Jumat, 09 Juni 2017

Cristiano Ronaldo Jadi Cover Game Sepak Bola FIFA 18

Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo akan menjadi sampul depan permainan sepak bola FIFA 18 keluaran EA Sports. Ini untuk kali pertama Cristiano Ronaldo mendapat kesempatan tersebut.

EA Sports merilis sampul depan permainan terkemuka dunia itu pada Senin (5/6/2017). Menurut pihak pengembang, Cristiano Ronaldo dipilih karena dianggap sebagai pesepak bola terhebat saat ini.

"Pemain terbaik dunia telah membantu mendorong langkah besar kami. Hal itu pernah kami sampaikan sebelumnya," kata Produser Senior EA Sports FIFA, Aaron McHardy.

Cristiano Ronaldo juga mengungkapkan kebahagiaannya. Apalagi, rival abadi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, sudah empat kali didaulat sebagai sampul depan permainan sepak bola FIFA.

"Sebuah kehormatan menjadi sampul depan FIFA 18. Saya merasa senang bisa dipilih mewakili itu," ujar Cristiano Ronaldo.

Pada edisi tahun lalu, bintang Borussia Dortmund Marco Reus yang mendapat kehormatan serupa. Reus memenangi jajak pendapat sekaligus mengalahkan nomine lain seperti James Rodriguez, Anthony Martial dan Eden Hazard.

Berikut ini adalah model sampul depan FIFA dari masa ke masa:

1. FIFA 94 - David Platt dan Piotr Swierczewski
2. FIFA 95 - Erik Thorstvedt
3. FIFA 96 - Ioan Sabau
4. FIFA 97 - Bebeto
5. FIFA 98 - David Beckham dan Paolo Maldini
6. FIFA 99 - Dennis Bergkamp
7. FIFA 2000 - Sol Campbell
8. FIFA 2001 - Edgar Davids
9. FIFA 2002 - Iker Casillas
10. FIFA 2003 - Roberto Carlos, Ryan Giggs, dan Edgar Davids
11. FIFA 2004 - Alessandro Del Piero, Thierry Henry, dan Ronaldinho
12. FIFA 2005 - Patrick Vieira, Fernando Morientes, dan Andriy Shevchenko
13. FIFA 06 hingga 09 - Wayne Rooney dan Ronaldinho
14. FIFA 10 - Wayne Rooney, Theo Walcott, dan Frank Lampard
15. FIFA 11 hingga 12 - Wayne Rooney dan Kaka
16. FIFA 13 hingga 16 - Lionel Messi
17. FIFA 17 - Marco Reus



http://indolivescore.com/cristiano-ronaldo-jadi-cover-game-sepak-bola-fifa-18/

Deretan Kapten yang Sukses Raih Gelar Juara Liga Champion di Era Milenium

Real Madrid resmi menjadi juara Liga Champions musim 2016--2017 dan itu menjadi yang kedua secara berturut-turut. Faktanya, Sergio Ramos menjadi kapten ke-15 yang bisa mengangkat trofi "Kuping Lebar" pada Era Milenium.

Madrid menjadi tim pertama yang mampu menjadi juara Eropa dua musim berturut-turut dalam format Liga Champions yang dimulai sejak 1992. Itu menjadi gelar ke-12 mereka sejak Piala/Liga Champions digulirkan sejak 1955--1956.

Pada partai final yang digelar di Stadion Millennium Cardiff, Wales, Madrid berhasil mengalahkan Juventus 4-1. Dua gol Cristiano Ronaldo dan masing-masing satu gol sumbangan Casemiro dan Marco Asensio sudah cukup bagi Los Blancos mengangkat trofi "Kuping Lebar" itu dua musim berturut-turut.

Selain pencapaian istimewa bagi klub, ini juga menjadi suatu hal yang bagus bagi Sergio Ramos sebagai kapten tim. Ia menjadi orang pertama di Real Madrid yang bisa mengangkat trofi paling prestise di Eropa itu sebanyak dua kali berturut-turut.

Ia tercatat menjadi kapten ke-15 yang mampu mengantarkan timnya menjadi juara Liga Champions pada era Milenium atau sejak tahun 2000.

Berikut deretan kapten lainnya yang bisa mengangkat trofi Liga Champions sejak 2000:

1. Manuel Sanchis (Real Madrid/1999--2000)
Sanchis sebenarnya tidak bermain sejak menit awal pada final 2000 yang mempertemukan Madrid vs Valencia. Kapten sejak menit pertama adalah Fernando Redondo. Akan tetapi, ia dipersilakan sebagai orang pertama yang mengangkat trofi itu karena statusnya masih kapten tim.

2. Stefan Effenberg (Bayern Muenchen/2000--2001)
Setelah kegagalan menyesakan pada final musim 1998--1999 di mana mereka kalah dramatis dari Manchester United, tampuk kapten Bayern berpindah dari Oliver Kahn kepada Effenberg. Ternyata Effenberg membawa keberuntungan pada 2001 dengan membawa FC Hollywood menang adu penalti atas Valencia.

3. Fernando Hierro (Real Madrid/2001--2002)
Setelah pensiunnya Sanchis, Hierro dipilih oleh Vicente del Bosque untuk menjadi kapten. Pemain yang berposisi sebagai bek itu berhasil membawa Madrid juara dengan menghempas Bayer Leverkusen 2-1.

4. Paolo Maldini (AC Milan/2002--2003 dan 2006--2007)
Maldini berhasil mengecap manisnya gelar Liga Champions dengan berstatus sebagai kapten pada 2003 dan 2007. Pada 2003 ia membawa timnya menang adu penalti atas Juventus dan 2007 mengalahkan Liverpool.

5. Jorge Costa (Porto/2003--2004)
Porto secara mengejutkan mampu menjadi juara Liga Champions, padahal tidak ada yang mengunggulkan mereka saat itu. Jorge Costa berkesempatan mengangkat trofi Liga Champions sebagai pemain pertama Porto. Di final, Porto mengalahkan AS Monaco 3-0.

6. Stevan Gerrard (Liverpool/2004--2005)
Final yang dikenang sebagai final terhebat sepanjang masa atau biasa disebut Magic of Istanbul. Liverpool berhasil menjadi juara usai menang adu penalti atas AC Milan. Padahal, mereka tertinggal 0-3 pada babak pertama. Ini menjadi gelar kelima The Reds.

7. Carles Puyol (Barcelona/2005--2006 dan 2008--2009)
Carles Puyol secara gemilang berhasil mengangkat dua trofi Liga Champions sebagai kapten pada 2006 dan 2009. Ia mengantar Barcelona menjadi juara setelah mengalahkan Arsenal (2006) dan Manchester United (2009).

8. Rio Ferdinand (Manchester United/2007--2008)
Ferdinand dipilih oleh Alex Ferguson untuk menjadi kapten dalam final 2008 saat United mengalahkan Chelsea lewat adu penalti.

9. Javier Zanetti (Inter Milan/2009--2010)
Kesetiaan Zanetti di Inter sejak 1995 berbuah manis pada 2010. Ia berhasil merebut gelar Liga Champions sebagai kapten sekaligus mempersembahkan treble winners untuk La Beneamata musim itu.

10. Xavi Hernandez (Barcelona/2010--2011)
Setelah Puyol memutuskan pensiun, Xavi didapuk sebagai kapten Barcelona. Ia menjadi kapten ketika La Blaugrana menang 3-1 atas Manchester United pada final yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma.

11. Frank Lampard (Chelsea/2011--2012)
Lampard sebenarnya kapten kedua Chelsea saat itu, tetapi ia berhak mengangkat trofi Liga Champions sebagai pemain The Blues pertama setelah final 2013. Di final, tim asuhan Roberto Di Matteo itu menang adu penalti atas Bayern Muenchen.

12. Philipp Lahm (Bayern Muenchen/2012--2013)
Sempat gagal mengangkat trofi pada musim 2011--2012, Lahm akhirnya benar-benar bisa mengangkat trofi tersebut pada 2013. Ia membawa Bayern memenangi final sesama Jerman atas Borussia Dortmund.

13. Iker Casillas (Real Madrid/2013--2014)
Kiper yang punya julukan Saint Iker itu mengangkat trofi Liga Champions sebagai kapten pada 2014. Saat itu Madrid menang atas tim sekota, Atletico Madrid pada final yang berlangsung di Lisbon, Portugal.

14. Andres Iniesta (Barcelona/2014--2015)
Kali ini, Iniesta yang menjadi kapten Barcelona. Tak bermainnya Xavi sejak menit awal membuat gelandang yang memiliki passing di atas rata-rata ini didapuk sebagai kapten. Di final, La Blaugrana menang 3-1 atas Juventus.

15. Sergio Ramos (Real Madrid/2015--2016 dan 2016--2017)
Ramos menjadi kapten ketika Madrid membuat sejarah menjuarai Liga Champios back to back. Ia berhak mengangkat trofi sebagai pemain pertama di Madrid dalam dua musim berturut-turut.



http://indolivescore.com/deretan-kapten-yang-sukses-raih-gelar-juara-liga-champion-di-era-milenium/

Stefano Lilipaly Ingin Segera Bermain di Liga 1 Indonesia

Momen terinda Stefano Lilipaly adalah saat dirinya mampu membela Timnas Indonesia sekaligus membawa Timnas melaju hingga ke final Piala AFF 2016.

Kecintaannya terhadap Indonesia semakin terpupuk seiring dengan langkah timnas Indonesia yang terus mendapat dukungan penuh sepanjang Piala AFF lalu. Walau sayang, timnas Indonesia gagal juara karena kalah dari Thailand pada partai final.

“Dukungan. Atmosfer adalah satu-satunya hal yang bisa Anda rasakan jika Anda di Indonesia,” jawab Stefano tentang apa yang paling membuat Indonesia spesial di matanya, dalam wawancara kepada AFC.

“Anda tidak akan pernah menemukan dukungan semacam itu di Eropa, ketika timnas bermain seisi negara bangga,” sambung pemain Cambuur FC yang akrab disapa Fano itu.

Musim ini Fano menjalani musim yang cukup manis bersama Cambuur meski gagal promosi ke Eredivisie Belanda. Ia mengungkapkan, Indonesia bakal jadi destinasi terakhir untuk karier sepakbolanya kelak.

“Ya, tentu saja,” katanya ketika ditanya peluang main di Indonesia. “Pertama saya ingin fokus di Eropa dan mencapai level tertinggi sebisa mungkin. Namun setelah tiga tahun mungkin saya akan kembali ke Asia karena pada akhirnya saya ingin menyelesaikan karier di Indonesia.”

Sebenarnya, Fano pernah membela klub asal Indonesia yakni Persija Jakarta pada tahun 2015. Namun saat kompetisi dihentikan dan ia kembali ke Belanda. “Dukungan dan atmosfer di sana (Indonesia) sangat luar biasa,” pungkasnya.



http://indolivescore.com/stefano-lilipaly-ingin-segera-bermain-di-liga-1-indonesia/

Striker Haus Gol, Edin Dzeko Menuju Liga Super China?

Bomber Edin Dzeko membantah akan meninggalkan klubnya, AS Roma untuk bermain di Liga Super Tiongkok pada bursa transfer musim panas ini.

Dzeko menjalani musim indah bersama Roma dengan mencetak 29 gol yang mengantarnya menjadi cappocannoniere alias top skorer Serie A musim 2016/17 kemarin.

Penampilan impresif ini membuat Dzeko digosipkan mendapat tawaran menggiurkan untuk hengkang ke Tiongkok musim panas ini. Namun bomber asal Bosnia-Herzegovina itu kini membantah kabar tersebut.

"Masa depan saya? Saya memiliki kontrak dengan Roma dan saya pikir klub tidak memikirkan hal lain," ujar Dzeko kepada Radio Sarajevo.

"Saya bahagia di Roma. Sekarang saya hanya memikirkan tentang tim nasional. Setelah itu, saya akan berlibur untuk beristirahat setelah musim yang panjang dan sulit," lanjutnya.

"Menolak Tiongkok? Saya tak suka membicarakan masa lalu, hanya saat ini. Kebenaran seringkali dibelokkan menjadi spekulasi, untuk mendapatkan klik, tapi kebenaran berdasarkan fakta, bukan fitnah," tambahnya.

Dzeko didatangkan Roma dari Manchester City dengan banderol 15 juta euro pada musim panas 2015 lalu. Hingga kini pemain 31 tahun itu sudah menyumbang 49 gol bagi Giallorossi dari 87 laga di semua ajang.



http://indolivescore.com/striker-haus-gol-edin-dzeko-menuju-liga-super-china/

Chelsea Bakal Belanja Besar-Besaran di Bursa Transfer

Kembalinya Chelsea ke Liga Champions musim depan diyakini membuat Antonio Conte akan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas. Begitu opini mantan pelatih The Blues, Ray Wilkinis.

Conte terbilang amat sukses di musim pertamanya menukangi sebuah klub di Premier League. Meski tidak dijagokan untuk menjadi pesaing ketat di jalur juara, nyatanya pelatih asal Italia itu malah bisa membawa Chelsea menjadi kampiun.

Dengan pakem formasi 3-4-3, Conte menyulap Chelsea yang sebelumnya pesakitan menjadi tim yang tak terhentikan lajunya. Dua pekan sebelum Premier League berakhir saja Eden Hazard dan kolega sudah memastikan titel Premier League kedua dalam tiga tahun terakhir, karena perolehan poin mereka sudah tidak mungkin lagi dikejar Tottenham Hotspur yang jadi rival utama.

Namun armada Stamford Bridge terbilang cukup beruntung dalam petualangannya musim lalu. Tidak adanya cedera parah yang menimpa pemain inti membuat Conte dengan leluasa memainkan susunan terbaik tiap laganya. Karena belum tentu mendapat hoki serupa musim 2017/2018 maka sepantasnya beberapa pemain baru didatangkan.

Kembali bertarung di Liga Champions membuat belanja pemain makin terlihat wajib. Dengan laga domestik yang juga melelahkan, maka suntikan tenaga baru mesti jadi agenda pertama Si Biru. Ingat, Liga Inggris juga tidak mengenal libur paruh musim sehingga kebugaran pemain akan sangat terkuras.

“Kurasa Chelsea (di Premier League) akan baik-baik saja musim depan, akan tetapi adanya Liga Champions bisa memberatkan,” tukas Wilkins pada Sky Sports.

“Apa yang harus dilakukan Conte adalah membawa sejumlah pemain baru baik itu yang masih muda maupun yang berpengalaman,” tambah pria 60 tahun yang pernah jadi asisten maupun pelatih caretaker bagi Chelsea ini.

Sejumlah nama besar memang sudah dikaitkan dengan kemungkinan untuk berlabuh di London Biru pada bursa transfer mendatang. Diantaranya ada Romelu Lukaku, Alvaro Morata, James Rodriguez, Tiemoue Bakayoko, dan Dani Alves.



http://indolivescore.com/chelsea-bakal-belanja-besar-besaran-di-bursa-transfer/

Harry Kane Mampu Jadi Kapten Three Lions Inggris

Harry Kane melihat dirinya mampu menjadi kapten skuat timnas Inggris. Ia mengaku mengenal dan memiliki hubungan baik dengan seluruh penggawa The Three Lions.

Kane baru saja menunjukkan ketajamannya musim ini bersama Tottenham Spurs sehingga mampu mengantarkan timnya menjadi runner up di Premier League. Setelah kompetisi liga berakhir, penyerang 23 tahun tersebut kini tergabung dalam skuat Inggris yang akan menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Skotlandia pada akhir pekan nanti.

Sejak menjalani debutnya bersama timnas, Kane tercatat menjalani 17 penampilan dengan mengumpulkan lima gol. Meskipun terbilang masih cukup singkat di dalam skuat Inggris, Kane mengaku sudah mengenali skuat Inggris dengan baik.

"Sekarang saya melihat diri saya sebagai salah satu pemimpin dalam tim. Saya masih 23 tahun tapi saya banyak tahu pemain muda dalam tim ini yang dibandingkan dengan saya dan saya punya hubungan baik dengan mereka," ujar Kane seperti dikutip Sportsmole.

"Saya punya hubungan baik dengan semua pemain, baik dengan yang muda dan yang tua, dan ada sejumlah pemain Spurs di sana."

"Jika ada pemain yang agak menyerah atau jika mereka dalam kondisi kurang baik kami bisa tahu dan kemudian membantu mereka," paparnya.

Sejak Inggris ditangani Gareth Southgate, Kane belum pernah sekalipun menjalani pertandingan bersama timnas. Dalam enam pertandingan terakhir, Kane selalu absen karena cedera.

Sementara itu, Southgate sebelumnya pernah mengakui jika Kane memang punya jiwa kepemimpinan yang baik. Ia mendukung jika Kane menjadi kapten timnas Inggris di masa yang akan datang.

"Harry adalah pemain yang lapar. Dan saya kira dia punya fokus yang sama seperti Alan Shearer. Anda harus terus membuktikan diri anda tiap musim dan itulah tantangan untuk Harry," ucap Southgate.



http://indolivescore.com/harry-kane-mampu-jadi-kapten-three-lions-inggris/

Preview dan Prediksi Serbia vs Wales 12 Juni 2017 – Kualifikasi Piala Dunia

Preview dan Prediksi Serbia vs Wales 12 Juni 2017 – Kualifikasi Piala Dunia


indolivescore.com – Kualifikasi Piala Dunia 2018 akan mempertemukan Serbia vs Wales yang akan berlangsung pada tanggal 12 Juni 2017 pukul 01:45 WIB bertempat di Stadion Rajko Mitić, Beograd.

Prediksi Serbia vs WalesHead to Head Serbia vs Wales :
  • 13 Nov 2016 ; Wales 1 - 1 Serbia

  • 11 Sept 2013 ; Wales 0 - 3 Serbia

  • 12 Sept 2012 ; Serbia 6 - 1 Wales

Lima Pertandingan Terakhir Serbia :
  • 25 Mar 2017 ; Georgia 1 - 3 Serbia

  • 30 Jan 2017 ; USA 0 - 0 Serbia

  • 16 Nov 2016 ; Ukraina 2 - 0 Serbia

  • 13 Nov 2016 ; Wales 1 - 1 Serbia

  • 10 Oct 2016 ; Serbia 3 - 2 Austria

Lima Pertandingan Terakhir Wales :
  • 25 Mar 2017 ; Irlandia 0 - 0 Wales

  • 13 Nov 2016 ; Wales 1 - 1 Serbia

  • 09 Oct 2016 ; Wales 1 - 1 Georgia

  • 07 Oct 2016 ; Austria 2 - 2 Wales

  • 06 Sept 2016 ; Wales 4 - 0 Moldova

Prediksi Formasi Dan Susunan Pemain Utama Kedua Tim :

Serbia : Stojkovic, Ivanovic, Maksimovic, Kolarov, Rukavina, Milivojevic, Matic, Obradovic, Tadic, Kostic, Mitrovic.

Wales : Hennessey, Chester, Williams, Davies, Gunter, Allen, Ledley, Taylor, Ramsey, Bale, Kanu.

 

Bursa Pasar Taruhan Bola
Serbia     0        :        3/4     Wales


Prediksi Agen Bola Bandarlive Serbia vs Wales :
Serbia     1        –        2     Wales


Pertandingan ini dilaksanakan pada hari :


Senin, 12 Juni 2017 Pukul 01:45 WIB


– Stadion Rajko Mitić, Beograd


 

Bagaimana dengan prediksi anda ? Cobalah keberuntungan anda dengan memasang taruhan anda bersama kami pada pertandingan Serbia vs Wales ini.

Silahkan daftarkan diri anda secara GRATIS bersama kami BandarLive dan dukung tim prediksi anda hanya dengan Minimal Deposit Rp25.000 Withdraw Rp. 50.000,-

Nikmatin promo BONUS New Member 10% dan Bonus Cashback mingguan 7%. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami yang selalu siap membantu anda 24 jam melalui livechat.



http://indolivescore.com/preview-dan-prediksi-serbia-vs-wales-12-juni-2017-kualifikasi-piala-dunia/