Manajer West Ham United, Slaven Bilic, marah besar kepada pemainnya, Dimitri Payet, karena menolak untuk bermain dan meminta dijual segera. Bilic mencurigai Payet telah didekati oleh klub lain.
Bilic tak menyebutkan klub mana yang mendekati Payet. Si pemain sendiri menyatakan bahwa dirinya ingin kembali merumput di Prancis karena alasan Pribadi.
Alasan Payet mungkin benar karena mantan klubnya, Marseille, disebut tertarik merekrut pemain 29 tahun itu.
Namun laman The Sun membuka peluang bahwa pendekatan terhadap Payet mungkin saja dilakukan oleh tim asal Inggris lainnya. Mereka menyebutkan bahwa Chelsea menaruh minat besar kepada Payet.
Ketertarikan Chelsea, menurut The Sun, terjadi setelah mereka dipastikan gagal mendapatkan gelandang Arturo Vidal dari Bayern Munchen. Pelatih Munchen, Carlo Ancelotti, secara terang-terangan menyatakan bahwa Vidal tak akan dijual dengan harga berapa pun.
Karena itu, Chelsea mengalihkan perhatiannya pada Payet yang masih mungkin mereka dapatkan. The Blues bahkan dikabarkan telah menyiapkan dana besar untuk memboyong Payet.
Mereka memiliki dana segar 60 juta pound sterling atau sekitar Rp 970 miliar hasil penjualan Oscar ke Shanghai SIPG. Mereka juga sangat percaya diri Payet tak akan menolak tawaran bergabung dengan Antonio Conte.
Peluang merasakan mengangkat trofi juara Liga Inggris menjadi daya tarik tersendiri bagi Payet untuk hijrah ke Stamford Bridge. Apalagi musim depan dia akan berpeluang bermain di Liga Champions.
Melihat gelagat Payet, bukan tak mungkin hal inilah yang membuat dia berkeras hengkang dari West Ham. Namun jika hal ini benar maka Chelsea bisa mendapatkan masalah karena Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, melarang pihak klub untuk mendekati si pemain kecuali telah mendapat izin dari klub yang mengontraknya.
Minggu, 15 Januari 2017
Dimitri Payet Memberontak, Chelsea Diduga Jadi Dalangnya
Manchester City Didakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris Terkait Doping
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), dikabarkan The Guardian, Kamis (12/1/2017), mendakwa Manchester City karena gagal memberikan informasi jelas terkait masalah tes doping para pemain The Citizens.
FA memiliki tiga tahap tes doping bagi para pesepak bola yang berkarier di berbagai level kompetisi Inggris. Biasanya, sanksi bagi pemain yang terbukti gagal dalam tiga tahap tersebut adalah denda.
Masalah Manchester City terungkap setelah mereka tidak memberikan informasi karena beberapa pemainnya tidak ikut dalam ketiga tes doping yang dilaksanakan FA. Menurut pemberitaan media-media Inggris, hal tersebut terjadi karena Manchester City mengubah jadwal latihan.
"Dakwaan ini dikeluarkan karena mereka diduga gagal memastikan informasi 'keberadaan klub' secara akurat, bertentangan dengan pasal 14 (d)," demikian pernyataan FA.
Manchester City memiliki waktu hingga 19 Januari untuk merespons dakwaan tersebut.
Manchester City berada di peringkat kelima klasemen sementara Premier League 2016-2017 dengan perolehan poin 42 dari 20 pertandingan, tertinggal tujuh angka dari Chelsea di posisi pertama.
Berikut Daftar Klub Bola Dengan Skuat Termahal di Eropa menurut UEFA
Studi terbaru UEFA mengungkap, bahwa Manchester United telah melakukan lompatan dalam beberapa musim terakhir. Mereka kini merupakan pemilik skuat termahal kedua di Eropa, bahkan di seluruh dunia dengan nilai total 613 juta euro.
Dilansir dari Mirror, Kamis 12 Januari 2017, hasil lebih mengejutkan dari studi UEFA, adalah bahwa lima klub Premier League ternyata memiliki skuat yang lebih mahal ketimbang Barcelona. Klub raksasa Katalan, itu saat ini hanya ada di posisi delapan.
Posisi tertinggi tetap ditempati Real Madrid, dengan total nilai skuat mencapai 721 juta euro. MU menyodok di tempat kedua, dengan pembelian Paul Pogba dari Juventus, yang memecahkan rekor transfer pemain termahal pada musim panas 2016.
Peringat ketiga jadi milik Chelsea dengan 537 juta euro, hanya berbeda tipis dari Manchester City dengan 535 juta euro di tempat keempat. Sementara, Paris Saint-Germain pada posisi lima, memiliki pemain dengan nilai total 437 juta euro.
Dua tim berikutnya juga berasal dari Premier League, yaitu Arsenal (428 juta euro) dan Liverpool (412 juta euro). Kedua tim, itu ada di atas Barcelona yang memiliki skuat senilai 401 juta euro.
Berikut adalah daftar 20 tim dengan skuat termahal di Eropa menurut UEFA:
1. Real Madrid 721 juta euro
2. Manchester United, 613 juta euro
3. Chelsea, 537 juta euro
4. Manchester City, 535 juta euro
5. Paris Saint-Germain, 437 juta euro
6. Arsenal, 428 juta euro
7. Liverpool, 412 juta euro
8. Barcelona, 401 juta euro
9. Bayern Munich, 322 juta euro
10. Juventus, 312 juta euro
11. Tottenham, 273 juta euro
12. Inter Milan, 268 juta euro
13. AC Milan, 248 juta euro
14. Napoli, 202 juta euro
15. Roma, 190 juta euro
16. Southampton, 176 juta euro
17. Zenit St Petersburg, 175 juta euro
18. Borussia Dortmund, 168 juta euro
19. Sunderland, 164 juta euro
20. Wolfsburg, 152 juta euro
Luis Suarez Resmi Catatkan Gol ke-100 Untuk Barcelona
Luis Suarez mencetak gol ke-100 untuk Barcelona ketika ia mengantarkan timnya menang di Copa del Rey melawan Athletic Bilbao.
Berita Bola – Lionel Messi dan juga Neymar ikut mencetak satu gol untuk memberikan Barca kemenangan 3-1 atas Athletic Bilbao pada laga leg kedua babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (12/1) dini hari WIB. Kemenangan membalas kekalahan di leg pertama 2-1 dan sekaligus meloloskan Barca ke perempat final.
Dan gol Luis Suarez pun kini resmi menjadi golnya yang ke-100 untuk Blaugrana hanya dalam 120 penampilan. Bahkan tahun lalu dia memenangkan golden boot alias sepatu emas sebagai top skor Eropa.
Trio penyerang MSN pun saat ini memiliki 300 gol sejak mereka mulai bermain bersama pada 2014. Messi memimpin perolehan gol dengan 124 gol, sementara Neymar telah memberikan kontribusi dalam 76 gol.
Luis Suarez memiliki 68 gol dalam 78 pertandingan di La Liga, dengan 17 gol di laga 24 datang untuk Barca di Liga Champions.
Sisa golnya berasal dari Supercopa de Espana dan Piala Super Eropa dan juga ketika pasykan Luis Enrique memenangkan FIFA Club World Cup pada tahun 2015.
Kini tugas selanjutnya Luis Suarez dan kawan-kawan adalah menghidupkan kembali peluang juara mereka di La Liga setelah melorot keurutan ketiga dan tertinggal 5 poin dari Real Madrid.
Sudah Usia 50 Tahun, Kazuyoshi Miura Jadi Pemain Bola Tertua di Dunia
Kebanyakan dari pemain sepak bola yang bermain di tahun 1980-an saat ini telah pensiun dan melanjutkan karir mereka di bidang lain.
Namun hal ini tidak terjadi untuk pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa tim nasional Jepang Kazuyoshi Miura.
Setelah meninggalkan negara asalnya dan berangkat ke Brazil sendirian ketika masih remaja, pemain kelahiran Kota Shizuoka itu memulai karir profesional nya pada tahun 1986 di klub legenda Brazil, Pele Santos.
Dia kemudian sempat mencicipi bermain di Eropa pada tahun 1990-an bersama klub Italia Genoa dan Korasia Dinamo Zagreb.
Ia bermain untuk Jepang selama satu dekade antara 1990 dan 2000 dan pada waktu itu, Miura mencetak total 55 gol dalam 89 caps internasional-nya, yang kemudian menjadikan ia sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa.
Dia juga mencetak 14 gol untuk membantu Jepang meraih debut Piala Dunia mereka pada tahun 1998 silam, meskipun kemudian ia tidak diikutkan dalam skuad yang akan bermain di turnamen tersebut.
Memang, pada tahun 1998 dulu, anda pasti masih ingat wajah Miura yang muncul di preview majalah Piala Dunia ketika saat itu ia sudah menjadi pemain veteran berusia 34 tahun.
Dan setelah hampir satu dekade sejak Piala Dunia tersebut, saat ini Miura telah berusia 49 tahun.
Namun dia belum pensiun dari bermain sepak bola dan tidak memiliki rencana untuk gantung sepatu dalam waktu dekat ini.
Ia akan memasuki usia 50 tahun pada akhir bulan Februari mendatang, ia telah menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun dengan klubnya saat ini Yokohama FC, yang bermain di liga divisi kedua Jepang J2 League.
Di musim 2016 lalu, Miura mencetak dua gol dalam 20 penampilannya untuk klubnya itu.
“Aku berharap untuk terus berjuang sekuat tenaga bersama-sama dengan orang-orang yang terlibat di klub, rekan-rekan dan para pendukung yang selalu memberiku dukungan,” ujarnya setelah menandatangani kontrak baru.
Sabtu, 14 Januari 2017
Aktris Eva Longoria Memikat Pemain Sepak Bola Dunia
Bersama Marco Schreyl, aktris Eva Longoria menjadi pemandu acara penghargaan Best FIFA Football Awards di Zurich, Swiss, kemarin.
Ia pun memanfaatkan ajang ini untuk berselfie termasuk berciuman dengan megabintang Cristiano Ronaldo yang meraih penghargaan sebagai pemain terbaik.
Eva Longoria mulai terkenal setelah membintangi serial Desperate Housewives tahun 2004 hingga 2012.
Salah satu filmnya yang populer adalah The Sentinel (2006). Kini, ia menjadi produser, pebisnis, sekaligus aktivis politik.
Pada acara FIFA kemarin, aktris berusia 41 tahun ini tampil mencolok dengan longdress sederhana berwarna putih yang klasik.
Warna ini mencolok karena rata-rata insan sepak bola dunia yang hadir mengenakan jas gelap. Eva mendatangkan hairdresser kelas dunia Ken Paves agar tampil prima.
Nyatanya, bersama presenter televisi dari Jerman, Marco Schreyl, Eva mampu tampil optimal.
Ia memikat para insan sepak bola, termasuk bercanda dengan mantan legenda dunia, Diego Armando Maradona.
Melalui Snapchat, Eva juga berbagi cerita tentang kegiatan di belakang layar termasuk ketika berendam di spa thermal.
"Menyenangkan bisa menikmati spa seperti ini guna menyegarkan tubuh," kata Eva.
Dele Alli Harus Tinggalkan Tottenham Bila Ingin Sukses Seperti Bale
Mantan penyerang Aston Villa, Stan Collymore yakin bahwa bintang Tottenham Hotspur, Dele Alli harus meninggalkan London dan fokus dalam pengembangan karirnya.
Nama Dele Alli dalam dua tahun terakhir telah menjadi perbincangan besar di Eropa. Tak terkenal hingga musim lalu didatangkan Tottenham dari MK Dons, gelandang 20 tahun tersebut kini menjelma menjadi salah satu bintang utama dalam kesuksesan Spurs sejauh ini.
Bahkan pujian demi pujian terus dia dapatkan lewat penampilan gemilangnya di tiga laga terakhir, termasuk saat mencetak dua gol kemenangan ke gawang Chelsea.
"Biarkan saya menjadi sangat jelas tentang ini: Saya ingin pemain terbaik Inggris bermain di Inggris. Tapi saya juga ingin pemain terbaik kami pergi dna belajar dari yang terbaik di dunia," ujarnya.
"Dan bila itu berarti Dele Alli pergi dan bermain untuk Bayern Munchen, Real Madrid atau Barcelona dalam dua atau tiga tahun ke depan, maka saya dengan senang hati mampir ke rumahnya dan mengantarnya ke kota mana yang dia inginkan," sambungnya.
Dan ditambahkan Collymore, dirinya yakin bahwa Dele Alli mungkin akan mencapai kebesarannya di luar negeri, seperti mantan bintang Spurs, Gareth Bale yang gemilang di Real Madrid dan sudah memenangkan dua trofi Liga Champions di sana.
"Dia bisa bermain untuk Bayern, Barca atau Real Madrid besok, dan mereka akan mengasah keterampilannya. Dia merupakan karakter yang sangat spesial, sedikit seperti Gareth Bale, dan dia bisa memikulnya. Saya tak bisa melihat alasan mengapa dia tak bisa memiliki dampak yang sama di Eropa seperti halnya Bale," tandasnya.