimeter, Lindelof cukup bagus dalam memenangi pertarungan udara. Lindelof juga punya kemampuan umpan yang bagus dalam melakukan passing.

“(Jose) Mourinho akan mendapat pasokan pendanaan untuk berbelanja di bursa transfer musim 2017-2018 ini sampai GBP 300 juta (Rp 5,15 triliun). Tapi, itu jika dia bisa menjuarai Premier League,” tulis Daily Star.

Sementara itu, Moraes memang diminati oleh tactician City Josep Guardiola sebagai kiper utama. Dengan performa Claudio Bravo yang musim ini jebol 36 gol dalam 32 penampilan, Guardiola butuh kiper yang lebih solid. Moraes sendiri, musim ini tampil dalam 36 laga dan kebobolan 26 gol.



http://indolivescore.com/panas-man-united-dan-man-city-berebut-bek-dan-kiper/

MU Siapkan Uang Rp 6,8 Triliun Untuk Belanja Pemain Mourinho Musim Depan

Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho bakal leluasa mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas nanti. Manajemen MU sudah menyiapkan anggaran belanja sangat besar guna memperbaiki skuat Setan Merah.

MU musim ini kembali gagal menjuarai Liga Inggris. Mereka bahkan terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan. The Red Devils masih berada di luar empat besar klasemen Liga Inggris dengan tersisa tiga laga lagi.

Wayne Rooney cs kini mengejar tiket ke Liga Champions musim depan dengan menjadi juara Liga Europa. MU lolos ke final kompetisi kasta kedua di Eropa itu dan akan bersua Ajax Amsterdam.

Kegagalan menjuarai Liga Inggris membuat MU akan merombak tim. Mereka bakal mendatangkan pemain-pemain bintang lagi. Tidak tanggung-tanggung MU diklaim pengamat sepak bola Guillem Balague siap menggelontorkan 400 juta pound (Rp 6,8 triliun) untuk digunakan Mourinho membeli pemain.

Dana sebesar itu akan membuat Mourinho leluasa mendatangkan pemain-pemain incarannya. Pria Portugal itu konon sudah menyiapkan daftar pemain buruannya untuk musim panas nanti.

Beberapa nama besar yang konon akan coba direkrut MU ke Old Trafford musim panas nanti antara lain Antoine Griezmann (Atletico Madrid), Pierre Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund), Victor Lindelof (Benfica), Raphael Varane dan Gareth Bale (Real Madrid).

"Atletico berpikir Griezmann akan bertahan. Tapi apda musim panas ini MU akan menghabiskan 400 juta pound jika mereka membutuhkannya," ungkap Balague kepada Sky Sports.



http://indolivescore.com/mu-siapkan-uang-rp-68-triliun-untuk-belanja-pemain-mourinho-musim-depan/

Finish Posisi Runner Up, Tottenham Hotspur Belanja Besar-Besaran Untuk Juara Musim Depan

Tottenham Hotspur memang telah disarankan harus mau belanja habis-habisan dalam bursa transfer. Graeme Souness adalah orang yang meminta manajemen Tottenham Hotspur untuk mau keluarkan dana besar di bursa transfer musim panas mendatang.

Souness menilai Spurs perlu mendatangkan pemain baru lagi dengan kualitas tinggi jika masih ingin lebih hebat lagi. Sanggup menggaransi posisi dua besar di Liga Primer Inggris ia nilai harus terus didorong lagi agar lebih meningkat dengan tambahan pemain baru berkualitas.

“Saya pribadi dulu sudah pernah tekankan itu sebelumnya. Saya pikir sekarang ini adalah tim terbaik Tottenham Hotspur yang pernah saya lihat,” puji Souness melalui Super Sunday.

“Mereka punya kemampuan bagus di setiap area. Mereka juga saya lihat bagus dalam duel fisik, mereka adalah tim yang hebat dan mereka punya sejumlah pemain yang sangat spesial skill yang mereka miliki.”

“Dalam teori saya, kedepannya mereka harus bisa lebih baik lagi dari saat ini. Apa yang harus mereka lakukan adalah untuk tidak santai di zona nyaman. Dewan direksi juga tidak boleh berpuas diri. Yang harus mereka lakukan selanjutnya adalah ‘kami akan belanja habis-habisan dan memperkuat tim musim depan’.”

“Ya, mereka harus mau belanja lebih gila lagi. Harus bisa membuktikan kepada fans bahwa mereka bersungguh-sungguh dan punya tekad untuk juara. Kalian tidak bisa duduk-duduk santai saja dan menunggu tim jadi juara karena mungkin itu takkan terjadi. Perhatikan jika beberapa dari mereka bahkan tidak berkembang.”

“Kalian harus mau menambahkan pemain ke dalam skuad dan berbelanja karena mereka sekarang tidak begitu jauh untuk menjadi sang juara,” pungkasnya.



http://indolivescore.com/finish-posisi-runner-up-tottenham-hotspur-belanja-besar-besaran-untuk-juara-musim-depan/

Rabu, 17 Mei 2017

Putri Viola Presenter Olahraga Cantik yang Hipnotis Kaum Pria

Tak hanya pertandingannya saja yang ditunggu, namun juga kehadiran presenter cantik ini yang berhasil mencuri perhatian. Yup Putri Violla saat ini menjadi idola bagi penggemar sepakbola.

Putri Viola merupakan salah satu pokok pembahasan mengenai profil foto pribadi juga aktivitas keseharian dari artis dan penyanyi juga entertainer negeri Indonesia dan mancanegara yang mana akan diberikan secara mendetail dan sedikit agak lengkap.

Biodata Putri Viola Lengkap


Nama: Putri Viola
TTL: Malang, 26 Mei 1983 (34 Tahun)
Lulusan: Universitas Brawijaya
Orang Tua: Pratap Basuki & Andi Emmy Soraya
Pekerjaan: Pembawa Acara & Reporter TV ONE
Twitter : https://twitter.com/putri_violla
Kewarganegaran : Indonesia
Almamater : Universitas Brawijaya

Biografi Singkat Putri Viola

Putri merupakan anak dari pasangan dari Pratap Basuki dan Andi Emmy Soraya, dan alumni SMA Negeri 1 Malang dan fakultas hukum Universitas Brawijaya. Ia memulai kariernya di sebuah stasiun televisi lokal Jawa Timur pada tahun 2005. Sejak masih remaja, ia merupakan penggemar dari klub Arema Malang. Saat lulus kuliah, dirinya kemudian diminta untuk menjadi pembawa acara off-air sebuah acara sepakbola yang membahas Arema di TV lokal malang.

Foto-foto terbaru Putri Viola


Putri Viola Putri Viola1 Putri Viola3 Putri Viola4 Putri Viola5

[caption id="attachment_62266" align="alignnone" width="452"]Putri Violla, Si Bidadari Lapangan Piala AFF 2014 Putri Violla, Si Bidadari Lapangan Piala AFF 2014[/caption]



http://indolivescore.com/putri-viola-presenter-olahraga-cantik-yang-hipnotis-kaum-pria/

Sulitnya Pertahankan Gelar Juara Premier League Inggris

Menyebut Premier League sebagai liga terbaik di dunia rasanya agak janggal. Namun, menyebutnya sebagai liga yang sulit untuk ditebak lebih bisa diterima.

Perdebatan menyoal mana liga terbaik di dunia tidak akan ada habisnya. Saban kali Anda mengecek linimasa media sosial Anda, dan jika Anda memang penggemar bola fanatik, biasanya ada saja yang mengklaim bahwa satu liga lebih baik dari liga lainnya.

Menyebut bahwa Liga Spanyol (La Liga) sebagai yang terbaik di dunia barangkali terasa benar. Pasalnya, klub-klub Spanyol selalu bisa berbicara banyak di kompetisi antarklub Eropa. Simak bagaimana dalam tiga edisi empat terakhir —termasuk tahun 2017 ini— Spanyol selalu mengirimkan wakil. Jangan lupakan juga dominasi Sevilla di Liga Europa dengan menjadi juara tiga musim beruntun.

Namun, bagaimana mungkin Pep Guardiola, pelatih yang sukses besar di Liga Spanyol bersama Barcelona, bisa terseok-seok di Premier League? Bukankah ini menunjukkan bahwa kadar kesulitan Premier League lebih tinggi dari La Liga? Hmm, tidak begitu juga, sih…

Yang harus dipahami di sini adalah karakter tiap-tiap liga berbeda-beda. Inggris tentu saja berbeda dengan Spanyol. Dan karena perbedaan itulah dibutuhkan cara atau gaya main yang berbeda untuk menaklukkannya.

Guardiola paham itu. Beberapa bulan setelah merasakan persaingan di Premier League, ia melontarkan sebuah pernyataan yang sebenarnya sudah lama diketahui oleh banyak orang: di Inggris, sebuah tim penting untuk memenangi second ball.

Musim ini, Premier League kian kosmopolitan. Selain kedatangan Guardiola ke Manchester City, ada juga Antonio Conte yang mulai menjabat sebagai manajer Chelsea. Keduanya menambah riuh rimba Premier League yang sudah memiliki Jose Mourinho di Manchester United, Juergen Klopp di Liverpool, dan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur.

Jangan lupakan juga bahwa ini adalah musim pertama setelah Leicester City secara mengejutkan menjadi juara liga. Claudio Ranieri, sebagai manajer Leicester, semestinya layak diperhitungkan juga sampai kemudian dia kembali menjadi Tinkerman, mengotak-atik timnya sendiri, membuat pemainnya bingung, dan akhirnya didepak.

Baik Guardiola, Conte, Klopp, Mourinho, hingga Pochettino, punya perbedaan akan pemahaman terhadap permainan dan taktik. Semestinya ini juga membuat Premier League lebih kaya. Namun, kita tahu bahwa tidak semuanya sukses memberikan konsistensi.

Di antara lima nama di atas, Conte-lah yang akhirnya sukses. Sempat terseok-seok di awal musim, Conte akhirnya menemukan formula terbaik untuk timnya: formasi 3-4-3. Lewat pakem tersebut, Conte bisa memberikan konsistensi kepada The Blues. Rentetan 13 kemenangan beruntun pada periode Oktober-Desember 2016 adalah buktinya.

Kompetisi liga bukanlah lari sprint, melainkan lari maraton. Oleh karenanya, mereka yang menjadi pemenang adalah yang paling konsisten dan bisa mempertahankan performa sepanjang musim. Chelsea adalah tim itu.

Pada Sabtu (13/5/2017) dini hari WIB, mereka sukses mengunci gelar juara Premier League dengan dua laga tersisa. Kemenangan 1-0 atas West Bromwich Albion di The Hawthorns membuat mereka mengoleksi nilai 87, unggul 10 poin atas Tottenham yang masih memilih sisa tiga pertandingan. Kendati begitu, perolehan poin sudah tak mungkin dikejar Tottenham.

Conte adalah rajanya konsistensi. Ketika membawa Juventus menjurai Serie A pada 2011/2012, ia meraih 23 kemenangan dan 15 hasil imbang. Ya, musim itu Juventus tidak sekalipun menelan kekalahan di liga.

Conte juga sempat membawa Juventus ngebut di periode Maret-April 2012 dengan meraih delapan kemenangan beruntun. Sekali Conte sudah menemukan “klik” di dalam timnya, biasanya susah untuk menghentikannya.

Pertanyaannya sekarang: bisakah Conte mempertahankan gelar juara ini bersama Chelsea musim depan?

Ada hal menarik. Sejak terakhir kali Manchester United menjadi juara pada musim 2007/2008 dan 2008/2009, belum ada lagi tim yang bisa mempertahankan gelar juara di musim berikutnya. Berturut-turut sejak saat itu, Premier League dimenangi oleh Chelsea (2009/2010), United (2010/2011), Manchester City (2011/2012), United (2012/2013), City (2013/2014), Chelsea (2014/2015), Leicester (2015/2016), dan Chelsea (2016/2017).

Makin banyaknya manajer asing datang dan gelontoran uang dari hak siar membuat klub-klub papan tengah Premier League kini mampu membeli pemain yang lebih berkualitas. Imbasnya, persaingan pun menjadi lebih ketat. Bertanding melawan tim papan tengah kini bukan perkara mudah.

Maka, tentu saja, siapa yang akan menjadi juara musim depan adalah mereka yang bisa menjadikan kemenangan sebagai kebiasaan tiap pekannya. Bisa melakukannya lagi, Conte?



http://indolivescore.com/sulitnya-pertahankan-gelar-juara-premier-league-inggris/

Bek Real Madrid, Pepe Menuju Klub Serie A Italia

Bek senior Real Madrid, Pepe, dikabarkan sudah memutuskan kemana tujuannya pada musim panas nanti. Pemain asal Portugal itu diyakini akan menjajal sengitnya kompetisi Seri A Italia, dengan dua raksasa kota Milan siap menampungnya.

Umurnya yang sudah mencapai angka 34 memang membuat Pepe tidak lagi bermain layaknya beberapa tahun lalu. Pria dengan nama asli Kepler Laveran Lima Ferreira baru bermain 13 laga saja bagi Madrid di segala kompetisi musim ini. Kondisi itu jelas jadi beban pikiran baginya yang masih ingin tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia bersama tim nasional Portugal.

Sejumlah klub kaya raya di Liga Tiongkok diisukan sempat tertarik untuk mendatangkan Pepe pada Januari lalu, namun defender yang terkenal tidak kenal kompromi di lapangan ini masih memilih untuk bertahan hingga akhir musim di Santiago Bernabeu. Krisis bek tengah yang sempat dialami Los Blancos kala Raphael Varane bolak-balik masuk ruang perawatan, membuat Pepe menunda niatannya untuk hijrah.

Jawara Ligue 1 Paris Saint-Germain juga sempat mengajukan tawaran untuk eks FC Porto di jendela transfer musim dingin. Les Parisiens yang mencari pelapis untuk duet Marquinhos dan Thiago Silva menilai Pepe adalah sosok tepat meski akhirnya deal tidak pernah terjadi.

Dengan musim kompetisi 2016/2017 yang tinggal menyisakan beberapa pekan lagi, masa depan Pepe kembali jadi buah bibir. Gosip beredar jika bek yang sedang menjalani pemulihan cedera tulang rusuk ini, sudah memutuskan bakal keluar dari La Liga musim depan, namun Tiongkok atau Prancis tidak ada dalam rencananya.

Adalah AC Milan dan Internazionale yang sedang membangun ulang kekuatan di bawah kekuasaan pemilik baru, yang akan jadi tujuan Pepe selanjutntya. Rumor ini dihembuskan oleh editor Marca, media ternama yang berbasis di ibukota Spanyol. Jurnalis bernama Juan Ignacio Gallardo itu menyatakan jika sang pemain tertarik untuk tinggal di kota mode.

Meski belum ada konfirmasi resmi, kedatangan Pepe ke Giuseppe Meazza yang juga akrab disebut San Siro jelas jadi atraksi yang menarik untuk Serie A musim depan. Kariernya bisa saja menjadi lebih panjang mengingat stereotip kompetisi negeri Pizza yang ramah untuk para pemain yang sudah memasuki usia senja.



http://indolivescore.com/bek-real-madrid-pepe-menuju-klub-serie-a-italia/

Jadwal Bola Selama Puasa Ramadan 2017, Piala Konfederasi Hingga Piala Dunia

Bulan Ramadan 2017 bakal dimulai akhir Mei dan berujung akhir Juni. Berarti, kompetisi sepak bola Eropa yang rata-rata menyelesaikan liga mereka pada akhir Mei hingga awal Juni, tidak akan menemani pecinta sepak bola di Indonesia? Ternyata tidak!

Bagi pecinta sepak bola di Indonesia, jangan khawatir kekurangan hiburan kompetisi sepak bola memikat selama Ramadan 2017. Karena ada stasiun televisi berbayar di Indonesia yang menayangkan Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia U-20 di Korea Selatan.

Seperti diketahui, Piala Konfederasi merupakan ajang pemanasan bagi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia. Dan Piala Konfederasi selalu digelar tepat satu tahun sebelum event tersebut dimulai.

Nah kali ini, Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, juga kedapatan memanaskan mesin tim dan persiapan panitia penyelenggara. Ajang buat bersiap diri itu adalah Piala Konfederasi 2017, dengan Selandia Baru menantang The Red Army (julukan Timnas Rusia) di Stadion Krestovskyi, St. Petersburg, 17 Juni sebagai partai pembuka Grup A.

Selain Rusia dan Selandia Baru (juara Oceania), Grup A dihuni juara Piala Eropa 2016, Portugal, serta jawara CONCACAF, Meksiko. Sementara di Grup B, juara bertahan Piala Dunia, Jerman, akan menghadapi tantangan dari jawara AFC, Australia, Kamerun (kampiun Piala Afrika), dan Chile sebagai juara Copa America.

Orange TV resmi sebagai pemegang hak siar eksklusif untuk TV berbayar FIFA Confederations Cup Russia 2017 dan FIFA U-20 World Cup South Korea 2017. Sangat antusias dengan program mereka di Ramadan tahun ini.

Pasalnya, Piala Konfederasi 2017 jadi gelaran ke-10 turnamen pemanasan Piala Dunia. Tuan rumah Rusia, Portugal, dan Jerman diunggulkan bakal mampu memboyong trofi juara pada tahun ini. Menariknya dari delapan kontestan yang berlaga di Piala Konfederasi 2017 hanya Meksiko yang pernah mengecap gelar juara.

“Orange TV dikenal sebagai jagoannya sepak bola sehingga kami berusaha untuk menyediakan konten bola yang sangat bermutu agar setiap bulan disuguhi oleh pertandingan-pertandingan bermutu," ujar Greeny Dewayanti, Commercial Director OrangeTV dan CEO Genflix, dalam rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (12/5/2017).

"Hal ini dapat meningkatkan jumlah pelanggan juga retention pelanggan Orange TV. Selain itu, untuk para Milenial, pertandingan ini bisa dilihat melalui aplikasi Genflix”, imbuh Greeny.



http://indolivescore.com/jadwal-bola-selama-puasa-ramadan-2017-piala-konfederasi-hingga-piala-dunia/