Kejutan yang dibuat AC Milan di bursa transfer musim panas 2017 terus berlanjut. Klub milik Yonghong Li itu akan membajak pemain belakang rival abadi mereka, Leonardo Bonucci.
Bonucci kabarnya tinggal selangkah lagi akan bergabung dengan AC Milan. Bonucci diperkirakan resmi bergabung ke San Siro sebelum I Rossoneri bertolak melakoni tur pramusim ke Tiongkok.
Kepindahan Bonucci cukup mengejutkan. Pria Italia itu merupakan pemain andalan Juventus. Biasanya klub-klub besar tidak akan mau melepas pemain andalannya ke klub rival.
Selain itu, nilai transfer Bonucci juga relatif murah. Juventus hanya meminta 40-45 juta euro ditambah bek sayap Mattia De Sciglio.
Kabar ketertarikan AC Milan terhadap Bonucci juga baru muncul pertengahan pekan ini. Sebelumnya, eks pemain Bari itu lebih sering dikaitkan dengan Chelsea, Manchester City hingga Barcelona.
Dengan banyaknya klub yang berminat, Juventus seharusnya bisa menjual Bonucci di atas 60 juta euro. Apalagi Bonucci sedang dalam masa keemasannya.
Ada beberapa faktor yang membuat Juventus menjual Bonucci dengan harga miring.
1. Hubungan dengan Allegri Merenggang
Hubungan Bonucci dengan pelatih Massimiliano Allegri merenggang sejak Februari 2017. Ketika itu, Juventus dan Allegri menghukum Bonucci dengan tidak memainkannya di leg pertama 16 besar Liga Champions melawan FC Porto.
Hukuman tersebut diberikan setelah Allegri dan Bonucci beradu pendapat di laga sebelumnya saat menang 4-1 atas Palermo.
Setelah laga berakhir, Bonucci tertangkap kamera melontarkan kata-kata kasar kepada Allegri. Pemain belakang berusia 30 tahun itu juga langsung menuju ruang ganti tanpa memberikan penghormatan kepada suporter.
Sejak kejadian tersebut, hubungan Bonucci dan Allegri tidak seharmonis sebelumnya.
2. Biang Keladi Kekalahan di Final Liga Champions
Juventus gagal menjadi juara Liga Champions musim lalu usai kalah 1-4 dari Real Madrid di final. Juve kalah akibat tampil sangat buruk di babak kedua. Pada babak pertama skor imbang 1-1.
Menurunnya performa Juventus di babak kedua menurut La Stampa disebabkan oleh Bonucci dan Dani Alves. Saat turun minum, Bonucci dan Alves terlibat perselisihan dengan Paulo Dybala dan Andrea Barzagli.
Kejadian di ruang ganti final Liga Champions ini menjadi salah satu faktor Juventus membuang Bonucci. Eks pemain Bari itu dianggap pembangkang dan kurang ajar.
Kebetulan Alves juga sudah lebih dulu ditendang. Juventus dan Alves sepakat berpisah lebih awal. Padahal Alves seharusnya masih terikat semusim lagi.
3. Istri Bonucci Tak Mau Pindah ke Luar Negeri
Juventus sebenarnya bisa saja menjual Bonucci ke luar negeri agar bisa mendapatkan uang lebih banyak. Kebetulan Bonucci diminati oleh tiga klub kaya Eropa, Barcelona, Manchester City dan Chelsea.
Namun Juventus tidak bisa menjual Bonucci ke luar Italia. Istri Bonucci sama sekali tidak berniat pindah ke luar negeri. Dia hanya ingin suaminya menetap di Italia.
Kondisi ini membuat Juventus terpaksa merelakan Bonucci pindah ke AC Milan dengan harga murah. Praktis, satu-satunya klub Italia yang punya dana segar untuk menebus Bonucci adalah AC Milan.
http://indolivescore.com/juventus-lebih-pilih-jual-murah-bonucci-ke-milan-daripada-ke-chelsea-ini-alasannya/
Selasa, 18 Juli 2017
Juventus Lebih Pilih Jual Murah Bonucci ke Milan Daripada Ke Chelsea, Ini Alasannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar