Rabu, 15 Februari 2017

Manchester City Siap Pecahkan Rekor Transfer Pemain Demi Dele Alli

Manchester City diberitakan siap memecahkan rekor dunia transfer pemain untuk memboyong Dele Alli dari Tottenham Hotspur. Anggota Timnas Inggris itu sebelumnya sudah menjadi incaran klub kaya Eropa Real Madrid serta Paris Saint-Germain dan kini The Citizens ikut menjadi peminat gelandang yang baru berumur 20 tahun itu.

Seperti diberitakan Express, Sabtu (11/2), nilai transfer Alli diyakini bakal melampaui biaya transfer yang dikeluarkan Manchester United saat memboyong Paul Pogba dari Juventus. Pada awal musim 2016/17, Pogba ditarik Setan Merah dengan nilai transfer £89 juta yang menjadikannya sebagai pemain termahal saat ini.

Pelatih Manchester City Josep Guardiola bakal merombak susunan skuatnya pada akhir musim nanti dan menarik pemain asli Inggris menjadi hal yang diprioritaskannya. Pemilik The Citizens telah memberikan restu untuk transfer Alli yang bakal menjadi tulang punggung di Ettihad di masa depan.

Meski begitu The Citizens bakal menghadapi persaingan sengit dari Madrid serta PSG untuk mendapatkan Alli. Apalagi umur Alli yang masih muda dan memiliki karier cerah dalam waktu yang relatif lama sehingga Madrid dan PSG siap mengeluarkan dana untuk menyangi Manchester City guna mendapatkan Alli.

David De Gea Calon Paling Pantas Jadi Kiper Masa Depan Juventus

Juventus mulai sibuk mencari kiper baru untuk menjadi penerus Gianluigi Buffon. Usia Buffon yang hampir mendekati 40 tahun membuat Juventus merasa perlu menyiapkan sosok yang tepat untuk jadi kiper masa depan mereka.

Buffon diperkirakan masih akan bermain sampai tahun 2018 ketika genap berusia 40 tahun. Namun demikian Juventus ingin pengganti Buffon bergabung tahun ini agar bisa menimba ilmu langsung dari pemain nasional Italia itu.

Awalnya, Juventus menginginkan kiper belia AC Milan Gianluigi Donnarumma. Pemain 17 tahun itu dinilai cocok menjadi pengganti Buffon karena sama-sama berasal dari Italia.

Namun cukup berat bagi Juventus membajak Donnarumma dari Milan. Pasalnya Donnarumma memiliki agen Mino Raiola yang selama ini dikenal mata duitan. Raiola menginginkan Donnarumma mendapat gaji 10 juta euro per musim.

Melihat cukup sulit mendapatkan Donnarumma, Juve menyiapkan alternatif. The Sun melaporkan kiper Manchester United David De Gea kini masuk dalam radar Juventus untuk menggantikan Buffon.

De Gea akan coba dibeli Juve bila gagal mendapatkan Donnarumma. Butuh dana di atas 50 juta euro bila Juventus ingin memiliki De Gea. I Bianconeri harus bersaing dengan Juventus yang juga naksir pada De Gea.

Real Madrid Tidak Mau Bernabeu Dijadikan Tempat Final Copa del Rey

Barcelona dan Alaves akan bertarung di babak final Copa del Rey. Kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu, digadang-gadang bakal menjadi venue laga final, namun Los Blancos menolaknya.


Partai final Copa del Rey memang selalu diselenggarakan di tempat netral. Otoritas sepak bola Spanyol biasanya mencari stadion yang berkapasitas besar untuk menampung suporter dari dua kesebelasan. Stadion-stadion di Madrid kerap menjadi kandidat karena memenuhi persyaratan.

Namun kali ini, Madrid kembali menolak untuk menjadikan Santiago Bernabeu tempat final Copa del Rey. Presiden Madrid, Florentino Perez, beralasan Bernabeu tengah direnovasi. Sehingga, tidak bisa digunakan untuk menggelar laga final yang akan diikuti oleh rival utama Madrid tersebut.

Ini bukan kali pertama Madrid menolak menggelar partai final Copa del Rey. Musim lalu, saat Barca juga menjadi final, Madrid juga menolak menjadi tuan rumah final. Saat itu, Madrid menyebut Bernabeu akan digunakan untuk konser musik.

“Laga final tak bisa di mainkan di [Stadion Santiago) Bernabeu karena ada pekerjaan konstruksi,” tutur Perez seperti dikutip dari Marca, Jumat (10/2/2017).

Final Copa del Rey sendiri akan dilangsungkan pada 27 Mei 2017 mendatang. Barca melenggang ke final setelah menyingkirkan Atletico Madrid. Sementara Alaves berhasil menumbangkan Celta Vigo.

Selasa, 14 Februari 2017

Deretan Striker Terburuk yang Pernah Ada Dalam Sejarah Barcelona

Barcelona terkenal degan sepakbola menyerangnya, tetapi tidak semua striker yang direkrut raksasa Catalan ini sukses, bahkan beberapa di antaranya bisa dibilang gagal. Mereka didatangkan dengan harga yang mahal, tetapi hasilnya jauh dari harapan.

Ronaldo Nazario, Samuel Eto’o dan Luis Suarez nama-nama striker yang dibeli Barcelona dengan harga tinggi dan hasilnya luar biasa, tetapi tidak sedikit juga yang gagal, berikut lima striker mereka yang gagal.

5. Javier Saviola

Saviola datang ke Barcelona pada tahun 2001 dari klub Argentina, River Plate dengan reputasi yang sedang berkembang, dia diprediksi menjadi salah satu striker terbaik di planet ini, bahkan dia disebut-sebut sebagai penerus Diego Maradona.

Walau dia pemain yang terlihat luar biasa dia gagal memenuhi harapan tinggi di Barcelona. Dia mencetak 21, 20 dan 19 gol dalam 3 musim pertamanya di Barcelona sebelum akhirnya dipinjamkan ke Monaco dan Sevilla dan akhirnya kembali.

Dia kemudian diizinkan untuk angkat kaki dari Camp Nou bergabung ke Real Madrid. Saviola berhasil mencetak 49 gol dari 123 pertandingan liga, cukup bagus memang, tetapi harapan jauh dari itu.

4. Maxi Lopez

Satu lagi pemain muda yang dianggap sangat apik lulusan akademi River Plate sebelum pindah ke Barcelona. Setelah melakukan debut di usia 17 tahun dia mencetak 17 gol untuk klub Argentina tersebut sebelum akhirnya pindah ke Barcelona pada bulan Januari 2005 dengan harga 6,2 juta Euro.

Waktunya di Camp Nou tak jauh dari mimpi buruk. Pemain Argentina ini gagal masuk ke tim utama selama dua musim di Barca, total hanya dia tampil 19 kali dan hanya mencetak dua gol.

Lopez kemudian diizinkan pergi ke Mallorca sebelum akhirnya dijual ke FC Moscow. Kariernya sejak saat itu semakin suram dia pindah-pindah dari Gremio, Catania, Milan, Sampdoria dan Chievo. Sekarang usianya 35 tahun dan bermain untuk Torino.

3. Alfonso Perez

Alfonso Perez, lulusan akademi muda Real Madrid, dia harus meninggalkan ibu kota Spanyol karena gagal meyakinkan di Santiago Bernabeu.

Dalam waktu beberapa tahun dia berhasil bangkit bersama Real Betis. Walau tidak terlalu mencolok Barcelona mendatangkannya dengan harga 16,5 juta Euro setelah Luis Figo pindah ke Real Madrid.

Perez gagal menunjukkan kualitasnya di Camp Nou. Musimnya di Catalan adalah bencana dia hanya mencetak dua gol dalam 21 pertandingan selama dua tahun di Barcelona setelah mencetak 57 gol di 152 penampilannya untuk Real Betis.

2. Santiago Ezquerro

Ezquerro adalah striker veteran di La Liga ketika ia bergabung dengan Barcelona pada tahun 2005. Dia sudah bermain untuk Osasuna, Atletico Madrid dan Mallorca dia bekerja 7 tahun dengan Athletic Bilbao yang akhirnya menarik perhatian Catalans.

Pada saat itu dia 28 tahun, Ezquerro beruntung dipanggil Barca, tetapi dia tidak beruntung karena datang di waktu yang sama dengan kemunculan Lionel Messi. Dengan demikian dia tidak pernah berhasil membangun dirinya di tim utama.

Musim terbaiknya dia hanya tampil 12 pertandingan di tahun pertama – musim di mana dia berhasil mencetak dua gol dari 469 laga.

Setelah mengalami waktu yang menyedihkan di Barcelona. Pada musim 2007/2008 dia sama sekali absen dari Barcelona karena permintaan free transfernya tidak dijamin Barcelona, akhirnya dia luntang-lantung. Pada akhirnya dia diizinkan pergi pada akhir musim untuk bergabung dengan Osasuna.

1. Jeffren Suarez

Suarez yang satu ini jauh dari Suarez saat ini. Jeffren Suarez pindah ke Spanyol saat usianya 15 tahun, bergabung dengan La Masia. Dalam tiga musim dengan Barcelona B dia harus merasakan degradasi selama satu musim, tetapi berhasil membantu tim untuk promosi tahun berikutnya.

Di akhirnya dipanggil Pep Guardiola pada tahun 2006 dan tampaknya dia akan memberikan dampak yang signifikan karena penampilannya cukup mengesankan di pra-musim. Tetapi, hasilnya sebaliknya.

Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Catalonia di bangku cadangan, hanya tampila 22 kali dalam waktu tiga tahun, hanya mencetak tiga gol, dia seperti pemain yang terburuk di tim yang bertabur bintang.

Dia akhirnya diberikan izin untuk pergi ke klub Portugal, Sporting  setelah bermain untuk Valladolid dan kemudian dia akhirnya bergabung dengan klub Belgia, Eupen.

Griezmann Bersedia Bergabung, Tapi Ini Syarat Yang Harus Dipenuhi MU

Keinginan Manchester United untuk mendapatkan Antoine Griezmann mendapatkan sebuah ujian yang cukup berat. Striker Atletico Madrid itu disebut baru bersedia pindah ke Old Trafford jika Setan Merah bisa bermain di Liga Champions musim depan.

Selama beberapa bulan terakhir, rumor kepergian Griezmann ke Manchester United bergulir dengan deras. Penyerang Atletico Madrid itu disebut-sebut menjadi target utama Setan Merah, di mana ia akan diproyeksikan menjadi penyerang utama Setan Merah untuk tahun-tahun yang akan datang.

Kubu Setan Merah sendiri juga dikabarkan sangat serius untuk mendatangkan Striker Timnas Prancis ini. Mereka disebut berani memecahkan rekor transfer sekali lagi untuk mendatangkan Griezmann pada musim panas nanti.

Menurut laporan yang dilansir The Sun, Griezmann dikabarkan tertarik untuk melanjutkan karirnya di Inggris. Namun ia sudah mengatakan kepada pihak MU jika ia hanya mau pindah ke Old Trafford jika kubu Setan Merah bisa bermain di Liga Champions musim depan.

Syarat ini bisa dikatakan cukup berat bagi Manchester United. Pasalnya anak asuh Jose Mourinho itu masih berada di peringkat ke enam klasemen sementara EPL.

Namun Setan Merah masih punya cukup banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan di klasemen. Selain itu mereka bisa mendapatkan tiket ke Liga Champions jika mereka memenangkan Liga Europa musim ini.

Formasi Skema 4-2-3-1 yang Jadi Andalan Terbaru Juventus

Kesuksesan Massimiliano Allegri di Juventus awalnya dianggap hanya karena mampu meneruskan formasi 3-5-2 yang diwariskan Antonio Conte. Conte, yang kini menukangi Chelsea, memang memberikan fondasi yang kuat bagi pertahanan maupun penyerangan Juventus dalam meraih scudetto.

Namun Allegri sendiri sebenarnya mengubah intensitas pressing Juventus kepada lawan menjadi kurang agresif. Gaya permainan mereka menjadi lebih sabar dan difokuskan untuk menjaga kepemilikan bola agar mendapatkan keuntungan secara teritorial di lapangan dan lebih menghemat energi. Skema ini cukup berhasil karena Juventus menjadi kesebelasan yang efektif memenangi bola di lini tengah dan rajin mencetak gol melalui serangan balik.

Di bawah Allegri, Juventus pun memiliki kecenderungan untuk memainkan bola dari lini belakang. Juventus terlihat lebih lambat karena mengawali serangan melalui umpan-umpan pendek. Terkadang juga diselingi umpan-umpan panjang dari Andrea Pirlo (sebelum pindah ke New York City FC) dan Leonardo Bonucci. Setelah Pirlo pergi, pemain tengah yang diplot menggantikan tugasnya adalah Claudio Marchisio. Gianluigi Buffon yang menjadi kiper utama pun berandil dalam membangun serangan dari belakang melalui umpan-umpan pendek kepada bek atau gelandangnya. Kemudian pemain yang menerima operannya itu memiliki tiga opsi untuk melanjutkan aliran bola, entah itu ke sisi lapangan, dilepaskan ke depan, atau dikembalikan kepada Buffon agar kembali membangun serangan.

Selain membuat kesebelasannya membangun serangan secara efektif, pujian kepada Allegri disebabkan keceredasan taktis dan fleksibilitasnya menggunakan formasi yang berbeda-beda. Perlahan ia menyelingi formasi 4-3-1-2 di antara formasi 3-5-2 warisan Conte selama satu musim pertamanya melatih Juventus. Musim selanjutnya ia mencoba menerapkan formasi 4-3-3, 4-4-2 flat maupun diamond. Nilai lebih Allegri lainnya yaitu mampu membuat para pemainnya tidak kaku dalam menjalankan strateginya. Seluruh pemainnya memungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dan menunjukan kreativitas di lapangan, walau di sisi lain ia memiliki gelandang serang di dalam skuatnya.

"Salah satu kualitas terbaik dari pelatih kami adalah kemampuannya untuk mendapatkan yang terbaik dari pemain-pemainnya. Bahkan ketika sistem berubah sekalipun," kata Giuseppe Marotta, CEO Juventus.

Walau menerapkan beberapa perubahan taktik, organisasi pertahanan Juventus tetaplah kuat. Allegri sendiri tipikal pelatih yang berpegang dengan hasil akhir pertandingan tidak peduli berapa pun jumlah gol di dalam kemenangannya. Untuk menunjang hasil akhir dengan kemenangan, Allegri tahu saatnya untuk mengubah formasi di lapangan agar mempertahankan keunggulan kesebelasannya. Ketika bertahan, Juventus mempertahankan kerendahan pertahanannya dengan formasi 5-4-1. Formasi itu bisa berubah menjadi 4-4-2 ketika melancarkan pressing dalam skema middle block.

Garis pertahanan mereka yang ketat itu cocok untuk menghadapi lawan berfilosofi ball-possession. Juventus memilih fokus memutus aliran-aliran bola lawan dan mengadopsi serangan balik. Setelah memenangkan bola di lapangan tengah, formasi berubah menjadi 4-2-3-1 atau 4-3-3 untuk melancarkan serangan balik. Sementara formasi 3-5-2 diterapkan ketika memulai serangan di belakang dari situasi tendangan gawang. Dan dalam beberapa pertandingan terakhir ini, Allegri kembali melahirkan inovasi taktik terbarunya dalam formasi 4-2-3-1.

Memainkan Tiga Penyerang Sekaligus

Sebetulnya tidak ada yang aneh dengan formasi 4-2-3-1 yang baru-baru ini diandalkan Allegri sejak awal pertandingan. Toh memang Juventus sudah terbiasa menjalankan formasi itu di dalam skema serangan permainannya. Dan 4-2-3-1 juga digunakan Juventus sebagai varian serangan dari formasi 4-3-3 yang diterapkan Allegri sejak awal pertandingan.

Namun yang berbeda kali ini adalah peran Mario Mandzukic pada formasi 4-2-3-1 tersebut. Beberapa orang yang hanya mendengar Juventus menggunakan formasi 4-2-3-1 pasti akan mengira bahwa Mandzukic dipasang sebagai ujung tombak, tidak lepas dari posisi aslinya. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah di manakah Gonzalo Higuain ketika Mandzukic dimainkan dalam formasi 4-2-3-1?

Higuain diplot sebagai penyerang tengah pada skema ini. Dan secara mengejutkan Allegri dengan berani memasang Mandzukic sebagai pemain sayap kiri. Ini cukup langka mengingat pemain sayap biasanya diisi oleh pemain sayap yang memiliki kemampuan umpan silang dan kecepatan berlari atau menggiring bola yang mumpuni. Sementara Mandzukic merupakan penyerang jangkung yang lambat.

Semuanya berawal dari Juventus yang menggunakan formasi 4-3-3 sejak awal pertandingan melawan Torino pada 11 Desember 2016. Saat itu Higuain dan Mandzukic dimainkans secara bersamaan, namun bukan untuk diduetkan seperti yang biasa dilakukan ketika menggunakan formasi 3-5-2 atau 4-3-1-2. Kedua penyerang itu justru dimainkan bersamaan dalam formasi 4-3-3 yang pada dasarnya hanya menggunakan satu penyerang tengah.

Sementara baik Higuain maupun Mandzukic merupakan penyerang bertipikal target man. Namun pada laga itu Mandzukic-lah yang harus mengalah sehingga dimainkan menjadi winger kiri pada formasi 4-3-3 kala itu. Dan Rupanya keputusan itu menghasilkan kepuasan tersendiri bagi Allegri. Higuain tetap mampu mencetak gol pada laga tersebut. Di sisi lain, satu dari dua gol yang dicetaknya merupakan assist dari Mandzukic. Pada posisi barunya itu juga ia tetap bisa mengancam gawang langsung karena melepaskan empat percobaan tembakan. Dan dua diantaranya berhasil mengarah ke gawang.

Di sisi lain, penampilan baik Mandzukic sebagai winger kiri itu memang membuat pertanyaan lain tentang nasib penyerang lainnya, yaitu Paulo Dybala. Tapi tidak perlu khawatir karena tipikal permainan Dybala berbeda dengan Higuain maupun Mandzukic. Dan tentu saja Allegri tidak ingin membuat penyerang muda dan bertalenta itu mubazir di bangku cadangan. Maka alternatif lain Allegri adalah tetap memainkan ketiga penyerangnya itu secara bersamaan.

Pilihannya adalah menggunakan formasi awal yang baru, yaitu skema 4-2-3-1 ketika menghadapi Sassuolo pada 29 Januari lalu.

"Saya tidak banyak berteori. Tapi sekarang dan selanjutnya, saya datang dengan ide gila dan mencobanya di lapangan. Selama satu minggu bahkan saya sendiri tidak berpikir tentang hal itu. Tetapi setelah sesi latihan keesokan harinya, saya berpikir bahwa saya harus mengubah sesuatu," ujarnya sebelum menghadapi Sassuolo.

Transformasi Mario Mandzukic dan Mobilitas Paulo Dybala

Pada formasi 4-2-3-1 itulah Allegri tidak membuat para penyerangnya bentrok. Higuain masih dijadikan ujung tombak andalan skuatnya. Namun Mandzukic kembali dimainkan sebagai wide target man di sisi kiri. Keputusan itu buah hasil dari adaptasi sebagai winger kiri dalam formasi 4-3-3 melawan Torino.

Namun ketika menghadapi Sassuolo, Mandzukic bermain lebih rendah dan lebar karena mendapatkan tugas tambahan untuk melindungi sisi lapangan ketika kesebelasannya kehilangan bola. Sebab ia sanggup untuk mengejar bola dari kaki lawan atas pengalamannya melakukan pressing selama memperkuat Atletico Madrid. Mandzukic pun saling mengisi dengan Alex Sandro di area sayap kiri baik ketika bertahan maupun menyerang.

Kemampuan Mandzukic dalam menahan bola pun berguna di posisi tersebut. Tekniknya itulah yang membantu Juventus mampu unggul terlebih dahulu atas Sassuolo. Mandzukic menahan bola agar memberikan waktu kepada Sandro untuk naik ke sepertiga akhir. Setelahnya, bola di kakinya diberikan kepada Sandro dan diumpan kepada Higuain sehingga menjadi gol.

Lalu bagaimana dengan Dybala? Ia diproyeksikan menjadi gelandang serang di belakang Higuain dan diapit Mandzukic di sebelah kiri serta Juan Cuadrado di sisi kanan. Dybala pun tidak canggung menjalani posisi itu karena ketika menjadi penyerang pun ia sering bergerak melebar dan turun ke tengah. Justru pada posisinya di 4-2-3-1 itu, Dybala lebih memiliki keleluasaan untuk menjelajahi lapangan tengah maupun sayap.

Di sisi lain, formasi 4-2-3-1 juga akan menjadi rotasi yang baik bagi lini tengah dan depan Juventus. Hal positif pertama yaitu memberikan kesempatan yang besar bagi Marco Pjaca agar lebih sering tampil. Apalagi Pjaca bisa menjadi opsi yang baik karena bisa bermain sebagai winger kiri maupun kanan. Dan jika Pjaca dan Cuadrado sama-sama bermain, artinya Juventus memiliki dua serangan sayap berkecepatan tinggi. Ketika pada waktunya Pjaca dimainkan secara reguler, Mandzukic akan menjadi pelapis yang sepadan untuk Higuain sebagai ujung tombak. Sementara kekosongan Dybala bisa diisi Pjanic. Di poros ganda sepeninggal Pjanic bisa digantikan Claudio Marchisio. Banyak pemain berkualitas yang bisa menggantikan satu posisi dengan posisi lainnya, begitu menyeramkan kedalaman skuat Juventus.

Keputusan pindah ke formasi 4-2-3-1 memberikan percikan dan dorongan kepada pola pikir serangan Juventus. Formasi itu juga digunakan ketika mengalahkan Lazio dan Internazionale Milan. Higuain pun terlihat jelas menikmati suplai-suplai bola pada formasi ini. Walau pada formasi tersebut Higuain harus menjadi pemantul bola bagi tiga gelandang serangnya.

Formasi 4-2-3-1 ini juga tampaknya disiapkan Juventus yang akan kembali berlaga di Liga Champions. Dalam beberapa musim terakhir, ada anggapan jika skema 3-5-2 Juventus di Liga Champions tak segarang ketika mereka berlaga di Serie A. Dengan formasi 4-2-3-1, sebagaimana kebanyakan kesebelasan Eropa menerapkan formasi dasar ini, Juventus tampaknya mencoba untuk mendapatkan peruntungan baru di Liga Champions, yang nyaris mereka raih pada 2015 lalu.

Marouane Fellaini Jadi 'Special One' Jose Mourinho

Marouane Fellaini banyak dikritik selama tiga musim di Manchester United, dan terus bertambah saat dia selalu dipercaya Jose Mourinho. Gelandang Belgia itu tetap menjadi pemain spesial, setelah melakukan blunder yang menyebabkan penalti saat lawan Everton.

Teriakan suporter Setan Merah jelas terdengar, untuk mencemooh pemain berambut kribo itu. Dilansir dari Mirror pada Sabtu 11 Februari 2017, Fellaini bisa membalikkan situasi dalam beberapa minggu. Dia bisa membuktikan dirinya dapat jadi bagian penting dari skuat Mourinho.

Fellaini mengungkap hubungan spesial dengan Mourinho, sudah terbentuk sejak awal Mourinho menangani MU pada musim panas. "Saya selalu memiliki hubungan baik dengan manajer. Tapi, dengan Jose saya memiliki hubungan yang hebat," ujar Fellaini.

"Saya menghormatinya, dia memberikan saya kepercayaan diri. Dia memanggil saya, mengirimkan pesan saat saya berlibur, untuk memberi saya kepercayaan diri, dan mengatakan dia mempercayai saya," katanya.

Perlakuan spesial seperti, itu disebut Fellaini akan membuat seorang pemain memberikan segalanya bagi manajer. Keyakinan pada kepercayaan yang diberikan Mourino, juga membantu Fellaini di awal musim, untuk cukup jujur mengangkat tangannya setelah melakukan kesalahan saat lawan Everton.

Mourinho berjanji akan selalu memberikan perlindungan, dan membuktikannya dengan tetap membawa Fellaini saat menghadapi Tottenham Hotspur. Suporter mencemoohnya, tapi yang dilihat Fellaini hanya dukungan dari sang manajer. "Itulah sepakbola. Ok, saya melakukan kesalahan," ucapnya.

"Saya yang pertama tahu melakukannya (kesalahan). Itu kesalahan, sudah, pertandingan berikutnya. Saya jujur dan tidak butuh orang lain mengatakannya pada saya. Saya melakukan banyak hal dalam hidup dan karier saya. Jadi, saya tidak perlu terus memikirkan satu kesalahan," kata Fellaini.

Dia mengatakan bakal selalu coba melakukan, apa yang diminta manajernya. "Saya akan coba melakukannya, dan coba melakukannya dengan baik. Jika manajer mengatakan sesuatu, ada alasannya jadi saya melakukannya. Saya seorang pemain tim," ucapnya.

"Saya tahu saya bukan pemain, yang bisa menggocek bola melewati lima pemain dan mencetak gol, saya tahu kualitas saya. Saya melakukan tugas saya, jika manajer senang itu hal terpenting, kemudian rekan setim saya," ujar Fellaini.

Striker Torino ini Diincar Semua Klub-Klub Besar di Eropa

Klub-klub top eropa sedang mengincar bomber maut timnas Italia yang bermain di Torino. Manchester City, Real Madrid, Bayern Munich dan Paris Saint-Germain bahkan bersedia untuk memenuhi rilis klausanya sebesar £  85 juta.

Adalah Torino hitman Andrea Belotti yang telah mencatat 28 gol hanya dalam 58 pertandingan dan sekarang punya kesempatan pindah ke luar negeri dengan uang besar di musim panas

Bintang TORINO Andrea Belotti yang diinginkan oleh sejumlah klub top – dimana mereka semua bersedia untuk memenuhi klausul pelepasan sebesar £ 85 juta musim panas ini.

Laporan mengklaim striker Italia akan pindah di akhir musim meskipun baru menandatangani kontrak baru pada bulan Desember.

Belotti telah mencetak 28 gol dalam 58 pertandingan sejak bergabung Torino dari Palermo pada tahun 2015.

Dan performa luar biasanya bisa membuat dirinya akan bisa pindah ke luar negeri ke salah satu klub raksasa Eropa, dengan media Italia TMW menyatakan ada minat yang kuat dari Real Madrid.

Karim Benzema dan Alvaro Morata keduanya telah dikaitkan dengan pintu keluar dari Bernabeu dimana Zinedine Zidane mencari striker yang lebih klinis untuk memimpin barisan depannya.

Sementara itu juga ada persaingan dari Manchester City, dengan masa depan Sergio Aguero diragukan Menyusul kedatangan Gabriel Jesus.

Bayern Munich diyakini juga akan menyisihkan dana untuknya dengan penurunan mengejutkan Thomas Muller musim ini.

Tapi Paris Saint-Germain bisa membuat klub lain gigit jari dimana mereka mencari pesaing striker tunggal timnya saat ini Edinson Cavani.

Keempat rupanya terbuka untuk membayar Belotti dengan harga yang sangat mahal £ 85 juta sebagai buyout clause dan Torino akan menyambut kesempatan untuk mendapat keuntungan dari penjualannya ini.

Sementara Man U dan Spurs adalah klub lain yang mengincarnya.

Manchester United Akan Beli 4 Pemain Musim Depan

Manchester United tidak akan melakukan belanja besar di musim panas nanti, namun bisa mendatangkan hingga empat pemain baru, menurut manajer Jose Mourinho.

Usai memecahkan rekor transfer dunia dengan mendatangkan lagi Paul Pogba sebelum musim ini dimulai, manajer Portugal percaya bahwa skuatnya ada dalam bentuk yang lebih baik sekarang.

"Semuanya seimbang dan saya kira kami tidak akan melakukan banyak aktivitas di musim panas," jelasnya.

Sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson, United sering sekali merombak skuat mereka untuk menemukan ritme yang pas di bawah manajer baru.

Belum lama, direktur Ed Woodward mengatakan bahwa timnya mungkin tidak akan lagi melakukan perombakan di musim panas, dan Mourinho setuju dengan sentimen tersebut.

"Dia sangat benar. Tentu kita berbicara mengenai apa yang berikutnya terjadi dan kami tahu kami punya skuat yang, seperti skuat lain, membutuhkan perubahan," lanjutnya.

"Namun kami tahu bahwa skuat kami punya potensi, usia yang tepat. Kami memilih untuk mendatangkan hanya dua, tiga, atau empat pemain, namun yang bagus. Pemain yang tahu sepakbola seperti apa yang kami mainkan. Kami tidak ingin menjual enam atau tujuh dan membeli enam atau tujuh pemain anyar. Kami akan lebih kalem di bursa nanti. Ada pemain yang datang dan pergi, namun itu akan lebih natural dari sebelumnya."

Prediksi Skor Liga Champion Real Madrid vs Napoli 16 Februari 2017

Real Madrid akan memulai langkah untuk mempertahankan gelar juara Liga Champions mereka pada tengah pekan ini. Mereka akan menjamu salah satu tim kuat Eropa, Napoli di Santiago Bernabeu pada hari Kamis (16/2) dini hari nanti.

Sebagai juara bertahan, Kubu Los Blancos tidak terkalahkan di fase grup Liga Champions yang lalu. Mereka meraih tiga kemenangan dan tiga hasil seri di klasemen grup F sehingga mereka hanya menjadi runner up di Grup F. Untuk itu mereka membidik hasil yang lebih baik saat menjalani babak knockout pada tengah pekan nanti.

Pertemuan melawan Napoli nanti bisa dikatakan laga nostalgia bagi kedua tim. Pasalnya terakhir kali kedua tim bertemu terjadi pada 30 tahun yang lalu, pada ajang Liga Champions. Kala itu kubu Los Blancos berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Il Partenopei dengan agregat 3-1. Untuk itu mereka akan mencoba untuk mengulangi prestasi mereka tersebut pada laga tengah pekan nanti.

Duel antara kedua tim ini bisa dikatakan sebagai duel dua tim dengan lini serang yang mematikan. Pasalnya kedua tim ini merupakan salah dua tim dengan jumlah gol terbanyak di liga-liga top Eropa, di mana Real Madrid tercatat sudah menciptakan 54 gol di La Liga, sedangkan Napoli mencetak 57 gol di ajang Serie A. Untuk itu laga di Santiago Bernabeu nanti hampir bisa dipastikan menjadi laga yang menarik untuk ditonton.

Jelang laga krusial ini, pelatih Zinedine Zidane dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti. Namun mereka belum bisa memainkan Gareth Bale yang baru kembali berlatih pasca cedera, sedangkan Danilo juga diragukan untuk tampil karena sedikit mengalami masalah pada kakinya.

Demi mengamankan kemenangan di leg pertama, Zidane kemungkinan besar akan menurunkan tim terkuatnya pada laga ini. Dengan skema 4-3-3, kombinasi Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Lucas Vazquez akan menjadi andalan di lini serangnya. Pada lini pertahanan, duet Sergio Ramos dan Raphael Varane diperkirakan akan kembali menjadi starter di depan penjaga gawang Keylor Navas.

Di kubu tim tamu, Maurizio Sarri datang ke kota Madrid dengan kekuatan nyaris penuh. Hanya Lorenzo Tonelli satu-satunya pemainnya yang cedera pada laga ini, selebihnya seluruh punggawa Il Partenopei siap mencuri kemenangan di Madrid.

Sarri sendiri diprediksi akan menurunkan skema 4-3-3 pada laga ini, di mana Dres Mertens kemungkinan besar masih menjadi ujung tombak mereka pada laga ini. Di lini tengah, Sarri kemungkinan akan menurunkan trio Marek Hamsik, Piotr Zielinski dan Amadaou Diawara sebagai pengatur serangan mereka, sedangkan duet Kalidou Koulibaly dan Raul Albiol masih menjadi andalan Sarri utnuk meredam agresifitas lini serang Los Blancos.

Perkiraan Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3):
Navas; Marcelo, Ramos, Varane, Carvajal; Kroos, Casemiro, Modric; Ronaldo, Benzema, Vazquez

Napoli (4-3-3): Reina; Ghoulam, Koulibaly, Albiol, Hysaj; Hamsik, Diawara, Zielinski; Insigne, Mertens, Callejon

Statistik Kedua Tim
Head to Head

30/09/87  Napoli 1 - 1 Real Madrid (UCL)
16/09/87  Real Madrid 2 - 0 Napoli (UCL)

Lima Pertandingan Terakhir Real Madrid (K-M-S-M-M)
19/01/17  Real Madrid  1 - 2  Celta Vigo (CDR)
21/01/17  Real Madrid  2 - 1  Málaga (La Liga)
26/01/17  Celta Vigo  2 - 2  Real Madrid (CDR)
30/01/17  Real Madrid  3 - 0  Real Sociedad (La Liga)
12/02/17  Osasuna  1 - 3  Real Madrid (La Liga)

Lima Pertandingan Terakhir Napoli (M-M-S-M-M)
22/01/17  AC Milan  1 - 2  Napoli (Serie A)
25/01/17  Napoli  1 - 0  Fiorentina (Coppa Italia)
30/01/17  Napoli  1 - 1  Palermo (Serie A)
05/02/17  Bologna  1 - 7  Napoli (Serie A)
11/02/17  Napoli  2 - 0  Genoa (Serie A)

Prediksi Skor
Pertandingan tengah pekan ini akan menjadi laga yang krusial bagi kedua tim. Kemenangan pada laga ini akan memudahkan langkah mereka di leg kedua nanti, sehingga kedua tim akan berusaha keras untuk memenangkan laga ini.

Secara umum kondisi kedua tim kurang lebih sama pada laga ini, di mana keduanya sama-sama meraih hasil positif di liga domestik. Kondisi pemain mereka juga mirip, di mana kedua tim tercatat minim mengalami cedera. Namun bermain di depan pendukung mereka sendiri akan menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi Real Madrid dalam menjalani leg pertama ini.

prediksi laga ini akan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor tipis 2-1

Senin, 13 Februari 2017

5 Striker Terburuk Yang Pernah Ada Sepanjang Sejarah Liga Inggris

Liga Inggris boleh dibilang liga paling ketat dan keras di dunia. Sangat sulit untuk memprediksi siapa yang akan menjadi juara setiap musimnya. Leicester City membuktikannya pada musim 2015-16. Nyaris terdegradasi pada musim sebelumnya, pasukan Claudio Ranieri secara mengejutkan menjadi juara.

Sukses Leicester mengorbitkan Jamie Vardy sebagai striker subur. Ia mencetak 24 gol di musim lalu. Jumlah yang sama dibuat striker Manchester City, Sergio Aguero. Vardy hanya kalah satu gol dari striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang menjadi top skorer.

Keras dan ketatnya Liga Inggris membuat sejumlah striker dunia gagal untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Andriy Shevchenko adalah salah satunya.

Didatangkan Chelsea dari AC Milan pada musim panas 2006, Shevchenko diharapkan membuat lini serang The Blues menjadi menakutkan. Namun kenyataannya, striker Timnas Ukraina itu gagal menunjukkan ketajaman dan kecepatannya dalam mencetak gol.

Selama dua musim di Liga Inggris, ia cuma mencetak delapan gol dalam 48 penampilannya bersama Chelsea. Shevchenko pun dinilai gagal dan masuk dalam daftar striker terburuk yang pernah bermain di kompetisi di negeri Ratu Elizabeth itu.

Berikut lima striker terburuk dalam sejarah Liga Inggris:

5. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko didatangkan Chelsea dari AC Milan pada bursa transfer 2006. Striker Timnas Ukraina ini adalah adalah satu impor terpanas ke Liga Inggris saat itu.

Shevchenko telah memenangkan sejumlah trofi dan penghargaan individu saat bermain di Milan dan Dynamo Kyiv. Ia adalah salah satu striker paling mematikan di dunia setelah mencetak lebih dari 250 gol bersama Milan dan Kyiv. Wajar jika Chelsea harus mengeluarkan dana 44 juta euro untuk mendapatkan Shevchenko.

Namun, Shevchenko yang ketika itu sudah berusia 30 tahun tampaknya sudah kehilangan ketajaman dan kecepatannya dalam mencetak gol. Ia hanya mencetak sembilan gol dari 47 laga bersama The Blues di semua kompetisi.

Shevchenko kemudian dipinjamkan ke Milan selama semusim pada 2008-09. Bersama mantan klubnya itu, ia gagal mencetak gol dalam 18 pertandingan.

4. Diego Forlan

Diego Forlan memenangkan Pichichi atau penghargaan untuk pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol sebanyak dua kali. Dia juga memenangkan Sepatu Emas Eropa dan Golden Ball Piala Dunia bersama Timnas Uruguay. Namun, prestasi Forlan saat bermain untuk Manchester United (MU) justru meredup.

Forlan mendapatkan status striker menakutkan di Argentina setelah bersama Independiente mencetak 40 gol dalam 91 laga. Performanya itu membuat MU tertarik dan memboyongnya ke Old Trafford pada 2002 dengan nilai transfer hampir tujuh juga pound.

Tenaga Forlan ketika itu sangat dibutuhkan MU yang tengah bersaing dengan Arsenal untuk gelar Liga Inggris. Klub berjuluk Setan Merah butuh striker yang memiliki naluri gol yang bagus. Namun, Forlan hanya mampu mencetak 10 gol dari 63 laga. Dia kemudian dijual ke Villareal dua musim kemudian.

3. Afonso Alves

Afonso Alves tampil luar biasa bersama Heerenveen di Liga Belanda pada musim 2006-07. Striker asal Brasil itu mencetak 34 gol dari 31 dari laga di musim pertamanya itu. Di musim berikutnya ia mencetak 11 gol dalam delapan laga. Total 45 gol yang dibuatnya dalam 39 penampilan.

Torehan tersebut membuat Middlesbrough tertarik untuk membelinya pada pertengahan musim 2007-08. Alves pun langsung memberi kesan yang menjanjikan. Dia mencetak gol ketika Middlesbrough menahan imbang Manchester United 2-2. Alves lalu membuat hattrick dalam kemenangan 8-1 atas Manchester City di akhir musim.

Namun, penampilan Alves di musim berikutnya mengecewakan. Dia hanya mencetak empat gol dalam 31 laga. Total, hanya 10 gol yang dibuatnya dalam 42 penampilan bersama Middlesbrough yang kemudian terdegradasi dari Liga Inggris.

Alves kemudian pindah ke klub Qatar, Al Sadd, dan pensiun pada 2015.

2. Jozy Altidore

Kiprah Jozy Altidore bersama Timnas Amerika Serikat sangat mengagumkan. Ia mencetak 37 gol dalam 100 penampilan. Namun, dia gagal saat bermain di Liga Inggris bersama Hull City dan Sunderland.

Sebelum bermain di Liga Inggris, Altidore sempat memperkuat New York Red Bulls dan mencetak 15 gol dalam 37 laga. Sempat bermain di Liga Spanyol bersama Villareal, ia kemudian dipinjamkan ke Hull City di musim 2009-10. Sayang, dalam 28 laga, dia cuma mencetak satu gol.

Altidore kemudian pindah ke Liga Belanda dan memperkuat AZ Alkmaar di musim 2011-13. Bersama Alkmaar, dia menemukan kembali nalurinya mencetak gol. Sebanyak 39 gol dicetaknya dalam 67 laga.

Torehan itu membuat Sunderland tertarik merekrunya pada musim panas 2013. Namun pada kesempatan kedua bermain di Liga Inggris, ia kembali gagal dan hanya mencetak satu gol dalam 42 laga.

1. Ricky van Wolfswinkel

Ricky van Wolfswinkel bergabung dengan Norwich City dari Sporting CP dengan nilai transfer 8,5 juta pound sterling sebelum musim 2013-14. Ia diharapkan mampu memimpin lini serang Norwich untuk menghindarkan klub terdegradasi dari Liga Inggris.

Harapan Norwich sangat wajar. Sebab, performa Wolfswinkel bersama Sporting dalam dua musim cukup mengagumkan. Dia mencetak 28 gol dalam 55 laga. Sebelumnya di Liga Belanda bersama Vitese dan Utrecht, Wolfswinkel total mencetak 34 gol dalam 99 pertandingan.

Dalam debutnya bersama Norwich melawan Everton, Wolfswinkel langsung mencetak gol. Sayangnya, di laga-laga selanjutnya dia kesulitan mencetak gol. Dari 26 laga di Liga Inggris, ia hanya mencetak dua gol.

Norwich pun tergedradasi dan Wolfswinkel dipinjamkan ke klub Liga Prancis, Saint-Etienne. Sempat bermain untuk Real Batis, ia kemudian kembali ke Liga Belanda dan bergabung dengan mantan klubnya, Vitesse.

Striker Manchester City, Gabriel Jesus Diprediksi Jadi Pemain Kelas Dunia

Gelandang bertahan Manchester City Fernandinho mengaku kagum dengan Gabriel Jesus. Ia juga berani memprediksi Gabriel akan jadi pemain kelas dunia di masa depan. “Gabriel memiliki hal-hal untuk dipelajari, tapi dia memulai dengan sangat baik. Aku sangat senang bahwa dia berkembang dengan baik dan memiliki kepercayaan diri,” kata Fernandinho di situs resmi Manchester City.

Gabriel gabung Manchester City bulan lalu. Ia langsung beradaptasi dengan baik. Dari tiga pertandngan yang dilalui, pemain 19 tahun itu sudah melesakkan tiga gol.

“Yang paling penting adalah bahwa dia mampu mencetak gol. Dia menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Sepak bola Inggris tidak mudah, jadi aku benar-benar berharap dia terus di level ini dalam rangka meningkatkan kemampuan.”

“Aku yakin Gabriel adalah pemain yang akan berkembang lebih banyak dan aku benar-benar yakin bahwa dia akan menjadi pemain papan atas,” Fernandinho menambahkan.

Ketajaman Gabriel sampai membuat pemain sekelas Sergio Aguero tersingkir ke bangku cadangan. Manchester City sendiri kini berada di peringkat tiga klasemen. The Citizens masih tertinggal sepuluh poin dari Chelsea di singgasana.

Waduh, 13 Bintang Premier League Positif Pakai Narkoba

Federasi sepakbola Inggris (FA) tengah memerangi kasus narkoba dalam sepakbola. Dalam empat musim terakhir ada 13 nama pemain sepakbola yang terindikasi narkoba.

Dilansir dari The Sun, demi menjaga kerahasiaan, FA tidak merilis 13 nama pemain tersebut. Pemain Stoke City, Saido Berahino, adalah salah satu pemain gagal menjalani tes narkoba awal musim ini, ketika FA melakukan tes secara acak kepada pemain.

Alasan FA merahasiakan nama pemain adalah demi menjaga kenyamanan mereka, untuk melakukan proses rehabilitasi. Namun untuk Berahino, FA memberikan pengecualian, di mana mereka memberikan hukuman delapan pekan karena ia tidak mau menjalani rehabilitasi.

Berhanino mengungkapkan alasan ia terjangkit kasus narkoba. Ia mengalami depresi karena masalah berat badan.

Musim lalu, tes narkoba yang dilakukan oleh badan antidoping Inggris mengambil 2.442 sampel urine pemain. Musim ini, FA menargetkan bisa mengambil 3.000 sampel urine pemain.

Dari data yang diambil 2012-2016, ditemukan 13 kasus pemain yang terindikasi Narkoba. Di mana tiga pemain dinyatakan positif narkoba musim lalu.

Tahun 2014/2015 menjadi temuan paling banyak. Ada enam pemain yang positif menggunakan narkoba.

Juventus Sudah Sepakat Lepas Allegri ke Arsenal?

Rumor hengkangnya pelatih Juventus, Massimiliano Allegri ke Arsenal kembali mencuat. Setelah beberapa pekan sempat redup, kabar terbaru yang merebak di media Italia menyebut Allegri dan Juventus sepakat 'bercerai'.

Seperti dilansir dari Football Italia, Jumat (10/2/2017), Allegri disebut-sebut akan meninggalkan Juventus setelah musim ini berakhir. Wenger masih menolak mengkonfirmasi kabar tersebut. Namun media Italia lainnya, Calciomercato.com bahkan melaporkan bahwa kesepakatan bersama telah diambil pada bulan Januari lalu.

Hal itu dikuatkan oleh pernyataan mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi yang menyebut bahwa tak ada pelatih di Juventus yang bertahan lebih dari tiga tahun. Seperti diketahui, musim ini adalah musim ketiga bagi Allegri.

Sejumlah nama calon suksesor Allegri pun bermunculan. Mulai dari pelatih Fiorentina, Paulo Sousa, eks pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, hingga pelatih AS Roma, Luciano Spalletti. Apalagi, nama yang disebutkan terakhir ini akan habis masa kontraknya musim ini dan sejauh ini belum ada tanda-tanda bakal memperpanjang kontrak.

Selain tiga nama kandidat tersebut, nama pelatih Napoli, Maurizio Sarri juga tak kalah santer diberitakan bakal menggantikan Allegri. Suratkabar Il Tempo bahkan sangat meyakini bahwa ada pertemuan antara Sarri dan Juventus, terkait dengan kemungkinan itu.

Kabar tersebut membuat Sarri meradang dan mengancam akan menempuh langkah hukum untuk menggugat berita tersebut.

"Saya akan bicara dengan pengacara dan kita lihat saja apakah ada celah untuk melakukan gugatan. Itu berita bohong. Saya akan pastikan apakah ada kesalahan di sana," ujar Sarri.

PSG Optimis Singkirkan Barca dan Jumpa Madrid di Final Liga Champion

Angel di Maria ternyata masih punya rasa cinta yang begitu besar dengan mantan klubnya, Real Madrid.

Pemain Argentina, yang kini membela PSG, pernah berseragam Los Blancos antara 2010 hingga 2014. Di tim Spanyol itu, ia sempat memenangkan satu trofi Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey, sebelum akhirnya memutuskan hengkang ke Manchester United.

Musim ini, Di Maria dan PSG akan bertemu rival abadi Madrid, Barcelona, di babak 16 besar Liga Champions. Pemain Argentina pun berharap bisa melewati perlawanan tim Catalan, demi impian bertemu Los Blancos di partai puncak.

"Ya, itu akan bagus. Ketika saya mendarat di Paris dan sudah mengatakan bahwa cepat atau lambat kami akan bertemu lagi. Musim lalu kami bertemu di fase grup dan saya senang bisa kembali lagi ke Bernabeu. Semoga musim ini kami bisa menyingkirkan Barcelona dan berjumpa lagi di final Liga Champions," tutur Di Maria menurut Marca.

"Madrid memberikan saya kesempatan untuk bermain di level tertinggi, menjadi pemain hebat, masuk dalam susunan pemain terbaik dunia. Mereka sudah memberikan saya segalanya dan selamanya saya akan terus berterima kasih."

"Salah satu momen terbaik tentu saja adalah Liga Champions, namun juga trofi Copa pertama saya, karena saya memberikan umpan yang berbuah gol. Saya masih berkomunikasi dengan semua teman saya di sana. Ini amat penting."

Dele Alli Calon Pemimpin Masa Depan Tottenham

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengatakan keyakinannya bahwa Dele Alli memiliki kualitas dan bisa menjadi pemimpin masa depan Spurs.

Dalam dua tahun terakhir, Dele Alli memang telah berkembang pesat bersama Spurs. Nyaris tak dikenal tiga tahun lalu, gelandang internasional Inggris itu menjelma menjadi salah satu gelandang muda paling berbakat di Eropa.

Jelang pertemuan melawan Liverpool akhir pekan ini, Pochettino memberikan pujian kepada Dele Alli yang menurutnya punya kualitas kepemimpinan.

"Tentu saja ini penting kami punya Lloris, kapten Prancis, dia pemain berpengalaman dan bisa mungkin memberi saran yang lebih baik daripada pemain muda," ujarnya.

"Tapi kemudian kami memiliki Alli, dengan kepribadian dan karakternya, mungkin dia bisa jadi pemimpin kami di masa depan," sambungnya.

"Setiap pemain di skuat ini punya kualitas kepemimpinan, mereka hanya perlu waktu untuk mengembangkan kualitas itu. Sangat penting untuk memiliki karakter yang baik dan selalu bekerja untuk menang, bukan hanya mengatakannya. Itu adalah untuk menunjukkan anda menginginkannya dengan perilaku, sikap, semangat dan motivasi anda sendiri," tandasnya.

Minggu, 12 Februari 2017

Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram

WAGs, Borussia Dortmund, Ann Khatrin, kembali memanjakan mata para penggemarnya di media sosial. Kekasih Mario Gotze tersebut memamerkan kemolekan tubuhnya saat berolahraga di pusat kebugaran.

Foto tersebut diunggah pada akun Instagram, @annkathrin_vida dengan embel-embel tagar Gym.  Foto tersebut telah disukai 33 ribu lebih followers. Sebagian bahkan tidak sungkan menanggapi kemolekan tubuh  Kathrin.

"Whoaah! Body Goals," tulis @Gotzmel_fanpage. "Kamu terlihat sangat seksi," tulis pemilik akun @heyne. Sedangkan pemilik akun @noralicious berkata, "Aku harap aku memiliki badan seperti dirimu Ann!".

Gotze dan Kathrin telah berpacaran selama lebih dari dua tahun. Hubungan mereka sangat harmonis. Ini terlihat dari banyaknya foto-foto romantis yang mereka unggah pada akun instagram masing-masing.

Sebagai seorang model, Kathrin memang rajin merawat tubuhnya.  Salah satunya dengan rutin berolahraga.

Berikut foto-foto terbaru dari kekasih mario Gotze, Ann Khatrin;

Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram1 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram2 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram3 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram4 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram5 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram6 Mario Gotze Pamer Badan Seksi di Instagram7

5 Pemain Bola Paling Pemarah Dalam Sejarah Sepakbola

Memang agak ribet ya kalo bertemu dengan orang-orang yang sulit untuk mengontrol emosinya. Salah bertindak dikit aja, doi langsung naik pitam dan malah ngajak berantem. Nah, tipe orang kayak gitu, ternyata juga menghiasi indahnya dunia sepakbola nih.

Ya, beberapa pesepakbola berikut memang terkenal sebagai pemain yang tempramental. Aksi mereka dalam mengolah si kulit bundar, seringkali justru menimbulkan tekel-tekel keras dan keributan di atas lapangan. Wah, kalo tanding lawan mereka, kayaknya harus sabar dan hati-hati banget deh ya.

Mau tau kan, siapa aja sih para pemain bola yang dimaksud? Daripada makin penasaran, yuk simak bareng-bareng ulasannya.

1.Pepe

1

Pemain berkebangsaan Portugal ini jadi salah satu palang pintu terbaik yang pernah dimiliki oleh Real Madrid. Sayangnya, Pepe seringkali kesulitan mengontrol emosinya. Saat melakoni pertandingan, tekel-tekel keras dan keributan pun seringkali ditimbulkan akibat ulah Pepe. Yang paling parah mungkin kala Madrid bersua Getafe pada Desember 2009 silam. Pada pertandingan tersebut, Pepe terlihat begitu emosi dengan pemain Getafe, Javier Casquero. Pepe mendorong Casquero hingga jatuh telungkup di lapangan. Nggak berhenti sampai di situ, Pepe bahkan sampai tega menendangi punggung Casquero berulang kali.

2. gennaro gattuso

2. gennaro gattuso

Pemain yang satu ini cukup lama mengisi lini tengah AC Milan. Kemampuan spesial Gennaro Gattuso terletak pada kecerdikannya dalam mematikan penyerangan lawan. Namun, nggak jarang aksi Gattuso ini seringkali menimbulkan keributan. Gattuso memang terlihat sebagai pemain temperamental, ia seringkali terlibat cekcok dengan para pemain lawan. Bahkan, melihat gambaran tersebut, publik sepakbola sampai memberi julukan ‘Rhino’ (badak) kepada Gattuso

3. roy keane

5 Pemain Bola Paling Pemarah Dalam Sejarah Sepakbola

Manchester United mungkin jadi klub yang paling beruntung pernah memiliki sosok pemain seperti Roy Keane. Ya, dengan jiwa kepemimpinannya, Keane berhasil membawa banyak kesuksesan bagi Setan Merah. Namun, terlepas dari itu semua, Keane memang terkenal sebagai sosok pemain yang tempramen. Sebagai kapten MU, Keane harus berulang kali terlibat keributan untuk membela rekan-rekan setimnya. Mungkin, yang paling terkenal ialah saat Keane dan Patrick Vieira terlibat cekcok di lorong ruang ganti Highbury pada 2005 silam.

4. joey barton

4. joey barton

Banyak pengamat sepakbola berpendapat, bahwa Joey Barton akan jadi pemain yang luar biasa hebat bila lebih pintar mengontrol emosinya. Ya, Barton memang terkenal sebagai pemain yang sangat temperamental. Bukan sekedar cekcok aja, Barton juga seringkali terlibat perkelahian. Yang paling jadi perhatian mungkin saat Barton memukul rekan setimnya di Manchester City, Ousmane Dabo. Akibat ulahnya itu, Barton bahkan sampai masuk penjara selama 77 hari.

5. diego costa

5. diego costa

Pemain yang satu ini cukup ditakuti oleh barisan pertahanan lawan, berkat ketajamannya dalam mencetak gol. Namun, kemampuannya ini bisa jadi nggak keluar secara maksimal, lantaran Diego Costa seringkali kesulitan untuk mengontrol emosinya. Kartu merah dan keributan dengan pemain lawan, jadi pemandangan yang biasa diperlihatkan Costa. Bahkan, baru-baru ini, Costa juga terlibat keributan dengan pelatihnya di Chelsea, Antonio Conte.

Liga Inggris Liga yang Fisikal, Liga Spanyol Teknikal, Liga Italia Taktikal

Liga-liga top Eropa punya stereotipe yang berbeda-beda. Liga Inggris, kata mereka, adalah liga yang physical. Kemudian, Liga Spanyol merupakan liga yang technical, sementara Liga Italia adalah liga yang tactical.
Ketiga stereotipe itu sebenarnya menekankan pada tiga atribut terpenting yang harus dimiliki baik oleh pemain maupun tim sepak bola. Tak ada satu hal yang lebih penting dari yang lainnya. Ketiga hal itu menjadi satu kesatuan membentuk unit yang utuh.
Meski sama pentingnya, setiap orang atau tim tentu memiliki satu atribut yang jadi andalan utama. Burton Albion, misalnya, tentu tidak mampu bersaing secara teknikal dengan Real Madrid. Maka dari itu, mereka kemudian pasti akan mencari jalan lain untuk memenangi pertandingan. Perihal mencari jalan lain itulah yang kemudian membentuk stereotipe itu.
Sepak bola Italia dikenal sangat mengandalkan taktik karena secara fisik, orang-orang Italia memang inferior dibanding bangsa Eropa lain. Maka dari itu mereka berusaha akan selalu memenangi pertandingan dengan mengakali lawan, entah itu dengan cara yang legal (menggunakan taktik) atau ilegal (aksi teatrikal).
Meski begitu, hal lain bukannya tidak penting. Entah sudah ada berapa puluh fantasisti hebat yang pernah mentas di tanah Italia. Sejak era Giuseppe Meazza hingga Francesco Totti, Italia pun jadi gudang pemain-pemain berteknik tinggi.
Tak hanya itu, dari Italia pun banyak bermunculan pemain-pemain berkarakter keras. Jika Anda familiar dengan nama-nama seperti Claudio Gentile, Pietro Vierchowood, atau Paolo Montero, maka Anda pasti paham jika permainan fisik pun punya tempat yang besar di Italia.
Saat ini, di Italia sedang terjadi perubahan cara bermain. Selain karena tuntutan sepak bola modern, ketidakmampuan klub-klub Italia untuk bersaing secara finansial akhirnya memaksa mereka untuk memainkan sepak bola yang lebih "kasar". Hal ini tak hanya terlihat dari karakter pemain-pemain belakang saja, tetapi juga para pemain tengah yang menjadi motor permainan.
Di bawah Antonio Conte, Juventus pernah punya dua pemain yang sangat menonjol atribut fisiknya, Arturo Vidal dan Paul Pogba. Kedua pemain itu memang punya kemampuan teknik yang bagus, namun keberadaan mereka membuat lini tengah Juventus menjadi lebih kokoh. Vidal dan Pogba bertugas untuk melindungi Andrea Pirlo yang Agung di pos quarterback. Selain itu, mereka juga disokong oleh Stephan Lichtsteiner dan Kwadwo Asamoah yang juga sangat kuat dalam urusan fisik.
Kini, Pogba dan Vidal sudah tidak lagi berseragam Juventus. Selain itu, Lichtsteiner pun mulai menurun, sementara Asamoah belum pulih dari inkonsistensi pascacedera. "Si Nyonya Tua" pun kini menjadi sangat technical dengan keberadaan Dani Alves dan Alex Sandro di pos full-back/wing-back, plus Miralem Pjanic dan Sami Khedira di sentral permainan.
Hal berkebalikan dialami salah satu pesaing terkuat Juventus, Roma. Seperti yang dikatakan Daniele De Rossi, kepergian Seydou Keita dan Miralem Pjanic membuat Roma menjadi tim yang sangat mengandalkan fisik. Pasalnya, sentral permainan mereka kini dipegang oleh Radja Nainggolan dan Kevin Strootman.
De Rossi pun tampak tidak keberatan dengan hal ini dan nyatanya, Roma pun masih sanggup menjadi ancaman serius bagi Juventus. Dengan keberadaan dua gelandang tersebut, Roma menjadi lebih energik meski terkadang kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan yang kelewat rapat.
Roma sebenarnya tidak sendirian. Rival sekota mereka, Lazio, pun demikian.
Di Lazio, ada sosok pemain muda dengan atribut fisik mumpuni dalam diri Sergej Milinkovic-Savic. Pemain asal Serbia itu, meski memiliki kemampuan teknikal yang tak buruk, menonjol karena keunggulan fisiknya.
Postur Milinkovic-Savic sendiri memang menjulang tinggi, 193 cm. Keunggulan postur itu kemudian terejawantahkan dengan kemampuannya memenangi duel-duel. WhoScored mencatat bahwa pemain 21 tahun ini rata-rata memenangi 5 duel udara per gim. Catatan itu sendiri merupakan yang terbaik di Serie A. Uniknya, di peringkat kedua, ada nama pemain Roma, Edin Dzeko, yang punya rataan 4 duel udara per gim. Catatan milik Dzeko itu seakan mengafirmasi pernyataan De Rossi tadi.
Kemampuan bermain fisik itu juga tampak di tim kejutan musim ini, Atalanta. Dengan mengandalkan Roberto Gagliardini yang kini sudah berseragam Internazionale, La Dea mampu duduk di peringkat keenam klasemen sementara. Gagliardini sendiri merupakan pemain yang jenisnya mirip dengan Milinkovic-Savic. Keduanya sama-sama muda, bertubuh tinggi besar, dan mampu mengambil keuntungan dari posturnya. Ketika menghadapi Juventus akhir pekan lalu, Gagliardini-lah pemain Inter yang paling banyak membuat upaya mencetak gol (3 upaya). Adapun, 2 dari 3 upaya yang dibuat pemain berusia 22 tahun ini dibuatnya dengan sundulan kepala. Gagliardini pun menjadi pemain tengah Inter yang paling menonjol pada laga itu.
Selain Gagliardini, Atalanta juga memiliki sosok Franck Kessie. Pemain asal Pantai Gading ini dikenal sebagai pemain yang dinamis. Artinya, Kessie adalah pemain yang sangat aktif bergerak ke sana ke mari, baik untuk membantu serangan maupun pertahanan. Selain memiliki dribel yang bagus, pemuda 20 tahun ini juga memiliki kekuatan fisik yang prima. Mungkin usia belia Kessie berpengaruh pula pada gaya bermainnya. Akan tetapi, sejauh ini seperti itulah cara Franck Kessie bermain sepak bola.
Satu tim kuat lain yang juga dikenal akan permainan fisiknya adalah Napoli. Meski di bawah Maurizio Sarri mereka memainkan sepak bola yang lebih cantik dan bermartabat, Napoli pernah menjadi tim papan atas yang sangat physical di bawah Walter Mazzarri. Bermain dengan formasi 3-4-2-1, Napoli-nya Mazzarri mengandalkan serangan balik cepat dan pemain-pemain yang mampu berduel. Bahkan, bomber andalan mereka, Edinson Cavani, pun dikenal sebagai pemain yang sulit dikalahkan dalam duel.
Fiorentina pun begitu. Meski menjadikan penguasaan bola sebagai prioritas, cara mereka menguasai bola ini membutuhkan jagal-jagal seperti Milan Badelj dan Carlos Sanchez atau pemain dinamis seperti Matias Vecino, Federico Chiesa, dan Maximiliano Olivera.
Kemudian, ada pula Milan. Sejak mulai memasuki zaman jahiliyah pasca-2011, Milan pernah dikenal sebagai klub dengan koleksi gelandang tukang pukul terbanyak di Serie A. Ketika itu, Milan ada di bawah asuhan Max Allegri dan gelandang-gelandang yang jadi andalan Allegri ketika itu adalah nama-nama seperti Kevin Prince Boateng, Antonio Nocerino, dan Nigel De Jong.
Meski begitu, harus diakui bahwa Milan, ketika itu, memiliki pemain-pemain seperti itu karena keadaan. Ketidakmampuan finansial mereka membuat manajemen kemudian harus memutar otak dan akhirnya, Milan pun memutuskan untuk bermain dengan cara seperti itu.
Kini, Milan tampak sudah kembali ke jalan yang benar. Dengan pemain-pemain berteknik macam Jack Bonaventura, Andrea Bertolacci, dan Manuel Locatelli, Milan sedang membangun masa depan mereka.
Pada akhirnya, tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan fisik adalah sesuatu yang tak bisa ditawar dari aktivitas persepakbolaan. Apa pun stereotipe yang dilekatkan, tanpa dua atribut lain, sepak bola takkan berjalan. Serie A kini mungkin sedang berusaha untuk menggunakan solusi sementara agar dapat bertahan hidup. Akan tetapi, semakin maraknya permainan fisik di Serie A barangkali juga bisa menunjukkan bahwa dalam sepak bola modern, identitas (atau stereotipe) yang murni sudah tidak ada lagi.

MU Pecahkan Rekor Dengan Kalahkan Tim Terbaik di 5 Liga Top Eropa

Manchester United (MU) memang masih layak menyandang klub yang cukup disegani di kompetisi Eropa. Tim yang kini ditangani Jose Mourinho tersebut, sejauh ini masih memiliki catatan terbaik dibanding tim-tim lain di Eropa.

Terakhir, MU menorehkan catatan mengesankan dibanding klub-klub lain di lima liga top Eropa. Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan kini menjadi tim yang menyandang rekor tak terkalahkan terpanjang.

MU berhasil mencetak rekor tak terkalahkan di 15 laga di Liga Inggris. Hasil positif ini terakhir diraih saat mereka menang telak 3-0 atas tuan rumah Leicester City, 5 Februari 2017 lalu,

Rekor tertinggi tak terkalahkan Setan Merah terjadi di musim 2010/11. Mereka mampu menjadi tim tak terkalahkan di 29 laga.

Seperti dilansir Squawka, catatan MU ini jauh lebih baik dari klub raksasa Spanyol Barcelona. Urutan selanjutnya ditempati klub Serie A Napoli dan Tottenham Hotspur.

Kunci keberhasilan ini adalah strategi yang dimainkan Mourinho. Para pemain MU pun tak lagi kesulitan di lapangan.

Kebangkitan MU memang sudah terlihat sejak November tahun lalu. Hal ini dimulai usai kalah 1-2 dari Feyenoord di laga Liga Europa, 4 November 2016. Setelah itu, Red Devils menunjukkan kedigdayaannya.

Namun, sayangnya catatan MU di kompetisi Eropa, tak mencerminkan prestasi di Liga Inggris. Mourinho saat ini masih berjuang agar para pemannya tetap menjaga konsistensi.

MU sepertinya sudah keluar dari perburuan gelar. Kini mereka masih terpaku di posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris atau terpaut 14 poin terpaut dari pimpinan klasemen Chelsea.

Sebelumnya, Mourinho sempat mempertanyakan mentalitas beberapa pemainnya. Bahkan, pelatih asal Portugal ini meminta mereka untuk keluar dari "zona nyaman".

"Aku tahu para pemain sudah bermain sangat baik. Namun, aku tidak tahu bahwa beberapa pemain masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi , karena harus menjadi bagian dari habitat alami Anda," kata Mourinho.

"Bermain untuk menang, tanggung jawab untuk menang, mengatasi tekanan untuk menang. Ini adalah sesuatu yang harus dimiliki. Tapi, untuk beberapa pemain ternyata tidak," ujarnya lagi.

Prediksi Liga Champion PSG vs Barcelona, Rabu 15 Februari 2017

Prediksi PSG Vs Barcelona, Rabu 15 Feberuari 2017 – Pada pertandingan UEFA Champions League di leg 1 antara PSG melawan Barcelona di Stadium Parc Des Princes pukul 02 : 45 WIB.

Sebagai tuan rumah PSG yang dilatih oleh pelatih baru Unai Emery akan tampil sangat menyakinkan terbukti pada penyisihan UEFA Champions Leauge mampu menahan imbang Arsenal.

Prediksi PSG Vs Barcelona, Rabu 15 Februari 2017 – Pertemuan kali ini dengan Barcelona bukan lah pertemuan pertama kali nya dan bisa di bilang sudah terbiasa. Predisen Nasser Al-Khelaifi mau tidak mau harus menerima nya dikarenakan PSG sulit menang.

“Untuk sekian kali berjumpa dengan Barcelona, Tim yang kami terbaik di spanyol”. Ujar Nasser Al-Khelaifi.

Kami merasakan pertandingan yang sangat seru sebanyak enam kali pertemuan di pekan lalu. Jadi saya beranggapan pertandingan ini seperti Liga Champions”. Ujar nya lagi Nasser Al-Khelaifi.

Barcelona dengan pelatih Luis Enrique bisa membawa kemenangan pada leg 1 melawan PSG nanti. Barcelona yang pernah menaklukan PSG pada dua musim pekan lalu dab sukses menyingkirkan PSG di fase perempat final musim lalu.

Dalam lima pertandingan terakhir Barcelona berhasil 3 kali menang, satu kali kalah, dan satu kali seri. Terlihat dari hasil nyata bukan berarti Barcelona tidak meraih kemenangan pada saat bertamu ke PSG nanti.

Mantan gelandang tengah Barcelona yakni Seydou Keita sangat optimis bisa Luis Enrique akan selalu membawa Barcelona meraih kemenangan penuh di UEFA Champions League ini.

“Kami tidak akan menganggap remeh pertandingan leg 1 melawan tuan rumah PSG, sebab PSG selalu tampil menyakinkan pada fase penyisihan grup UEFA Champions League kali ini”. Ujar Luis Enrique kepada media.

Head To Head PSG Vs Barcelona :

  1. Barcelona 2 – 0 PSG, tgl 21 April 2015

  2. PSG 1 – 3 Barcelona, tgl 15 April 2015

  3. Barcelona 3 – 1 PSG, tgl 10 Desember 2014

  4. PSG 3 – 2 Barcelona, tgl 30 September 2014

  5. Barcelona 1 – 1 PSG, tgl 10 April 2013


Prediksi Skor, Pasaran Taruhan Handicap Asian, Bursa Pasaran Over/Under, Tips, Sebagai berikut :
  • Prediksi Skor : PSG 1 – 2 Barcelona

  • Pasaran Taruhan Handicap Asian : 2 : 1

  • Bursa Pasaran Over/Under : 2 : 1 1/2

  • Tips : Barcelona (Under)

Buruknya Akurasi Penalti Atletico Madrid pada Musim Ini

Atletico Madrid membuang satu peluang emas untuk membobol gawang Barcelona lewat titik putih pada laga leg kedua semifinal Copa del Rey 2016-2017 di Camp Nou, Rabu (8/2/2017).

Bertandang ke markas El Barca, Atletico kebobolan lebih dulu setelah Luis Suarez mencetak gol pada menit ke-43. Los Rojiblancos berpeluang menyamakan kedudukan lewat titik putih pada menit ke-80.

Akan tetapi, Kevin Gameiro yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola hasil tendangan 12 pas Gameiro membentur mistar dan melayang jauh dari sasaran.

Gameiro menebus kesalahannya setelah berhasil mengonversi umpan Antoine Griezmann tiga menit kemudian sehingga skor menjadi 1-1. Apesnya, Atletico Madrid tetap gagal melaju ke final lantaran kalah dengan agregat 2-3 dari Barcelona.

Sepanjang musim 2016-2017, Atletico Madrid mendapat delapan hadiah penalti. Namun, dari delapan kesempatan tersebut hanya tiga yang membuahkan gol.

Tiga gol penalti yang Atletico Madrid ciptakan dari tendangan 12 pas masing-masing lahir lewat kaki Fernando Torres ke gawang Sporting Gijon pada September 2016, Gameiro saat melawan Deportivo Alaves, Agustus 2016 dalam ajang La Liga, serta Saul Niguez ke gawang Guijuelo dalam kompetisi Copa del Rey, November 2016.

Ketika melawan Valencia dalam pertandingan La Liga pekan ketujuh pada Oktober 2016, penjaga gawang Diego Alves menggagalkan dua tendangan penalti Atletico Madrid yang dieksekusi Griezmann dan Gabi.

Griezmann juga gagal mencetak gol lewat titik putih saat melawan Bayern Munchen pada fase grup Liga Champions, September 2016 dan Leganes pada pekan ke-21, Sabtu (4/2/2017).

Sabtu, 11 Februari 2017

10 Topskorer Sepanjang Masa Copa Del Rey

Ajang Copa Del Rey oleh sejumlah kalangan dinilai sebagai ajang kelas dua di negeri Spanyol di bawah kompetisi ketat La Liga Primera Division.

Meski begitu, tensi laga dan persaingan di kompetisi yang juga disebut sebagai Piala Raja Spanyol itu sejatinya tak kalah sengit dengan La Liga.

Sejumlah kejutan pun kerap dihadirkan, seperti ditumbangkannya klub raksasa seperti Real Madrid yang malah dibuat tak berdaya oleh Celta Vigo.

Tapi, ada hal yang tak dapat dilupakan dari ajang Copa Del Rey, yakni catatan sejarah berkenaan dengan top skorer-nya yang komposisinya tak berubah sejak 1988 silam itu.

Berikut 10 top skorer sepanjang masa Copa Del Rey:

10. Ramón Polo
Periode: 1922 – 1935
Klub: Fortuna de Vigo dan Celta
Catatan: 45 gol dalam 62 pertandingan.

9. César Rodríguez
Periode: 1939 – 1960
Klub: Barcelona, Granada, Espana Industrial, Cultural Leonesa, Perpignan dan Elche
Catatan: 47 gol dalam 75 pertandingan.

8. Carlos Alonso “Santillana”
Periode: 1970 – 1988
Klub: Real Santander dan Real Madrid
Catatan: 48 gol dalam 84 pertandingan.

7. Ladislao Kubala
Periode: 1970 – 1988
Klub: Barcelona dan Espanyol
Catatan: 49 gol dalam 52 pertandingan.

6. Ferenc Puskás
Periode: 1943 – 1966
Klub: Real Madrid
Catatan: 49 gol dalam 41 pertandingan.

5. Edmundo Suárez “Mundo”
Periode: 1939 – 1951
Klub: Valencia dan Alcoyano
Catatan: 52 gol dalam 63 pertandingan.

4. Enrique Castro “Quini”
Periode: 1967 – 1987
Klub: CD Ensidesa, Sporting Gijón dan Barcelona
Catatan: 55 gol dalam 80 pertandingan.

3. Guillermo Gorostiza
Periode: 1927 – 1949
Klub: Arenas, Racing de Ferrol, Athletic Club, Valencia, Baracaldo, Juvencia de Trubia dan Logrones
Catatan: 62 gol dalam 77 pertandingan.

2. Josep Samitier
Periode: 1919 – 1939
Klub: Barcelona dan Real Madrid
Catatan: 69 gol dalam 83 pertandingan.

1. Telmo Zarra
Periode: 1939 – 1957
Klub: Erandio Club Athletic Club, Bilbao dan Baracaldo
Catatan: 81 gol dalam 78 pertandingan.

Lionel Messi Dikenal Hidup Sederhana, Cristiano Ronaldo Glamor

Perbandingan antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memang tak akan ada habisnya. Keduanya akan selalu dipertarungkan dari berbagai sisi.

Namun, ada hal menarik tentang kehidupan pribadi Messi yang diungkap oleh rekan setimnya sendiri, Ivan Rakitic. Menurutnya, kehidupan La Pulga cukup sederhana dan jauh dari kata glamor.

Pemain internasional Kroasia itu mengungkapkan, Messi disebutnya malah sangat menghindari gaya hidup glamor pesepakbola dan pesohor dunia.

Hal itu terungkap saat ia mendapat undangan pesta ulangtahun Luis Suarez yang ke-30 lalu. Alih-alih menghelat pesta ala selebritis dunia, mereka malah merayakannya dengan keluarga.

“Tidak ada pesta berlebihan. Kami hanya membeli makanan, makan malam bersama, duduk dan saling bercerita bersama keluarga kami, karena itulah yang sangat istimewa,” ungkapnya dilansir The Sun.

Rakitic menambahkan, kebiasan semacam itu tidak hanya terjadi pada sosok Suarez saja, melainkan juga pada sosok Messi dan para pemain Barca lainnya.

“Kami adalah orang yang mencintai keluarga kami dan selalu menghindari pesta atau meja bar dengan gemerlap lampu klub malam. Kami sangat jauh dari itu,” sambungnya.

Selain itu, ia menilai Messi adalah sosok yang sangat sederhana meskipun ia menjadi salah satu pesepakbola dengan gaji termahal dunia yang mencapai Rp5 miiliar lebih per pekannya.

“Tidak, Messi sangat sederhana. Dia tak suka memamerkan kekayaannya,” sebutnya.

Hal itu tentu berbeda dengan sosok Ronaldo yang penuh dengan glamorisme dan dunia dugem serta kerap mempertontonkan kekayaannya.

Ia pun dikenal selalu berganti-ganti pasangan dari satu perempuan ke perempuan lainnya. Bahkan, kabar kedekatannya dengan sejumlah wanita pun selalu menjadi isu hangat.

Tak hanya itu, Ronaldo juga tak segan-segan memamerkan koleksi mobil-mobil mewahnya dan kerap menghabiskan waktu di pesta-pesta selebritas dunia yang penuh gemerlap.

Bagaimanapun juga, Messi dan Ronaldo sudah menjadi dua ikon sepakbola dunia dan sama-sama memiliki prestasi yang prestisius.

Peraturan Sepakbola Baru Di Liga Inggris yang Wajib Anda Baca

SALAH satu peraturan sepakbola terbaru di Liga Inggris ialah teknologi garis gawang. Liga Inggris adalah pionir dari teknologi yang menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak.

Pertama kali digunakan pada 2012-2013, penerapan teknologi itu terbukti sangat membantu wasit dalam membuat keputusan. Ketika Manchester United bertemu Everton di Liga Inggris 2016-2017, gol Zlatan Ibrahimovic sempat dianggap tidak sah karena bola hasil sepakannya memantul keluar gawang.

Namun berkat teknologi tersebut, wasit Michael Oliver mengetahui bahwa si kulit bulat ternyata sudah melewati garis gawang sebelum akhirnya kembali memantul keluar. Lantas bagaimana cara kerja teknologi tersebut?

Setiap bola yang digunakan di Liga Inggris dipasangi chip atau sejenis sensor. Nantinya ketika bola berada di area garis gawang, sensor yang berada di dalam bola itu langsung mengirimkan sinyal ke jam tangan wasit.

Selanjutnya di jam tangan wasit tersebut akan muncul tanda gol atau tidak gol. Karena itu, teknologi tersebut sangat membantu kinerja korps baju hitam untuk mengurangi kontroversi di pertandingan sepakbola.

Prediksi Hasil Skor Akhir Liverpool vs Tottenham 12 Februari 2017

Match day ke-25 Liga Premier Inggris, tuan rumah Liverpool yang sedang out of form akan menjamu klub on fire Tottenham Hotspur. Laga Big Match ini akan berlangsung di Anfield Stadium, Minggu (12/02/2017), tepatnya pukul 00:30 WIB Live di RCTI.

Bencana awal tahun 2017 Liverpool akhir pekan lalu berlanjut, saat the Reds dipermak 2-0 tim papan bawah Hull untuk membuat lima pertandingan di semua kompetisi tanpa kemenangan. Mereka masih hanya menang sekali I tahun kalender ini, dengan empat kali seri dan kalah lima kali. Kemenangan satu-satunya didapat dari klub kasta keempat Liga Inggris Plymouth Argyle , jadi bulan Januari adalah bukan yang gelap bagi pasukan Jürgen Klopp.

Ini telah melihat The Reds keluar dari empat besar Premier League, Dan mereka kini menempati posisi ke-5 dengan hanya satu poin lagi di atas sang rival Manchester United . Mereka bisa membuat kembali ke empat besar dengan kemenangan di sini, tapi mereka harus mulai menemukan permainan terbaik menghadapi lawan tangguh Spurs.
lima pertandingan terakhir Liverpool ini telah melihat mereka kalah dari Swansea, Southampton, Wolves dan Hull dan imbang di kandang Chelsea. Ini Tampaknya menjadi tren bagi Hendo cs saat ini – dimana mereka kalah dari tim yang diatas kertas harusnya bisa mereka kalahkan dan malah berhasil mendapat poin dari klub besar seperti Chelsea dan Manchester United.

Tottenham memperpanjang rekor beruntun tak terkalahkan mereka menjadi 11 pertandingan di semua kompetisi akhir pekan lalu dengan kemenangan 1-0 atas Middlesbrough. Mereka telah memenangkan sembilan dari 11 pertandingan terakhir, mencetak  28 gol dan kini berhasil menghuni posisi runner up. Ada kesenjangan sembilan poin Spurs dari Chelsea sang pemuncak klasemen.

Saat away, the Lilywhite telah memenangkan dua dan  dua seri dari empat pertandingan terakhir mereka, dan pertahanan mereka yang biasanya kokoh terlihat sedikit rentan di laga away. Mereka hanya sekali clean sheet dalam sembilan  away terakhir  di semua kompetisi, meskipun mereka telah mencetak gol di tujuh laga itu.

Kemungkinan absennya Danny Rose dan Jan Vertonghen tidak akan membantu peluang mereka mencatat clean sheet, dan meskipun penampilan buruk Liverpool Mereka telah berhasil mencetak gol di 11 dari 13 pertandingan terakhir mereka di kandang.

Tuan rumah juga punya masalah bisa tanpa Ragnar Klavan dan Dejan Lovren pada laga ini karena tak fit dimana mereka hanya mencatat empat clean sheet dalam 13 pertandingan terakhir mereka di kandang. Salah satunya adalah melawan Plymouth juga, dan mereka telah kebobolan tujuh gol dalam empat pertandingan sejak saat itu.
Musim ini kedua tim bertemu dua kali di putaran pertama The Reds bisa menahan Spurs 1-1 dan menang 2-1 diajang Piala Liga, dari 7 pertemuan terakhir Liverpool menang 4 kali dan 3 kali seri.

Dalam laga ini jika Klavan dan Lovren cedera, Lucas bisa diposisikan menemani Matip di pos bek tengah. Dengan kembalinya blunder Mignolet, klopp bisa kembali berpaling pada karius di bawah mistar gawang. Hendo tetap menemani Lallana dan Wijna dengan trio depan tetap akan diisi oleh Mane dengan 9 gol, Firmino dengan 8 gol dan Coutinho.

Kubu tamu Harry Kane dengan 14 gol akan didukung oleh gelandang muda yang tengah on fire Alli dengan 11 golnya bersama Son dan Eriksen dengan 8 assistnya. Tanpa Verthongen dan Rose yang cedera, Dier dan Davies akan menjadi 2 dari 4 back four regulernya.

Prediksi laga, the Reds selalu bisa meraih hasil bagus menghadapi klub papan tengah meski keteteran menghadapi klub papan bawah, so laga ini kami prediksi Spurs akan ditahan The Reds dengan skor 2-2.

Susunan pemain

Liverpool : Mignolet, Milner, Matip, Lovren,  clyne, Henderson, Wijnaldu, Firmino, mane , Lallana. Coutinho

Tottenham Hotspur : Lloris, Dier, Alderweireld, Davies, Walker, Wanyama, Dembele, Rose, Eriksen, Alli, Kane.

Head to Head Liverpool vs Tottenham Hotspur :
25/10/16 Liverpool 2 – 1 Tottenham Hotspur
27/08/16 Tottenham Hotspur 1 – 1 Liverpool
02/04/16 Liverpool 1 – 1 Tottenham Hotspur
17/10/15 Tottenham Hotspur 0 – 0 Liverpool
10/02/15 Liverpool 3 – 2 Tottenham Hotspur

Lima Pertandingan Terakhir Liverpool :
04/02/17 Hull City 2 – 0 Liverpool
01/02/17 Liverpool 1 – 1 Chelsea
21/01/17 Liverpool 2 – 3 Swansea City
18/01/17 Plymouth Argyle 0 – 1 Liverpool
15/01/17 Manchester United 1 – 1 Liverpool

Lima Pertandingan Terakhir Tottenham Hotspur :
05/02/17 Tottenham Hotspur 1 – 0 Middlesbrough
01/02/17 Sunderland 0 – 0 Tottenham Hotspur
28/01/17 Tottenham Hotspur 4 – 0 Wycombe Wanderers
21/01/17 Manchester City 2 – 2 Tottenham Hotspur
17/01/17 Tottenham Hotspur 4 – 0 West Bromwich

Daftar Top Skor Liga Inggris, Romelu Lukaku Pimpin Sementara

Premier League masih menyisakan 14 pekan lagi. Selain persaingan gelar juara, ada perebutan pencetak gol terbanyak yang seru untuk dinikmati.

Jika menilik klasemen pencetak gol terbanyak, persaingan ini memang cukup menarik. Hingga kini, sudah ada sembilan pemain yang telah mencetak 10 gol lebih. Jika ingin lebih dikerucutkan, ada enam pemain yang sudah mencetak di atas 14 gol.
Di pucuk daftar pencetak gol terbanyak, ada nama Romelu Lukaku yang kini sudah membuat 16 gol. Menguntit di belakang Lukaku, ada nama Diego Costa, Zlatan Ibrahimovic, dan Alexis Sanchez yang telah membuat 15 gol. Pada posisi ketiga, ada nama penyerang Sunderland, Jermain Defoe, dan juga Tottenham Hotspur, Harry Kane, dengan 14 gol.
Bagaimana peluang mereka untuk menutup musim sebagai pencetak gol terbanyak. Berikut analisis;
Romelu Lukaku
Lukaku yang berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak memang begitu difavoritkan. Selain menjadi tumpuan Everton untuk mencetak gol, Lukaku juga memiliki rasio mencetak gol lumayan tinggi.
Dari 23 pertandingan yang sudah dia mainkan, penyerang asal Belgia ini total sudah melakukan 62,1 tembakan ke gawang lawan. Angka tersebut membuatnya hanya membutuhkan 3,8 percobaan untuk mencetak satu golnya.
Meski demikian, Lukaku saat ini tidak berada dalam posisi yang nyaman untuk menutup akhir musim sebagai pencetak gol terbanyak. Pasalnya, dalam 14 pertandingan ke depan, Everton masih akan menghadapi tiga tim kuat yang saat ini duduk di empat besar klasemen: Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal.
Diego Costa
Melihat posisi saat ini, Diego Costa lebih layak difavoritkan untuk menutup musim sebagai pencetak gol terbanyak. Selain penampilan konsisten Chelsea, Costa juga merupakan tumpuan utama Chelsea untuk mencetak gol musim ini.
Tidak ada nama penyerang besar lain serta usainya persoalan dengan Antonio Conte membuat namanya menjadi favorit untuk tampil sebagai pencetak gol terbanyak.
Melihat data Whoscored, 22% dari percobaan Chelsea di depan gawang lawan disumbangkan oleh Costa. Bukan hanya itu, Costa juga menjadi pemain dengan sepakan paling akurat Chelsea musim ini. Buktinya, 60% dari percobaan yang dilepaskan oleh pemain asal Spanyol ini mengarah ke gawang, jauh di atas pemain-pemain lain.
Zlatan Ibrahimovic
Dikenal sebagai pencetak gol terbanyak dalam beberapa kompetisi sepak bola, Ibrahimovic memiliki tugas berat jika ingin mengakhiri musim ini sebagai pencetak gol terbanyak Premier League. Dalam empat laga terakhir, Ibrahimovic hanya mampu mencetak satu gol.
Pada musim ini, penyerang asal Swedia ini membutuhkan 6,2 percobaan untuk mencetak satu golnya. Jauh di bawah Diego Costa, dan Alexis Sanchez, yang membutuhkan 4,5 dan 5,6 percobaan per satu golnya.
Namun, Ibrahimovic masih memiliki peluang besar untuk menjadi pencetak gol terbanyak pada akhir musim. Eks-pemain Paris Saint-Germain ini menjadi pemain yang mendapatkan pasokan bola terbanyak di dalam kotak penalti pada Premier League musim 2016/17 dengan 67 bola dari 23 pertandingan yang sudah dia lakoni.
Alexis Sanchez
Dibebaskannya Sanchez untuk mendalami dalam beberapa pekan lalu membuat namanya semakin moncer. Dalam mencetak gol Sanchez bahkan tidak berhenti untuk mengakhiri laga dengan gol.
Meski demikian, rencana Sanchez untuk mengakhiri musim sebagai pencetak gol terbanyak tidak bisa dilepaskan dari beberapa faktor: posisi bermain, peran Mesut Oezil, dan pasokan bola. Dengan berubahnya peran Sanchez, dia tak lagi setajam ketika diberi peran free role.
Belum lagi soal Oezil, partnernya di lini depan yang biasa membuat ruang untuknya. Dengan menurunnya perfotma Oezil, Sanchez bakal kesulitan menjebol gawang lawan. Belum lagi soal pasokan bola yang begitu minim. Hingga pekan ke-22, Sanchez baru mendapatkan 50 bola di kotak penalti lawan.
Harry Kane
Absen karena cedera tidak membuat Kane kehilangan ketajaman. 14 gol yang sudah dia buat sejauh ini menjadi bukti betapa dia dan Jermain Defoe adalah penyerang lokal terbaik Inggris saat ini.
Dari total 57 percobaan yang dilepaskan oleh Kane, 14 di antaranya mengarah ke gawang tim lawan. Selain itu, akurasi percobaannya bahkan telah mencapai 61% per pertandingannya.
Beruntung bagi Kane, dia bukan tipikal yang manja. Ia tak selamanya bergantung pada suplai bola karena bisa mengkreasikan peluang sendiri. Tak ada pemain Spurs yang mendominasi pemberian assist kepada pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Jermain Defoe
Meski telah berusia di atas kepala tiga, Defoe bisa menjadi mimpi buruk di depan gawang lawan. Total 14 gol yang sudah dia buat menjadikannya menjadi pemain tertajam Sundeland musim ini.
Namun demikian, Defoe kami prediksi tidak akan tampil sebagai pencetak gol terbanyak tim ini. Beberapa lawan berat dengan pertahanan terbaik di Premier League masih akan menjadi batu sandungan Sunderland di akhir musim, seperti Manchester United, Middlesbrough, Everton, dan Chelsea.

2 Pemain Paling Ditakuti Frank Lampard Sepanjang Karir Sepak Bolanya

Legenda Chelsea, Frank Lampard, menyebut dua pemain yang paling ditakutinya ketika masih aktif bermain. Salah satu pemain lawan yang ditakuti Lampard adalah mantan kapten Liverpool: Steven Gerrard.

Dalam wawancara dengan Jamie Carragher, Lampard menganggap Gerrard sebagai lawan yang paling sulit dihadapi di kompetisi domestik.

“Gerrard, di kompetisi domestik. Dia punya segalanya. Dia bisa mengatasi Anda ketika bertahan, dan akan menyakiti Anda ketika sedang menyerang,” ujar Lampard seperti dikutip dari Give Me Sport.

Untuk pemain di luar Liga Inggris, Lampard menyebut nama legenda Barcelona: Ronaldinho. Lampard yang memutuskan pensiun pekan lalu mengatakan Ronaldinho bisa melakukan apapun dengan bola.

“Ronaldinho bisa melakukan hal mustahil dengan bola. Saya belum pernah melihat pemain seperti dia. Ketika Chelsea menghadapi Barcelona di Liga Champions, ketika saya melihat dia bermain saya berpikir, ‘Wow, pemain ini seperti dari planet lain’,” ucap Lampard.

Lampard sendiri memutuskan pensiun setelah 21 tahun berkarier sebagai pesepakbola. Memulai karier profesional bersama West Ham United pada 1995, Lampard dibeli Chelsea pada 2001.

Lampard memperkuat Chelsea di 649 pertandingan selama 13 tahun. Bersama The Blues, Lampard berhasil merebut 13 gelar, termasuk tiga gelar Liga Primer dan satu Liga Champions.

Setelah memperkuat Chelsea, Lampard sempat berseragam Manchester City dan terakhir New York City FC.

Bersama timnas Inggris, Lampard berhasil meraih 106 caps dan mencetak 29 gol. Lampard tampil di Piala Eropa 2004, Piala Dunia 2006, Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012, dan Piala Dunia 2014.

Jumat, 10 Februari 2017

5 Pelatih Gaul Kekinian, Dari Mourinho Hingga Guardiola

Tampil rapi dengan jas dan dasi, ternyata bukan jaminan bahwa seseorang tidak akan mendapat ‘musibah’ dengan fashion yang dikenakannya. Tidak jarang, di balik kegagahan seseorang dengan setelan jas dan celana yang serasi, entah disadari atau tidak, membawa ‘petaka’ tersendiri bagi yang mengenakannya.

Akibat terlalu bersemangat dalam mengekspresikan emosinya, beberapa manajer klub di dunia tercatat pernah mendapat malu di pinggir lapangan. Bukan lantaran diusir oleh wasit, yang menjadi pemicu mereka harus menanggung malu.

Namun lebih dari itu, mereka terpaksa harus tetap berada di pinggir lapang dengan bagian celana yang mengalami robek. Dilansir The Sun, setidaknya ada lima pelatih top yang sempat mengalami nasib ‘sial’ itu.

Pep Guardiola


1

Mendampingi anak asuhnya menghadapi Porto pada Liga Champions 2016 lalu, Pep Guardiola yang saat itu masih membesut Bayern Muenchen mendapat ‘petaka’ di pinggir lapangan. Dalam laga yang berakhir 6-1 untuk keunggulan Munchen itu, terlihat celana bagian kiri Pep robek.

Alhasil, paha sang manajer sempat terlihat jelas tertangkap kamera. Pep sendiri dipercaya menangani tim raksasa Liga Jerman itu dalam kurun waktu tiga musim dari 2013-2016.

David Moyes


2

Hengkang dari Manchester United pada musim 2013, David Moyes kemudian melanjutkan karier kepelatihannya bersama klub yang bermain di Liga Spanyol, Real Sociedad.

Entah karena dihinggapi grogi atau ada faktor lainnya, celana manajer kelahiran Skotlandia 1966 itu tertangkap kamera dengan kondisi robek saat menjaani debutnya sebagai juru taktik Real Sociedad.

Beruntung, posisi celana yang robek itu, terdapat di bagian dalam paha kanannya. Sehingga, jika dengan kasat mata, tidak mudah untuk melihat ‘musibah’ pria yang dipercaya menukangi Real Sociedad sejak 2014-2015 tersebut.

Jose Mourinho


3

Di akhir kebersamaannya bersama Inter Milan, Jose Mourinho sukses mengantarkan timnya juara Liga Champions pada musim 2010 silam.

Namun, di tengah kebahagiannya membawa La Beneamata juara, Mourinho sepertinya tidak sadar ketika posisi jongkoknya menyebabkan celananya robek.

Celakanya, robekan itu terjadi tepat di bagian pantatnya. Manajer yang saat ini menukangi Manchester United itu bertahan bersama Inter dalam kurun wkatu 2008–2010.

Zinedine Zidane


4

Sukses menjalani karier sebagai pesepakbola, membuat Zinedine Zidane dipercaya untuk menukangi mantan timnya, Real Madrid. Meskipun terbilang baru berkiprah di dunia kepelatihan, Zizou sudah mengalami persitiwa yang ‘memalukan.’

Terlalu bersemangat merayakan gol hatrick Cristiano Ronaldo saat menghadapi Wolfsburg pada 2016 lalu, membuat celana bagian kiri dalam sang manajer berkepala plontos itu robek.

Antonio Conte


5


Dibanding manajer lainnya di Liga Inggris, nama Antonio Conte mungkin akan menempati posisi pertama dalam hal ekspresif di pinggir lapangan. Sejak resmi menukangi Chelsea, manajer asal Italia itu kerap tertangkap kamera sedang merayakan gol anak asuhnya dengan berjingkrak, melompat, bahkan menjatuhkan diri ke arah penonton.

Terbaru, aksi pecicilan Conte terjadi ketika Hazard sukses menambah keunggulan The Blues saat mengalahkan Arsenal lewat gol indahnya. Namun sial bagi Conte. Dalam selebrasi teranyarnya itu, dia mendapat ‘petaka’ atas aksi petakilannya.

Dalam tayangan video, celana bagian kanan sang manajer terlihat robek. Kendati begitu, “musibah’ itu ternyata tidak membuat sang manajer mengurangi aksi lompat-lompatnya itu.

Penyanyi Seksi ini Marah Karena Robie Van Persie Diving

Bigmatch di babak 16 besar Piala Turki yang mempertemukan Fenerbahce kontra Besiktas akhir pekan lalu menyisakan cerita menarik. Pada pertandingan itu bomber Fenerbahce, Robin van Persie dianggap ‘berakting’ saat terlibat pertikaian dengan bek besiktas, Dusko Tosic.

Akibatnya, wasit mengusir Tosic setelah Van Persie melakukan aksi teatrikal, menjatuhkan diri seakan mendapat kontak penuh dari Tosic.

Istri Tosic yang merupakan penyanyi kondang Serbia, Jelena Karleusa pun melihat aksi itu. Ia tak kuasa menahan emosinya melihat aksi teatrikal Van Persie.

“Yang benar saja! R. Van Persie salah satu pemain yang paling bodoh,” kicau Karleusa dalam akun Twitter, diberitakan ​Telegraph (07/02).

Namun tak lama setelah mengecam tindakan Van Persie, penyanyi seksi itu menghapusnya atas permintaan Tosic.

“Dusko meminta saya menghapus tweet saya tentang Persie, dan saya melakukannya. Apa yang bisa saya katakan, saya tak suka pemain yang kotor. Kecupan untuk seluruh fans Besiktas!” tambahnya.

Pada laga tersebut, Van Persie menjadi pahlawan kemenangan Fenerbahce. Usai mencetak gol, ia melakukan selebrasi berlebihan yang memicu emosi pemain Besiktas yang notabene mantan rekan setimnya di Arsenal, Oguzhan Ozyakup.

“Banyak hal yang bisa saya katakan tentang insiden laga, tapi saya takkan mengatakannya. Hanya satu hal. Saya berteman baik dengan beberapa pemain tertentu di lapangan pertandingan. Hal itu berubah hari ini, terkadang Anda melihat wajah asli pesepakbola saat bertanding,” tutur Ozyakup.

Tentu aksi teatrikal dan sindiran Ozyakup mencoreng nama Van Persie yang pernah sukses di Arsenal dan Man United. Memperkeruh situasi di klub yang dibelanya sejak 2015 itu.

AC Milan Akan Ganti Montella Dengan Mancini

AC Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk merekrut mantan pelatih Inter, Roberto Mancini. Namun, Mancini rencananya baru akan menangani Rossoneri musim depan.

Menurut laporan Corriere dell Sport, ide untuk mendatangkan Mancini ini berasal dari calon CEO AC Milan, Marco Fassone dan calon Direktur Olahraga AC Milan, Massimo Mirabelli. Keduanya akan segera bekerja begitu Sino-Europe Sports (SES) mengambilalih kepemilikan Milan.

Seperti diketahui, proses pengalihan kepemilikan Milan dari Fininvest ke SES sempat tertunda-tunda, karena faktor birokrasi di Tiongkok yang rumit. Tapi, kabar terbaru menyebutkan bahwa hal itu akan segera diselesaikan Maret mendatang.

Disebut-sebut, Milan menginginkan Mancini untuk menggantikan Vincenzo Montella karena kurang meyakinkan. CEO aktif AC Milan saat ini, Adriano Galliani telah bertemu dengan Montella kemarin untuk memastikan posisinya masih aman hingga akhir musim menyusul empat kekalahan beruntun yang diderita Rossoneri.

Adapun Mancini sendiri saat ini masih menganggur, sejak ia mengundurkan diri dari Inter Milan musim panas lalu. Mancini beberapa kali mendapat tawaran melatih dari klub Tiongkok, namun ia tolak.

Belakangan, nama Mancini sering dikaitkan dengan Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger yang akan berhenti musim depan. Di samping itu, ia juga digadang-gadang akan menggantikan Slaven Bilic sebagai arsitek West Ham United.

Jika sampai akhir musim ini ia tetap tak melatih, bukan tak mungkin, Mancini menukangi AC Milan musim depan. Sementara itu, Vincenzo Montella yakin bahwa masih memiliki harapan catatan buruk yang dideritanya belakangan ini.

Posisi Montella bisa aman musim depan bila ia membawa Carlos Bacca dan kawan-kawan lolos ke Liga Champions musim depan. Tapi, persaingan di Serie A untuk mendapat tiket ke kompetisi klub elite Eropa itu tergolong sulit.

"Saya tak terlalu memikirkan hasil. Yang penting bagi saya adalah tujuan utama, bermain dengan baik. Tak selamanya bermain baik hasilnya juga baik," ujar Montella.

Griezmann Ingin Pakai Nomor Punggung Keramat di Setan Merah MU

Kabar mengenai kepindahan bintang Atletico Madrid ke MU nampaknya semakin memanas saja. Bahkan Antoine Griezmann, diklaim ingin mengenakan nomor punggung 7 di Manchester United. Demikian ungkapan dari penasihat komersial sang pemain, Sebastien Bellencontre.

Nomor keramat Man United lowong pascakepergian Memphis Depay pada bursa transfer Januari 2017. Sang winger hengkang ke Olympique Lyon setelah melempem di Old Trafford.

Sejumlah pemain kelas dunia macam George Best, Eric Cantona, David Beckham, serta Cristiano Ronaldo mengenakan nomor 7 semasa memperkuat United.

Griezmann, menurut pengakuan Bellencontre, tertarik melanjutkan nomor 7 Man United. Apalagi, striker berumur 25 tahun itu merupakan penggemar Beckham.

Bellencontre pun meyakini kepindahan Griezmann ke Teater Impian akan menguntungkan klub maupun si pemain dari segi finansial.

“Ketika saya membaca artikel tentang transfer hipotetis Griezmann ke Manchester United, saya pikir hal itu bakal menjadi skenario komersial yang ideal,” kata Bellencontre kepada majalah So Foot.

“Dia akan bermain di mantan klub Beckham, pemain idolanya, dengan nomor punggung yang sama,” ucap Bellencontre melanjutkan.

MU siap membayar mahal demi memiliki Griezmann. The Red Devils tidak keberatan memecahkan rekor transfer termahal di dunia yang baru mereka buat tahun lalu kala merekrut Paul Pogba dari Juventus.

Ketertarikan MU tak bertepuk sebelah tangan. Sebatien Bellencontre, salah satu penasihat Griezmann, mendukung kliennya itu bergabung ke MU karena akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.

“Ketika saya membaca artikel mengenai transfer hipotesis ke MU, saya harus mengatakan ini akan menjadi skenario idel pada level marketing. Dia dapat bermain diklubnya David Beckham, idolanya Griezman, dengan nomor punggung keramat yang sama di bagian belakang,” ujar Bellencontre

Sebelumnya, kakak Griezmann, Theo yang mengirim sinyal kepindahan ke MU. Theo men-tweet sebuah foto Old Trafford di akun Twitter-nya.

Man United memang paling gencar dikabarkan meminati Griezmann. Mereka diyakini menjadikan pilar timnas Prancis itu sebagai target utama untuk bursa transfer musim panas mendatang.

Dana sebesar 86 juta pounds atau sekitar Rp 1,4 triliun cukup untuk menebus klausul pelepasan Griezmann di Atletico.

Bagi Man United, uang bukanlah masalah. Masih segar dalam ingatan ketika mereka menggelontorkan 89 juta pounds, sebuah rekor transfer dunia, untuk mengangkut Paul Pogba dari Juventus pada 2016.

Ini Penyebab Conte Begitu Semangat Saat Berada di Pinggir Lapangan

Bos Chelsea, Antonio Conte, belum lama ini memberikan penjelasan mengenai selebrasi 'liar' yang ia tunjukkan ketika mereka menang atas Arsenal pekan lalu.

The Blues mencatat kemenangan 3-1 atas Gunners dan kini unggul 12 angka dari tim asuhan Arsene Wenger.

Gol dari Marcos Alonso, Eden Hazard, dan Cesc Fabregas, membuat tim London Barat meraup tiga angka penuh. Dan gol indah pemain Belgia membuat Conte amat gembira, hingga ia merayakannya dengan para penonton yang ada di sisi lapangan.

Conte lantas mengatakan bahwa ia adalah pria yang selalu mencurahkan emosi dalam tiap pekerjaannya. "Saya kira saya menjalani pekerjaan saya dengan intensitas yang luar biasa, karena saya memberikan, tidak hanya 100, namun 120 atau 130 persen," tuturnya di laman resmi klub.

"Saya kira saya selalu menunjukkan gairah dan emosi saya dan saya ingin menunjukkan itu pada pemain. Saya menikmati laga dengan intensitas tinggi dan kadang ketika ada momen penting, sulit untuk menjaga antusiasme dan kesabaran."

"Bagus jika anda bisa membagi emosi dengan para pemain, staff, dan kadang juga dengan fans, karena saya ingin ini dan saya kira saya pantas mendapatkannya, untuk semua kesabaran yang saya berikan dalam kehidupan saya di sepakbola."

Jadwal Neraka Menanti Liverpool di Premier League

Liverpool akan menjalani jadwal neraka karena akan bertemu para lawan berat dalam beberapa pertandingan mendatang di Premier League. Setidaknya ada tiga besar yang menanti untuk berjumpa skuat asuhan Jurgen Klopp tersebut.

Jurgen Klopp harus berusaha keras untuk mengangkat performa anak asuhnya. Sejak memasuki periode 2017, Liverpool belum pernah sekalipun meraih kemenangan di kompetisi Premier League.

Perjuangan Liverpool untuk memutus catatan negatif itu dinilai semakin berat, mengingat mereka akan berjumpa Tottenham Hotspur pada pekan ke-25 Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (11/2/2017).

Saat ini, Tottenham Hotspur mampu menunjukkan permainan gemilang dalam beberapa laga terakhir di Premier League. Alhasil, hal itu membuat mereka menempati urutan kedua di klasemen sementara dengan 50 poin, di bawah Chelsea.

Jika mampu melewati hadangan Tottenham Hotspur, Liverpool masih akan berjumpa sang juara juara bertahan, yakni Leicester City di Stadion King Power (27/2/2017). Setelahnya, Jordan Henderson dan kawan-kawan akan bersua Arsenal (4/3/2017) dan Manchester City (19/3/2017).

Jika Jurgen Klopp tidak mampu mempersiapkan skuatnya dengan baik pada kesemua laga itu, bukan tidak mungkin jika Liverpool akan kembali menalan pil pahit dalam rentang waktu tersebut.

Berikut ini adalah calon-calon lawan Liverpool dalam enam pekan mendatang di Premier League:

(12/02/2017) - Liverpool Vs Tottenham Hotspur yang akan dihelat di Stadion Anfield

(27/02/2017) - Leicester City Vs Liverpool (Stadion King Power)

(04/03/2017) - Liverpool Vs Arsenal (Stadion Anfield)

(12/03/2017) - Liverpool Vs Burnley (Stadion Anfield)

(19/03/2017) - Manchester City vs Liverpool (Stadion Etihad)

(01/04/2017) - Liverpool vs Everton (Stadion Anfield)

Kamis, 09 Februari 2017

Presenter Sepakbola Ini Buka Roknya Saat Bawakan Acara Live

Aksi mengejutkan presenter olahraga Meksiko, Claudia Guajardo membuat heboh penonton dan netizen.

Betapa tidak, presenter cantik ini tiba-tiba menyingkap rok nya ke atas hingga tersisa celana dalam.

Selanjutnya dia melorot celana dalamnya untuk menunjukkan tato di perut mendekati organ vitalnya saat acara sepakbola, Las Noches Del Futbol.

Aksi ini membuat seorang rekan presenter sampai menutup mukanya dengan syal sementara rekan perempuannya berteriak 'hentikan, hentikan 'ketika Claudia ingin menunjukkan tato itu dengan lebih jelas kepada mereka.

Aksi ini juga menghebohkan para netizen saat Claudia mengunggah video itu di akun instagramnya.

Sejak diunggah 15 jam yang lalu, video ini telah dilihat 10,194 kali dan mendapat puluhan komentar.

"Apa yang terjadi?," tulis Claudia di akun instagram.