Jumat, 03 Februari 2017

Real Madrid Kokoh di Puncak Berkat Kesialan Barcelona

Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan raihan 46 poin. Mereka unggul empat angka dari Barcelona dan Sevilla yang berada di bawahnya. Keunggulan tersebut masih bisa lebih jauh, karena Los Blancos masih menyisakan satu pertandingan tunda melawan Valencia.

Keperkasaan Madrid tidak terlepas dari kesialan Barcelona di awal musim ini. Skuat asuhan Luis Enrique beberapa kali dipaksa menelan pil pahit karena keputusan wasit yang kontroversial. Dilansir Sport, setidaknya ada tujuh poin yang patut didapatkan klub asal Catalan andai wasit tidak lalai dalam bertugas.

Yang pertama terjadi saat berhadapan dengan Celta Vigo. Blaugrana ketika itu kalah dengan skor 3-4. Kejanggalan terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-67. Neymar dilanggar oleh pemain Celta Vigo di dalam kotak penalti. Namun, wasit tak meniupkan peluitnya.

Yang kedua terjadi ketika Barcelona melakoni pertandingan pekan ke-12 La Liga melawan Malaga. Setelah bermain sepanjang 90 menit, kedua tim harus puas bermain imbang 0-0. Akan tetapi, ada kontroversi yang terjadi di menit ke-83. Wasit De Burgos Bengoechea menganulir gol Gerard Pique karena menganggapnya sudah dalam posisi offside.

Nasib sial kembali diperoleh Lionel Messi dan kawan-kawan saat bertandang ke Estadio de la Ceramica, markas Villarreal di pekan ke-17 La Liga. Saat gelandang tim tuan rumah, Bruno Soriano menyentuh bola dengan tangan, wasit membiarkannya. Karena itulah, Barcelona mesti puas bermain imbang 1-1 melawan Villarreal.

Kontroversi terakhir terjadi Minggu 29 Januari 2017 malam WIB saat melawan Real Betis. Pada menit ke-76, bola umpan silang Aleix Vidal yang coba dihalau pemain lawan justru berbelok arah ke dalam gawang. Dalam tayangan video nampak jelas jika bola sudah melewati garis gawang ketika hendak disapu bek Betis.

“Bolanya sudah masuk ke gawang sekitar satu meter, namun pihak pengadil membuat kesalahan. Terlihat dari rekaman jika itu adalah gol. Kami berharap mendapatkan kemenangan. Namun hal tersebut menjadi sulit," kata striker Barcelona, Luis Suarez, seperti dilansir Soccerway.

Jika tujuh poin tersebut tidak hilang karena kelalaian wasit, Barcelona kini sudah berada di puncak klasemen, dengan torehan 49 poin. Dan itu membuat mereka unggul tiga angka dari Madrid yang baru meraup 46 poin.

Rencana Barcelona Buyar

Barcelona di awal musim sudah menargetkan untuk mempertahankan gelar juara La Liga yang musim lalu mereka rebut. Lionel Messi dan kawan-kawan juga dijagokan bakal mampu memenangi persaingan dengan Real Madrid dan tim lainnya. Dengan kekuatan pemain kualitas mumpuni, prediksi tersebut tak berlebihan.

"Kami sudah membicarakan mengenai treble winner sejak awal musim, karena kami sudah merasakan hal tersebut sebelumnya. Setelah memenangkan 10 gelar, aneh jika kami tidak menginginkan treble winner," kata Enrique, seperti dilansir ESPN.

Namun, dengan kesialan demi kesialan yang menimpa mereka, Enrique kini mengaku rencana awal menjadi buyar. Dia bahkan tak bisa berkomentar banyak ketika ditanya mengenai peluang Blaugrana bersaing di jalur perebutan juara dengan Madrid yang kini unggul empat poin.

"Saya tidak tahu apakah ini akan memberi efek kepada persaingan memperebutkan gelar juara La Liga, karena itu tidak masuk dalam rencana kami," kata pelatih berusia 46 tahun tersebut, seperti dikutip dari Marca.

Meski beragam kontroversi mengiringi perjalanan Barcelona di musim ini. Akan tetapi, penilaian dengan tendensi keras dilayangkan legenda Madrid, Jorge Valdano. "Barcelona bermain sangat biasa saat melawan Betis. Mereka tampak jauh berbeda dibandingkan dengan musim lalu," ujarnya.

Dengan menipisnya peluang merebut gelar juara di La Liga, kini Barcelona tinggal fokus penuh menghadapi semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid. Memang bukan tugas mudah bagi mereka mengalahkan skuat asuhan Diego Simeone. Akan tetapi, dengan performa negatif beberapa waktu belakangan, mereka bisa memanfaatkan celah.

"Kami tahu kami mendapat lawan yang sulit. Ini sudah saya pikirkan, kami akan memenangkan laga dan lolos ke partai final. Barcelona dan Atletico Madrid dalam penampilan terbaiknya di beberapa tahun terakhir. Dan laga ini akan sangat ketat," tutur Enrique, dikutip dari Sport.

Real Madrid Bahagia Melihat Pesaingnya Terpeleset

Menanggapi kegagalan Barcelona dan Sevilla memetik poin penuh di pertandingan akhir pekan lalu, Zidane mengaku semakin optimistis. Apalagi, kini mereka memiliki keunggulan selisih poin yang jauh, dan bisa semakin jauh andai di laga melawan Valencia mampu menang.

"Itu menambah motivasi kami. Kegagalan rival membuat kami makin bersemangat dan itu telah kami bicarakan. Yang terpenting tetap fokus pada diri sendiri dan kami berhasil menang," ujar Zidane, seperti dilansir dari Marca.

"Kami telah memperlebar jarak kami. Lawan kami telah membuang poin dan kami sekarang empat poin di puncak. Akan ada masa sulit ke depan tapi kami harus nikmati kemenangan ini," tambahnya.

Meski begitu, bek Madrid, Raphael Varane mengingatkan rekan-rekannya untuk tak jemawa. Di sisa pertandingan, masih ada beberapa hal yang mesti diperbaiki lagi oleh mereka, terutama mengenai keseimbangan bermain.

"Keseimbangan tim sudah bagus, tetapi kami bisa memperbaiki tekanan. Kami tahu bisa menjauh dari Sevilla dan Barcelona, jadi ini hari terbaik bagi kami," ungkap Varane usai pertandingan melawan Sociedad.

Berada di puncak klasemen tak serta-merta membuat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lepas dari tekanan. Para suporter mereka kini secara terang-terangan menunjukkan sikap perlawanan. Bahkan, Ronaldo sampai harus membalas ejekan dengan melontarkan kata kasar.

Para suporter Madrid sepertinya tidak senang dengan penampilan tim jagoannya dalam beberapa pertandingan terakhir. Sempat dua kali beruntun kalah dalam pertandingan lanjutan La Liga, mereka juga tersingkir dari Copa del Rey karena dikalahkan Celta Vigo.

Kini, dengan adanya perseteruan antara sang megabintang, Ronaldo dan suporter, kekhawatiran baru pun muncul. Karena bagaimana pun, cemoohan dari suporter sendiri ketika pertandingan berlangsung bisa mempengaruhi mental dan psikologis para pemain.

Mantan kiper legendaris Madrid, Iker Casillas coba angkat bicara. Dia mengkritik sikap negatif para suporter yang selalu saja bersikap memusuhi pemain ketika sedang dalam tren negatif. Padahal, pemain seperti Ronaldo sudah memberi banyak kesenangan kepada mereka.

"Ejekan kepada Cristiano Ronaldo? Kadang sulit untuk memahami ejekan Madridista. Banyak yang diharapkan kepadanya, dan dia telah membalasnya dengan yang diraih selama ini," kata Casillas.

"Enam bulan lalu, dia membawa Madrid memenangkan Liga Champions. Tetapi di Madrid, anda tidak bisa terus tenang dengan apa yang sudah didapatkan," imbuh kiper yang pernah menjadi bagian Madrid selama 25 tahun tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar