Minggu, 08 Januari 2017

Tidak Ada Pemain Dari Premier League di UEFA Team of the Year 2016

Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Antoine Griezmann masuk dalam UEFA Team of the Year, tapi tak ada bintang dari Liga Premier yang masuk dalam starting XI.  Line up  didominasi oleh duo raksasa La Liga Barcelona dan Real Madrid

Tidak ada ruang untuk satupun pemain Premier League di  UEFA Team of the Year untuk tahun 2016.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo,  Antoine Griezmann menjadi trio depan dalam starting XI yang dipilih oleh voters yang masuk ke UEFA.com .

Namun, tidak ada ruang untuk satu namapun bintang Premier League dimana tim didominasi oleh duo raksasa La Liga yakni Real Madrid dan Barcelona.

Liga Spanyol memasukkan delapan pemain di tim dimana duet bek ditempati oleh bek Real Madrid Sergio Ramos dan Gerard Pique bek Barcelona di jantung pertahanan.

Seperti di lini serangan, lini tengah terdiri dari pemain yang bermain di Spanyol – duo El Real Toni Kroos dan Luka Modric bergabung di pusat permainan bersama Andres Iniesta.

Dengan Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang dan Leonardo Bonucci di pertahanan, Italia dan Juventus memasukkan dua nama sementara bek Bayern Munich Jerome Boateng adalah satu-satunya wakil Bundesliga.

Meski punya superstar seperti Eden Hazard, Alexis Sanchez, Paul Pogba dan Sergio Aguero, para bintang Premier League kalah popularitas dari para bintang La Liga .

Ramos keluar sebagai pemain paling banyak di pilih yakni 488.000 orang dengan 75 persen dari tim sementara rekan setimnya di el Real  Ronaldo mendapatkan 69 persen.

Lionel Messi berada didaftar berikutnya, 64 persen yang memilihnya sebanyak 418,449 orang.

Sementara 48 persen yang memilih 7.1 juta terdaftar di Eropa, seperempatnya dari Asia dan dari kuartal datang sembilan persen dari para voters di Amerika.

TEAM OF THE YEAR


Goalkeeper: Gianluigi Buffon

Defence: Sergio Ramos, Leonardo Bonnucci, Jerome Boateng, Gerard Pique

Midfield: Luka Modric, Toni Kroos, Andres Iniesta

Forwards: Lionel Messi, Antoine Griezmann, Cristiano Ronaldo

Sabtu, 07 Januari 2017

Dukungan Balotelli ke Diletta Leotta, Presenter Bola yang Foto Hotnya Tersebar

Bomber bengal yang kini membela Nice, Mario Balotelli baru-baru ini memberikan dukungan untuk presenter cantik Sky Sport Italia, Diletta Leotta yang foto bugilnya tersebar luas di dunia maya.

Pada September lalu, beberapa foto Leotta sedang tak mengenakan sehelai kain pun beredar di internet. Diduga ini adalah hasil ulah hacker yang meretas akun iCloud serta ponsel milik wanita 25 tahun tersebut.

"Semua orang bebas melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka, mau itu baik atau buruk. Orang yang menyalahgunakan situasi ini adalah pengecut," ujar Balotelli seperti dikutip The Sun.

Sementara Leotta sendiri menyatakan beberapa foto dirinya yang beredar tersebut palsu serta membantah anggapan bahwa dirinya sengaja menyebar foto syur tersebut.

"Foto-foto itu mungkin saya kirim ke seseorang, mungkin beberapa di antaranya. Saya tak melihatnya selama bertahun-tahun. Saya kira saya sudah menghapusnya, Saya tak mau menyebut foto-foto itu seksi," tukas Leotta.

"Saya ingin mengatakan kepada wanita atau pria yang mengalami hal yang sama bahwa kalian tak perlu merasa bersalah. Semua orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan dengan hidup mereka, privasi mereka dan ponsel mereka," tegasnya.

diletta-leotta diletta-leotta1 diletta-leotta2 diletta-leotta3 diletta-leotta4 diletta-leotta5 diletta-leotta6 diletta-leotta7 diletta-leotta8 diletta-leotta9 diletta-leotta10

Kalahkan Real Madrid, Barcelona Jadi Raja di Media Sosial

Duel El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid tidak hanya terjadi di lapangan. Kedua tim pun bertarung di media sosial dan Barcelona-lah pemenangnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh SocialScene, Barca tercatat sebagai jenama asal Spanyol yang memiliki pengikut sangat banyak di media sosial dengan 172 juta followers, unggu sekitar 6 juta pengikut atas Real Madrid.

Dengan catatan tersebut, kedua tim ini mengalahkan sejumlah merek terkenal lain asal Spanyol seperti Zara, Mango, dan Bershka.

Berikut daftar merek dagang asal Spanyol:

FC Barcelona: 172.992.696 followers
Real Madrid: 166.806.340 followers
Zara: 39.871.087 followers
Mango: 16.770.736 followers
Bershka: 13.176.354 followers
Pull&Bear: 8.222.118 followers
Stradivarius: 6.961. 761 followers
Desigual: 6.862.414 followers
Chupa Chups: 6.639.619 followers
Privalia: 5.727.447 followers  

Jika dilihat lebih global, Barca berada di peringkat kedua. Mereka hanya kalah dari Facebook.

Sementara itu, Madrid melorot ke peringkat keempat, di bawah perusahaan olahraga asal Amerika Serikat, Nike.

Berikut peringkat merek dagang secara global:

Facebook: 191.291.686 followers
FC Barcelona: 172.992.696 followers
Nike: 169.729.215 followers
Real Madrid: 166.806.340 followers
Coca Cola: 105.367.191 followers
Manchester United: 95.330.364 followers
Victoria's Secret: 85.017.235 followers
Twitter: 73.209.253 followers
McDonald's: 72.908.168 followers
Disney: 63.294.417 followers

Hukuman Sadis Berlaku Bagi Pemain Bayern Munchen yang Tidak Bisa Berbahasa Jerman

Uli Hoeness berikan hukuman sadis untuk pemain Bayern Munchen yang ikut membuat fans terdiam.

Ya, Presiden Bayern Munchen itu dengan sangat serius sudah meminta pada para pemain asing Bayern untuk lebih rajin lagi belajar bahasa Jerman. Bukan hanya himbauan belaka, ia bahkan siap untuk memberikan sanksi kepada para pemain yang dinilai malas untuk belajar cas-cis-cus Jerman.

Tercatat dalam dua tahun terakhir ini, kubu Bayern memang sudah banyak mendatangkan pemain asing kedalam skuadnya. Alih-alih gunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, Hoeness malah berharap mereka mau lebih serius dalam belajar bahasa negara yang pernah jaya era PDII tersebut.

“Bahasa utama di ruang ganti Bayern Munchen wajib bahasa Jerman! Jika tidak mau, maka akan terbentuk kelompok-kelompok kecil. Waktu Anda tidak bisa ambil bagian dalam pembicaraan, hal itu akan memberikan dampak buruk kepada Anda. Kalau masih ingin bisa terintegrasi kedalam klub, maka Anda harus mempelajari bahasa kami cui!”

“Kalau Anda tidak mau mempelajari bahasa kami nih, maka Anda mungkin hanya ingin menjadikan klub kami sebagai batu loncatan saja. Belakangan ini, hal-hal seperti ini tidak lagi dianggap penting. Bisa berbicara Prancis atau Portugis saja gak cukup mas bro.”

“Waktu Franck Ribery pertama kali bergabung dengan Bayern Munchen, dia berniat menjadikan kami sebagai batu loncatan. Namun, dia melihat seberapa besar dan hebatnya klub kami, dan mau tuh memutuskan untuk belajar bahasa Jerman.”

“Semua pemain wajib untuk berbicara bahasa Jerman! Hal itu harus menjadi aturan tegas. Jika tidak maka
mereka harus membayar denda. Itulah cara termudah bagi kami untuk mengatur mereka,” tutup sang presiden dengan raut sadis level greget.

Cecs Fabregas, Salah Satu Pengendali Permainan Terbaik di Dunia

Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin mengatakan bahwa dirinya sangat mengagumi kemampuan Cesc Fabregas dalam mengendalikan permainan. Bahkan dia menyebutnya sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Bintang asal Spanyol tersebut tak mendapatkan banyak kesempatan bermain di bawah arahan Antonio Conte musim ini. Namun setiap kali mendapatkan kepercayaan bermain, Fabregas selalu mampu menjawabnya dengan penampilan gemilang.

Dalam dua pertandingan terakhir The Blues, mantan pemain Barcelona tersebut membuat tiga assist, dan menurut Nevin gelandang 29 tahun tersebut adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam hal mengendalikan permainan.

"Beberapa tim memiliki kemampuan untuk mengubah kecepatan permainan dengan presisi yang begitu bagus, beberapa tim Inggris juga," ujarnya.

"Ini sangat banyak kasus di sepakbola Inggris anda pergi dengan ritme sama dari awal hingga akhir, dan tak khawatir tentang keindahan mengendalikan permainan dan tempo," sambungnya.

"Dengan orang-orang seperti Diego Costa dan Eden Hazard, ada tombol pengendalinya dan Fabregas mungkin kami memiliki salah satu pengendali permainan terbaik di permainan sepakbola hari ini," tandasnya.

Tidak Ada Ibrahimovic, Ligue 1 dan PSG Kurang Menggigit

Ketiadaan Zlatan Ibrahimovic diakui penjaga gawang AS Monaco, Danijel Subasic membuat gairah Ligue 1 dan Paris Saint-Germain berkurang.

“Apa yang terjadi dengan PSG? No Ibra, no party, haha! Kalian tak harus menyukai dia, tapi 30 gol dan 15 assist setiap musim…sudah seharusnya kalian menaruh respek kepada dia,” kata Subasic seperti dikutip Soccerway.

Laju PSG memang tak bisa dilepaskan dari peran penting Ibrahimovic. Mereka seperti tanpa pesaing berarti di Ligue 1 di mana Les Parisien menjadi juara liga, mulai 2012–13, 2013–14, 2014–15, hingga 2015–16.

Musim ini Ibra hengkang dari PSG dan berlabuh di Manchester United. Akibatnya, PSG seperti kesulitan untuk menduduki peringkat dua besar liga.

Hingga pekan ke-19 Ligue 1, PSG ada di urutan ketiga dengan nilai 39. Mereka terpaut lima poin dari OGC Nice dan tertinggal tiga poin dari AS Monaco yang ada di urutan pertama dan kedua.

Kendati Monaco bisa melaju lebih oke ketimbang PSG musim ini, namun Subasic menilai atmosfer persaingan liga kurang bergairah. Sosok Ibra membuat PSG dan Ligue 1 jadi klub dan kompetisi yang berbeda. Ada efek sihir dari pemain Ibra yang hilang.

“Musim lalu PSG menutup musim dengan koleksi 30 poin lebih banyak ketimbang kami dan jika Ibra bermain untuk Monaco maka kamilah yang akan jadi juaranya,” ucap dia.

Subasic juga angkat bicara soal sosok Mario Balotelli yang memberikan kontribusi besar baut Nice musim ini hingga dominan di Ligue 1.

“Apakah Balotelli di Nice seperti Zlatan? Tentu tidak, bahkan mendekati pun tidak. Dia pemain yang bagus, tapi bahkan saya tak merasakan bayangan Ibra (pada Balotelli),” tutur Subasic.

Jadwal Liga Inggris Musim Kompetisi 2017-2018 Terancam Diprotes Keras

Protes akan nyaring terdengar jika otoritas Liga Inggris mengeluarkan lampu hijau untuk jadwal kompetisi 2017-2018.

Pada draft musim depan, klub bakal bertanding pada 16, 20, 23, 26, dan 30 Desember, plus 1 Januari. Rancangan enam pertandingan dalam kurun 17 hari tersebut muncul karena Inggris berniat menyelesaikan kompetisi lebih cepat.

Pertimbangan mereka adalah persiapan Piala Dunia 2018. Inggris ingin memiliki waktu sebulan penuh sebelum kompetisi dimulai, dengan asumsi tim nasional lolos. Piala Dunia Rusia resmi bergulir pada 14 Juni.

"Jika ada yang merasa jadwal musim ini berat, mereka harus melihat rencana selanjutnya. Sungguh kacau," kicau mantan penyerang timnas Inggris Gary Lineker lewat akun Twitter.

Keberatan para pelatih kemungkinan muncul ketika jadwal 2017-2018 resmi dirilis Juni mendatang. Claude Puel, Jurgen Klopp, dan Arsene Wenger adalah beberapa nama yang menyuarakan keluhannya menghadapi kalender kompetisi musim ini.