Senin, 03 Juli 2017

Saul Niguez Tolak Tawaran Gabung MU

Penampilan ciamik Saul Niguez bersama Timnas Spanyol U-21 membuat Manchester United kepincut. Saul pun masuk daftar belanja MU di musim panas 2017 ini.

MU saat ini sudah menyusun proposal demi mendapatkan Saul. Namun, belum juga proposal dilayangkan ke Atletico Madrid selaku pemilik, Saul sudah menolaknya.

Hingga kini, Saul mengaku tak memiliki niat hengkang dari Atletico. Dia ingin membayar kepercayaan Atletico dengan loyalitasnya.

"Tak ada niat dari saya untuk pergi. Saya berada di tempat yang diinginkan. Semuanya tetap sama," kata Saul kepada AS.

"Atletico percaya kepada saya sejak masih muda. Dan, saya ingin membayar kepercayaan mereka," lanjutnya.

Bukan cuma gelandang 22 tahun tersebut yang menolak ajakan gabung MU. Sebelumnya, rekan setim Saul, Antoine Griezmann, sudah menolak MU.

Griezmann mengaku tak tega meninggalkan Atletico, yang sudah membesarkan namanya di masa sulit. Ya, saat ini Atletico tak bisa membeli pemain lantaran terbelit sanksi FIFA.



http://indolivescore.com/saul-niguez-tolak-tawaran-gabung-mu/

Minggu, 02 Juli 2017

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola

Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions sejak format modern. Kekuatan skuat mereka tampak sulit terkalahkan dengan berbekal banyak pemain berkualitas seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Sergio Ramos, Marcelo, Toni Kroos dan Luka Modric.

Namun apakah mereka sudah layak disebut sebagai The Dream Team atau tim impian? Bisa iya, bisa tidak. Namun lima tim di bawah ini sudah banyak diakui sebagai tim impian yang bisa dianggap memiliki kualitas terbaik di sepanjang sejarah sepak bola.

BARCELONA 2008-11

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola1

“Kencangkan sabuk pengaman Anda,” senyum Pep Guardiola saat dipresentasikan kepada fans Barcelona sebagai pelatih baru klub pada Agustus 2008. Dia tidak salah. Dalam waktu 50 tahun ke depan, ketika sebagian besar dari kita mungkin sudah memiliki rambut putih dan berwajah keriput, kita dapat tetap bahagia karena telah menyaksikan salah satu tim The Dream Team yang pernah tampil di puncak level sepak bola dunia.

Dengan memainkan skema yang disebut tiki-taka, Barcelona yang diperkuat oleh pemain seperti Lionel Messi, Carles Puyol, Gerard Pique, Xavi Hernandez, Sergio Busquets, Dani Alves dan Andres Iniesta mampu tampil dominan dan meraih berbagai gelar bergengsi seperti Liga Champions dan La Liga.

REAL MADRID 1955-60

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola2

Pada tahun 1960, saat Real Madrid mengalahkan Eintracht Frankfurt 7-3, tim Inggris menyaksikan pertandingan tersebut dengan tanpa suara di sebuah hotel di Budapest. Seperti yang disebut oleh Jimmy Greaves: “Kami menonton dengan mulut ternganga, masing-masing menyadarinya tapi tidak berani mengakuinya, bahwa kami tim Inggris sudah ketinggalan jauh dari mereka.”

Hanya Fontaine, striker Prancis yang mencetak 13 gol di Piala Dunia 1958, yang berani mengakui kekuatan Real Madrid saat itu, dengan mengatakan: “Terlepas dari Brasil, mereka adalah tim terbaik yang pernah saya lihat.”

Berbekal pemain penuh bakat seperti Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, Raymond Kopa dan Paco Gento, Real Madrid berhasil mendominasi Eropa dengan meraih beberapa gelar Piala Champions. Dan masih belum cukup, mereka ternyata juga berniat untuk merekrut Pele, namun legenda Brasil itu mengatakan: “Saya terlalu senang di Santos untuk pergi.”

MILAN 1987-91

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola3

Arrigo Sacchi merupakan pelatih Italia yang paling sukses di Eropa, di mana ia telah meraih berbagai gelar bergengsi sejak tahun 1950-an. Namun puncak kesuksesannya terjadi mulai tahun 1987, ketika ia membuat AC Milan menghilangkan reputasi sepak bola Italia yang membosankan.

Kedatangan trio pemain Belanda Ruud Gullit, Marco van Basten dan Frank Rijkaard menjadi awal kesuksesan Rossoneri. Didukung oleh delapan maestro Italia, termasuk Paolo Maldini dan Franco Baresi, AC Milan tak terkalahkan di Eropa dan merupakan tim terakhir yang berhasil meraih gelar juara Liga Champions secara beruntun sebelum format baru.

BRASIL 1970

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola4

Brasil telah memiliki tim yang cukup baik sebelumnya: yaitu saat era Garrincha dan Pele muda membawa mereka meraih kemenangan berturut-turut di Piala Dunia pada tahun 1958 dan 1962. Namun, tim Brasil pada tahun 1970 akan dikenang sebagai tim terbaik yang pernah mereka miliki.

Ini soal gaya bermain. Brasil benar-benar menjadi tim yang menghibur dengan slogannya ‘kamu mencetak empat gol, kami akan mencetak lima gol’. Berbekal pemain legendaris seperti Pele, Tostao, Roberto Rovellino, Jairzinho, Gerson dan Clodoaldo, Brasil menjadi tim yang tampak mustahil untuk dikalahkan.

AJAX 1965-73

Deretan Dream Team yang Pernah Ada di Sepanjang Sejarah Sepak Bola5

Ditangani pelatih disiplin Rinus Michels, Ajax yang memainkan formasi 4-3-3, menunjukkan gaya permainan revolusioner yang dinamakan Total Football. Ini adalah pilar dari berbagai formasi menyerang yang dianut oleh banyak tim sepak bola pada era modern. Dengan dipimpin oleh Johan Cruyff, Ajax menampilkan orkestra dengan kemegahan permainan mereka. Johan Neeskens memberi kekokohan di tengah lapangan, Arie Haan dan Gerrie Muhren menjaga tempo permainan timnya dengan kedisiplinan taktis mereka, bek tengah Velibor Vasovic mampu memenangkan duel-duel yang dihadapinya, dan kiper Heinz Stuy menjadi palang pintu pertahanan yang sangat sulit ditembus. Ini adalah The Dream Team yang pernah ada.



http://indolivescore.com/deretan-dream-team-yang-pernah-ada-di-sepanjang-sejarah-sepak-bola/

Antonio Conte Cuci Gudang Pemain Chelsea Demi Pertahankan Gelar Juara

Menjadi juara Premier League musim 2016/2017 tak lantas membuat manajer Chelsea, Antonio Conte puas dengan komposisi skuatnya. Dia pun memilih melakukan cuci gudang dengan menjual beberapa pemain.

Spekulasi yang menghebohkan publik adalah soal keinginan Conte membuang dua pemain andalannya, yakni Diego Costa dan Nemanja Matic. Kedua pemain tersebut bahkan sudah ditawar beberapa klub.

Costa berpeluang kembali ke klub asalnya, Atletico Madrid. Namun, hukuman larangan transfer kepada mereka menjadi penghalang. Karena hal itu, bukan berarti spekulasi berhenti.

Salah satu klub peserta Liga Super China dikabarkan ingin menggaetnya. Besaran dana tak jadi soal bagi mereka, karena saat ini industri sepakbola di Negeri Tirai Bambu sedang naik daun.

Sedangkan Matic masuk dalam radar transfer Manchester United. Klub berjuluk Setan Merah berani membeli pemain asal Serbia tersebut dengan harga £40 juta atau setara dengan Rp690 miliar.

Belum ada kepastian soal isu tersebut, namun dalam beberapa media massa Inggris, kondisi internal manajemen Chelsea sedang dalam perdebatan. Sebagian merasa penjualan Costa dan Matic bukanlah solusi yang tepat.

Jangan Sampai Blunder


Mantan pemain Chelsea, seperti Frank Lampard, dan Mario Melchiot memperingatkan Conte agar bijak dalam memutuskan strategi transfer. Mereka merasa The Blues justru akan dirugikan jika menjual Costa dan Matic.

"Dia striker fantastis. Kita semua melihat perannya musim lalu dan sejak dia datang ke sini," kata Lampard, yang dilansir Tribal Football, mengomentari isu kepergian Costa.

Dan terkait dengan penjualan Matic, bukan tidak mungkin Chelsea bakal rugi dari sisi rivalitas. Karena dia bisa saja menjadi sangat vital bagi MU di musim depan.

"Chelsea tidak boleh membuat rival kuat. Khususnya di lini tengah. Di mana manajer MU Jose Mourinho memang sedang fokus untuk memperkuat lini tengah mereka," tutur Melchiot, seperti dikutip dari Goal.

Pengalaman mengajarkan mereka betapa blunder kebijakan transfer amat menyakitkan. Contoh yang paling anyar adalah penampilan apik Romelu Lukaku bersama Everto di musim lalu.

Pemain asal Belgia tersebut pernah berseragam The  Blues pada musim 2011/2012. Namun karena dinilai tak punya performa yang memuaskan, dia dipinjamkan ke West Bromwich Albion selama semusim.

Setelah kembali, dia malah kembali dipinjamkan, kali ini ke Everton, di musim 2013-2014. Melihat potensi Lukaku, The Toffees memutuskan untuk membeli Lukaku. Dan sejak 2014, pemain berpostur 190 cm ini sudah mengemas 53 gol dari 110 pertandingan.



http://indolivescore.com/antonio-conte-cuci-gudang-pemain-chelsea-demi-pertahankan-gelar-juara/

Pemain Chelsea Akan Rindukan Diego Costa

Bek Chelsea, Kurt Zouma, menganggap Diego Costa sebagai sosok penting di timnya. Zouma yakin Chelsea akan merindukan hal-hal gila yang ditunjukkan Diego Costa selama ini.

Diego Costa bakal meninggalkan Stamford Bridge musim panas ini setelah klaim adanya pernyataan dari Antonio Conte. Menurut Diego Costa, Manajer Chelsea itu tak akan memakai jasanya musim depan.

Zouma mengungkapkan bahwa penyerang internasional Spanyol itu kerap menyita perhatian di skuat Chelsea. Lelucon Diego Costa seringkali membuat para pemain The Bluer tertawa.

"Diego Costa adalah pelawak terbesar di ruang ganti Chelsea. Dia kerap membuat omong kosong. Dia sangat baik dan sedikit gila," ucap Zouma, seperti dilansir France Football.

"Dia menaruh kehidupan di ruang ganti. Saya sering tertawa dengan leluconnya. Jika Anda mendengar seseorang tertawa, Anda tahu benar itu saya," tuturnya.

Sejumlah klub dikaitkan dengan Diego Costa, termasuk Atletico Madrid dan AC Milan. Selain itu, ada pula spekulasi kepindahan ke Liga Super Tiongkok.



https://indolivescore.com/pemain-chelsea-akan-rindukan-diego-costa/

Marcus Rashford dan Lingard Diam Terpaku Saat Diketemukan Dengan Ronaldinho

Dua pemain muda Manchester United (MU), Jesse Lingard dan Marcus Rashford tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap sosok Ronaldinho. Mereka pun mengunggah rasa bahagianya bertemu Ronaldinho lewat akun twitter masing-masing.

Seperti dilansir Soccerway, Rashford dan Lingard bertemu Ronaldinho di Miami, Amerika Serikat. Dua bintang itu memuji Ronaldinho sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dan legenda.

"Menyenangkan bisa duduk dan mengobrol dengan raja Ronaldinho," tulis Rashford.

Unggahan Rashford itu mendapatkan 22,698 likes dan 5,164 retweet. Lain Rashford lain pula Lingard. Pemain berusia 24 tahun itu mendeskripsikan Ronaldinho hanya dengan tiga kata.

"Legenda, ikon, dan idola," tulis Lingard.

Manchester United tak lama lagi memang akan melakukan tur di Amerika Serikat dalam ajang International Champions Cup. Di gelaran tahun lalu, MU merengkuh gelar juara.

Marcus Rashford dan Lingard Diam Terpaku Saat Diketemukan Dengan Ronaldinho1 Marcus Rashford dan Lingard Diam Terpaku Saat Diketemukan Dengan Ronaldinho2



http://indolivescore.com/marcus-rashford-dan-lingard-diam-terpaku-saat-diketemukan-dengan-ronaldinho/

Satu Musim Terakhir Gianluigi Buffon Bersama Juventus

Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon masih akan bermain satu musim kompetisi lagi bersama Juventus dan ikut dalam turnamen Piala Dunia 2018.

Pria berusia 39 tahun itu berniat gantung sepatu dari sepak bola internasional tepatnya musim depan.

"Saya 99,9 persen yakin akan hal itu. Nanti tiba saatnya untuk mengatakan sudah cukup," katanya dilansir ESPN.

Tapi lain halnya bila Buffon sukses menang di ajang bergengsi Eropa, Liga Champions.

"Kalau kami berhasil memenangi Liga Champions, saya akan terus bermain satu tahun lagi demi mencoba memenangkan Piala Dunia Antar Klub dan piala lainnya," jelas Buffon.

Buffon memulai karirnya di klub Parma pada 1995 dan menjadi pemain reguler dengan berlaga sebanyak 168 kali sebelum berseragam Juventus pada 2001.

Buffon mendekati 500 penampilan untuk Juventus dan merupakan pemain yang paling banyak memperkuat Timnas Italia dengan 169 penampilan sejak debutnya pada 1997.

Buffon telah memenangi rekor delapan gelar Serie A, empat Coppa Italia, Piala UEFA dan Piala Dunia. Namun ia belum pernah mengangkat trofi Liga Champions.



http://indolivescore.com/satu-musim-terakhir-gianluigi-buffon-bersama-juventus/

Tak Kunjung Ditawar Barca, Riyad Mahrez Pilih Arsenal

Arsenal bergerak cepat untuk bisa memboyong bintang Leicester City, Riyad Mahrez. Bahkan, The Gunners sudah menawarkan proposal kontrak empat tahun kepada Mahrez.

Seperti dilansir Sport, Arsenal bisa menjadi pilihan Mahrez musim panas ini. Winger asal Aljazair ini mulai menyerah karena tawaran resmi dari Barcelona tak kunjung tiba.

Padahal, Mahrez amat berhasrat hengkang ke klub asal Katalan tersebut. Namun, Barcelona ternyata fokus untuk mendatangkan Marco Verratti dari Paris Saint-Germain.

Sebelumnya, Mahrez telah dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal musim panas tahun lalu. Tapi, pemain berusia 26 tahun ini kala itu memilih bertahan di King Power Stadium.

Performa Leicester yang menurun drastis di Liga Inggris musim ini membuat Mahrez ingin hengkang. Awal bulan ini, peraih penghargaan PFA Player of the Year 2016 itu telah mengumumkan rencana kepindahannya.

Arsenal sampai saat ini menjadi satu-satunya klub yang serius merekrut Mahrez. Jika tawaran The Gunners diterima Leicester, transfer Mahrez segera terwujud.



https://indolivescore.com/tak-kunjung-ditawar-barca-riyad-mahrez-pilih-arsenal/