Senin, 07 November 2016
Mandul, 6 Laga Tanpa Cetak Gol Ibrahimovic
Itu berarti ia sudah tak bikin gol dalam enam pertandingan terakhir. Eks striker Paris Saint Germain (PSG) itu mencetak gol terakhirnya saat MU menghadapi wakil Ukraina FC Zorya Luh pada Liga Europa akhir September lalu.
Di Stadion Sukru Saracoglu, Ibra masuk menggantikan Paul Pogba yang cedera di menit ke-30. Dilihat dari data statistik yang dilansir dari Whoscored, Ibra hanya mendapatkan nilai 6,19.
Nilai tertinggi untuk pemain MU diberikan kepada Wayne Rooney yang mencetak satu-satunya gol. Rooney diganjar nila 7,54. Sementara Ibra dalam 60 menit penampilannya hanya melepaskan satu upaya ke gawang tapi melenceng, memenangi dua aerial duel, akurasi umpan 72,2%, dan 47 sentuhan bola. Striker berusia 35 tahun itu justru jadi sorotan dan terancam terkena hukuman karena ulahnya mencekik pemain lawan Simon Kjaer di babak pertama.
Penampilan buruk Ibra sudah dikritik sejak beberapa laga sebelumnya. Kiprahnya di Liga Inggris dianggap tidak sesukses di liga-liga sebelumnya mulai dari Belanda, Italia, Spanyol, hingga Prancis dimana ia mendapatkan julukan Ibracadabra karena daya magisnya di depan gawang.
Tengok saja jumlah gol yang ia lesakkan sepanjang karirnya. Ibra total sudah menceploskan 398 gol dari 692 laga semenjak pertama kali jadi pemain profesional bersama klub Malmo FF di Swedia hingga saat ini bersama MU.
Kala masih berkostum PSG. Ia mampu mencetak 156 gol dari 180 laga selama empat musim di PSG. Di Milan, rekor golnya lebih impresif lagi karena Ibra mampu membukukan 56 gol dari 85 laga hanya selama dua musim bersama Rossoneri. Bersama Barcelona Striker asal Swedia itu menyumbang 22 gol dari 46 laga, sementara di Inter Milan ia mencetak 66 gol dari 117 laga. Di MU, ia sejauh ini sudah menyumbang enam gol dari 15 pertandingan di seluruh kompetisi.
Bastian Schweinsteiger Akan Tinggal MU di Bulan Januari Dengan Status Bebas Transfer
Klub raksasa Premier League, Manchester Untied dilaporkan bersedia untuk membiarkan salah satu bintangnya, Bastian Schweinsteiger meninggalkan Old Trafford dengan status bebas transfer.
Pemain berusia 32 tahun itu mengalami awal yang sulit untuk tahun keduanya di Inggris, setelah hanya bermain sekilas pada musim lalu.
Schweinsteiger hanya muncul di 18 kali laga Premier League saat MU masih di bawah asuhan Louis Van Gaal. Lalu kini bersama Jose Mourinho, Schweini justru benar-benar tak dapat kesempatan tampil reguler di skuat Red Devils.
Gelandang yang turut mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Bayern Munchen pada tahun 2013 ini membuat kejutan dengan kembali ke sesi latihan tim pertama Setan Merah.
Namun, The Sun melaporkan bahwa comeback-nya itu hanya untuk memastikan dirinya fit untuk dilepas pada saat jendela transfer musim dingin dibuka awal tahun depan.
“Bastian adalah Schweinsteiger memenuhi kewajibannya dengan berlatih setiap hari dan dalam bentuk yang hebat,” kata sumber The Sun yang diklaim sebagai orang dalam Manchester United.
“Dia masih tampak sebaik ketika datang. United berharap masih ada klub yang ingin membawanya pergi dari Old Trafford pada jendela transfer berikutnya, tapi belum ada peminat.”
Melanjutkan karier di Chinese Super League atau Major League Soccer, dianggap menjadi opsi masuk akal bagi Schweini dan United siap memberi kompensasi menggiurkan.
Pemain yang pernah juara Piala Dunia bersama Jerman itu akan menerima sekitar 18 juta poundsterling jika dilepas dari Old Trafford, karena kontraknya masih tersisa dua tahun lagi.
Ilkay Guendogan, Pengoper Bola Paling Akurat di Premier League
Nama Ilkay Gundogan sedang naik daun dalam sepekan terakhir. Dia menjadi bintang kemenangan Manchester City atas West Brom di Premier League (29/10/2016) dan Barcelona di Liga Champion (1/11/2016).
Gundogan selalu mencetak dua gol dalam dua pertandingan itu. Gol-golnya itu berkontribusi besar dalam kemenangan 4-0 atas West Brom dan 3-1 atas Barcelona.
Tapi, peran yang diberikan Gundogan lebih berarti penting dari sekadar gol. Saat melawan Barcelona, akurasi operan pemain tim nasional Jerman ini mencapai 96 persen.
Angka itu paling tinggi di antara mereka yang merumput di atas lapangan Stadion Etihad malam itu.
Bahkan lebih tinggi daripada gelandang-gelandang Barcelona, yang dikenal sebagai jagoan pengoper. Ivan Rakitic hanya 93 persen, Sergio Busquets 92 persen, dan Andre Gomes 90 persen.
Sebanyak 28 operan Gundogan, yang semuanya dilakukan di wilayah lawan, menemui sasaran.
“Kami membutuhkannya. Tanpa dia, kami tidak bisa mencapai target. Tidak mungkin,” puji pelatih City, Pep Guardiola, usai pertandingan kontra Barcelona.
Karakter permainan seperti itu juga diperlihatkan Gundogan di Premier League. Dia saat ini tercatat sebagai pengoper paling akurat di Divisi Utama Liga Inggris.
Akurasi operan eks pemain Borussia Dortmund ini mencapai 92,8 persen. Dalam lima musim terakhir, Premier League tak pernah melihat pengoper seakurat Gundogan.
Rekor terbaik dalam kurun waktu lima musim itu tadinya dimiliki Ki Sung-yeung (Swansea/2012-2013), yang mempunyai akurasi operan 92,7 persen.
Dengan pengoper seakurat Gundogan, sebuah tim akan lebih mulus mengalirkan bola dan lebih mudah mengendalikan permainan. Kalaupun tim itu bukan jagoan pemegang bola, mereka akan lebih efektif dalam melakukan pergerakan, yang otomatis juga termasuk membuat peluang.
Jadi bisa dimengerti mengapa City bisa mengalahkan Barcelona 3-1 kendati mereka kalah jauh dalam penguasaan bola: 35 persen berbanding 65 persen milik Barca.
Timnas Jerman Coret Mezut Ozil Dari Kualifikasi Piala Dunia 2018
Pelatih timnas Jerman, Joachim Low, tak menyertakan Mesut Ozil ke dalam 25 pemain yang akan memperkuat Jerman pada laga melawan San Marino (11/11/2016) dan Italia (15/11/2016).
Ozil berperan besar dalam kesuksesan Der Panzer meraih dua kemenangan beruntun menghadapi Norwegia dan Republik Ceska pada jeda Internasional awal Oktober lalu. Ia diturunkan dalam dua laga terseut dan sukses mencetak satu assist.
"Para pemain di liga-liga top Eropa tidak memiliki liburan musim dingin seperti di Bundesliga. Jadi keputusan itu adalah hal yang baik. Dalam beberapa momen kami akan memberikan pemain untuk beristirahat," kata Low.
Selain Ozil, Jerman juga takkan diperkuat Leroy Sane, Andre Schurrle dan Antonio Rudiger yang masih dalam tahap pemulihan cedera. Meski demikian kondisi tersebut tak membuat Low pusing.
Pelatih yang baru saja menandatangani kontrak baru pada 31 Oktober lalu, memanggil beberapa debutan baru. Benjamin Henrichs, Yannick Gerhardt dan Serge Gnabry dipanggil untuk pertama kalinya memperkuat Jerman di pentas Internasional.
Jerman akan bertandang ke markas San Marino di Stadion Olimpico di Serrevalle, 12 November 2016 dalam laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2018, serta menjamu Italia di Stadion Giussepe Meazza pada 16 November 2016 dalam laga persahabatan.
Berikut ini adalah 25 nama pemain timnas Jerman untuk laga kontra San Marino dan Italia:
Kiper: Manuel Neuer (Bayern Munchen), Bernd Leno (Bayer Leverkusen), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona).
Bek: Jerome Boateng (Bayern Munchen), Yannick Gerhardt (Wolfsburg), Jonas Hector (FC Koln), Benjamin Henrichs (Bayer Leverkusen), Benedikt Howedes (Schalke), Mats Hummels, Joshua Kimmich (Bayern Munchen), Shkodran Mustafi (Arsenal), Sebastian Rudy (Hoffenheim), Jonathan Tah (Bayer Leverkusen).
Gelandang: Julian Brandt (Bayer Leverkusen), Serge Gnabry (Werder Bremen), Mario Gomez (Wolfsburg), Leon Goretzka (Schalke), Mario Gotze (Borussia Dortmund), Ilkay Gundogan (Manchester City), Sami Khedira (Juventus), Toni Kroos (Real Madrid), Max Meyer (Schalke),
Penyerang: Thomas Muller (Bayern Munchen), Kevin Volland (Bayer Leverkusen), Julian Weigl (Borussia Dortmund).
Minggu, 06 November 2016
Ann Kathrin Brommel, WAGs Jerman yang Hobi Pamer Keseksiannya
Nama Ann Kathrin Brommel sudah tak asing lagi di kalangan pecinta sepak bola Eropa, khususnya tim nasional Jerman. Wanita cantik ini merupakan kekasih gelandang serang Mario Gotze dan salah satu pasangan pemain atau WAGs yang paling sering terlihat di tribun penonton saat pertandingan internasional digelar.
Lama absen sejak menemani Gotze di Piala Eropa musim panas lalu, Ann baru-baru ini kembali mengunggah pose seksinya di akun media sosial Instagram. Kali ini model 26 tahun tersebut mengenakan bikini hitam dan berbaring di atas pasir putih.
"Diberkati," kata Ann sebagai keterangan foto yang diunggah di Instagram, pada Rabu (2/11/2016) kemarin.
Gambar terbarunya kali ini bukan yang paling menantang, karena ratusan pose seksi lainnya sudah pernah dipamerkan Ann kepada publik. Sebelumnya, dalam rangka merayakan Hari Halloween 31 Oktober lalu, Ann merias wajahnya menyerupai tengkorak. Bukannya seram, justru perhatian netizen tertuju pada pakaian menerawang yang dikenakannya.
Wajar kalau dia gemar pose dengan berpakaian minim. Pasalnya, putri pasangan Raimund Brommel dan Sabine Brommel ini berprofesi sebagai model pakaian dalam wanita atau lingerie.
Dilahirkan dengan nama lengkap Ann Kathrin Vida Brommel, dia terjun sebagai model sejak usia 15 tahun. Ann telah mewakili merek ternama semisal Maybelline, Diesel, Braun, AXE dan Philipp Plein.
Namanya kian melambung setelah nampang di sampul depan majalah GQ Germany, FHMedisi Inggris dan Afrika Selatan, Sportmagazin dan Instyle. Selain berkibar sebagai model, Ann juga telah menjajal dunia tarik suara dengan merilis dua single berjudul This is me pada 2011 dan Body language setahun kemudian.
Kisah cinta Ann dan Gotze tercium di media massa pada tahun awal 2012. Saat keduanya berlibur di Ibiza, Spanyol, foto-foto mereka tersebar viral ke publik.
Lionel Messi Marah dan Gedor Ruang Ganti Pemain City
Tensi panas laga Manchester City melawan Barcelona Rabu dini hari kemarin hampir pecah di kamar ganti. Usai pertandingan, penyerang Lionel Messi hampir terlibat perkelahian dengan pemain Manchester City.
Kejadian itu bermula ketika kedua tim masuk ke lorong menuju ruang ganti usai laga yang berakhir dengan skor 3-1 untuk skuad asuhan Pep Guardiola itu. Seorang pemain City mengolok Messi dengan menyebutnya dungu sambil masuk ke ruang ganti.
Messi yang mendengar cemoohan itu menyambangi ruang ganti para pemain City untuk mencari pemain tersebut. Dia menggedor ruang ganti City sambil berteriak, "Hai bodoh, keluar," kata Messi seperti ditulis laman Daily Mail tanpa menyebutkan sumber cerita itu.
Suara cemoohan itu terus keluar dari ruang ganti City tanpa tahu siapa yang melakukannya. Salah satu staf Barcelona, Carlos Naval, bahkan sempat ikut dengan Messi menggedor pintu itu dan berkata, "Tunjukan wajahmu."
Kejadian panas itu berhasil diredam oleh rekan Messi di tim nasional Argentina, Sergio Aguero. Dia pun membenarkan adanya insiden itu.
"Ketika anda kalah pasti suasana hati anda tak akan senang. Saya melihat Messi di sana, dia merasa sangat buruk. Saya mengenal dekat dia, bagaimana dia ketika suasana hatinya sedang senang maupun buruk. Tetapi ketika anda kalah, tak ada satu pun yang merasa baik," ujarnya.
"Ketika tim lain kalah anda harus menghormatinya. Suasana hati Leo sedang tak baik dan dia tak ingin membicarakan apa yang dialaminya dan saya menghormati itu," lanjutnya.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa cemoohan itu dilakukan oleh Fernandinho. Namun pemain asal Brasil itu membantahnya.
"Saya tak tahu dari mana kabar yang menyatakan peran saya soal provokasi terhadap Messi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa semua kabar yang beredar di media saat ini sangat tidak jelas," ujarnya dalam postingan di media sosial.
"Saya bahkan tak berkontak dengan pemain Barcelona atau pun staf mereka setelah pertandingan. Mencela dan mencemooh bukanlah kebiasaan saya, bahkan saya selalu merasa penting untuk menghormati lawan baik di dalam maupun di luar lapangan," jelasnya.
Namun, tampaknya kemarahan Messi langsung mereda menyusul foto yang diunggah Antonella di akun @antoroccuzzo88. WAGs seksi itu memamerkan foto Thiago dengan gaya yang menggemaskan.
"Selamat ulang tahun Hijo. Empat tahun mengisi kami dengan cinta. Kami begitu bahagia hari ini seperti biasa!!! Kami sangat mencintaimu!! @leomessi," tulis keterangan foto yang diunggal Antonella.
Ya, Thiago memang baru merayakan hari ulang tahunnya yang keempat pada 2 November 2016. Foto itu langsung menarik perhatian netizens. Buktinya, hanya dalam beberapa jam foto itu sudah disukai 200.000 followers dan menerima lebih dari 3.200 komentar.
Mengenal Apa itu Arti Scudetto dan Jumlah Bintang di Logo Jersey Pemain
ika kita melihat seragam Juventus musim 2016/17, seragam mereka memiliki lambang bendera Italia berbentuk perisai, kemudian ada pula lambang bulat seperti sasaran panah di atas logo apparel, ditambah lagi dengan adanya tiga bintang di atas lambang logo kesebelasan mereka.
Di Liga Primer-pun kita bisa melihat Leicester City memakai lambang Premier League khusus yang berwarna emas di kedua lengan mereka, tidak seperti kesebelasan Liga Primer lainnya. Apakah artinya penggunaan lambang-lambang atau tanda-tanda khusus ini?
Untuk Italia, kita mengenal scudetto. Scudetto adalah istilah yang berasal dari Bahasa italia yang memiliki arti “perisai kecil”. Istilah ini berasal dari kata “scudo” yang memiliki arti perisai atau lambang.
Di sepakbola Italia, scudetto merujuk langsung kepada lambang (badge) berbentuk perisai dengan warna bendera Italia (hijau-putih-merah) yang dikelilingi dengan garis berwarna emas. Badge ini diberikan kepada kesebelasan yang menjadi juara Serie A Italia di musim sebelumnya.
Pada musim setelah mereka menjadi juara, kesebelasan yang bersangkutan dipersilakan memakai badge tersebut di seragam mereka.
Pertama kali scudetto digunakan adalah pada 1924 ketika Genoa memenangkan gelar kedelapan mereka di kompetisi tertinggi di Italia tersebut. Sejak saat itu mereka belum pernah lagi meraih scudetto.
Inilah kenapa istilah scudetto sudah disinonimkan dengan juara Serie A, seolah-olah 20 kesebelasan di Serie A hanya memperebutkan badge kecil saja, bukan sebuah trofi, sampai akhir musim. Sementara trofi Serie A Italia, yang sebenarnya menjadi rebutan yang sesungguhnya, bukan dinamai sebagai scudetto.
Penyebutan scudetto jika sudah berjumlah jamak menjadi scudetti. Pada musim ini, Juventus adalah kesebelasan yang berhak memakai scudetto di seragam mereka.
Selain itu, di seragam Juventus juga kita bisa menemukan adanya lambang bulat yang terlihat seperti sasaran panahan, yang juga berwarna seperti bendera Italia. Lambang ini dinamakan coccarda atau tricolore, yang menandakan jika kesebelasan tersebut menjuarai Coppa Italia pada musim sebelumnya.
[caption id="attachment_53010" align="alignnone" width="1006"] Lambang Liga Primer 2016/17 yang dipakai di lengan seragam 20 kesebelasan Liga Primer Inggris; sebelah kiri adalah lambang biasa, sementara sebelah kanan adalah lambang khusus untuk juara pada musim sebelumnya (Leicester City)[/caption]
Di banyak negara lain, ada banyak bentuk penghargaan yang mirip seperti scudetto. Di Liga Primer misalnya, juara Liga Primer pada musim sebelumnya diberikan badge khusus berwarna emas untuk mereka pakai di kedua lengan seragam mereka pada musim selanjutnya.
Leicester City adalah kesebelasan yang berhak memakai badge Premier League berwarna emas musim ini.
Penggunan tanda khusus seperti bintang
Selain scudetto dan badge khusus, kita juga kadang bisa melihat penggunaan simbol bintang (bisa lebih dari satu) di puncak (atas) lambang kesebelasan. Untuk sepakbola Italia, satu bintang akan diletakkan di atas lambang sebuah kesebelasan setiap kesebelasan tersebut berhasil memenangkan 10 gelar Serie A.
Sebagai contoh musim ini, kita bisa melihat Juventus yang berhak memakai tiga bintang di atas lambang atau logo kesebelasan mereka. Mereka berhak memakai tiga bintang tersebut karena mereka sudah meraih 32 scudetti.
Sama seperti di Italia, Skotlandia juga memberikan satu bintang setiap 10 gelar juara liga tertinggi Skotlandia. Rangers memiliki lima bintang karena mereka sudah 54 kali menjadi juara liga.
Sementara Celtic berbeda lagi. Mereka yang sebenarnya sudah memenangkan 47 gelar juara Liga Skotlandia hanya memakai satu bintang di atas lambang kesebelasan mereka. Hal ini mereka lakukan karena mereka menganggap “satu bintang” yang layak dipamerkan hanyalah satu gelar juara Piala Eropa (sekarang setara Liga Champions UEFA) yang berhasil mereka raih pada 1967. Sampai sekarang memang belum ada lagi kesebelasan asal Skotlandia yang berhasil menjuarai Piala Eropa atau Liga Champions.
Beberapa negara lainnya yang memberikan satu bintang setiap 10 gelar juara liga antara lain adalah Norwegia, Swedia, Belanda, dan Malta.
Jika sepuluh bintang terlalu banyak, di Liga Turki berbeda lagi. Kesebelasan di Turki berhak mendapatkan satu bintang setiap lima gelar juara di kompetisi tertinggi yang kesebelasan tersebut raih.
Sementara di MLS Amerika Serikat, penggunaan satu bintang sempat diaplikasikan setiap satu saja gelar juara Piala MLS. Selain itu pada 2006, juara bertahan juga berhak memakai MLS scudetto, sebuah lambang yang sama dengan scudetto di Italia setiap kesebelasan tersebut menjadi juara.
Namun pada 2012, MLS scudetto digantikan dengan dengan satu bintang berwarna emas yang besar. Bintang emas ini juga dituliskan tahun kesebelasan tersebut mendapatkan gelar juara, dengan didampingi bintang berwarna perak yang berukuran lebih kecil.
Jadi di MLS sekarang, kesebelasan yang meraih lima gelar juara berhak memakai satu bintang emas besar (hanya Los Angeles Galaxy) didampingi empat bintang perak kecil. Sementara kesebelasan yang mendapatkan jumlah gelar di bawah lima, hanya berhak memakai bintang perak berukuran kecil.
Hampir sama dengan Amerika Serikat, Australia memperkenalkan satu bintang emas setiap kesebelasan asal Australia tersebut berhasil menjadi juara Liga Champions AFC. Bintang emas tersebut juga memiliki angka jumlah gelar di tengahnya. Sementara juara A-League (Liga Australia) dan W-League (Liga Australia untuk sepakbola perempuan) akan diberikan satu bintang berwarna perak untuk setiap gelar juara yang mereka raih.
Kemudian di Indonesia berbeda lagi. Bagi setiap kesebelasan yang berhasil satu kali saja menjadi juara Liga Indonesia, maka berhak memasang satu bintang di atas lambang kesebelasan mereka.
Hal ini (satu bintang untuk setiap satu gelar juara) sebenarnya berlaku juga untuk juara Piala Dunia. Seperti yang dituliskan pada peraturan kompetisi FIFA pasal 18.2, “Siapa saja anggota asosiasi yang memenangkan Piala Dunia FIFA boleh menaruh simbol di seragam mereka yang merepresentasikan prestasi tersebut dan sesuai dengan jumlah gelar juara yang mereka menangkan.”
Menurut FIFA, sebenarnya penggunaan simbol ini boleh bebas. Meskipun begitu, kebanyakan negara akan memakai simbol bintang berwarna emas untuk setiap satu gelar juara yang mereka menangkan.
Jerman memiliki 4 bintang karena mereka sudah empat kali menjadi juara dunia (1954, 1974, 1990, dan 2014), kemudian Brasil memiliki 5 bintang, Italia 4 bintang, Argentina dan Uruguay 2 bintang, serta Prancis, Inggris, dan Spanyol yang masing-masing memiliki satu bintang.
[caption id="attachment_53012" align="alignnone" width="792"] Perkembangan lambang Manchester City dengan lambang pada 1997-2016 memiliki tiga bintang berwarna emas karena faktor desain, bukan karena faktor gelar juara[/caption]
Bagaimana jika sebuah kesebelasan memang sedari awal merancang desain logo kesebelasan mereka dengan menggunakan unsur bintang? Hal ini pernah terjadi kepada Manchester City. Sebelum City mengganti logo dan melakukan rebranding, logo mereka memiliki tiga bintang berwarna emas yang diletakkan di posisi atas.
Hal tersebut memang sah-sah saja dan tidak menyalahi aturan apapun. Hanya saja, persoalan bintang di logo City ini pernah menimbulkan olok-olok.