Rumor kepindahan Neymar dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain kian kencang berhembus. Dengan dana sangat fantastis, manajemen Les Parisiensbersedia menebus bomber asal Brasil itu.
Dana sebesar €222 juta, atau setara dengan Rp3,4 triliun, sudah disiapkan PSG untuk menebus Neymar sesuai dengan klausul rilis pelepasannya. Jika bintang 24 tahun ini benar-benar hengkang, Neymar akan jadi pemain termahal di dunia.
Namun demikian, kemungkinan Neymar bakal pindah ke Paris, diprediksi akan membuat kacau sisi ekonomi sepakbola Prancis. Hal ini dilontarkan oleh Bos Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas. Aulas yang juga seorang pengusaha, melihat ada risiko besar jika PSG benar-benar merealisasikan ambisinya tersebut.
"Saya tidak yakin jika itu bisa jadi hal positif untuk perekonomian sepakbola Prancis. Sebagai analis ekonomi, saya melihat investasi saat ini. Itu lebih dari €500 juta di lebih dari lima tahun," kata Aulas kepada RMC.
"Saat ini kami mencoba untuk membuat sesuatu yang dinamis dan positif. Dengan penambahan nilai dan tentunya dengan titik keseimbangan, kami berpikir ini sangat berisiko," ujarnya.
Selain itu, Aulas menjelaskan jika nilai jual Neymar tidak sesuai dengan logika bisnis. Sebab, sepakbola di Prancis masih kalah jauh jika dilihat dari pendapatan keuntungan hak siar. Aulas secara gamblang membandingkannya dengan klub-klub Premier League.
"Ini sepertinya tidak masuk akal dalam logika ekonomi sepakbola Prancis. Kami tidak berada di Inggris, yang bisa mendapat keuntungan €3 miliar (Rp46 triliun) dari pendapatan hak siar. Tapi, kami berada dalam ekonomi liberal dan siapa saja bebas melakukan apa yang diinginkannya," kata Aulas.
http://indolivescore.com/bila-neymar-jadi-ke-psg-liga-perancis-bisa-rusak-kenapa/
Jumat, 28 Juli 2017
Bila Neymar Jadi ke PSG, Liga Perancis Bisa Rusak, Kenapa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar