indolivescore.com - Legenda sepak bola Prancis Zinedine Zidane menjadi orang ketujuh yang menjuarai Liga Champions dalam posisinya sebagai pemain maupun pelatih. Sejarah itu diukirnya setelah membawa Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dalam adu penalti di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (28/5).
Zidane berhasil membalikkan keberuntungan El Real secara drastis hanya lima bulan setelah ditunjuk sebagai pelatih dengan mengantarkan klub raksasa Spanyol itu memenangkan Liga Champions ke-11 kalinya atau undecima setelah menggantikan Rafael Benitez pada Januari lalu.
Karier bermainnya di Real Madrid juga paling dikenang karena gol kemenangan saat menjuarai final Liga Champions pada 2002 melawan Bayern Leverkusen.
Berikut ini, AFP Sports menghimpun enam tokoh yang pernah membawa pulang trofi Liga Champions baik sebagai pemain maupun pelatih. Berikut adalah sosok-sosok tersebut
1. Miguel Munoz
Pemain: Real Madrid tahun 1956 dan 1957
Pelatih: Real Madrid tahun 1960 dan 1966
Munoz merupakan tokoh penting dalam romansa El Real bersama trofi Liga Champions yang mulai digelar pada 1950-an.
Dia bermain di klub yang menjuarai dua dari lima kemenangan berturut-turut. Pada kemenangan kelima Munez sudah menjabat sebagai pelatih dalam salah satu laga final paling dikenang sepanjang masa saat El Real menghabisi Eintracht Frankfurt dengan skor 7-3 dan juga membawa pulang mahkota Liga Champions itu untuk keenam kalinya saat Real Madrid menundukkan Partizan Belgrade pada 1966.
2. Giovanni Trapattoni
Pemain: AC Milan tahun 1963 dan 1969
Pelatih: Juventus tahun 1985
Berbeda dari kariernya sebagai pelatih yang mengembara ke berbagai klub, Trapattoni menghabiskan hampir sebagian besar karier bermainnya bersama Milan dan berperan dalam menjuarai dua dari tujuh kemenangan I Rossoneri dalam Liga Champions pada 1963 dan 1969.
Satu-satunya kemenangan yang pernah diraihnya dalam kompetisi itu saat menjadi pelatih Juventus dalam final 1985, yang diwarnai kematian 39 penonton setelah bentrokan antar penggemar yang terjadi saat babak awal laga final melawan Liverpool (dikenal juga sebagai tragedi Heysel Stadium)
3. Johan Cruyff
Pemain: Ajax tahun 1971, 1972 dan 1973
Pelatih: Barcelona tahun 1992
Mendiang Cruyff mengubah sepak bola di kedua posisi. Pertama, saat sebagai pemain dia bersama Ajax memulai gaya permainan revolusionar selama periode 70-an yang dikenal sebagai total football saat semua pemain mampu berperan di berbagai posisi.
Dua dekade kemudian, dia membawa strategi permainan Ajax yang terfokus pada kemampuan teknis ke Barcelona guna mengantarkan raksasa Catalan itu menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya dengan skor 1-0 atas Sampdoria di Wembley berkat tendangan bebas Ronald Koeman.
4. Carlo Ancelotti
Pemain: AC Milan tahun 1989 dan 1990
Pelatih: AC Milan tahun 2003 dan 2007, Real Madrid pada 2014
Sebagai spesialis Liga Champions, Ancelotti merupakan bagian dari tim terbaru yang memboyong trofi Liga Champions sebagai pemain Milan di bawah asuhan Arrigo Sacchi pada 1989 dan 1990. Pemain Italia itu lalu menjadi pelatih kedua yang memenangkan kompetisi tersebut sebanyak tiga kali.
Saat memimpin Milan mengalahkan Juventus dalam adu penalti pada 2003 dan kembali bangkit dari kekalahan 3-0 saat digasak Liverpool dalam final 2005 untuk mengalahkan The Reds dalam pertemuan kembali pada 2007.
Ancelotti meraih mahkota kemenangannya saat mengantarkan Real Madrid meraih gelar juara ke-10 atau La decima setelah puasa gelar selama 12 tahun dengan mencetak skor kemenangan 4-1 atas Atletico dalam final pertama Liga Champions yang mempertemukan kedua klub dari Kota Madrid itu pada 2014.
5. Frank Rijkaard
Pemain: AC Milan tahun 1989 dan 1990, Ajax Tahun 1995
Pelatih: Barcelona tahun 2006
Rijkaard merupakan prajurit menonjol lainnya hasil binaan Sacchi di Milan sebelum kembali ke kampung halamannya untuk mengantarkan Ajax menjuara Liga Champions keempat kalinya dalam laga terakhirnya sebagai pemain.
Seperti rekan senegaranya Cruyff, Rijkaard kemudian melatih Barca saat mereka berupaya mengejar ketertinggalan untuk mengalahkan 10 pemain Arsenal dalam final 2006.
6. Pep Guardiola
Pemain: Barcelona tahun 1992
Pelatih: Barcelona tahun 2009 dan 2011
Sebagai murid sejati Cruyf, Pep merupakan gelandang maestro dalam “tim impian” Barca di awal 90-an sebelum menciptakan timnya sendiri yang melampaui semua impian orang di Barcelona.
Dengan dipimpin pemain bertalenta kreatif seperti Lionel Messi, Andres Iniesta dan Xavi, Barca berhasil membuat Sir Alex Ferguson dan Manchester United ketar-ketir masing-masing dalam final 2009 dengan skor 2-0 dan final 2011 dengan skor 3-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar